Komunikasi Kelompok Dalam Keperawatan

August 25, 2018 | Author: muasis | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Komunikasi Terapeutik, komunikasi Kelompok dalam Keperawatan...

Description

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia kesehatan yang semakin pesat kian membuka pengetahuan masyarakat mengenai dunia kesehatan dan keperawatan. Hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang mulai menyoroti kinerja tenaga kesehatan dan mengkritisi berbagai aspek yang terdapat dalam pelayanan kesehatan. kesehatan. Pengetahua Pengetahuan n masyarakat masyarakat yang yang semakin semakin meningkat, meningkat, berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap meningkatny meningkatnyaa tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan keperawatan. Oleh karena itu citra citra seoran seorang g perawa perawatt kian kian menjad menjadii sorota sorotan. n. Hal ini tentu tentu saja saja merupa merupakan kan tantan tantangan gan bagi bagi profesi profesi keperawatan dalam mengembangkan keprofesionalisme selama memberikan pelayanan yang berkualitas agar citra perawat dimata masyarakat senantiasa baik. Selain memiliki pengetahuan yang luas, seorang perawat juga harus pintar menjalin komunikasi yang baik, tidak hanya kepada dokter atau rekan seprofesinya, melainkan kepada seluruh masyarakat khus khusus usny nyaa klien klien maup maupun un kelu keluarg argany anya. a. Hal Hal ini ini untu untuk k mewu mewuju judk dkan an kerja kerjasa sama ma yang yang baik baik serta serta menguntungkan bagi semua pihak guna mempercepat proses penyembuhan klien. Komunikasi yang terjalin dengan baik akan memberikan kepercayaan klien terhadap profesi perawat, sehingga perawat dapat menjadi komunikator yang efektif untuk menyampaikan keluhan klien kepada dokter. Studi Studi komuni komunikas kasii dewasa dewasa ini telah telah banya banyak k melahir melahirkan kan berbag berbagai ai macam macam teori teori yang yang masingmasingmasing memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. erdasarkan kurun waktu dan pemahaman atas makna komunikasi, komunikasi semakin hari berkembang seiring berkembangnya tekhnologi informasi yang memakai komunikasi sebagai fokus kajiannya B.

Masalah

!ntuk !ntuk menciptakan menciptakan sebuah komunikasi komunikasi yang baik tidaklah mudah. Sebagai perawat, tentu saja kita banyak bertemu dengan berbagai macam klien ataupun keluarganya dengan perilaku, latar belakang  budaya, suku, agama maupun pendidikan yang berbeda-beda. "isinilah peran komunikasi sangat dibutu dibutuhka hkan n untuk untuk menjali menjalin n hubung hubungan an yang yang erat antara antara klien klien dan perawa perawatt sehing sehingga ga mencip menciptak takan an kerjasama yang saling menguntungkan serta mempercepat proses penyembuhan. Penggu Penggunaa naan n bahasabahasa-bah bahasa asa medis medis yang yang biasa biasa kita kita lakuka lakukan n kepada kepada dokter dokter maupun maupun perawa perawatt lainnya belum tentu dapat dimengerti oleh sebagian klien dengan latar pendidikan yang rendah. #pabila keterangan atau penjelasan kita tidak dapat dipahami oleh mereka, maka hal ini akan menimbulkan diskomunikasi dan kesalahpahaman antara klien dan perawat. #kibatnya timbul ketidakpercayaan klien 6

terha terhada dap p sega segala la tind tindak akan an asuha asuhan n kepe kepera rawa wata tan n yang ang akan akan dila dilaku kuka kan n oleh oleh pera perawa wat. t. Hal Hal ini ini akan akan merugikan baik dari pihak perawat maupun klien. Klien yang merasa ragu terhadap semua tindakan  perawat yang seharusnya memberikan asuhan keperawatan kepadanya akan memperlambat proses  penyembuhan dirinya dan bahkan mungkin memperparah keadaan penyakitnya karena mengalami keterlambatan dalam proses pengobatan yang dapat beresiko fatal bahkan mungkin dapat menyebabkan kematian. $entu $entu hal yang demikian demikian sangat sangat tidak tidak kita

ingink inginkan. an. Kelihata Kelihatanny nnyaa sepert sepertii hal yang sangat

sepel sepele. e. $eta $etapi pi itul itulah ah salah salah satu satu dampa dampak k atau atau masal masalah ah apab apabil ilaa terja terjadi di kesal kesalah ahpa paha hama man n dalam dalam  penyampaian maupun penerimaan informasi dalam melakukan melakukan sebuah komunikasi. Penyampaian informasi dan komunikasi yang baik tidak hanya menguntungkan kedua belah  pihak, yaitu baik pasien maupun perawat, tetapi juga mempercepat proses penyembuhan pasien, mempermudah dalam pemberian asuhan keperawatan, memberikan kepercayaan terhadap klien serta menciptakan kerjasama antara klien, perawat dan keluarga pasien. C.

Ruang Lingkup Masalah

Peran perawat sebagai komunikat komunikator or juga sangat berpengaruh berpengaruh terhadap citra perawat perawat dimata dimata masyarakat. masyarakat. masyarakat sangat mengharapka mengharapkan n perawat perawat dapat menjadi komunikat komunikator or yang baik. Klien  juga manusia yang membutuhkan interaksi pada saat menjalani asuhan keperawatan. Komunikasi %erbal maupun maupun non %erbal %erbal yang yang dilaku dilakukan kan dengan dengan perawa perawatt sediki sedikitt banya banyak k akan akan berpen berpengar garuh uh terhad terhadap ap  peningkatan kesehatan klien. Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien dan keluarga klien, antar sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya, serta sumber informasi dan komunitas. Kualitas komu komuni nika kasi si yang yang dimi dimili liki ki oleh oleh peraw perawat at meru merupa paka kan n fakt faktor or yang yang menen menentu tuka kan n dalam dalam meme memenu nuhi hi kebutuhan kebutuhan indi%idu, indi%idu, keluarga, keluarga, dan komunitas. komunitas. Sudah seharusnya seharusnya seorang perawat yang profesional profesional memiliki kualitas komunikasi yang baik saat berhadapan dengan klien, keluarga klien, maupun siapa saja yang membutuhkan informasi mengenai masalah keperawatan yang terkait dengan kesehatan klien. Sebagai perawat yang baik, kita tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, empati terhadap klien maupun memiliki komunikasi yang bagus. Perawat juga harus bisa membuat klien merasa nyaman saat menjalani perawatan di rumah sakit. uatlah klien merasa menjalani perawatan dirumah sendiri. Perhatikan kebutuhan-kebutuhan klien, karena setiap klien mempuanyai kebutuhan dan keluhan yang  berbeda. &akukan komunikasi dengan keluarga klien, supaya keluarga klien lebih mengerti tentang  penyakit yang dialami oleh klien, bagaimana cara keluarga klien memperlakukan klien yang sedang sakit sehingga klien merasa dekat dan mendapat perhatian yang sama dari anggota keluarga saat ketika klien masih sehat. Selain itu, komunikasi yang baik antara klien dengan keluarganya juga memberi semang semangat at dan harapa harapan n akan akan kesemb kesembuha uhan n bagi bagi klien klien serta serta dapat dapat memban membantu tu memper mempercep cepat at proses proses kesembuhan. 6

D.

Tujuan Penulisan

'.

$ujuan !mum (ahasiswa mampu memahami komunikasi kelompok dalam keperawatan

).

$ujuan juan Khusu usus (ahasiswa mampu komunikasi kelompok dalam keperawatan, meliputi*

E.

a.

"efinisi ke kelompok  

 b.

!nsur + unsur komunikasi komunikasi kelompok 

c.

Peng Penggu guna naan an komu komuni nika kasi si dala dalam m kelo kelomp mpok  ok 

d.

(anfaa (anfaatt komu komuni nika kasi si kelo kelomp mpok ok dala dalam m kepe keperaw rawata atan n

Metoe Penulisan

"alam "alam penyu penyusun sunan an makalah makalah ini, ini, kami kami menggu menggunak nakan an berbag berbagai ai litera literature ture.. (etode (etode yang yang kami kami gunakan antara lain adalah* !.

Metoe Perpustakaan

"alam penyusunan penyusunan makalah, makalah, kami menggunakan menggunakan buku-buku buku-buku yang berkaitan berkaitan dengan dengan  pembahasan makalah. "engan metode ini kami sangat terbantu. ".

Metoe Internet

Selain menggunakan menggunakan buku-buku buku-buku sebagai literature, literature, kami juga menggunakan menggunakan metode metode internet. "engan metode ini, kami dapat memperoleh informasi dengan cepat dan tepat.

6

BAB II #$MUNI#A%I #EL$MP$# DALAM #EPERA&ATAN

A.

De'inisi kelo(pok  •

artwright dan ender '/012* kelompok itu sekumpulan indi%idu yang mempunyai hubungan antara anggota yang satu dengan yang lain yang membuat mereka saling tergantung dalam tingkatan tertentu.



aron 3 yrne '/4/2* kelompok memiliki dua tanda psikologis, yaitu pertama, adanya sense of  belonging 5 kedua, nasib anggota kelompok tergantung satu sama lain sehingga hasil setiap anggota terkait dengan anggota yang lain.



6orsyth '/172* kelompok adalah dua atau lebih indi%idu yang saling mempengaruhi melalui interaksi sosial.



8ibson* 8ibson* kumpul kumpulan an yang yang terdiri terdiri dari dari dua indi%i indi%idu du atau atau lebih lebih yang yang berint berinterak eraksi si dan saling saling  bergantungan, yang saling berhubungan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

)enis #elo(pok 

'. Kelompok Kelompok Primer* dalam kelompok kelompok ini terjadi interaksi interaksi sosial yang intensif intensif serta hubungan hubungan lebih erat dianta diantara ra anggot anggotaa serta serta biasa biasa disebut disebut dengan dengan kelomp kelompok ok tatap tatap muka muka yang yang diarti diartikan kan dengan dengan suatu suatu kelompok sosial yang anggotanya sering bertatap muka dan saling mengenal dekat, serta memiliki hubungan erat. Sifat interaksi ini lebih bersifat kekeluargaan dan berdasarkan simpati. Pada kelompok ini memiliki sense of belongingnes9rasa memiliki yang tinggi diantara anggota. ). Kelompok Kelompok Sekunder* Sekunder* interaksi interaksi pada kelompok kelompok ini terjadi atas saling hubungan hubungan yang tidak langsung, langsung, formal, berjauhan, dan kurang bersifat kekeluargaan. Hubungan ini lebih bersifat obyektif dan ras ional, sifat interaksi atas dasar pertimbangan untung + rugi. 7. Kelom Kelompok pok bentuk bentukan, an, kelom kelompok pok ini terjadi terjadi karena karena dibent dibentuk uk oleh oleh kekuat kekuatan an ekster eksternal nal,, artiny artinyaa wadah wadah kelompok disediakan oleh pihak tertentu, dimana anggota dari kelompok bentukan ini terdiri dari  berbagai macam kelompok tertentu yang disatukan. iri + ciri yang mudah terlihat adalah kurangnya rasa seiya sekata sekata dalam dalam langka langkah h dan ikatan batin antar antar anggot anggotaa kurang kurang kuat. Kelomp Kelompok ok ini juga juga memiliki struktur organisasi dan pembagian kerja demi kelangsungan kelompok. Kelompok ini kurang kuat dan mudah digoyang oleh kekuatan eksternal lain. B.

Unsu Unsurr * un unssur ko(u ko(uni nika kasi si kelo kelo(p (pok  ok 

Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses terjadinya proses komunikasi minimal komunikasi minimal terdiri dari 7 unsur yaitu* pengirim pesan komunikator2, penerima  pesan komunikan2 dan pesan itu sendiri. #wal tahun '/0:-an, "a%id K. erlo membuat formula komuni komunikasi kasi yang yang lebih lebih sederh sederhana ana yang yang dikena dikenall dengan dengan ;S(

!ntu !ntuk k tera terapi pi adal adalah ah peng penggu guna naan an dari dari kelo kelomp mpok ok.. Kelo Kelomp mpok ok tera terapi pi memi memili liki ki perb perbed edaa aan n deng dengan an kelompok kelompok lainnya, karena kelompok kelompok terapi tidak memiliki tujuan. Objek dari kelompok kelompok terapi adalah membantu setiap indi%idu mencapai perubahan personalnya. $entunya, indi%idu tersebut harus berinteraksi dengan anggota kelompok lainnya guna mendapatkan manfaat, namun usaha utamanya utamanya adalah membantu membantu dirinya dirinya sendiri, sendiri, bukan bukan membantu membantu kelompok kelompok mencapai konsensus. konsensus. ontoh ontoh dari kelompok terapi ini adalah kelompok kelompok konsultasi konsultasi perkawinan perkawinan,, kelompok kelompok penderita narkotika, kelompok perokok berat dan sebagainya. $indak komunikasi dalam kelompok-kelompok terapi terapi dikena dikenall dengan dengan nama nama pengun pengungka gkapan pan ciri self self disclo disclosure sure2. 2. #rtiny #rtinya, a, dalam dalam suasan suasanaa yang yang mendukung, setiap anggota dianjurkan untuk berbicara secara terbuka tentang apa yang menjadi  permasalahannya. Aika muncul konflik antar anggota dalam diskusi yang dilakukan, orang yang menjadi pemimpin atau yang memberi terapi yang akan mengaturnya.

Man' Man'aa aatt ko(u ko(uni nika kasi si kelo kelo(po (pok k ala ala( ( kepe kepera ra+at +atan an

Komunikasi Komunikasi antar kelompok kelompok dalam keperawatan keperawatan sangatlah penting. penting. Komunikas Komunikasii kelompok kelompok ini terjadi pada saat penyerahan tugas dari dinas pagi ke dinas siang, dari dinas siang ke dinas malam dan sebaga sebagainy inyaa untuk untuk kepent kepenting ingan an pelaya pelayanan nan klien. klien. #dapun #dapun manfaat manfaat dari dari komuni komunikasi kasi kelom kelompok pok dalam dalam keperawatan, antara lain adalah* '

!ntu !ntuk k pem pembe beri rian an asuh asuhan an kepe kepera rawa wata tan n sel selan anju jutn tny ya

)

(em (emberi berika kan n pel pelay ayan anan an kepa kepada da klie klien n seb sebai aik k mun mungk gkin in

7

(enin (eningk gkatk atkan an kes keseh ehat atan an dan dan mem membe beri ri pela pelaya yana nan n keseh kesehata atan n kepa kepada da kli klien en

=

#dan #danya ya bentu bentuk k saling saling berba berbagi gi penga pengala lama man n dan dan penge pengetah tahua uan n dalam dalam pelaya pelayana nan n kepe kepera rawa wata tan n pada klien

>

(em (emperc percep epat at pros proses es peny enyembu embuha han n kli klien en

0

(engh (enghin inda dari ri terjad terjadin inya ya kesal kesalah ahpa paha hama man n atau atau diskom diskomun unik ikasi asi antara antara klien klien maupu maupun n kelu keluar arga ga pada pada saat menyampaikan informasi mengenai kesehatan klien

4

$erja $erjali linn nny ya kerjas kerjasam amaa yang yang baik antar antaraa klien klien denga dengan n perawa perawatt sehing sehingga ga klie klien n meras merasaa betah betah saat menjalani proses perawatan

1

(embe (emberi rika kan n info inform rmasi asi atau atau peny penyul uluh uhan an menge mengena naii peny penyak akit it klien klien dan dan cara penan penangg ggul ulan anga gann nnya ya sehingga ketika klien sembuh, klien dapat mengantisipasi kemungkinan penyakitnya kambuh lagi

6

BAB III PENUTUP

A.

#esi(pulan Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok Bkecil; seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya #nwar #rifin, '/1=2. (ichael urgoon dalam Ciryanto, Ciryanto, )::>2 )::>2 mendefinisi mendefinisikan kan komunikas komunikasii kelompok kelompok sebagai sebagai interaksi interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi inform informasi asi,, menjaga menjaga diri, diri, pemecah pemecahan an masalah masalah,, yang yang mana mana anggot anggota-a a-angg nggota otany nyaa dapat dapat mengin mengingat gat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok. Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama sama lain lain untuk untuk mencap mencapai ai tujuan tujuan bersam bersama, a, mengen mengenal al satu sama sama lainny lainnya, a, dan memand memandang ang mereka mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelom kelompok pok pemecah pemecahan an masalah masalah,, atau suatu suatu komite komite yang yang tengah tengah berapa berapatt untuk untuk mengam mengambil bil suatu suatu keputu keputusan san.. "alam "alam komuni komunikasi kasi kelom kelompok pok,, juga juga meliba melibatka tkan n komuni komunikas kasii antarp antarprib ribadi adi.. Karena Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.

B.

%aran !ntuk terjalinnya kerjasama yang baik antara perawat dan klien, tentunya harus ada komunikasi yang yang baik, baik, sehingg sehinggaa pember pemberian ian asuhan asuhan keperaw keperawatan atan kepada kepada klien klien dapat dapat lebih lebih di mengert mengertii  tidak tidak terjadinya terjadinya diskomuni diskomunikasi kasi 2. #kibatnya #kibatnya timbul ketidakpercay ketidakpercayaan aan klien terhadap segala tindakan tindakan asuhan kepera keperawat watan an yang yang akan akan dilaku dilakukan kan oleh oleh perawa perawat. t. Hal ini akan akan merugi merugikan kan baik baik dari dari pihak pihak perawa perawatt maupun klien. Klien yang merasa ragu terhadap semua tindakan perawat yang seharusnya memberikan asuhan keperawatan kepadanya akan memperlambat proses penyembuhan dirinya dan bahkan mungkin memperparah keadaan penyakitnya karena mengalami keterlamabatan dalam proses pengobatan yang dapat beresiko fatal bahkan mungkin dapat menyebabkan kematian.

6

DA,TAR PU%TA#A angara, Hafied. )::4. Pengantar )::4.  Pengantar Ilmu Komunikasi. Komunikasi. Aakarta * P$
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF