Klasifikasi Hotel
October 1, 2017 | Author: MuarrifAlWazir | Category: N/A
Short Description
klasifikasi hotel...
Description
Data klasifikasi hotel Klasifikasi-Hotel Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata. Terdapat klasifikasi hotel yang berlaku di Indonesia yang didasarkan pada beberapa pertimbangan, yaitu: -
Jumlah Kamar Fasilitas dan perlatan yang disediakan Model sistem pengelolaan Bermotto pelayanan
Berdasarkan pertimbangan aspek-aspek tersebut, hotel dapat diklasifikasikan menjadi berbagai tingkatan yang kemudian dinyatakan dalam sebutan bintang dan melati yang masing-masing terdiri dari 5 tingkatan. Peninjauan terhadap kelas-kelas hotel ini dilakukan setiap 3 tahun sekali. Pengklasifikasian tersebut didasarkan pada: 1. Persyaratan fisik yang meliputi luasan bangunan, konstruksi (desain dan dekorasi), entrance, tangga, fasilitas listrik darurat, lift, telepon umum. 2. Bedrooms meliputi ukuran (single, double, triple), suites, handuk, ruang service, gudang, tempat duduk, meja, pencahayaan, finishing lantai, fasilitas yang lain, akustik, pintu. 3. Kamar mandi meliputi jumlah, ukuran, standar, fasilitas dalam kamar mandi. 4. Area publik meliputi toilet umum, koridor, ruang resepsi, tempat parkir, area hijau. 5. Service makanan dan fasilitas rekreasi meliputi lounge, breakfast room service, restaurant, bar, fasilitas konferensi, cloakroom, entertainment, rekreasi, hairdresser. 6. Service, meliputi service penerima tamu, service medical, service kasir, laundry, service postel, service turis dan travel, retail,service bahasa, kondisi dan situasi. Berdasarkan pertimbangan aspek-aspek di atas hotel dapat diklasfikasikan sebagai berikut : 1. Hotel Bintang 2 Klasifikasi hotel bintang 2 mempunyai kondisi sebagai berikut : a. Umum
Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah
Bebas polusi
Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby
Bangunan terawat rapi dan bersih
Sirkulasi di dalam bangunan mudah
b. Bedroom
Minimum mempunyai 20 kamar dengan luasan 22 m2/kamar
Setidaknya terdapat 1 kamar suite dengan luasan 44 m2/kamar
Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai
Tidak bising
Pintu kamar dilengkapi pengaman
Tata udara dengan pengatur udara
Terdapat jendela dengan tirai tidak tembus sinar luar
Dalam tiap kamar dan kamar mandi minimum terdapat 1 stop kontak
Dinding kamar mandi kedap air
c. Dining room
Standar luas 1,5 m2/tempat duduk
Tinggi ruangan lebih dari 2,6 m
Terdapat akses langsung dengan dapur
Tata udara dengan/tanpa pengatur udara
d. Bar
Standar luas 1,1 m2/tempat duduk
Terdapat 1 buah dapur yang terpisah dari restoran
Dilengkapi perlengkapan mencuci dengan air panas/dingin
e. Lobby
Harus ada lobby
Tata udara denagn AC/ventilasi
Kapasitas penerangan minimum 150 lux
f. Sarana olah raga dan rekreasi Minimum 1 buah dengan alternatif pilihan: tenis, golf, fitnes, biliard, jogging, taman bermain anak, olahraga air (misal kolam renang)/gunung g. Utilitas Penunjang
Terdapat transportasi vertikal yang bersifat mekanis
Ketersediaan air minimum 300 liter/orang/hari
Daya listrik mencukupi
Tata udara dengan/tanpa pengatur udara
Terdapat ruang mekanik
Komunikasi dengan telepon saluran dalam (house phone), telepon lokal, interlokal
Terdapat fasilitas sentral radio, carcall
Terdapat alat deteksi kebakaran awal pada tiap ruang,fire extainguisher, fire hydrant, pintu kamar tahan api
Minimum terdapat 1 ruang jaga
Terdapat tempat penampungan sampah tertutup
Terdapat saluran pembuangan air kotor.
