kritik DKV - Posteraksi Alit Ambara

January 4, 2019 | Author: Yusuf Habibi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

“Dunia tidak akan dihancurkan oleh mereka yang jahat tetapi oleh mereka yang menonton kejahatan tanpa melakukan sesuatu”...

Description

surga, dibawah diba wah telapak kaki kaki ibu  I

N

T

E

R

P

R

E

T

A

S

I

P

O

S

T

E

R

Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Menurut Hornby (1974:799)   poster sebagai plakat atau tempelan pengumuman yang dipasang ditempat umum. Bisa juga dikatakan sebagai sebuag pemberitahuan untuk khalayak ramai yang berbentuk gambar. Selain itu, poster  juga dipergunakan secara perorangan sebagai sarana dekorasi yang murah meriah terutama bagi anak muda.

IDENTIFIKASI  1. Ditempelkan/digantung di dinding/tembok dan dipasang di pinggir-pinggir jalan  2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti  3. Singkat, jelas, efektif, komunikatif, informatif dan menarik perhatian pembaca.

Poster yang kami pilih menggunakan teknik cetak digital printing, tercetak pada media kertas ivori 230gram, memiliki ukuran sebesar A3 (29cm x 42cm) yang dijepit dengan 2 buah penjepit kertas diujung kanan dan kiri atas. Kami memotret poster tersebut dalam pamerannya Alit Ambara yang berjudul POSTERAKSI pada tanggal 23 Oktober 2013 pukul 10.34 WIB di Gedung Bentara Budaya Jalan Suroto 2 Kotabaru, Yogyakarta.

14/97/100/4  0/0/0/100 

DESKRIPSI  U

M

U

M

Objek DKV yang kami pilih adalah karya DKV berupa poster yang dibuat dengan teknik digital printing diatas kertas art paper berukuran A3 (29cm x 42cm). Perupanya adalah Alit Ambara, mahasiswa seni patung Institut Kesenian Jakarta.

V

I

S

U

A

L

Illustrasi,

Dalam poster ini, gaya desain yang digunakan adalah gaya desain modern, ilustrasi-  ilustrasi di dalamnya adalah piktogram berupa sebuah bumi (globe), api, 2 buah nuklir, sebuah pesa-  wat tempur, sebuah tangan menggengam pisau, 2 buah topeng, dan 5 orang duduk. Ilustrasi tersebut dibuat dengan teknik vector menggunakan prinsip gestalt dengan pewarnaan solid hitam.

Layout, Gaya layout yang digunakan adalah gaya

Tipografi,

Warna,

Font yang digunakan adalah font Bebas. Font sans serif dengan ketinggian yang sejajar (fixed height) dengan pewarnaan merah, all caps atau seluruhnya menggunakan huruf kapital.

V

E

R

B

A

Angular, atau gaya layout yang cenderung meletak-  kan objek dengan kemiringan 40-70 de rajat. Terutama pada peletakkan copy-nya dengan kemiringan 20 derajat. Poster ini terbagi menjadi 3 bagian, bagian atas, tengah dan bawah. Bagian atas berisikan ilustrasi bumi, api, nuklir, topeng, dan pisau. Bagian tengah berisikan copy, bagian bawah berisikan ilustrasi orang-orang duduk. Skema warna yang digunakan dalam poster ini terdiri dari 3 warna. Yaitu hitam, merah, dan ivory ( kuning pudar mendekati putih).

L

Copy dalam poster ini adalah kutipan dari Albert Einstein, fisikawan besar dari Jerman, berbunyi "Dunia tidak akan dihancurkan oleh mereka yang berbuat jahat, tetapi oleh mereka yang menonton kejahatan tanpa melakukan sesuatu". Dalam versi aslinya, kutipan ini berbun yi "The world will not be destroyed by those who do evil, but by those who watch them without doing anything". Berbeda dengan poster lain yang dipamerkan pada pameran posteraksi, poster ini tidak mengangkat satu kejadian atau kasus yang merinci, namun lebih bersifat general dan continous atau terus berlaku. Dalam konteks pameran posteraksi, poster ini dapat diasosiasikan dengan seluruh karya poster yang lain.

INTERPRETASI  Interpretasi atau penafsiran adalah proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih informan yang tak dapat mengguna-  kan simbol-simbol yang sama 

01

PESAN, TANDA, DAN MAKNA

semiotika adalah pemaknaan pesan dari sebuah tanda (1). (1).   pemaknaan dalam semiotika sangat erat dengan bagaimana referensi, pola pikir, masa lalu dan budaya dari tiap personal. Setiap elemen visual pada sebuah media, termasuk dalam posteraksi Alit Ambara memiliki makna yang akan representasikan dengan sudut pandang yang subjektif, karena dipen-  garuhi oleh aspek aspek personal seperti yang dijelaskan diaatas 

tanda visual,

adalah segala sesuatu, berupa warna isyarat, objek rumus, dan lain lain. yang merep-  resentasikan sesuatu yang berbeda dari apa yang disampaikan". tanda visual dapat diartikan sebagai penanda yang (dapat dilihat) dan dimaknai menggu-  nakan pengalaman indra mata.

ikonografi,

adalah penyederhanaan bentuk dari suatu tanda, ikon tersebut menimbulkan pemaknaan dengan benda yang dilambangkan.

(1) Marchell Danesi, Pesan, Makna dan Tanda, Jalasutra, Yogyakarta 2004 hlm. 13 

ikon yang dapat diidentifikasi pada poster terse-  but adalah pesawat, bola dunia, api, pisau, rudal, tangan, karakter ghost pacman, dan sofa 

PEMAKNAAN 

02

P

E

S

A

W

A

T

B

pesawat, dalam ikon pada poster tersebut, pesawat yang diilustrasikan sedang dalam posisi lepas landas, dapat dilihat ekor pesawat yang berada dibawah, dan moncong pesawat berada diatas. dan anehnya illustrasi gambar pesawat tersebut menggunakan pesawat penumpang, bukan pesawat tempur, dengan terlihatnya kabin pesawat yang lebih lebar dan struk-  tur pesawat yang difungsikan mengangkut banyak penumpang. makna pesawat disini adalah sebuah teknologi, udara, bird view, kemajuan dan ilmu peng-  etahuan  P

A

C

M

A

N

G

H

O

S

T

Pacman ghost, adalah peran antagonis (musuh) dalam video game pacman. ghost dalam game pacman berperan untuk mengejar dan memakan karakter utama pacman, game ini pernah booming pada tahun 80-90an membuat kita generesi muda yang masa kecilnya pada tahun itu dapat mengidenti-   fikasi bentuk tersebut dengan karakter ghost  karakter ghost tersebut mengimplementasikan peran  jahat, kongkalikong, kelicikan dan antagonis.

A

P

I

api, secara gestalt dan ikonik gambar api dapat mudah di pahami, dikarenakan karakter api yang halus dan fleksibel. makna api pada poster tersebut adalah hulu ledak, terbakar, kekacauan, kehancuran, dan panas 

O

R

A

N

G

D

U

D

U

K

beberapa orang yang duduk, cukup susah untuk mengambil kesimpulan bahwa illustrasi tersebut seba-  gai sekelompok orang yang sedang duduk. illustrasi yang minim dan tidak komunikatif, membuat orang kurang dapat memahami makna ikon tersebut. Kata kuncinya adalah "menonton", menonton disini dapat di maknai dengan jajaran seat pada bioskop, dan bila dikaitkan dengan kata "mereka" (kata ganti jamak ketiga) berarti kegiatan menonton tersebut dilakukan dengan berjamaah dan bersama-sama 

O

M

A

T

O

M

bom atom. Meskipun sulit, bentuk ini dapat di artikan sebagai bom atom, karena berbeda dengan rudal yang memiliki bagian ujung yang runcing, bom atom lebih pendek, bervolume dan lebih besar. Makna bom atom pada poster tersebut bermakna peperangan, kehancuran masal, ancaman, kekuatan dan kekua-  saan 

P

I

S

A

U

pisau,  dalam illustrasi tersebut, pisau tidak berdiri pisau,  sendiri, pisau disini di visualkan bersama tangan, dan di arahkan menuju bumi. Implementasinya adalah menikam, menyayat, mebacok, dlsb. tangan dibawahnya berarti membawa, atau menahan bumi. atau bisa juga diartikan sebagai kuda kuda (ancang ancang) untuk menikam dengan lebih dalam  W

O

R

L

D

world, globe atau bisa disebut dengan bola dunia. meskipun bentuk tersebut tidak secara langsung mengillustrasikan sebuah dunia (seharusnya digam-  bar peta kepulauan atau daratan dan lautan) namun illustrasi ikonik ini terpahami saat kita membaca kalimat pertama yaitu "dunia"  dunia disini dimaknai sebagai the universe, alam semesta, dataran yang luas, menyeluruh, global 

G

E

L

A

P

T

E

R

A

N

G

sisi gelap dan sisi terang, menarik sekali bahwa poster tersebut diisi dengan latar warna yang berbeda, sisi atas copy yang berwarna hitam, dan sisi bawah copy yang berwarna putih. perbedaan pada kedua sisi tersebut bisa dimaknai dengan illustrasi pengisi pada warna latar. sisi gelap yang berisi illustrasi pisau, bom atom, keba-  karan, dan pacman ghost, terkesan dunia yang suram, gelap dan penuh kehancuran. Sisi Terang berisi illustrasi orang yang sedang menonton, duduk di seat bioskop dan tanpa melakukan sesuatu 

03

LAPISAN  MAKNA

teori semiotika menjelaskan peran tanda sangat penting, hingga dalam pemaknaannya tanda tersebut bahkan memiliki makna kedua, ketiga dst. dalam illustrasi poster Alit tersebut, tiap tandanya memiliki mana bertingkat, membuat kita memiliki pemaknaan yang lebih dalam, setelah makna yang telah kita simpulkan 

api dan dunia, sebagai dua buah illustrasi yang saling melengkapi, illustrasi tersebut digambarkan secara terpisah, namun memiliki kesatuan dan dapat diwakilkan oleh satu makna, pemaknaan illustrasi tersebut sebagai kehancuran dunia, kebakaran dan kekacauan secara global.

dua buah ghost

yang berada di sisi gelap, salah satu memegang sebuah pisau, dan satu ghost lagi berada di bawah pesawat. memberikan mana, bahwa banyak orang orang jahat tersebar di dunia, dan mereka alat / device / media / teknologi ( digam-  barkan sebagai pesawat dan pisau ) untuk me nghan-  curkan dunia ( digambarkan sebagai api ) 

2&5 dua dan lima, Alit menggambarkan perbedaan  jumblah ghost dan penonton pada poster tersebut, dengan 2 untuk jumblah ghost dan 5 untuk jumbah penonton, dengan makna lebih banyak orang yang menonton tanpa melakukan sesuatu daripada orang yang berbuat jahat.

kr

KRITIK DAN SOLUSI 

ikon adalah elemen visual yang sederhana namun penuh dengan makna. Bahasa yang di implementasi-  kan olehnya juga akan sangat subjektif, tergantung dari pengalaman serta referensi apa yang kita lihat dan baca. Pada poster tersebut, ikon diposisikan sebagai illustrasi pelengkap untuk tagline "dunia tidak akan dihancurkan oleh mereka yang berbuat jahat, tetapi oleh mereka yang menonton tanpa melakukan sesuatu."  elemen grafis dalam poster terlalu banyak, sehingga cukup membingungkan kita untuk memaknai illustrasi poster tersebut, solusinya   elemennya dibuat seder-  hana, mengutamakan whitespace dan komunikan akan lebih fokus memaknai satu objek elemen visual saja  Meskipun makna pesan yang akan disampaikan cukup benar, visualisasi dalam bentuk ikon tersebut terkesan main main, dan tidak menggugah kita untuk melakukan Aksi, ikon yang dibuat terlalu sederhana, kekanak kanakan dan kurang profokatif. solusinya  memberikan warnah merah pada background atau elemen grafisnya. illustrasi dibuat lebih dewasa, dengan pesan ancaman yang lebih tegas, membuat para pembaca menjadi tergerak dan tidak hanya menonton saja dan membiarkan dunia hancur 

04

TIPPING POINT, Epidemi ketok tular 

Dunia tidak akan dihancurkan oleh mereka yang jahat tetapi oleh mereka yang menonton kejahatan tanpa melakukan sesuatu - Albert Einstein  Mari kita mengambil lingkup yang lebih kecil untuk mengidentifikasi poster ini, jangankan di dunia bahwa di Indonesia pun banyak sekali kejadian-kejadian yang serupa dengan kutipan yang dikatakan oleh Albert Einstein. Memang belakangan fenomena seperti yang ada dikutipan mulai bermunculan kasusnya, setelah sekian lama membisu dibalik mobil, tas, dan rumah-rumah para pekerja kerah putih yang tak tersentuh. Semakin lama fenomena tersebut semakin tak terbendung arusnya yang kian deras, seperti istilah mati satu tumbuh seribu. Namun belakangan masyarakat yang menjadi korban mulai jenuh dan muak dengan lingkaran setan yang tak ada hentinya ini. Mereka kini mulai tergerak untuk sebuah pergera-  kan dari masyarakat untuk masyarakat sendiri, baik dari sebuah kompetisi, organisasi atau even yang beramai-ramai menyuarakan menyuarakan lakukan sesuatu/do something , seperti seper ti yang juga terdapat dalam isi pesan yang ingin disampaikan dalam poster ini. Dalam buku tipping point karya Malcolm Gladwell menjelaskan begitu banyak epidemic ketok tular, bagaimana sebuah produk, sebuah ide, perilaku atau berita bisa menyebar begitu luas hingga menjadi sebuah hal yang besar dan sangat berpengaruh. Memang ada beberapa kriteria bagaimana hal terse-  but bisa terjadi mulai dari hukum yang sedikit (the law of few), kekuatan konteks dan kekuatan konten. Dalam kasus karya poster/ propaganda diatas ada sedikit banyak epidemic yang bisa diambil dalam konteks yang sama dengan gejala tipping point, walaupun tidak secara spesifik 

(2) Malcolm gladwell, Tipping Point, Gramedia Group, Jakarta 2010, hlm. 176 

05

BR OK EN WINDOWS 

Broken windows adalah gagasan James Wilson dan George kelling dimana kriminalitas merupkan akibat tak terelakan dari tidak keberaturan , perumpaman -  -  nya ketika ada sebuah jendela kaca pecah maka orang - orang akan menyimpulkan bahwa rumah tersebut tidak berpenghuni dan secara tidak langsung kemudian akan banyak jendela lainnya yang pecah (2). (2). Hal ini diakbatkan ada seorang pemberi izin bahwa orang tersebut tersebut (pertama) mengizinkan orang lain untuk memecahkan kaca jendela tersebut walapun secara tidak langsung. Pemberi izin inilah yang memiliki peran fundamental terjadi sebuah ketok tular. bagaimana sebuah produk, perilaku, ide atau berita bisa menyebar ke orang-orang lainnya hingga terjadi sebuah pergerakan besar.

Dalam kaitannya poster diatas kenapa orang-orang hanya melihat saja ketika melihat realita disikitarnya begitu banyak kejahatan. Disini kita berasumsi bahwa peran dari pemberi izin ini untuk berkata do some -  -  thing tidak begitu kuat untuk menjangkau target/komunitas yang ingin mereka ajak. Jika melihat apa yang di konsumsi masyarakat sekarang berkaitan dengan media masa akan lebih mudah menularkan teori broken window ini ke hal lain dari pada untuk do something.

03

MEDIA MASA

Kita lihat beberapa bulan yang lalu ramai dengan berita tingkahlaku anak pejabat yang dengan seenaknya berkendara di jalan umum, yang kemudian sangat disorot di berbagai media baik itu televisi, media massa cetak atau internet, tidak lama menjel-  ang itu ada kasus yang sama yaitu anak artis yang menabrak pembatas jalan, kemudian yang baru-baru ini ada anak jendral yang menabrak puluhan teman-  nya sendiri. Kenapa hal ini bisa terjadi, karena ada yang memulai ada orang yang memberikan izin untuk melakukan hal tersebut. Jika melihat presentase sekarang apa yang dikonsumsi masyarakat dengan apa yang diproduksi oleh media massa ini, media massa yang seharusnya mengemban tugas untuk mencerdaskan masyarakat bukannya memproduksi konten yang bersifat komersial atau dengan tujuan tertentu  (3).  (3). Media terlalu berlebihan memberitakan berita yang harusnya bisa lebih di manage antara berita negative dan positif. Sedangkan yang di konsumsi masyarakat lebih banyak negatif dari pada postif. Dan ketika ada kesempatan atau terdesak untuk melakukan hal terse-  but maka orang-orang ini akan melakukannya secara sadar ataupun tidak. Dalam penelitian David Philips berkaitan penggambilan sebuah keputusan kita akan susah untuk membedakan mana keputusan sadar dan mana keputusan tidak sadar. Lebih lanjut ia menam-  bahkan proses pengambilan keputusan adalah sesuatu yang rumit dan belum bisa dipahami sebel-  umnya. Oleh karena itulah isu dari poster ini akan susah untuk terealisasi walaupun sekarang mulai bermunculan tokoh baru yang penuh dengan harapan seperti Jokowi di Jakarta atau Ridwan Kamil di Bandung sosok yang bisa menjadi teladan bagi anak muda untuk meraih sukses.

kr

KRITIK DAN  SARAN 

Dalam poster tersebut setelah ki ta mengkomparasikan dengan teori tipping point ternyata letak dari kegaga-  lan poster ini terlaetak pada pemberi izin . Kalau dalam kaitannya proses DKV (desain komunikasi visual) pemberi izin ini bisa disebut sebagai target marketnya. Pemberi izin dan target market inilah yang memiliki peran fundamental akan terjadinya sebuah epidemi tipping point, bagaimana sebuah ide/berita bisa menyebar dan disebar luaskan dari satu komuni-  tas ke komunitas lain. Lebih lanjut dalam pemilihan target market ada tiga pembagian jenis golongan yaitu yang pertama golongan early adopter, early majority dan late majority. Early adopter adalah orang-orang yang mudah untuk beradaptasi merekalah orang-orang yang memiliki pemikiran berbeda, orang-orang yang mencoba produk baru yang sama sekali belum dikenal sebelumnya.

Early majority adalah orang-orang yang menikmati hasil dari early adopter setelah sebuah produk melewati atau dinikmati oleh early adopter sebagai produk yang memuaskan maka golongan early major-  ity baru mau untuk menikmatinya.Sedangkan late majority adalah golongan yang setia orang-orang yang sudah menikmati sebuah produk sekian tahun lamanya sehingga susah untuk berpindah ke produk lain. Maka golongan ini juga sering disebut golongan yang tertinggal. Jika kita melihat tampilan visual dari poster ini sekilas terkesan untuk mendorong minat para kaum muda (yang dimana kaum muda ini lebih mudah untuk dimasukkan kedalam golongan early adopter) dengan ilustrasi dan warna merah mencolok pada copy-nya. Namun jIka melihat kembali llustras -  llustras -  inya ini tidak seperti ditujukan untuk komunitas anak muda namun malah cenderung untuk komunitas anak kecil, ada ikon yaitu pesawat, dunia, api, pisau, rudal, karakter pacman, kursi, rudal dan orang duduk yang proporsinya tidak menunjukan sebuah keseriusan untuk memulai sebuah pergerakan besar.

(3) Sesuai jejak suara di twitter dengan hastag #NgobrolTempo pada tanggal 4 November 2013  (4) Malcolm gladwell, Tipping Point, Gramedia Group, Jakarta 2010, hlm. 277  (5) Malcolm gladwell, Tipping Point, Gramedia Group, Jakarta 2010, hlm. 248 

REDESIGN 

9/7/100/0  7/79/79/1 

warna merah dan kuning yang dipilih diadaptasi oleh poster propaganda yang sempat booming pada PD2 dan orde baru, teknik illustrasi yang kabur dan grunge  juga identik dengan poster perlawanan gaya punk yang tdak menerapkan dasar keseimbangan dan prinsip kesenirupaan 

heavy copy pada poster tersebut tetap menjadi domi-  nasi utama dalam poster tersebut. dimana komunikan akan melihat quote albert einstein, baru diteruskan mengamati illustrasi gambar  gambar pada illustrasi tersebut juga sangat gamblang, tanpa melalui pemaknaan tersirat orang awampun dapat memahami isi dari poster tersebut.

DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA Sajiman Ebdi Sanyoto, 2010, Nirmana elemen seni dan desain  Sumbo Tinarbuko, 2009, Simiotika Komunikasi Visual Malcom Gladwell, 2010, Tiping Point  Pesan, Tanda, dan Makna. 2004 Marcel Danesi 

Yusuf Habibi 1112167024 

Cahyono Hendri S  1112178024 

Rama Pranendra  1112184024 

Eko Hadiwitanto 1112146024 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF