Kompresor Piston Single Acting
May 25, 2021 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Kompresor Piston Single Acting...
Description
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat untuk memasukkan udara dan atau mengirim udara dengan tekanan tinggi. Kompresor bisa kita temukan pada alat pengungkit, kendaraan roda empat, pendingin ruangan, lemari es serta alat-alat mengengkat beban yang menggunakan tekanan untuk mengangkatnya. Sekalipun sama-sama sebagai alat untuk memasukkan dan mengirim udara dengan tekanan tinggi, pada masing-masing peralatan yang berbeda, cara kerja kompresor pun bisa berbeda pula. Sebuah kompresor apabila dilihat dari cara kerjanya, maka akan ada dua jenis kompresor yang masing-masing metode kerjanya berbeda. Jenis pertama adalah kompresor dengan metode kerja positif displacement dan yang kedua adalah kompresor dengan metode kerja dynamic. Perbedaannya yang pertama, kompresor jenis positif displacement, bekerja dengan cara memasukkan udara ke dalam ruang tertutup, lalu pada saat yang sama volume ruangnya diperkecil, dengan demikian tekanan di dalam dengan sendirinya akan naik. Tekanan yang tinggi inilah yang digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan peruntukkan kompresor tadi. Kompresor model positif displacement ini digunakan dalam reciprocating compressor dan rotary. Sedangkan pada kompresor model dinamik, volume ruangnya tetap tapi udara yang ada didalam ruang tersebut diberi kecepatan. Kemudian pada saat yang sama kecepatan tersebut diubah menjadi tekanan. Hal ini bisa terjadi karena udara pada ruang yang volumenya tetap mengalami tekanan. Kompresor yang menggunakan model dynamic ini biasanya pada alat turbo axial flow. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas ,dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengertian dan Fungsi Kompresor Torak Kerja Tunggal ? Bagian-bagian, Kotruksi, dan Karakteristik Kompresor Torak Kerja Tunggal ? Prinsip dan Cara Kerja Kompresor Torak Kerja Tunggal ? Sistem Pelumasan dan Peralatan yang Membantu Kompresor Torak Kerja Tunggal ? Parameter Kompresor Torak Kerja Tunggal ? Aplikasi Kompresor Torak Kerja Tunggal ? Keuntungan dan kerugian kompresor piston single acting ? Petunjuk Pemeliharaan 1
C. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain : 1. Menambah pengetahuan penulis dan pembaca makalah mengenai kompresor piston single acting. 2. Memenuhi tugas mata kuliah pompa dan kompressor tentang pembuatan makalah kompresor.
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian dan Fungsi Kompresor Torak Kerja Tunggal Pengertian Kompresor torak adalah kompresor yang paling umum digunakan, yang dapat digerakkan oleh motor listrik atau motor bakar. Kompresor torak kerja tunggal adalah 2
kompresor torak yang dalam satu silinder hanya terdiri dari satu katup hisap dan satu katup buang sehingga dalam satu gerakan piston hanya dapat melakukan satu langkah kerja yaitu hisap ataupun buang. Fungsi Kompresor saat ini sangatlah penting dibengkel-bengkel karena menjadi alat paling utama untuk support dalam bengkel, memang dahulu kompresor sangat identik dengan bengkel tapi saat ini kompresor juga sudah banyak digunakan dibidang kontruksi maupun rumah tengga. Kompresor pada bidang konstruksi juga sudah banyak digunakan, kompresor ini digunakan untuk mempermudah pekerjaan kontruksi. Berikut adalah alat kompresor yang digunakan diantaranya sbb: Blow gun Fungsi alat ini untuk membersihkan debu dan kotoran yang posisinya sulit di jangkau oleh tangan. Cara kerja alat ini adalah meniupkan udara yang bertekanan tinggi yang terdapat pada kompresor ke bidang kerja yang ingin di bersihkan terutama yang sulit dijangkau oleh tangan. Nail gun Alat ini biasa digunakan untuk memasang paku pada dinding. Dengan Nail gun memudahkan pekerjaan serta keamanan lebih safety lagi. Tidak terlalu banyak mengeluarkan banyak tenaga juga. Air Stapler Air stapler ini biasa digunakan untuk menempelkan wallpaper pada dinding rumah, tapi perhatikan juga bagaimana caranya menggunakan. Maka dari itu permukaan dinding harus rata. Hal ini untuk menghindari cedera orang menggunakan alat ini. Air sander Maksud dari alat ini adalah untuk meratakan permukaan bidang datar, biasa orang mendengarnya dengan nama amlpas. Air sander adalah sebuah alat yang digunakan untuk mempermudah dalam meratakan permukaan yang ingin cat. Dengan air sander ini memudahkan pekerjaan mengamplas, Air sander menggunakan tenaga angin yang diberi tekanan untuk menjalankannya. mengingat besarnya tekanan yang diterima oleh air sander, maka kita harus benar-benar berhati-hati dalam menggunakannya. Spray Gun Mengecat adalah pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan keterampilan khusus. Orang sering menggunakan kuas maupun rol untuk melakukan pengecatan. Saat ini sudah banyak orang yang melakukan pengecatan dengan spray gun. Hasil akhir dalam pengecatan dengan menggunakan spray gun lebih sempurna jika dibandingkan dengan pengecatan biasa. Sandblaster Sandblaster banyak digunakan untuk membersihkan permukaan yang akan dicat. Dengan sandblaster, debu, karat dan cat lama akan terangkat dengan mudah.
3
Pada penerapannya, pemakaian sandblaster dapat digabungkan dengan sabun dan air untuk mempermudah proses pembersihan. Caulking Gun Caulking gun merupakan alat yang membantu kita dalam mempermudah pekerjaan sehari-hari. Dengan caulking gun, pekerjaan untuk melekatkan suatu bagian pada bagian lain lebih cepat dan lebih mudah. Air ratchet Wrench Alat ini digunakan untuk mengencangkan baut dengan cepat. Air Drill Drill atau yang lebih dikenal dengan bor, adalah alat untuk membuat lubang pada permukaan suatu benda. Biasanya drill menggunakan tenaga listrik. B. Bagian-bagian, Kotruksi, dan Karakteristik Kompresor Torak Kerja Tunggal Bagian-bagian Beberapa bagian dari konstruksi kompresor udara jenis torak/ piston antara lain meliputi silinder, kepela silinder, torak/ piston, batang torak, poros engkol, katup – katup, kotak engkol dan alat – alatbantu. Berikut ini akan diuraikan beberapa bagian utama dari kompresor torak.
Gambar 1. Kompresor Torak Kerja Tunggal a. Silinder dan Kepala Silinder Silinder mempunyai bentuk silindris dan merupakan bejana kedap udara dimana torak bergerak bolak – balik untuk mengisap dan memampatkan udara.Silinder harus kuat menahan beban tekanan yang ada. Silinder untuk tekanan kurang dari 50 kgf/cm2 (4.9 Mpa) pada umunya menggunakan besi cor sebagai bahan silindernya. Bagian dalam silinder diperhalus sebab cincin torak akan meluncur pada permukaan dalam silinder. Dinding bagian luar silinder diberi sirip – sirip untuk memperluas permukaan sehingga lebih cepat/kuat memancarkan panas yang timbul dari proses kompresi di dalam silinder. Kompresor dengan pendingin air diperlengkapi dengan selubung air di dinding luar silinder.
4
Kepala silinder terbagi menjadi dua bagian, satu bagian sisi isap dan satu bagian sisi tekan. Sisi isap dilengkapi dengan katup isap dan sisi tekan dilengkapi dengan katup tekan. Pada kompresor kerja ganda terdapat dua kepala silinder, yaitu kepala silinder atasdan kepala silinder bawah. Kepala silinder juga harus menahan tekanan sehingga bahan pembuatnya adalah besi cor. Bagian dinding luarnya diberi sirip – sirip pendingin atau selubung air pendingin. b. Torak dan cincin torak Torak merupakan komponen yang betugas untuk melakukan kompresi terhadap udara/ gas, sehingga torak harus kuat menahan tekanan dan panas. Torak juga harus dibuat seringan mungkin untuk mengurangi gaya inersia dan getaran. Cincin torak dipasangkan pada alur – alurtorak dan berfungsi sebagai perapat antara torak dan dinding silinder. Jumlah cincin torak bervariasi tergantung perbedaan tekanan sisi atas dan sisi bawah torak. Pemakaian 2 s.d. 4 cincin torak biasanya dipakai pada kompresor dengan tekanan kurang dari 10 kgf/cm2. Pada kompresor tegak dengan pelumasan minyak, pada torak dipasangkan sebuah cincin pengikis minyak yang dipasang pada alur terbawah. Sedangkan pada kompresor tanpa pelumasan, cincin torak dibuat dari bahan yang spesifik yaitu karbon atau teflon. c. Katup – katup Katup – katup pada kompresor membuka dan menutup secara otomatis tanpa mekanisme penggerak katup. Pembukaan dan penutupan katup tergantung dari perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dan bagian luar silinder. Jenisjenis katup yang biasa digunakan adalah jenis katup pita, katup cincin, katup kanal dan katup kepak. d. Poros engkol dan batang torak Poros engkol dan batang torak mempunyai fungsi utama untuk mengubah gerakan putar menjadi gerak bolak-balik. Secara konstruksi, poros engkol dan batang torak kompresor hampir sama dengan yang terdapat pada motor bakar. Ujung poros engkol berhubungan dengan transmisi daya dari sumber penggerak. Poros engkol dan batang torak biasa terbuat dari baja tempa. e. Rumah engkol Rumah engkol adalah sebagai blok mesinnya kompresor yang berfungsi sebagai dudukan bantalan engkol yang bekerja menahan beban inersia dari masa yang bergerak bolak – balik serta gaya pada torak. Pada kompresor dengan pelumasan minyak rumah engkol sekaligus sebagai tempat / bak penampung minyak pelumas. Kontruksi
Gambar 2. Kontrusi Kompresor Torak Kerja Tunggal
5
Untuk konstruksi kompresor ini torak ini dapat berupa unit selinder tunggal dapat pula juga unit multi selinder atau lebih dari satu selinder. Pada unit komersial atau industrial ada yang memakai 16 selinder.
Gambar 3. Contoh Asli Karakteristik 1. Dapat memberikan efek pembukaan katup yang maksimum dengan sedikit 2. 3. 4. 5. 6.
hambatan untuk menimbulkan trotling gas Katup dapat terbuka dengan mengggunakan tenaga yang ringan Katup harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi kebocoran Katup tidak mempunyai efek clearance volume Katup harus kuat dan tahan lama Kapasitas kompresor yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : a. langkah (displacement) piston b. clearance antara kepala piston pada titik mati atas dengan ujung silinder, c. ukuran katup pemasukan dan pengeluaran, d. RPM e. jenis refrigeran, f. tekanan masukan dan tekanan keluaran.
6
C. Prinsip dan Cara Kerja Kompresor Torak Kerja Tunggal Prinsip Kerja Prinsip kerjanya sama dengan pompa ban, yaitu memampatkan udara di dalam silinder dengan torak. Perbedaanya terletak pada katupnya, kedua katup dipasang dikepala silinder, dan tenaga penggeraknya adalah motor listrik. Tangki udara berfungsi sama dengan ban yaitu sebagai penyimpan energi udara mampat. Prinsip kerja kompresor ini adalah sesuai dengan prinsip kerja motor bakar, dimana pada saat piston ditarik volume akan membesar, tekanan akan menurun. Pada saat tekanan menurun gas yang memiliki tekanan lebih tinggi akan memasuki ruangan melalui katup isap. Pada saat piston bergerak menekan, maka volume akan mengecil sehingga tekanan akan membesar. Dengan tekanan yang lebih besar dari tekanan diluar, maka udara akan bergerak dari ruangan menuju keluar melalui katup tekan.
Cara Kerja Prinsip kerja dari Kompresor piston single acting dapat di uraikan menjadi tiga siklus langkah. Siklus tersebut yakni 1. Langkah Hisap
Gambar 4. Langkah Hisap Poros engkol berputar, torak bergerak dari TMA ke TMB. Kevakuman terjadi pada ruangan di dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka oleh adanya perbedaan tekanan dan udara terhisap masuk kedalam silinder. 2. Langkah Kompresi
7
Gambar 5. Langkah Kompresi Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak TMB ke TMA, katup hiasap dan katup keluar tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder.
3. Langkah Keluar
Gambar 6. Langkah Keluar Bila torak meneruskan gerakannya ke TMA, tekanan di dalam silinder akan naik sehingga katup keluar oleh tekanan udara sehingga udara keluar memasuki tangki penyimpanan udara. D. Sistem Pelumasan dan Peralatan yang Membantu Kompresor Torak Kerja Tunggal 8
Sistem Pelumasan Bagian-bagian kompresor torak yang memerlukan pelumasan adalah bagianbagian yang saling meluncur seperti silinder, torak, kepala silang, metal-metal bantalan batang penggerak dan bantalan utama. Tujuan pelumasan adalah untuk mencegah keausan, merapatkan cincin torak dan paking, mendinginkan bagian-bagian yang saling bergesek, dan mencegah pengkaratan. Pada kompresor kerja tunggal yang biasanya dipergunakan sebagai kompresor berukuran kecil, pelumasan kotak engkol dan silinder disatukan. Sebaliknya kompresor kerja ganda yang biasanya dibuat untuk ukuran sedang dan besar dimana silinder dipisah dari rangka oleh paking tekan, maka harus dilumasi secara terpisah. Dalam hal ini pelumasan untuk silinder disebut pelumasan dalam dan pelumasan untuk rangkanya disebut pelumasan luar. Untuk kompresor kerja tunggal yang berukuran kecil, pelumasan dalam maupun pelumasan luar dilakukan secara bersama dengan cara pelumasan percik atau dengan pompa pelumas jenis rocla gigi. Pelumasan percik, menggunakan tuas pemercik 31 minyak yang dipasang pada ujung besar batang penggerak. Tuas ini akan menyerempet permukaan minyak di dasar kotak engkol sehingga minyak akan terpercik ke silinder dan bagian lain dalam kotak engkol. Metoda pelumasan paksa menggunakan pompa roda gigi yang dipasang pada ujung poros engkol.
Peralatan yang Membantu Untuk dapat bekerja dengan sempurna, kompresor diperlengkapi dengan beberapa peralatan pembantu yang antara lain adalah sebagai berikut: 1.Saringan udara Jika udara yang diisap kompresor mengandung banyak debu maka silinder dan cincin torak akan cepat aus bahkan dapat terbakar. Karena itu kompresor harus diperlengkapi dengan saringan udara yang dipasang pada sisi isapnya. Saringan yang banyak dipakai saat ini terdiri dari tabung-tabung penyaring yang berdiameter 10 mm dan panjangnya 10 mm. Tabung ini ditempatkan di dalam kotak berlubang-lubang atau keranjang kawat, yang dicelupkan dalam genangan minyak. Udara yang diisap kompresor harus mengalir melalui minyak dan tabung yang lembab oleh minyak. Dengan demikian jika ada debu yang terbawa akan melekat pada saringan sehingga udara yang masuk kompresor menjadi bersih. Aliran melalui saringan tersebut sangat turbulen dan arahnya membalik hingga sebagian besar dari partikelpartikel debu akan tertangkap di sini.
9
Gambar 7. Saringan Udara 2.Katup pengaman
Gambar 8. Katup Pengaman Katup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari setiap tingkat kompresor. Katup ini harns membuka dan membuang udara ke luar jika tekanan melebihi 1,2 kali tekanan normal maksimum dari kompresor. Pengeluaran udara harus berhenti secara tepat jika tekanan sudah kembali sangat dekat pada tekanan normal maksimum.
Gambar 9. Katup Pengaman 3.Tangki udara Tangki udara dipakai untuk menyimpan udara tekan agar apabila ada kebutuhan udara tekan yang berubah-ubah jumlahnya dapat dilayani dengan lancar. 10
Dalam hal kompresor torak di mana udara dikeluarkan secara berfluktuasi, tangki udara akan memperhalus aliran. Selain itu, udara yang disimpan di dalam tangki udara akan mengalami pendinginan secara pelan-pelan dan uap air yang mengembun dapat terkumpul di dasar tangki untuk sewaktu-waktu dibuang. Dengan demikian udara yang disalurkan ke pemakai selain sudah dingin, juga tidak lembab. Peralatan pengaman yang lain Kompresor juga memiliki alat-alat pengaman berikut ini untuk menghindari dari kecelakaan. Alat penunjuk tekanan, rele tekanan udara dan rele tekanan minyak, alat penunjuk temperatur dan rele thermal(temperatur udara keluar, temperatur udara masuk,temperatur air pendingin, temperatur minyak dan, temperatur bantalan).
E. Parameter Dalam Kompresor Piston Single Acting Kapasitas Pada kompresor torak, angka kapasitas atau volume yang tertulis di dalam katalog menyatakan perpindahan torak dan bukan laju volume yang dihasilkan. Hal ini sering menimbulkan salah pengertian, sehingga perlu kejelasan. Laju volume gas merupakan hasil perkalian antara perpindahan torak dan efisiensi volumetris.
Adapun untuk kompresor putar, apa yang tertulis di dalam katalog pada umumnya menyatakan volume yang sesungguhnya dihasilkan. Pada kapasitas normal, kompresor mempunyai efisiensi adiabatik keseluruhan yang maksimum. Apabila kompresor dioperasikan pada kapasitas atau beban yang lebih rendah, maka efisiensinya akan menurun. Karena itu pemilihan kapasitas kompresor harus dilakukan sedemikian rupa hingga dalam pemakaiannya nanti kompresor akan dapat dioperasikan pada atau di sekitar titik normalnya. Selain itu, apabila kebutuhan udara atau gas sangat berfluktuasi, sebaiknya dipilih kompresor dengan kapasitas normal sebesar puncak kebutuhan. Tekanan Dalam menentukan tekanan kompresor yang diperlukan harus diingat bahwa gas atau udara harus disalurkan ke tangki tekan dan peralatan yang memerlukannya. Karena itu besarnya tekanan kompresor harus diambil sama dengan tekanan yang diperlukan oleh peralatan yang bersangkutan ditambah dengan kerugian tekanan di pendingin akhir dan di pipa-pipa penyalur. Sebagai contoh, sebuah instalasi atau peralatan memer- lukan tekanan 5,5 kgf/cm2. Kerugian tekanan di pendingin akhir 0,2 kgf/cm2 11
dan di dalam pipa 0,5 kgf/cm2. Maka kompresor yang dipilih harus dapat memberikan tekanan yang lebih besar dari: 5,5 + 0,2 + 0,5 = 6,2kgf/cm 2. Dari perhitungan ini kemudian dapat dicari (dari dalam katalog) kompresor yang mempunyai tekanan normal sedikit lebih tinggi dari 6,2 kgf/cm2. Tekanan normal kompresor yang diambil tidak boleh jauh melebihi tekanan kerja sistem, sebab apabila kompresor bekerja dengan tekanan jauh di bawah tekanan normalnya maka efisiensi adiabatis keseluruhannya akan menjadi terlalu rendah. Variasi tekanan yang masih dapat dianggap tidak merugikan adaiah tidak lebih dari 20% di bawah tekanan spesifikasi kompresor. Dengan variasi sebesar ini efisiensi kompresor tidak terlalu banyak berkurang dari harga maksimum nya. Performansi Apabila kapasitas dan tekanan udara atau gas yang diperlukan sudah ditetapkan, maka kompresor yang sesuai harus dipilih. Apabila terdapat beberapa kompresor yang dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka untuk menentukan mana yang akan dipilih perlu dilakukan pertimbangan ekonomis. Kompresor yang mempunyai efisiensi tinggi akan memberikan ongkos operasi yang rendah. Namun kompresor yang efisiensinya tinggi, harganya juga mahal.
Efisiensi Volumetrik
Dimana: Qs = Volume gas yang dihasilkan, pada kondisi tekanan dan temperatur isap (m3/min) Qth = Perpindahan torak (m3/min) Daya Kompresor Qs = ηv . Qth Dimana: Qs = Volume gas yang dihasilkan, pada kondisi tekanan dan temperatur isap (m3/min) Qth = Perpindahan torak (m3/min) 12
Volume Penerima Tangki
Dimana Qs = Volume penerimaan tangki (m3/menit) ��= Tekanan Atmosfer (bar) t = Lamanya pengisian kompresor (menit) V = Volume tangki (m3) Efisiensi Adiabatik Keseluruhan ηad=
Lad Ls
Dimana ɳad = Efisiensi adiabatis keseluruhan (%) La�= Daya adiabatis teoritis (kW) Ls= Daya yang masuk pada poros kompresor (kW)
F. Aplikasi Kompresor Torak Kerja Tunggal pada Kehidupan Sehari-hari Penggunaan kompresor torak kerja tunggal dalam sehari-hari adalah sebagai berikut : 1. Pengisi ban, perahu karet, bola, pegas udara untuk kendaraan 2. Penggerak mesin perkakas (bor, gerinda, dll) 3. Lift mobil 4. Penguji kebocoran tekanan 5. Dll.
G. Kelebihan dan Kekurangan Kompresor Torak Kerja Tunggal Kelebihan 1. Kecepatan alir masuknya dapat mencapai 100 hingga 10000 cfm (cubic feet per meter). 2. Kompresor torak mempunyai efisiensi volumetrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kompresor yang lain, sehingga kompresor ini akan menghasilkan kapasitas udara yang lebih besar. 13
3. Debu dan pasir tidak mudah masuk ke dalam silinder karena udara yang dihisap harus melalui saringan udara sebelum udara tersebut masuk silinder memalui katup isap. Dalam hal ini silinder dan piston tidak akan cepat rusak akibat kotoran yang masuk ke dalam silinder. 4. Kompresor torak memiliki konstruksi yang lebih sederhana, sehingga penggunaannya lebih ekonomis. 5. Memiliki rasio kompresi yang lebih besar. Kekurangan 1. Pada tekanan yang tinggi dan udara tekan yang dihasilkan rendah diperlukan pondasi yang kuat dan dijaga keamanannya terhadap lingkungan sekitar dan diperlukan penggunaan saluran pipa yang tahan terhadap getaran yang timbul. 2. Pada tekanan yang tinggi dan udara tekan yang dihasilkan rendah kompresor torak membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi pada kapasitas yang sama. 3. Keausan komponen yang bergesekan besar. 4. Efisiensinya berubah – rubah selama proses bekerja. 5. Apabila ring torak bocor, udara dapat bercampur dengan minyak.
H. Petunjuk Pemeliharaan Pada waktu pembongkaran dan perakitan kembali perlu diperhatikan halhal berikut : Sebelum pembongkaran atau perbaikan dilakukan, listrik harus dimatikan dari tombolnya, dan udara yang masih tersisa di dalam tangki udara dibuang habis. Bagian-bagian yang dibongkar harus diletakkan di kotak atau di atas kertas secant berurutan untuk memudahkan pada waktu pemasangan kembali. Dengan can ini tidak akan ada suku cadang yang terlewat atau tertukar urutan pemasangannya. Paking atau cincin yang rusak harus diganti baru. Paking yang telah dipakai tidak boleh dipasang lagi. Jika pencucian dilakukan dengan minyak yang mudah menguap, bagian-bagian harus dikeringkan benar-benar sebelum dipasang. Untuk membersihkan endapan karbon yang berasal dari minyak pelumas sebaiknya dipakai zat pembersih karbon. Torak, katup, silinder, dan bagian-bagian lain yang saling meluncur harus diperlaku- kan secara hati-hati tan pa melukainya. 14
Pada waktu memasang kembali, lumurkan terlebih dahulu minyak pelumas yang sesuai pada permukaan-permukaan yang meluncur.
Tabel 1 harian No.
Yang Diperiksa
Cara memeriksa
1
Permukaan minyak
Jagalah agar permukaan minyak pelumas ada dalam batas-batas yang ditentukan seperti tcrlihat pada pengukur permukaan. Tambahkan minyak jika permukaan sudah mencapai batas terendah.
2
Pembuang air pengembunan
Bukalah katup pembuang air dari tangki udara. (Air akan mudah dikeluarkan jika tekanan di dalam tangki udara adalah 0,5 - 1,0 kg/cm2 atau 0,05 - 0,1 MPa)
3
Pengukur tekanan
Periksa apakah jarum manometer dapat bergcrak secara halus, dan jarum menunjuk angka nol (atau mendekati nol) bila tekanan di dalam tangki adalah nol.
15
4
Katup pengatur
Periksalah dengan mengamati manometer, apakah kompresor bekerja pada daerah tekanan tebagaimana ditetapkan pada pengatur tekanan.
Tombol tekanan (pressure switch) Periksalah dengan mengamati manometer, apakah kompresor bekeija pada daerah tekanan sebagaimana ditetapkan pada 5 tombol tekanan.
6
Katup pengaman
Tariklah sedikit jarum katup pengaman pada keadaan tekanan mencapai maksimum (jarum manometer menunjuk pada garis merah). Jika dengan tarikan ringan saja katup sudah dapat terbuka, maka katup dalam keadaan baik.
7
Lain-lain
Periksalah bagian-bagiannya apakah ada bunyi atau getaran yang luar biasa (tidak normal).
Tabel 2 Ikthisar pemeriksaan Rutin (kompresor torak kecil dan minyak pelumas) Waktu Obyek pemeriksaan
Prosedur dan Tindakan
Setiap Setiap 250 jam
Baut sekrup. dan mur yang kendor
Kencangkan sepenuhnya dengan kunci atau obeng biasa
Sabuk yang rusak atau Gantilah sabuk yang rusak. mulur Geserlah motor jika sabuk mulur.
1000 jam
Keterangan Setiap 3000 jam
Setiap Setiap
Setiap
1 bulan 4 bulan
12 bulan
O
O
16
Saringan isap kotor atau Bersihkan dengan sikat atau tersumbat cara lain
O
Penggantian minyak pelumas
O
Gantilah minyak dan bersihkan ruang engkol dan pengukur permukaan minyak. (Jika kompresor dipakai untuk pertama kali, atau jika beberapa bagian diganti, keluarkan minyak dari ruang engkol setclah 100 jam atau 2 minggu. bersihkan. dan isilah dengan minyak pelumas yang baru)
Gantilah jika terlalu kotor atau rusak
Biarkan katup sebagaimana adanya selama 30 menu pada Kebocoran pada katup tekanan maksimum. dan udara amatilah apakah tekanan akan mengalami penurunan tidak lebih dari 10% dari tekanan maksimum (atau 15% untuk kompresor dengan pembebas beban otomatik).
O
Periksalah katup udara jika tekanan tunin lebih dari 10%.
Membersihka Bersihkan arang dan kotoran n lapisan lainnya dari bagian dalam pipa arang dan dengan sikat. pipa keluar dan dudukan pipa
O
Gantilah bila perlu. Periksa juga katup udara jika jumlah arang sangat banyak.
17
Pembongkaran dan pemeriksaan menyeluruh.
Membersihka Bersihkan arang dan kotoran n arang dari lainnya dari katup udara dengan katup udara sikat tanpa menimbulkan kerusakan
O
Gantilah peraagkat katup jika arang terlalu banyak atau katup pecah.
Goresan dan Gantilah jika ada beberapa keausan pada goresan atau bila permukaan cincin. dan luar cincin sudah tidak silinder. mempunyai kemiringan lagi.
O
Gantilah ketiga cincin sekaligus.
Membersihka Bukalah tutup dan bersihkan. n
O
BAB III PENUTUP Kesimpulan Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan (1atm).Dengan mengambil contoh kompresor sederhana, yaitu pompa ban sepeda atau mobil, prinsip kerja kompresor dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika torak pompa ditarik keatas, tekanan di bawah silinder akan turun sampai di bawah tekanan atmosfer sehingga udara akan masuk melalui celah katup hisap yang kendur. Katup terbuat dari kulit lentur, dapat mengencang dan mengendur dan dipasang pada torak. Setelah udara masuk pompa kemudian torak turun kebawah dan menekan udara, sehingga volumenya menjadi kecil.Tekanan menjadi naik terus sampai melebihi tekanan di dalam ban, sehingga udara mampat dapat masuk ban melalui katup (pentil). Karena diisi udara mampat terusmenerus, tekanan di dalam ban menjadi naik. Jadi jelas dari contoh tersebut, proses pemampatan terjadi karena perubahan volume pada udara yaitu menjadi lebih kecil dari kondisi awal.
18
Kompresor torak merupakan salah satu positive displacement compressor dengan prinsip kerja memampatkan dan mengeluarkan udara / gas secara intermitten (berselang) dari dalam silinder. Pemampatan udara / gas dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang digunakan untuk memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak. Cara kerja pompa torak kerja tunggal adalah saat torak bergerak ke TMB udara masuk melalui katup isap dan masuk ke ruang silinder, kemudian torak bergerak dari TMB ke TMA udara dimampatkan atau dikompresikan, saat tekanan udara di dalam mengalahkan pegas katup buang maka udara dapat keluar.
DAFTAR PUSTAKA Yuri Manggala Prana. 2010. Pompa dan Kompresor Piston. Diakses pada tanggal 28 Maret 2014, dari scribd.com http://arta-mede.blogspot.com/2013/09/reciprocating-compressors-kompresor.html Diakses pada tanggal 4 Mei 2014 pukul 23.00 WIB http://haruna16.wordpress.com/makalah-sistem-kompresor-3/ Diakses pada tanggal 4 Mei 2014 pukul 23.00 WIB http://zifamurath.files.wordpress.com/2011/12/dasar-kompresor.pdf Diakses pada tanggal 4 Mei 2014 pukul 23.00 WIB Sularso Haruo Tahara. 2004. Pompa & Kompresor. Jakarta: Pradnya Paramita
19
Hasil Diskusi
Pertanyaan: 1. David Ferdy Pratama (K2511014) Sebutkan aplikasi kompresor pisto single acting pada kehidupan sehari-hari ! Jawab: Raditya Bima Nugraha (K2511037) Blow gun
Gambar 10. Blow Gun
20
Fungsi alat ini untuk membersihkan debu dan kotoran yang posisinya sulit di jangkau oleh tangan. Cara kerja alat ini adalah meniupkan udara yang bertekanan tinggi yang terdapat pada kompresor ke bidang kerja yang ingin di bersihkan terutama yang sulit dijangkau oleh tangan. Nail gun
Gambar 11. Nail Gun Alat ini biasa digunakan untuk memasang paku pada dinding. Dengan Nail gun memudahkan pekerjaan serta keamanan lebih safety lagi. Tidak terlalu banyak mengeluarkan banyak tenaga juga.
Air Stapler
Gambar 12. Air Stapler Air stapler ini biasa digunakan untuk menempelkan wallpaper pada dinding rumah, tapi perhatikan juga bagaimana caranya menggunakan. Maka dari itu permukaan dinding harus rata. Hal ini untuk menghindari cedera orang menggunakan alat ini. Air sander
21
Gambar 13. Air Sander Maksud dari alat ini adalah untuk meratakan permukaan bidang datar, biasa orang mendengarnya dengan nama amlpas. Air sander adalah sebuah alat yang digunakan untuk mempermudah dalam meratakan permukaan yang ingin cat. Dengan air sander ini memudahkan pekerjaan mengamplas, Air sander menggunakan tenaga angin yang diberi tekanan untuk menjalankannya. mengingat besarnya tekanan yang diterima oleh air sander, maka kita harus benar-benar berhati-hati dalam menggunakannya.
Spray Gun
Gambar 14. Spray Gun Mengecat adalah pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan keterampilan khusus. Orang sering menggunakan kuas maupun rol untuk melakukan pengecatan. Saat ini sudah banyak orang yang melakukan pengecatan dengan spray gun. Hasil
22
akhir dalam pengecatan dengan menggunakan spray gun lebih sempurna jika dibandingkan dengan pengecatan biasa. Sandblaster
Gambar 15. Sandblaster Sandblaster banyak digunakan untuk membersihkan permukaan yang akan dicat. Dengan sandblaster, debu, karat dan cat lama akan terangkat dengan mudah. Pada penerapannya, pemakaian sandblaster dapat digabungkan dengan sabun dan air untuk mempermudah proses pembersihan. Caulking Gun
Gambar 16. Caulking Gun Caulking gun merupakan alat yang membantu kita dalam mempermudah pekerjaan sehari-hari. Dengan caulking gun, pekerjaan untuk melekatkan suatu bagian pada bagian lain lebih cepat dan lebih mudah.
Air ratchet Wrench
23
Gambar 17. Air Ratchet Wrench Alat ini digunakan untuk mengencangkan baut dengan cepat.
Air Drill
Gambar 18. Air Drill Drill atau yang lebih dikenal dengan bor, adalah alat untuk membuat lubang pada permukaan suatu benda. Biasanya drill menggunakan tenaga listrik.
2. Aditya Eko Saputro (K2511003)
24
Dimana terjadinya pengembunan pada kompresor dan apa pengaruhnya bila embun tersebut masuk ke ban (saat pengisian angin) ? Jawab: Binabar Sungging L (K2511010) Udara yang dihisap oleh kompresor juga mengandung H2O sehingga akan terdapat embun/titik-titik air yang akan tertampung pada tangki kompresor. Untuk itu, pada tangki kompresor juga dilengkapi saluran penguras untuk membuang air yang tertampung di dalam tangki kompresor. Apabila udara yang akan digunakan untuk mengisi angin ban mengandung air maka akan sangat mengganggu kinerja dari ban. Misalnya ban akan terasa lebih berat dan sulit dikendalikan saat pengereman.
25
View more...
Comments