Konsep Caring
September 19, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Konsep Caring...
Description
KONSEP CARING dan Penerapannya
Ns. Siti Nurjanah,S.Kep., M.Kep.Sp.Kep.J Jumat, 24/2/2017
1
2
3
Pendahuluan •
Era globalisasi yang sedang dan akan kita hadapi dibidang kesehatan menimbulkan secercah harapan akan peluang (opportunity) meningkatnya pelayanan kesehatan
•
Mutu pelayanan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan (rumah sakit) di mata masyarakat. Hal ini terjadi karena keperawatan merupakan kelompok profesi dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat dengan penderitaan orang lain, kesakitan, kesengsaraan yang dialami masyarakat. 4
Con’t •
Perawat banyak berinteraksi dengan pasien dilebih banding tenaga kesehatan yang lain •
Perilaku Caring perawat menjadi jaminan apakah layanan perawatan bermutu apa tidak •
Beberapa tokoh keperawatan seperti Watson (1979), Leininger (1984), Benner (1989), menempatkan caring sebagai dasar dalam praktek keperawatan. Diperkirakan bahwa ¾ pelayanan kesehatan adalah caring sedangkan ¼ 7 adalah curing.
Se Seba baga gaii pe pera rawa wat/ t/ne ners rs ma mate teri ri ya yang ng sangat penting dan menentukan adalah memahami konsep caring caring dan dan mampu menanamkan dalam hati, disirami dan dipupuk untuk mampu memperlihatkan kemampuan skill sebagai skill sebagai perawat, yaitu empati,soft bertanggung jawab dan tanggung gugat, dan mampu belajar seumur hidup. . Dan itu semua akan berhasil dicapai oleh ol eh pe pera rawa watt ka kala lau u me mere reka ka ma mamp mpu u memahami apa itu caring 8
Perawat
merupakan salah satu profesi yang mulia. Betapa tidak, merawat pasien yang sedang sakit adalah pekerjaan yang tidak mudah. Tak semua orang bisa memiliki kesabaran dalam melayani orang yang tengah menderita penyakit.
9
Pengalaman untuk menolong sesama kemampuan ilmu khusus dan kepedulian sosialmemerlukan yang besar (Abdalati, 1989). Untuk itu perawat memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang mencakup keterampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku caring caring atau atau kasih sayang/cinta (Johnson, 1989) .
10
Definisi Nursing diawal abad 20 •
•
Tujuan tindakan nursing bukan hanya mengobati sakit (cure (cure the sick ),tetapi ),tetapi juga meningkatkan kesehatan, ketenangan, kebutuhan istirahat dan kenyamanan dari pikiran dan tubuh. Virgina Handerson, 1939:”Nursing 1939:”Nursing may be defined as that service to an individual that helps him attain or maintain a healthy state of mind or to body”
DEFINISI CARING
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir, berperasaan dan bersikap ketika berhubungan d Caring m kfielopseora de ipneglaajnari oradnagri labin e.rba gai mdaaclaam fi wadta an n perspektif etik .
12
Human care merupakan hal yang mendasar dalam teori caring . Menurut Pasquali dan Arnold (1989) serta Watson (1979), human care terdiri dari upaya untuk melindungi, meningkatkan, dan menjaga atau mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain mencari arti dalam sakit, penderitaan, dan keberadaannya serta membantu orang lain untuk meningkatk meningkatkan an pengetahuan dan pengendalian diri .
13
Watson (1979) Theory of Human Care, caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan pener eriima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh .
14
Mayehoff memandang caring caring sebagai sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri. Mayehoff juga memperkenalkan memperkenal kan sifat-sifat caring seperti sabar, jujur, rendah hati.
15
Sobe mend ndef efin inis isik ikan an caring sebagai suatu rasa peduli, Sobell me hormat dan menghargai orang lain. Artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan-kesukaan seseora ran ng dan bagaimana seseora ran ng berp rpiikir, bertindak dan da n be berp rper eras asaa aan n.
16
Caring sebagai suatu moral imperative (bentuk moral) sehingga perawat harus terdiri dari orang-orang yang bermoral baik dan memiliki kepedulian terhadap kesehatan pasien, yang mempertahankan martabat dan menghargai pasien sebagai seorang manusia, bukan malah melakukan tindakan amoral pada saat melakukan tuga tu gas s pe pend ndam ampi ping ngan an pe pera rawa wata tan. n.
17
Caring juga juga sebagai sebagai suatu affect affect yang yang digambarkan sebagai suatu emosi, perasaan belas kasih atau empati terhadap pasien yang mendorong perawat untuk memberikan asuhan keperawatan bagi pasien. Dengan demikian perasaan tersebut harus ada dalam diri setiap perawat supaya mereka bisa merawat pasien
18
Sikap caring caring d diberikan melalubaik. i kejujuran, kepercayaan, dan niat Caring menolong klien meningkatkan perubahan positif dalam aspek fisik, psikologis, spiritual, dan sosial. Bersikap caring untuk klien dan bekerja bersama dengan klien dari berbagai lingkungan merupakan esensi keperawatan. Dalam memberikan asuhan, perawat menggunakan keahlian, kata-kata yang lemah lembut, sentuhan, memberikan harapan, selalu berada disamping klien, dan bersikap caring sebagai media pemberi asuhan (Curruth, Steele, Moffet, Rehmeyer, Cooper, & Burroughs, 1999).
19
Para perawat dapat diminta untuk merawat, namun tidak dapat diperintah untuk memberikan asuhan dengan menggunakan spirit caring .
20
21
Spirit caring harus tumbuh harus tumbuh dari dalam diri perawat dan berasal dan berasal dari hati perawat hati perawat yang
terdalam. Spirit caring bukan bukan hanya memperlihatkan apa yang dikerjakan perawat yang bersifat tindakan fisik, tetapi juga mencerminkan juga mencerminkan siapa dia. dia. Oleh karenanya, setiap perawat dapat memperlihatkan cara yang berbeda ketika memberikan asuhan kepada klien .
22
Dalam membangun pribadi caring perawat dapat melalui pengembangan indikator 10 caratif caring (Waton, 1979) sebagai berikut: 1. Sistem nilai humanistikaltruistik Humanistik-altruistik dibangun dari pengalaman, belajar dan upaya-upaya mengembangkan sikap humanis. Proses tum tu mbuh buh kemb kemba ang manu anusia sia akan berp berpen enga garu ruh h dalam mengembangkan jiwa altruistik dan humanis ini. Biasanya proses tersebut merupakan hasil dari saling mempengaruhi baik dari lingkungan sosial maupun orang tua . Pengembangan faktor ini dapat dimulai sej ejak ak dalam alam masa asa pen pendid didikan. an.
23
2. Kepercayaan-harapan -Perawat menggunakan kekuatan sugestif secara positif untuk memberikan dukungan pada pasien untuk yakin akan mendapat kesembuhan. -Hal ini harus diawali dari keyakinan dalam diri perawat sendiri bahwa dengan sentuhannya pasien akan dapat kesembuhan. -Pengalaman dalam pelayanan memberikan kekuatan bahwapenting peran dalam perawat merupakan variabel
24
embe em beri ri ke ke ua uasa san n dan dan kese kesemb mbuh uhan an..
3. Sensitif terhadap diri sendiri dan orang lain Ditumbuhkan
dengan
cara
mengembangkan perasaan diri, merasakan emosi, meningkatkan sensitivitas dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal ini perawat dituntut mengembangkan sensitivitas terhadap klien.
25
4. Pertolongan,hubungan saling percaya Untuk mendapat hubungan salin ing g perc rca aya dengan pasien, seorang perawat harus mempunyai kemampuan berkomunikasi terapeutik yang baik. Perawat harus bisa membedakan komunikasi sosial dan komunikasi terapeutik.
26
5. Pengembangan dan penerimaan terhadap ekspresi perasaan positif dan negatif.
Ekspresi yang benar atau sesuai menunjukkan bahwa seseorang berada pada tingkat kesadaran tertentu.
27
6. Penggunaan metode ilmiah,problem solving dalam pengambilan keputusan
Diperoleh melalui riset ya n g berkesinambungan, pemberian arti terhadap ilmu dan peningkatan pengetahuan.
28
7. Peningkatan proses belajar mengajar dalam interpersonal
Fokusnya adalah proses belajar mengajar untuk meningkatkan pemahaman dengan memperoleh informasi dan alternatif pemecahan masalah. Secara personal perawat harus siap untuk menerima pengetahuan (ilmu) baru dalam kepera raaw awa atan dengan cara meningkatkan pedidikan formal dan non formal
29
8. Supportif,korektif dan protektif terhadap mental,fisik,sosiokultural dan spiritusl
Variable eksternal dari faktor ini adalah fisik, keamanan, keselamatan dan lingkungan. Variabel internal meliputi mental, spiritual dan aktivitas kultural. Perawat harus mampu memberikan support, proteksi dan koreksi terhadap variable tersebut.
30
9. Membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia Kebut ebutuh uha an das asar ar ma man nus usia ia me menu nuru rutt Wat atso son n te terd rdir irii dari dari : a.Su a. Survi rviva vall need needs s (bio (bioph phisy isyca call need needs) s) b.Fungsional b.Fungsio nal needs (Psych (Psychophis ophisical ical needs) c.In c. Inte tegr grat atif if ne need eds s (Ps (Psyc ycho hoso sosi sial al ne need eds) s) d.Growth-seeking needs (intrapersonalinterpersonal needs)
31
10.dikembangkan faktor eksternal phenomenological phenomenol ogical
Yai aitu tu stu tud di tent entan ang g keber eberad ada aan manus anusiia denga engan n mengg me ngguna unakan kan anali analisis sis phenom phenomeno enolog logic ical. al. Bagi perawat faktor ini membantu menerima dan menen me nengah gahii ketid ketidaks akses esuai uaian an panda pandanga ngan n seseo eora rang ng secara cara holi olistik tik ketik etika a saat saat yang ang bers be rsam amaa aan n ditu dituga gask skan an me meme menu nuhi hi kebu kebutu tuha han n seca se cara ra hi hira rark rkik ikal al.. Gabu Gabung ngan an da dari ri fakt faktor or ini ini adal adalah ah ilmu ilmu kepe kepera rawa wata tan n yang yang memb memban antu tu pera perawa watt mema me maha hami mi peng penger erti tian an se sese seor oran ang g dala dalam m mene me nemu muka kan n hidu hidupn pnya ya dan dan mema memaha hami mi se sese seor oran ang g dallam meng da mengar arti tika kan n seti setiap ap keja kejadi dian an..
32
Sikap dan perilaku caring ditunjukkan dgn: •memperkenalkan
diri serta membuat kontrak
hubungan •menyebut klien dg namanya menggunakan sentuhan€ kesembuhan kesembuhan •selalu memotivasi klien •selalu mengkaji lebih lanjut keinginan klien meyakinkan meyaki nkan klie klien€ n€perawat akan memba membantu ntu •
• •
memenuhi kebutuhan memenuhi kebu tuhan dasar klie klien€ n€dg ihklas ihk las •menjelaskan tindakan yg akan dilakukan •pendengar aktif •bersikap jujur •empati •dapat mengendalikan
perasaan
33
•mendahulukan
kepentingan klien •tidak menerima uang dari klien •memberi waktu dan perhatian •bekerja dg terampil, cepat, cermat berdasarkan ilmu •kompeten dalam melakukan tindakan keperawatan •berespon dg cepat dan tanggap •mengidentifikasi secara dini perubahan status kesehatan klien •memberikan rasa aman dan nyaman
34
•pelayanan
kesehatan€ tim keperawatan€ tim klien€ klien€ bentuk pelayanan profesional •memberi perhatian, perawatan, rasa tenang t enang dan nyaman, dukungan klien •
Akibat perubahan besar dalam paradigma ilmu pengetahuan€peran sebagai pengetahuan€ s ebagai pembe pemberi ri perawtan/care p erawtan/care dan konsep Caring akhirnya berkembang pesat. •Caring sebagai inti profesi keperawatan dan
focus dalam praktik keperawatan •Spiritsentral Caring?? harus tumbuh peran perawat€ •
35
36
Tidak mudah merubah perilaku seseorang dalam waktu yang singkat.
Apakah orang yang lulus pendidikan tinggi melalui pendidikan berlanjut menjadi baik perilaku caring nya ????
5 oktober 2011
39
View more...
Comments