Konsep Dasar Pengukuran

July 9, 2019 | Author: Oka Pngiinn Sendri Ajahh | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

pintar...

Description

Konsep dasar Pengukuran Terminologi

Berbagai istilah penting yang diberikan disini adalah istilah-istilah yang di ambil dari standar  International. Istilah-istilah tersebut kebanyakan mempunyai pengertian dan aplikasi khusus dibandingkan dengan difinisi umum yang terdapat dalam kamus,dengan demikian berbagai difinisi yang diberikan lebih ditekankan untuk memperjelas penggunaan atau memperlancar  komunikasi dan kesamaan pengertian. Metrologi ( Metrology )

Adalah Adal ah di disi sipl plin in il ilmu mu ya yang ng me memp mpel elaj ajar arii ca carara-ca cara ra pen pengu gukur kuran an,, kalibrasi da dann ak akur uras asii di  bidang industri, ilmu penget pengetahuan ahuan dan teknologi. Dalam dunia moderen metrologi berperan vital untuk melindungi konsumen dan memastikan barang-barang yang diproduksi memenuhi standa sta ndarr dim dimensi ensi dan kua kualit litas as yan yangg tel telah ah dit diteta etapka pkan. n. Met Metrol rologi ogiindustri banya banyakk berhubun berhubungan gan deng de ngan an pe peng nguk ukur uran an ma mass ssa, a, vo volu lume me,, pa panj njan ang, g, su suhu hu,, tegangan listrik, ar arus us,, keasaman, kele ke lemb mbap apan an da dann be besa sara rann-be besa sara rann fisika maupun kimia lainy nyaa yang diper erlluk ukaan da dallam  pengontrolan proses dan produksi produk si oleh industri. Instrumentasi

Bidang ilmu dan teknilogi yang mencakup perancangan, pembuatan, penggunaan instrumenalat fisika atau sistem instrumen untuk keperluan deteksi, penelitian, pengukuran serta pengolahan data. Pengukuran ( measurement )

!erangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka "k#antitatif$. %adi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan obyektif   pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau kejadian yang diukur. FAKTOR PEMBATAS PEMBATAS UNTUK PENGUKURAN

Kecermatan (accuracy)

Besarnya selisi Besarnya selisihh sesuatu pirant pirantii menam menampilka pilkann harga "varia "variabel$ bel$ yang sedang diukurny diukurnya, a, dibandingkan dengan harga sebenarnya.menunjukan deviasi penyimpangan terhadap masukan yang diketahui.

Akurasi Akura si pen pengu gukur kuran an at atau au pe pemb mbac acaa aann ad adal alah ah is isti tila lahh ya yang ng sa sanga ngatt re rela lati tif. f. Aku kuras rasii didefinisikan sebagai beda atau kedekatan "closeness$ antara nilai yang terbaca dari alat ukur  dengan den gan nil nilai ai sebe sebenarn narnya. ya. Dal Dalam am eks eksperi periman man,, nil nilai ai sebe sebenarn narnya ya yan yangg tid tidak ak pern pernah ah dik diketa etahui hui diganti dengan suatu nilai standar yang diakui secara konvensional. !ecara umum akurasi sebuah alat ukur ditentukan dengan cara kalibrasi pada kondisi operasi tertentu dandapat diekspresikan dalam bentuk plus-minus atau presentasi dalam skala

tertentu atau pada titik pengukuran yang spesifik. !emua alat ukur dapat diklasifikasikan dalam tingkat atau kelas yang berbeda-beda, tergantung pada akurasinya. !edang akurasi dari sebuah sistem tergantung pada akurasi Individual elemen pengindra primer, elemen skunder dan alat manipulasi yang lain. !etiap unit mempunyai kontribusi terisah dengan batas tertentu. %ika & a', ( a) dan & a* adalah batas akurasi individual, maka akurasi total dari sistem dapat diekspresikan dalam bentuk   ba#ah akurasi seperti berikut + A ( & " a' a)  a* $ Dalam hal tertentu nilai batas ba#ah akurasi total diatas mempunyai kelemahan, maka dalam praktek orang lebih sering menggunakan nilai akar kuadrat rata-rata untuk mendefinisikan nilai akurasi dari sebuah sistem, yaitu + A ( &  " a'  a)  a* $ Ketelitian (precision)

/kuran mendapatkan hasil pengukuran yang serupa "setelah berulang-ulang$ atau tingkat kesamaan "hasil pengukuran dalam sekelompok pengukuran atau sejumlah instrumen$.

0resisi adalah istilah untuk menggambarkan tingkat kebebasan alat ukur dari kesalahan acak. %ika pengukuran individual Dilakukan berulang-ulang, maka sebran hasil  pembacaan akan berubah-ubah disekitar nilai rata-ratanya. Bila 1n adalah nilai pengukuran ke n dan 1n adalah nilai rata-ratanya n pengukuran maka secara metematis, presisi dapat dinyatakan sebagai 0resisi tinggi dari alat ukur tidak mempunyai implikasi terhadap akurasi pengukuran. Alat ukur yang mempunyai presisi tinggi belum tentu alat ukur tersebut mempunyai akurasi tinggi. Akurasi rendah dari alat ukur yang mempunyai presisi tinggi pada umumnya disebabkan oleh  bias dari pengukuran, yang bisa dihilangkan dengan kalibrasi. Dua istilah yang mempunyai arti mirip dengan presisi adalah repeatability dan reproducibility. 2epeability digunakan untuk menggambarkan kedekatan "closeness$keluaran  pembacaan bila dimasukkan yang sama digunakan secara berulang-ulang pada periode #aktu yang singkat pada kondisi dan lokasi pengukuran yang sama, dan dengan alat ukur yang sama. 2eproducibility digunakan untuk menggambar  kedekatan "closeness$ keluaran pembacaan bila masukan yang sama digunakan secara  berulangulang. 0ersamaan pada keduanya adalah menggambarkan sebaran keluaran pembacaan induvidual untuk masukan yang sama. !ebaran akan mengacu pada repeatability bila kondisi  pengukurannya tetap, dan akan mengacu reproducibility kondisi pengukurannya berubah.

Derajat repeatability dan reproducibility dlm. pengukuran hanya merupakan alternatif  untuk mengekspresikan presisi dari sebuah alat ukur. Keeliruan (error)

3ekeliruan terbagi menjadi dua bagian, yaitu kekeliruan sistematika dan kekeliruan acak. 3ekeliruan sistematika+ - 0iranti ukur  - Metoda pengukuran - 0elaksana "manusia$ 3ekeliruan acak+ - 4angguan - 3ekeliruan baca 0enyimpangan pembacaan dari suatu input yang diketahui, dapat dihindari dengan cara kalibrasi

!ST!"A# $A"AM PENGUKURAN

Peneraan (Kali%rasi)

Memeriksa instrumen "perangkat$ yang digunakan dengan suatu perangkat standar "acuan$ guna mengurangi kesalahan dalam ketelitiannya. Kemampu%acaan (Rea&a%ility)

!eberapa teliti skala suatu instrumen dapat dibaca "instrumen dengan skala '55 cm mempunyai readability lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen berskala 65 cm$. 'aca Terecil ("eastcount)

Beda antara terkecil antara dua penunjukan yang dapat dideteksi "dibaca$ pada skala instrumen "bergantung jarak pembagian$. $aya Pin&a (Resolution)

0erubahan terkecil daripada besaran yang diukur pada instrumen "alat ukur$, yang mana instrumen masih memberikan tanggapan pada pengukuran Kesalaan (Error)

0enyimpangan variabel "besaran$ yang diukur dari harga sebenarnya. Kepeaan (Sensitiity)

3epekaan adalah perbandingan antara sinyal keluaran atau respon instrumen terhadap perubahan masukan atau variabel yang diukur. 0erbandingan pergerakan linier y dengan pergerakan variabel 7 !emakin sensitif alat maka kurva semakin mendatar, sedangkan semakin tidak  sensitif alat maka kurva semakin tegak. #ysteresis

8ysteresis adalah perbedaan pembacaan dikarenakan arah pendekatan pembacaan.

0embacaan menurun berbeda dengan pembacaan naik.

Uncertainly

/ncertainly adalah besarnya error yang tidak bisa dikoreksi dengan kalibrasi. !ebab-!ebab 3etidakpastian "/ncertainly$ Adalah + '. Adanya 9!: "9ilai !kala :erkecil$ yang ditimbulkan keterbatasan alat ukur. ). Adanya ketidakpastian bersistem "systematic error$ yang menjadi penyebab pembacaan  berulang-ulang mengandung kesalahan yang hampir sama "menjadi lebih kecil atau lebih besar$ *. 3esalahan kalibrasi, pemberian nilai skala se#aktu alat diproduksi kurang tepat. ;. 3esalahan titik nol, sebelum digunakan untuk mengukur alat tidak menunjukan pada titik nol. 6. 3esalahan pegas, setelah lama digunakan pegas berubah kelenturannya . . Adanya ketidakpastian acak "random error$,biasanya menuruti distribusi statik dan disebabkan oleh fluktuasi. ?. 3etidakpastian acak diluar kendali pengamat. '5. 3eterbatasan keterampilan operatorpengamat, terutama pada alat yang rumit dan canggih. 0engukuran yang akurat merupakan bagian penting dari semua jenis cabang ilmu, #alaupun demikian tidak ada pengukuran yang benar-benar tepat. Ada ketidakpastian yang  berhubungan dengan setiap pengukuran. 3etidakpastian muncul dari sumber yang berbeda. Di antara yang paling penting, selain kesalahan, adalah keterbatasan ketepatan setiap alat pengukur  dan ketidakmampuan membaca sebuah alat ukur di luar batas bagian terkecil yang ditunjukkan. Misalnya anda memakai sebuah penggaris centimeter untuk mengukur lebar sebuah papan, hasilnya dapat dipastikan akurat sampai 5,' cm, yaitu bagian terkecil pada penggaris tersebut. Alasannya, adalah sulit untuk memastikan suatu nilai di antara garis pembagi terkecil tersebut,

dan penggaris itu sendiri mungkin tidak dibuat atau dikalibrasi sampai ketepatan yang lebih baik  dari ini. Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti "device$ yang dipakai untuk pengukuran dan  pengendalian dalam suatu system yang lebih besar dan lebih kompleks. !ecara umum instrumentasi mempunyai * fungsi utama + a.sebagai alat pengukuran  b.sebagai alat analisa c.sebagai alat kendali 0engukuran adalah proses mempekirakan atau menentukan besarnya kuantitas,seperti  panjang atau massa, relative terhadap satuan pengukuran, seperti meter atau kilogram. 0engukuran panjang juga dapat digunakan untuk mengacu pada hasil yang spesifik yang diperoleh dari proses pengukuran. 0engukuran instrumen dapat dilakukan secara mekanik dan listrik,contoh secara mekanik adalah thermometer air raksa dan alcohol, thermometer gas, tekanan uap, dan bimetal. @ontih pengukuran instrument denagn menggunakan listrik adalah termometer listrik, termistor, dan termocopel. Ada jugadengan menggunakan radiasi,seperti barometer optik, dan radiasi. Dalam pengukuran instrument kita juga sering mendengar beberapa istilah seperti kepekaan, ketelitian , ketepatan , kalibrasi serta banyak istilah lainnya. !elain istilah ada juga standar pengukuran, yaitu standar internasional , primer, sekunder, dan kerja. Dalam tahap  pengukuran instrument juga ada * tahap,yakni tahap detector,tahap anatara,dan tahap akhir. Instrument juga dapat digunakan untuk menentukan nilai atau besaran dari suatu kuantitas atau variable. Instrument elektronik berdasarkan pada prinsip-prinsip listrik atau elektronika dalam pemakaianya sebagai alat ukur elektronik.sebuah instrument elektronik dapat  berupa sebuah alat yang konstuksinya sederhana dan relative tidakseb rumit seperti halnya sebuah alat ukur dasar untuk arus arah. dengan berkembangnya teknologi, tuntutan akan

kebutuhan instrument-intrument yang lebih terpercaya dan lebih teliti semakin meningkat yang kemudian menghasilkan perkembangan-perkembangan baru dalam perencanaandan pemakaian. /ntuk menggunakan instrument-instrument ini secara cermat, perlu dipahami prinsip-prinsip kerjanya dan mampu memperkirakan apakah instrument tersebut sesuai untuk pemakaian yang direncanakan.

Isi Instrumentasi sebagai alat pengukuran meliputi instrumentasisurveystatistic, instrumentasi pengukuran suhu dan lain-lain. Instrumentasi sebai alat analisa banyak dijumpai dibidang kimia dan kedokteran. !edangkan instrumentasi sebagai alat kendali banyak ditemukan dalam bidang elektronika,industry dan pabrik-pabrik. !istem pengukuran, analisa dan kendali dalam instrumentasi ini biasa dilakukan secara manual "hasilnya dibaca dan ditulis tangan $,tetapi bias juga dilakukan secara otomatis dengan menggunakan computer "sirkuit kelompok$. /ntuk jenis yang kedua ini instrumentasi tidak bias dipisahkan dengan bidang elektronika dan instrumentasi itu sendiri. Instrumentasi sebagai alat pengukur sering kali merupakan bagian a#al dari bagian  bagian selanjutnya "bagian kendalinya$, dan biasa berupa pengukur dari semua jenis besaran fisis, kimia, mekanis, maupun besaran listrik. Beberapa contoh diantaranya adalah pengukur + massa, #aktu, panjang, luas, sudut, suhu, kelembaban, tekanan, aliran, p8 "keasaman$, evel, radiasi, suara, cahaya, kecepatan, torue, sifat listrik "arus listrik, tegangan listrik, tahana listrik$,viskositas,density, dll.

 Definisi Istilah-Istilah Dalam pengukuran digunakan sejumlah istilah yang akan didefinisikan seperti berkut ini. a.Kemampuan bacaan(Readability)

istilah ini menunjukkan berapa teliti skala suatu instrument dapat dibaca. Instrument yang memiliki skala ') inchi tentu mempunyai kemampubacaan yang lebih tinggi dari instrumen yang menpunyai skala < inchi dan jangkau "range$ yang sama. b.Cacah terkecil (Least count)

yaitu beda terkecil antara dua penunjukan yang dapat dideteksi "dibaca$ pada skala instrument.

c.Kepekaan (ensi!ity)

ialah perbandingan antara gerakan linear jarum penunjuk pada instrument itu dengan perubahan variable yang diukur yang menyebabkan gerakan itu. Misalnya + suatu recorder "perekam$ ' mvmempunyai skala yang panjangnya )6 cm, maka kepekaannya adalah )6 cmmv. d."ysterisis

yaitu perbedaan bacaan bila nilai besaran yang diukur didekati dari atas atau dari ba#ah. 8ysteresis mungkin disebabkan oleh gesekan mekanik efek magnetic,deformasi elastic, atau efek  termal. e.Ketelitian (#ccuracy)

Caitu menunjukkan defiasi atau penyimpangan "deviation$ terhadap masukan yang diketahui. 3etelitian biasanya dinyatakan dalan persentase bacaan skala penuh. Misalkan jangkauan  pengukur tekanan '55 kpa yang mempunyai ketelitian ' artinya teliti disekitar ' kpa dalam keseluruhan jangkauan bacaan pengukur itu. $.Ketepatan (Precision)

yaitu menunjukkan kemampuan instrument it menghasilkan kembali bacaan tertentu dengan ketelitian yang diketahui. g.Kalibrasi atau Peneraan (Calibration)

yaitu memeriksa instrument terhadap instrument standar yang diketahui, untuk selanjutnya mengurngi kesalahan dalam ketelitian. h.Kesalahan (%rror)

yaitu penyimpangan variable yang diukur dari harga " nilai $ sebenarnya. i.Resolusi (Resolution)

yaitu perubahan terkecil dalam nilai yang diukur kepada mana instrument akan memberikan respon.

 &.Transduser (transduser)

yaitu peranti yang dapat mentransformasikan suatu efek fisika menjadi efek fisika lain dan untuk  mengubah variable fisik menjadi sinyal listrik yang setara.

Ketelitian dan Ketepatan Beberapa cara dapat dilakukan untuk memperkecil kesalahan . untuk  memperoleh pengukuran yang tepat disarankan agar melakukan beberapa kali pengamatan dan bukan hanya mengandalkan satu pengamatan. Ketelitian menyatakan tingkat kesesuaian atau dekatnya hasil pengukuran terhadap harga sebenarnya. SedangkanKetepatan menyatakan tingkat kesamaan didalam sekelompok pengukuran atau sejumlah instrumen. Ketelitian

dan

ketepatan

harus

mempunyai standar

pengukuran.agar

diketahui berapa nilai kesalahan dalam pengukuran. Standar pengukuran merupakan pernyataan fisis dari sebuah satuan pengukuran, sebuah satuan dinyatakan dengan menggunakan suatu bahan sandar sebagai acuan(referensi) Berikut beberapa standar pengukuran : Standar Pengukuran • • • •

Standar pengukuran dibagi 4 : standar internasional standar primer standar sekunder standar kerja Standar internasional didefinisikan oleh perjanjian internasioanl. erjanjian internasional menyatakan satuan!satuan pengukuran tertentu sampai ketelitian terdekat diijinkan oleh produksi dan teknolgi pengukuran. Standar primer dipelihara oleh laboratorium standar international diberbagai "egara di dunia. Salah satu fungsinya memeriksa dan mengkalibrasi standar!standar sekunder. Standar sekunder merupakan acuan dasar bagi standar yang digunakan dalam laboratorium pengukuran industri.

Standar kerja alat utama bagi sebuah laboratorium pengukuran dan digunakan untuk memeriksa dan mengkalibrasi laboratorium yang umum mengenai ketelitian dan untuk melakukan perbendingan dalam pemakaian di industri. Setelah mengetahui standar!standar tersebut berikut ada tahapan dalam pengukuran instrumen •

#ahap!tahap dalam pengukuran suatu instrumen : #ahap detektor  yaitu tahap a$al yang dilakukan suatu instrumen untuk mendapatkan nilai suatu





ukuran. #ahap antara  yaitu tahap dimana menjelaskan bagaimana instrumen itu bekerja #ahap akhir  yaitu tahap suatu instrumen mendapatkan nilai suatu ukuran f 

Sistem Pengukuran merupakan gabungan aktivitas, prosedur, alat ukur, perangkat lunak, dan subjek yang bertujuan untuk mendapatkan data pengukuran terhadap karakteristik yang sedang di ukur. Pengukuran dimanfaatkan sebagai sarana untuk mendapatkan data guna mengambil keputusan perlu atau tidaknya adjusting proses manufaktur, dan sarana untuk menentukan keterkaitan antara 2 variabel atau lebih. Dalam sika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas sik dari objek dan kejadian dunia nyata. Sedangkan alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Namun, seluruh alat pengukur dapat terkena error peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari ara!ara pengukuran dinamakan metrologi. Sistem pengukuran sangat dibutuhkan dalam ilmu refrigerasi dan tata udara, karena hasil pengukuran merupakan suatu auan dalam menentukan baik atau tidaknya sistem refrigerasi yang ada, bahkan untuk instalasi sistem refrigerasi pun memerlukan pengukuan. "da beberapa kategori sistem pengukuran, di antaranya # 1. Si s t em Penguk ur anLi s t r i k 2. Si s t em Pe nguk ur anPanj ang 3. Si s t em Penguk ur anWak t u 4. Si s t em penguk ur anBe r at $stilah!$stilah Sistem Pengukuran #

A

"kurasi "kurasi menyatakan seberapa dekat nilai hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya atau nilai yang dianggap benar. %ika tidak ada data sebenarnya atau nilai yang dianggap benar tersebut maka tidak mungkin untuk menentukan berapa akurasi pengukuran tersebut. "kurasi pengukuran atau pembaaan adalah istilah yang sangat relatif. "kurasi didenisikan sebagai beda atau kedekatan antara nilai yang terbaa dari alat ukur dengan nilai sebenarnya. Dalam eksperiman, nilai sebenarnya yang tidak pernah diketahui diganti dengan suatu nilai standar yang diakui seara konvensional. G

&angguan 'erupakan sinyal yang enderung mengganggu nilai output sistem. %ika gangguan bangkit di dalam sistem maka disebut gangguan internal, sedangkan gangguan eksternal dihasilkan dari luar sistem.

H

(ysteresis Perbedaan output yang terjadi antara pemberian input menaik dan pemberian input menurun dengan besar nilai input sama. (ysteresis merupakan salah satu indikator repeatability.  J

 %angkauan Beda modulus antara dua batas rentang nominal dari alat ukur. )ontoh # *entang nominal + - sampai - olt. %angkauan /0. K 

1alibrasi Serangkaian kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional penunjukan alat ukur atau menujukkan nilai yang diabadikan bahan ukur dengan ara membandingkannya dengan standar ukur yang tertelusuri ke standar nasional danatau international. 1ehandalan 1esanggupan alat ukur untuk melaksanakan fungsi yang diisyaratkan untuk suatu periode yang ditetapkan. 1eluaran 1eluaran atau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem pengukuran. 1esalahan Beda aljabar antara nilai ukuran yang terbaa dengan nilai 3sebenarnya3 dari objek yang diukur. Perubahan pada reaksi alat ukur dibagi oleh hubungan perubahan aksinya. 1etepatan Presisi menyatakan seberapa dekat nilai hasil dua kali atau lebih pengulangan pengukuran. Semakin dekat nilai!nilai hasil pengulangan pengukuran maka semakin presisi pengukuran tersebut. 1edekatan nilai!nilai pengukuran individual yang didistribusikan sekitar nilai rata! ratanya atau penyebaran nilai pengukuran individual dari nilai rata!ratanya. "lat ukur yang mempunyai presisi yang bagus tidak menjamin bah4a alat ukur tersebut mempunyai akurasi yang bagus. 1etertelusuran

 5erkaitnya hasil pengukuran pada standar nasionalinternasional melalui peralatan ukur yang kinerjanya diketahui, standar!standar yang dimiliki laboratorium tempat pengukuran dilakukan dan kemampuan personil laboratorium tersebut. 1etidakpastian Pengukuran Perkiraan atau taksiran rentang dari nilai pengukuran di mana nilai sebenarnya dari besaran objek yang diukur terletak. 1oreksi Suatu harga yang ditambahkan seara aljabar pada hasil dari alat ukur untuk memberi kompensasi penambahan pada kesalahan sistematik. L

6inearitas (ubungan antara output dan input dapat di4ujudkan dalam persamaan garis lurus. 6inearitas sangat diinginkan karena segala perhitungan dapat dilakukan dengan mudah  jika sensor dapat di4ujudkan dalam persamaan garis lurus. M

'asukan 'asukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah sistem untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengukuran. 'asukan juga sering disebut respon keluaran yang diharapkan. P

Pengukuran Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka atau kuantitatif. %adi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka seara empirik dan objektif pada sifat!sifat objek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek atau kejadian yang diukur. Presisi $stilah untuk menggambarkan tingkat kebebasan alat ukur dari kesalahan aak. %ika pengukuran individual dilakukan berulang!ulang, maka sebaran hasil pembaaan akan berubah!ubah disekitar nilai rata!ratanya. Presisi tinggi dari alat ukur tidak mempunyai implikasi terhadap akurasi pengukuran. "lat ukur yang mempunyai presisi tinggi belum tentu alat ukur tersebut mempunyai akurasi tinggi. "kurasi rendah dari alat ukur yang mempunyai presisi tinggi pada umumnya disebabkan oleh bias dari pengukuran, yang bisa dihilangkan dengan kalibrasi.

Dua istilah yang mempunyai arti mirip dengan presisi adalah repeatability dan reproduibility. *epeability digunakan untuk menggambarkan kedekatan keluaran pembaaan bila dimasukkan yang sama digunakan seara berulang!ulang pada periode 4aktu yang singkat pada kondisi dan lokasi pengukuran yang sama, dan dengan alat ukur yang sama. *eproduibility digunakan untuk menggambar kedekatan keluaran pembaaan bila masukan yang sama digunakan seara berulang!ulang. Persamaan pada keduanya adalah menggambarkan sebaran keluaran pembaaan induvidual untuk masukan yang sama. Sebaran akan mengau pada repeatability bila kondisi pengukurannya tetap, dan akan mengau reproduibility kondisi pengukurannya berubah. Derajat repeatability dan reproduibility dalam pengukuran hanya merupakan alternatif  untuk mengekspresikan presisi dari sebuah alat ukur. R

*entang ukur Besar daerah ukur antara batas ukur ba4ah dan batas ukur atas. *epeatabilitas 1emampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil yang sama dari proses pengukuran yang dilakukan berulang!ulang dan identik. *eproduibility 6ihat Presisi *esolusi Perubahan terkeil dari besaran yang diukur, dimana alat ukur masih memberikan tanggapan. Besar pernyataan dari kemampuan peralatan untuk membedakan arti dari dua tanda harga atau skala yang paling berdekatan dari besaran yang ditunjukkan. S

Sensitivitas Perbandingan keluaran terhadap perubahan besaran yang diukur. Suatu alat yang peka akan memberikan tanggapan atau respon yang besar jika besaran yang diukur mengalami perubahan sedikit. Sensor Bagian atau elemen dari alat ukur yang seara langsung berhubungan dengan objek yang terukur.

Spesikasi Dinamis

'enunjukkan seberapa baik respon sensor terhadap perubahan pada inputnya seara kontinyu dan teratur. T

 5ransduser Bagian dari alat ukur untuk mengubah atau mengkonveksikan suatu bentuk energi atau besaran sik yang diterimanya kedalam bentuk energi yang lain atau unit pengalih sinyal, sehingga mudah diolah oleh peralatan berikutnya. Suatu ontoh mengubah sinyal gerakan mekanis menjadi energi listrik yang terjadi pada peristi4a pengukuran getaran. 5erkadang antara transmiter dan tranduser diranukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa. 5ransduser lebih bersifat umum, namun transmiter pemakaiannya pada sistem pengukuran.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF