Komplikasi Kehamilan Pada Trimester 1,2,3
March 12, 2019 | Author: ides | Category: N/A
Short Description
dalam makalah ini menjelaskan tentang komplikasi yang rawan terjadi pada trimester satu, trimester dua dan trimester tig...
Description
Komplikasi Kehamilan pada Trimester 1 Kehamilan merupakan masa-masa yang sangat membahagiakan. Dalam sembilan bulan ke depan, anggota baru yang mungil akan menambah semarak suasana keluarga. Saat ibu mulai hamil, gangguan kesehatan saat kehamilan dapat terjadi, maka waspadalah terhadap komplikasi kehamilan pada trimester 1. Komplikasi atau gangguan yang terjadi pada masa kehamilan tiga bulan pertama adalah: 1. Abortus Abortus adalah keluarnya janin dengan tidak disengaja, sebelum masa melahirkan melahirkan.. Dalam bahasa awam, abortus biasa dikenal dengan sebutan keguguran. Keguguran dapat terjadi karena adanya kelainan kromosom sel telur. TandaTanda-tanda tanda keguguran adalah adanya berak darah. !ika hal ini terjadi, hendaknya alon ibu epat-epat memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat. ". #ipe #iperem remesi esiss $ra% $ra%id idiu ium m &aitu &aitu keadaan dimana ibu hamil muda mengalami mual dan muntah seara sea ra berlebihan. 'enyebabnya 'enyebabnya adalah terjadi perubahan metabolisme tubuh pada ibu, berkaitan dengan kehamilan tersebut. Kelainan ini juga disebabkan oleh (aktor psikologis. )isalnya, takut menghadapi proses proses persalinan, masalah hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan, atau rasa takut memikul tanggung jawab dengan hadirnya buah hati. $ejala kelainan ini adalah mual dan muntah yang terus menerus. *apsu makan sangat rendah, sehingga ibu hamil hamil sangat lemah. +ahkan, sampai harus rawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang intensi(. . )ola )ola #ida #idati tido dosa sa Komplikasi kehamilan pada trimester 1 yang selanjutnya adalah mola hidatidosa. Dalam bahasa awam disebut hamil anggur . 'ada kelainan ini, ibu mengalami gejala yang sama dengan hamil biasa. bias a. )ual, muntah, dan napsu makan berkurang. *amun, bila diek, di dalam rahim tidak terdapat janin. Karena itu, detak jantung janin juga tidak terdengar. Sesuai dengan namanya, mola anggur, yang terdapat di janin hanya gelembung-gelembung keil yang menyerupai anggur. a nggur. Tanda-tanda kelainan pada kehamilan ini adalah pendarahan yang terjadi seara terus menerus. $elembung-gelembung ini harus dikeluarkan. Dan, penderita harus dalam pengawasan dokter hingga dinyatakan dinyatakan benar-benar sehat kembali. Sebab, mola hidatidosa dapat memiu terbentuknya kanker. /. Keha Kehami mila lan n 0kt 0ktop opik ik Disebut juga dengan kehamilan di luar kandungan. 'ada kelainan ini, sel telur yang sudah dibuahi tidak melekat di tempat seharusnya yaitu di rahim, tetapi melekat di tempat lain. )isalnya, di saluran telur, leher rahim, atau di rongga perut. Kehamilan ektopik ini disebabkan karena adanya in(eksi di saluran (alopi. $ejalanya adalah, ibu mengalami sakit pada panggul, pendarahan yang tidak biasa, hingga pingsan. tulah komplikasi kehamilan pada trimester 1 yang mungkin terjadi, *amun, ibu hamil tidak perlu khawatir banyak tips kehamilan yang kehamilan yang bisa didapatkan untuk in(ormasi. !ika rutin memeriksakan diri ke dokter, komplikasi tersebut dapat diegah. Ketika mengalami gejala yang sama, segera hubungi dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA KEHAMILAN TRIMESTER II
1.1.
Anemia Kehamilan
Yang dimaksud dengan anemia kehamilan pada trimester II adalah jika kadar hemoglobin < 10,5 gr/dL. ingkatan anemia ! 1. Anemia ringan ! "#10 gr/dL $. Anemia sedang ! %#& gr/dL '. Anemia berat ! < % gr/dL anda dan gejala dari anemia kehamilan antara lain adalah pu(at, mudah pingsan, ) normal, gejala klinik dapat terlihat pada tubuh *ang malnutrisi. A. Anemia )e+siensi esi 1. -engertian Adalah penurunan jumlah sel darah merah akibat dari kekurangan at besi $. tiologi a. akanan tidak (ukup mengandung at besi 2e3 b. Komposisi makanan tidak baik untuk pen*erapan (. Adan*a gangguan pen*erapan pen*akit usus3 d. Kebutuhan 2e meningkat '. -ato+siologi a. )arah meningkat 504 dalam kehamilan hiperolemia3, penambahan sel darah tidak sebanding dengan plasma darah plasma '04, sel darah 1&4, 6b 1"43 b. erjadi pengen(eran darah dan -embentukan sel darah merah terlalu lambat (. 7olume darah bertambah sejak usia kehamilan 10 minggu dan -un(akn*a penambahan darah pada usia kehamilan '$#'8 minggu 9. anda dan :ejala a. )ata subjekti; ! ibu mengatakan sering pusing, (epat lelah, lemas, susah berna;as b. )ata objekti; ! konjungtia pu(at, muka pu(at, ujung#ujung kuku pu(at 5. Komplikasi -ada kehamilan rimester $ komplikasi *ang men*ertai anemia ini antara lain adalah partus prematurus, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim -3, as+ksia, gestosis/mani;estasi kera(unan karena kehamilan, I= ba*i rendah, dekompensasi kordis3 8. -enanganan a. >ral ! pemberian ;ero sul;at,/;ero glu(onat/?a#;ero bisitrat 80 mg/hari, &00
mg selama kehamilan, 150#100 mg/hari b. -arenteral ! pemberian ;erum de@tran 1000 mg $0 ml3 I7 atau $10 ml/I . Anemia egaloblastik 1. -engertian Adalah anemia *ang terjadi karena kekurangan asam ;olat $. :ejala a. angan atau kaki kesemutan dan kaku b. Kehilangan sensasi sentuh (. Kehilangan kemampuan indera pen(iuman d. Bulit berjalan dan terlihat go*ah e. )emensia kehilangan kemampuan psikis atau mental3 ;. KejiCaan terganggu halusinasi, paranoia, psikosis / gangguan j iCa *ang disertai dengan disintegrasi kepribadian3 1.$. Abortus A. -engertian Abortus atau lebih dikenal dengan istilah keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar rahim. anin belum mampu hidup di luar rahim, jika beratn*a kurang dari 500 gr, atau usia kehamilan kurang dari $0 minggu karena pada saat ini proses plasentasi belum selesai. -ada bulan pertama kehamilan *ang mengalami abortus, hampir selalu didahului dengan matin*a janin dalam rahim.Abortus dapat di bagi sebagai berikut ! 1. Abortus spontan adalah *ang terjadi dengan tidak didahului ;aktor#;aktor mekanis atau pun medisinalis, semata#mata disebabkan oleh ;aktor#;aktor alamiah. Abortus spontan dapat dibagi atas! a. Abortus kompletus keguguran lengkap3 artin*a seluruh konsepsi dikeluarkan desidua dan ;etus3,sehingga rongga rahim kosong. b. Abortus inkompletus keguguran besisa3 han*a sebagian dari hasil konsepsi *ang di keluarkan,*ang tertinggal adalah desidua atau plasenta. (. Abortus insipiens keguguran sedang berlangsung3 adalah abortus *ang berlangsung,dengan ostium sudah terbuka dan ketuban *ang teraba kehamilan tidak dapat di pertahankan lagi. d. Abortus iminens keguguran *ang bisa di pertahankan3 keguguran *ang keluarn*a ;etus masih dapat di (egah dengan memberikan obat#obatan hormonal dan antipasmodika serta istirahat. e. issed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap berada dalam rahim dan tidak di keluarkan selama $ bulan atau lebih. ;. Abortus habitualis keguguran berulang3 adalah keadaan dimana penderita mengalami keguguran berturut#turut ' kali atau lebih. g. Abortus in;eksiosus adalah keguguran *ang di sertai in;eksi genital. h. Abortus septik adalah keguguran di sertai in;eksi berat dengan pen*ebaran kuman atau toksinn*a ke dalam peredaran darah atau peritonium.
$. Abortus proakartus Adalah abortus *ang disengaja, baik dengan memakai obat#obatan maupun alat#alat. Abortus ini terbagi lagi menjadi! a. Abortus medisinalis abortus therapeuti(3 adalah abortus karena tindakan kita sendiri,dengan alasan bila kehamilan di lanjutkan dapat membaha*akan jiCa ibu berdasarkan indikasi medis3 biasan*a perlu mendapat persetujuan $ sampai ' tim dokter. b. Abortus kriminalis adalah abortus *ang terjadi oleh karena tindakan# tindakan *ang tidak legal atau berdasarkan indiksi medis. . tiologi Abortus pada Canita hamil bisa terjadi karena beberapa pen*ebab diantaran*a ! 1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi. Kelainan inilah *ang paling umum men*ebabkan abortus pada kehamilan sebelum umur kehamilan & minggu. eberapa ;aktor *ang men*ebabkan kelainan ini antara lain ! kelainan kromoson/genetik, lingkungan tempat menempeln*a hasil pembuahan *ang tidak bagus atau kurang sempurna dan pengaruh at#at *ang berbaha*a bagi janin seperti radiasi, obat obatan, tembakau, alkohol dan in;eksi irus. $. Kelainan pada plasenta. Kelainan ini bisa berupa gangguan pembentukan pembuluh darah pada plasenta *ang disebabkan oleh karena pen*akit darah tinggi *ang menahun. '. 2aktor ibu seperti pen*akit pen*akit kronis *ang diderita oleh sang ibu seperti radang paru paru, ti;us, anemia berat, kera(unan dan in;eksi irus to@oplasma. 9. Kelainan *ang terjadi pada organ kelamin ibu seperti gangguan pada mulut rahim, kelainan bentuk rahim terutama rahim *ang lengkungann*a ke belakang se(ara umum rahim melengkung ke depan3 dan kelainan baCaan pada rahim. 5. Kelainan pada oum atau spermatooa, dimana kalau terjadi pembuahan hasiln*a adalah pembuahan *ang patologis. Adapun beberapa ;aktor *ang men*ebabkan kelainan pertumbuhan pada janin antara lain adalah ! 1. Kelainan kromosom. Kelainan *ang sering ditemukan pada abortus spontan adalah trisomi,poliploidi dan kemungkinan pula kelainan kromosom seks. $. Lingkungan kurang sempurna. ila lingkungan di endometrium di sekitar tempat implantasi kurang sempurna sehinggga pemberian at#at makanan pada hasil konsepsi terganggu. '. -engaruh dari luar. Dadiasi, irus, obat#obatan, dan sebagain*a dapat mempengaruhi baik hasil konsepsi maupun lingkungan hidupn*a dalam uterus.-engaruh ini umumn*a dinamakan pengaruh teratogen. Eat teratogen *ang lain misaln*a tembakau, alkohol, ka;ein, dan lainn*a. 9. Kelainan pada plasenta ndarteritis dapat terjadi dalam ili koriales dan men*ebabkan oksigenisasi
plasenta terganggu, sehingga men*ebabkan gangguan pertumbuhan dan kematian janin.Keadaan ini biasa terjadi sejak kehamilan muda misaln*a karena hipertensi menahun. 5. -en*akit ibu. a. -en*akit in;eksi dapat men*ebabkan abortus *aitu pneumonia, ti;us abdominalis, pielone;ritis, malaria, dan lainn*a. oksin, bakteri, irus, atau plasmodium dapat melalui plasenta masuk ke janin, sehingga men*ebabkan kematian janin, kemudian terjadi abortus. b. Kelainan endokrin misaln*a diabetes mellitus, berkaitan dengan derajat kontrol metabolik pada trimester pertama.selain itu juga hipotiroidism dapat meningkatkan resiko terjadin*a abortus, dimana autoantibodi tiroid men*ebabkan peningkatan insidensi abortus Calaupun tidak terjadi hipotiroidism *ang n*ata. F. -ato+siologi -ada aCal abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis kemudian diikuti oleh nekrosis jaringan disekitarn*a.6al tersebut men*ebabkan hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhn*a, sehingga merupakan benda asing dalam uterus.Keadaan ini men*ebabkan uterus berkontraksi untuk mengeluarkan isin*a. -ada kehamilan kurang dari & minggu hasil konsepsi biasan*a dikeluarkan seluruhn*a karena illi koriales belum menembus desidua lebih dalam, sehingga hasil konsepsi mudah dilepaskan. -ada kehamilan & sampai 19 minggu illi koriales menembus desidua lebih dalam sehingga umumn*a plasenta tidak dilepaskan sempurna *ang dapat men*ebabkan ban*ak perdarahan.-ada kehamilan 19 minggu keatas umumn*a *ang dikeluarkan setelah ketuban pe(ah adalah janin disusul dengan plasenta.-edarahan jumlahn*a tidak ban*ak jika plasenta segera terlepas dengan lengkap. 6asil konsepsi pada abortus dapat dikeluarkan dalam berbagai bentuk. Adakalan*a kantong amnion kosong atau tampak didalamn*a benda ke(il tanpa bentuk *ang jelas blighted oum3 atau janin telah mati dalam Caktu *ang lama missed abortion3. Apabila janin *ang mati tidak dikeluarkan se(epatn*a, maka akan menjadi mola karneosa. ola karneosa merupakan suatu oum *ang dikelilingi oleh kapsul bekuan darah.Kapsul memiliki ketebalan berariasi, dengan illi koriales *ang telah berdegenerasi tersebar diantaran*a.Dongga ke(il didalam *ang terisi (airan tampak menggepeng dan terdistorsi akibat dinding bekuan darah lama *ang tebal.entuk lainn*a adalah mola tuberosa, dalam hal ini amnion tampak berbenjol#benjol karena terjadi hematoma antara amnion dan korion. -ada janin *ang telah meninggal dan tidak dikeluarkan dapat terjadi proses mumi+kasi. umi+kasi merupakan proses pengeringan janin karena (airan amnion berkurang akibat diserap, kemudian janin menjadi gepeng ;etus kompresus3. )alam tingkat lebih lanjut janin dapat menjadi tipis seperti kertas perkamen ;etus papiraseus3.
Kemungkinan lain pada janin mati *ang tidak (epat dikeluarkan adalah terjadin*a maserasi. ulang#tulang tengkorak kolaps dan abdomen kembung oleh (airan *ang mengandung darah.Kulit melunak dan terkelupas in uterus atau dengan sentuhan ringan.>rgan#organ dalam mengalami degenerasi dan nekrosis.
). anda dan :ejala anda dan gejala dari Abortus antara lain adalah ! 1. -erdarahan bisa sedikit atau ban*ak $. Gterus tidak membesar '. idak terdengar ) . Komplikasi Komplikasi dari Abortus antara lain adalah ! 1. -erdarahan haemorrhage3 $. -er;orasi H sering terjadi seCaktu dilatasi dan kuretase *ang dilakukan oleh tenaga *ang tidak ahli seperti bidan dan dukun. '. In;eksi dan tetanus 9. -a*ah ginjal akut 5. B*ok disebabkan perdarahan *ang ban*ak dan in;eksi berat. 2. -enatalaksanaan 1. irah baring $. >bat a. -enenang b. Antispasme '. 6ormonal a. -rogesteron b. )uphaston (. :estanon / -arameston 9. -eriksa lab penunjang. 1.'. Kehamilan ktopik erganggu A. -engertian Kehamilan ektopik atau *ang dikenal orang aCam sebagai kehamilan di luar kandungan adalah implantasi penanaman3 oum *ang telah dibuahi di tempat *ang tidak semestin*a diluar rahim3.Istilah ektopik berasal dari bahasa Inggris, e(topi(, dengan akar kata dari bahasa Yunani, topos *ang berarti tempat. ika dibiarkan, kehamilan ektopik akan men*ebabkan berbagai komplikasi *ang dapat berakhir sampai kematian karena terjadin*a perdarahan di dalam rongga perut *ang tidak dapat terlihat dengan mata kasat. . tiologi )ari beberapa studi ;aktor resiko *ang diperkirakan sebagai pen*ebabn*a
adalah ! 1. In;eksi saluran telur salpingitis3, dapat menimbulkan gangguan pada motilitas $. DiCa*at operasi tuba. '. Fa(at baCaan pada tuba, seperti tuba sangat panjang. 9. Kehamilan ektopik sebelumn*a. 5. Aborsi tuba dan pemakaian IG). 8. Kelainan igot, *aitu kelainan kromosom. %. ekas radang pada tubaH disini radang men*ebabkan perubahan# perubahan pada endosalping, sehingga Calaupun ;ertilisasi dapat terj adi, gerakan oum ke uterus terlambat. &. >perasi plastik pada tuba. ". Abortus buatan. F. -ato+siologi -rinsip pato+siologi *akni terdapat gangguan mekanik terhadap oum *ang telah dibuahi dalam perjalanann*a menuju kaum uteri.-ada suatu saat kebutuhan embrio dalam tuba tidak dapat terpenuhi lagi oleh suplai darah dari askularisasi tuba itu. Ada beberapa kemungkinan akibat dari hal ini *aitu! 1. Kemungkinan tubal abortionJ, lepas dan keluarn*a darah dan jari ngan ke ujung distal +mbria3 dan ke rongga abdomen. Abortus tuba biasan*a terjadi pada kehamilan ampulla, darah *ang keluar dan kemudian masuk ke rongga peritoneum biasan*a tidak begitu ban*ak karena dibatasi oleh tekanan dari dinding tuba. $. Kemungkinan ruptur dinding tuba ke dalam rongga peritoneum, sebagai akibat dari distensi berlebihan tuba. '. 2aktor abortus ke dalam lumen tuba Duptur dinding tuba sering terjadi bila oum berimplantasi pada ismus dan biasan*a pada kehamilan muda.Duptur dapat terjadi se(ara spontan atau karena trauma koitus dan pemeriksaan aginal. )alam hal ini akan terjadi perdarahan dalam rongga perut, kadang#kadang sedikit hingga ban*ak, sampai menimbulkan s*ok dan kematian. ). anda dan :ejala anda dan gejala dari kehamilan ektopik terganggu antara lain adalah ! 1. Amenorhea $. ?adi (epat dan lemah 110/menit atau lebih3 '. Kelelahan dan pu(at 9. ?*eri perut bagian baCah *ang snagat dan beraCal dari satu sisi, tengah, seluruh perut bagian baCah akibat robekn*a tuba 5. -enderita bisa sampai pingsan dan s*ok 8. -erdarahan peraginam biasan*a berCarna hitam %. -using, perdarahan, berkeringat, pembesaran pa*udara, perubahan Carna pada agina dan seriks, perlunakan seriks, pembesaran uterus, ;rekuensi AK meningkat.
. -enatalaksanaan -enanganan kehamilan ektopik pada umumn*a adalah laparotomi.-ada laparotomi perdarahan selekas mungkin dihentikan dengan menjepit bagian dari adneksa *ang menjadi sumber perdarahan.Keadaan umum penderita terus diperbaiki dan darah dalam rongga perut seban*ak mungkin dikeluarkan. )alam tindakan demikian, beberapa hal *ang harus dipertimbangkan *aitu ! kondisi penderita pada saat itu, keinginan penderita akan ;ungsi reproduksin*a, lokasi kehamilan ektopik. 6asil ini menentukan apakah perlu dilakukan salpingektomi pemotongan bagian tuba *ang terganggu3 pada kehamilan tuba. )ilakukan pemantauan terhadap kadar 6F: kuantitati;3. -eninggian kadar 6F: *ang berlangsung terus menandakan masih adan*a jaringan ektopik *ang belum terangkat. -enanganan pada kehamilan ektopik dapat pula dengan trans;usi, in;us, oksigen, atau kalau di(urigai ada in;eksi diberikan juga antibiotika dan antiinamasi.Bisa#sisa darah dikeluarkan dan dibersihkan sedapat mungkin supa*a pen*embuhan lebih (epat dan harus diraCat inap di rumah sakit. 1.9. ola 6idatidosa A. -engertian ola hidatidosa adalah jonjot karion (harioni( illi3 *ang tumbuh berganda berupa gelembung#gelembung ke(il *ang mengandug ban*ak (airan sehingga men*erupai buah anggur, atau mata ikan.Karena itu disebut hamil anggur atau mata ikan.Kelainan ini merupakan neoplasma *ang jinak. ola di bagi menjadi dua *aitu ! 1. ola hidatidosa klasik/komplet a. anin atau bagian tubuh janin tidak ada b. Bering disertai pembentukan kista lutein $5#'043 $. ola hidatidosa parsial/inkomplet a. anin atau bagian tubuh janin ada b. -erkembangan janin terhambat akibat kelainan kromosom dan umumn*a mati pada trimester pertama. . tiologi 1. 2aktor oum ! oum sudah patologik sehingga mati, tetapi terlambat di keluarkan. $. Keadaan sosial ekonomi *ang rendah '. -aritas tinggi 9. Kekurangan protein 5. In;eksi irus dan ;aktor kromosom *ang belum jelas. F. -ato+siologi Ada beberapa teori *ang diajukan untuk menerangkan patogenesis dari pen*akit tro;oblast ! 1. eori missed abortion. anin mati pada kehamilan ' M 5 minggu karena itu terjadi gangguan peredarah darah sehingga terjadi penimbunan (airan
masenkim dari illi dan akhirn*a terbentuklah gelembung#gelembung. $. eori neoplasma dari -ark. Bel#sel tro;oblast adalah abnormal dan memiliki ;ungsi *ang abnormal dimana terjadi reabsorbsi (airan *ang berlebihan ke dalam illi sehigga timbul gelembung. '. Btudi dari 6ertig lebih menegaskan lagi bahCa mola hidatidosa semata# mata akibat akumulasi (airan *ang men*ertai degenerasi aCal atau tidak adan*a embrio komplit pada minggu ke tiga dan ke lima. Adan*a sirkulasi maternal *ang terus menerus dan tidak adan*a ;etus men*ebabkan tro;oblast berproli;erasi dan melakukan ;ungsin*a selama pembentukan (airan. ). anda dan :ejala :ejala dari pen*akit ini di tunjukan sebagaimana orang hamil normal, tanda aCal persis kehamilan biasa, misaln*a terlambat haid, keluhan mual, muntah.6an*a saja keluhan tersebut lebih hebat.ika diperiksa tes kehamilan, hasiln*a positi; juga. Belain gejala umum di atas, tanda#tanda lain diantaran*a! tidak ada tanda# tanda gerakan janin, rahim nampak lebih besar dari umur kehamilan, misaln*a terlambat $ bulan, rahim nampak seperti hamil 9 bulan, keluar gelembung (airan mirip buah anggur bersamaan dengan perdarahan. 1. Anamnesa atau keluhan a. erdapat gejala hamil muda b. erdapat perdarahan *ang sedikit atau ban*ak, tidak teratur, Carna merah tua, atau ke(oklatan seperti bumbu rujak. (. -embesaran uterus tidak sesuai lebih besar3 dari tua kehamilan seharusn*a. d. Keluar jaringan seperti buah anggur atau mata ikan tidak selalu ada3 *ang merupakan diagnosa pasti. $. Inspeksi a. uka dan kadang#kadang badan kelihatan pu(at kekuning#kuningan *ang disebut muka mola mola ;a(e3. b. Kalau gelembung mola keluar dapat dilihat jelas. '. -alpasi a. Gterus membesar tidak sesuai dengan tuan*a kehamilan, teraba lembek. b. idak teraba bagian#bagian janin dan balotemen juga gerakan janin (. Adan*a ;enomika harmonika ! darah dan gelembung mola keluar dan ;undus uteri turun, lalu naik lagi -astikan besarn*a rahim, rahim terasa lembek, tidak ada bagian#bagian janin, terdapat perdarahan dan 9. Gji sonde Bonde dimasukkan se(ara pelan#pelan dan hati#hati kedalam seriks kanalis
dan kaum uteri. ila tidak ada tahanan, kemungkinan mola 5. 2oto rontgen ! tidak terlihat tulang#tulang janin pada kehamilan '#9 bulan. 8. GB:! akan kelihatan ba*angan badai salju dan tidak terlihat janin. . -enatalaksanaan 1. erapi a. Kalau perdarahan ban*ak dan keluar jaringan mola, atasi s*ok dan perbaiki KG dengan pemberian (airan dan tran;usi darah. indakan pertama dengan manual digital baru setelah itu eakuasi sisan*a dengan kuretase. b. ika pembukaan kanalis serikalis masih ke(il N -asang beberapa ganggang laminaria untuk memperlebar pembukaan selama 1$ jam N Betelah itu pasang in;us dektrose 54 *ang berisi 50 satuan oksitosin baru setelah itu eakuasi isi kaum N Kalau perdarahan ban*ak berikan trans;usi darah dan lakukan tampon uteroaginal selama $9 jam. (. erikan obat#obatan antibiotika, uterotonika dan perbaiki KG d. %#10 hari setelah kerokan pertama, dilakukan kerokan kedua untuk membersihkan sisa#sisa jaringan, dan kirim lagi hasiln*a untuk pemeriksaan lab e. 6istrektomi total dilakukan untuk resiko tinggi usia lebih dari '0 tahun, paritas 9 atau lebih dan uterus *ang sangat besar *aitu setinggi pusat atau lebih. $. -eriksa ulang Ibu dianjurkan jangan hamil dulu dan dianjurkan memakai kontrasepsi pil. uga dinasehatkan mematuhi jadCal periksa ulang selama $#' tahun. a. Betiap minggu pada triCulan pertama b. Betiap $ minggu pada triCulan kedua (. Betiap bulan pada 8 bulan berikutn*a d. Betiap $ bulan pada tahun berikutn*a, dan selanjutn*a setiap tiga bulan Betiap periksa ulang penting diperhatikan ! O :ejala klinis, perdarahan, KG O Lakukan pemeriksaan pemeriksaan dalam pemeriksaan inspekulo ! keadaan seriks, uterus terus bertambah ke(il atau tidak, kista lutein bertambah ke(il atau tidak. O Deaksi biologis atau imunologis air seni. ika reaksi kemih P maka harus di(urigai adan*a keganasan. '. Bitostatika pro+laksis ! pemberian methotre@ate 3 dengan s*arat! a. -engamatan lanjutan sukar dilakukan. b. Apabila 9 minggu setelah eakuasi mola, uji kehamilan biasan*a tetap P positi;3. (. -ada high risk mola.
Komplikasi Kehamilan Pada Trimester 3 'ada usia kehamilan menapai "2 minggu, ibu hamil tiba pada trimester tiga. Di masa ini, ibu hamil sudah harus menyiapkan segala keperluan persalinan. Selain itu, tentu saja ibu hamil tetap harus berhati-hati menjaga kehamilannya. Tujuannya agar tidak mengalami komplikasi kehamilan pada trimester . •
•
•
•
'lasenta 're%ia Komplikasi kehamilan ini dapat terjadi pada ibu hamil di trimester ketiga. 'lasenta pre%ia adalah posisi plasenta yang menghalangi jalan lahir. +ila ini terjadi, ibu hamil akan mengalami perdarahan. 'erdarahan tersebut ada yang terjadi seara perlahanlahan, ada juga yang seara tiba-tiba. Karena itu, ibu hamil bisa langsung shok dan lemas. Sakit Kepala #ebat 3mumnya, ibu hamil biasa mengalami sakit kepala. 4asa sakit itu terjadi karena ibu hamil terlalu lelah dan kurang istirahat. +iasanya, sakit kepala tersebut hilang dengan sendirinya setelah beristirahat. *amun, ada kelainan yang dapat terjadi pada ibu hamil di trimeseter ketiga, berupa sakit kepala yang sangat hebat. 4asa sakit ini tidak hilang meskipun ibu hamil telah beristirahat. $ejala ini adalah tanda preeklamsia. Anggota Tubuh +engkak Komplikasi kehamilan pada trimester yang mungkin terjadi adalah bengkaknya anggota tubuh. Sama seperti sakit kepala, tubuh bengkak juga biasa terjadi pada ibu hamil. *amun, waspadalah jika pembengkakan tersebut tidak hilang setelah beristirahat. 'embengkakan atau dalam bahasa medisnya disebut edema, adalah penimbunan airan yang berlebihan di dalam tubuh. 'embengkakan pada wajah dan tangan yang tak hilang-hilang inilah yang menunjukkan tanda-tanda serius bahwa ibu hamil mungkin terkena gagal jantung atau anemia. Ketuban 'eah Ketuban yang peah sebelum waktunya, dapat terjadi pada ibu yang sedang hamil tua. Kelainan ini ditandai dengan keluarnya airan per%aginam. 'eahnya ketuban dapat disertai dengan keluarnya anggota tubuh janin, seperti tangan, kaki, atau plasenta. bu hamil yang belum ukup bulan untuk melahirkan, bila mengalami kejadian ini, harus segera pergi ke rumah sakit. Terlebih, airan ketuban sangat penting dalam proses persalinan. Ketuban yang peah sebelum waktunya, disebabkan karena berbagai hal. 'ertama, karena selaput ketuban kurang kuat. Kedua, adanya in(eksi dari mulut rahim atau %agina.
Ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga, sebaiknya ibu hamil lebih waspada. Sebab, komplikasi kehamilan pada trimester dapat menghambat proses persalinan.
Komplikasi Kehamilan Pada Trimester 2
Trimester kedua dimulai saat kehamilan memasuki usia 1 minggu. )asa ini dikenal sebagai masa yang paling nyaman bagi ibu hamil. 4asa mual sudah berkurang. bu pun dapat melakukan akti%itas dengan baik. *amun, ada komplikasi kehamilan pada trimester " yang harus diwaspadai. 5ontohnya: •
•
•
•
•
#iperemesis $ra%idium &aitu mual dan muntah seara berlebihan. 'ada umumnya, gejala mual dan muntah sudah berangsur reda saat kehamilan memasuki trimester ". *amun, ketika hal ini masih terjadi, berarti ibu hamil mengalami komplikasi kehamilan. #iperemesis gra%idium pada trimester " dapat meningkatkan risiko keraunan kehamilan preeklamsia. Selain itu juga rentan mengalami gangguan berupa plasenta yang lepas dari dinding rahim. !ika komplikasi ini terjadi, ibu hamil harus menjalani perawatan medis untuk mengurangi rasa mual dan muntah. $ingi%itis Komplikasi kehamilan pada trimester " lainnya adalah gingi%itis atau radang gusi. Kelainan ini dapat terjadi pada ibu hamil disebabkan karena kadar hormon progesteron yang mengalami peningkatan. Dalam keadaan ini, gusi menjadi lebih sensiti( ketika terkontaminasi bakteri. Selain gusi yang lebih sensiti(, perdarahan juga akan terjadi, terutama jika rongga mulut mendapat suplai darah yang lebih banyak. Diabetes $estasional bu hamil rentan terkena diabetes gestasional. Tandanya adalah ibu sering lapar, haus, sering buang air keil, tetapi berat badan enderung menurun. +ila menemui tandatanda itu, segera periksa kadar gula dalam darah. 'andangan kabur dan gatal-gatal juga menjadi salah satu tandanya. Streth )ark Tanda ini berupa garis-garis yang terdapat pada tubuh. bu hamil akan mengalami gangguan streth mark pada kulit, dan biasanya membuatnya risih karena mengurangi kemulusan kulit. 'arahnya, streth mark akan semakin jelas ketika rahim semakin besar. 6arna garis-garis pada kulit ini berbeda-beda, tergantung warna kulit masingmasing. *amun, biasanya, pasa persalinan, garis-garis tersebut berubah menjadi putih. Tekanan Darah Tinggi bu hamil biasanya mengalami kenaikan tekanan darah. Sebenarnya, hal ini terjadi karena jantung bekerja lebih keras untuk memberikan oksigen pada janin. *amun, kelainan ini wajib diwaspadai agar tidak terjadi seara berlarut-larut.
+agaimama pun, komplikasi kehamilan pada trimester " dapat diatasi. Asalkan, ibu hamil dapat melihat tanda-tandanya dan segera memeriksakan diri ke dokter.
-ersalinan
'ersalinan merupakan proses untuk mendorong keluar ekspulsi hasil pembuahan yaitu janin yang %iabel, plasenta dan ketuban dari dalam uterus lewat %agina ke dunia luar. *ormalnya proses ini berlangsung pada suatu saat ketika uterus tidak dapat tumbuh lebih besar lagi, ketika janin sudah ukup mature untuk dapat hidup diluar rahim tapi masih ukup keil untuk dapat melalui jalan lahir. 'roses persalinan terbagi menjadi tiga tahap, yaitu : 1. Kala Satu merupakan stadium dilatasi ser%iks. Kala satu berlangsung dari onset persalinan hingga dilatasi ser%iks yang lengkap. Durasi rata-rata kala satu adalah 17-1" jam pada primigra%ida dan sekitar /-8 jam pada multipara. ". Kala dua berlangsung dari dilatasi lengkap ser%iks hingga kelahiran janin. Kala dua berlangsung selama rata-rata tiga perempat hingga satu jam pada primigra%ida dan sekitar 19-7 menit pada multipara. ". Kala tiga merupakan stadium pelepasan dan pelahiran plasenta. 'roses pelahiran plasenta ini menghabiskan waktu lima menit hingga setengah jam dengan kontraksi uterus yang terjadi setiap "- menit sekali aktor-(aktor yang terlibat dalam persalinan adalah : 1. 'ower Adalah tenaga atau kekuatan yang dihasilkan oleh kontraksi dan retraksi otot-otot rahim ditambah kerja otot-otot %olunter dari ibu, yaitu kontraksi otot perut dan dia(ragma sewaktu ibu mengejan. ". 'assage !anin harus berjalan lewat rongga panggul, ser%iks dan %agina sebelum dilahirkan. 3ntuk dapat dilahirkan, janin harus mengatasi tekanan atau resistensi yang ditimbulkan oleh struktur dasar panggul dan sekitarnya. . 'assenger Adalah jalan lahir janin dan bagian janin yang paling penting karena ukurannya paling besar adalah kepala janin. 5. Komplikasi 'ersalinan Komplikasi persalinan merupakan keadaan yang menganam jiwa ibu atau janin karena gangguan akibat langsung dari persalinan. Dari hasil ;Assesment Sa(e )otherhood< di ndonesia pada tahun 1==7 >1==1 menyebutkan beberapa in(ormasi penting yang berhubungan dengan terjadinya komplikasi persalinan : 1. Derajat kesehatan ibu rendah dan kurangnya kesiapan untuk hamil. ". 'emeriksaan antenatal yang diperoleh kurang. . 'ertolongan persalinan dan perawatan pada masa setelah persalinan dini masih kurang. /. Kualitas pelayanan antenatal masih rendah dan dukun bayi belum sepenuhnya mampu melaksanakan deteksi risiko tinggi sedini mungkin. 9. +elum semua 4umah Sakit Kabupaten sebagai tempat rujukan dari puskesmas mempunyai peralatan yang ukup untuk melaksanakan (ungsi obstetrik esensial.
Komplikasi persalinan terdiri dari persalinan maet, ruptura uteri, in(eksi atau sepsis, perdarahan, ketuban peah dini K'D, malpresentasi dan malposisi janin, pre-eklampsia dan eklampsia. 1. 'ersalinan maet. 'ada sebagian besar penyebab kasus persalinan maet adalah karena tulang panggul ibu terlalu sempit atau gangguan penyakit sehingga tidak mudah dilintasi kepala bayi pada waktu bersalin. +eberapa (aktor yang mempengaruhi kontraktilitas uterus sehingga berpengaruh terhadap lamanya persalinan kala satu adalah : a. 3mur b. 'aritas . Konsistensi ser%iks uteri d. +erat badan janin e. aktor psikis (. $i?i dan anemia ". 4uptura 3teri . 4uptura uteri atau sobekan uterus merupakan peristiwa yang sangat berbahaya, yang umumnya terjadi pada persalinan kadang-kadang terjadi pada kehamilan terutama pada kehamilan trimester dua dan tiga. 4obekan pada uterus dapat ditemukan oleh sebagian besar pada bawah uterus. 'ada robekan ini kadangkadang %agina bagian atas ikut serta pula. . n(eksi atau sepsis. 6anita enderung mengalami in(eksi saluran genital setelah persalinan dan abortus. Kuman penyebab in(eksi dapat masuk ke dalam saluran genital dengan berbagai ara, misalnya melalui penolong persalinan yang tangannya tidak bersih atau menggunakan instrumen yang kotor. n(eksi juga berasal dari debu atau oleh ibu itu sendiri yang dapat memindahkan organisme penyebab in(eksi dari berbagai tempat, khususnya anus. 'emasukan benda asing ke dalam %agina selama persalinan seperti jamur, daun-daunan, kotoran sapi, lumpur atau berbagai minyak, oleh dukun beranak juga merupakan penyebab in(eksi. Akibatnya in(eksi menjadi salah satu penyebab kematian ibu di negara berkembang dan in(eksi ini ternyata tinggi pada abortus ilegal.
/. )alpresentasi dan malposisi. Adalah keadaan dimana janin tidak berada dalam presentasi dan posisi yang normal yang memungkinkan terjadi partus lama atau partus maet. Diduga malpresentasi dan malposisi kehamilan akan mempunyai akibat yang buruk jika tidak memperhatikan ara dalam melahirkan. 'ada kelahiran kasus ini harus ditangani di 4umah Sakit atau 'elayanan kesehatan lain yang mempunyai. (asilitas yang lebih lengkap dan sebaiknya anestesia telah disediakan dan kemampuan untuk melakukan setio aesaria harus sudah ada di tangan. 9. Ketuban peah dini . Ketuban peah dini adalah peahnya selaput seara spontan disertai keluarnya airan berupa air dari %agina setelah kehamilan berusia "" minggu, 1 jam atau lebih sebelum proses persalinan berlangsung. 'enyebab peahnya selaput ketuban seara pasti belum diketahui, tetapi beberapa bukti menunjukkan bahwa bakteri atau sekresi maternal yang menyebabkan iritasi dapat menghanurkan selaput ketuban, dan K'D pada trimester kedua mungkin disebabkan oleh ser%iks yang tidak lagi mengalami kontraksi.
8. 're-eklampsia dan eklampsia . Di ndonesia, eklampsia disamping perdarahan dan in(eksi masih merupakan sebab utama kematian ibu dan sebab kematian perinatal yang tinggi. oleh karena itu, diagnosisi dini pre-eklampsia, yang merupakan tingkat pendahuluan eklampsia, serta penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. 'erlu ditekankan bahwa sindroma preeklampsia ringan dengan hipertensi, edema, dan proteinuria sering tidak diketahui atau tidak diperhatikan oleh wanita hamil, sehingga tanpa disadari dalam waktu singkat dapat timbul pre-eklampsia berat, bahkan eklampsia.
View more...
Comments