Konjungtivitis Folikuler: Phillips Thygeson, M. D

July 4, 2019 | Author: Aq Andre | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Konjungtivitis Folikuler: Phillips Thygeson, M. D...

Description

KONJUNGTIVITIS FOLIKULER   Phillips Thygeson, M. D.

Istilah konjuntivitis folikuler digunakan untuk konjungtivitis akut maupun kronik kronik dimana dimana folike folikell limfoi limfoid d dari dari konjun konjungti gtiva va merupa merupakan kan lesi lesi predom predominan inan.. Lapisan limfoid dengan folikel–folikel yang tersebar merupakan gambaran dari semua membran mukosa dan beberapa folikel biasanya terlihat di fornik atau di sudut tarsus pada konjungtiva yang normal. Hal ini tentu saja tidak patologis. Trachoma adalah sebuah folikuler seperti juga cicatrizing disease, disease, tetapi biasanya tidak termasuk dalam diskusi konjungtivitis folikuler oleh karena kelebihannya yaitu yaitu memili memiliki ki karakt karakteri eristik stik yang yang unik unik dan pentin penting. g. “olik “olikulo ulosis! sis! juga juga tidak  tidak  termasuk termasuk karena merupakan merupakan hipertrofi hipertrofi non inflamator inflamatorik ik

dari jaringan jaringan limfoid limfoid

normal yang sering tampak pada konjungtiva anak"anak dan biasanya merupakan  bagian hipertrofi limfoid general yang mengenai membran mukosa dari keselu keseluruh ruhan an traktu traktuss respirat respiratori orius us bagian bagian atas. atas. #erbed #erbedaa dengan dengan konjun konjungti gtivit vitis is folikuler yang merupakan penyakit inflamatorik kompleks yang berkembang dari sebuah keaneka ragaman kasus. Tidak seperti Trachoma, baik konjungtivitis akut ataupun kronis sebagian  besar jinak, dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memberikan peningkatan hila hilang ngny nyaa

peng pengli liha hata tan n

atau atau

sika sikatr trik ik

konj konjun ungt gtiv iva. a.

$am $amun

ada ada

bebe bebera rapa pa

 pengecualian, contohnya konjungtivitis folikuler akut dari infeksi primer virus herpes simpleks dan sekunder konjungtivitis folikuler kronik dari batas batas penutup molusk luskum um

kontag ntagio iosu sum m.

Hal Hal

ini ini

dan

beb beberap erapaa

kondi ondisi si

lain lainny nyaa

dapa dapatt

meni mening ngga galk lkan an resi residu du keru kerusa saka kan n yang yang heba hebatt dan dan perm permane anen. n. %eny %enyeb ebab ab dari dari konjungtivitis folikuler sebagian besar adalah mikroba dan jarang oleh karena alergi. alergi. &irus"vir &irus"virus, us, misalnya misalnya adenovirus, adenovirus, tampaknya tampaknya merupakan merupakan kemungkin kemungkinan an utama yang menimbulkan hipertrofi folikuler konjungtiva. Hal ini penting bah'a  beberapa bahan kimia'i, miotikum lainnya dan iododioxyuridine  iododioxyuridine  (I)*+ juga dapat sebagai penyebab. %ada %ada tahun tahun -, -, /ora0 /ora0 mempu mempublik blikasik asikan an monog monograf raf kalsik kalsikny nya, a,  Les Conjonctivites Folikuleres, Folikuleres, dimana dimana dia merangkum merangkumkan kan pengalamann pengalamannya ya sendiri sendiri



 pada kondisi ini dan tersedia tinjauan literatur yang lengkap pada masa tersebut. 1nalisisnya terhadap subyek sangat akurat dan studi berikutnya hanya mengkonfirmasi dan menambahkan. Tujuan saya adalah untuk memeriksa ulang subyek dari konjungtivitis folikuler, diantara banyak penelitian lainnya, fakta  bah'a virus dan klamidia sebagai agen penyebab, yang telah dibuat akhir"akhir  ini. 2emua tipe dari konjungtivitis folikuler tampaknya memiliki kesamaan detominator3 sebuah substansi yang dapat larut atau substansi"substansi yang dapat mele'ati epitel dan menstimulasi hipertrofi folikuler. %ada penyakit yang akut substansi ini cukup aktif menyebabkan adenopati preaurikuler, tetapi pada  penyakit yang kronis (kecuali untuk beberapa kasus keracunan berat I)*+ kelenjar limfe regional tidak banyak terpengaruh.

4lasifikasi konjungtivitis folikuler menurut /ora05s -- dijelaskan sebagai  berikut 3 I.

4onjungtivitis olikuler 1kut 1. 4onjungtivitis inklusi pada orang de'asa #. 4onjungtivitis folikuler akut yang disebabkan oleh agen  psittacosis burung parkit 6. 4onjungtivitis folikuler akut yang disebabkan oleh agen  pneumonitis yang disebarkan oleh kucing ). 4onjungtivitis adenovirus 1. )emam faringokonjungtival ( Beal’s konjungtivitis folikuler akut+ 2. 4eratokonjungtivitis epidemika 7. 4onjungtivitis herpes primer akut atau keratokonjungtivitis . %enyakit 4onjungtivitis $e' 6astle 8. Tipe tak diketahui

II.

4onjungtivitis olikuler 4ronis 1. Tipe axenfeld  #. Tipe epidemika

9

6. Toksik atau tipe reaktif  1. 4onjungtivitis folikuler yang disebabkan oleh eserine, miotik lain dan I)*.

2. Infeksi konjungtivitis folikuler pada anak seperti dakriosistitis kongenital, diplobasiler  blefarokonjungtivitis dan okuloglandular konjungtivitis (leptotrikosis+ 3. /oluskum kontagiosum keratokonjungtivitis

I. Konjungtivitis Folikuler Akut

A. KONJUNGTIVITIS FOLIKULER AKUT PAA ORANG E!ASA

%enyakit ini diuraikan oleh /ora0 dengan istilah “ konjungtivitis folikuler  akut, tipe  swiing!pool !, yaitu tipe pertama dari konjungtivitis folikuler akut yang ditemukan karena etiologi yang ada. %enyakit ini disebabkan oleh Claydia oculogenitalis. :ang merupakan agen penyebab dari konjungtivitis inklusi pada  bayi baru lahir, konjungtivitis papiler berat, kadang"kadang pada pseudomembran. %enyakit mata pada anak"anak dan de'asa muncul dari nongonococcal venereal  in"ection pada servi0 'anita dan uretra laki"laki. Infeksi pada bayi berlangsung selama kelahiran dan pada profilaksis , yang sangat efektif dalam mencegah  gonorr#eal op#talia masuk ke situ. #aru"baru ini, infeksi pada de'asa banyak ditemukan di 1merika 2erikat dan sebagian di 2an rancisco, karena kebiasaan seksual yang bergantian pada  beberapa orang generasi muda. 4asus terbanyak sekarang terlihat dari hasil autoinokulasi pada mata penderita penyakit genital. %asangan seksual terlihat  jarang sebagai sumber infeksi mata. %enyebaran melalui kolam renang tidak lagi terjadi, tidak diragukan karena hampir semua penjernihan kolam menggunakan khlor. 4ejadian perpindahan penyakit ke mata orang de'asa dari anak"anak telah dilaporkan di masa lalu, tetapi penulis hanya menemukan satu kasus pada ; tahun yang lalu. Hal ini merupakan tipe penularan dari konjungtivitis inklusi dari mata ke mata sangat jarang dan meskipun perpindahan telah terpenuhi secara



eksperimental (1llen+, seperti perpindahan dari mata ke mata yang terjadi pada  penyakit alami. 2ejauh ini yang penulis ketahui, konjungtivitis inklusi tidak ada kecuali terkait dengan infeksi traktus genital. )alam beberapa hal ini menyerupai  gonorr#eal op#t#alia pada bayi baru lahir dan de'asa, kecuali di /esir dan 1frika *tara, selalu berhubungan secara genital. 4onjungtivitis inklusi pada de'asa hampir dapat selalu terdiagnosa pada serangan yang ditemukan secara berlebih (gambar 9.+ pada usapan konjungtiva. 7ksudat mukopurulen yang berlimpah cukup untuk merekatkan menjadi satu yang terjadi pagi hari. %erbedaan paling penting antara penyakit klamidia dan konjungtivitis adenovirus, dimana dengan eksudat yang sedikit biasanya tidak  memberikan efek. /eskipun folikel pada fornik sesuai aturan, kasus berat pada hipertropi papillari dapat dikaburkan dengan folikel pada konjungtiva tarsal. 1denopati preaurikuler adalah tipe yang tetap. 4eratitis epithelial hanya kornea yang berubah, tetapi opasitas subepitelial dan mikropannus dapat diemukan pada  beberapa kasus. 1gen penyakit ini (Tabel 9.+ telah ditanam pada kantung kuning telur  embrio unggas. %ada hasil akut atau subakut penyakit folikuler pada kera dan termasuk kera tidak berekor yang siap dipertunjukkan.

 psittacosis, berbeda dari C#laydia trac#oatis, konjungtivitis inklusi dan limfogranuloma venerum. %engobatannya dengan tetrasiklin oral  gm  perhari selama 9 bulan, tetapi lesi tetap ada dalam  bulan atau lebih setelah  pengobatan dilanjutkan. Tidak ditemukan inklusi pada usapan konjungtiva se'aktu" 'aktu selama perjalanan penyakit. 4onjungtivitis tipe ini dicurigai pada pasien" pasien yang terpapar   burung psittacine, atau pekerja laboratorium, dokter he'an atau petani yang terpapar agen  psittacosis!ornit#osis. )iagnosis tergantung pada kultivasi agen yolk sac telur embrional.

$. KONJUNGTIVITIS AKUT #ANG ISE"A"KAN OLE% AGEN PNEU&ONITIS #ANG ISE"ARKAN OLE% KU$ING

%ada tahun -?-, @stler, 2chachter dan )a'son =  melaporkan kasus pasien pria kulit putih yang berumur 9 tahun !hippietype“ dengan konjungtivitis folikuler akut pada mata kanan, adenopati preaurikuler, keratitis superfisial, flikten bulbi dan eksudat minimal. /engingat komunitas lingkungan pasien dan munculnya konjungtivitis tersebut dicurigai terinfeksi oleh C. oculogenitalis. #adan inklusi ditemukan pada usapan konjungtiva dan yolk sac menjadi positif pada agen klamidia dalam  minggu. Aaktu yang singkat ini diperlukan untuk mengisolasi agen  psittacosis dari burung atau binatang asalnya. %asien tidak melakukan kontak seksual selama ? bulan tetapi dia mempunyai anak kucing dengan gangguan pernafasan atas dan infeksi konjungtiva. 1gen pneumonitis yang disebarkan oleh kucing yang pertama dijelaskan oleh #aker > pada tahun -== lalu kemudian oleh 6ello ? pada tahun -?B, diisolasi dari anak kucing, konjungtiva dan hidung dan kelihatannya identik dengan klamidia yang diisolasi dari pasien. 2ejak agen pneumonitis feline resisten terhadap sulfonamid, tetrasiklin sebagai

obat standar untuk agen  psittacosis yang diberikan

dengan dosis  gm perhari untuk  minggu. %ada  minggu yang kedua diperlukan untuk penyembuhan. 2aat pasien diperiksa pada akhir bulan

?

ketiga, konjungtiva dan kornea kembali normal. /ata kiri tidak pernah tertular. Terkecuali untuk hal ini eksudat minimal, penyakit ini bisa sangat membingungkan dengan konjungtivitis inklusi. 4enyataannya

bah'a

inklusi yang didapatkan pada usapan konjungtiva bisa membedakan dari agen infeksi burung parkit.

. KONJUNGTIVITIS AENOVIRUS

2emua jenis adenovirus yang terdapat pada konjungtiva manusia dapat menyebabkan konjungtivitis folikuler akut. )iba'ah kondisi normal terdapat 9 karakteristik gambaran klinik, yaitu demam faringokonjungtival (%6+ (8ambar 9.9+, biasanya disebabkan oleh adenovirus tipe  dan keratokonjungtivitis epidemika (746+. Infeksi konjungtiva sporadis dengan tipe B biasanya lebih berat daripada infeksi sporadis dengan tipe yang lain. Tipe = bertanggung ja'ab untuk infeksi pneumonia pada perekrutan anggota militer dan infeksi ini jarang terjadi disertai oleh penyakit konjungtival  berat. .

)emam faringokonjungtival )emam faringokonjungtival (%6+, juga sering disebut #eal5s konjungtivitis folikuler akut dan konjungtivitis adenovirus tipe , sekarang diketahui disebabkan oleh adenovirus, biasanya tipe  dan dipastikan merupakan penyakit yang sama dimana /ora0 menggambarkan dengan nama ! #eal5s konjungtivitis folikuler akut!. %enyakit ini sekarang menjadi konjungtivitis  swiing pool  di 1merika 2erikat sejak penggunaan

C.

oculogenitalis di kolam renang untuk tujuan praktis yaitu mengurangi proses klorinasi. 7pidemik %6 biasanya terjadi pada  bulan"bulan diakhir musim panas dan kebanyakan dari para  penderita merupakan perenang di kolam renang umum dan sungai kecil. %ada epidemik tersebut, saya telah mengamati, terdapat  beberapa contoh sifat" sifat sekunder yang diturunkan dari anak"

B

anak sampai de'asa. 4asus sporadis terjadi pada semua musim dan biasanya menyebar dari kantor dokter anak atau tenaga medis yang lain. )i 'ilayah 2an ransisco, kami tidak melihat  penyebaran penyakit ini di rumah sakit. 4ebanyakan kasus terjadi  pada anak"anak, tetapi juga terlihat pada de'asa muda. %ada bentuk epidemik, %6 secara cepat ditandai oleh trias simptom yang karakteristik (faringitis, konjungtivitis dan demam+.

Tetapi

kasus

sporadis

biasanya

memerlukan

tes

laboratorium untuk membedakan dari konjungtivitis folikuler tipe lain. 4eragu"raguan dengan keratokonjungtivitis epidemika (746+  berlainan sejak 746 tidak mempunyai tanda sistemik, kecuali pada  bayi. 4onjungtivitis pada %6 muncul bervariasi dengan folikel sebagai tanda yang paling menonjol dan hanya  instansi pada  pasien"pasien

di

2an

ransisco

memperlihatkan

formasi

 pseudomembran. olikel paling sering muncul pada fornik tetapi kadang"kadang beberapajuga terdapat pada konjungtiva tarsal atas. 2ebagian besar merupakan keratitis epitelial minor dan kadang" kadang beberapa infiltrasi subepitelial dapat terlihat. %annus dan ulkus kornea tidak bertambah berat dan eksudat konjungtiva jarang terjadi. #elum ada laporan kasus"kasus ini berlangsung lebih dari  minggu. 4onjungtivitis dan 746 sering terjadi secara unilateral, setidaknya konsep konjungtivitis %6 pada a'alnya selalu terjadi secara bilateral. *sapan

konjungtiva

selalu

didapatkan

sel"sel

mononuklear dalam jumlah yang tinggi (gambar 9.=+– poin yang membedakan antara %6 dan inklusi konjungtivitis dimana eksudatnya didominasi netrofil. /eskipun inklusi intranuklear  diketahui telah terjadi, tetapi merupakan tipe yang tidak spesifik  dan tidak sisa dilihat pada pe'arnaan 8iemsa biasa. )iagnosis laboratorium yang pasti tergantung pada (+ 4ultivasi adenovirus  pada HeLa atau se"sel kultur jaringan yang lain, atau (9+

C

)emonstrasi kenaikan titer dari netralisasi antibodi pada fase akut dan konvalesen. 9.

4eratokonjungtivitis 7pidemika 764 atau keratokonjungtivitis adenovirus tipe C terjadi di seluruh dunia, tetapi paling sering di 1sia. )i Depang, sebagai contoh, ; E dari seluruh populasi memiliki antibodi tipe C yang ditandai kontras pada > orang pada populasi umum di 1merika 2erikat. %enyakit pertama kali

telah diperkenalkan di 1merika

2erikat yaitu pada tahun -= ketika lebih dari 9>.;;; kasus meningkat di Ha'aii dan menyebar dari Ha'ai ke 6alifornia dan semua negara bagian. 2ekarang hal ini menjadi endemik, dengan  periode pemicu terjadi di kantor"kantor dokter, klinik dan rumah sakit. 4linik glaukoma biasanya paling cepat terkena karena  pelaksanaan tonometri. %enyebaran virus terjadi melalui tangan yang terkontaminasi, tonometer dan cairannya. )i Depang, telah dilakukan penelitian mengenai imunisasi dengan vaksin virus. 746 muncul sebagai konjungtivitis folikuler akut berat dengan adenopati preaurikuler yang nyata. Hal ini tidak sama pada kasus %6, kadang"kadang folikel tertutup oleh hipertropi papiler, kemosis,

pseudomembran

dan

kadang"kadang

membran

sesungguhnya. %techiae pada kulit kelopak mata bisa terjadi pada kasus yang berat. 4asus"kasus membran bisa menandai dan harus dibedakan dari difteri dan infeksi β ! &treptococcus #eoliticus. #ahkan pada beberapa kasus yang berat, tidak terdapat tanda"tanda sistemik, kecuali pada bayi tetapi sangat jarang terjadi. 4ornea yang tidak berubah memperlihatkan penyebaran yang luas dari keratitis epitelial. Hal ini C sampai ; hari kemudian biasanya diikuti

oleh infiltrat subepitelial. Hal tersebut sebetulnya

 patognomonik dan ketika terjadi pada daerah pupil menyebabkan  penurunan visus akut yang bersifat sementara. *ntungnya, infiltrat tersebut perlahan menghilang lebih dari beberapa bulan dan tidak 

-

meninggalkan bekas luka.. %annus tidak pernah terjadi pada 746, tetapi kasus dengan pseudo atau membran sebenarnya bisa meningkatkan bekas luka pada konjungtiva, kadang"kadang disertai simblefaron. Trikiasis dan entropion tidak pernah dijumpai.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF