Konsep Etika Profesi Dan Profesi Keteknikan - Makalah
September 2, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Konsep Etika Profesi Dan Profesi Keteknikan - Makalah...
Description
MAKALAH
ETIKA DAN PROFESI PROFESI
Oleh : NO
NAMA
NIM
1.
AMIN RODHI ALAWY
1641160094
2.
ANISA YULIA HARYANTI
1641160125
3.
FIRDA AMALIA ROMANA
1641160013
4.
NIZAR MULIA H.
1641160061
JTD – JTD – 4E 4E
JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL POLITEKNIK NEGERI MALANG Jalan Soekarno-Hatta No. 9, PO Box 04, Malang-65141 Tel. (0341) 404424, 404425, Fax. (0341) 404420
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 3 A. LATAR BELAKANG ......................................................................................................... ....................................................... .................................................. 3 B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... ..................................................... ........................................................... ....... 4 C. Tujuan .................................................... .......................................................................................................... .............................................................................. ........................ 4 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5 A. ETIKA PROFESI............................................ PROFESI................................................................................................. ..................................................................... ................ 5 1.
Pengertian Etika Profesi ................................................ ................................................................................................... ................................................... 5
2.
Alasan Munculnya Etika Profesi ...................................................................................... ..................................................... ................................. 5
3.
Prinsip Dasar Etika Profesi .................................................... .............................................................................................. .......................................... 6
4.
Peranan Etika Dalam Profesi.................................................. Profesi............................................................................................ .......................................... 6
B. PROFESI KETEKNIKAN................................................................................................... KETEKNIKAN................................................ ................................................... 7 1.
Kode Etik Engineering Engineeri ng ...................................................................................................... ................................................... ................................................... 7
2.
Prinsip Prinsi p Etika Profesi Keinsinyuran Keinsinyur an ................................................... .................................................................................. ............................... 10
3.
Sikap Seorang Engineer .................................................................................................. ................................................. ................................................. 11
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi mendorong setiap
orang untuk meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi sehingga dalam penguasaan teknologi tersebut harus memperhatikan kode etik. Kode etik merupakan sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang baik, benar, apa yang tidak baik atau benar bagi profesional. Kode etik juga menerangkan perbuatan yang salah atau benar, perbuatan yang harus dihindari ataupun dilakukan. Tujuan kode etik adalah agar seorang profesional nantinya dapat memberikan jasa sebaik mungkin kepada konsumen atau pemakainya. Kode etik tersebut diharapkan akan ditaati oleh setiap orang bukan karena paksaan. Dengan adanya kode etik tersebut maka akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Dalam pemahaman kode etik sangat erat hubungannya dengan etika profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang teknologi informasi. Kode etik profesi merupakan bagian dari norma yang lebih umum yang ada dalam etika profesi. Kode etik ini memperjelas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma terebut sudah tersirat dalam etika profesi. Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang berarti kara kter, watak, kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat. Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performanceindex or reference for our control system” yang artinya disiplin yang dapat bertindak sebagai acuan atau indeks capaian untuk sistem kendali kita.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Etika Profesi b. Prinsip Etika Profesi c. Peranan Etika Profesi d. Hal- hal yang dianjurkan e. Hal-hal yang tidak dianjurkan
C. Tujuan
a. Kita dapat mengetahui pengertian Etika Profesi b. Kita dpat mengetahui prinsip Etika Profesi c. Kita dapat mengetahui peranan etika profesi d. Kita dapat mengetahui apa yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada profesi Engineering
BAB II PEMBAHASAN A. ETIKA PROFESI 1. Pengertian Etika Profesi
A. Menurut Para Ahli -
Anang Usman, SH., MSi Menurut Anang Usman, SH., MSi, etika profesi adalah sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama
-
Siti Rahayu Menurut Siti Rahayu (2010), pengertian etika profesi adalah kode etik untuk profesi tertentu dan karenanya harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai etika absolut.
-
Kaiser Menurut Kaiser (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7), pengertian etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
2. Alasan Munculnya Etika Profesi
Munculnya etika profesi berasal dari terjadinya banyak penyimpangan perilaku dari penyandang profesi terhadap sistem nilai, norma, aturan ketentuan,yang berlaku dalam profesinya. Tidak adanya komitmen pribadi dalam melaksanakan tugas, tidak jujur, tidak bertanggungjawab, tidak berdedikasi, tidak menghargai hak orang lain, tidak adil dan semacamnya.
3. Prinsip Dasar Etika Profesi
Terdapat beberapa prinsip dasar yang menjadi landasan dalam pelaksanaan kode etik profesi. Adapaun prinsip-prinsip etika profesi adalah sebagai berikut: 1. Prinsip Tanggung Jawab Setiap profesional harus bertanggung jawab terhadap pelaksanaan suatu pekerjaan dan juga terhadap hasilnya. Selain itu, profesional juga memiliki tanggungjawab terhadap dampak yang mungkin terjadi dari profesinya bagi kehidupan orang lain atau masyarakat umum. 2. Prinsip Keadilan Pada prinsip ini, setiap profesional dituntut untuk mengedepankan keadilan dalam menjalankan pekerjaannya. Dalam hal ini, keadilan harus diberikan kepada siapa saja yang berhak. 3. Prinsip Otonomi Setiap profesional memiliki wewenang dan kebebasan dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Artinya, seorang profesional memiliki hak untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi. 4. Prinsip Integritas Moral Integritas moral adalah kualitas kejujuran dan prinsip moral dalam diri seseorang yang dilakukan secara konsisten dalam menjalankan profesinya. Artinya, seorang profesional harus memiliki komitmen pribadi untuk menjaga kepentingan profesinya, dirinya, dan masyarakat. 4. Peranan Etika Dalam Profesi
a. Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan segolon gan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama. b. Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat
perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya. c. Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya. B. PROFESI KETEKNIKAN
Etika Profesi Engineer (insinyur) untuk membantu pelaksana sebagai seseorang yang professional di bidang keteknikan supaya tidak dapat merusak etika profesi diperlukan sarana untuk mengatur profesi sebagai seorang professional di bidangnya berupa kode etik profesi. 1. Kode Etik Engineering
Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Jadi kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Para insinyur telah berusaha untuk menyusun aturan-aturan atau standard-standar perilaku dalam bentuk kode k ode etik. Kode Kod e kode ko de ini tidak hanya melindungi masyarakat, tetapi juga membangun dan memelihara integritas dan reputasi dari profesi engineering. Kode etik untuk insyinyur yang dipublikasikan oleh Perkumpulan Insyinyur Profesional Nasional (NSPE) terdiri dari sebuah preambul, enam kanon fundamental atau peraturan mutlak, lima peraturan untuk praktek, dan Sembilan kewajiban professional.
a. Preambul Engineering adalah sebuah profesi terdidik dan sangat penting. Sebagai anggota dari profesi ini, para insyinyur dituntut untuk menjungjung standard kejujuran dan integritas yang tinggi. Engineering memiliki dampak langsung dan penting terhadap kualitas kehidupan untuk semua orang. Oleh karenanya, pelayanan yang diberikan oleh para insyinyur membutuhkan kejujuran, ketidakberpihakkan, keadilan dan kesamaan dan harus didedikasikan bagi perlindungan terhadap kesehatan, keselamatan, dankesejahteraan masyarakat. Para insyinyur harus bertindak sesuai standard perilaku professional p rofessional yang menuntut men untut kepatuhan kepada prnsip-prinsip tertinggi dari perilaku perilaku etis. b. Kanon Fundamental
Insyinyur dalam memenuhi kewajiban profesionalnya harus: A. Mementingkan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. B. Memeberikan jasa ayanan hanya di dalam bidang kompetensinya.
C. Menegeluarkan pernyatan public hanya secara obyektif dan benar. D. Bersikap kepada pemberi kerja maupu klien sebgai seorang yang
bertanggung jwab dan dapat dipercaya. E. Menghindari tindakan-tindakan penipuan. F. Membawa diri secara terhormat, bertanggung jawab, etis, dan mematuhi
hukum sehingga meningkatkan kehormatan, reputasi, dan manfaat profesi ini. c. Peraturan praktek
Insyinyur harus mementingkan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat . a. Jika penilaian dari para insyinyur diabaikan didalam situasi yang dapat membahayakan jiwa atau property, mereka harus memberitahukan kepada peberi kerja atau klien dan pihak berwenang sebagaimana layaknya. b. Insyinyur hanya boleh memberikan persetujuan terhadap dokumen-dokumen teknis yang sudah sesuai dngan standard yang berlaku. c. Memberikan jasa layanan hanya di dalam bidang kompetensinya.
-
Insinyur harus menjalankan penugasan hanya jika telah memiliki kualifikasi melalui pendidikan atau pengalaman di dalam bidang bidang teknis spesifik yang diperlukan a.
Menegeluarkan
pernyatan
public
hanya
secara
obyektif
dan
benar.
b. Insyinyur Insyinyur diperkenankan mengekspresikan secara terbuka terbuka opini-opiniteknis yang berdasarkan pada pengetahuan akan fakta dan kompetensi di dalam subjek permasalahan. -
Bersikap kepada pemberi kerja maupu klien sebgai seorang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Insyinyur tidak diperkenankan meminta tau menerima imbaln finansial maupun yang bersifat harga lainnya secara langsung maupun tidak langsung dari pihak luar berkaitan dengan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka. Menghindari tindakan-tindakan penipuan. Insnyinyur tidak diperkenankan melakukan kualifikasi yang dimilikinya atau mengizinkan pemalsuan dari kualifikasi mereka atau rekan rekan mereka.
d. Kewajiban Profesional
1. Insyinyur harus dipandu di dalam semua hubungan mereka oleh stndar kejujuran kej ujuran dan integritas yang tinggi. 2. Para insyinyur harus di semua kesempaan berusaha keras untuk melayani kepentingan masyarakat. 3. Para insyinyur harus menhindari segala sikap dan kebiasaan yang membohongi masyarakat. 4. Para insyinyur tidak diprkenankanmembeberkan, tanpa persetujuan, informasi rahasia mengenai urusan-urusan bisnis aau proses proses teknis milik klien atau pemberi kerja yang sekarang atau di masa lalu, atau badan public dimana mereka melayani. 5. Para insyinyur tidak boleh dipengaruhi di dalam menjalankan kewajibankewajiban professional mereka oleh kepentingan-kepentingan yang saling bertentangan. 6. Para insyinyur tidak diperkenankan melakukan upaya utnuk emmperoleh pekerjaan atau promosi atau keterlibatan professional dengan ara mengeluarkan
kritik yang tidak benar tentang insyinyur-insyinyur lain, atau melalui ara-ara yang tidak pantas dipertanyakan. 7. Para insyinyur tidak diperkenankan melakukan upay untuk mencederai secara sengaja atau tidak sengaja, secara langsung atau tidak langsung , reputasi professional, prospek, praktek atau pekerjaan dari insyinyur lainnya. Para insyinyur yang percaya bahwa ada pihak yang bersalah melakukan praktek tidak etis harus memberikan
informasi
tersebut
kepada
otoritas
yang
berwenang
untuk
ditindaklanjuti. 8. Para insyinyur harus memikul tanggung jawan pribadi didalam tindakantindakan professional mereka, akantetapi hanya jika mereka diperbolehkan meminta ganti rugi untuk jasa-jasa layanan yang muncul mu ncul dari praktek mereka untuk hal-hal yang terjadi diluar kelalaian ang mereka lakukan tanpa alas an. Para insyinyur harus memberikan penghargaan kepada karya engineering pihak lain dimana pengahargaan itu memang layak diberikan, dan harus mengakui hak-hak yang menjadi milik pihak lain. 2. Prinsip Etika Profesi Keinsinyuran
4 Prinsip Etika Profesi Keinsinyuran Keinsinyuran (Abet,1985) Insinyur menjunjung tinggi dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering dengan :
Menggunakan pengetahuan dan keterampilan engineer untuk penyempurnaan
kesejahteraan.
Jujur, tidak memihak, dan melayani dengan kesetiaan public, atasan dan klien.
Berjuang untuk meningkatkan kompetensi profesi engineer.
Mendukung professional dan teknis masyarakat dari disiplin ilmu engineer.
3. Sikap Seorang Engineer
Tuntutan sikap yang harus dijalankan oleh seorang insinyur yang menjunjung tinggi kode etik seorang insinyur yang professional yaitu: 1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat. 2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya. 3. Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung d ipertanggung jawabkan. 4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya. 5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan k emampuan masing-masing. 6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi. 7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.
View more...
Comments