Kewirausahaan Tugas Akhir May MCD

March 30, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Kewirausahaan Tugas Akhir May MCD...

Description

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dimulai ketika suatu produk telah jadi, ada dan setelah terjadi transaksi penjualan, jadi penjualan adalah ilmu atau seni yang mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan walaupun bagian dari pemasaran peran penjualan didalam keberhasilan bisnis sangat besar karena peran dalam usaha, inilah yang sebenarnya secara langsung menghasilkan pendapatan atau penerimaan dari perusahaan.Dalam menjalankan suatu usaha baik manufacturing (barang) maupun jasa dimana juga berperan penting didalamnya seorang manajer yang harus dapat mengelola kegiatan bisnisnya agar lebih maju dan berkembang. Seorang manajer dituntut harus memiliki kreativitas dan kredibilitas yang tinggi dalam menjalankan suatu usaha tertentu, baik usaha dalam bentuk barang maupun jasa. Tingkat persaingan usaha yang semakin tinggi menuntut seorang manajer untuk mahir mengelola kegiatan operasi perusahaannya dengan cara merumuskan dan melaksanakan strategi operasi yang efektif. Kegiatan operasi di sektor bisnis usaha kecil dan menengah di bidang manufacturing (barang) sangat berkembang pesat di era globalisasi ini. Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit. Program pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran pemasaran ke dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen. Untuk dapat mempertahankan konsumen yang sudah ada, tentunya masingmasing perusahaan memiliki strategi pemasaran tersendiri. Salah satu produsen yang bergerak dalam industri makanan cepat saji adalah MCDONALD.Sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi makanan cepat saji bagi para konsumennya, maka perusahaan MCDONALD mencoba memasarkan produk

1

dengan strategi-strategi yang dapat menjangkau pangsa pasarnya. Agar produk MCDONALD dapat sukses di pasaran, perusahaan menentukan strategi pemasaran dengan menetapkan STP dan 4P. Oleh karena itu dalam tulisan ini penulis akan menganalisis tentang penerapan STP dan 4P dalam perusahaan MCDONALD. 1.1. Rumusan Masalah 1. Bagaimana strategi pemasaran 4P dalam perusahaan MCDONALD? 2. Bagaimana penerapan strategi pemasaran dengan analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning) dalam perusahaan MCDONALD ? 3. Bagaimana analisis SWOT dalam perusahaan MCDONALD ? 1.2. Tujuan 1. Untuk mengetahui strategi pemasaran 4P dalam perusahaan MCDONALD 2. Untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran dengan analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning) dalam perusahaan MCDONALD 3. Untuk mengetahui analisis SWOT dalam perusahaan MCDONALD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2

2.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

yang

mereka

butuhkan

dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler:2006). 2.2. Strategi Pemasaran Marketing strategy menurut Armstrong dan Kotler (2000:37) “The marketing logic by which the business unit hopes to achieve its marketing objective” yaitu logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk mencapai tujuan pemasaran. 2.2.1 Strategi Pengembangan Merk/ Produk Strategi pemasaran produk/ merk dapat dilakukan dengan cara : 1. New brands adalah strategi mengenalkan produk dengan 2.

cara

menggunakan merk baru untuk kategori produk lama. Line extension adalah sebuah strategi mengenalkan sebuah produk baru melalui atau dibawah naungan suatu produk yang memiliki merek atau brand yang telah ada sebelumnya. Product Line Extension terjadi pada saat perusahaan memperkenalkan barang tambahan didalam kategori

produk

yang

sama

dibawah

nama

merek

yang sama,

biasanya dengan ciri yang baru, seperti rasa baru, bentuk, warna, 3.

bahan –bahan yang ditambah, ukuran kemasan dan sebagainya. Brand extension adalah mengembangkan sebuah produk dengan kategori

4.

baru tetapi tetap merek yang sama. Multi brands strategi mengenalkan sebuah produk dengan cara menggunakan merk baru untuk kategori produk lama. Dalam pendekatan ini, produk sama saja dengan yang sebelumnya, tetapi merknya dibuat berbeda. Dengan demikian, sebuah perusahaan bisa memiliki beberapa merk untuk produk yang sama.

2.2.2 Strategi Penetapan Harga Strategi penetapan harga produk baru, yaitu: 1. Premium strategy dapat digunakan

oleh

perusahaan

yang

menghasilkan produk bermutu tinggi dan memasang harga tinggi pula. 2. Good-value strategy merupakan cara menyerang pemasang harga premium. 3

3. Overcharging strategy

merupakan strategi

pemasangan harga tinggi,

tetapi kualitas produknya tidak sebanding dengan harga yang ditawarkan. 4. Economy strategy menghasilkan produk bermutu rendah dan memasang harga rendah. Strategi ini dapat bersama-sama ada di pasar yang sama sepanjang pasar terdiri paling sedikit dua kelompok pembeli, yang mencari mutu dan yang mencari harga rendah. 2.2.3

Strategi Pemasaran Distribusi (Place)

Distribusi (place) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan agar produk dapat diperoleh dengan mudah tersedia bagi konsumen sasaran sebagaian

besar

produsen menggunakan

perantara

pemasaran

untuk

memasarkan produk. Untuk mendapatkankeuntungan yang lebih besar dibutuhkan strategi distribusi yang tepat untuk menyalurkanbarang atau jasa

dagangannya

ke

tangan

konsumen.

Berikut

ini

adalah

metode

distribusiyang dapat dipilih oleh suatu perusahaan bisnis untuk memaksimalkan laba. 1. Strategi Distribusi Intensif Distribusi intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Teknik inisangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yangmemiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contoh seperti sembako,rokok, sikat 2.

gigi, odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya. Strategi Distribusi Selektif Distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan terdapat suatu persaingan untuk

merebut

masingmasing.

konsumen Contoh

dengan

saluran

cara,

distribusi

teknik selektif

dan

strategi

adalah

produk

elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain 3.

sebagainya. Strategi Distribusi Eksklusif

4

Distribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu duadistributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa yangditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas danharga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh distribusi ekslusifadalah seperti showroom

mobil,

factory

outlet,

restoran

waralaba,

multi

levelmarketing / pasif income, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain-lain. 2.2.4 Strategi Pemasaran Promosi Strategi promosi menurut Moekijat (2000 : 443) : “strategi promosi adalah kegiatan perusahaan untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang meyakinkan kepada para pembeli.” Sedangkan menurut Lamb, Hair,

McDaniel (2001 : 146) : “Strategi

promosi adalah rencana untuk penggunaan yang optimal dari elemen-elemen promosi : periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan promosi penjualan”. Dari defenisi diatas dapat dilihat bahwa strategi promosi merupakan kegiatan yang direncanakan dengan maksud membujuk, merangsang konsumen agar mau membeli produk perusahaan sehingga tujuan untuk meningkatkan penjualan diharapkan dapat tercapai. Menurut Kotler & Armstrong (2002:656) variabel-variabel yang ada di dalam promotional mix ada lima, yaitu: 1. Periklanan (advertising) Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa. 2. Penjualan Personal (personal selling) Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. 3. Promosi penjualan (sales promotion) Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. 4. Hubungan masyarakat (public relation)

5

Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun "citra perusahaan" yang baik dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan. 5. Pemasaran langsung (direct marketing) Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung. 2.3. STP (Segmenting, Targeting, Positioning) 2.3.1 Segmenting Kotler (2003) menyatakan segmentasi adalah “the process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or needs” yaitu suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Ada beberapa variabel segmentasi yaitu : 1. Demografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok kelompok berdasarkan variabel demografis, seperti usia, jenis kelamin, 2.

besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan dan geografis. Psikografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompokkelompok

yang berlainan

menurut

kelas

sosial,

gaya

hidup,

kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan 3.

psychographics

untuk

lebih

memahami

karakteristik

konsumen. Perilaku Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.

2.3.2

Targeting

6

Targeting

adalah

kumpulan

pembeli

dengan

kebutuhan

atau

karakteristik serupa yang akan dilayani oleh perusahaan. 2.3.3 Positioning Positioning merupakan tindakan untuk merancang penawaran dan citra

perusahaan agar menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan

berbeda dalam benak pelanggan sasaran. Diferensiasi ada untuk menciptakan sebuah perbedaan yang bertujuan memberikan nilai lebih kepada para konsumen. Dengan begitu sebuah produk akan lebih mudah dikenal dan memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga mereka lebih memilih produk kita, dibandingkan produk lainnya yang ada dipasaran. Dengan diferensiasi produk membuat bagaimana perusahaan dapat menciptakan produk unik yang memberikan tingkat keuntungan di atas rata-rata yang mampu diraih oleh industri melalui kombinasi manusia, lingkungan dan proses. Keuntungan yang akan diperoleh para pelaku pasar dari strategi diferensiasi produk: 1. Produk lebih mudah diingat para konsumen. 2. Produk lebih unggul dibandingkan dengan produk lainya. Karena dengan produk yang unggul akan memudahkannya dalam membangun loyalitas 3.

konsumen. Harga jual produk lebih tinggi. Sebuah produk yang memiliki keunikan

4.

khusus, biasanya akan diburu konsumen dengan harga

berapapun. Mengatasi masalah kejenuhan pasar adanya diferensiasi produk dapat membantu para pelaku pasar ketika konsumen sudah mulai jenuh

5.

dengan produk yang biasa ditawarkannya. Membantu terciptanya image produk.

2.4. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang. Definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini 7

menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi. SWOT adalah singkatan dari :  S = Strength (kekuatan).  W = Weaknesses (kelemahan).  O = Opportunities (Peluang).  T = Threats (hambatan). Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu : 1. Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga 2.

kualitas yang lebih maju. Weaknesses (W) yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu

3.

perusahaan atau organisasi. Opportunity (O) yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa

yang akan datang. 4. Threats (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan

8

kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. BAB III PEMBAHASAN 3.1. Strategi Pemasaran 4P Dalam Perusahaan MCDONALD 1. Product Produk yang dijelaskan pada perusahaan MCDONALD merupakan sesuatu yang bisa ditawarkan pada pasar untuk kepuasan yang diinginkan atau dibutuhkan. Keutaman pada perusahaan ini adalah produk penjualan ayam goreng yang ditawarkan dalam berbagai bentuk. Produk MCDONALD menawarkan extra crispy yang menggunakan bumbu bawang putih serta melumuri bumbu pada ayam sebelum di goreng pada standar mesin industry dapur MCDONALD. MCDONALD berfokus pada makanan yang murni dan segar dalam rangka menciptakan posisi yang berbeda dan jelas dalam pikiran pelanggan MCDONALD memiliki nama merek yang kuat dan mereka memimpin pasar dalam ayam goreng. MCDONALD selalu menyempurnakan cita rasanya setiap saat untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau konsumennya. Cita rasa yang selalu disempurnakan tersebut merupakan inovasi untuk tetap menjadi yang terdepan dari jajaran makanan cepat saji. Inovasi yang disempurnakan ini mampu menciptakan kreasi menu baru yang beragam dengan tidak melupakan cirri khas dari MCDONALD. 2. Price MCDONALD menerapkan strategi harga dengan memberikan berbagai penawaran harga yang menarik kepada konsumennya. Di antara strategi ini adalah dengan memberikan paket harga yang sangat menarik dan menguntungkan bagi konsumennya. 3. Place Menargetkan wilayah,

pengiriman ke rumah-rumah, strategi-mereka

menyediakan pengiriman gratis ke kantor dan rumah (pilih kota) aksesibilitas mengakibatkan beberapa outlet untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar kota. Karena gaya hidup sibuk dengan lifestle sibuk individu kantor perginya

9

konsep makanan cepat saji menghemat waktu mempersiapkan makanan dan memberikan pelanggan sebuah makan penuh dengan cepat, dan ekonomis. MCDONALD di bangun dengan penempatan lokasi yang strategis sesuai dengan mobilitas masyarakat. Sebagian besar MCDONALD didirikan pada daerah yang memiliki mobilitas masyarakat yang tinggi. Dengan pemilihan lokasi yang tepat itu diharapkan konsumen bisa menjangkau counter MCDONALD dengan mudah. MCDONALD membuat outlet dekat dengan sekolah, perguruan tinggi, bioskop dan pasar yang sebagian besar dihuni oleh kaum muda dan mereka yang sedang terburu-buru. Disamping itu, mereka juga memiliki outlet dekat dengan non-vegetarian (daerah-daerah berpenduduk sebagian besar muslim). 4. Promotion Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan MCDONALD adalah dengan merangkul beberapa industri music untuk bekerjasama sehingga melalui musik MCDONALD bisa berpromosi baik untuk kalangan remaja maupun dewasa. Selain itu dalam hal promosi ini MCDONALD memberikan hadiah kepada konsumen dengan beberapa CD music yang telah di buat dari kerjasama tersebut. Inilah mengapa sampai saat ini. MCDONALD tetap selalu terdepan dalam segi apapun. MCDONALD

juga

memanfaatkan

media

televisi,

radio

untuk

mempromosikan produk mereka dengan cara memasang iklan yang tentunya dengan cara ini sangat efektif untuk membuat masyarakat penasaran dengan rasa makanan atau minuman yang ditawarkan terutama untuk menu baru. Di MCDONALD, promosi adalah alat utama untuk membawa semua perhatian pecinta ayam lezat menuju satu pada ayam goreng produk semacam itu. Semua outlet MCDONALD menawarkan pelanggan dengan berbagai bentuk insentif untuk membeli ayamnya. Menggunakan kupon yang satu dapat memperoleh setelah menghabiskan jumlah tertentu selama periode waktu yang tetap, pelanggan dapat menikmati manfaat dari makanan gratis. 3.2. Penerapan Strategi Pemasaran dengan Analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning) dalam Perusahaan MCDONALD 1. Segmentasi

10

Segmentation adalah proses mengelompokkan pasar bedasarkan kategorikategori tertentu.. Segmentasi dilakukan berdasarkan geografi, demografi, tingkat pendapatan, psychographic, tingkah laku, status pemakai, tingkatan konsumen, dan status kesetiaan pelanggan. Demografi segmentasi, MCDONALD menawarkan produk berbeda seperti Happy Meal yang memberikan mainan gratis kepada anak-anak. MCDONALD telah membuat lingkungan yang cocok bagi siswa sekolah untuk bergaul dengan teman-temannya dan bisa mendapatkan makan siang mereka di MCDONALD Psychographic segmentation, dengan adanya MCDONALD kini konsumen bisa menikmati makan dengan suasana dan kenyamanan yang berbeda sehingga mampu mengubah gaya hidup konsumen menjadi pribadi yang berkelompok dan bisa mengubah kelas social mereka. 2. Targeting Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Dalam proses ini perusahaan mempertimbangkan apakah akan memilih segmen massal, beberapa segmen, segmen kecil, dan segmen sangat kecil. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih segmen yaitu sumber daya perusahaan, variasi produk perusahaan, product life cycle stage, variasi pasar dan strategi pesai. Targeting dalam perusahaan MCDONALD adalah pria dan wanita, anakanak, mahasiswa dan keluarga. Mereka juga membuat MCDONALD sebagai tempat bersantai dan bahkan hiburan. 3. Positioning Positioning adalah penanaman suatu produk di benak konsumen. Tujuan posisi yang bisa dipilih oleh perusahaan, yaitu memperkuat dan memperluas posisi perusahaan yang sekarang, membuat posisi baru yang belum dibuat oleh perusahaan lain, melakukan reposisi dalam persaingan, dan menciptakan eksklusifitas. MCDONALD telah diarahkan sebagai restoran keluarga. Dimulai diposisi anak-anak dengan memperkenalkan iklan baru mainan dengan produk Happy Meal. Kini anak muda dan dewasa telah menerima kehadiran MCDONALD sehingga MCDONALD memposisikan sebagai tempat untuk segala usia,

11

3.3. Analisis SWOT dalam Perusahaan MCDONALD 1. Strength (Kekuatan) - Sebagai pelopor penyedia makanan cepat saji. - Memiliki cabang di seluruh Indonesia,sehingga daerah pemasarannya -

cukup luas. Memiliki manajemen produksi yang cukup baik. Memiliki brand resmi yang terkenal di seluruh dunia. Pelayanan yang cepat dan ramah. Disukai oleh banyak kalangan masyarakat. Rasa yang khas dan lezat. Dibuat dari ayam kualitas terbaik.

2. Weakness (Kelemahan) - Kurang memperhatikan nilai gizi. 3. Opportunities (Peluang) - Mengembangkan jenis varian yang lain,antara lain dalam bentuk -

penyajian dan rasa yang baru. Bisa dijadikan bisnis waralaba yang bisa menjadi pemasukan dari menjual brand dan sistem manajemennya.

4. Threat (Ancaman) - Banyak pesaing lain yang menciptakan jenis makanan cepat saji lain -

seperti burger, pizza,dll. Kelangkaan bahan baku ayam berkualitas. Masyarakat merasa takut mengkonsumsi ayam akibat merebaknya virus

-

flu burung. Banyak masyarakat yang beralih ke jenis makanan yang lebih sehat dan

-

mulai meninggalkan mengkonsumsi “junk food”. Pedagang kaki lima yang menjual fried chicken dengan harga yang lebih

-

terjangkau. Banyak bermunculan produk tepung bumbu ayam goreng yang memungkinkan masyarakat lebih suka membuat fried chicken sendiri daripada membeli.

12

BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Dari analisa singkat terhadap STP dan 4P terhadap produk makanan cepat saji MCDONALD yaitu : -

Dalam analisis 4P perusahaan MCDONALD : 1. Product : produk yang ditawarkan MCDONALD yaitu makanan cepat saji seperti ayam goreng, burger, dll 2. Price : harga yang ditawarkan MCDONALD terjangkau dibanyak kalangan masyarakat. 3. Place : MCDONALD membuka cabang di daerah perkotaan, di dekat sekolah- sekolah, universitas, perkantoran. Selain itu juga MCDONALD melayani pesan antar kepada konsumennya. 4. Promotion : promosi yang di lakukan MCDONALD yaitu dengan memanfaatkan media televisi, radio untuk mempromosikan produk 13

mereka dengan cara memasang iklan. Semua outlet MCDONALD menawarkan pelanggan dengan berbagai bentuk insentif untuk membeli ayamnya. -

Analisis STP perusahaan MCDONALD : 1. Segmentasi : MCDONALD menawarkan produk berbeda seperti Happy Meal yang memberikan mainan gratis kepada anak-anak. MCDONALD telah membuat lingkungan yang cocok bagi siswa sekolah untuk bergaul dengan teman-temannya 2. Targeting : Targeting dalam perusahaan MCDONALD adalah pria dan wanita, anak-anak, mahasiswa dan keluarga. Mereka juga membuat MCDONALD sebagai tempat bersantai dan bahkan hiburan. 3. Positioning : MCDONALD telah diarahkan sebagai restoran keluarga. Dimulai diposisi anak-anak dengan memperkenalkan iklan baru mainan dengan produk Happy Meal. Kini anak muda dan dewasa telah menerima kehadiran MCDONALD sehingga MCDONALD memposisikan sebagai tempat untuk segala usia,

14

Daftar Pustaka Lilis. 2012. Analisis STP. [online]. (http://ayuper3.blogspot.co.id/2013/07/jr-8-stpsegmenting-targeting.html, Diakses tanggal 30 Mei 2016) Elsha,

sarah. 2014. Manajemen Strategik

dalam Perusahaan. [online].

(http://msmanggarsari.blogspot.co.id/2014/04/manajemen-strategikdalam-perusahaan.html. Diakses tanggal 30 Mei 2016) Jonatan,

Rival.

2013.

Marketing

Mix.

[online].

(http://rivalwidyananda.blog.com/2013/03/09/marketing-mix-4p-padaMCDONALD/. Diakses tanggal 30 Mei 2016) Yasin, Muhhamad, dkk. 2013. Waralaba Perusahaan MCDONALD. [online]. (http://yasinshbt.blogspot.co.id/2013/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html, Diakses tanggal 30 Mei 2016)

15

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF