Kromatografi Permeasi Gel 1

May 16, 2018 | Author: cupitcute | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Kromatografi Permeasi Gel 1...

Description

BAB I Pendahuluan

Suatu Suatu analis analisis is kimia kimia menjad menjadii meragu meragukan kan jika jika penguk pengukura uran n sifat sifat tidak  tidak    ber berhu hubu bung ngan an

deng dengan an

sifa sifatt

spes spesif ifik ik

seny senyaw awaa

teru teruku kur. r.

Anal Analis isis is

meli melipu puti ti

  pengambilan pengambilan cuplikan, cuplikan, pemisahan pemisahan senyawa senyawa pengganggu pengganggu,, isolasi isolasi senyawa senyawa yang dimaksudkan, pemekatan terlebih dahulu sebelum identifikasi dan pengukuran. Banyak teknik pemisahan tetapi kromatografi merupakan teknik paling banyak  digunakan digunakan.. Kromatogra Kromatografi fi pertama pertama kali diberikan diberikan oleh Michael Tswett, seorang ahli botani Rusia, pada tahun ta hun 1906. Kromatografi berasal dari bahasa Yunani ‘Kromatos’ yang berarti warna dan ‘Graphos’ yang berarti berarti menulis. menulis. Kromatografi Kromatografi mencakup mencakup berbagai berbagai proses proses yang berdasarkan pada perbedaan distribusi dari penyusun cuplikan antara dua fasa. fasa. Satu Satu fasa fasa tingga tinggall pada pada system system dan dinama dinamakan kan fasa fasa diam. diam. Fasa Fasa lainny lainnya, a, dinamakan fasa gerak, memperkolasi melalui celah-celah fasa diam. Gerakan fasa menyebabkan perbedaan migrasi dari penyusun cuplikan. Ada banyak banyak teknik teknik pemisa pemisahan han tetapi tetapi kromat kromatogr ografi afi merupa merupakan kan teknik  teknik    palin paling g banyak banyak diguna digunakan kan.. Kromat Kromatogr ografi afi merupa merupakan kan metode metode pemisa pemisahan han yang yang sederh sederhana ana.. Kromat Kromatogr ografi afi mencak mencakup up berbag berbagai ai proses proses yang yang berdas berdasark arkan an pada pada   perbedaan distribusi dari penyusunan cuplikan antara dua fasa.Satu fasa tetap tinggal pada system dan dinamakan fasa diam. Fasa lainnya dinamakan fasa gerak  menyebabkan perbedaan migrasi dari penyusun cuplikan. Prosedur kromatografi masih dapat digunakan, jika metode klasik tidak dapat dilakukan karena jumlah cuplik cuplikan an rendah rendah,, komple kompleksi ksitas tas campur campuran an yang yang hendak hendak dipisa dipisahka hkan n atau sifat sifat   berke berkerab rabat at zat yang yang dipisa dipisah.K h.Krom romato atogra grafi fi ada bermac bermacam-m am-macam acam dianta diantaran ranya ya kromatografi kertas, kromatografi lapis tipis, penukar ion, penyaringan gel dan elek elektr trof ofor ores esis is.. Namu Namun n dala dalam m maka makalah lah ini ini kita kita akan akan meng mengul ulas as suat suatu u tekni teknik  k  kromatografi yang baru yaitu kromatografi penyaringan gel. Kromatografi Penyaringan Gel merupakan proses pemisahan dengan gel yang terdiri dari modifikasi dekstran-molekul polisakarida linier yang mempunyai

ikatan ikatan silang silang.. Bahan Bahan ini dapat dapat menyer menyerap ap air dan memben membentuk tuk susuna susunan n seperti seperti saring saringan an yang yang dapat dapat memisa memisahk hkan an moleku molekul-mo l-molek lekul ul berdas berdasark arkan an ukuran ukurannya nya.. Moleku Molekull dengan dengan berat berat antara antara 100 sampai sampai bebera beberapa pa juta juta dapat dapat dipeka dipekatka tkan n dan dipi dipisa sahk hkan an..

Krom Kromat atog ogra rafi fi

perm permea easi si

gel gel

meru merupa paka kan n

tekn teknik ik seru serupa pa yang yang

menggunak menggunakan an polistirena polistirena yang berguna untuk pemisahan polimer. Selanjutnya Selanjutnya akan di bahas dengan dalam pada makalah ini.

BAB II PEMBAHASAN

A.

Dasa Dasarr Te Teor orii Kr Krom omat atog ogra rafi fi Perm Permea easi si Ge Gell (KP (KPG) G)

Krom Kromat atog ograf rafii gel gel meru merupa paka kan n meto metode de krom kromato atogr graf afii

baru baru,, meli melipu puti ti

kromatografi eksklusi, kromatogeafi penyaring gel, dan kromatografi permeasi gel. Kromatografi ini paling mudah dimengerti dan paling mudah dikerjakan. Selain kesederhanaannya, teknik ini sangat berguna. Meto Metode de ini ini dapa dapatt digu diguna naka kan n terh terhad adap ap suat suatu u cupl cuplik ikan an yang yang laru larutt dan dan  penggunaan utama kromatografi gel biasanya dalam salah satu dari tiga hal ini. Pertama, Pertama, kromatogra kromatografi fi gel sangat sangat berguna berguna untuk untuk untk pemisahan spesies dengan  berat molekul tinggi (BM >2000), terutama yang tak terionkan. Selain dariresolusi dari setiap makromolekuler seperti protein dan asam nukleat, kromatografi gel dapat digunakan untuk mendapatkan distribusi berat molekul dari polimer sintetis. Kedua, campuran sederhana dapat dipisahkan secara mudah dengan kromatografi gel, terutama jika penyusun campuran itu memiliki berat molekul yang sangat  berbeda. Untuk hal ini dapat dilakukan dalam jumlah besar. Ketiga, kromatografi gel sangat cocok untuk kerja awal, pemisahan eksplorasi dari cuplikan yang tak  diketa diketahui hui.. Pemisa Pemisahan han ini member memberikan ikan gambar gambaran an isi cuplik cuplikan, an, sehing sehingga ga dapat dapat diketahui diketahui dengan dengan cepat apakah cuplikan cuplikan itu memiliki memiliki berat molekul molekul rendah atau  berat molekul tinggi. Kromatografi gel memiliki beberapa keuntungan dalam penggunaannya: 1. pita pita-p -pit itaa sem sempi pit. t. 2. wakt waktu u pem pemis isah ahan an pen pende dek. k. 3. waktu waktu pemi pemisah sahan an muda mudah h diram diramalk alkan. an. 4. Harga Harga Tr sesua sesuaii dengan dengan uku ukuran ran cupli cuplikan kan.. 5. tidak terjadi terjadi kehilangan kehilangan cuplikan cuplikan atau atau reaksi reaksi selama selama pemisah pemisahan. an. 6. hanya terjadi sedikit sedikit masalah masalah dalam deaktivasi deaktivasi kolom. kolom. Kromatografi gel juga memiliki kelemahan: 1. kapa kapasi sita tass terba terbata tas. s.

2. tidak dapat dapat digunaka digunakan n untuk untuk cuplikan cuplikan yang yang mempunyai mempunyai ukuran ukuran hampir  hampir  sama. 3. prinsip prinsip pemisah pemisahan an tidak tidak seperti seperti kromato kromatografi grafi lain. Kekuranga yang paling menonjol adalah kapasitas puncak yang terbatas. Ini berarti hanya ada sedikit pita yang dapat dihubungkan dengan kromatogram total, karena kromatogram cukup pendek semua senywa terelusi sebelum to. Pada kromatografi gel jarang terlihat lebih dari enam pita pada satu kromatogram. Ini  berarti bahwa kromatografi gel biasanya tidak dapat memisahkan secara sempurna suatu cuplikan kompleks, tanpa pemisahan lebih lanjut dengan metode lain. Kekurangan kedua adalah tidak dapat memisahkan senyawa-senyawa yang mempunyai ukuran hampir sama. Hal ini menyingkorkan kromatografi gel dalam  banyak masalah pemisahan senyawa yang penting, termasuk pemisahan isomer. Perbedaan pada kromatografi gel adalah prinsip pemisahan yang berbeda dengan yang digunakan metode kromatografi lain. Konsep factor pemisahan α, dan factor  kapasitas kapasitas k’ tidak bisa digunakan digunakan.. Susunan Susunan fasa gerak juga relative relative tidak penting  pada kromatografi gel. Pengelompokkan berbagai penggunaan kromatografi gel biasanya dibagi dalam dua teknik yaitu teknik teknik filtrasi gel (pelarut (pelarut air) dan kromatografi kromatografi permeasi gel (pelarut oragnik).

1.

Fasa Diam

Pemisahan dalam kromatografi gel sebagian besar ditentukan oleh jenis fasa diam yang digunakan. Oleh karena itu, pemilihan gel atau fasa diam untuk  suatu pemisahan merupakan langkah penting. Fasa Fasa diam diam yang yang diguna digunakan kan untuk untuk kromat kromatogr ografi afi gel merupa merupakan kan bahan bahan dalam ukuran pori berbeda-beda dimana setiap ukuran cocok untuk pemisahan senyaw senyawaa yang yang terten tertentu tu berat berat moleku molekulny lnya. a. Kebany Kebanyaka akan n dengan dengan kromat kromatogr ografi afi   permeasi permeasi gel digunakan digunakan fasa diam polistirena polistirena berpori berpori yang mempunyai mempunyai ikatan ikatan silang divinil benzena. Poragel dan Bio-Bead dapat untuk memisahkan senyawa yang relative kecil sampai dengan berat molekul sekitar 20.000. Styragel untuk 

memisahkan senyawa besar dengan berat molekul 20 juta. Gel vinil asetat berpori serupa dengan gel polistirena, tetapi untuk senyawa dengan berat molekul rendah. Merkogels Merkogels pori kecil lebih baik digunakan digunakan untuk pemisahan pemisahan senyawa senyawa dengan dengan  berat molekul kurang dari 2000, dan kurang dari sejuta. Fasa diam untuk kromatografi permeasi gel ( Pelarut organik ) •

Polistirena

Poragel, Styragel

Waters

Bio-Bead-S

Bio-Rad Labs



Gel vinil asetat

Merckogel – OR •

E. Merck, EM Labs

Silika atau gelas berpori

Porasil

Water

 

Bio-Glas

Bio-Rad Labs

Merckogel-Si

E. Merck, EM Labs

Krom Kromato atogr graf afii perm permea easi si gel gel ( KPG KPG ) deng dengan an pela pelaru rutt orga organi nicc juga juga dapa dapatt dikerjakan dengan fasa diam kaku dari silica atau gelas berpori. Bahan ini lebih stabil daripada gel organic dan pengisian kolompun lebih mudah. Tetapi kerap kali memberikan retensi yang jelek karena terjadi serapan oleh permukaan silica. Kalibr Kalibrasi asi suatu suatu fasa fasa diam diam menyat menyataka akan n kemamp kemampuan uan suatu suatu gel memisa memisahka hkan n cuplikan yang berbeda berat molekulnya. Suatu kalinerasi adalah suatu grafik  ukuran molekul cuplikan terhadap retensi relative. Seny Senyaw awaa deng dengan an bera beratt molek molekul ul antar antaraa A dan dan B dapa dapatt masu masuk k ke dalam dalam  beberapa pori yang sesuai dengan ukuran molekul itu. Oleh karena i tu senyawa ini terelusi terelusi sesuai dengan penurunan penurunan ukuran ukuran molekul. Daerah antara ( A < VR < B ) meru merupa paka kan n daera daerah h ukur ukuran an mole moleku kuln lnya ya berb berbed edaa dan dan terda terdapa patt dala dalam m daer daerah ah fraksinasi.

Ukuran molekul dalam kromatografi gel ditentukan oleh panjang molekul. Beberapa pabrik menyatakan kalibrasi dalam satuan panjang molekul (A ) dari   berat berat moleku molekul. l. Untuk Untuk suatu suatu kelomp kelompok ok senyaw senyawaa ( misaln misalnya ya protein proteinaa globul globular, ar,  polistirena monodispersi dsb. ) berat molekul naik secara teratur sesuai dengan  panjang molekul, dan kalibrasi dapat dinyatakan dalam berat molekul. Retensi dalam kromatografi gel, diukur dalam satuan tetapan distribusi Ko dimana  K o

=

V r 



V o

V i

Harga Ko terdapat antara 0 ( eksklusi ) dan 1 ( permeasi total ). Pabrik Pabrik pembua pembuatt gel biasan biasanya ya member memberika ikan n kalibr kalibrasi asi pendek pendekatan atan untuk  untuk  suatu suatu gel. gel. Bebera Beberapa pa contoh contoh diberik diberikan an dalam dalam Gambar Gambar 75 untuk untuk berbag berbagai ai gel   polistiren polistirenaa yang dijual oleh Waters untuk Kromatografi Kromatografi Permeasi Permeasi Gel. Kurva kalibrasi yang tepat harus ditertapkan sendiri oleh pemakai untuk setiap kolom gel dengan menggunakan baku polimer seperti yang digunakan dalam Gambar 75. Alur kalibrasi untuk berbagai gel polistirena dijual oleh Waters untuk permeasi gel.

2.