2. Hotel Bintang 3 Klasifikasi hotel bintang 3 mempunyai kondisi sebagai berikut : a. Umum Unsur dekorasi Indonesia tercermin di Lobby, restoran, kamar tidur, dan function room
b. Bedroom
Terdapat minimum 20 kamar standar dengan luas m2/kamar
Terdapat minimum 2 kamar suite dengan luas 44 m2/kamar
Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai
c. Dining room Bila tidak berdampingan dengan lobby maka harus dilengkapi dengan kamar mandi/wc sendiri d. Bar
Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi dengan pengatur udara mekanik (AC) dengan suhu 240 C
Lebar ruang kerja bartender setidaknya 1 m
e. Ruang fungsional
Minimum terdapat 1 buah pintu masuk yang terpisah dari lobby dengan kapasitas minimum 2,5 kali jumlah kamar
Dilengkapi dengan toilet apabila tidak satu lantai dengan lobby
Terdapat pre function room
f. Lobby
Mempunyai luasan 30 m2
Dilengkapi dengan lounge
Toilet umum minimum 1 buah dengan perlengkapan
Lebar koridor minimum 1,6 m
g. Drug Store
Minimum terdapat drugstore, bank, money changer, biro perjalanan, air line agent, souvenir shop, perkantoran, butik dan salon.
Tersedia poliklinik
Tersedia paramedis
h. Sarana rekreasi dan olahraga
Minimum 1 buah dengan pilihan : tenis, bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik, h taman bermain anak
Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah dengan kolam renang anak
Sarana rekreasi untuk hotel di tepi pantai dapat dipilih dari alternatif berperahu, menyelam, selancar atau ski air
Sarana rekreasi untuk hotel di gunung dapat dipilih dari alternatif hiking, berkuda, atau berburu
i. Utilitas penunjang
Terdapat transportasi vertikal mekanis
Ketersediaan air bersih minimum 500 liter/orang/hari
Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin
Dilengkapi dengan telepon lokal dan interlokal
Tersedia PABX
Dilengkapi dengan sentral video/TV, radio, paging, carcall.
3. Hotel bintang 4 Hotel kelas ini mempunyai kondisi sebagai berikut : a. Umum Minimum seperti pada hotel bintang 3 b. Bedroom
Mempunyai minimum 50 kamar standar dengan luasan 24 m2/kamar
Mempunyai minimum 3 kamar suite, dengan luasan minimum 48 m2/kamar
Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai
Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam bedroom
c. Dining room Mempunyai minimum 2 buah dinding oom, salah satunga berupa coffee shop d. Bar Mempunyai minimum 2 buah dinding oom, salah satunga berupa coffee shop e. Ruang fungsional Mempunyai ketentuan mnimum sama dengan hotel bintang 3 f. Lobby
Mempunyai luasan minimum 100 m2
Terdapat 2 toilet umum untuk pria dan 3 toilet umum untuk wanita dengan perlengkapannya
g. Drug store Mempunyai ketentuan mnimum sama dengan hotel bintang 3 h. Sarana rekreasi dan olah raga Seperti pada hotel berbintang 3 ditambah dengan diskotik/night club kedap suara dengan AC dan toilet. i. Utilitas Penunjang Minimum seperti hotel bintang 3 dengan :
Transportasi vertikal mekanis
Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/orang/hari
Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin
4. Hotel Bintang 5 Hotel kelas ini mempunyai kondisi sebagai berikut : a. Umum Minimum seperti pada hotel berbintang 4 b. Bedroom
Mempunyai minimum 100 kamar standar dengan luasan 26 m2/kamar
Mempunyai minimum 4 kamar suite dengan luasan 52 m2/kamar
Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai
Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam kamar
c. Dinding room Mempunyai minimum 3 buah dining room, salah satunya dengan spesialisasi masakan (Japanese/Chinese/Europan food) d. BarMinimum seperti pada hotel berbintang 4 e. Ruang fungsional Minimum seperti pada hotel berbintang 4 f. Lobby Minimum seperti pada hotel berbintang 4 g. Drug store h. Sarana rekreasi dan olahraga Seperti pada hotel berbintang 4 ditambah dengan area bermain anak minimum ayunan atau ungkit (children playground) i. Utilitas penunjang Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan :
Transportasi vertikal mekanis
Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/orang/hari
Dilengkapi dengan isntalasi air panas/dingin
Dilengkapi dengan sentral video, musik, teleks, radio, carcall
j. Business center Di business center ini tersedia beberapa staf yang dapat membantu dengan bertindak sebagai co-secretary para tamu yang ingin berkomunikasi dengan kantor pusatnya maupun relasi bisnisnya. Selain itu, ada pula fasilitas lain seperti faksimili, teleks, mecanograf. Para tamu dapat memanfaatkan pelayanan dengan akses internet melalui kamarnya untuk reservasi dan promosi usahanya, di samping juga dapat melakukan telekonferensi. k. Restoran Subbagian restoran di hotel yang besar dapat dibagi menjadi :
Main dining room atau ruang makan utama yang menyediakan makanan Perancis atau internasional
Coffee shop, restoran yang menyediakan dan menyajikan makan pagi dengan menu dan jenis pelayanannya lebih sederhana atau biasa disebut ready on plate
Restoran yang spesifik seperti grill-room, pizzarea, japanesse, oriental
Room service : restoran yang melayani dan menyeiakan hidangan makanan dan minuman kepada tamu hotel yang enggan keluar kamar. Atas dasar pesanan tamu, makanan dan minuman diantar langsung ke kamar tamu.
Take out service dan out side catering : untuk lebih meningkatkan pendapatan penjualan produk yang dihasilkan oleh dapur hotel, ada beberapa hotel yang melayani pesanan makanan dan minuman dan penyelenggaraan perjamuan di luar hotel seperti misalnya untuk perjamuan instansi-instansi pemerintah, perjamuan kenegaraan dan instansiinstansi swasta, Di samping itu, toko makanan berupa kue-kue yang dijual pastry shop yang ada di hotel juga melayani penjualan kue-kue dan ice cream untuk keperluan umum
Penilaian Hotel DefinisiHotel Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makanan dan minuman (SK. Menteri Perhubungan No. PM.10/Pw.301/Phb.77).
Hotel adalah suatu usaha akomodasi komersial
Hotel harus dibuka untuk umum
Hotel harus memiliki suatu sistem pelayanan
Hotel harus memiliki minimum 3 (tiga) macam fasilitas/produk, yaitu: Akomodasi (Kamar), Makanan & Minuman, serta pelayanan yang dibuka 24 jam. Pengelompokan
Klasifikasi
Hotel
Sistem klasifikasi Hotel di dunia memiliki perbedaan antara satu negara dengan negara lain Klasifikasi hotel di Indonesia sama dengan yang diterapkan di beberapa negara seperti Prancis, Spanyol, Negara - negara di Afrika dan kebanyakan negara - negara di Asia. Klasifikasi hotel di Indonesia mengacu kepada SK Menteri Perhubungan No. PPM.10.301/Phb-77, dimana klasifikasi hotel ditetapkan berdasarkan penilaian: 1.
Jumlah kamar yang tersedia
2.
Fasilitas yang tersedia
3.
Peralatan yang digunakan
4.
Mutu Pelayanan yang dimiliki Berdasarkan penilaian tersebut penilaian tersebut, maka hotel di Indonesia diklasifikasikan menjadi 6 kelas, yaitu :
1.
Hotel Bintang 1, dengan tanda (*)
2.
Hotel Bintang 2, dengan tanda (**)
3.
Hotel Bintang 3, dengan tanda (***)
4.
Hotel Bintang 4, dengan tanda (****)
5.
Hotel Bintang 5, dengan tanda (*****)
6.
Hotel Bintang 5, dengan tanda (*****)Diamond Hotel - hotel yang berada dibawah standar minimum atau Hotel Non Bintang diberi nama "Hotel Melati"
Nilai
Pasar
Hotel
Nilai Pasar hotel terbentuk dari beberapa komponen, yaitu: 1.
Nilai Real Properti
Nilai Tanah (value of land)
Nilai Bangunan (value of improvments)
2.
Nilai Bisnis (value of business or going concern and franchise affiliation)
3.
Nilai Personal Properti (value of the FF & E)
Nilai Furniture (kursi, tempat tidur, televisi, lemari, dsb)
Nilai Fixture (Desain-desain interior)
Nilai Equipment (peralatan laundry, restoran, bad, dsb)
Faktor yang Mempengaruhi Nilai Hotel 1.
Aspek Pasar
Aspek Deman: Permintaan dan kebutuhan akomodasi, jumlah wisatawan, jumlah commuter, dsb
Aspek Supply: Jumlah pesaing, jumlah hotel, jumlah kamar hotel, fasilitas, dsb
2.
Aspek Lokasi dan Lingkungan Aspek lokasi seharusnya sejalan dengan segmentasi hotel tersebut. Hotel bisnis tentunya harus didukung dengan lokasi dan lingkungan yang strategis yang berhubungan dengan fasilitas-fasilitas bisnis lainnya. Hotel resort berlokasi di daerah yang tenang, sejuk dan memiliki fasilitas rekreasi.
3.
Aspek Produk Fisik dan Layanan Hotel Analisa dari operasi maupun pelayanan hotel yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya nilai hotel tersebut. Ketersediaan fasilitas, sistem tarif, sistem operasional sangat menentukan nilai hotel.
1. Klasifikasi hotel a. Berdasarkan Knowledge on Hotel Operation oleh Balai Pendidikan dan Latihan Kepariwisataan 1) Klasifikasi hotel berdasarkan plan, yaitu : a) Europen plan hotel, pengunjung hanya membayar tarif kamar saja. b) Continental plan hotel, tarif kamar termasuk tarif makan pagi c) Modifed American plan hotel, tarif kamar termasuk tarif 2 kali makan (jam dapat dipilih) d) Full American plan hotels, tarif kamar termasuk 3 kali makan. 2) Klasifikasi hotel berdasarkan ukuran / jumlah kamar, yaitu : a) Small hotel, jumlah kamar antara kurang dari 25 buah. b) Average hotels, jumlah kamar antara 25 – 100 buah. c) Above average hotels, jumlah kamar antara 100 – 300 buah. d) Large hotels, jumlah kamar lebih dari 300 buah. 3) Klasifikasi hotel berdasarkan jenis pengunjung, yaitu : a) Family hotels, hotel untuk tamu yang menginap bersama keluarga. b) Business hotels, hotel untuk pengusaha. c) Tourist hotels, hotel untuk tamu yang menginap berupa wisatawan, baik domestik maupun luar negeri. d) Transit hotels, hotel untuk tamu yang singgah dalam waktu singkat. e) Cure hotels, hotel untuk tamu yang menginap dalam proses pengobatan atau penyembuhan penyakit. 4) Klasifikasi hotel berdasarkan lamanya menginap, yaitu : a) Transient hotels yaitu hotel dengan lama tinggal tamu rata-rata semalam. b) Semi resident hotels, yaitu hotel dengan lama tinggal tamu lebih dari satu hari tetapi tetap dalam jangka waktu pendek, berkisar dua minggu hingga satu bulan. c) Resident hotels, yaitu hotel dengan lama tinggal tamu cukup lama, berkisar paling sedikit satu bulan. 5) Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi, yaitu : a) Resort hotels, hotel yang berada di daerah rekreasi atau peristirahatan b) Mountain hotels, hotel yang berada di pegunungan c) Beach hotels, hotel yang berada di pantai d) City hotels, hotel yang berada di tengah kota e) Highway hotel, hotel yang berada di jalur highway
6) Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kegiatan selama tamu menginap, yaitu : a) Sport Hotel, yaitu hotel yang berada pada kompleks kegiatan olahraga. b) Ski Hotel, yaitu hotel yang menyediakan area bermain ski. c) Conference Hotel, yaitu hotel yang menyediakan fasilitas lengkap untuk konferensi. d) Convention Hotel, yaitu hotel sebagai bagian dari komplek kegiatan konvensi. e) Pilgrim Hotel, yaitu hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai fasilitas ibadah. f) Casino Hotel, yaitu hotel yang sebagian tempatnya berfungsi untuk kegiatan berjudi. 7) Klasifikasi hotel berdasarkan sistem operasional, yaitu : a) Franchised operation system b) Reveral operation system c) Chain hotel operating system 8) Klasifikasi hotel berdasarkan peraturan pemerintah, yaitu : a) Grade system, klasifikasi hotel menurut tarifnya : (1). Hotel ekonomi, hotel dengan tarif ekonomi (2). Hotel medium, hotel dengan tarif menengah (3) .Hotel De-Luxe, hotel dengan tarif paling tinggi b) Star system, klasifikasi hotel menurut kelas bintang sebagai simbol kualitas : (1). Hotel bintang lima (2). Hotel bintang empat (3). Hotel bintang tiga (4). Hotel bintang dua (5). Hotel bintang satu b. Berdasarkan Data Arsitek Jilid 1 oleh Ernest Neufert : Klasifikasi hotel berdasarkan orientasi pemasarannya : 1) Hotel di pusat kota, biasanya termasuk hotel mewah, hotel untuk komperensi / pertemuanpertemuan besar dan hotel untuk para tamu kepariwisataan. 2) Hotel untuk pemakai berkendaraan bermotor, hotel jenis ini pelayanan utamanya adalah peruntukan bagi para pengendara mobil atau sepeda motor, karenanya lokasi hotel hendaknya terletak di persimpangan jalan raya di pinggiran kota. 3) Hotel di lapangan udara, perencanaannya mirip dengan hotel jenis untuk pengendara mobil, perbedaannya hanya pada pelayanan pengadaan makanan untuk penumpang pesawat udara, sehingga diperlukan penerima tamu yang berjaga semalam suntuk dan jika mungkin juga pelayanan makanan semalam suntuk. Hotel jenis ini kadang-kadang juga dilengkapi dengan gedung pertemuan untuk melayani pertemuan-pertemuan besar, swasta maupun nasional. 4) Hotel di daerah peristirahatan, terdapat baik di tepi pantai, di daerah pegunungan atau di daerah sumber air panas. Biasanya direncanakan untuk melayani akomodasi pengunjung dalam rombongan paket wisata tertentu dengan penataan penerimaan tamu yang banyak pada masa liburan akhir pekan atau mereka yang berkunjung hanya semalam.
5) Motel, umumnya berada di jalan-jalan utama, biasanya di dekat kota besar, tempat-tempat yang sering dikunjungi atau lokasi-lokasi berlibur yang masih mudah dicapai. Restoran, pompa bensin dan bengkel reparasi ringan sebaiknya terdapat di sekitar lokasi, namun tidak perlu berhubungan langsung dengan motel tersebut, lokasi / 6) penempatan bangunan diatur agar tidak terganggu oleh lampu kendaraan di malam hari dan kebisingan lalu lintas. 7) Hotel khusus untuk konvensi, mempunyai ciri antara lain fasilitas parkir yang sangat luas untuk menampung kegiatan konvensi. Sebuah hotel konvensi yang berkapasitas 400 kamar untuk suatu kegiatan konvensi dapat menampung lebih dari 800 orang pengunjung. 8) Kondominium (hunian berkelompok), jenis hotel ini dikembangkan dari pengikutsertaan pemilik hunian suatu kompleks perumahan mewah (biasanya terdiri atas ruang hunian biasa maupun mewah), baik yang dipergunakan sendiri atau disewakan ke orang lain, pengelolaan hotel ini dilakukan bersama-sama yang mencakup semua jenis pelayanan hotel. c. Surat Keputusan Menparpostel No. KN. 37/PW/304/MPPT-86, tanggal 7 Juni 1986. Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi : 1) City hotel, hotel yang terletak di kota. Termasuk dalam hal ini adalah Residental Hotel, dan Transit Hotel atau Commersial Hotel. 2) Resort hotel, hotel yang terletak di daerah peristirahatan atau tempat-tempat dengan alam atau pemandangan indah. d. Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/II/88 tentang pelaksanaan ketentuan usaha dan penggolongan hotel 1) Hotel bintang satu : minimal 15 kamar 2) Hotel bintang dua : minimal 20 kamar 3) Hotel bintang tiga : minimal 30 kamar 4) Hotel bintang empat : minimal 50 kamar 5) Hotel bintang lima : minimal 100 kamar 6) Hotel bintang lima + diamond : hotel dengan kualitas lebih baik dari hotel bintang lima. e. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Klasifikasi hotel berdasarkan fungsi dan susunan organisasinya: 1) Residental hotels, menyediakan akomodasi untuk para pengunjung dalam jangka waktu yang agak lama, tetapi tidak bermaksud tinggal menetap. 2) Transit hotels atau commersial hotels, menyediakan akomodasi dan fasilitas lainnya bagi pengunjung yang mengadakan perjalanan dalam jangka waktu relatif singkat. Umumnya terletak di kota-kota besar dan lokasinya berada di dekat stasiun atau transportasi terminal.
3) Resort hotels, menampung pengunjung yang sedang mengadakan liburan. Umumnya terletak di daerah peristirahatan atau tempat yang mempunyai alam atau pemandangan yang indah. f. Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pariwisata No : 14/U/II/88 Klasifikasi hotel berdasarkan luas bangunan, perlengkapan ruang dan mutu, dekorasi dan pelayanan, penggolongan hotel dibagi menjadi 5 kelas : 1) Kelas D 2) Kelas C 3) Kelas B 4) Kelas A 5) Kelas De-Lux g. Berdasarkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Klasifikasi hotel berdasarkan cara pengoperasiannya dibagi menjadi : 1) Hotel internasional, bertaraf internasional, berdasarkan fasilitas, pelayanan dan perlengkapannya dengan standart internasional. 2) Hotel wisata, bertaraf nasional, fasilitas, perlengkapan dan pelayanannya memenuhi persyaratan untuk menampung para wisatawan dengan tarif lebih rendah dari pada hotel internasional. 3) Hotel biasa dan losmen, fasilitas lebih sederhana dengan mengutamakan akomodasi, fasilitas makan dan minum.
View more...
Comments