Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Hipertensi
March 31, 2019 | Author: Keyfin Aliffah Rizal Kasdianto | Category: N/A
Short Description
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Hipertensi...
Description
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
1. Peng Pengka kaji jian an a. Akti Aktivi vita tas s / ist istir irah ahat at Gejala : kelemahan, letih, napas pendek, gaya hidup monoton Tanda Tanda : frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea b. Sirk irkula ulasi Gejala : Ri Riayat hi hipertensi, at aterosklerosis, pe penyakit ja jantung koroner, penyakit serebrovaskuler serebrovaskuler Tanda Tanda : !enaikan !enaikan T", hipotensi postural, takhikardi, perubahan arna kulit, suhu dingin #. $nte $ntegr grit itas as %go %go Gejala : Ri Riayat pe perubahan ke kepribadian, an ansietas, de depresi, euphoria, fa#tor stress multipel Tanda Tanda : &etupan suasana hati, gelisah, penyempitan kontinue perh perhat atia ian, n, tang tangis isan an yang yang meled meledak ak,, otot otot muka muka tega tegang ng,, pern pernap apas asan an menghela, peningkatan pola bi#ara d. %lim limina inasi Gejala : gangguan ginjal saat ini atau yang lalu e. 'aka 'akana nan n / (ai (aira ran n Gejala : makanan yang disukai yang dapat men#akup makanan tinggi garam, lemak dan kolesterol Tanda Tanda : )) normal atau obesitas, adanya edema f. *eurosens ensori Gejala : ke keluhan pu pusing/pening, s sa akit ke kepala, be berdenyut sa sakit kepala, berdenyut, gangguan penglihatan, episode epistaksis Tanda Tanda : perubahan orientasi, penurunan kekuatan genggaman, perubahan retinal optik g. *yeri/ *yeri/ke ketid tidakn aknyam yamana anan n Gejala : Angina, nyeri hilang timbul pada tungkai, sakit kepala oksipital berat, nyeri abdomen h. +erna ernapa pasa san n Geja Gejala la : disp dispne nea a yang yang berk berkai aita tan n deng dengan an akti aktivi vita tas, s, taki takipn pnea ea,, ortopnea, dispnea no#turnal proksimal, batuk dengan atau tanpa sputum, riayat merokok Tanda Tanda : distress respirasi/ penggunaan otot aksesoris pernapasan, bunyi napas tambahan, sianosis i. !eamanan Gejala : Gangguan koordinasi, #ara jalan Tanda Tanda : episode parestesia unilateral transien, transien, hipotensi psotural j. +embelajaran/+enyu +embelajaran/+enyuluhan luhan Gejala : faktor resiko resiko keluarga keluarga hipertensi, hipertensi, ateroskler aterosklerosis, osis, penyakit penyakit jantung, "' , penyakit ginjal, faktor resiko etnik, penggunaan pil !) atau hormon
2. Diagno Diagnosa sa Keper Keperaw awata atan n
a. Resiko tinggi terhadap penurunan #urah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventri#ular b. *yeri - sakit kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral #. +otensial perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan gangguan sirkulasi d. !urangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit dan peraatan diri
. Ren!ana As"#an Keperawatan a. Resiko tinggi terhadap penurunan #urah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventri#ular Tujuan : Afterload tidak meningkat, tidak terjadi vasokonstriksi, tidak terjadi iskemia miokard !riteria asil : )erpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan T" 'empertahankan T" dalam rentang yang dapat diterima 'emperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil $ntervensi keperaatan : 0. +antau T", ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang tepat 1. (atat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer 2. Auskultasi tonus jantung dan bunyi napas 3. Amati arna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler 4. (atat edema umum 5. )erikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktivitas. 6. +ertahankan pembatasan aktivitas seperti istirahat ditemapt tidur/kursi 7. )antu melakukan aktivitas peraatan diri sesuai kebutuhan 8. &akukan tindakan yang nyaman spt pijatan punggung dan leher 09. Anjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas pengalihan 00. +antau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah 01. )erikan pembatasan #airan dan diet natrium sesuai indikasi 02. !olaborasi untuk pemberian obatobatan sesuai indikasi b. *yeri - sakit kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral Tujuan : Tekanan vaskuler serebral tidak meningkat asil yang diharapkan : +asien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala dan tampak nyaman $ntervensi keperaatan : 0. +ertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, penerangan 1. 'inimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan 2. )atasi aktivitas 3. indari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin
sedikit
4. )eri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan 5. )eri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi seperti kompres es, posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi, hindari konstipasi #. +otensial perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan gangguan sirkulasi Tujuan : sirkulasi tubuh tidak terganggu !riteria asil : +asien mendemonstrasikan perfusi jaringan yang membaik seperti ditunjukkan dengan : T" dalam batas yang dapat diterima, tidak ada keluhan sakit kepala, pusing, nilainilai laboratorium dalam batas normal. aluaran urin 29 ml/ menit Tandatanda vital stabil $ntervensi : 0. +ertahankan tirah baring tinggikan kepala tempat tidur 1. !aji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan tidur, duduk dengan pemantau tekanan arteri jika tersedia 2. +ertahankan #airan dan obatobatan sesuai pesanan 3. Amati adanya hipotensi mendadak 4. ;kur masukan dan pengeluaran 5. +antau elektrolit, );*, kreatinin sesuai pesanan 6. Ambulasi sesuai kemampuan hibdari kelelahan d. !urangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit dan peraatan diri Tujuan : !lien terpenuhi dalam informasi tentang hipertensi !riteria asil : +asien mengungkapkan pengetahuan dan keterampilan penatalaksanaan peraatan dini 'elaporkan pemakaian obatobatan sesuai pesanan $ntrvensi : 0.
View more...
Comments