Konservatisme Akuntansi Dalam Teori Keagenan

June 14, 2019 | Author: Pramudya Ardianto | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

JOOURNAL...

Description

KONSERVATISME AKUNTANSI DALAM TEORI KEAGENAN

Oleh : Yanuar Nugroho

Abstract

 Presenting financial information are a re required on the precautionary principle, namely to record revenues, expenses, and assets. The principle of conservatism in the presentation of  accounting information do not recognize an increase in unrealized assets. However, recognizing  an decrease of assets, although not yet realized. Conservative financial reports can reduce the agency costs and information asymmetry. The purpose of this paper is to review some of the research research on financial reporting reporting conservatism in terms of agency theory. From From the review indicate that the financial statements using accounting conservatism principle can reduce the information asymmetry in agency theory and management to prevent manipulation of financial statements. Ke!or"s  Conservatis Conservatism, m, agency theory, theory, informatio information n asymmetry asymmetry,, manipulatio manipulation n of financial  financial   statements.

#$ %en"ahuluan

Pada dasarnya akuntansi merupakan suatu proses untuk menyediakan informasi keuangan suatu organisasi mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dapat dipergunakan oleh oleh pihakpihak-pih pihak ak yang berkep berkepenti entinga ngan n dalam dalam proses proses pengamb pengambila ilan n keputu keputusan san.. Penyaji Penyajian an informasi keuangan tersebut harus memiliki syarat kehati-hatian dalam mengukur aktiva dan laba karena aktivitas dan bisnis dilingkupi suatu ketidak pastian. Sehingga, pada prinsipnya konservatisme akuntansi diimplementasikan dalam keadaan jika terdapat sesuatu peningkatan aktiva yang belum terealisasi, maka kejadian itu belum bisa diakui. Namun, mengakui adanya  penurunan aktiva walaupun kejadian tersebut belum terealisasi. Menurut Bahaudin dan Provita !"##$, bagi pihak manajemen prinsip akuntansi yang  berlaku umum !enerally !enerally "ccepted "ccepted "ccounting "ccounting Principles Principles$$ memberikan memberikan fleksibil fleksibilitas itas dalam

menentukan metode maupun estimasi akuntansi yang dapat digunakan. %leksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer dalam melakukan pen&atatan akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan. 'alam kondisi keragu-raguan, seorang manajer harus menerapkan prinsip akuntansi yang bersifat konservatif. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa telah terjadi  peningkatan konservatisme standar akuntansi se&ara global. Peningkatan itu disebabkan oleh meningkatnya tuntutan hukum, sehingga auditor dan manajer &enderung melindungi dirinya dengan selalu melaporkan angka-angka konservatif di dalam laporan keuangannya (ivoly dan )ayn, !""!$. Beberapa peneliti menyatakan bahwa konservatisme akuntansi memiliki peranan dalam teori keagenan untuk penentuan praktik yang paling efisien yang bisa membatasi konflik atau masalah keagenan. Praktik di perusahaan ternyata agen dalam aktifitasnya seringkali tidak sesuai dengan kontrak kerja yang dibuat dengan pemegang saham yaitu agen lebih &enderung untuk  meningkatkan kesejahteraannya sendiri. )al ini dapat terjadi karena mun&ulnya asimetri informasi antara agen dan pemegang saham, sehingga agen berpeluang untuk melaksanakan  praktik ini dengan &ara memanipulasi laporan keuangan. konservatisme akuntansi dapat berperan dalam teori keagenan untuk men&egah adanya asimetri informasi dengan &ara membatasi agen dalam melakukan praktik manipulasi laporan keuangan. Sampai saat ini, prinsip konservatisme masih dianggap sebagai prinsip yang kontroversial. *erdapat banyak kritikan yang mun&ul, namun ada pula yang mendukung  penerapan prinsip konservatisme. +ndrayati !"#"$ menyatakan bahwa kritikan terhadap  penerapan prinsip konservatisme antara lain konservatisme dianggap sebagai kendala yang akan mempengaruhi laporan keuangan. pabila metode yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang sangat konservatif, maka hasilnya &enderung bias

dan tidak men&erminkan kenyataan. 'i sisi lain, konservatisme akuntansi bermanfaat untuk  menghindari perilaku oportunistik manajer berkaitan dengan kontrak-kontrak yang menggunakan laporan keuangan sebagai media kontrak atts, !""$. /afond dan atts !""0$ juga menjelaskan bahwa laporan keuangan yang konservatif dapat men&egah adanya information asymmetry dengan &ara membatasi manajemen dalam melakukan manipulasi laporan keuangan. Menurutnya, laporan keuangan yang konservatif dapat mengurangi biaya keagenan. 'engan

semakin

berkembangnya

riset

mengenai

konservatisme

akuntansi

mengindikasikan bahwa keberadaan konservatisme dalam pelaporan keuangan memiliki peranan  penting dalam praktek akuntansi. *ujuan dari tulisan ini adalah untuk mereview beberapa  penelitian tentang peranan praktek konservatisme akuntansi dalam teori keagenan.

&$ Telaah %usta'a &$#$ Konser(at)s*e A'untans)

1onservatisme merupakan salah satu prinsip yang digunakan dalam akuntansi. Menurut %SB #tatement of Concept  No.! dalam Sari !""2$ 1onservatisme adalah reaksi hati-hati untuk  menghadapi ketidakpastian dalam men&oba memastikan bahwa ketidakpastian dan risiko pada situasi bisnis telah dipertimbangkan. Basu #334$ mendefinisikan konservatisme sebagai praktik  mengurangi laba dan menge&ilkan aktiva bersih$ dalam merespons berita buruk $ad news$, tetapi tidak meningkatkan laba meninggikan aktiva bersih$ dalam merespons berita baik  good  news%. atts !""$ mendefinisikan konservatisme sebagai perbedaan verifiabilitas yang diminta untuk pengakuan laba dibandingkan rugi. atts juga menyatakan bahwa konservatisme akuntansi mun&ul dari insentif yang berkaitan dengan biaya kontrak, litigasi, pajak, dan politik 

yang bermanfaat bagi perusahaan untuk mengurangi biaya keagenan dan mengurangi  pembayaran yang berlebihan kepada pihak-pihak seperti manajer, pemegang saham, pengadilan dan pemerintah. Selain itu, konservatisme juga menyebabkan understatement   terhadap laba dalam periode kini yang dapat mengarahkan pada overstatement   terhadap laba pada periode periode berikutnya, sebagai akibat understatement  terhadap biaya pada periode tersebut. Sedangkan, Suwardjono !"#"$ mendefinisikan konservatisme sebagai sikap atau aliran ma5hab$ dalam menghadapi ketidak pastian untuk mengambil tindakan atau keputusan atas dasar mun&ulan outcome$ yang terjelek dari ketidak pastian tersebut. Penman dan 6hang !""!$ menjelaskan konservatisme akuntansi merupakan suatu  pemilihan metode dan estimasi akuntansi yang menjaga nilai buku dari net assets relatif rendah. Mereka men&ontohkan definisi tersebut dalam penggunaan metode pen&atatan persediaan. Penggunaan metode /+%7 dalam menilai persediaan pada saat nilai persediaan meningkat adalah salah satu &ontoh penerapan akuntansi konservatisme. Metode /+%7 dikatakan lebih konservatif  karena metode ini mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah dibandingkan dengan %+%7 dan average cost method  pada saat nilai persediaan mengalami peningkatan. 8i&hardson dan *inaikar !""$ dalam 1iryanto dan 9dy !""0$, menunjukkan bahwa ada dua jenis laba konservatisme, yaitu : #$ ex&ante conservatism  atau news&independent  conservatism. dan !$ ex&post conservatism atau news dependent conservatism.  'x&ante conservatism  atau news&independent conservatism berkaitan dengan kebijakankebijakan yang mengurangi laba se&ara independen dari kejadian-kejadian ekonomi saat ini,  bahkan apabila pengeluaran-pengeluaran tersebut berkaitan se&ara positif dengan harapan aliran kas di masa yang akan datang.

 'x&post conservatism  atau news dependent conservatism menggambarkan lebih tepat waktu untuk pengakuan laba terhadap $ad news dari pada  good news. Se&ara umum, prinsip akuntansi ini menghendaki penghapusan dengan segera untuk mengakui $ad news  terhadap  persediaan, goodwill , ketidakpastian kerugian dan sebaliknya. Menurut 1iryanto dan 9dy !""0$,  penggunaan dari ex&post conservatism atau news dependent conservatism ini menghasilkan slope koefisien regresi laba terhadap returns yang lebih tinggi untuk perusahaan-perusahaan dengan negatif returns $ad news$ dari pada positif returns  good news$. 1onservatisme akuntansi tidak menjadi prinsip yang diatur dalam standar akuntansi internasional +%8S$. )ellman !""4$ menyatakan bahwa jika dibandingkan dengan akuntansi konvensional, +%8S fokus pada pen&atatan yang lebih relevan sehingga menyebabkan ketergantungan yang semakin tinggi terhadap estimasi dan berbagai (udgement . 'alam hal ini, kebijakan yang ditetapkan +SB  )nternational "ccounting #tandard *oard $ tersebut menyebabkan semakin berkurangnya penekanan atas penerapan akuntansi konservatif se&ara konsisten dalam pelaporan keuangan berdasarkan +%8S )ellman, !""4$.

&$&$ Teor) Keagenan

*eori keagenan agency theory$ menjelaskan bahwa pada praktek di lapangan, pemilik   perusahaan memberikan amanat pengelolaan perusahaan kepada manajemen. Penunjukkan ini dilakukan dengan tujuan agar manajemen dapat mengelola perusahaan hingga memberikan keuntungan yang maksimal kepada pihak prinsipal pemilik perusahaan$ dengan pen&apaian kinerja yang maksimal dari manajemen. 'efinisi asymmetry information oleh Pyndi&k dalam )aniati dan %itriany !"#"$ adalah ;one side of negotiation process has $etter information than the other 
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF