Khilafah vs Nation State
March 22, 2019 | Author: Ahmad Jauhar Fathoni | Category: N/A
Short Description
khilafah vs nation state...
Description
KHILAFAH VS NATION STATE STATE Tuli ulisan san ini ber bertuj tujuan uan unt untuk uk men menjel jelask askan an 3 (ti (tiga) ga) hal hal.. Pertama Pertama:: kri kritik tik ter terhad hadap ap kon konsep sep nationstate(negara-bangsa) state (negara-bangsa).. Kedua:pe Kedua:perbe rbedaa daan n neg negara ara Khi Khilaf lafah ah den dengan gan nation-state nation-state.. Ketiga Ketiga:: keu keungg nggula ulan n Khilafah dibandingkan dengan nation-state nation-state.. Untuk memperjelas posisi dan konteks hubungan antara nation-state nation-state dan dan Khilafah, akan diuraikan terlebih dulu bagaimana perjalanan sejarah konsep nation-state nation-state dan dan kaitannya dengan Khilafah. Sejarah Nation-State dan Khilafah Nation-state (n (neg egar araa-ba bangs ngsa) a)
adal ad alah ah
nega ne gara ra
yang ya ng
dida di dasa sark rkan an
pada pa da
kons ko nsep ep
nasi na sion onal alis isme me..
alamnation-state alam nation-state,, rakyat mengidentifikasi diri mereka sebagai sebuah !bangsa" (nation ( nation), ), yaitu suatu komunitas manusia yang menganggap dirinya satu kesatuan karena kesamaan etnis, sejarah, bahasa, budaya, atau faktor pemersatu lainnya. #dentitas sebagai !bangsa" inilah yang menjadi dasar adanya hak untuk unt uk men mendir dirika ikan n seb sebuah uah neg negara ara.. Ket Ketika ika neg negara ara ini ter ter$uj $ujud ud dal dalam am rea realit litas, as, ia dis disebu ebutt negarabangsa atau bangsa atau nation state. state. #nilah konsep dasar dari nation-state nation-state.. #mplikasi dari konsep nation-state nation-state ini, ini, satu negara yang terdiri dari banyak bangsa (multibangsa) akan dianggap salah. emikian pula satu bangsa yang ber%erai-berai ke dalam banyak negara akan dianggap salah (&dams, ': **+ *'). Nation-state a$alnya Nation-state a$alnya tumbuh di ropa pas%a /erjanjian amai 0estphalia ( Peace of Westphalia) Westphalia) tahun *1, sebagai perla$anan terhadap sistem feodal (monarki) di ropa saat itu. alam sistem feodal yang bersifat tradisional dan disakralkan oleh 2ereja Katolik ini, satu komunitas tidak didasarkan pada identitas sebagai !bangsa", tetapi sebagai sebuah dinasti yang dipimpin oleh para pangeran ( prince) prince) yang menguasai mengu asai satu $il $ilayah ayah tert tertentu entu yang tela telah h merek mereka a $ari $arisi. si. isalnya, 3 tahun sebelum 4e5olusi /ran%is (*61+), $ilayah yang disebut 7elgia sekarang ini, se%ara terus menerus diperintah oleh uke of 7urgundy,, 4aja 8panyol dan Kaisar &ustria (&dams, ': *'). 7urgundy 8etelah 8etel ah 4e5o 4e5olusi lusi /ran%is (*61+), juga dua re5olusi lainnya di 7ara 7arat, t, yait yaitu u 4e5ol 4e5olusi usi &merika &merika (*66) dan“Gloriuous” dan “Gloriuous” Revolution di #nggr #nggris is (*11) (*11),, konsep nation-state turu turutt menj menjadi adi penent penentu u struk struktur tur geopolitik ropa. 7ersama-sama dengan ide-ide utama yang dihasilkan pada &bad /en%erahan (abad ke-*6 s9d keke-*+) *+),, sep sepert ertii dem demokr okrasi asi,, li liber berali alisme sme,, dan sek sekula ulari risme sme,, kon konsep sep nation-state akhir akhirnya nya dieks diekspor por melampaui tempat kelahirannya di ropa, terutama melalui jalan penjajahan. unia #slam di ba$ah kepemimpinan Khilafah Utsmaniyah saat itu sedang dalam kondisi lemah se%ara internal. Khilafah pun digelari !sick !sick man of urope". urope". itambah dengan faktor eksternal berupa imperialisme 7arat di sebagian $ilayahnya, kondisi Khilafah kian memburuk dan akhirnya runtuh pada tahun *+' pas%a kekalahannya dalam /erang unia # (*+*-*+*1). alam konteks sejarah Khilafah yang demikian itu, konsep nation-state nation-state bukan bukan menjadi obat bagi !sick ! sick man of urope" urope" itu, tetapi justru menjadi ra%un yang mematikan. 7etapa tidak, karena konsep nation-
state telah menimbulkan disorientasi jatidiri, juga disintegrasi dan perpe%ahan kaum uslim. 2ara-gara ide nasionalisme yang terkandung dalam konsep nation-state, umat #slam mengalami disorientasi jatidiri sehingga tersesat dalam mengidentifikasikan dirinya. Umat #slam dari berbagai bangsanya, seperti Turki dan &rab, yang a$alnya mengidentifikasikan diri mereka sebagai !umat #slam" yang dipersatukan dengan akidah #slam, akhirnya mengidentifikasikan diri mereka sebagai !bangsa Turki" dan !bangsa &rab". #nilah ra%un yang menjadi %ikal-bakal disintegrasi dan perpe%ahan umat #slam. 8elain itu adalah faktor eksternal berupa konspirasi kafir penjajah untuk memaksakan perpe%ahan umat #slam melalui /erjanjian 8ykes-/i%ot pas%a /erang unia # (*+*-*+*1). Kritik atas
Nation-State
Nation-state dapat dikritik dengan dua %ara. Pertama: dengan menjelaskan kelemahan konsep nationstate itu sendiri, baik se%ara teori ataupun praktik. Kedua: dengan menjelaskan pertentangannya dengan #slam. Kelemahan konsep nation-state dapat dilihat dari berbagai segi. Pertama: nasionalismesebagai dasar nation-stateadalah ide yang paling lemah se%ara intelektual. emikian kritik #an &dams dalam bukunya, Political !deolog" #oda" (*++3). &rtinya, nasionalisme lebih didasarkan pada aspek emosi atau sentimen, bukan didasarkan pada aspek intelektual yang mengajak manusia berpikir se%ara jernih dan rasional. Karena alasan itulah, nasionalisme memerlukan banyak hal artifisial (rekayasa) berupa simbol-simbol untuk membentuk suatu !identitas nasional". isalnya, lagu kebangsaan, bendera nasional, bahasa nasional, lagu-lagu nasional, peringatan-peringatan hari nasional, tim nasional (olah raga dll), rekayasa sejarah perjuangan bangsa, mitos kebangkitan dan kelahiran bangsa, penyusunan sejarah perjuangan bangsa, pengangkatan pahla$an nasional, dan sebagainya (&dams, ': *3). Kedua:
pengertian nation (bangsa)sebagai
dasar
konsep nation-statetidak
jelas. Konsep bangsasebenarnya lebih sebagai mitos atau imajinasi, bukan sebagai realitas faktual.#ni dapat dibuktikan kalau kita bertanya, !&pa yang membentuk suatu komunitas menjadi suatu bangsa;" amun, untuk kasus &8, yang terdiri dari multienis dan dianggap sebagai negara-bangsa tersukses, jelas ja$aban kesamaan etnis tidak memadai. ?rang alaysia dan #ndonesia adalah satu etnis, yaitu elayu, tetapi nyatanya mereka terpe%ah menjadi dua negara-bangsa. ?rang suku /apua, di satu sisi menjadi satu negara (#ndonesia) dengan orang #ndonesia lainnya yang berbeda etnis, tetapi di sisi lain, dengan suku &borigin di &ustralia yang masih satu etnis, terpisah menjadi dua negara berbeda. ungkin akan dija$ab, kesamaan bahasalah yang mempersatukan. asional
8yariah #slam
7endera
7endera >asional
7endera #slam (Ii$aJ dan 4ayah)
6
7ahasa
7ahasa >asional
7ahasa #slam (7ahasa &rab)
Tabel di atas menunjukkan sejumlah perbedaan tajam negara-bangsa dengan negara Khilafah. ari segi dasar negara, dasar negara nation-state bisa berupa sekularisme, bisa juga yang lainnya, seperti 8osialisme atau ar@isme. #ni karena nasionalisme adalah ide kosong yang bisa dika$inkan dengan ide apa pun dari sumber manapun, seperti penjelasan sebelumnya. 8ebaliknya, dasar negara Khilafah adalah akidah #slam saja. ari segi ikatan, juga ada perbedaan. alam nation-state, ikatannya adalah ikatan kebangsaan. alam Khilafah, ikatannya adalah akidah #slam. ari segi kepentingan tertinggi, nation-state mengenal apa yang disebut !kepentingan nasional" yang dirumuskan oleh elit politiknya, baik kepentingan dalam negeri maupun kepentingan luar negeri. alam Khilafah, kepentingan tertinggi adalah kepentingan umat (mashalih al-ummah), yang tunduk kepada syariah #slam. 8e%ara garis besar kepentingan umat ter%ermin dalam dua hal. Pertama: penerapan syariah #slam dalam segala bidang kehidupan (politik dalam negeri). Kedua: penyebaran dak$ah #slam ke luar negeri dengan jihad fi sabilillah (politik luar negeri). ari segi batas $ilayah, nation-state akan memiliki batas teritori yang tetap. &dapun batas $ilayah Khilafah tidak tetap, melainkan akan terus meluas seiring dengan politik luar negerinya, yaitu penyebaran dak$ah #slam dengan jalan jihad fi sabilillah (. Cusain &bdullah, *afahim !slami""ah, ##9'-). ari segi sistem hukum, nation-state juga berbeda dengan Khilafah. alam nation-state, sistem hukumnya adalah hukum nasional, yang bisa jadi berupa ma%am-ma%am sistem hukum yang di%ampuraduk menjadi satu. Kalaupun ada satu sistem hukum, tidak pernah menjadikan hukum #slam (syariah) sebagai sistem hukum tunggal. i #ndonesia, misalkan, berlaku tiga sistem hukum: hukum 7arat, hukum adat dan hukum #slam. alam Khilafah, sistem hukumnya hanyalah syariah #slam, tidak ada yang lain.
ari segi bendera dan bahasa, nation-state akan mempunyai bendera dan bahasa nasional masingmasing. alam Khilafah, bendera dan bahasa resminya hanya satu, yaitu bendera dan bahasa yang telah ditetapkan syariah dan di%ontohkan oleh 4asulullah sa$. 7enderanya berupa 7endera #slam yang di%ontohkan 4asulullah sa$., yaitu ia, dan Ra"ah. ia adalah bendera ber$arna putih dengan tulisan hitam yang berbunyi: “a ilaha illalah *uhammadur Rasululah". Ra"ah adalah bendera ber$arna hitam dengan tulisan putih yang berbunyi: !a ilaha illalah *uhammadur Rasulullah". (Iihat: &bdul Cayyi alKattani, &t-#aratib al-!dari"ah). 7ahasa resmi negara Khilafah juga hanya satu, yaitu bahasa &rab, yang diberlakukan dalam bidang pemerintahan, pendidikan dan urusan negara lainnya, seperti diplomasi dan dak$ah ke luar negeri. >amun, ini bukan berarti haram hukumnya menggunakan bahasa lokal antar indi5idu rakyat (Iihat: TaLiyuddin an->abhani, *u(addimah ad-/ustur ). Kengglan K!nse" Khilafah atas
Nation-State
Keunggulan konsep Khilafah dapat dirumuskan dengan kata al-(uah at tha,ah (kekuatan dan ketaatan). &rtinya, Khilafah akan mempunyai kekuatan yang tidak dimiliki oleh sebuah nation-state. /asalnya, dengan Khilafah, umat #slam di seluruh dunia akan menjadi satu kesatuan yang bersatu. /ersatuan ini dengan sendirinya akan menyatukan pula segala sumberdaya yang dimiliki oleh umat #slam, seperti sumberdaya manusia (tentara, ahli, pekerja, dll) dan sumberdaya alam dalam berbagai jenisnya (minyak, gas, emas, dll).
View more...
Comments