Kista Ateroma

September 7, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Kista Ateroma...

Description

Kista Ateroma November 1st, 2010

admin

Kista Ateroma adalah suatu kelenjar keringat yang tersumbat muara kelenjarnya, sehingga kotoran keringat tidak keluar yang mengakibatkan penumpukan dan benjolan. Biasanya adanya bintik pada puncak benjolan yang merupakan muara kelenjar yang tersumbat.

Kista Ateroma Tumor jinak di kulit yang terbentuk sebagai akibat tersumbatnya muara kelenjar sabasea/kelenjar minyak sehingga ditemukan puncta sebagai muara kelenjar di kulit yang tersumbat. Sekret kelenjar sebacea yaitu sebum dan sel-sel mati tertimbun dan berkumpul dalam kantung kelenjar. Lama kelamaan membesar dan terlihat sebagai massa tumor yang berbentuk lonjong sampai bulat, lunak-kenyal, berbatas tegas, berdinding tipis, tidak terfiksir ke dasar, umumnya tidak nyeri, tetapi melekat pada dermis di atasnya. Daerah muara yang tersumbat merupakan tanda khas yang disebut puncta (titik kehitaman yang letaknya biasanya di permukaan kulit tepat di tengah massa). Isi kista adalah bubur eksudat berwarna putih abu-abu yang berbau asam. Predileksi di bagian tubuh yang berambut (kepala, wajah, belakang telinga, leher, punggung, ekstremitas, dan daerah genital). Terapi Terapi antibiotik diberikan jika ada tanda infeksi yaitu kemerahan dan inflamasi, yang tersering oleh bakteri staphylococci. Tanpa keadaan terinfeksi kista dapat tetap sangat berbau. Eksisi menyertakan kulit dan puncta untuk mengangkat seluruh bagian kista hingga ke dindingnya secara utuh. Bila terjadi infeksi sekunder dan terbentuk abses, dilakukan insisi, evakuasi dan drainase. Sumber : bedah minor (dr. Asep Hermana)

Askep Kista Ateroma Posted by Kista Ateroma

Kista atheroma terbentuk dari kelenjar sebaseus yang muaranya tersumbat. Oleh karena itu, kista atheroma tersifat dengan adanya penonjolan yang lengket di kulit (di dermis) yang paling dangkal dari permukaan, kalau dicari dengan teliti akan sering ditemukan titik kebiruan (puncta) di puncak penonjolan tersebut yang merupakan muara kelenjar yang tersumbat. Ekstirpasi haru hati-hati karena dinding kista adalah selapis tipis sel-sel kelenjar, mudah pecah. Yang penting dinding harus terangkat seluruhnya, karena kalau ada dinding yang tertinggal akan residiv. Bila ada riwayat pernah meradang akan banyak pelengketan dengan sekitarnya.

Gambar 1 : Bentuk kista ateroma setelah dilakukan pengangkatan Penanganan kista ateroma ini dapat dilakukan dengan operasi pengangkatan kulit dan isinya. Bila kista yang diangkat masih tertinggal saat eksisi, kista dapat kambuh kembali. Beberapa orang yang menderita atau yang memiliki penyakit kista ateroma ini banyak melakukan operasi pengangkatan kista. Ketika kista ateroma diangkat akan terlihat bentuk kista dengan isi cairan kental yang berwarna putih abu-abu diselingi dengan darah dan berbau asam.

Posted in Kista Ateroma | Tagged Kista, kista ateroma, kista ganglion, obat kista, penyakit kista, tumor | Leave a comment

Pengobatan Kista Ateroma Posted by Kista Ateroma

Kista ateroma biasanya dapat ditemukan pada kulit kepala, labia, skrotum, dan dada. Namun dapat juga ditemukan pada bagian tubuh manapun. Terkadang bau busuk juga hadir dalam zat yang disebut keratin yang mengisi kista ateroma. Keratin adalah protein yang menciptakan kantung sel. Gundukan atau benjolan bisa dirasakan di bawah kulit. Tips Mencegah Kista Ateroma - Jangan memencet, menggaruk, atau menusuk benjolan - Jaga area bersih dengan mencuci benjolan dan sekitarnya menggunakan sabun antibakteri - Terapkan lap yang sudah di celupkan ke air hangat pada benjolan selama 20 sampai 30 menit, lakukan 3 sampai 4 kali sehari - Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan dan menggunakan produk perawatan kulit bebas Gejala utama biasanya, kecil non-menyakitkan benjolan di bawah kulit. Benjolan kecil atau benjolan yang terjadi tepat di bawah kulit kelamin, payudara, perut, wajah, leher, atau di tempat lain pada tubuh adalah gejala yang paling umum dari kista ateroma. Kista ateroma terkadang dapat menjadi terinfeksi dan bentuk menjadi abses yang menyakitkan. Hal ini penting ketika kista ateroma adalah pembedahan bahwa kantung seluruh dipotong untuk membantu mencegah kekambuhan. Kista besar dapat muncul kembali dan mungkin harus diangkat dengan operasi. Jika kista menjadi terinfeksi, pengobatan dapat mencakup pemberian antibiotik dan kemudian pengangkatan kista.

Eksisi bedah dari kista ateroma adalah prosedur sederhana untuk menghapus kantung dan isinya. Teknik eksisi total bedah menghapus seluruh kista dan mencegah kekambuhan. Rumah pengobatan ateroma (epidermis) kista, bisa meringankan gejala tetapi tidak dapat membuat kista pergi. Terapkan hangat, lap basah ke benjolan selama 20 sampai 30 menit, 3 sampai 4 kali sehari. Menyuntikkan suatu kista epidermoid meradang tetapi tidak terinfeksi dengan kortikosteroid untuk membantu mengurangi peradangan. Untuk meminimalkan jaringan parut menggunakan karbon dioksida Laser untuk menguapkan suatu kista epidermoid pada wajah atau daerah sensitif lainnya. Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan dan menggunakan produk minyak kulit bebas perawatan dapat membantu mencegah milia. Untuk mencegah jaringan parut dan infeksi, jangan mencoba menekan kista sendiri. Posted in Kista Ateroma | Tagged ciri ciri kista ateroma, gejala kista ateroma, kista ateroma, kista pada ateroma, obat alami kista ateroma, obat herbal kista ateroma, obat kista ateroma, obat kista ateroma alami, obat kista ateroma herbal, obat kista ateroma tradisional, obat tradisional kista ateroma, penyakit kista ateroma, penyebab kista ateroma, tanda-tanda kista ateroma | Leave a comment

Gejala Kista Ateroma Posted by Kista Ateroma

Kista ateroma terbentuk dari kelenjar sebaseus yang muaranya tersumbat. Oleh karena itu, kista ateroma tersifat dengan adanya penonjolan yang lengket pada kulit (dermis) yang paling dangkal dari permukaan. Jika di cari dengan teliti, akan sering ditemukan titik kebiruan (puncta) di puncak penonjolan tersebut yang merupakan muara kelenjar yang tersumbat.

Gejala dan Tanda - Kista berbentuk kubah

- Berisi material semi padat (keratin, bahan pembentuk kulit, rambut, dan kuku) - Permukaan kista lembut - Diameter 1-4 cm - Jika kista terinfeksi, maka akan berwarna merah terang Kista ateroma biasanya memiliki sebuah lekukan atau bercak gelap di tengahtengahnya. Kista ini sebenarnya pembengkakan folikel rambut yang terisi denga substansi-substansi yang berbau busuk, buruk dan pucat termasuk protein keratin, yang kadang-kadang merembes keluar. Terkadang kista ateroma muncul pada wajah dan tubuh, namun jangan khawatir sebab kista ini tidak berbahaya. Dengan ukuran bermacam-macam mulai dari 1 sampai 4 sentimeter, kista ateroma bisa bertambah besar atau menghilang dengan sendirinya. Dan kista tersebut bisa terinfeksi/atau tumbuh begitu besar, lunak, dan meradang sehingga harus dikeringkan atau diangkat. Meski tidak berbahaya, setiap benjolan kulit yang baru tumbuh atau berubah pada tubuh, sebaiknya diperiksa oleh ahli dematatologi untuk mencegah terjadinya kanker. Ekstirpasi harus hati-hati karena dinding kista ateroma adalah selapis tipis sel-sel kelenjar, dan sangat mudah pecah. Yang terpenting, dinding tersebut harus terangkat seluruhnya, karena jika ada dinding yang tertinggal akan ada residiv. Jika pernah ada riwayat meradang, akan banyak pelengketan di sekitarnya. Posted in Kista Ateroma | Tagged ciri ciri kista ateroma, gejala kista ateroma, kista ateroma, kista pada ateroma, obat alami kista ateroma, obat herbal kista ateroma, obat kista ateroma, obat kista ateroma alami, obat kista ateroma herbal, obat kista ateroma tradisional, obat tradisional kista ateroma, penyakit kista ateroma, penyebab kista ateroma, tanda-tanda kista ateroma | Leave a comment

Penyakit Kista Ateroma Posted by Kista Ateroma

Kista ateroma merupakan benjolan yang terbentuk dari kelenjar keringat (sebacea). Benjolan tersebut berbentuk bulat dan berdinding tipis. Kista ateroma sendiri terbentuk akibat adanya sumbatan pada muara kelenjar keringat, maka sering disebut sebagai kista sebacea atau kista epidermal.

Sekret kelenjar keringat yaitu sebum dan sel-sel mati tertimbun dan berkumpul dalam kantung kelenjar. Lama kelamaan akan membesar dan terlihat sebagai massa tumor yang berbentuk lonjong sampai bulat, lunakkenyal, berbatas tegas, berdinding tipis, tidak terfiksir ke dasar, umumnya tidak nyeri, tetapi melekat pada dermis di atasnya. Daerah muara yang tersumbat merupakan tanda khas yang disebut puncta (titik kehitaman yang letaknya biasanya di permukaan kulit tepat di tengah massa). Berikut adalah gejala yang timbul pada kista ateroma : - Banyak ditemukan pada bagian tubuh yang banyak mengadung kelenjar keingat, misalnya muka, kepala, punggung - Bentuk bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, dapat digerakkan, melekat pada kulit di atasnya. - Berisi cairan kental berwarna putih abu-abu, kadang disertai bau asam. - Jika terjadi peradangan, kista akan memerah dan nyeri

Penyebab Kista Ateroma Terjadinya kista ateroma disebabkan karena adanya sumbatan pada muara kelenjar keringat yang disebabkan oleh : - Infeksi - Trauma (luka/benturan) - Jerawat Jika terjadi infeksi sekunder dan terbentuk abses maka akan dilakukan pembedahan dan evakuasi nanah. Pada umumnya, penderita kista ateroma akan diberikan antibotik selama kurang lebih 2 minggu. Setelah 3-6 bulan, dapat dilakukan operasi. Terapi Kista Ateroma Penatalaksanaan kista ateroma dilakukan dengan mengambil benjolan dengan menyertakan kulit dan isinya, tujuannya untuk mengangkat seluruh bagian kista hingga ke dindingnya secara utuh. Bila dinding kista tertinggal saat eksisi, kista dapat kambuh, oleh karena itu, harus dipastikan seluruh dinding kista telah terangkat.

Cara mengobati hipertiroid

Cara mengobati hipertiroid

Cara mengobati hipertiroid – Penyakit Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif sehingga menghasilkan hormon-hormon tiroid secara berlebihan di dalam darah,yang membuat kelenjar tiroidmetabolisme tubuh menjadi lebih cepat dan

membuat kualitas hidup dari penderitanya menurun. Penyakit hipertiroid lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria, meskipun belum dipastikan faktor apa yang berperan dalam hal tersebut. Penyakit yang satu ini perlu waspadai karena perkembangan penyakit hipertiroid sangat pesat dan cepat khususnya di Indonesia. Penyakit Hipertiroid bahkan menempati urutan ke 2 dalam penyakit hormonal setelah diabetes. Namun tidak usah khawatir, karena penyakit hipertiroid ini dapat cegah bahkan di sembuhkan dengan obat-obatan tradisional atau herbal. Untuk meracikan ramuan ini sangat mudah, karena bahan-bahan yang di dapat bisa dari kebun atau bahkan dapur kita. Cara mengobati hipertiroid dengan ramuan herbal :  Cara mengobati hipertiroid dengan buah mengkudu : Buah mengkudu bersifat antidiabetes (hipoglikemik). mengkudu juga berkhasiat sebagai antitetanus, antiseptic, antiinflamasi, obat disentri, dan obat diare. tanaman yang popular dengan sebutan pace ini juga dapat menurunkan demam (antipiretik), peluruh air seni (diuretic), serta berefek laksatif. Dengan mengkonsumsi buah mengkudu juga dapat meringankan penyakit asma, reumatik dan hipertiroid. Menurut peneletian yang di lakukan oleh UGM, daging buah pace atau mengkudu menunjukan tendensi penambahan kepekaan terhadap efek adrenalin, serta mampu menghambat efek norarenalin pada jantung. Untuk pengobatan menggunakan buah mengkudu dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi nya secara langsung. Selain itu bisa juga dengan membuat buah mengkudu sebagai jus.  Cara mengobati hipertiroid dengan ciplukan : Tanaman ciplukan berasal dari Peru, tanaman ini tumbuh di ladang atau lahan kosong. Buahnya bulat tertutup dalam kantong mirip lampion. Sekilas bentuknya persis kantong kemih. Itulah sebabnya ia diberi nama ilmiah Physalis peruviana. Dalam bahasa Yunani physalis berarti kantong kemih. Cara membuat obat hipertiroid, cabut 3 tanaman ciplukan yang memiliki tinggi rata-rata 50 cm beserta akarnya. Kemudian, cuci bersih dan rebus ke-3 tanaman itu, termasuk buah dan akar, dalam 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Minum segelas ramuan itu 1 kali sehari. Artikel yang terkait dengan Cara mengobati hipertiroid : dokter hipertiroid, pengobatan alternatif hipertiroid, gejala hipertiroid, tanda hipertiroid, terapi hipertiroid, arti hipertiroid, diagnosa hipertiroid

adalah benjolan lemak kecil yang berkembang di dalam lapisan dalam arteri (pembuluh darah). Ateroma juga dikenal sebagai ~ pengerasan arteri ". Bercak ateroma sering disebut ~ 'plak ateroma. Selama beberapa bulan atau tahun, patch dari ateroma bisa menjadi lebih besar dan lebih tebal, membuat arteri sempit, yang dapat mengurangi aliran darah melalui arteri. Sebagai contoh, penyempitan (jantung) arteri koroner dengan angina dapat menyebabkan ateroma. Kadang bekuan darah (trombosis) membentuk lebih dari sepetak ateroma dan benar-benar menghalangi aliran darah. Tergantung pada arteri yang terkena, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke atau masalah serius lainnya.

Your Ad Here Apa saja Penyakit jantung disebabkan olehateroma? Penyakit kardiovaskular daripada yang bisa disebabkan oleh ateroma meliputi: Penyakit jantung: ~ Istilah penyakit jantung 'atau penyakit jantung koroner ~' digunakan untuk kondisi yang disebabkan oleh penyempitan dari satu atau lebih dari (jantung) arteri koroner oleh ateroma. Hal ini dapat menyebabkan angina, serangan jantung dan gagal jantung. Penyakit jantung adalah umum pada orang di atas 50 tahun. Cerebro-vaskular penyakit - stroke dan TIA: cerebro-vaskular penyakit berarti penyakit arteri di otak. Hal ini dapat menyebabkan TIA (transient ischemic attack) atau stroke. Stroke berarti bahwa bagian otak tiba-tiba rusak. Penyebab umum dari stroke adalah pemblokiran arteri di otak oleh gumpalan darah (trombus) yang biasanya membentuk lebih dari beberapaateroma. TIA adalah gangguan yang disebabkan oleh kurangnya sementara suplai darah ke bagian otak, yang mengakibatkan kelemahan dalam bagian tubuh. Jika tidak diobati dapat berkembang menjadi stroke (kelumpuhan). Vaskular perifer penyakit: Penyakit vaskular perifer adalah penyempitan karena ateroma yang mempengaruhi arteri selain di jantung atau otak. Arteri yang mengambil darah ke kaki yang paling sering terkena. Apa faktor risiko? Semua orang memiliki beberapa risiko mengembangkan ateroma. Namun, faktor risiko tertentu ~ 'yang meningkatkan risiko termasuk. Gaya hidup faktor risiko yang dapat dicegah atau diubah: Obesitas Kurangnya aktivitas fisik (gaya hidup) Diet yang tidak sehat dan makan terlalu banyak garam. Konsumsi alkohol berlebihan Merokok faktor risiko Diobati atau sebagian dapat diobati: Hipertensi (tekanan darah tinggi) Diabetes kolesterol trigliserida High penyakit ginjal faktor risiko Tetap - orang bahwa Anda tidak dapat mengubah:

Sebuah sejarah keluarga yang kuat seorang ayah atau saudara yang mengembangkan penyakit jantung atau stroke sebelum mereka 55, atau ibu atau saudara perempuan yang menderita penyakit jantung atau stroke sebelum mereka 65. Menjadi laki-laki Sebuah menopause dini pada wanita. Umur. Semakin tua Anda, semakin besar kemungkinan Anda untuk mengembangkan ateroma. Kelompok etnis. Misalnya, orang yang tinggal di Uk dengan keturunan dari India, Pakistan, Bangladesh atau Sri Lanka memiliki peningkatan risiko. Jika Anda memiliki faktor risiko memperbaiki, Anda dapat membuat upaya ekstra untuk mengatasi faktor risiko gaya hidup yang dapat diubah. Menilai risiko Kesehatan kardiovaskular Anda. Orang-orang berikut harus dinilai untuk menemukan risiko kesehatan jantung mereka: Semua orang dewasa berusia 40 atau lebih. Dewasa atau usia yang telah. Sebuah sejarah yang kuat keluarga penyakit jantung dini. Seorang kerabat tingkat pertama (orangtua, kakak, adik, anak) dengan gangguan lipid yang serius turun-temurun. Sebagai contoh, Hiperkolesterolemia familial atau hiperlipidemia gabungan keluarga. Obesitas dan kelebihan berat badan orang dewasa memiliki BMI lebih dari 23. Diabetes. Hipertensi Perokok Apa penilaian melibatkan? Dokter akan menyarankan tes darah untuk memeriksa kolesterol dan glukosa (gula) tingkat. Mengukur tekanan darah dan berat badan Anda. Tanyakan Anda, jika Anda merokok. Tanyakan, jika ada riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga Anda. Jika demikian, pada usia berapa penyakit dimulai pada anggota keluarga yang terkena.

Sebuah skor dihitung berdasarkan faktor-faktor ini ditambah usia dan seks Anda. Penyesuaian untuk mencetak dibuat untuk faktor-faktor lain tertentu seperti sejarah keluarga yang kuat dan asal etnis. Apa skor penilaian artinya? Anda diberi skor sebagai kesempatan%. Sebagai contoh, jika skor Anda adalah 30% ini berarti bahwa Anda memiliki kesempatan 30% dari mengembangkan penyakit kardiovaskular dalam 10 tahun mendatang. Ini adalah sama dengan mengatakan sebuah 30 dalam 100 kesempatan (atau kesempatan 3 di 10). Dengan kata lain, dalam contoh ini, 3 dari 10 orang dengan skor yang sama yang Anda miliki akan mengembangkan penyakit jantung dalam 10 tahun mendatang. Catatan: skor tidak dapat mengatakan jika Anda akan menjadi salah satu dari tiga. Hal ini tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada setiap individu. Ini hanya memberi Anda peluang. Anda dikatakan memiliki: Berisiko tinggi - Jika skor Anda adalah 20% atau lebih. Artinya, dalam 10 kesempatan atau lebih dari mengembangkan penyakit kardiovaskular dalam 10 tahun mendatang. Risiko sedang - Jika skor Anda 10-20%. Artinya, antara 1 dalam 10 dan 2 dalam 10 kesempatan. Risiko rendah - Jika skor Anda kurang dari 10%. Artinya, kurang dari 1 dalam 10 kesempatan. Siapa yang harus ditangani untuk mengurangi risiko kesehatan jantung mereka? Pengobatan untuk mengurangi risiko pengembangan penyakit kardiovaskular biasanya ditawarkan kepada orang-orang dengan: Penilaian risiko skor 20% lebih Sebuah penyakit kardiovaskular yang ada (untuk menurunkan kesempatan itu semakin memburuk atau mengembangkan penyakit lebih lanjut) Diabetes, jika Anda memiliki diabetes, waktu bahwa pengobatan dimulai untuk mengurangi risiko kardiovaskular tergantung pada faktor-faktor seperti: usia Anda, berapa lama Anda telah menderita diabetes, tekanan darah Anda dan jika Anda memiliki komplikasi diabetes.

Akan kehilangan berat badan membantu mencegah atau memperbaiki kondisi dan komplikasinya? Risiko kesehatan meningkat dari obesitas yang paling ditandai ketika kelebihan lemak terutama di perut bukan pada pinggul dan paha. Asia rentan terhadap Sindrom Metabolik, dengan risiko tinggi untuk mengembangkan diabetes dan kemudian penyakit jantung dan stroke. Sebuah ukuran pinggang 90 cm atau di atas untuk (Asia) pria dan 80 cm atau di atas untuk (asian) perempuan merupakan risiko kesehatanyang signifikan. Jika Anda mengalami obesitas atau kelebihan berat badan Anda dapat sangat mengurangi risiko kesehatan Anda dengan kehilangan 5 - 10% dari berat badan Anda. Hal ini sering sekitar 5-10 kg. Bagaimana Unani ahli dapat membantu Anda mengelola kondisi Anda? Unani ahli dapat membantu Anda untuk mengelola kondisi ini dengan membantu Anda untuk menurunkan berat badan dan menasihati perubahan yang sesuai dalam diet dan gaya hidup. Diet rencana untuk klien dengan / pada risiko masalah jantung mempertimbangkan pendekatan diet seimbang yang berfokus pada konsumsi buah-buahan & sayuran, biji-bijian, produk susu non lemak, daging tanpa lemak, ikan dan rendah lemak jenuh, lemak dan karbohidrat olahan total. Diet konselor bertindak sebagai sistem pendukung sementara untuk mempersiapkan & memotivasi klien untuk memasukkan perubahan bertahap. Unani konselor menyarankan perilaku dan modifikasi gaya hidup untuk mengurangi baik berat badan serta lingkar pinggang. Aktivitas fisik secara teratur membantu dalam pengeluaran energi dan juga mengurangi risiko Anda terkena serangan jantung atau stroke. Para ahli fisioterapi, ahli kebugaran & konselor di Unani merencanakan suatu program latihan yang terdiri dari latihan baik aktif dan pasif sesuai gaya hidup Anda, tingkat kebugaran dan kondisi kesehatan.

F.6. Kista Ateroma Kista ateroma adalah benjolan dengan bentuk yang kurang lebih bulat dan berdinding tipis, yang terbentuk dari kelenjar keringat (sebacea), dan terbentuk akibat adanya sumbatan pada muara kelenjar tersebut. Disebut juga kista sebacea, kista epidermal. Sumbatan pada muara kelenjar sebacea, dapat disebabkan oleh infeksi, trauma (luka/benturan), atau jerawat. Banyak dijumpai di kulit yang banyak mengandung kelenjar keringat, misalnya di muka, kepala, punggung. Bentuk bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, dapat digerakkan, melekat pada kulit di atasnya. Isinya cairan kental berwarna putih abu-abu, kadang disertai bau asam. Merah dan nyeri jika terjadi peradangan.(10)

Penatalaksanaan kista ateroma dilakukan dengan mengambil benjolan dengan menyertakan kulit dan isinya, tujuannya untuk mengangkat seluruh bagian kista hingga ke dindingnya secara utuh. Bila dinding kista tertinggal saat eksisi, kista dapat kambuh, oleh karena itu, harus dipastikan seluruh dinding kista telah terangkat. Bila terjadi infeksi sekunder, dan terbentuk abses, dilakukan pembedahan dan evakuasi nanah, biasanya diberikan antibiotik selama 2 minggu. Terapi antibiotik diberikan jika ada tanda infeksi yaitu kemerahan dan inflamasi, yang tersering oleh bakteri staphylococci. Setelah luka tenang (3-6 bulan) dapat dilakukan operasi untuk kista ateromanya.(10,11)

F.8. Kista Epidermoid Kista epidermoid berasal dari sel epidermis yang masuk ke jaringan subkutis akibat trauma tajam Sel-sel tersebut berkembang kista dengan dinding putih tebal, bebas dari dasar berisi massa seperti bubur, yaitu hasil keratinisasi, sebagian mengandung elemen rambut (pilar atau trichilemmal cyst). Penyebabnya tidak diketahui, diperkirakan oleh karena adanya dilatasi folikel rambut oleh trauma.(10,11) Kista ini biasa ditemukan pada telapak kaki atau telapak tangan, yaitu yang epidermalnya tebal dan mudah mengalami trauma. Kista jarang menjadi besar tetapi cukup menggangu karena lokasinya. Kista epidermoid banyak terjadi pada umur 30-40 tahun. Terapi terdiri dari eksisi lengkap termasuk punctum pada permukaan kulit dan meluas ke bawah sampai dinding kista. Eksisi lengkap diperlukan untuk mencegah rekurensi akibat elemen epidermis yang tertinggal. Jika terinfeksi, insisi dan drainase diindikasikan karena dinding sangat rapuh untuk dieksisi secara meyakinkan. Eksisi sekunder setelah infeksi sembuh lalu diindikasikan untuk mencegah infeksi rekuren. (10,11)

Kista Ateroma disebut juga Kista Sebasea dan nama lainya Kista Retensi. Kista Ateroma berasal dari jerawat yang tersumbat muara kelenjarnya dan berisi kristal kolesterol. Bila Kista Ateroma dibelah, akan ditemui massa putih dan berbau. (Sumiardi Karakata, Bob Bachsinar, dalam buku bedah minor. 1996:127)

Ekstirpasi Kista Ateroma/ Kista Sebasea

Kista Ateroma bentuknya bulat dan lonjong, biasanya lunak, letaknya dibawah kulit (subkutan), dapat digerakan dari dasar dan tidak nyeri. Penatalaksaan Kista Ateroma adalah dilakukan pembedahan dengan nama tindakan Ekstirpasi Kista. Ketika pembedahan, kista harus terangkat bersih beserta kantong/kapsulnya. Jika tidak, kemungkinan terjadi kekambuhan.

Tumor Jinak Kulit Posted on 23 March 2011 by ArtikelBedah

Tumor adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi solid yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel yang terlihat sebagai pembengkakan. Tumor berbeda dengan kanker. Tumor dapat berupa tumor jinak, dan maligna (ganas), dimana kanker merupakan definisi dari sebuah maligna atau keganasan.(3) Tumor jinak kulit merupakan benjolan pada kulit yang bersifat jinak, tidak berhubungan dengan keganasan kulit yang berdiferensiasi normal, pertumbuhannya lambat dan ekspansif dengan mendesak jaringan normal disekitarnya. Tumor kulit dapat berkembang dari struktur histologis yang menyusun kulit seperti epidermis, jaringan ikat, kelenjar, otot, dan elemenelemen saraf.(1,8) Tumor ini sering ditemukan, diantara tumor-tumor yang biasa didapatkan pada manusia. Oleh karena perkembangan tumor kulit dapat dilihat dan diraba sejak permulaan, tumor jinak yang berkembang di kulit ini jarang menyebabkan gangguan fungsi, karena sebagian besar diangkat dengan alasan estetik dan menghindari terjadinya keganasan. (1,8) D. ETIOLOGI Tumor kulit dapat terjadi karena: 1. Faktor eksternal  Sering terpapar sinar matahari  Terpapar sinar X-ray dan radionuklir dalam waktu lama  Pemakaian bahan-bahan kimia seperti arsen, berilium, cadmium, merkuri, plumbum, dan berbagai logam berat lainya  Adanya jaringan parut yang luas dan lama. Misalnya jaringan parut akibat luka bakar 1. Faktor internal  Imunitas rendah  Genetik

Hormonal  Ras, banyak terjadi pada kulit putih.(9) E. KLINIK TUMOR JINAK KULIT E.1. Pertumbuhan 

Neoplasma jinak tumbuh hanya lokal saja terbatas pada organ tempat asal timbul, tidak mengadakan metastasis. Tumbuh secara ekspansif, dengan mendesak jaringan normal disekitarnya. Sel-sel jaringan sekitarnya yang terdesak itu menjadi pipih dan membentuk kapsul yang membungkus tumor. Batas antara tumor dan jaringan sekitarnya tegas. Pertumbuhan umumnya pelan dalam waktu tahunan dan tidak mengalami regresi atau pengecilan.(2) Tumor disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari mutasimutasi tersebut menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel memiliki mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA berat. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nucleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker. Penuaan menyebabkan lebih banyak mutasi DNA. Ini berarti angka kejadian tumor meningkat kuat sejalan dengan penuaan. Hal ini bermakna orang tua yang menderita tumor, kebanyakan tumor ini merupakan tumor ganas. E.2. Keluhan Tumor jinak yang sangat beragam, dan mungkin tanpa gejala atau dapat menyebabkan gejala tertentu, tergantung pada lokasi anatomi atau jenis jaringan. Gejala atau efek patologis dari beberapa tumor jinak meliputi:

Perdarahan atau kehilangan darah menyebabkan anemia  Tekanan atau desakan tumor menyebabkan sakit atau disfungsi  Perubahan kosmetik  Gatal  Gangguan hormone  Obstruksi saluran tubuh  Kompresi dari pembuluh darah atau organ vital.(9) Tumor jinak jarang mengganggu keadaan umum pasien dan jarang menimbulkan kematian kecuali tumor itu sendiri timbul pada organ vital atau endokrin.(9) E.3. Fisik 

Keadaan umum dan penampilan penderita tumor jinak kulit pada umumnya baik. Ciri-ciri fisik tumor jinak pada kulit secara umum menunjukkan gambaran sebagai berikut: 1. Bentuk teratur, meliputi: bulat, oval, polipoid 2. Batas tegas 3. Tidak ada infiltrasi atau melekat dengan organ atau jaringan sekitarnya 4. Tumbuh terbatas lokal saja, tidak menyebar 5. Vaskularisasi normal.(2) E.4. Terapi Pasien dengan tumor jinak kulit biasanya datang dengan gangguan kesehatan dan kosmetik, pembedahan biasanya menjadi pilihan yang paling efektif. 1. Tumor primer: eksisi sederhana 2. Tumor residif: re-eksisi Spesimen operasi periksa patologi, untuk menentukan apakah tumor telah terangkat atau konfirmasi diagnosis.(2) F. JENIS TUMOR JINAK KULIT F.1. Keratosis Seboroik

Keratosis seboroik adalah tumor jinak yang sering dijumpai pada orang tua berupa tumor kecil atau makula hitam yang menonjol diatas permukaan kulit.(2) Keratosis seboroik adalah tumor jinak yang berasal dari proliferasi epidermal, sering dijumpai pada orang tua dan biasanya asimtomatik.(6) Keratosis seboroik mempunyai sinonim nevus seboroik, kutil senilis, veruka seboroik senilis, papiloma sel basal.Penyebab pasti dari keratosis seboroik belum diketahui. Ada pendapat yang mengatakan bahwa faktor keturunan memegang peranan penting. Beberapa kasus menurun melalui autosomal dominan. Ada pula yang mengatakan bahwa terpapar sinar matahari secara kronis yang menjadi penyebabnya.(4) Ada pula yang mengatakan diduga infeksi virus berdasarkan gambaran klinis kutilnya. DNA dari human papiloma virus didapat pada 40 kasus keratosis seboroik genital dan 42 dari 55 kasus keratosis seboroik non genital (76%).(1) Keratosis seboroik sering didapat pada usia pertengahan sampai tua dan dapat muncul pertama kali di usia remaja.(1) Diagnosis didapat melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang berupa histologi. Tidak diperlukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologis. Anamnesis Keratosis seboroik  Biasanya asimptomatik, pasien hanya mengeluh terdapat bejolan hitam terasa tidak nyaman.  Lesi kadang dapat terasa gatal, ingin digaruk atau di jepit.  Pasien kadang terasa benjolan semakin membesar secara lambat.  Lesi tidak dapat sembuh sendiri secara tiba-tiba.  Sebagian kasus terdapat riwayat keluarga yang diturunkan.  Lesi dapat timbul diseluruh tubuh kecuali telapak tangan dan kaki serta membran mukosa.(4) Pemeriksaan Fisik Keratosis seboroik Keratosis seboroik tampak sebagai lesi berupa papul atau plak yang agak menonjol, namun dapat juga terlihat menempel pada permukaan kulit. Lesi biasanya memiliki pigmen warna yang sama yaitu coklat, namun kadang

kadang juga dapat ditemukan yang bewarna hitam atau hitam kebiruan, bentuk bulat sampai oval, ukuran dari miliar sampai lentikular bahkan sampai 35x15cm. pada lesi multiple distribusi seiring dengan lipatan kulit.(4) Permukaan lesi biasanya berbenjol benjol. Pada lesi yang memiliki permukaan halus biasanya terkandung jaringan keratotik yang menyerupai butiran gandum. Pada perabaan terasa lunak dan berminyak. Lesi biasanya timbul pada usia lebih dari 40 tahun dan terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Pada beberapa individu lesi dapat bertambah besar dan tebal, namun jarang lepas dengan sendirinya. Trauma atau penggosokan dengan keras dapat menyebabkan bagian puncak lesi lepas, namun akan tumbuh kembali dengan sendirinya. Tidak ada tendensi untuk berubah ke arah keganasan. Akan tetapi melanoma, karsinoma sel basal, dan terkadang tumbuh di lesi keratosis seboroik.(1,4) Pemeriksaan Penunjang Keratosis seboroik Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan histopatologi. Komposisi keratosis seboroik adalah sel basaloid dengan campuran sel skuamosa. Invaginasi keratin dan horn cyst merupakan karakteristiknya. Sarang-sarang sel skuamosa kadang dijumpai, terutama pada tipe irritated. Satu dari tiga keratosis seboroik terlihat hiperpigmentasi pada pewarnaan hematoksilin-eosin. Pengobatan Keratosis seboroik (4) : 1. Amonium lactat lotion Mengandung asam laktat dan asam alfa hidroxi yang mempunyai daya keratolitik dan memfasilitasi pelepasan sel-sel keratin. Sedian 15% dan 5% strenght; 12% strenght dapat menyebabkan iritasi muka karena menjadikan sel-sel keratin tidak beradesi. 1. Trichloroacetic acid

Membakar kulit, keratin dan jaringan lainya. Dapat menyebabkan iritasi lokal. Pengobatan keratosis seboroik dengan 100% trichloroacetic acid dapat menghilangkan lesi, tepi penggunaanya harus ditangan profesional yang ahli. Terapi topikal dapat digunakan tazarotene krim 0,1% dioles 2 kali sehari dalam 16 minggu menunjukkan perbaikan keratosis seborik pada 7 dari 15 pasien. Terapi Bedah pada Keratosis seboroik : 1. Krioterapi Merupakan bedah beku dengan menggunakan cryogen bisa berupa nitrogen cair atau karbondioksid padat. Mekanismenya adalah dengan membekukan sel-sel kanker, pembuluh darah dan respon inflamasi lokal. Pada keratosis seboroik bila pembekuan terlalu dingin maka dapat menimbulkan skar atau hiperpigmentasi, tetapi apabila pembekuan dilakukan secara minal diteruskan dengan kuretase akan memberikan hasil yang baik secara kosmetik.(1) 1. Bedah listrik Bedah listrik (electrosurgery) adalah suatu cara pembedahan atau tindakan dengan perantaraan panas yang ditimbulkan arus listrik boiak-balik berfrekwensi tinggi yang terkontrol untuk menghasilkan destruksi jaringan secara selektif agar jaringan parut yang terbentuk cukup estetis den aman baik bagi dokter maupun penderita. Tehnik yang dapat dilakukan dalam bedah listrik adalah : elektrofulgurasi, elektrodesikasi, elektrokoagulasi, elektroseksi atau elektrotomi, elektrolisis den elektrokauter.(1,9) Elektrodesikasi Merupakan salah satu teknik bedah listrik. Elektrodesikasi dan kuret dilakukan di bawah prosedur anestesia lokal, awalnya tumor dikuret, kemudian tepi dan dasar lesi dibersihkan dengan elektrodesikasi, diulangulang selama dua kali. Prosedur ini relatif ringkas, praktis, dan cepat serta berbuah kesembuhan. Namun kerugiannya, prosedur ini sangat tergantung pada operator dan sering meninggalkan bekas berupa jaringan parut.(9) 1. Laser CO2

Sinar Laser adalah suatu gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang tertentu, tidak memiliki efek radiasi dan memiliki afinitas tertentu terhadap suatu bahan/target. Oleh karena memiliki sel target dan tidak memiliki efek radiasi sebagaimana sinar lainnya, ia dapat digunakan untuk tujuan memotong jaringan, membakar jaringan pada kedalaman tertentu, tanpa menimbulkan kerusakan pada jaringan sekitarnya. Sebagai pengganti pisau bedah konvensional, memotong jaringan sekaligus membakar pembuluh darah sehingga luka praktis tidak berdarah saat memotong.(10) 1. Bedah skalpel Satu cara konservatif namun tetap dipakai sampai sekarang ialah bedah skalpel. Umumnya karena invasi tumor sering tidak terlihat sama dengan tepi lesi dari permukaan, sebaiknya bedah ini dilebihkan 3-4 mm dari tepi lesi agar yakin bahwa seluruh isi tumor bisa terbuang. Keuntungan prosedur ini ialah tingkat kesembuhan yang tinggi serta perbaikan kosmetik yang sangat baik. 1. Dermabrasi Prosedur dermabrasi dikerjakan menggunakan instrumen yang digerakkan motor 24,000 rpm dengan silinder sandpaper / wire brush. Menggunakan anestesi lokal atau narkose. Perbaikan terjadi karena dermis yang ditipiskan dengan tehnik ini tidak akan menebal kembali. Setelah luka sembuh ditutupi epitel baru yang terbentuk diatas raw surface. Keberhasilan dan cepatnya penyembuhan tergantung pertumbuhan sel-sel epitel, foilikel rambut, kelenjar keringat yang ada. Proses ini menyerupai penyembuhan pada donor-site skin graft.(10) F.2 Veruka Vulgaris Bentuk ini paling sering ditemui pada anak-anak tetapi dapat juga pada orang dewasa dan orang tua. Tempat predileksi utamanya adalah ekstremitas bagian ekstensor. Pada anak, lesinya timbul multiple dan cepat meluas, karena autokulasi atau garukan (fenomena koebner), sedang pada orang dewasa lesi ini jarang didapatkan dalam jumlah banyak. (10) Pada keadaan awal, ukurannya biasanya hanya sebesar pentol jarum dengan permukaan halus dan mengkilat. Dalam waklu beberapa minggu atau bulan

kian membesar dan permukaannya menjadi kasar, berwarna abu-abu kecoklatan atau kehitaman. Kadang-kadang beberapa lesi bergabung satu sama lain, menimbulkan plak verukosa. Pengobatan dapat dilakukan bermacam-macam tindakan yang bertujuan endestruksi lesi: Bedah listrik dengan memakai bahan kaustik seperti : Larutan perak nitrat 25%, TCA (Trichlor Acetic Acid) jenuh, Fenoil likuefaktum, Bedah scalpel (ekstirpasi), Bedah beku : CO2, N 2, N2O Prognosis baik tetapi penyakit sering residif walaupun telah dilakukan pengobatan yang adekuat. F.3. Acrochordon (skin tag) Acrochordon memiliki sinonim skin tag, fibroepitelial polips, fibroma pendularis, fibroepitelial papilloma. Merupakan tumor epitel kulit yang berupa penonjolan pada permukaan kulit yang bersifat lunak dan berwarna seperti daging atau hiperpigmentasi, melekat pada permukaan kulit dengan sebuah tangkai dan biasa juga tidak bertangkai. Skin tag mempunyai prevalensi yang sama pada laki-laki dan perempuan, ditemukan terutama pada orang gemuk dan terjadi peningkatan pada perempuan hamil. Pada awalnya timbul pada umur 10-50 tahun dan meningkat pada dekade kelima dan sekitar 95% ditemukan pada umur 70-an. Predileksi ditemukan di daerah leher (35%), aksila (48%), kelopak mata, dan lipatan kulit lainnya seperti lipatan paha dan payudara. Lesi ini telah diamati untuk mengikuti kutil, keratosis seboroik, dan kondisi kulit inflamasi. Biasanya dalam bentuk papula berdaging lunak, meskipun tidak selalu pedunculated, Lesi ditemukan soliter atau multiple atau beberapa dapat bervariasi dengan diameter 1-6 mm dengan hiperpigmentasi.(10) Penyebab skin tag ini masih diperdebatkan, mungkin berhubungan kondisi inflamasi non spesifik dari kulit. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa skin tag merupakan efek yang biasa terjadi akibat penuaan kulit dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantara ketidakseimbangan hormon memudahkan pertumbuhan skin tag misalnya pada peningkatan

hormon estrogen dan progesterone selama kehamilan, peningkatan hormon pertumbuhan dan akromegali (10) F.4. Dermatofibroma Dermatofibroma merupakan suatu nodul yang berasal dari mesodermal dan dermal. Belum diketahui secara pasti apakah lesi ini merupakan murni suatu neoplasma atau reaksifibrotik dari trauma minor, gigitan serangga, infeksi virus, ruptur kista, atau berasal dari folikulitis. Gejala yang dapat dirasakan dan menjadi keluhan pada sebagian besar pasien adalah rasa gatal hebat pada daerah lesi dan nyeri saat perabaan tetapi tidak umum. Terkadang pasien juga tidak bergejala. Umumnya ditemukan pada wanita, tetapi sering juga ditemukan pada penderita usia muda. Rata-rata lesi terjadi pada umur 17 tahun.(1,5,7,11) Predileksi dapat pada semua bagian tubuh, tetapi pada umumnya ditemukan pada daerah anterior dan tungkai bawah serta punggung. Bentuk khas pada dermatofibroma adalah nodul kecil, dengan ukuran 3-10 mm, namun ada juga sampai diameter 1-3 cm. Bentuknya dapat berupa papul, plak atau nodul, batas tegas, menetap dalam kulit dan dapat ditekan ke bawah atau sedikit meninggi. Suatu tanda klinis khas yaitu “dample sign” atau “Fitzpatrick’s sign” yakni jika sisi lateral ditekan maka akan membentuk cekungan pada kulit di atasnya. (5,7,11) Pada dermatofibroma multiple seringkali terdapat lingkaran hiperpigmentasi yang sempit mengelilingi nodul, berwarna coklat hingga merah.(5,7) Beberapa pasien membutuhkan eksisi apabila ditemukan perbedaan mencolok dengan kulit sekitar, dapat dilakukan eksisi ekiliptik. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan mengikis daerah lesi menggunakan pisau bedah no. 15 agar dapat terjadi luka yang diharapkan akan bergranulasi dan reepitelisasi.(5,7) F.5. Keloid Keloid adalah pembentukan jaringan parut berlebihan yang tidak sesuai dengan beratnya trauma. Kecenderungan timbul keloid lebih besar pada kulit berwarna gelap. Cenderung timbul pada usia dewasa muda dan jarang pada usia tua. Pertumbuhannya cenderung progresif. Predileksinyya terutama di

daerah sternum, bahu, cuping telinga, pinggang, dan wajah. Pada orang-orang yang berbakat keloid, setiap kerusakan kulit akan menimbulkan keloid. (11) Insidens keloid bevariasi sesuai dengan umur, jenis kelamin, ras, lokasi anatomi, dan tipe trauma. Keloid terutama terjadi pada anak-anak dan dewasa muda serta perempuan lebih banyak ditemukan menderita keloid dibanding laki-laki. Keloid biasanya terjadi antara umur 10-30 tahun. Keloid lebih banyak ditemukan pada orang kulit gelap. Orang Afrika dan Amerika lebih banyak menderita keloid dibanding orang kaukasian.(11) Faktor-faktor yang menyokong timbulnya keloid, meliputi: Infeksi kronis, benda asing dalam luka, tidak adanya relaksasi setempat saat penyembuhan luka, regangan yang berlebihan pada pertautan luka. Keloid terbentuk 2-4 minggu atau lebih dari 1 tahun setelah trauma. Selain itu keloid dapat juga timbul spontan dan sering ditemukan adanya riwayat keluarga yang menderita keloid. Harus dibedakan antara istilah keloid dan parut hipertrofik. Pada paru hipertrofik, besar parut sesuai dengan lukanya. Parut ini tidak melewati batas tepi luka, timbul segera setelah luka biasanya 4 minggu dan akan mengalami regresi.,(1,11) Keloid ditangani secara konservatif yaitu dengan penyuntikan kortikosteroid (misalnya golongan triamcinolon) intralesi keloid. Penyuntikan ini diulang 23 minggu sekali sampai efek yang diinginkan tercapai. Cara ini cocok untuk keloid yang tidak terlalu luas dan tebal.(5,11) Pembedahan sederhana untuk mengeksisi keloid harus dilakukan dengan tissue handlingyang baik. Pembedahan pada keloid dapat berupa bedah beku, bedah laser, bedah listrik, dan cryosurgery Penutupan kulit harus diusahakan dengan regangan yang seminimal mungkin, kalau perlu dilakukan jahitan lapis demi lapis untuk mendekatkan jaringan dibawah kulit dalam rangka meminimalkan regangan. skin grafting dapat juga digunakan untuk mengurangi ketegangan kulit. Usahakan untuk mencegah semua sumber inflamasi post operatif seperti terperangkapnya folikel rambut, benda asing, hematom dan infeksi. Angka rekurensi pembedahan sendiri sekitar 45100%. Oleh karena itu pembedahan akan lebih efektif bila dikombinasi dengan eksternal radiasi, dan injeksi kortikosteroid. Cegah terjadinya reaksi

inflamasi di daerah operasi, kombinasi dengan radiasi eksternal atau injeksi kortikosteroid. (1,11) F.6. Kista Ateroma Kista ateroma adalah benjolan dengan bentuk yang kurang lebih bulat dan berdinding tipis, yang terbentuk dari kelenjar keringat (sebacea), dan terbentuk akibat adanya sumbatan pada muara kelenjar tersebut. Disebut juga kista sebacea, kista epidermal. Sumbatan pada muara kelenjar sebacea, dapat disebabkan oleh infeksi, trauma (luka/benturan), atau jerawat. Banyak dijumpai di kulit yang banyak mengandung kelenjar keringat, misalnya di muka, kepala, punggung. Bentuk bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, dapat digerakkan, melekat pada kulit di atasnya. Isinya cairan kental berwarna putih abu-abu, kadang disertai bau asam. Merah dan nyeri jika terjadi peradangan.(10) Penatalaksanaan kista ateroma dilakukan dengan mengambil benjolan dengan menyertakan kulit dan isinya, tujuannya untuk mengangkat seluruh bagian kista hingga ke dindingnya secara utuh. Bila dinding kista tertinggal saat eksisi, kista dapat kambuh, oleh karena itu, harus dipastikan seluruh dinding kista telah terangkat. Bila terjadi infeksi sekunder, dan terbentuk abses, dilakukan pembedahan dan evakuasi nanah, biasanya diberikan antibiotik selama 2 minggu. Terapi antibiotik diberikan jika ada tanda infeksi yaitu kemerahan dan inflamasi, yang tersering oleh bakteri staphylococci. Setelah luka tenang (3-6 bulan) dapat dilakukan operasi untuk kista ateromanya.(10,11) F.7. Kista Dermoid Sinonim dari penyakit ini kista dermoid brankhiogenik. Kista dermoid merupakan kista yang berasal dari ektodermal, dindingnya dibatasi oleh epitel skuamosa berlapis dan berisi apendiks kulit serta biasanya terdapat pada garis fusi embrional. Epidemiologi kista dermoid jarang terjadi, mengenai pria dan wanita sama banyaknya, namun ada pendapat lain yang mengatakan lebih banyak dijumpai pada pria. Etiologi kista ini berkembang dari sekuesterasi epitel sepanjang garis fusi embrionik.(8)

Manifestasi klinik berupa nodul intrakutan atau subkutan, soliter berukuran l-4 cm, mudah digerakkan dari kulit diatasnya dan dari jaringan di bawahnya. Pada perabaan, permukaannya halus, konsistensi lunak dan kenyal, dan secara makroskopis isi kista berupa material keratin yang berlemak dengan rambut, juga kadang-kadang tulang, gigi atau jaringan syaraf. Lokasi tumor biasanya pada kepala dan leher, pada garis fusi embrionik kadang juga pada ovarium.(10,11) Histopatologi tampak dinding kista berupa epidermis dengan apendiksnya yang sudah sempurna perkembangannya, sehingga sering dijumpai adanya folikel rambut yang tumbuh ke dalam lumen kista. Sedangkan dermis mengelilingi kista, dan mengandung kelenjar sebasea, kelenjar ekrin dan kadang-kadang apokrin. Diagnosis banding : Kista epitel lainnya, Glioma Ensefalokel Pengobatan yaitu eksisi total. Bila terdapat traktus sinus maka harus dilakukan eksplorasi dan eksisi guna mencegah rekurensi. Prognosis bila eksisi dilakukan secara komplit, maka hasilnya bersifat kuratif.(8,11) F.8. Kista Epidermoid Kista epidermoid berasal dari sel epidermis yang masuk ke jaringan subkutis akibat trauma tajam Sel-sel tersebut berkembang kista dengan dinding putih tebal, bebas dari dasar berisi massa seperti bubur, yaitu hasil keratinisasi, sebagian mengandung elemen rambut (pilar atau trichilemmal cyst). Penyebabnya tidak diketahui, diperkirakan oleh karena adanya dilatasi folikel rambut oleh trauma.(10,11) Kista ini biasa ditemukan pada telapak kaki atau telapak tangan, yaitu yang epidermalnya tebal dan mudah mengalami trauma. Kista jarang menjadi besar tetapi cukup menggangu karena lokasinya. Kista epidermoid banyak terjadi pada umur 30-40 tahun. Terapi terdiri dari eksisi lengkap termasuk punctum pada permukaan kulit dan meluas ke bawah sampai dinding kista. Eksisi lengkap diperlukan untuk

mencegah rekurensi akibat elemen epidermis yang tertinggal. Jika terinfeksi, insisi dan drainase diindikasikan karena dinding sangat rapuh untuk dieksisi secara meyakinkan. Eksisi sekunder setelah infeksi sembuh lalu diindikasikan untuk mencegah infeksi rekuren. (10,11) F.9. Keratoakantoma Keratoakantoma adalah tumor kulit jinak yang berupa benjolan bulat dan keras, biasanya berwarna seperti daging dengan bagian tengah seperti kawah yang mengandung bahan lengket. Diduga sinar matahari memegang peran yang penting dalam terjadinya keratoakantoma.(1) Tampaknya keratoakantoma muncul dari sebuah akar rambut sehingga mereka hanya tumbuh di daerah kulit yang berambut. Cedera ringan merupakan faktor pemicu terjadinya keratoakantoma.(12) Keratoakantoma seringkali muncul di daerah kulit yang mengalami cedera. Pada mulanya tampak sebagai beruntusan/bisul kecil dengan bagian tengah yang keras. Kemudian akan terbentuk benjolan bulat dan keras, biasanya berwarna seperti daging dengan bagian tengah seperti kawah yang mengandung bahan yang lengket. Pertumbuhannya sangat cepat dan dalam waktu 1-2 bulan, ukurannya bisa mencapai 5 cm. Beberapa bulan kemudian keratoakantoma akan menghilang dengan sendirinya tetapi mungkin akan meninggalkan jaringan parut. Sering ditemukan di wajah, lengan dan (1,11,12) punggung tangan. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Untuk memperkuat diagnosis dan memastikan bahwa kelainan yang terjadi bukan merupakan suatu keganasan, bisa dilakukan biopsi. Terdapat beberapa cara untuk mengobati keratoakantoma: (1,10) 1. Pembekuan Keratoakantoma yang kecil bisa diobati dengan pembekuan oleh larutan nitrogen, baik dalam bentuk semprotan atau dioleskan dengan kapas. Setelah pemberian nitrogen, akan terjadi pembengkakan dengan atau

tanpa lepuhan, yang selanjutnya akan mengering dan membentuk keropeng dalam waktu sekitar 2 minggu. 2. Kuretase dan kauterisasi. Cara ini kadang digunakan untuk keratoakantoma yang lebih tebal. Penyembuhan biasanya terjadi dalam waktu 3 minggu dan meninggalkan jaringan parut yang tidak terlalu mengganggu penampilan. 3. Eksisi Keratoakantoma disayat membentuk elips dan bekas sayatan dijahit. 1 minggu kemudian jahitan diangkat dan akan meninggalkan jaringan parut berbentuk garis. 4. Radioterapi Kadang keratoakantoma yang besar diobati dengan penyinaran. Pengobatan ini tidak menimbulkan nyeri dan penyembuhan akan terjadi beberapa minggu sesudahnya. 5. Pemberian 5 –Fluorouracil topical Dapat mengobati lesi dalam waktu 1-6 minggu, sedangkan pemberian 5 – Fluorouracil injeksi intralesi dapat mengobati lesi dalam waktu 1-9 minggu. Selain itu dapat pula diberikan imiquimod, podophyllum resin, metotrexate injeksi intra lesi, interferon alfa-2 injeksi intra lesi, dan isotretinoin.(1,10) F.10. Nevus Nevus pigmentosus ialah tumor yang berwarna hitam atau hitam kecokelatan, karena sel melanosit mengandung pigmen melanin. Nevus itu pada umumnya

berupa nodus atau plaque kecil kurang dari 1 cm, pada kulit, tetapi ada pula yang terdapat pada mukosa mulut, rectum, dan konjungtiva, dan sebagainya.(10,11,12) Jenis-jenis nevus, meliputi: 1. Nevus intradermal 2. Nevus junctional 3. Nevus compound 4. Nevus biru 5. Giant pigmeted nevus 6. Nevus epitelid/juvenile melanoma Ada bermacam-macam nevus. Sebagian besar (75%) nevus itu adalah tipe intradermal. Penting diketahui ada beberapa jenis nevus yang merupakan lesi pra-kanke, seperti: nevus junctional dan nevus compound. Demikian pula ada nevus yang yang patologik kelihatannya seperti ganas, tetapi klinik adalah jinak, yaitu juvenile melanoma. Terpenting ialah beberapa jenis nevus yang bersifat jinak dapat berubah menjadi ganas, menjadi melanoma maligna. Adapun gejala nevus maligna: 1. Membesar 2. Bertambah hitam 3. Terasa gatal 4. Berdarah 5. Timbul ulserasi 6. Ada penyebaran pigmen nevus 7. Rambut pada nevus rontok 8. Ada metastasis di kelenjar limfe regional. Pada umumnya nevus tidak perlu diberi terapi kecuali untuk kosmetik dan mencegah terjadinya kanker pada nevus pra-maligna. Adapun tindakan yang biasa dilakukan:

Eksisi simple Spesimen operasi periksa patologis. Tidak dianjurkan melakukan elektrokoagulasi, cryosurgery karena tidak ada bahan untuk pemeriksaan patologi. 

Re-eksisi luas Kalau pada pemeriksaan patologi dicurigai suatu melanoma maligna, lakukan eksisi luas, dan tentukan radikalitas operasi. 

F.11. Siringoma Siringoma adalah tumor jinak adenoma duktus kelenjar ekrin intraepidermis dan digolongkan dalam less mature tumors. Terdapat 2 bentuk klinis, namun ada penulis lain yang membaginya menjadi 3 kelompok yaitu: (1,2) 1. Siringoma periorbital (Periorbital Syrigoma) 2.Siringoma eruptif (Eruptive syringoma, Eruptive hidradenoma,Disseminated syringoma) 3.Varian lain : bentuk linear unilateral atau distribusi nevoid, terbatas linear, terbatas pada scalp, terbatas pada vulva, terbatas pada ekstremitas distal, lichen planus-like, tipe milia (milia like).(1,2) Bentuk klinis tersering atau pada umumya ialah bentuk periorbital, dan tempat predileksi tersering mula timbul di periorbita inferior/kelopak mata bagian bawah. Lebih banyak dijumpai pada wanita dibanding pria, dengan awitan usia tersering ialah pubertas, namun penulis lain menyebutkan dapat timbul pada kelompok usia manapun dan decade 2 dan 3 adalah kelompok usia yang paling umum dijumpai.(1,11) Gambaran klinis lesi ialah papul-papul datar lunak/padat lunak, diameter l2mm/2-3mm, dengan warna umumnya seperti wama kulit (Skincolored) atau sedikit kekuningan tapi dapat pula agak merah muda atau bahkan kecoklatan,

yang tersebar khususnya di daerah kelopak mata, leher, serta dapat pula dalam bentuk generalisata yaitu pada dada, daerah epigastrik atau abdomen dan bahkan dapat pula di daerah penis, vulva serta jari-jari tangan.(11) Diagnosis banding klinis yang tersering ialah milia, kemudian dapat juga terbuka plana dan angiofibroma. atau hyperplasia sebease, xanthoma eruptif, hidrostoma dan akne vulgaris.(1) Gambaran histopatologis siringoma ialah ditemukannya sjeumlah besar duktus kecil dalam stroma fibrosa dengan dinding terdiri dari 2 baris sel epitel yang pada banyak kasus sel-sel tersebut pipih atau gepeng, Kadang-kadang sel-sel epitel pada baris dalam tampak berongga (vacuolated). Lumen duktus mengandung debris amorfik. Juga ditemukan adanya epitel strand yang solid dan basofilik diluar duktus. Kadang-kadang dekat epidermis dijumpai kista duktus yang didalam luminanya dipenuhi dengan keratin dan dibatasi dengan sel-sel yang mengandung granula keratohialin. Kista keratin ini menyerupai milia dan terkadang mengalami ruptur sehingga menimbulkan reaksi benda asing. Dalam keadaan jarang, sel-sel tumor tampak seperti clear cells sebagai akibat akumulasi glikogen. Untuk memastikan asal tumor yaitu diferensiasi ekrin dapat dibuktikan dengan pemeriksaan imunohistokimiawi. (1,11) Pengobatan pilihan destruksi tumor, antara lain dengan cara kuretase, dapat pula dilakukan kauterisasi kimiawi, biopsy plong, elektrodesikasi dan laser CO2 defocused beam. Beberapa teknik pengobatan siringoma belakangan ini banyak dikembangkan antara lain elektrodesikasi dengan menggunakan short burst high frequency low voltage intralesional dengan memakai elektroda jarum halus atau jarum epilasi, atau scanned CO2 laser dan kombinasi laser CO2 vaporisasi dengan aplikasi asam trikloroasetat memberikan hasil yang cukup memuaskan, tanpa jaringan parut da bebas lesi 24 bulan hingga 4 tahun. Yang utama dalam penatalaksanaan siringoma ini ialah memberi keyakinan pada penderita bahwa kelainan ini tidak membahayakan sehingga tidak diperlukan tindakan agresif bila kelainannya masih sedikit disebutkan oleh satu penulis sebagai pilihan pengobatan yang kerap terbaik.(1,11) F.12. Xanthelasma

Bentuk ini adalah bentuk yang paling sering ditemukan diantara xantoma, terdapat pada kelopak mata, khas dengan papula/plak yang lunak memanjang berwarna kuning-oranye, biasanya pada kantus bagian dalam. Khas juga, panjang lesi 2-3 cm dan biasanya simetris, yang condong menetap, berlanjut, multiple dan bersatu. Seringkali xantalasma disertai dengan tipe xantoma yang lain, tetapi umumnya berdiri sendiri.(1,3) Kelainan ini terlihat pada umur pertengahan. Biasa ditemukan pada wanita yang menderita penyakit hati dan bilier. Xantelasma juga dapat terlihat pada bermacam hiperpoproteiemia familier, teristimewa pada hiperkolesterolemia. Juga biasa ditemukan pada xantoma planum generalisata, penyakit obstruksi hepar miksedema, diabetes fitosterolemia.(11) Diagnosis klinik xantoma primer sangat khas. Pada pemeriksaan ditemukan macula, papula, plak atau nodula yang berwarna kekuning-kuningan dan pada anamnesa ditemukan adanya anggota keluarga menderita penyakit yang sama atau familier. Disamping tanda dan gejala klinis yang khas, untuk pengobatan perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan total kolesterol, trigliserioda” HDL dan LDL kolesterol dan total lipid untuk menetapkan diagnosis Pengobatan yang berhasil pada xantelasma hanya pembedahan. Pengobatan juga berhasil dengan fulgurasi, kauter dengan asam trikorasetik, laser CO2 dan cara lainnya. Semua pengobatan ini tidak menjamin bahwa tidak akan timbulnya lesi yang baru. Pada xantoma yang lain kura mengobati secara simptomatis, jika xantomanya terlalu besar dan mengganggu dapat dilakukan operasi eksterpasi. Tetapi obat dan makanan juga dilakukan, untuk menjaga agar penyakit jangan sampai berlanjut ke tingkat yang lebih parah atau fatal.(11) F.13. Stucco Keratosis Dikenal juga dengan istilah barnacles, biasa didapatkan tetapi jarang diperhatikan, berbentuk papular, dan lesi yang hampir menyerupai veruka, berwarna putih, umumnya ditemukan pada tungkai bawah, khususnya disekitar tendo achilles, bagian dorsal dari kai dan orang tua dapat ditemukan pada lengan atas. Berukuran satu hingga sepuluh milimeter, berbentuk bulat,

sangat kering dan terfiksir. Biasanya ditandai dengan gejala awal berupa kulit kering.(2,6) Tumor dapat diangkat tanpa menyebabkan perdarahan, tetapi lesi dapat timbul kembali dalam waktu singkat. Lesi dapat diangkat dengan kuretase ataupun Cryosurgery. Biopsi eksisi dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis secara histologis. Biopsi eksisi memiliki keuntungan karena merupakan operasi satu tahap untuk diagnosis dan terapi definitif jika lesi lunak.(2,7) F.14. Kutaneus Horn Kutaneus Horn merupakan pertumbuhan keratin yang keras dan menyerupai tanduk binatang. Dikenal juga dengan istilah cornu kutaneus. Berlokasi di wajah, telinga, dan tangan serta dapat tumbuh memanjang. Veruca vulgaris, keratosis seboroik, keratosis aktinik dan karsinoma sel squamosa dapat menyebabkan terbentuknya keratin serta menghasilkan tanduk.(2,8) F.15. Hemangioma Hemangioma merupakan tumor yang terdiri atas pembuluh darah. Ada dua golongan besar, yaitu jenis kapiler dan jenis kavernosa. Hemangioma jenis kapiler disebut juga nevus kapilare. Jenis kapilare terdiri atas nevus simpleks kalau sudah terbentuk seperti buah arbei menonjol, berwarna merah cerah dengan cekungan kecil. Perkembangannya dimulai dengan titik kecil pada usia lahir, membesar cepat dan menetap pada usia kira-kira delapan bulan. Kemudian akan mengalami regresi spontan dan menjadi pucat karena fibrosis seteleh usia satu tahun.(5) Hemangioma kavernosum terdiri atas jalinan pembuluh darah yang membentuk rongga. Kelainannya berada di jaringan yang lebih dalam dari dermis. Dari luar tampak sebagai tumor kebiruan yang dapat dikempeskan dengan penekanan, tetapi menonjol kembali setelah penekanan dilepaskan. Hemangioma ini tidak dapat mengalami regresi spontan, malah sering progresif. Jenis kavernosum bisa meluas dan menyusup ke jaringan sekitarnya. Jaringan di atas hemangioma dapat mengalami iskemia sehingga mudah rusak oleh iritasi. (5) Tata Laksana Hemangioma

Hemangioma buah arbei sebaiknya dibiarkan mengalami regresi spontan. Jadi walaupun besar, mencolok, dan tampak menakutkan, jenis ini tidak memerlukan tindakan selain pemasangan pembalut elastis dengan sedikit penekanan secara terus menerus. Tindakan ini membantu mempercepat proses regresi. Jenis Flameus ditanggulangi dengan eksisi, kalau perlu ditambah dengan jangkok kulit. Dapat juga dilakukan perajahan (tatoase) untuk menyamarkan warna. Untuk hemangioma kavernosum satu-satunya terapi ialah ekstirpasi. Pada jenis yang luas dapat dibantu dengan embolisasi dengan panduan angiographi. Embolisasi membantu memperkecil tumor untuk memudahkan tindakan bedah. Kadang infiltrasi menyesup jauh ke dalam sehingga diperlukan pembedahan luas. Kelaianan ini dapat kambuh dari sisa hemangioma yang sukar dicapai dengan pembedahan. (5)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF