Kompetensi Da'i
August 15, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Kompetensi Da'i...
Description
BAB 1 PENDAHULUAN
I.
Latar Be Belakang Ma Masalah
Mengapa seorang da’i harus mempunyai kompetensi? karena seorang da’I itu adalah penyampai kebenaran yang harus dilakukan umat manusia , tetapi tidak semua manusia memiliki memiliki kompetensi kompetensi yang sebenarnnya sebenarnnya dalam menyampaikan menyampaikan dkwah. Kemudian bagaiman agar suatu dakwah dapat dikatakan berhasil? Tentu seorang da’I memiliki sifat –sifat yang mulia, adapun syarat-syarat seorang da’I itu di anratanya jujur,sabar,sidiq,dll. Berikut penulis akan mencoba membhas mengenai kompetensi seorang Da’i. Berikut penjelasannya.
1
BAB II PEMBAHASAN KOMPETENSI DA’I Kompetensi da’i berarti kemampuan dan kecakapan yang harus dimiliki oleh seorang da’i agar ia mampu bekerja dan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, sebagai pembangun dan pengembang masyarakat Islam. Kekuatan Intelektual (Wawasan Keilmuan).Dalam pandangan ulama besar dunia, Yusuf Yusuf Al-Qardhawi, seorang da’i perlu melengkapi diri dengan tiga senjata, yaitu yai tu senjata senjata iman iman (silah (silah al-iman al-iman), ), akhlak akhlak mulia mulia (al-akh (al-akhlak lak al-kar al-karim) im),, ilmu ilmu pengetahuan dan wawasan. Senjata iman dan akhlak disebut Qardhawi sebagai bekal sepiritual.Jadi, secara umum seorang se orang da’i harus melengkapi diri dengan dua bekal, bekal spiritual dan intelektual sekaligus.Menurut Qardhawi ada enam wawasan intelektual yang perlu dimiliki seorang da’i.Pertama, wawasan Islam, melipu meli puti ti al-Q al-Qur ur’a ’an, n, as assu sunn nnah ah,, (tashawwuuf), dan nizham Islam.
fiqi fiqih h
da dan n
us ushu hull
fiqi fiqih, h,
te teol olog ogi, i,
ta tasa sawu wuf f
Keku Ke kuat atan an Mora Morall (Akh (Akhlak lak Da’i Da’i). ). Disam Disampi ping ng wawa wawasa san n da dan n ke keku kuat atan an intelektual seperti ditekankan Qardhawi di atas, Sayyid Quthub menekankan tiga kekuatan keku atan lain yang juga penting dan wajib dimiliki dimiliki oleh seorang da’i dan aktivis aktivis pergerakan Islam, yaitu kekuatan moral (quwwah al-akhlak), dan kekuatan spiritual (quwwah al-‘aqidah wa ‘al-ibadah), dan kekuatan perjuangan (quwwah al-jihad). Kedua kekuatan yang disebut terkhir ini, yakni kekuatan iman dan jihad di id iden enti tifi fika kasi si oleh oleh Musth Musthafa afa masy masyhu hurr sebag sebagai ai ka karak rakte terr da dan n ci ciri ri da dakw kwah ah pergerakan (dakwah harakah). KekuatanSp Kekua tanSpiritual iritual Selain kekuatan kekuatan intelektual intelektual dan moral, moral, da’i memerlukan memerlukan kekuatan keku atan lain yang dinamakan dinamakan kekuatan spiritual (spiritual power). power). Kekua Kekuatan tan sepiritual bersumbaer dari tiga kekuatan pokok, yaitu: iman, ibadah, dan taqwa. 1 1. SUBJE UBJEK/ K/P PELAK ELAKU U 1
.com/kompetensi-dai/ diakses diakses pada 2 feb 2019 pukul :19.50 https://imamriders.wordpress https://imamriders.wordpress.com/kompetensi-dai/
2
Secara harfiah harfiah kata dakwah berasal berasal dari kata da’a, yad’u, da’watan da’watan yang artinya panggilan, seruan atau ajakan. Maksudnya adalah mengajak dan menyeru manusia agar mengakui Allah Swt sebagai Tuhan, lalu menjalani kehidupan sesuai dengan deng an ketentuan-k ketentuan-ketentu etentuan an yang diatur-Nya sebagaimana sebagaimana tertuang tertuang dalam AlQuran dan Sunnah. Dengan demikian target dakwah adalah mewujudkan sumber daya manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dalam artian seluas-luasnya.2 Dakwah memiliki kedudukan yang sangat penting, maka secara s ecara hukum adalah kewajiban yang harus diemban oleh setiap muslim. Ada banyak dalil yang menunjukkan kewajibannya, di antaranya:
ب مأع ه رب إ سه أ بلت م وجدل الحسنة عظةل وال ة بلحك رب إل اد ت ل ا
م أوهع ع ض
“Serulah manusia ke jalan Tu Tuhanmu hanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…” baik… ” (QS. An-Nahl: 125).3 Sedangkan Nabi Muhammad Saw juga bersabda: “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.” ayat.” (HR. Bukhari, Ahmad dan Turmdzi). Tentu saja, da’i yang di maksud (dalam makna istilahi) adalah pelaku kegiatan da’wah Al-Quran. Yaitu Yaitu orang yang menggemakan ajakan, seruan, panggilan, undangan, tawaran, anjuran untuk untuk hidup dengan Al-Quran. Ia juga bermakna Muadzin, karena ia mengajak kepada sesuatu yang dapat mendekatkan mendekatkan kepada Allah. Bentuk jamak Dai adalah Du’at atau Da’uun seperti kata Qadhi bentuk jamaknya adalah Qadhuun, Du’at menurut bahasa adalah kata umum mencakup Du’at kebaikan atau du’at keburukan dan kesesatan. Maka setiap orang yang membawa fikroh, lalu ia mengajak dan mengundang orang lain kepadanya, apakah fikroh tersebut baik 2
https://kangmasmujahid.w https://kangmasmujahid.wordpress.com ordpress.com/2013/01/24/pengertian-dai/ /2013/01/24/pengertian-dai/ diakses diakses
pukul:19.60 3
3
pada 2 feb 2019
atau buruk, ia disebut da’iyah menurut bahasa. Da’iyah pertama adalah dalam umat ini adalah rosullulah SAW. 2. SYARA SYARAT T-SYARA -SYARAT T DA’I DA’I 4
Adapun syrat-syarat seorang Da’i diantaranya: a) Memahami Memahami agama agama Islam Islam secara secara konverhe konverhensif, nsif, tepat tepat dan dan benar benar.. b) Memiliki al-akhlaq al- kariimah, seorang pribadi yang menyampaikan ajaran yang mulia, dan mengajak oang menuju kemuliaan, tentula seorang da’i da’i
me memi mili liki ki
akhl akhlaq aq muli muliaa ya yang ng terl terlih ihat at dala dalam m selur seluruh uh aspe aspek k
kehidupannya,seorang da’i harus memiliki sifat shiddiq, amanah, sabar, tawaddhu’, tawad dhu’, adil, lemah lembut dan selalu ingin meningkatkan meningkatkan kualitas ibad ibadah ahny nya, a, da dan n si sifat fat-si -sifa fatt muli muliaa la lain inny nya, a, le lebi bih h da dari ri itu itu ku kunc ncii ut utam amaa keberh keb erhasil asilan an da’i da’i adalah adalah satu kata kata dan perbuat perbuatan. an.
Allah Allah menganca mengancam m
seor seoran ang g da da’i ’i atau atau si siap apaa saja saja ya yang ng pe perk rkat atan anny nyaa tida tidak k sejal sejalan an de deng ngan an perbuatannya , atau hanya bisa berkata tapi tidak mau berbuat c) Meng Menget etah ahui ui pe perk rkem emba bang ngan an ilmu ilmu pe peng ngeta etahu huan an ya yang ng re rela lati tiff lu luas, as, ya yang ng dimaksud dengan pengetahuan di sini adalah cakupan ilmu pengetahuan yang paling tidak terkait dengan pelaksanaan dakwah, antara lain, ilmu bahasa, ilmu komunikasi, ilmu sosiologi, psikologi dakwah, teknologi informasi baik cetak maupun elektronik, ilmu patologi sosial dll. d) Mema Memaha hami mi ha haki kika katt da dakw kwah ah.. Haki Hakika katt da dakw kwah ah pa pada da da dasar sarny nyaa ad adal alah ah mengad men gadaka akan n prubah prubahan an sesuai sesuai dengan dengan al-Qur’an al-Qur’an dan al-Hadi al-Hadits, ts, artinya artinya perubahan yang bersifat normatif, sebagai contoh : Perubahan dari kebodohan kepada kepintaran, perubahan dari keimanan atau keyakinan yang betil kepada keyakinan yang benar, dari tidak faham agama Islam menja enjadi di
fa faha ham m
Isl slam am,,
dar arii
tida tidak k
men menga gam mal alka kan n
Islam slam
men enja jadi di
mengamalkan ajaran Islam, dan Allah tidak akan memberi petunjuk dan kemudahan kepada manusia untuk dapat berubah kecuali kalau manusia 4
http://syaifulkhaq.blogspot.com/2014/12/dai-dan-syaratnya.html diakses diakses pada 2 feb http://syaifulkhaq.blogspot.com/2014/12/dai-dan-syaratnya.html 2019.pukul:19.60
4
berjuang dengan ichlasan, tekat yang kuat, ikhtiar yang maksimal. Allah berfirman dalam Q.S ar-Rad 13:11. 13:11. e) Menc Mencin inta taii obje objek k dakw dakwah ah [ mad’ mad’u u ] de deng ngan an tu tulu lus, s, menc mencin inta taii mad’ mad’u u meru me rupa paka kan n sa salah lah salah salah satu satu moda modall da dasar sar bagi bagi seoran seorang g
da da’i ’i da dala lam m
berdakwah, rasa cinta dan kasih sayang terhadap mad’u akan membawa ketenangan dalam berdakwah, seorang da’i harus menyadari bahwa objek dakwah adalah saudara yang harus dicintai, diselamatkan dan disayangi dalam keadaan apapun, walaupun dalam keadaan objek dakwah menolak pesan yang disampaikan atau meremehkan bahkan membeci, kecintaan da’ii terhad da’ terhadap ap mad’u mad’u tidak tidak bo boleh leh beruba berubah h menjad menjadii kebenc kebencian ian,, hati hati da’i da’i boleh prihatin dan dibalik keprihatinan tersebut seyogyanya da’i dengan ikhlas hati mendo’akan agar mad’u mendapat petunjuk dari Allah SWT. f) Mengen Mengenal al kondisi kondisi lingku lingkunga ngan n dengan dengan baik. baik. Da’I harus harus memahami memahami latar latar belakang kondisi social, ekonomi, pendidikan, budaya dan berbagai dimensi problematik dimensi problematikaa objek dakwah, paling tidak mendapat mendapat gambaran gambaran seli selint ntas as tent tentan ang g kond kondis isii ma mad’ d’u u se seca cara ra umum umum,, ag agar ar pe pesa san n da dakw kwah ah komunikatif atau sesuai dengan kebutuhan mad’u. g) Memil Memilik ikii ke keju juju juran ran da dan n rasa rasa ik ikhl hlas, as, ka kare rena na ke keih ihkl klasa asan n da dan n ke keju juju jura ran n merupkan factor yang sangat prinsip, dan menentukan diterimanya amal ibadah oleh Allah SWT, dan aktifitas dakwah yang dilaksanakan secara ikhlas akan selalu s elalu mendapat pertolongan dari Allah SWT. SWT. 3. KEPE KEPERI RIBA BADI DIAN AN DA’I DA’I
Orang Ora ng yan yang g men menyer yeru u kep kepada ada Allah Allah har harus us sen senant antias iasaa mem mempel pelaja ajari ri sunnah Rosulullah, perjalanan hidupnya serta akhlaknya. Dengan begitu ia dapa dapatt me meng ngen enal alii ra ramb mbuu-ra ramb mbu u jala jalan n dan dan ma mamp mpu u me meng ngat atas asii kesu kesuli lita tannkesuli kes ulitan tannya nya,, dap dapat at men menent entuka ukan n tuj tujuan uan per perjal jalana ananny nnyaa dan dap dapat at men mencar carii sarana-sarana
yang
benar
untuk
mengantarkannya
pada
tujuan
ters terseb ebut ut.S .Seo eora rang ng da da’i ’i,, tauf taufiq iqny nyaa san sanga gatt be berg rgan antu tung ng pa pada da sejau sejauhm hman anaa ia berqudwah kepada Rosulullah. Seruannya tidak akan bisa lekat di hati masyarakat masyara kat
5
kecuali dengan membeikan keteladanan yang baik ,Diantara sifat-sifat yang harus dimiliki seorang da’i adalah: 5 a) Amanah Amanah adalah sifat yang harus dimliki seorang da’i sebelum sifat yang lain. Ia merupakan sifat yang dimiki oleh seluruh nabi. b) Shidq Shidq berarti kejujuran dan kebenaran. Shidq dalam perkataan (Shidqul Qaul), Seorang da’i hendaklah tidak berbicara kecuali dengan jujur, Shidq dalam niat dan kehendak (Shidqunniyyah), Tidak ada motivasi dalam gerak atau diamnya selain karena AllahTekad yang benar (Shidqul ‘Azm) Yaitu semangat yang kuat, tidak ada kecenderungan lain, tidak melemah dan tidak ragu-ragu, Shidq dalam dal am menepa menepati ti janji, janji, Shidq Shidq dalam dalam bekerja bekerja .Bersu .Bersungg ngguhuh-sun sunggu gguh h dalam dalam beramal sehingga apa yang tampak dalam p
erbuatannya adalah apa yang
ada dalam hatinya. c) Ikhlas Seorang da’i harus mengikhlaskan seluruh se luruh amalnya kerena Allah. “Ikhla “Ik hlaska skanla nlah h amalmu amalmu,, maka maka akan akan cukup cukup bagimu bagimu amal amal yang yang sedikit sedikit.”( .”(Al Al Hadits). d) Rahm Rahmah ah,, Ri Rifq fq,, Hi Hilm lm Seorang da’i harus bersikap kasih sayang, lemah lembut dan penyantun. Wujud darii kasih dar kasih sayang sayangnya nya adalah adalah mengin mengingin ginkan kan kemuda kemudahan han karena karena Allah Allah sendir sendirii menghendaki kemudahan bagi kita. e) Wujud lemah lembut da’i adalah dengan tutur kata yang baik.Sifat hilm (penyantun) seorang da’i mendahului ketidaktahuannya. Rosulullah adalah da’I yang pertama yang dianugerahi oleh Allah sifat-sifat . f) Shobr 5
http://pratamawijaya199.blogspot.com/2015/03/kepribadian-dai.html http://pratamawijaya199.blogspot.com/2015/03/kepribadian-dai.html diakses
2019.pukul:19.60
6
pada 2 feb
Rosulullah memasukkan sabar sebagai separuh iman. Separuh iman adalah syukur dan separuhnya adalah sabar.Kesabaran tidak idetik dengan menyerah, tidak berusaha atau menghinakan diri. Kesabaran adalah tetap teguh di atas al Haq meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi.Sikap isti’jal (tergesa-gesa) tidak termasuk sabar. Seorang da’I tidak sempit dada ketika dicaci maki oleh musuhnya, g) Hirsh Seorang da’I harus memiliki perhatian yang besar kepada objek da’wahnya, sampai yang besangkutan merasakan adanya perhatian besar tersebut. Perasaan seperti ini akan mampu membuka hati dan menggugah perasaan sehingga sag mad’u siap untuk mendengarkan apa yang disampaikannya. h) Tsiqoh Keim Ke iman anan an seoran seorang g da da’I ’I sanga sangatt da dala lam m da dan n ke kepe perc rcay ayaa aann nnya ya sanga sangatt be besar sar terhadap terhad ap kemenangan kemenangan agama ini. Ia percay percayaa bahwa sesungguhn sesungguhnya ya Islam ini akan dimena dim enangk ngkan an umatny umatnya, a, mardek mardekaa daulah daulahnya nya,, berkib berkibar ar tinggi tinggi panji-p panji-panj anjiny inya, a, ajarannya akan tersebar di seluruh penjuru bumi meskipun musuh-musuh terus menerus membuat makar. makar. Sebagian kaum muslimin salah paham. Ketika jalan da’wah terasa panjang bagi seoran seo rang g da da’I ’I,, be bert rtah ahun un-ta -tahu hun n ia be berd rda’ a’wa wah h tetap tetapii ke keme mena nang ngan an be belu lum m ju juga ga terwujud, lalu mereka menganggap bahwa da’wah telah gagal dan da’inya pun lemah. i) Wa’iy Adalah keharusan bagi seorang da’I untuk membekali dirinya dengan berbagai tsaqofah dan pengetahuan tentang hal itu baik yang berkaitan dengan agama, pemikiran, politik.
KESIMPULAN
7
Kompetensi da’i berarti kemampuan dan kecakapan yang harus dimiliki oleh seorang da’i agar ia mampu bekerja dan melaksanakan tugasnya dengan sebai seb aik-b k-bai aikn knya ya,,
sebag sebagai ai pe pemb mban angu gun n
da dan n
pe peng ngem emba bang ng masy masyara araka katt
Islam Islam..
Kompet Kom petensi ensi ini merupa merupakan kan kumpul kumpulan an dari dari Kekuat Kekuatan an Intele Intelektu ktual al (Wawas (Wawasan an Keilmuan), kekuatan moral (Aklhlak Da’i), kekuatan spiritual. Agar amanah da’wah ini dapat diemban dengan baik oleh kader da’wah yang sedang menjalani proses thalabul ‘ilmi, maka nasihat para ulama tentang akhlaq bagi penuntut ilmu sangat baik untuk dijadikan pedoman.
Orang Ora ng yan yang g men menyer yeru u kep kepada ada Allah Allah har harus us sen senant antias iasaa mem mempel pelaja ajari ri sunnah Rosulullah, perjalanan hidupnya serta akhlaknya. Dengan begitu ia dapa dapatt me meng ngen enal alii rabu rabu-r -ram ambu bu jala jalan n dan dan ma mamp mpu u me meng ngat atas asii kesu kesuli lita tannkesuli kes ulitan tannya nya,, dap dapat at men menent entuka ukan n tuj tujuan uan per perjal jalana ananny nnyaa dan dap dapat at men mencar carii sarana-sarana
yang
benar
untuk
mengantarkannya
pada
tujuan
sanga gatt be berg rgan antu tung ng pa pada da sejau sejauhm hman anaa ia ters terseb ebut ut.S .Seo eora rang ng da da’i ’i,, tauf taufiq iqny nyaa san berqudwah kepada Rosulullah.
DAFTAR PUSTAKA
8
https://imamriders.wordpress.com/kompetensi-dai/ diakses diakses pada 2 feb https://imamriders.wordpress.com/kompetensi-dai/ 2019 pukul :19.50 https://kangmasmujahid.wordpress.com/2013/01/24/pengertian-dai/ diakses https://kangmasmujahid.wordpress.com/2013/01/24/pengertian-dai/ diakses pada 2 feb 2019 pukul:19.60 http://syaifulkhaq.blogspot.com/2014/12/dai-dan-syaratnya.html diakses diakses http://syaifulkhaq.blogspot.com/2014/12/dai-dan-syaratnya.html pada 2 feb 2019.pukul:19.60 2019.pukul:19.60 http://pratamawijaya199.blogspot.com/2015/03/kepribadian-dai.html diakses http://pratamawijaya199.blogspot.com/2015/03/kepribadian-dai.html diakses pada 2 feb 2019.pukul:19.60 2019.pukul:19.60
9
View more...
Comments