Kristal Dan Kristalografi i

August 27, 2017 | Author: Putra Subastian | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

kristal, kristalografi. geology...

Description

KRISTAL DAN KRISTALOGRAFI I

A.

Definisi Kristal Kristal merupakan zat padat yang memiliki atom atau senyawa

yang

mempunyai susunan secara teratur dan berulang hingga membentuk bidang bidang kristal. Kristal memiliki bidang-bidang datar yang mengelilinginya. Bidangbidang datar ini biasa disebut bidang muka kristal. Bidang-bidang muka Kristal memiliki bentuk yang berbeda-beda, namun kristal memiliki bentuk yang sangat geometris sebab kristal akan terlihat sama pada sisi tertentu. Kristal tebentuk melalui dua cara yakni presipitasi (pengendapan) dan kristalisasi. Kecepatan kristalisasi akan mempengaruhi bentuk dan ukuran butir kristal. Semakin lama proses kristalisasi berlangsung, maka ukuran butir kristal akan semakin besar dan sebaliknya semakin cepat proses kristalisasinya maka ukuran butir kristal semakin kecil. Contoh dari larutan yang mengalami presipitasi (pengendapan) yakni gypsum, halit, kalsit dan belerang.

B.

Perawakan kristal (Crystal habit) crystal habit adalah bentuk mineral yang dipengaruhi keadaan dimana

kristal itu tumbuh. Bentuk fisik ini merupakan bentuk yang identik yang dimiliki setiap kristal. Bentuk fisik kristal dibagi menjadi tiga, diantaranya:. a.

Bentuk Fisik Memanjang Bentuk fisik ini juga memiliki macamnya. Ada yang meniang, berserat, menjarum, membenang, dan bahkan menyerupai bintang.

Sumber: (academia.edu)

Gambar 1 Macam-macam bentuk fisik kristal yang memanjang

b.

Bentuk Fisik Membulat Bentuk fisik membulat contohnya seperti kristal atau mineral yang berbentuk butiran bulat atau biasa disebut colloform. Lalu ada yang berbentuk membutir dinamakan granular seperti olivine, kriolit dan kordrit

c.

Bentuk Fisik Memipih Bentuk memipih ini biasanya memiliki macam seperti bladed atau berbentuk seperti sayatan silet. Lalu ada juga yang berbentuk seperti papan biasa disebut tabular

. Sumber: academia.edu

Gambar 2 Macam-macam bentuk fisik kristal

C.

Sistem Kristal Pengelompokan bangun kristal berdasarkan dengan sistem sumbu yang

digunakan untuk menggambarkan nya. Ada 7 pengelompokan sistem kristal: 1. Sistem Kubik/Isometri

Sistem ini memiliki dua garis horizontal yang bersilangan dan satu garis vertikal tegak lurus dengan garis horizontal, ketiga garisnya sama

2.

panjang. Pada sistem ini terdapat 5 kelas diantaranya  Hetartoidal,  Gyroida,  Diploida,  Hextetrahedral,  Hexoctahedral Sistem Hexagonal Sistem ini memiliki 4 sumbu diantaranya 3 garis horisontal yang sama panjang masing-masing membentuk sudut 120° satu sama lain. Satu garis vertikal tegak lurus lebih panjang. Sistem ini memiliki 7 kelas diantaranya

3.

 Hexagonal Pyramid,  Hexagonal Bipiramid,  Dihexagonal Pyramid  Dihexagonal Bipiramid,  Trigonal Pyramid,  Ditrigonal Pyramid,  Hexagonal Trapezohedral. Sistem Trigonal Sistem ini juga dinamakan rhombohedral. Sistem ini memiliki tiga garis diantaranya 2 garis horisontal yang membentuk sudut 120° dan satu garis vertikal tegak lurus. Sistem ini juga memiliki 5 kelas diantaranya

4.

 Trigonal Pyramid,  Trigonal Trapezohedral,  Ditrigonal Pyramid,  Ditrigonal Skalenohedral,  Dan Rombohedral. Sistem Tetragonal Sistem ini memiliki dua garis horizontal yang berpotongan sama panjang dan satu garis vertikal yang tegak bergaris lebih panjang dari garis lainnya. Pada sistem ini terdapat 7 kelas diantaranya

5.

1) Piramid, 2) Bipiramid, 3) Bisfenoid, 4) Trapezohedral, 5) Ditetragonal Pyramid, 6) Skalenohedral, 7) Dan Ditetragonal Bipiramid Sistem Ortorombik

Sistem ini memilik tiga garis yang seluruhnya memiliki garis yang panjangnya berbeda, dua garis horisontal membentuk sudut 90° dan garis tegak lurus vertikal. Pada sistem ini terdapat 3 kelas seperti

6.

1) Bisfenoid, 2) Pyramid, 3) Bipiramid. Sistem Monoklin Sistem monoklin memiliki tiga garis yang tidak sama panjang. Garis horisontal a dan b membentuk 90°, satu garis vertikal membentuk sudut 90° dengan garis horisontal a, garis vertikal tidak membentuk sudut 90° dengan garis horisontal b. Pada sistem ini terdapat 3 kelas

7.

1) Sfenoid, 2) Doma 3) Prisma. Sistem Triklin Sistem ini memiliki tiga garis yang tidak saling tegak lurus. Pada sistem ini memiliki 2 kelas diantaranya 1) 2)

D.

Pediol Pinacoidal.

Unsur-unsur Kristal Kristal yang memiliki karakteristik berbentuk simetris memiliki unsur-unsur

sebagai berikut: a.

Pencerminan Bidang pencerminan adalah bidang yang seolah-olah jika kristal dibelah setengah menjadi dua bagian pada bagian tengahnya, maka kristal yang terbagi dua tersebut memiliki bentuk yang sama. Seolah-olah kristal satu merupakan pencerminan kristal yang lainnya.

b.

Rotasi Rotasi merupakan sumbu atau poros yang terbentuk dari garis bayangan yang menembus kristal melewati titik pusat kristal. Jika kristal diputar hingga 360° pada poros tersebut, maka akan mendapatkan beberapa kali tampilan kristal yang sama.

c.

Invers Bidang invers merupakan bidang yang terlihat terbalik dari bidang muka kristal ketika kristal diputar penuh sampai 360°.

E.

Kristalografi Kristalografi berasal dari kata bahasa Yunani “crystallon” yang berarti

tetesan dingin atau beku, dengan makna meluas pada semua padatan transparan pada derajat tertentu dan “graphein” yang berarti menulis. Kristalografi merupakan ilmu yang mempelajari sifat-sifat geometri kristal terutama mengenai perkembangan, pertumbuhan, kenampakan bentuk luar (morphological), struktur dalam (internal) dan sifat-sifat fisisnya. Kristalografi mempelajari tentang penjabaran kristal-kristal. a. Sifat geometri. Memberikan pengertian tentang letak, panjang dan jumlah sumbu kristal yang menyusun suatu bentuk kristal tertentu dan jumlah serta bentuk b.

bidang luar yang membatasinya. Pertumbuhan dan perkembangan kenampakan bentuk luar. Disamping mempelajari bentuk-bentuk dasar yaitu suatu bidang pada situasi permukaan, juga mempelajari kombinasi antara suatu bentuk kristal dengan bentuk kristal lainnya yang masih dalam satu sistem kristalografi, ataupun dalam arti kembaran dari kristal yang terbentuk kemudian.

c.

d.

Struktur dalam. Susunan dan jumlah sumbu-sumbu kristal, juga menghitung parameter dan parameter rasio. Sifat fisik kristal. Sangat tergantung pada struktur (susunan atom-atomnya). Besar kecilnya kristal tidak mempengaruhi, yang penting bentuk yang dibatasi oleh bidang-bidang kristal sehingga akan dikenal dua zat yaitu kristalin dan non kristalin

F.

Macam Simetri Pengelompokkan dalam kelas simetri didasarkan pada :

1.

Sumbu simetri Sumbu simetris adalah garis bayangan yang dibuat menembus pusat

kristal, dan bila kristal diputar dengan poros sumbu tersebut sejauh satu putaran penuh (3600) akan didapatkan beberapa kali kenampakan yang sama. Sumbu simetri dibedakan menjadi empat, yaitu: gyre, gyre polair, gyroide, dan sumbu inversi putar. Keempatnya dibedakan berdasarkan cara mendapatkan nilai simetrinya 2.

Bidang simetri

Bidang simetri adalah bidang datar yang dibuat melalui pusat kristal dan dapat membelah kristal menjadi dua bagian yang sama, dimana bagian yang satu merupakan pencerminan dari yang lain. Bidang Simetri dinotasikan dengan P (plane) atau m (mirror). 3.

Pusat simetri Pusat simetri adalah titik dalam Kristal, dimana melaluinya dapat di buat

garis lurus, sedemikian rupa sehingga pada sisi yang satu dengan sisi yang lain dengan jarak yang sama, di jumpai kenampakan yang sama (tepi, sudut, bidang). Suatu kristal dikatakan mempunyai pusat simetri bila dapat di buat garis bayangan tiap-tiap titik pada permukaan kristal menembus pusat kristal dan akan menjumpai titik yang lain pada permukaan di sisi yang lain dengan jarak yang sama terhadap pusat kristal pada garis bayangan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Ismail, Kamil, 2009, “Unsur-unsur Simetri”. http://kamilismail.blogspot.com/2009 /03/unsur-unsur-simetri-kristal.html. Diakses tanggal 30 September 2015. (online) Lesmana, Zaka, 2008, “Mineralografi II: Pendeskripsian Mineral”. http://tobageoscience.blogspot.com/2010/10/mineralografi-ii-pendeskripsian-mineral. html. Diakses tanggal 30 Sep 2015.(online) Bobby, Hendrik, 2012, “Praktikum Kristalografi”. http://geoenviron.blogspot. com/2012/10/praktikum-kristalografi.html. Diakses pada tanggal 30 Sep 2015. (online) Zadat,

2010, “Susunan Kristal”, http://zadat.blogspot.com/2010/06/susunan-

kristal-pengertian-kristal.html, Diakses pada tanggal 30 Sep. 2015. (online) Reza, 2014, “Kristalografi dan mineralografi” www.slideshare.net /reza tambang / contoh-l aporan-praktikum-kristalografi-dan-mineralogi . Diakses pada 30 september 2015 (online)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF