Konsep Gizi Masyarakat
August 20, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Konsep Gizi Masyarakat...
Description
GIZI MASYARAKAT
PENGERTIAN
Ilmu Gizi adalah suatu cabang pengetahuan pe ngetahuan yang khusus mempelajari hubungan antara makanan yang kita makan dan kesehatan tubuh. Adalah ilmu yang mempelajari nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi atau dieksresikan sebagai zat sisa Adalah ilmu yang mempelajari hal ihwal makanan, dikaitkan dengan kesehatan tubuh
Sistem Ilmu Gizi 1.
Subsistem Penyediaan Pangan a. Produksi bahan pangan b. Pasca panen c. Perdagangan bahan pangan
d. Treknologi Treknologi pangan 2. Subsistem distribusi dan konsumsi a. pengolahan pangan di dalam keluarga b. Penghidangan dan distribusi di dalam keluarga c. Susunan hidangan 3. Pendidikan gizi a. Pendidikan gizi bagi tenaga profesi b. Pendidikan gizi bagi umum 4. Kesehatan gizi a. Kesehatan gizi perorangan b. Kesehatan gizi masyarakat
GIZI DAN PENGARUHNYA THD KEHIDUPAN MANUSIA
Sejarah pentingnya masalah gizi Penyakit akibat gangguann gizi Keterkaitannya dengan prestasi kerja dan produktifitas Terhadap perkembangan fisik dan mental anak
BEBERAPA HAL YANG MENDORONG TERJADINYA GANGGUAN GIZI
Ketidaktahuan akan hubungan makanan dan kesehatan
Prasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu
Adanya kebiasaan atau pantangan yang
merugikan Kesukaan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu
Keterbatasan penghasilamn keluarga
Jarak kelahiran yang terlalu rapat
GIZI MASYARAKAT Gizi/Nutrition Masyarakat
Public Health
Public Health Nutrition: Fokus: Masalah Kes Masyarakat
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASALAH GIZI MASYARAKAT
STATUS GIZI
ZAT ZA T GIZI (NUTRIENT) (NUTRI ENT) Adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk berbagai proses pertumbuhan, aktivitas, pemeliharaan proses biologi, penyembuhan penyakit, daya tahan tubuh
GIZI (NUTRITURE/NUTRITION) Adalah keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh (intake) dan yang digunakan untuk keperluan proses pertumbuhan, aktivitas dan lainnya (dari segi kuantitas maupun kualitas)
Lanjutan…
STATUS GIZI STA GIZI (NUT (NUTRITI RITION ON STATUS) STATUS) Adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi oleh tubuh INDIKA INDI KATOR TOR STATUS STATUS GIZ GIZII Adalah tanda-tanda yang dapat memberikan indikasi tentang status gizi seseorang
MASALAH GIZI Kesenjangan Antara Keadaan Gizi yang Diharapkan dengan Kenyataan yang Ada
Sanitasi Lingkungan
Pendidikan
Status Kese esehat hatan an dan Gizi
YanKes
Keturunan
MASALAH GIZI DI MASYARAKAT
Makro
Mikro KEK Ibu Hamil
KVA KV A
BBLR
Anemia Zat Besi
Marasmus
GAKY
Kwashiorkor
PENYEBAB TIMBULNYA MASALAH GIZI Kurang Gizi
Dampak Penyebab Langsung
Penyebab Tidak
Infeksi
Makanan Maka nan Tida Tidak k Seim Seimban bang g
Persediaan Pangan
Pola Asuh
Langsung
Sani nita tasi si da dan n Ai Airr Sa Bersih/ Pelay elayanan anan Dasa Dasarr
Kurang Pendidikan, Pengetahuan, Ketrampilan
Pokok Masalah
- (P (Pembe emberday rdayaan aan Wanita,Keluarga dan Masy Masyarak arakat) at) Pengangguran, Inflasi, Kurang Pangan, Kemiskinan
Akar Masalah
Krisis Ekonomi nomi,, Krisis Eko
Poli olitik tik da dan n Sos Sosial ial
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASALAH GIZI
Faktor Manus Manusia/ ia/ Host (pejamu) (pejamu) FaktorFak tor-fak faktor tor yan yang g mempen mempengar garuhi uhi ko kondi ndisi si tubu tubuh h man manusia usia:: 1. genetis 2. umur 3. jen is ke kelam lamin in k 4. jenis kelompok kelom pok etnik etni 5. fisiologis 6. imunologik 7. kebiasaa kebiasaan n seseora seseorang ng
Faktor Sum Faktor Sumber ber// Agent Agent (za (zatt gizi kur kurang ang/le /lebih, bih, penyakit) penyakit) Faktor Lingku Lingkungan/ ngan/ Environmen Environmentt (fisik, biologis, ekonomi, ekonomi, bencana bencana alam alam)) - Fa Fakt ktor or ya yang ng be berp rpen enga garu ruh h te terh rhad adap ap ad ada a tid tidak akny nya a ‘agent’ - Fa Fakt ktor or ya yang ng berp berpen enga garu ruh h te terh rhad adap ap ke kebut butuha uhan n gi gizi zi ‘pejamu’ - Fa Fakt ktor or ya yang ng be berp rpen enga garu ruh h te terh rhad adap ap ko kons nsum umsi si ma maka kana nan n ‘pejamu’
Lanjutan…
Ketersediaan bahan makanan yang kurang di pasaran: - Krisis ekonomi ekonomi yang berkepa berkepanjangan njangan
- Keg Kegagala agalan n produksi produksi pertanian pertanian Ketersediaan bahan makanan yang kurang di tingkat rumah tangga/ individu - Keadaan sosial ekonomi ekonomi kurang memadai - Daya beli beli yang kuran kurang/ g/ menurun menurun - Tingkat pengetahuan yang kurang - Keb Kebiasaa iasaan/ n/ budaya yang yang merugikan merugikan
Penyakit-penyakit infeksi
Lanjutan… Ekonomi
Kebijakan pengadaan peng adaan panga pangan n
Bencana Alam
- Sosi Sosialis alisasi asi prog program ram pe↑an kesejahteraan
Korupsi
Stereotip
Budaya Instanisasi
INDIKATOR STATUS GIZI
Tand anda-t a-tand anda a yang memb memberik erikan an ind indika ikasi si ten tentang tang kes esei eimb mbang angan an ant antara ara in inta tak ke dan keb ebut utuha uhan n gi gizi zi (n (nutr utrit iture ure))
Didasa Dida sark rkan an pad pada a da damp mpak ak da dari ri nu nutri tritu ture re (p (per ertum tumbu buha han n fi fisi sik, k, perk pe rkem emba bang ngan an me ment ntal, al, mo motor torik ik da dan n pe peri rila laku ku ser serta ta pr pros oses es biologis).
Dapat di Dapat diuku ukurr se secar cara a kua kuant ntit itati atiff mau maupun pun ku kuali alita tati tiff de deng ngan an metod me tode e pen pengu gukur kuran an// ob obse serv rvas asii yan yang g ba baku ku da dan n ter terse sedi dia a
rujukannya. Meto Me tode de pen penguk gukur uran an yan yang g digun digunak akan an ad ada a yan yang g mudah, mudah, murah murah dan da n se secar cara a lu luas. as. Ad Ada a pu pula la yan yang g memer memerlu lukan kan keah eahli lian an khu khusu suss dan da n ma maha hall bi biay ayan anya ya..
Beberapa contoh indikator status gizi: Antropometri (gambaran pertumbuhan fisik) Kadar Hb darah Pembesaran kelenjar gondok Kadar vitamin A dalam darah Aktivitas (gambaran motorik) Perkembangan mental dan perilaku (psikologis)
KEBIASAAN MAKAN KEBIASAAN ( HABIT) : Pola perilaku yang diperoleh dari pola praktik yang terjadi berulang-ulang. ARTI KEBIASAAN MAKAN :
Suatu pola perilaku konsumsi pangan yang diperoleh karena terjadi berulang-ulang Food Cosumption behavior Tindakan manusia terhadap makan dan makanan yang dipengaruhi oleh pengetahuan dan perasaan apa yang dirasakan serta persepsi tentang hal itu Cara-cara individu dan kelompok memilih, mengkonsumsi mengkonsumsi dan menggunakan makanan makanan yang tersedia, yang didasarkan pada faktor-faktor sosial dan budaya dimana mereka hidup. (Gut (Guthe he dan Mead)
Tingkah lk. Manusia dalam mempengaruhi kebutuhannya akan makan yang tr.dr. tr.dr. dari sikap, kepercayaan dan pemilihan mkn.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DAN KEBIASAAN MAKAN
Faktor Fisiologis Faktor Lingkungan
Faktor Kultural.
FUNGSI SOSIAL MAKANAN 1.
Fungsi Budaya
2.
Gastronomic Function
3.
Fungsi Religi/magis
4.
Fungsi Komunikasi
5.
Fungsi Status Sosial-ekonom Sosial-ekonomii
6.
Simbol kekuasaan
KEBIJAKAN PROGRAM GIZI MASYARAKAT
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tujuan umum program ini adalah meningkatkan intelektualitas dan produktifitas sumber daya manusia, sedangkan tujuan khusus adalah : Meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi Meningkatkan pelayanan gizi untuk mencapai keadaan gizi yang baik untuk menurunkan prevalensi prevalensi gizi kurang dan gizi lebih, dan Meningkatkan penaganekaragaman konsumsi pangan bermutu untuk memantapkan ketahan pangan tingkat t ingkat rumah tangga.
Sas asar aran an ya yang ng ing ngi in di dica capa pai i
adalah
Menurunkan prevalensi gizi kurang pada balita menjadi 20 % Menurunnya prevalensi gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) berdasarkan total goitre rate (TGR) pada anak menjadi kurang dari 5 %. Menurunnya anemia gizi besi pada ibu hamil menjadi 40 % dan kurang energi kronis (KEK) (KEK) ibu hamil menjadi menjadi 20 % Tidak ditemukannnya kekurangan vitamin A (KVA) (KVA) klinis pada balita dan ibu hamil Mencegah meningkatnya prevalensi gizi lebih, menjadi kurang dari 10 % Menurunnya prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) Meningkatnya jumlah rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium menjadi 90% Meningkatnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif menjadi 80 % Meningkatnya pemberian makanan pendamping (MP)-ASI yang baik mulai usia bayi 4 bulan Tercapainya konsumsi gizi seimbang dengan rata-rata konsumsi energi sebesar 2.200 kkal perkapita perhari dan protein 50 gram perkapita perhari Sekurang-kurangnya Sekurang-kura ngnya 70 persen keluarga telah sadar gizi.
Kegiatan pokok yang tercakup dalam
program ini adalah :
Meningkatkan penyuluhan gizi masyarakat Menanggulangi gizi kurang dan menekan kejadian gizi buruk pada balita serta menanggulangi KEK pada wanita usia subur termasuk ibu hamil dan ibu nifas Menanggulangi GAKY Menanggulangi anemia gizi besi (AGB) Menanggulangi KVA Meningkatkan penanggualngan kekurangan gizi mikro lainnya (misalnya calsium, zinc, dan lain-lain lain-lain)) Meningkatkan penanggulangan gizi lebih Melaksanakan fortifikasi dan keamanan pangan dan gizi Memantapkan pelaksanaan sistem kewaspadaan kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG) Mengembangkan dan membina tenaga gizi Melaksanakan penelitian dan pengembangan gizi Melaksanakan perbaikan gizi institusi (misalnya sekolah, RS, perusahaan, dan lainlain) Melaksanakan perbaikan gizi akibat dampak sosial, pengungsian, dan bencana alam.
alam.
Mewujudkan keluarga
cerdas dan mandiri KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)
Apa latarbelakang perlunya KADARZI ? Apa itu KADARZI ? Mengapa sasarannya keluarga?
Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI Mengapa perlu memantau berat badan secara teratur ? Mengapa perlu makan beraneka ragam ? Mengapa keluarga perlu perlu selalu mengkonsumsi mengkonsumsi garam beryodium beryodium ? Mengapa ibu harus memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan ? Mengapa perlu suplementasi zat gizi ? Bagaimana menilai keluarga sudah Sadar Gizi ? Bagaimana menuju Kadarzi ?
Apa latarbelakang perlunya KADARZI ? Pada tahun 2002: Terdapat 27,3% balita menderita gizi kurang, kurang, 8% diantaranya gizi buruk. buruk. Sebanyak 50% balita mengalami kekurangan vitamin A, A, dan mempunyai risiko terjadinya kebutaan, gangguan pertumbuhan dan penurunan daya tahan tubuh. Anemia gizi ditemukan pada sekitar 48,1% balita Beberapa penelitian menyimpulkan 54% kematian bayi dan balita dilatarbelakangi faktor gizi
Cont’d
Memasuki usia sekolah lebih dari sepertiga (36%) anak tergolong pendek, sebagai indikasi kekurangan gizi menahun. menahun . sekolah menderita Pada tahun 2003, 11% anak GAKY. Diperkirakan 10 juta anak menderita anemia gizi besi. Secara keseluruhan gangguan gizi pada anak usia sekolah mempengaruhi prestasi belajar, yang sangat merugikan generasi mendatang.
Cont’d
Pada usia remaja dan usia produktif, produktif, anema gizi merupakan masalah yang paling sering ditemui. Sepertiga remaja putri dan WUS serta sekitar 50% 50% ibu hamil menderita anemia gizi. gizi. Kurang energi kronis (KEK) juga (KEK) juga ditemui pada sekitar 30 30 juta kelompok kelompok usia produktif produktif.. Kurang gizi pada kelo kelompok mpok ini sangat berdampak pada penurunan daya tahan tubuh dan produktivitas. Masa kehamilan sering disebut periode kritis terhadap pertumbuhan dan perkemb perkembangan angan anak. Gangguan gizi pada masa ini akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin dan akan berdampak pada periode berikutnya.
Cont’d
Dimasa mendatang proporsi usia lanjut akan semakin bertambah, seiring dengan meningkatnya umur harapan hidup. Tanpa disadari sekitar 5 juta lansia menderita gangguan anemia gizi.
Upaya perbaikan gizi mempertimbangkan beberapa hal penting sebagai berikut:
Arah perbaikan gizi lebih mengedepankan perubahan perilaku keluarga , untuk mencegah mencegah dan menanggulangii gizi menanggulang kurang dan gizi lebih.
Sasaran perbaikan gizi diperluas mencakup seluruh kelompok siklus hidup , meliputi; bayi, balita, usia sekolah, remaja dan usia produktif serta usia lanjut.
Pendekatan yang lebih mengutamakan pemberdayaan keluarga, pemberdayaan masyarakat , , peningkatan peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan didukung kerjasama lintas sektor.
Merupakan gambaran keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan memecahkan masalah gizi anggota keluarganya
KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)
Apa itu KADARZI ?
KELUARGA SADAR GIZI adalah
MAKANAN SEIMBANG adalah
keluarga yang berperilaku gizi
pilihan makanan keluarga yang
seimbang, mampu mengenali dan
mengandung semua zat gizi
mengatasi masalah gizi anggotanya
yang diperlukan masing-masing anggota keluarga dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga meliputi mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat
dan bebas dari pencemaran
Mengapa sasarannya Keluarga ?
PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam bidang pangan, gizi dan kesehatan dilaksanakan terutama di tingkat keluarga SUMBER DAYA dimiliki dan dimanfaatkan di tingkat keluarga
MASALAH GIZI yang tingkat keluarga, eratterjadi di kaitannya dengan perilaku keluarga,, tidak semata-mata keluarga disebabkan oleh kemiskinan dan ketidaktersediaan pangan
KEBERSAMAAN
antar
keluarga dapat memobilisasi masyarakat untuk memperbaiki keadaan gizi dan kesehatan
Beberapa contoh perilaku
SADAR GIZI
Memantau berat badan secara teratur Makan beraneka ragam Hanya mengkonsumsi garam beryodium Memberikan hanya ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan
M endapatkan dankeluarga memberikan gizi bagi anggota yangsuplementasi membutuhkan
Mengapa perlu memantau berat badan secara teratur ?
Perubahan berat badan menggambarkan perubahan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan
Menimbang dapat dilakukan oleh keluarga dimana saja
Keluarga dapat mengenali masalah kesehatan dan gizi anggota keluarganya
Keluarga mampu mengatasi masalahnya baik oleh
sendiri atau dengan bantuan petugas
BAGAIMANA Memantau berat badan anak ?
Anak dapat ditimbang di rumah atau di posyandu atau di tempat lain sekurangnya 2 bulan sekali
Berat badan anak dimasukkan ke dalam KMS Bila grafik berat badan pada KMS Naik (sesuai garis pertumbuhannya), berarti anak sehat, bila tidak naik berarti ada penurunan konsumsi konsumsi makanan atau
gangguan kesehatan dan perlu ditindaklanjuti oleh keluarga keluar ga atau meminta meminta bantuan bantuan petugas kesehatan kesehatan
BAGAIMANA Memantau berat badan orang dewasa?
Ditimbang di rumah atau di tempat lain
Diukur Tinggi dan Berat Badan
Dihitung indeks
Massa tubuh (IMT)
Cara Menghitung IMT Contoh : Berat Badan (Kg) IMT = Tinggi Ti nggi Bad Badan an x Ti Tinggi nggi Bad Badan an (m)
Arti IMT:
Pak Hadi umur 42 tahun, Tinggi Badan 168 cm, Berat Badan 76 Kg. Sesuai rumus, IMT Pak Hadi dapat dihitung : IMT =
76 Kg 1.68 x 1.68 m
< 17.0 = Sangat kurus 17.0 17. 0 - 18. 18.4 4 = Kur Kurus us 18.5 18. 5 - 25. 25.0 0 = Norm Normal al 25.1 25. 1 - 27. 27.0 0 = Gem Gemuk uk > 27.0 = Obes
= 26,9
Kesimpulan: Pak Hadi gemuk gemuk,, IMT 26,9 (antara 25.1-27.0)
Mengapa perlu makan beraneka ragam?
Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein, vitamin dan mineral) sesuai kebutuhan
Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang lengkap kandungan zat gizinya
Mengkonsumsi makanan beraneka ragam yang mengandung sumber energi, lemak, protein protein,, vitamin vitamin dan mineral untuk menjamin pemenuhan kebutuhan gizi
Apabila tersediadengan pilihlahzat makanan yang telah diperkaya gizi tertentu
Mengapa keluarga perlu selalu mengkonsumsi garam beryodium?
Zat yodium diperlukan tubuh setiap hari
Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) menimbulkan penurunan kecerdasan, gangguan pertumbuhan dan pembesaran kelenjar gondok
Kandungan zat yodium dalam air dan tanah di beberapa daerah belum mencukupi kebutuhan
Gunakan selalu garam yang berlabel garam beryodium
Mengapa ibu harus memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan ?
ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan sehat
ASI dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan normal sampai berusia 6
bulan (ASI Eksklusif) Praktis karena lebih mudah diberikan setiap saat
Meningkatkan kekebalan tubuh bayi Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
Bagaimana menyusui secara eksklusif ?
Mulai memberikan ASI SEGERA setelah lahir
Jangan diberikan makanan lain sampai bayi berumur 6 bulan
Berikan ASI melalui payudara kiri dan kanan BERGANTIAN setiap kali menyusui
Ibu menyusui perlu minum dan makan lebih banyak dengan MENU SEIMBANG
Mengapa perlu suplementasi zat gizi ?
Kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari, terutama vitamin A
untuk balita, zat besiendemis untuk ibu dan yodium untuk penduduk di daerah gondok
Suplementasi zat gizi (tablet, kapsul atau bentuk lain) diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut
Apabila kebutuhan zat-zat gizi tersebut dipenuhi dari pengkayaan makanan, makanan, maka suplementasi zat gizi dapat dihentikan secara bertahap
Kapsul Yodium
Tablet Besi
Kapsul Vitamin A
Bagaimana menilai keluarga
sudah
SADAR GIZI ?
Status gizi seluruh anggota keluarga khususnya ibu dan anak baik
T idak ada lagi bayi berat lahir rendah pada keluarga Semua anggota keluarga mengkonsumsi garam beryodium
S emua ibu memberikan bayi sampai usia 6 bulan hanya ASI saja pada Semua balita dalam keluarga yang ditimbang naik berat badannya sesuai umur
Tidak ada masalah gizi lebih dalam keluarga
Bagaimana menuju
KADARZI ?
Perilaku keluarga dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap sikap,, serta faktorfaktor lain seperti lingkungan lingkungan,, sosial ekonomi,, dan ketersediaan sumber ekonomi daya.. daya
Cont’d
Di tingkat keluarga : Keluarga mencari informasi gizi yang tersedia
secara terus menerus Tukar pengalam pengalaman an antar keluarga serta pendampingan oleh toko tokoh h masyarakat dan petugas Memanfaatkan fasilitas rujukan kompeten secara berjenjang yang terjangkau (posyandu, puskesmas puskesmas dan rumah sakit)
Cont’d Di tingkat masyaraka masyarakatt: Terbentuknya kelompok masyarakat yang mendukung upaya menuju KADARZI (LSM; organisasi keagamaan; organisasi kepemuda kepemudaan; an; PKK; kelompok budaya, organisasi profesi; organisasi wanita; pengusaha) Setiap kelompok akses terhadap informasi gizi dan informasi sistem pelayanan gizi Sekurangnya terdapat kader di masing-masing kelompok Setiap kelompok aktif menyediakan aktif menyediakan dan menyebarluaskan informasi dan sumber daya kesehatan
dan gizi
Cont’d Di tingkat Pemerintah
(Pusat,propinsi dan Kab/Kota)
Setiap sektor akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan dan gizi
Setiap sektor mempertimbangkan aspek kesehatan dan gizi dalam merumuskan kebijakan sektor
Setiap sektor menyediakan sumber daya untuk perbaikan kesehatan dan gizi masyarakat
THE PUBLIC HEALTH NUTRITION CYCLE
1: Identify key nutrition related problem
2: Set Goal
7: Evaluate program
3: Define objectives for goal
4: Create quantitative target
6: Identify nutrition relatedkey problem
5: Develop program
Step 1
Tentuk entukan an masalah utama kesehatan masyarakat: -mortalitas Indikator Indika tor kesehata kesehatan: n: UHH, Morbidi Morbiditas tas dan - Kelompok sasaran : umur umur,, sosial-ekonomi, sosial-ekonomi, wilayah geografi, suku bangsa
Review evidencefaktor basedresiko masalah gizi dan Kenali relevansi masalah gizikes. dengan sasaran: - adaka adakah h hsl penelitian penelitian tingkat tingkat konsums konsumsii masy
1: Identify key nutrition related problem
2: Set Goal
7: Evaluate program
3: Define objectives for goal
6: Identify nutrition relatedkey problem
4: Create quantitative target
5: Develop program
Step 2
Perlu memperhatikan kebijakan pemerintah terkait masalah gizi dan kes
Fokus pada tujuan masalah utama kesehatan masy Definisikan umum secara jelas dan terukur misalnya: menurunkan angka kematian akibat CHD atau Kanker sebanyak 20 % pada tahun 2010; menurunkan IMR dari 55 menjadi 30 selama 10 thn(Kenya); menurunkan MMR dari 10 menjadi 5 , dsb Nutrisi merupakan bagian dari determinan masalah kes.
1: Identify key nutrition related problem
2: Set Goal
7: Evaluate program
3: Define objectives for goal
4: Create quantitative target
6: Identify nutrition relatedkey problem
5: Develop program
Step 3
Identifikasi/Tentukan faktor-faktor determinan dari tujuan umum Nutrisi/food intake intake mungkin hanya salah satu dari tujuan khusus yang diperlukan untuk menanggulagi masalah Cnth: 1. untuk menurunkan IMR, tujuan khusus yang berkaitan dengan gizi a.l meningkatkan keamanan makanan keluarga agar mampu menurunkan penyakit infeksi/parasit 2. Untuk menurunkan kematian CHD/kanker a.l dg meningkatkan akses yan kesehatan, mengurangi serum colesterol, mengurangi tekanan darah, mengurangi obesitas, meningkatkan aktifitas fisik, dan meningkatk meningkatkan an intake intak e buah-buahan dan sayuran.
1: Identify key nutrition related problem
2: Set Goal
7: Evaluate program
3: Define objectives for goal
6: Identify nutrition relatedkey problem
4: Create quantitative target
5: Develop program
Step 4
Definisikan target Target harus jelas dan memungkinkan untuk di capai (measurable and realistic) Ada waktu yang terukur Target harus dapat dimonitor
1: Identify key nutrition related problem
2: Set Goal
7: Evaluate program
3: Define objectives for goal
6: Identify nutrition relatedkey problem
4: Create quantitative target
5: Develop program
Step 5
Identify determinant Asses risk benefits or likel likelyy impact Asses need/constraints in society Identify appropriate theoretical models
Identify and appraise option: decide what to do Choose indicators for evaluatio evaluation n
1: Identify key nutrition related problem
2: Set Goal
7: Evaluate program
3: Define objectives for goal
6: Identify key nutrition related problem
4: Create quantitative target
5: Develop program
Step
6
Beberapa hal penting sebelum implementasi dilakukan : Hitung social dan political environmet yang mungkin terjadi Definisikan dengan specifik tugas dan kegiatan yang akan dilakukan menyangkut waktu, prioritas dan penanggung jwb Catat sumberdaya dan alat/sarana yang diperlukan Kordinasikann pelaksanaan kegiatan Yakinkan accontabilitasnya Belajar dari pengalaman sebelumnya
Lakukan secara efektif dan efisien Kembangkan anggaran Buat project planning
1: Identify key nutrition related problem
2: Set Goal
7: Evaluate program
3: Define objectives for goal
6: Identify key nutrition related problem
4: Create quantitative target
5: Develop program
Step 7
Evaluasi selama proses berjalan (E.formatif or E. performance) Evaluasi akhir ( outcome or impact)
TERIMAKASIH
Semoga Bermanfaat
View more...
Comments