Fasa Gerak  

Dalam kromatografi gel, tidak seperti pada kromatografi cairan lainnya, fasa gerak tidak diubah – ubah untuk mengatur resolusi. Fasa gerak dipilih dengan kekentalan rendah pada suhu pemisahan ( supaya harga N tinggi ) dan untuk  melarutkan cuplikan. Fasa gerak dengan kekentalan rendah itu mempunyai titik  didih sekitar 25-50

o

C diatas suhu kolom. Jika cuplikan sukar larut, fasa gerak 

dipilih supaya dapat melarutkan cuplikan. Jika digunakan detector refraktometer, fasa gerak dipilih dengan indeks refra refraks ksii opti optimu mum. m. Jika Jika dipe diperlu rluka kan n kepe kepeka kaan an dete detect ctor or maks maksim imum um,, inde indeks ks refraksifasa gerak harus berbeda besar dengan indeks refraksi cuplikan. Pengaruh fasa gerak pada fasa diam yang tak kaku untuk kromatografi gel harus dipertimbangkan. Berbagai gel untk kromatografi permeasi gel dapat tahan terhad terhadap ap berbag berbagai ai pelaru pelarutt organi organic, c, tetapi tetapi ada perkec perkecual ualian ian untuk untuk aseton aseton dan alcohol tidak boleh digunakan dengan fasa diam polistirena.

3.

Variabel Pemisahan Lainnya

Suhu dalam kromatografi kromatografi gel dapat dinaikkan dinaikkan untuk untuk cuplikan cuplikan yang sukar  larut. Supaya mudah, semua pemisahan kromatografi gel dilakukan pada suhu kamar. Tetapi beberapa polilefina dan poliamina berat molekul tinggi memerlukan Suhu 100-135

o

C untuk pemisahan dengan perneasi gel, karena cuplikan ini tidak 

cukup larut dalam suhu rendah. kalibr kalibrasi asi suatu suatu kolom kolom pada pada kromat kromatogr ografi afi gel dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan   bebag bebagai ai cara. cara. Kolom Kolom kromat kromatogr ografi afi permea permeasi si gel biasan biasanya ya dikalib dikalibras rasii dalam dalam  besaran panjang molekul atau diameter hidrodinamis ( A ). Sebab ukuran molekul dalam kromatografi gel pada kenyataannya ditentukan oleh volume volume hidrodinamis, yang berhubungan dengan panjang maksimum dari suatu molekul secara luas , lihat gambar 79. Pada waktu melihat pertama kali dapat membingungkan, Karena   jal jalan an masu masuk k pori pori gel gel sepe seperti rti lebi lebih h dite ditent ntuk ukan an oleh oleh pena penamp mpan ang g meli melint ntan ang g minimum, daripada oleh panjang molekul maksimum. Pada kenyataannya, hal ini

untuk untuk pemisahan pemisahan molekul kecil pada penyaringan penyaringan molekul molekul Linde Linde 5A, dengan eksklusi isoalkana yang lebih lebar tetapi lebih pendek. Pada kromatografi gel yang dipisahkan lebih besar, waktu pemisahan lebih pendek. Molekul – molekul yang tidak dapat masuk ke dalam pori, kemungkinan masuk itu naik dengan turu turunn nnya ya diam diamet eter er hidr hidrod odin inam amis is.. Penj Penjel elas asan an dasa dasarr antar antaraa pemi pemisa saha han n pada pada  penyaringan molekul dan kromatografi gel. Gel padat

Fasa gerak  x-x-x x-x solut x

x-

 pori

y

Gambar 79. Ukuran molekul pada kromatografi gel sebagi fungsi dari panjang molekul.

Alur kalibrasi yang dibuat oleh pabrik biasanya hanya pendekatan. Oleh karena itu perlu dibuat kalibrasi yang benar untuk setiap kolom yang digunaka. kalibrasi kolom untuk Kromatografi permeasi gel digunakan baku polistirena dan   poligliko poliglikoll yang diketahui panjang molekulny molekulnya. a. Fraksi sempit meliputi meliputi rentang rentang ukuran ukuran molekul lebih dari 50 A. Ukuran molekul kecil digunakan n-alkana n-alkana yang  panjang molekulnya ditentukan dengan Lm = 2,5 + 1,25 n ( A )  N adalah jumlah atom karbon dalam molekul itu. Sebagai contoh, Lm n-pentana adalah 2,5 + 1,25(5) = 8,75 A. Dalam hal ini senyawa baku diijeksikan dan Vr  diukur : dibuat alur harga Vr terhadap panjang molekul, seperti pada gambar 75. Hubungan berat molekul dan panjang molekul sering sangat perlu, karena ini dapat untuk mengubah besaran panjang dalam kromatografi gel ke distribusi   berat molekul dalam besaran besaran berat molekul. Molekul polietilena polietilena linier dengan  panjang (dalam A) setara dengan 1,25n, dan berat molekul sama dengan n kali

 berat monomer monomer dibagi dua. Dalam hal ini monomerny monomernyaa adalah etilena etilena ( n=2) dan  berat molekulna 28, maka berat molekul polietilena linier sama dengan ( berat molekul monomer / 2) n/1,25n kali panjang, Lm ( dalam A ) atau Berat molekul = 11 Lm ( polietilena linier ) Untuk polimer etilena tersubstitusi tersubstitusi Berat molekul = ( berat monomer / 2,5 ) Lm Seba Sebaga gaii cont contoh oh,, berat berat mono monome merr poli polist stir iren enaa adal adalah ah 104, 104, maka maka bera beratt mole moleku kull olig oligom omer er poli polist stir iren enaa adal adalah ah 41 kali kali panj panjan ang g molek molekul ul Lm. Lm. Fakt Faktor  or    perbandingan antara berat molekul dan panjang molekul polietilena adalah 11, untuk polistirena 41, ii dinaakan factor Q. Karena factor Q dari polimer sintetis   berva bervarias riasii antar antar 11 dan 41, harga rata-rat rata-rataa diangg dianggap ap 20 untuk untuk estima estimasi si berat berat molekul polimer. Tabel 22 Hubungan Berat molekul dan panjang molekul. Jumlah C

Lm ( A )

Polietilena

(n-alkana)

Berat

Polistirena

molekul

Proteina globular 

Polivinil klorida 5

8.8

10

15

20

27.5 100 1000

1,000

2,500

4,100

7,000

10 4

11,000

25,000

41,000

70,000

10 5

111,000

250,000

410,000

6 x 10 6

10 6

1,1 x 10

4,1 x 10 6

1,8 x 10

11 x 10

6

6

2,5 x 10

6

25 x 10 6

41 x 10 6

8

5 x 10 6 Fakt Faktor or Q poli poliet etil ilen enaa

= 11 11

Faktor Q PVC

= 25

Fakt Faktor or Q poli polist stir iren enaa

= 41 41

9

Faktor Q protein globular tidak digunakan,berat molekul tidak sebanding dengan  panjang molekul sebab molekulnya tidak begitu linier.

4.

Alat Krom romatografi Permeasi Gel (KPG)

Alat – alat yang dapat digunakan untuk pekerjaan Kromatografi Permeasi Gel adalah

Filter/degasser 

Filter/degasser 

Injector 

 pump

Loop

DRI detector 

Waste

Oven (optional) containing GPC columns

LS detector 

. All this in the same time, about 20-60 minutes, minutes, as a simple GPC run The intensities may be converted to the Rayleigh factors in the usual way, as for a conventional Zimm plot A GPC column set is used to separate the macromolecules according to size, in the usual “big first” order of elution. After leaving the column, the molecules flow past a light scattering detector (using one or more angles) and then to a concentration detector.

B.

Aplikasi Kromatografi Permeasi Gel (KPG)

1.

PEMURNIAN ENZIM LIPASE DARI BAKTERI LOKAL DAN

APLIKASINYA DALAM REAKSI ESTERIFIKASI

Permurnian Permurnian AHF (Antihemop (Antihemophilic hilic Factor (Human))ba (Human))bahan han pmbentuk pmbentuk konsetrat konsetrat Koate-DVI(obat anti hemofilia produksi MERCK) Dala Dalam m pene peneli litia tian n ini ini dila dilaku kuka kan n pemu pemurn rnia ian n enzi enzim m lipa lipase se dan dan diuj diujii aktivitasnya serta ditentukan karakternya. Enzim lipase yang didapat selanjutnya diaplikasikan untuk mengkatalisis reaksi esterifikasi asam laurat dengan alkohol. Perlakuan enzim selanjutnya adalah pemurnian berdasarkan ukuran dengan kolom kromatografi permeasi gel menggunakan sephadex G-100 sebagai fase diam. Sampel diteteskan pada bagian atas kolom gel sephadex G-100 yang berfungsi sebagai fase diam dan larutan buffer fosfat pH 8 yang berfungsi sebagai fase gerak. Sampel enzim yang yang memiliki bobot molekul molekul lebih besar dari dari pori-pori gel akan melewati ruang antar pori-pori sehingga akan lebih dahulu keluar dari kolom sebaliknya yang berbobot molekul lebih kecil akan masuk ke dalam pori-pori matriks matriks sehingga sehingga akan keluar keluar lebih lambat. Setelah Setelah proses proses kolom kolom berlangsun berlangsung, g, eluen ditampung pada wadah sebesar 15 ml. Eluen yang telah ditampung pada wadah wadah kemudi kemudian an diukur diukur kadar kadar protein protein dan aktivi aktivitas tas enzimn enzimnya. ya. Fraksi Fraksi yang yang memberikan memberikan aktivitas aktivitas tinggi tinggi dikumpulk dikumpulkan an dan dikarakteris dikarakterisasi asi serta ditentukan ditentukan aktivitas esterifikasinya. GPC sering sering diguna digunakan kan untuk untuk menent menentuka ukan n berat berat relati relatiff moleku molekull polime polimer  r  sampel sampel serta serta distri distribus busii molecu molecular lar weight weights. s. What What GPC truly truly measur measures es is the molecular volume and shape function as defined by the intrinsic viscosity . GPC tindak tindakan an apa yang yang benar-b benar-bena enarr adalah adalah molekular molekular volume volume dan bentuk bentuk fungsi fungsi sebagai sebagai ditetapkan ditetapkan oleh intrinsik intrinsik kelekatan. kelekatan.

Jika dibandingk dibandingkan an standar standar yang

digunakan, data ini relatif dapat digunakan untuk menentukan bobot molekular  dalam akurasi ± 5%. Polystyrene standar dengan PDI kurang dari 1,2 biasanya digunakan untuk menyesuaikan dengan GPC. Sayangnya, polystyrene polystyrene cenderung menjadi sangat linear polimer dan karena itu sebagai standar itu hanya berguna

untuk membandingkan ke Polimer lainnya yang dikenal relatif linear dan ukuran yang sama. 2.

Penen Penentua tuan n Massa Massa Molek Molekul ul ratarata-rat rata a den denga gan n Alat Alat Kromat Kromatogr ografi afi

Permeasi Gel (KGP).

Teknik Teknik yang paling umum digunakan digunakan untuk mengukur massa molekul molekul rata-rata dari distribusinya adalah dengan alat Kromatof : Permeasi gel. Cara ini adalah adalah cara cara relativ relativee yang yang memerl memerluka ukan n kalibr kalibrasi asi dengan dengan menggu menggunak nakan an suatu suatu  polimer standar yang diketahui massa molekulnya dan memiliki distribusi massa molekul yang sempit [3]. Prinsip Juri teknik ini adalah dengan menyuntikkan : larutan sampel dalam system system kromat kromatogr ografi afi dan dielus dielusika ikan n dengan dengan pelaru pelarutt yang yang baik baik bagi bagi polime polimer  r  tersebut. Pada saat sampel terelusi pada kolom dengan. partikel yang berpori, rantai polimer terpisahkan sesuai dengan ukurannya. Kareria rintangan sterik yang dimilikinya, molekul yang lebih besar akan tertahan dan tidak memasuki pori, hama pelarut saja yang dapat berpenetrasi ke dalam seluruh volume kolom. Semaki Semakin n besar besar ukuran ukuran partik partikel el semaki semakin n kecil kecil fraksi fraksi volume volume pori pori yang yang dilalunya dan semakin cepat molekul itu terelusi dari kolom. Aliran zat terelusi dianalisis oleh detektor yang mampu mendeteksi konsentrasi atau jumlah dari   polimer yang melaluinya pada suatu selang waktu. Dalam kebanyakan sistem digunakan detektor indeks bias yang mengukur perubahan indeks bias dari zat terelusi yang melalui detektor.

3.

Sintesis, Karakterisasi kopolimer, Kopolimerisasi, Stiren, Poli(3-

hidroksibutirat)

Polimer Polimer sintetik sintetik misalnya misalnya polistiren polistiren telah banyak banyak diproduks diproduksi, i, umumnya umumnya diguna digunakan kan untuk untuk materia materiall pembun pembungku gkus. s. Tidak Tidak sepert sepertii polimer polimer alam, alam, polime polimer  r  sint sintet etik ik ini ini tida tidak k dapa dapatt dide dideko komp mpos osis isii oleh oleh mikr mikroo oorg rgan anis isme me yang yang ada ada di lingkungan lingkungan sehingga sehingga menimbulka menimbulkan n permasalahan permasalahan bagi lingkungan lingkungan.. Pembuatan Pembuatan kopolimer dari polimer sintetik dengan polimer alam merupakan salah satu cara untuk untuk mengatasi mengatasi masalah tersebut. Pada penelitian penelitian kali ini, kopolimer kopolimer blok telah

dibuat melalui kopolimerisasi antara monomer stirena dan poli(3-hidroksibutirat) dengan dengan menggu menggunak nakan an benzoi benzoill peroks peroksida ida sebaga sebagaii inisia inisiator tor.. Hubung Hubungan an antara antara struktur dan sifat-sifat kopolimer hasil sintesis dianalisis menggunakan GPC (Gel Permeation Chromatography). a. Krom Kromat atog ograf rafii gel gel cuku cukup p berg bergun unaa untu untuk k mend mendap apat atka kan n info inform rmas asii awal awal tent tentan ang g

cupl cuplik ikan an yang yang belu belum m dike diketa tahu hui, i, teru teruta tama ma cupl cuplik ikan an yang yang

mengan mengandun dung g polime polimer. r. Gambar Gambar 80 adalah adalah contoh contoh pemisa pemisahan han awal awal dari dari suatu perekat. Disini bagian utama cuplikan adalah polimer PVA yang larut karena karena adanya surfaktan. surfaktan. Kedua surfaktan surfaktan itu dapat dipisahka dipisahkan n dan kemudian dikarakterisasi dengan spectrometer inframerah. 5. Analisa Analisa bobot bobot molekul molekul alginate alginate dengan dengan metode metode kromatografi kromatografi permeas permeasii gel Salah satu kaakterisasi kaakterisasi yang menunjukk menunjukkan an kualitas kualitas polisakarid polisakaridaa adalah   bob bobot ot mole moleku kul. l. Dalam Dalam pene peneli litia tian n ini, ini, bobo bobott mole moleku kull poli polisa saka kari rida da algin alginat at ditentukan dengan metode kromatografi permeasi gel. Hasilanalisa boboy molekul natriu natrium m algina alginatt yang yang diisol diisolasi asi dari dari sargas sargasum um polycy polycystu stum m adalah adalah 120704 120704 dan 183880 g/mol. g/mol. Dari sargasum crassifolium 120704 120704 dan 188231 g/mol sedangkan dari Sargassum plagiophylium 119300 dan 194951 g/mol. Berdasarkan data bobot moleku molekull natriu natrium m algian algianate ate yang yang disola disolasi si dari dari jenis jenis Sargass Sargassum um plagio plagiophy phylum lum mempunyai bobot molekul yang lebih tinggi. Sebelum dilakukan analisa dengan kromatografi cair kinerja Tinggi sistem gel gel perm permea easi si,, terle terlebi bih h dahu dahulu lu samp sampel el natr natriu ium m algi algina natt dan dan stan standa darr algi algina natt diprep diprepara arasi si yaitu yaitu dengan dengan melaru melarutka tkanny nnyaa ke dalam dalam dimetil dimetil sulfo sulfoksi ksida da dengan dengan konsentasi 0,1% masing – masing sampel diinjeksi dengan 10 ml. Prin Prinsi sip p dasa dasarr dari dari pemi pemisa saha han n krom kromat atog ogafi afi ini ini adala adalah h berd berdas asar arka kan n  perbedaan  perbedaan ukuran – ukuran ukuran molekulnya molekulnya dan yang dipengaruhi dipengaruhi ole gaya gravitasi dan absorpsi oleh fasa diam yang terbuat dari gel organik. Semakin besar molekul suat suatu u poli polime merr akan akan sema semaki kin n cepat cepat terp terpis isah ahka kan. n. Hasi Hasill spek spektra tra pemi pemisa saha han n

kromatogra kromatografi fi dari natrium alginat ang diisolasi diisolasi dari ketiga jenis mikro alga adala sebagai berikut:

Spektra standar natrium algianat adalah 3,0828 dan 3,290 menit. Munculnya 2  puncak pada spektum pemisahan dengan kromatografi gel permeasi disebabkan Terpecahnya rantai natrium alginat. Proses pengendapan, penyaringan, pemanasan dan preparasi menyebabkan rantai alginat terpecah menjadi fraksi molekul yang   bob bobot ot

molek oleku ulny lnya

lebi lebih h

ren rendah dah

sehin ehing gga

memu emungki ngkin nkan kan

terj terjad adin iny ya

 penristrib  penristribusian usian bobot. Hal ini dapat terjadi terjadi karena alginate merupakan poli ionic dan polidispersi Dengan metode kurva kalibrasi standar maka akan didapat bobot molekul sample. Dalam hal ini waktu tambat berbanding terbalik dengan logaritma dari  berat molekul polisakarida.

PENUTUP

A. Ke Kesi simp mpul ulan an

GPC memisahkan berdasarkan ukuran atau volume hydrodynamic (radius  putaran) dari analit. Ini berbeda dari teknik pemisahan yang lainnya dimana teknik  lain tergantung pada interaksi fisik atau kimia untuk memisahkan analit. Sebagai teknik pemisahan GPC memiliki banyak keuntungan. Pertama, ia memilik memilikii cukup cukup waktu waktu yang yang diteta ditetapka pkan n pemisa pemisahan han karena karena ada elutio elution n akhir  akhir  volume untuk semua unretained analit. Selain itu, GPC dapat memberikan band sempit, walaupun ini aspek GPC lebih sulit untuk sampel polimer yang memiliki luas kisaran molecular weights hadir. . Akhirnya, karena tidak berinteraksi analit kimia atau fisik dengan kolom, ada yang lebih rendah kesempatan kehilangan analyte untuk terjadi.Untuk menyelidiki contoh properti dari polimer khususnya, GPC bisa bisa sangat sangat mengun menguntun tungka gkan. n. GPC menyed menyediak iakan an lebih lebih nyaman nyaman metode metode   penentuan penentuan bobot molekular dari Polimer. Polimer. Bahkan Bahkan sebagian sebagian besar sampel dapat dianal dianalisi isiss secara secara menyel menyeluru uruh h dalam dalam satu satu jam atau atau kurang kurang.. .. Metode Metode lain lain yang yang digunakan digunakan di masa masa lalu adalah pecahan pecahan ekstraksi ekstraksi dan pecahan pecahan hujan. Karena   prose prosess yang yang cukup cukup intens intensif if tenaga tenaga kerja kerja dan bobot bobot moleku molekular lar massa massa Distro Distro  biasanya tidak dianalisis.Oleh karena itu, GPC telah diizinkan untuk cepat dan relatif mudah perkiraan bobot molekular dan distribusi untuk polimer sampel  Namun terdapat kelemahan ke GPC. Pertama, terdapat sejumlah puncak  yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat dari skala GPC berjalan. Selain itu, sebagai suatu teknik GPC membutuhkan sedikitnya sekitar 10% perbedaan berat molekul yang wajar untuk resolusi puncak terjadi. Dalam hal Polimer, molekular  molekular  massa yang sebagian besar dari rantai akan terlalu dekat untuk GPC pemisahan untu untuk k mena menamp mpil ilka kan n sesu sesuat atu u yang yang lebi lebih h luas luas dari daripa pada da punc puncak ak.. Anot Anothe her  r  disadvantage of GPC for polymers is that filtrations must be performed before using using the instru instrumen mentt to preven preventt dust dust and other other partic particula ulates tes from from ruinin ruining g the

columns and interfering with the detectors. Lain yang merugikan GPC untuk  filtrations Polimer yang harus dilakukan sebelum menggunakan instrumen untuk  mencegah debu dan lainnya particulates ruining dari kolom dan campur dengan kabel. kabel. Walaupun Walaupun berguna berguna untuk untuk melindung melindungii untuk untuk instrumen, instrumen, pra-penyaringan pra-penyaringan dari dari sampel sampel memili memiliki ki kemung kemungkin kinan an mengha menghapus pus tinggi tinggi berat berat moleku molekull sampel sampel sebelum dapat dimuat pada kolom. Kromatografi gel memiliki beberapa keuntungan dalam penggunaannya: 1. pita pita-p -pit itaa sem sempi pit. t. 2. wakt waktu u pemi pemisa saha han n pen pende dek. k. 3. waktu waktu pemi pemisah sahan an muda mudah h diram diramalk alkan. an. 4. Harga Harga Tr sesu sesuai ai denga dengan n ukuran ukuran cupli cuplikan kan.. 5. tidak terjadi kehilangan kehilangan cuplikan cuplikan atau reaksi reaksi selama selama pemisahan pemisahan.. 6. hanya hanya terjadi terjadi sedikit sedikit masalah masalah dalam dalam deaktiv deaktivasi asi kolom. kolom. Kromatografi gel juga memiliki kelemahan: 

kapasitas terbatas.



tidak dapat digunakan untuk cuplikan yang mempunyai ukuran hampir  sama.  prinsip pemisahan tidak seperti kromatografi lain.

Daftar Pustaka Sudjadi, udjadi, 1986. 1986. Metode Pemisahan . Yogyakarta: Yogyakarta: Fakultas Fakultas Fadmasi Fadmasi Universitas Universitas Gajah Mada Underwood. 2005.  Analisis Kimia Kuantitatif . Jakarta: Erlangga

http://www.waters.com/waters_website/applications/polymer/gpc_chem.htm

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF