Komunitas Anak Sekolah
July 14, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Komunitas Anak Sekolah...
Description
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KOMUNITAS ANAK USIA SEKOLAH SEKOLAH
KELOMPOK 3
Konsep Dasar Komunitas dan Anak Usia Sekolah Definisi WHO (World Health Organization) yaitu golongan anak yang berusia antara 7-15 tahun , sedangkan di Indonesia lazimnya anak yang berusia 7-12 tahun.
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Sekolah
• Jasmani: Periode ini disebut periode memanjang secara fisik fungsi organ otak mulai terbentuk mantap sehingga perkembangan kecerdasannya cukup pesat. • Jiwani : Anak mulai banyak melihat dan bertanya, fantasinya berkurang karena melihat kenyataan, ingatan kuat daya kritis mulai tumbuh, ingin berinisiatif dan bertanggung jawab • Rohani : Anak mulai memasukkan dalam pikirannya tentang Tuhan Tuhan mulai memisahkan konsep pikiran tentang Tuhan dengan orangtuanya. • Sosial Sosial : Keg Kegiat iatan an anak mulai berkelompo berkelompok k dan meng mengara arah h pada tujuan tujuan tet tetapi api masi masih h egosentris, kegiatannya hanya satu jenis dan mulai membuat “Gang” dengan kompetisi tinggi. (Widodo, 2005)
Anak Usia Sekolah Sebaagai Kelompok Risiko
• Anak usia sekolah merupakan populasi risiko risiko karena beberapa hal yaitu: • Anak banyak menghabiskan waktu waktu di luar rumah • Aktivitas fisik anak semakin meningkat • Pada usia ini anak akan mencari jati dirinya • Masih membutuhkan peran orang tua untuk membantu memenuhi kebutuhan
Permasalahan Kesehatan Anak Usia Sekolah
Secara epidemiologis penyebaran penyakit berbasis lingkunga lingkungan n di kalangan kalangan anak sekolah di Indonesia masih tinggi. Kasus infeksi seperti demam berdarah dengue, diare, cacingan, infeksi saluran pernapasan akut, serta reaksi simpang terhadap maka makanan nan akibat buruknya sanit sanitasi asi dan keamanan pang pangan. an. Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia TK dan SD Permasalahan S D biasanya berkaita berk aitan n dengan dengan ke kebers bersihan ihan pero peroran rangan gan dan lingkunga lingkungan n seperti seperti gosok gigi yang baik dan bena benarr, kebia kebiasaan saan cuci tang tangan an pakai sabun, kebersihan kebersihan diri.
Upaya Peningkatan Kesehatan Anak Usia Sekolah
1. PAMSIMAS Salah satu kegiatan Kesehatan Sekolah Program PAMSIMAS adalah membangun jamban sekolah sekolah dan sarana sarana cuci tangan. tangan. 2. Dokter Kecil Pengetahuan akan gizi yang baik dapat disosialisasikan melalui keberadaan dokter kecil. Dokter kecil merupakan siswa yang aktif dalam menangani masalah kesehatan di lingkungan sekolah, khususnya di tingkat sekolah dasar
ASUHAN KEPERAWATAN (komunitas anak usia sekolah PENGKAJIAN Pengkajian pada agregat anak sekolah menggunakan pendekatan Community as partner meliputi : data inti komunitas dan subsystem. Data inti komunitas, terdiri dari 1. De Demo mogr graf afii 2. Nilai Nilai,, kepercayaan kepercayaan dan agama agama : (islam (islam : 96,7% 96,7% dan Kristen Kristen 3,3%) 3,3%)
Data subsystem Delapan subsistem yang dikaji sebagai berikut :
Lingkungan Fisik Tipe sekolah permanen, tempatnya strategis dekat dengan jalan raya.Kebersihan lingkungan sekolah kurang kurang terjaga dengan baik, terdapat 1 kantin di dalam sekolah yang menjual makanan m akanan yang kurang terjamin keber kebersihannya. sihannya. Terdapat banyak penjual makanan di depan gerbang sekolah. Jenis makanan yang dijual tidak terjamin kebersihanny kebersihannya. a. Terdapat 2 kamar mandi yang terpisah antara kamar mandi anak laki-laki dan perempuan. Tidak terdapat tempat untuk cuci tangan secara khusus didepan ruang kelas. Hasil wawancara dengan kepala sekolah, bahwa di sekolah SDN Wonojati IV Magelang terdapat kegiatan ekstrakulikuler ekstrakulikuler yang sudah lama berjalan seperti olahraga meliputi sepak bola dan senam, kesenian meliputi tari dan musik dan kegiatan kegiat an keagamaan seperti pengajian. Adanya kebiasaan pada lingkungan anak usia sekolah yang kurang baik bagi perkembangan perkembanga n anak yaitu orang tua dan lingkungan anak yang membiasakan tidak menggosok gigi sebelum tidur sehingga kebiasaan ini diikuti oleh anak usia sekolah.
Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
Pela Pe laya yana nan n SDN
ke kese seha hata tan n
Wonojati
IV
di se seko kola lah h Magelang
terdapat UKS untuk tempat istirahat dan da n pe peme meri riks ksaa aan n bagi bagi anak anak ya yang ng sakit. Selain itu juga terdapat ruang BK (Bi (Bimbi mbingan ngan Kons Konselin eling) g) unt untuk uk konsultasi siswa.
Ekonomi Berdasarkan hasil wawancara kepada para siswa dan guru kebanyakan orang tua para siswa mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta dan berdagang untuk mencari nafkah., tetapi masih kurang untuk mencukupi kebutuhan.
Keamanan dan Transportasi
(Keamanan)Terdapat satpam sekolah yang membantu anak sekolah menyebr menyebrang ang jalan raya, akan tetapi ditemukan kebiasaan yang mengancam kesehatan anak usia sekolah : 1. Kebiasaan jajan sembarangan 2. Jenis Jajanan yang dikonsumsi Anak Usia Sekolah
Tabel 1: Frekuensi alasan anak SDN Wonojati IV Magelang tidak menggosok gigi sebelum tidur Alasan tidak gosok gigi
Jumlah
Malas
50
40.6 %
60
48.7 %
13
10.5 %
Tidak disuruh ortu Lupa Total
123
Persentase
100 %
b. Transportasi Transportasi ( kurang lebih gambaran persentase : 30% anak berjalan kaki, 60% di antar dengan orang tuanya). Belum pernah terjadi kecelakaan kecelakaan lalu lintas. l intas.
Politik dan pemerintahan Pada subsystem subsystem politik dan pemerintahan bagi anak usia sek sekolah olah adalah keikut keikut sertaan anak dalam organisasi sosial di sekolah serta kebijakan pemerintah terhadap masalah yang terkait dengan anak usia sekolah. Keikutsertaan anak pada organisasi di sekolah yaitu mengikuti kegiatan kepramukaan.
Komunikasi
Informasi tentang gosok gigi sebelum tidur bersumber dari media khusunya televisi tentang iklan pasta gigi sebesar 45%. Media informasi yang digunakan anak ini mempunyai dampak positif dan negatif
Komunikasi informal yang dilakukan oleh anak usia sekolah melipu meliputi ti dat dataa ten tentang tang disku diskusi si yang dilakukan anak dengan orang tua, misalnya dalam mendiskusikan suatu masalah
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa hampir 100 % responden menya yattak akaan
perlu
mendapatkan
bantuan orang tua untuk mengatasi masalah yang terjadi pada dirinya.
Pendidikan
Semua Sem ua anak anak bersek bersekola olah h di sekol sekolah ah SDN Wonojati IV Magelang.
Rekreasi
Biasanya ke Kebun Binatang, taman-taman kota, Pantai, dan Taman Hiburan
ANALISIS DATA DATA
1. Lingkungan fisik : Adanya kebiasaan pada lingkungan anak usia sekolah yang kurang baik bagi perkembangan anak yaitu orang tua dan lingkungan lingkunga n anak yang membiasakan tidak menggosok gigi sebelum tidur sehingga kebiasaan ini diikuti oleh anak usia sekolah 2. Keamanan dan transportasi: Kebiasaan Kebiasaa n jajan sembarang sembarangan an 80%anak usia sekolah sekolah memiliki kebiasaan kebiasaan jajan sembar sembarangan angan mayoritas mayoritas jenis jajanan anak usia sekolah sekolah adalah permen sebany sebanyak ak 50 anak (40,6 %) 45 murid yang bermasalah pada gigi dengan persentase persenta se 36.5 % Kebiasan menggosok gigi sebelum tidur 75%anak usia sekolah tidak menggosok gigi sebelum tidur Alasan tidak menggosok gigi karena tidak disuruh oleh orang tuanya (48.7%)
Defisit kebersihan diripada komunitas anak usia sekolah
Risiko terjadinya kejadian karies gigi pada komunitas anak usia sekolah
DATA
3. Komunikasi
Defisit kebersihan diripada
Komunikasi Formal Anak mengetahui mengenai informasi tentang gosok gigi sebelum tidur bersumber dari media khusunya televisi tentang iklan pasta gigi sebesar 45%. Belum pernah mendapat pendidikan atau informasi
komunitas anak usia sekolah
kesehatan secara khusus untuk menjaga kesehatan pada anak usia sekola sekolah. h. Komunikasi Informal Sebesar 60% anak sekola sekolah h jarang diskusi dengan orang tua untuk menyelesaikan masalah Sebesar 99% anak usia sekolah menganggap perlu peran ortu untuk mengatasi masalah anak 4. Ekonomi Berdasarkan hasil wawancar wawancara a kepa kepada da para sisw siswa a dan guru kebanyakan orang tua para siswa mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta dan berdagang untuk mencari nafkah., tetapi masih kurang untuk mencukupi kebutuhan.
Risiko terjadinya kejadian karies gigi pada komunitas anak usia sekolah
Diagnosa Keperawatan Komunitas
1. Defisit kebersihan diripada agregat anak usia sekolah 2. Risiko terjadinya kejadian karies gigi pada agregat anak usia sekolah 3. Risiko penyalahgunaan media cetak dan elektronik pada anak untuk memperoleh informasi yang tidak sesuai dengan perkembangannya 4. Ketidakefektifan komunikasi anak dengan orang tua
Skoring Diagnosa Keperawatan Komunitas Dia Diagno gnosa sa ke keper peraw awat atan an pad pada a Pentingnya agregat anak usia sekolah penyelesaian masalah 1 : rendah 2 : sedang 3 : tinggi Defisi Def isitt ke keber bersih sihan an dir dirii pad pada a 3
Per eru uba baha han n posi po siti tiff untu un tuk k Penyelesaian untuk Total penyelesaian di komunitas Peningkatan kualitas hidup score 0 : tidak ada 1 : rendah 2 : sedang 3 : tinggi
0 : tidak ada 1 : rendah 2 : sedang 3 : tinggi
2
3
8
3
3
9
1
1
4
1
2
komunitas anak usia sekolah Risi Ri sik ko
ter erja jadi diny nya a
kej ejad adia ian n 3
kari ka ries es gi gigi gi pa pada da kom omun unit itas as anak usia sekolah Risiko penyalahgunaan media 2 ceta ce tak k
dan da n
elek el ektr tron onik ik pa pada da
anak Ketidak Ket idakefe efektif ktifan an
komunik kom unikasi asi 2
anak dengan orang tua
5
Diagnosa Tujuan
Rencana Tindakan
keperawatan
Ri Risi siko ko
terj terjad adin iny ya 1.
Ja Jang ngka ka pa panj njan ang g
Pr evensi Pr i mer
kejadian kejad ian karies gigi
Terbentuknya kelompok anak 1.
Berika Berikan n penyuluha penyuluhan n keseh kesehatan atan ttentan entang g kari karies es gigi gigi pada kelompok kelompok
pada
us usia ia
anak usia sekolah
komunitas
anak usia sekolah
seko sekola lah h
yang yang
pedu peduli li
terhadap kesehatan gigi
1.
Jangka Jangka pendek pendek
-
Komunitas se seko kola lah h
ti tida dak k
2.
kelompok anak usia sekolah
anak
usia 3.
meng mengal alam amii
Beri ke kesempa sempatan tan pada pada kel kelompo ompok k anak u usia sia se sekolah kolah untu untuk k bers bersamaamasama mempraktikan cara menggosok gigi dengan baik dan benar ben ar
P r evensi se sekunde kunder r
karies gigi -
Demon Demonstras strasikan ikan cara cara men menggoso ggosok k gigi dengan dengan baik baik dan benar benar pada pada
komunitas
anak
usia 1. Berikan motivasi pada anak untuk selalu menggosok gigi dengan
sekolah
mendapatkan baik dan benar
pengetahuan
yang
cukup
Pr evensi Ter si sie er
tentang pencegahan masalah 1, karies gigi
La Laku kuka kan n ke kerj rjas asam amaa de deng ngan an Gu Guru ru dan dan Pe Petu tuga gass UKS UKS untu untuk k
senantiasa memberikan motivasi dan memonitor kebiasaan menggosok gigi pada anak
2, Lakukan kerjasama dengan puskesmas setempat untuk melakukan monitoring terhadap kelompok anak usia sekolah di SDN IV Wonojati Magelang
Sasaran
Metode
- Kepala sekolah, guru, - Komunikasi
Waktu dan 09-09-2019
dan petugas UKS SDN informasi IV Wonojati - Ceramah dan diskusi Magelang
- Edukasi
Kelomp mpok ok anak anak us usia ia - Kelo sekola lah h di SDN
demonstrasi
IV - Monitoring
Wonojati Wono jati Magelang
- Puskesmas Wonojati
dan
Tempat SDN
IV IV
Magelang
W Wo onojati
Dx. Hari/tanggal
Kegiatan/Implementasi
Keperawatan
Risiko terjadinya Senin
1.
kej kejadi adian an
kar karies ies 10 – 09 – 2019 gigi pada agregat anak
usia
Melakukan pendekatan secara fformal ormal dengan kepala sekolah, guru, dan petugas UKS. Kepala Kepa la sekola sekolah, h, selu seluruh ruh guru guru,, dan petugas petugas UKS mendukun mendukung g diada diadakanny kannyaa peny penyuluha uluhan n keseha kesehatan tan tentang karies gigi di SDN Wonojati IV Magelang.
1.
sekolah
Memb Memberika erikan n penyul penyuluhan uhan kese kesehatan hatan te tentang ntang ka karies ries gig gigii pada kelo kelompok mpok ana anak k usia sek sekolah. olah. Se Seluruh luruh anak antusias dan semangat untuk mengikuti kegiatan penyuluhan penyuluhan kesehatan.
2.
Mende Mendemonst monstrasik rasikan an cara men menggoso ggosok k gigi de dengan ngan bai baik k dan ben benar ar pada ke kelompo lompok k anak us usia ia seko sekolah. lah. Seluruh anak antusias dan semangat untuk cara menggosok gigi dengan baik dan benar.
3.
Memb Memberi eri kesem kesempatan patan pad padaa kelomp kelompok ok anak usia sek sekolah olah unt untuk uk bersam bersama-sam a-samaa mempra mempraktik ktikan an cara menggosok gigi dengan baik dan benar Seluruh anak antusias dan semangat untuk bersama-sama mempraktikan cara menggosok gigi dengan baik dan benar
1.
Melakukan kerjasama dengan puskesmas setempat untuk melakukan monitoring terhadap kelompok anak usia sekolah di SDN Wonojati IV Magelang Pihak Puskesmas datang ke SDN IV Wonojati untuk melakukan monitoring terhadap kelompok anak usia sekolah
Evaluasi Pelaksanaan evaluasi meliputi evaluasi proses dan hasil. Evaluasi proses dari pelaksanaan diagnosa diagnosa keperawatan pertama di SDN Wonojati IV Magelang adalah 100% peserta hadir, 90% peserta te terlibat rlibat aktif dala dalam m diskusi dan pelaksanaan kegiatan kegiatan berjalan sesuai alokasi waktu. Evaluasi hasil yang yang dapat diketahui adalah melalui peningkatan pengetahuan kelompok anak usia sekolah tentang cara menggosok gigi dengan baik dan benar yang dapat dilihat dari antusias anak usia sekolah dalam mempraktikan cara menggosok gigi dengan baik dan benar. benar.
View more...
Comments