Konstruksi Dan Pola Lantai

October 23, 2017 | Author: EsphaRiswanda | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

jjj...

Description

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2011 I Minggu V

Minggu V

KONSTRUKSI DAN POLA LANTAI

CAKUPAN ISI

Dalam modul minggu ini, akan dibahas hal-hal yang terkait dengan konstruksi dan pola lantai bangunan tidak bertingkat. - Pengenalan Lantai - Jenis, istilah dan ukuran lantai - Persyaratan pasangan lantai

TUJUAN PEMBELAJARAN

Dari modul minggu ini, mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami sistim struktur dan pola lantai pada rumah tinggal. - Memahami jenis, istilah, ukuran dan persyaratan pasangan lantai

- Mengerti dan mampu merencanakan serta menggambarkan rencana dan detail lantai pada bangunan rumah tinggal tidak bertingkat

KRITERIA PENILAIAN

Mengerti dan dapat menggambarkan rencana dan detail hubungan lantai pada bangunan rumah tinggal tidak bertingkat dengan baik dan benar.

METODA PENYAMPAIAN DAN PENILAIAN

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

1

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2011 I Minggu V

Metoda

penyampaian

materi

yang

digunakan

untuk

mencapai

tujuan

pembelajaran seperti yang disebutkan diatas adalah: 1. Perkuliahan/ceramah 2. Diskusi 3. Visualisasi contoh-contoh 4. Kerja studio

Sedangkan metode penilaian yang digunakan adalah: 1. Tanya-jawab 2. Pemberian tugas

Adapun materi penugasan pada perkuliahan di minggu ini adalah mahasiswa diminta untuk membuat rencana pola lantai (dengan skala 1:50) dan detail polalantai (dengan skala 1:10).

STRUKTUR LANTAI (BUKAN PLAT)

Lantai yang dibahas dalam hal ini adalah lantai pada bangunan tidak bertingkat. Yang dimaksud dengan lantai adalah: konstruksi bangunan gedung yang berada siatas tanah atau yang berfungsi membatasi interior bangunan dengan permukaan tanah. Plat lantai dapat pula berarti pembatas ruangan secara horizontal (pada bangunan bertingkat). Selain itu, plat lantai harus pula dapat menahan beban yang bekerja diatasnya, seperti beban penghuni dan perabot. Selain itu, lantai berfungsi pula untuk menjadi buffer suhu panas, dingin dan resapan air dari tanah dibawahnya.

SUSUNAN KONSTRUKSI LANTAI

Adapun susunan konstruksi lantai adalah sebagai berikut:

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

2

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2011 I Minggu V

1. Penutup lantai Dapat berupa papan, parkit, tegel, karpet/permadani atau lainnya. Sebaiknya memiliki sifat lentur untuk memfasilitasi sendi manusia sebagai penggunanya.

2. Alas lantai Alas yang pada konstruksi kayu bentuknya adalah rangka pendukung berfungsi mengimbangi ketidakrataan konstruksi plat lantai.

3. Lapisan kedap air Berupa aspal, karet atau lainnya berfungsi melindungi dari rembesan air dan kelembaban, selain juga dapat sebagai buffer suara/kebisingan.

4. Pelat lantai Bagian yang menyangga beban lantai dan isinya dan menyalurkannya ke konstruksi selanjutnya (balok, kolom, sloof). Menahan gaya horizontal (angin, gempa, dsb).

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

3

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2011 I Minggu V

5. Ruang utilitas Merupakan bagian penempatan elemen utilitas seperti pemipaan air bersih, air limbah, listrik, AC, dsb.

6. Langit-langit (khusus bangunan bertingkat) Langit-langit dibunakan pada bangunan bertingkat untuk menutupi komponen utilitas atau memperindah ruang. Biasanya berupa konstruksi ringan (tripleks, asbes, gypsum, dll.)

PENUTUP LANTAI

Yang dimaksud dengan penutup lantai disini adalah lapisan akhir dari lantai atau finishing lantai. Ada berbagai macam jenis penutup lantai, diantaranya:

1. Dari Bahan kayu Ada beberapa macam lantai dari bahan kayu,

a. Lantai Parket Merupakan lapisan lantai dari kayu tipis dengan ketebalan berkisar 3,7 – 10 mm dengan panjang satuannya antara 10 – 15 cm.

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

4

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2011 I Minggu V

Dilem pada lantai beton kedap air yang benar-benar halus dan rata, dengan perekat khusus dengan pola pemasangan yang beragam seperti sejajar, mozaik, tulang ikan, blok, dll.

b. Lantai Kerakal Sama seperti lantai parket, hanya lebih tebal. Ketebalannya mencapai 6 – 14 cm dengan ukuran 8/8 – 8/20 cm.

c. Lantai Papan Lapisan lantai yang dipasang dari lapisan-lapisan papan yang disusun diatas sloof atau balok.dapat pula berfungsi sebagai plat lantai.

2. Dari Bahan Beton dan Plesteran

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

5

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2011 I Minggu V

Merupakan finishing lantai dengan cor beton dan dilapisi dengan plesteran semen kurang lebih setebal 2 mm. Lebih baik menggunakan semen portland. Lapisan yang lain selain cor beton dan semen terkadang ditambah kapur-tras dan tanah stabilisasi (atau puing bongkaran). Untuk menjadikan kedap air, biasanya dilapisi dengan lapisan aspal cair. Mutu beton yang biasa digunakanadalah mutu beton K175 – K225.

Foto pembuatan plat lantai beton

3. Dari Bahan Ubin, Batu Alam dan Batu Buatan Yang dimaksud dengan lantai ubin dan lantai buatan adalah lantai yang pembuatannya menurut cetakan dan ukuran tertentu seperti lantai keramik, semen portland, beton, conblok, dll. Sedangkan lantai batu alam adalah lantai dari potongan batu alam dengan modul ukuran tertentu seperti marmer, granit, batu belah, kerikil, dll. Lihat gambar atas (lantai beton dan plesteran). Beberapa diantaranya seperti dibahas di bawah ini.

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

6

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2011 I Minggu V

a. Ubin Semen Portland Merupakan ubin yang terdiri dari lapisan atas yang terbuat dari semen portland yang diberi warna atau tanpa diberi warna, dan bagian bawah yang merupakan adukan semen.

Ukuran (cm)

Ketebalan (mm)

15 x 15

14

20 x 20

20

25 x 25

24

30 x 30

26

b. Ubin Teraso Merupakanubin yang terbuar dari campuran pecahan halus batu alam (biasanya pualam) dengan adukan semen portland. Dapat berwarna atau tanpa warna. Bentuk, ukuran dan persyaratannya sama dengan ubin semen portland.

c. Ubin keramik Adalah ubin yang terbuat dari tanah liat yang dibakar sedemikian rupa, dengan atau tanpa bahan tambahan dan pewarnaan. Ubin porselen adalah ubin keramik yang diberi lapisan gelas dibagian permukaannya.

d. Ubin Batu Alam Diantaranya adalah ubin yang berasal dari bahan marmer, granit, andesit, dan batu alam lainnya. Ubin marmer dipilih dari marmer yang memiliki struktur padat. Ubin granit memiliki ukuran ketebalan minimal 5 cm. Marmer dan granit ukuran panjang dan lebarnya dapat disesuaikan dengan desain dan kebutuhan. Ketebalan minimal ubin andesit adalah 1 cm.

4. Dari Bahan Sistetis dan Karpet Penutup lantai dengan bahan sintesis (karet, plastik, nylon, dll.) dan karpet atau permadani biasanya digunakan selain untuk keindahan adalah untuk meredam suara. Hanya dapat dipasang pada lantai beton yang telah dilapisi dengan

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

7

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2011 I Minggu V

lapisan anti lembab dan kedap air, atau pada permukaan lantai papan atau multipleks.

RENCANA DAN DETAIL POLA LANTAI

Rencana pola lantai adalah salah satu rangkaian gambar kerja yang menunjukkan disain pola pemasangan lantai, bahan, starting point dan ukuran lantai yang direncanakan

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

8

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2011 I Minggu V

DAFTAR PUSTAKA

-

Sugihardjo, BaE.; Gambar-Gambar Dasar Ilmu Bangunan, Bina Bangunan

-

Moore, Fuller; Understanding Structures, Mc. Graw Hill

-

Snyder, James, C.; Pengantar Arsitektur, Erlangga

-

Jassin, Mauro Budi; Teknik Menggambar Arsitektur,

-

Erick; Ilmu Konstruksi Bangunan, Kanisius

-

Subarkah Imam; Konstruksi Bangunan Tidak Bertingkat

-

Frick, Heinz; Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu

-

Susilo, Ir, MM.; Diktat Perkuliahan Konstruksi Bangunan I, Jurusan Arsitektur UMB.

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

9

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF