KLT 2 Dimensi
July 8, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download KLT 2 Dimensi...
Description
Kromato Kro matogra grafi fi Lapis Lapis Tip Tipis is 2
Dimensi
disebut dis ebut juga juga K KLT LT 2 ara arah h
adalah adal ah ca cara ra yang yang memun memungk gkin inka kan n pemakai kaian lapi apisan fase diam yan ang g lcam ebi bih hpuran luas uaan s uyang ntugkme mengandu mi missndung ahkng an campur yan menga banya ban yakk ko komp mpon onen en..
Salah Sala h sat satu u meto metode de untu untukk meng menget etah ahui ui kemu kemurn rnia ian n suatu senyawa dari hasil isolat.
Bert rtuj ujua uan n untu untukk meni mening ngka katk tkan an reso resolu lusi si sa samp mpel el keti ketika ka Be
komponen-komponen komponen-komp onen solut solutee m mempun empunyai yai kara ka rakt kter eris iskt ktik ik kimi kimiaa ya yang ng ha hamp mpir ir sama sama kare karena nanya nya nila ni laii Rf juga juga hamp hampir ir sama sama seba sebaga gaim iman anaa dala dalam m as asam am-asam as am amin aminoo sistem em fase fase ge gera rakk ya yang ng ssaang ngaat be berb rbed edaa da dapa patt 2 sist diguna dig unakan kan secara secara ber beruru urutan tan,, sehing sehingga ga memung memungkink kinkan an untu un tukk mela melaku kuka kan n pemi pemisa saha han n anal analit it yang yang memp mempun unya yaii tingkat polaritas yang berbeda (Sastrohamidjojo, 1985).
PRINSIP TEKNIK KLT 2 DIMENSI SECARA SEDERHANA
Keuntungan dilakukan klt dua dimensi adalah untuk mendapatkan resolusi yang baik dari hasil klt. Memfokuskan zona pemisahan. Klt dua dimensi memiliki potensi pemisahan 150-300 komponen senyawa kimia (gandjar, 2009).
KEUNTUNGAN KLT 2 DIMENSI
CONTOH
TAHAPAN-TAHAPAN PENELITIAN 1. Preparasi sampel 2. An Anal alis isis is ka kad dar ai airr d daaun pu pula laii 3. Ek Ekst stra raks ksii m mas aser eras asii d dau aun np pul ulai ai (Alstonia scholaris L.R.Br) 4. Ek Ekst stra raks ksii ssen enya yawa wa alka alkalo loid id da daun un pu pula laii 5. Uj Ujii fit fitok okim imia ia eks ekstr trak ak eeta tano noll da dan n ek ekst stra rakk kasa kasarr alkaloid 6. Id Iden enti tifik fikas asii ek ekst stra rakk kasa kasarr alk alkal aloi oid d da daun un pul pulai ai dengan kromatografi lapis tipis analitik 7. Pem Pemisa isahan han senyaw senyawaa alk alkalo aloid id den dengan gan kromat kro(KLTA) matogr ografi afi lapis tipis preparatif (KLTP) 8. Uji kem kemurn urnian ian iso isolat lat alk alkalo aloid id den dengan gan kromat kromatogr ografi afi lapis tipis dua dimensi (KLT 2-D)
ALAT DAN BAHAN ALAT
BAHAN
Oven, mortar, palu, blender, ayakan/mesh screen 80 mesh, kertas saring, neraca analitik, desikator, cawan penguap, erlenmeyer tutup 500 mL, hot plate , magnetic stirrer , corong pisah 500 mL, pengaduk kaca, spatula, gunting, aluminium foil , penyaring buchner , shaker , rotary evaporator ,
Daun pulai (Alstonia scholaris (L) R. Br) berasal dari Kab. Pasuruan Jawa Timur. Bahan-bahan Bahan-bah an kimia yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: pelarut etanol (C2H5OH) p.a, etil asetat (C4H8O2) p.a, asam sulfat (H2SO4 2 %) am amoni onium um hidr hidroks oksida ida
beaker glass reaksi, 500 mL pipet ; 250 ukur mL ; 100 mL,dan corong gelas, tabung 10 mL 5 mL, bola hisap, mikro pipet ukuran 10 – 100 μL μL,, mik mikro ro pipet ukuran 100-1000 μL, labu ukur 1 L, labu ukur 100 mL, lemari asam, gelas vial, pipet tetes, pipa
(NH4OH %), kloroform (CHCl 3) p.a, aseton (CH25 3COCH3) p.a, metanol (CH3OH) p.a, n-heksana p.a, dietil eter p.a. Bahan lain yang digunakan adalah akuades, reagen meyer, reagen dragendroff, asam
kapiler, plat KLT GF254, dan lampu UV, pH meter.
klorida (HCl 1 %) dan gas N 2.
1. PREPARASI SAMPEL
DAUN PULAI
DAUN PULAI SETELAH DIKERINGKAN
DAUN PULAI SETELAH DIHALUSKAN
2. EKSTRAKSI MASERASI
DAUN PULAI SETELAH DITIMBANG
DAUN PULAI SAAT DI SHAKER
PEMEKATAN EKSTRAK DAUN PULAI
FILTRAT DAUN PULAI
EKSTRAK PEKAT ETANOL
3. EKSTRAKSI ALKALOID
EKSTRAK PEKAT SETELAH DITIMBANG 20 gr
CAMPURAN EKSTRAK PEKAT DENGAN H2SO4 2 % SETELAH DISARING
LART. ASAM + DIETILETER SEBELUM DIKOCOK
LART. ASAM + DIETILETER SETELAH DIKOCOK
LART. ASAM + DIETILETER SAMPAI
BENING
3. EKSTRAKSI ALKALOID
FRAKSI DIETILETER
FRAKSI ASAM PEMBASAAN DENGAN NH4OH
PEMBASAAN DENGAN 4OH DENGAN NH INDIKATOR pH
FRAKSI ASAM SETELAH DIBASAKAN
3. EKSTRAKSI ALKALOID
LAPISAN AIR+KLOROFOM
SEBELUM PENGOCOKAN
LAPISAN AIR+KLOROFOM SETELAH PENGOCOKAN
LAPISAN AIR+KLOROFOM SAMPAI BENING
FRAKSI KLOROFOM
PEMEKATAN EKSTRAK ALKALOID
ALKALOID
4. UJI FITOKIMIA UJI FITOKIMIA EKSTRAK PEKAT ETANOL 95 % DAUN PULAI
UJI FITOKIMIA EKSTRAK KASAR ALKALOID
POSITIF ALKALOID DENGAN REAGEN MAYER
POSITIF ALKALOID DENGAN REAGEN DRAGENDORFF
POSITIF ALKALOID DENGAN
POSITIF ALKALOID DENGAN
REAGEN MAYER
REAGEN DRAGENDORFF
5. IDENTIFIKASI SENYAWA ALKALOID DENGAN KLT ANALITIK
IDENTIFIKASI DENGAN ELUEN ETIL ASETAT : ETANOL : N-HEKSAN (2:1:30) (KUSRINI, 2013)
IDENTIFIKASI DENGAN ELUEN KLOROFORM : ASETON : METANOL (20:3:2) (KUSRINI, 2013)
IDENTIFIKASI DENGAN ELUEN KLOROFORM : ETIL ASETAT (60:40) (HASIBUAN, 2007)
5. IDENTIFIKASI SENYAWA ALKALOID DENGAN KLT ANALITIK
HASIL PENGAMATAN TANPA SINAR UV
HASIL PENGAMATAN DIBAWAH SINAR UV
HASIL PENGAMATAN DIBAWAH SINAR UV
NODA 8 DAN 9 DIKEROK
Uji Kemurnian Isolat Alkaloid
dengan KLT Dua Dimensi
Isolat yang diperoleh dari hasil KLT preparatif yang yang diduga senyawa alkaloid dilakukan uji kemurnian dengan KLT dua dimensi. dengan KLT dua dimensi digunakan plat silikaPada G60 Fpemisahan 254 dengan ukuran 10 x 10 cm. Supernatan yang diperoleh dari hasil KLT preparatif ditotolkan pada jarak 1 cm dari tepi bawah dan 1 cm dari garis tepi lalu dielusi dengan fase gerak yang pertama sehingga campuran terpisah menurut jalur yang sejajar dengan salah satu sisi. Plat silika diangkat dari chamber dan dikeringkan, diputar 90o dan diletakkan dalam chamber yang berisi fase gerak kedua, sehingga bercak yang terpisah pada proses elusi pertama terletak dibagian bawa bawah h
sepanjang plat lalu dielusi kembali.
6. UJI KEMURNIAN ISOLAT ALKALOID DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DUA DIMENSI (KLT 2-D) PADA NODA 8 ELUEN PERTAMA = KLOROFORM : METANOL : AMONIA (85:15:1) (HASIBUAN, 2007) ELUEN KEDUA = KLOROFORM : ETIL ASETAT (60:40) (HASIBUAN, 2007) 2
1
ELUSI PERTAMA
ELUSI KEDUA
6. UJI KEMURNIAN ISOLAT ALKALOID DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DUA DIMENSI (KLT 2-D) PADA NODA 8 ELUEN PERTAMA = KLOROFORM : ETIL ASETAT (60:40) (HASIBUAN, 2007) ELUEN KEDUA = KLOROFORM : METANOL : AMONIA (85:15:1) (HASIBUAN, 2007) 2 1
ELUSI PERTAMA
ELUSI KEDUA
6. UJI KEMURNIAN ISOLAT ALKALOID DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DUA DIMENSI (KLT 2-D) PADA NODA 9 ELUEN PERTAMA = KLOROFORM : METANOL : AMONIA (85:15:1) (HASIBUAN, 2007) ELUEN KEDUA = KLOROFORM : ETIL ASETAT (60:40) (HASIBUAN, 2007)
2 1
ELUSI PERTAMA
ELUSI KEDUA
6. UJI KEMURNIAN ISOLAT ALKALOID DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DUA DIMENSI (KLT 2-D) PADA NODA 9 ELUEN PERTAMA = KLOROFORM : ETIL ASETAT (60:40) (HASIBUAN, 2007) ELUEN KEDUA = KLOROFORM : METANOL : AMONIA (85:15:1) (HASIBUAN, 2007) 2 1
ELUSI PERTAMA
ELUSI KEDUA
Kesimpulan Profil hasil pemisahan senyawa alkaloid daun pulai dengan KLT dua dimensi yaitu isolat yang diperoleh masih belum murni dikarenakan masih belum menghasilkan noda tunggal.
View more...
Comments