Kista nasolabial

March 24, 2019 | Author: Venosha Rajen | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

a...

Description

Kista nasolabial

Definisi :

Kist Kistaa

naso nasolab labia iall

meru merupa paka kan n

suat suatu u

pemb pemben engk gkak akan an

ekto ektode derm rmal al

yang yang

 bermanifestasi sebagai suatu massa pada setengah lateral latera l dari lantai vestibulum nasi di dasar  ala nasi. Menurut classification of cyst of the orofacial region berdasarkan WHO tahun 1!" kista ini termasuk kista epitelial yang non#odotogenik.

$anda klinis dan %e&ala : timbulnya pembengkakan di bibir atas pada daerah kaninus" sehingga menyebabkan hilangnya lipatan nasolabial" serta mengangkat ala nasal dibagian lateral serta superior dan merubah bentuk lubang hidung.'ecara intraoral"kista nasolabial membentuk ton&olan di sulkus labial.

(emeriksaan untuk menegakkan diagnosa :

Diagno Diagnosis sis kista kista nasolab nasolabial ial ini

ditegakkan dengan ge&ala klinik dan pemeriksaan histopatologis. #Kista dapat dipalpasi secara bimanual" gambaran kista yang lebih &elas dapat dilihat dari  pemeriksaan tomografi komputer. %ambaran yang didapatkan pada tomografi komputer kista nasolabial nasolabial menun&ukan menun&ukan adanya adanya lesi hipodens" berbatas tegas pada regio nasolabial nasolabial dan tidak  ditemukan erosi tulang. )oto panoramik dapat membedakan antara kista nasolabial dengan kista odontogenik lainnya #'elain tomografi komputer" magnetic resonance imaging *M+,- &uga merupakan modalitas yang penting dalam mendeteksi kelainan pada åan lunak karena kemampuannya dalam membuat gambaran åan lunak dengan resolusi yang sangat baik. #(emeriksaan sub&ektif : namnesis #%M/+0 #%M/+0 +D,O%+),' +D,O%+),' : (ada gambaran radiografis radiografis dari kista nasolabialis nasolabialis terlihat adanya adanya pening peningkat katan an gambar gambaran an radiol radioluse usen n pada pada prosses prossesus us alveol alveolar ar di baah baah apikal apikal gigi gigi insisivus. %ambaran radiolusen ini berasal dari tekanan pada permukaan labial maksila yang dapat terlihat pada pandangan longitudinal. 2ika tekanan meluas ke margin lateral pada celah tulang anterior hidung" resorpsi akan ter&adi ter& adi pada bagian yang rendah dari nasal notch.Margin inferio inferiorr pada pada celah celah tulang tulang anteri anterior or hidung hidung beruba berubah h bentuk bentuk oleh oleh karena karena lesi. lesi. Hasilny Hasilnya" a" radiograf oklusal yang standar memperlihatkan kecembungan posterior yang nyata pada satu setengah dari bentuk kurung garis radiopak yang membentuk batasan tulang pada celah hidung" sebagai ganti kurva ganda yang biasa. 3airan kista diaspirasi dan cairan radiopak  diin&eksi sehingga bentuk kista akan terlihat pada pandangan oklusal verte4. 0ormalnya" lesi  berbentuk gin&al atau bulat terletak pada tepi inferior dan lateral celah tulang anterior hidung yang meluas dari midline ke fossa kaninus. #%M/+0 #%M/+ 0 H,'$O($ H,'$O($O5O%,' %ambaran histopatologis pada dinding kista memperlihatkan baha &enis epitel yang banyak  di&umpai di&umpai adalah non#ciliated non#ciliated pseudostrati pseudostratified fied columnar columnar epithelium. epithelium. 'e¨ah sel goblet dihasilkan di epithelium.

$ipe lain dari epithelium pada dinding kista termasuk &uga non#keratini6ed s7uamosa dan cuboidal epithelium yang terlihat dengan proposal bervariasi dapat di&umpai. Kadang#kadang" dinding kista dapat terbentuk dari &enis s7uamosa atau cuboidal epithelium atau gabungan dari kedua &enis epithelium" transisional" columnar dan kadang#kadang dengan sel epitel" dan cilliated. Kelen&ar mukus yang kecil dapat dihasilkan dalam åan ikat kapsuler. Dinding kista dibentuk oleh struma åan ikat longgar dengan ruang vaskuler pendukung" kartilago dan se¨ah kelen&ar salivatorius aksesoris. Dinding kista yang fibrous biasanya tidak mengandung sel dan yang lainnya berkolagen longgar atau rapat. Dinding kista yang terdiri dari åan ikat longgar sangat mudah berdarah. 'atu dinding kista sangat mudah terinfiltrasi dengan sel inflamatori kronik ketika yang lainnya umumnya tidak terinflamasi. Kelen&ar mukus terletak dekat ke epitel kista &uga dilakukan pemeriksaan histopatologis yang  biasanya dilakukan secara punksi biopsi dengan cara pengambilan *aspirasi cairan kista-. spirasi akan menghasilkan cairan kekuning#kuningan atau seperti arna &erami.

(eraatan kista dan peraatan pasca bedah : (eraatan kista nasolabialis adalah dengan cara enukleasi melalui pendekatan secara intraoral"dimana dilakukan insisi untuk membuka flap berbentuk semilunar pada daerah yang dileati kista. Kista nasolabial biasanya terletak supraperiosteal" namun sering ter&adi kondisi dimana kista melekat pada periosteum dan yang akhirnya insisi dibuat mengelilingi kista untuk memungkinkan pengangkatan dari permukaan tulang. Diseksi dilakukan dengan menggunakan raspatorium yang bertu&uan untuk membebaskan  åan lunak pada daerah nasolabial dari kantong kista. (ada keadaan ini" diseksi akan menghilangkan perlekatan pada mukosa meatus inferior hidung. Dinding kista ini dipisahkan dari perlekatan mukosa nasal dengan hati#hati. 'e¨ah luka robekan diperbaiki ddengan sutura"matras hori6ontal yang sempurna yang diinsersi dari daerah luka. 'utura dibuat miring untuk mengembalikan tepi yang menghadap hidung. (ertimbangan utama dalam melakukan  peraatan kista nasoalveolar adalah mempertahankan keutuhan dinding kista selama enukleasi" karena apabila robek akan mengakibatkan kolaps sehingga sulit mengenali membran kista. $etapi apabila ter&adi kolaps pada dinding kista" maka tetap diusahakan  pengambilan kista tersebut karena apabila dibiarkan maka kemungkinan ter&adi rekuren akan lebih besar. 5uka oral akan tertutup setelah hemostasis dengan diatermis dan tekanan  pembalut yang ditempatkan selama beberapa &am. 'etelah pengangkatan kista" posisi lubang hidung dan ala nasi yang berubah akibat tekanan dari kista akan terperbaiki melalui eksisi sederhana pada mukosa adalah baik.

Komplikasi peraatan : Komplikasi peraatan kista nasolabial berupa pembengkakan" nyeri dan memar pada a&ah serta rasa kebas pada gusi dan gigi. 'elain itu" komplikasi lain yang dapat timbul akibat  pengangkatan kista ini adalah perforasi pada mukosa hidung.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF