KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN CASTING STONE 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang telah memberikan berkat dan kuasa Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pembuatan Casting Stone  pada mata kuliah Kewirausahaan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.

Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Pembuatan Casting Stone” dalam mata kuliah Kewirausahaan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, khususnya kepada dosen pembimbing Drs. Juanda Sianipar MPd, yang tidak pernah mengeluh dan tidak  pernah bosan untuk terus memotivasi penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan  baik. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam peyelesaian laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.

Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi siapapun yang membacanya.. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Medan, April 2017

Annisa Elvira.S

I.

Pendahuluan

Kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan kerja efisien, melalui keberanian mengambil resiko, memiliki kreativitas dan inovasi dalam menciptakan lapangan kerja secara mandiri (Daulay, A.H., 1999). Pengertian ini mencakup esensi kewirausahaan yang positif untuk dapat dipedomani dalam mencari peluang yang sederhana tetapi member manfaat yang sebesar-besarnya bagi diri sendiri dalam memulai suatu usaha.

Sebagai seorang calon sarjana yang mempunyai sumber daya manusia yang tinggi, harus  berani memulai suatu usaha yang dapat menghidupi diri sendiri dengan kekuatan diri sendiri melalui peluang pasar yang ada disekitarnya. Mencermati peluang ini, seorang sarjana dari  jurusan manapun, harus jeli melihat situasi di sekeliling tempat tinggal, dan dengan adanya  peluang ini harus diambil keputusan bidang apa yang akan digeluti salam mengisi peluang itu.

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, merupakan jurusan yang banyak membekali mahasiswa dengan kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan bangunan dimana salah satu keahliannya dalam bidang perumahan. Hanya saja bagaimana alumninya melihat peluang itu sebagai suatu bidang kerja yang dapat menghidupi diri sendiri melalui modal yang kecil. Dengan modal yang kecil ini, hendaknya direalisasikan dalam bidang pekerjaan yang  bermanfaat bagi masyarakat dan merupakan kebutuhan masyarakat dalam membangun rumah sehingga produksinya dapat diserap sesuai dengan kemampuan masyarakat dalam membangun rumah.

Sesuai dengan permintaan panitia seminar dan pelatihan ini, pemilihan workshop  pembuatan casting stone sudah merupakan pilihan yang tepat. Hal ini diutarakan karena, jika ditinjau dari kebutuhan masyarakat akan casting stone sangat tinggi. Casting stone merupakan  bahan bangunan yang mempunyai peluang besar diserap konsumen. Casting stone  sangat dibutuhkan  property  maupun rumah pribadi untuk pekarangan sebagai antisipasi untuk menjaga terjadinya lumpur di pekarangan rumah akibat tergenangnya pekarangan seiring dengan datangnya hujan. Untuk itu, casting stone dapat dipasang di pekarangan rumah yang gunanya untuk pengerasan halaman dan dimanfaatkaan sebagai tempat parkir.

II.

Alat dan Bahan Pembuatan Casting Stone

Untuk memproduksi casting stone yang dibutuhkan dapat dirinci sebagai berikut: 1.

Alat dan Bahan a.

Cetakan casting stone  dan alat pemukul: dapat dibeli pada pencetak casting  stone.

Gambar.a.1 Cetakan casting stone

Gambar.a.2 Alat Pemukul  b.

Ayakan campuran semen dan oker: dapat dibeli pada pencetak casting stone.

Gambar.b. Ayakan Oker

c.

Semen

Gambar.c Semen d.

Abu batu gamping

Gambar.d Abu batu gamping e.

Oker: sebagai bahan pewarna (dipilih warna merah)

Gambar.e Oker

f.

Pasir

Gambar.f Pasir g.

Air: dipakai secukupnya

Gambar.f Air h.

Ayakan pasir

Gambar.b.1 Ayakan No.40

2.

Perancah pencetakan: a.

Papan 1”

×

8”

: 4 keping

 b.

Broti 2”

×

4”

: 4 batang

c.

Paku 2” dan 3” dicampur 

: 3 kg

Untuk merakit perancah dilakukan dengan bentuk dan ukurannya seperti gambar berikut ini:

Gambar.2 Perancah

III. Cara pencetakan Casting Stone Untuk mencetak casting stone  yang bermutu dapat dilakukan dengan pencampuran  bahan dengan cara sebagai berikut: 1.

Bahan adukan: Lapis 1: untuk warna kepala casting stone dengan tebal 5 mm terdiri dari Semen + Abu  batu gamping + Oker dengan perbandingan 1: 2: 1/2. Contoh: ambil 1 ember Semen + 2 ember abu batu gamping + ½ ember oker. Campuran ini di aduk sampai rata.

Gambar.3.1.a Lapisan 1 Demikian juga untuk lapis 2 setebal 5 mm. campuran yang digunakan yaitu semen +  pasir (hasil ayakan) dengan perbandingan 1: 1.

Gambar.3.1.b Lapisan 2

2.

Ambil air secukupnya dan campurkan ke adukan sampai adonan agak lembab. Untuk mengetahui adonan sudah dapat dipakai, diuji dengan mengambil adonan dengan segenggam telapak tangan. Jika terasa agak lembab berarti adonan sudah dapat dipakai untuk bahan casting stone.

Gambar.3.2 Memberikan air pada campuran lapisan 1 dan 2

3.

Untuk lapis 3 terdiri dari campuran: Semen + pasir dengan perbandingan 1 : 5. Kemudian diaduk sampai rata. Jika sudah rata, tambahkan air secukupnya sampai agak lembab. Lalu diaduk sampai rata.

Gambar.3.3.a Campuran Lap. 3

Gambar.3.3.b Memberikan air pada campuran

4.

Ambil saringan oker, kemudian isi dengan adukan bahan warna kepala casting stone. Lalu diayak ke cetakan pembuatan casting stone kira-kira setebal 5 mm., campuran lapis 2 setebal 5 mm, dan selebihnya diisi lapis 3 dengan campuran semen + pasir dengan  perbandingan 1 : 5 sampai melewati tinggi cetakan (lihat gambar).

Gambar.4.1 Lapisan 1

Gambar.4.2 Lapisan 2

Gambar.4.3 Lapisan 3

Gambar.4.4 Adonan siap dipadatkan

5. Ambil alat pemukul adonan (lihat gambar)

Gambar.5 Mengambil alat pemukul 6. Kemudian adonan dipukul di atas perancah sampai padat (lihat gambar di atas).

Gambar.6 Adonan dipukul

7. Setelah adonan padat, ambil potongan papan yang rata, lalu diletakkan di atas adonan kemudian dibalikkan.

Gambar.7.1 Pengganti papan, keramik

Gambar.7.2 Keramik dibalik

8. Buka perlahan-lahan dengan cara menekan bagian kepala cetakkan dengan ibu jari, dan jari lainnya tangkai cetakan casting stone (lihat gambaran)

Gambar.8 Lepaskan cetakan

9. Casting stone yang sudah jadi, diangkat dengan papan, lalu dijemur 1 hari.

Gambar.9 Castng Stone

10. Setelah kering, casting stone siap dipasarkan.

IV. Dokumentasi Pekerjaan