(Komunikasi) STrategi Dan Perencanaan Komkes

September 7, 2019 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download (Komunikasi) STrategi Dan Perencanaan Komkes...

Description

STRATEGI & PERENCANAAN DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN

DEFINISI KOMUNIKASI Menurut   Liliweri (2008),   komunikasi dapat diartikan seba sebag gai peng pengal alih ihan an sua suatu pesa pesan n dari dari satu satu sumb sumber er kepada penerima agar dapat dipahami. Proses komunikasi biasanya melibatkan dua pihak, baik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok atau antar kelompok dengan kelompok yang berin berinte terraksi aksi deng dengan an at atur uran an-a -atu turran yang disep disepak akat atii bersama.

ELEMEN-ELEMEN DALAM KOMUNIKASI  Komunikator

: orang yang menyampaikan menyampaikan pesan

 Komunikan

: audience, pihak yang menerima





pesan

 Pesan

: ide atau informasi yang disampaikan

 Media

: saranakomunikasi saranakomunikas i

 Umpan Balik

: respon dari komunikan komunikan terhadap







pesan yangditerimanya yangditerimanya

ELEMEN-ELEMEN DALAM KOMUNIKASI

KOMUNIKASI KESEHATAN

KOMUNIKASI KESEHATAN Yaitu proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu pada komunikan dengan tujuan untuk mengarah pada keadaan sehat, baik secara fisik, mental maupun sosial. Komunikasi kesehatan   merujuk pada bidang –   bidang seperti program – program kesehatan nasional dan dunia, promosi kesehatan, dan rencana kesehatan publik yang membahas mengenai perencanaan pengobatan, laporan perkembangan kesehatan masyarakat, dan interaksi tim medis yang terfokus secara spesifik dalam hal pelayanan kesehatan.





Dalam konteks kelompok kecil, komunikasi kesehatan merujuk pada bidang –   bidang seperti rapat –   rapat membahas perencanaan pengobatan, laporan perkembangan kesehatan masyarakat, dan interaksi tim medis Dalam konteks interpersonal, komunikasi kesehatan termasuk dalam komunikasi manusia yang secara langsung mempengaruhi profesional –   profesional dan profesional dengan klien. Komunikasi kesehatan dipandang sebagai bagian dari bidang – bidang ilmu yang relevan, fokusnya lebih spesifik dalam hal pelayanan kesehatan.

CAKUPAN KOMUNIKASI KESEHATAN 1.

Komunikasi persuasive atau komunikasi yang berdampak pada perubahan perilaku kesehatan.

2.

Faktor-faktor psikologi individual yang mempengaruhi persepsi terhadap kesehatan: 





Stimulus (objek persepsi) sense organ dan permaknaan stimulus   Respons Bagaimana mengorganisir stimulus berdasarkan aturan, schemata dan label Interpretasi dan evaluasi berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan lain-lain



  Memory



  Recall

CAKUPAN KOMUNIKASI KESEHATAN 3. Teori yang digunakan adalah teori persepsi Pendidikan kesehatan (health education), yang bertujuan memperkenalkan perilaku hidup sehat melalui informasi dan pendidikan kepada individu dengan menggunakan aktivitas material maupun terstruktur. Cakupan pendidikan kesehatan meliputi: 

Jenis pendidkan professional dibidang kesehatan (kurikulum, dan lainlain)



Penjenjang pendidikan profesi



Pelatihan professional (jenis, jenjang dan kurikulum)



Pendidikan masyarakat (informal)



SDM pendidik, dan lain-lain.

CAKUPAN KOMUNIKASI KESEHATAN 4. Pemasaran sosial yang bertujuan untuk memperkenalkan atau mengubah perilaku positif melalui penerapan prinsip-prinsip pemasran dengan mengintervensi informasi kesehatan yang bermanfaat bagi kominitas. 5. Penyebarluasan informasi kesehatan; melalui media (sosialisasi informasi, pendidikan, hiburan, opini, pemberitaan dan lain-lain) 6. Advokasi, pendamping melalui komunitas, kelompok atau media massa yang bertujuan untuk memperkenalkan : 

  Kebijakan



  Peraturan



Program-program untuk memperbarui kesehatan

CAKUPAN KOMUNIKASI KESEHATAN 7. Resiko komunitas, bertujuan untuk menyebarluaskan informasi yang benar mengenai resiko yang dihadapi oleh masyarakat terhadap informasi kesehatan. 8. Komunikasi dengan pasien – meliputi informasi untuk seorang individu, misalnya informasi yang berkaitan dengan kondisi kesehatan individu. 9. Informasi kesehatan untuk para konsumen –   satu aktivitas komunikasi yang ditunjukkan kepada para individu-konsumen demi membantu individu untuk memahami kesehatan individu.

CAKUPAN KOMUNIKASI KESEHATAN 10. Merancang health entertain atau hiburan yang didalamnya mengandung informasi kesehatan. 11. Komunikasi kesehatan yang interaktif yakni komunikasi kesehatan yang dilakukan melalui media interaktif sehingga terjadi dialog dan diskusi antar sumber dengan penerima melalui media massa. 12. Strategi komunikasi, yang meliputi desain pilihan: Komunikator kesehatan Pesan-pesan kesehatan Media kesehatan Komunikan kesehatan (audiens-sasaran komunikasi) Mereduksi hambatan komunikasi Menentukan atau memilih konteks komunikasi kesehatan dan lain-lain      

TUJUAN KOMUNIKASI KESEHATAN 1. Tujuan strategis

Pada umumnya program-program yang berkaitan dengan komunikasi kesehatan yang dirancang dalam bentuk paket acara atau paket modul dapat berfungsi untuk : 





Relay information, meneruskan informasi kesehatan dari suatu sumber kpd pihak lain secara berangkai ( hunting ). Enable informed decision making yaitu memberikan informasi akurat utk memungkinkan pengambilan keputusan. Promote peer information exchange and emotional support yaitu mendukung pertukaran pertama dan mendukung secara emosional pertukaran informasi kesehatan.







Promote healthy behavior yaitu informasi untuk memperkenalkan perilaku hidup sehat. Promote self care yaitu memperkenalkan pemeliharaan kesehatan diri sendiri. Manage demand for health services yaitu memenuhi permintaan layanan kesehatan.

TUJUAN KOMUNIKASI KESEHATAN 2. Tujuan praktis

Secara

praktis

tujuan

khusus

komunikasi

kesehatan

itu

meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui beberapa usaha pendidikan dan pelatihan agar dapat : 

Meningkatkan pengetahuan yang mencakup : ― Prinsip-prinsip dan proses komunikasi manusia . ― Menjadi komunikator yang memiliki etos, patos,logos, kredibilitas dll. ― Menyusun pesan verbal dan non verbal dalam komunikasi kesehatan. ― Memilih media yang sesuai dengan konteks komunikasi

― Mengelola hambatan- hambatan dalam komunikasi kesehatan. ― Mengelola umpan balik atau dampak pesan kesehatan yang sesuai dengan kehendak komunikator dan komunikan. ― Menentukan segmen komunikasi yang sesuai dengan konteks komunikasi kesehatan. ― Mengenal dan mengelola konteks komunikasi kesehatan. ― Prinsip-prinsip riset.





Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi efektif, praktis berbicara, berpidato, memimpin rapat, dialog, diskusi, negosiasi, menyelesaikan konflik, menulis, membaca, wawancara, menjawab pertanyaan, argumentasi dll. Membentuk sikap dan perilaku berkomunikasi. ― Berkomunikasi yang menyenangkan, empati. ― Berkomunikasi dengan kepercayaan pada diri. ― Menciptakan kepercayaan publik dan pemberdayaan publik. ― Membuat pertukaran gagasan dan informasi makin menyenangkan. ― Memberikan apresiasi terhadap terbentuknya komunikasi yang baik.

PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN

Perencanaan

Komunikasi

• Keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan • suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya

PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN

Pernyataan tertulis mengenai serangkaian

Perencanaan Komunikasi Kesehatan

tindakan tentang bagaimana suatu kegiatan komunikasi akan atau harus dilakukan agar mencapai perubahan perilaku kesehatan dan kegiatan sesuai dengan yang kita inginkan.

Suatu usaha yang sistematis dan kontinu dalam mengorganisir aktivitas manusia terhadap upaya penggunaan sumber daya komunikasi kesehatan secara efisien guna merealisasikan kebijaksanaan peningkatan derajat kesehatan.

PENTINGNYA PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN 



Perencanaan Komunikasi   sangat diperlukan dan dibutuhkan sebelum kita melakukan kegiatan dan turun ke lapangan untuk melakukan suatu observasi Perencanaan dalam komunikasi kesehatan   sangat diperlukan untuk menyusun strategi komunikasi agar program kesehatan yang berskala nasional maupun internasional dapat berhasil. Untuk mencapai tujuan perencanaan, maka sudah pasti dibutuhkan perencanaan pembelajaran yang baik. Tanpa perencanaan, pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

SYARAT/STRATEGI PENYUSUNAN RANCANGAN KOMUNIKASI KESEHATAN 1. Berdasarkan pada alternative Agar dapat menetapkan perencanaan yang baik maka sebelumnya agar disusun berbagai alternative, misalnya untung dan rugi kelebihan dan kekurangannya, kendala dan dukungannya, sehingga dapat menentukan perencanaan yang paling baik. 2. Harus realistis

Bila perencanaan tidak realistis, mungkin baik diatas kertas saja akan tetapi tidak dapat dilaksanakan dalam prakteknya. Misalnya : keterbatasan dalam teknologi, keterbatasan sumber dana, tenaga kerja, dsb.

SYARAT/STRATEGI PENYUSUNAN RANCANGAN KOMUNIKASI KESEHATAN 3. Ekonomis Disamping keterbatasan diatas, juga harus mempertimbangkan tingkat ekonomis dalam suatu rencana. Hindarkan faktor pemborosan, biaya, waktu, tempat, dsb. 4. Harus luwes (fleksibel) Dalam hal ini perencanaan harus fleksibel, artinya setiap saat dapat dievaluir sesuai dengan perkembangan organisasi, situasi dan kondisi pada waktu tersebut. Pada dasarnya perencanaan itu disusun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, namun dalam prakteknya sering terjadi berbagai penyimpangan yang tidak dapat dihindarkan.

SYARAT/STRATEGI PENYUSUNAN RANCANGAN KOMUNIKASI KESEHATAN 5. Didasari partisipasi Dalam pembuatan perencanaan hendaknya dapat diikutkan berbagai pihak untuk memperoleh masukan (input) agar lebih sempurna. Dengan adanya partisipasi, rencana yang dibuat akan memperoleh manfaat ganda, karena disamping rencana menjadi lebih baik, juga dapat menambah semangat kerja dalam implementasinya.

TAHAPAN PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN MENURUT BEBERAPA AHLI Menurut Middleton, perencanaan komunikasi yang baik memiliki beberapa tahapan yaitu : Pengumpulan

Perumusan objective komunikasi

Analisis perencanaan & pengembangan strategi

Analisis dan segmentasi khalayak

Pelaksanaan pelatihan

Perencanaan manajemen

Mendesain dan pengembangan pesan

Pemilihan media

Implementasi atau pelaksanaan

Evaluasi program

data base line

dan need assessment 

TAHAPAN PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN MENURUT BEBERAPA AHLI Menurut Banghart dan Trull (1973) terdapat tahapan-tahapan untuk perencanaan komunikasi yang komprehensif. Tahapantahapannya adalah sebagai berikut: • Proloque • Identyfing planning problems • Analyzing planning problem area • Conceptualizing and designing plans • Evaluating plan • Specifying the plan • Implementing the plan • Plan feedback

TAHAPAN PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN MENURUT BEBERAPA AHLI Menurut   Udin dan   Abin (2006:24-25)   merumuskan proses perencanaan komunikasi yang lebih logis dan sederhana untuk dipahami. Tahapan-tahapannya sebagai berikut :

Need assessment

Formulation of goals and objective

Policy and priority setting

Program and project formulation

Feasibility testing

Plan implementation

Evaluation and revision for future plan

Dari beberapa model perencanaan program komunikasi yang sudah dipaparkan diatas, kita dapat melihat msekipun terlihat berbeda, ada beberapa tahapan yang sama di setiap model, seperti :

Masalah apa yang dihadapi Siapa khalayak yang dituju Tujuan apa yang ingin dicapai Pendekatan apa yang akan digunakan Pesan apa yang akan disampaikan Produksi dan distribusi pesan Media atau saluran apa yang paling tepat Evaluasi dan monitoring program

DASAR TAHAPAN PERENCANAAN KOMUNIKASI 1. Tahap identifikasi masalah komunikasi Dalam tahap identifikasi masalah perlu dilakukan pengumpulan data/fakta/informasi mengenai kondisi khalayak sebagai bahan untuk melakukan analisis khalayak. Perumusan masalah harus berdasarkan pada felt needs dan real needs yang dimiliki oleh khalayak sasaran. 2. Tahap perumusan tujuan komunikasi Tujuan komunikasi adalah tujuan yang menyangkut upaya untuk mengubah perilaku sasaran setelah kegiatan komunikasi dilakukan. Rumusan tujuan harus memuat: khalayak sasaran, cakupan jumlah sasaran, dan perubahan perilaku yang diinginkan.

DASAR TAHAPAN PERENCANAAN KOMUNIKASI 3. Tahap penetapan rencana strategik Rencana strategik adalah uraian secara konsepsional mengenai sumber daya-sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan suatu program atau proyek.Penetapan rencana strategik memuat unsur-unsur 5 M, yaitu: Man, Messages, Media, Money, dan Means. 4. Tahap penetapan rencana operasional Rencana operasional adalah uraian terperinci dan sistematik mengenai rencana kegiatan - kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan program, menyangkut alokasi waktu pelaksanaan kegiatan - kegiatan, dan hubungan antar kegiatan.

DASAR TAHAPAN PERENCANAAN KOMUNIKASI 5. Tahap penyusunan rencana evaluasi Rencana evaluasi adalah rencana mengenai cara penilaian program yang dapat berupa: evaluasi proses, evaluasi hasil, dan evaluasi dampak program. 6. Tahap merencanakan rekomendasi. Rencana rekomendasi adalah rencana mengenai saran atau rekonsiderasi yang akan diajukan sesuai dengan rencana evaluasi untuk memperoleh bahan masukan bagi perbaikan maupun pengembangan program. *Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan satu persatu secara berurutan, tidak boleh meloncat-loncat.

CONTOH KEGIATAN PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN Contoh kegiatan perencanaan komunikasi yang sangat bagus diterapkan adalah program KB. Program KB di masa orde baru telah diakui keberhasilannya oleh dunia. Pada sekitar tahun 2000 efeknya terasa di berbagai sekolah dasar yang mulai tutup dan butuh penyatuan administrasi dengan sekolah lain karena kekurangan murid. Program KB sukses pada orde baru karena adanya koordinasi kuat dari pemerintah pusat hingga jajaran pemerintahan terendah. Pemerintahan yang tersentralisasi mendasari hal itu. Pada masa orde baru semangat pelaksanaan program sangat tinggi karena merupakan ukuran kesuksesan seorang kepala daerah.

CONTOH KEGIATAN PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN Otonomi daerah melemahkan program KB yang ada saat ini. Berkurangnya motivasi pelaksanaan program KB secara signifikan membuat jumlah petugas KB dilapangan sangat berkurang. Berkurangnya motivasi ini adalah akibat tidak adanya kesatuan pemahaman konsep tentang KB yang tidak seragam.

CONTOH KEGIATAN PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN Semua hal tentang program KB pada masa orde baru sangat direncanakan dengan baik. Misal tagline yang sangat jelas dan kuat “Dua   Anak   Cukup”. Tagline ini dibuat sedemikian rupa sehingga penafsiran keliru seminimal mungkin tidak terjadi. Pertanyaanpertanyaan yang muncul setelah membaca tagline pertama pun bisa dijawab dengan tagline kedua dengan jelas dan kuat. Misal pertanyaan “saya belum punya anak laki-laki/perempuan?”, terjawab dengan  “laki-laki perempuan sama  saja”. Tagline KB sekarang lemah dengan membuka tafsiran keliru yang lebih besar. Tagline  “Dua Anak Lebih Baik” bisa ditafsirkan “Dua Anak Lebih, Itu Baik”.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF