Kewirausahaan Edisi 4.Bab.4 Jawaban (Nomor 11,12,14)

April 9, 2019 | Author: Utami Pratiwi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Buku Kewirausahaan edisi 4.Kunci jawaban Bab.4 jawaban 11,12,14...

Description

11. Apabila auditor menyatakan pendapat tidak wajar, ia tidak perlu menjelaskan dalam paragraph terpisah,semua alasan yang mendukung pendapat tidak wajar SALAH  Alasan pernyataan pernyataan : Pernyataan tersebut salah

Tidak Wajar (TW) atau Adverse Opinion Opinion Pendapat TW artinya LK tdk menyajikan secara wajar posisi keuangan (neraca), hasil usaha atau Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan atau sesuai dengan prinsip akuntansi yg berlaku umum. Pendapat Tidak Wajar diberikan oleh pemeriksa, apabila tidak ada pembatasan lingkup pemeriksaan, tidak ada tekanan kepada pemeriksa, tetapi ada penyimpangan terhadap standar akuntansi, yang sangat material atau LK tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Selain itu pendapat ini Diberikan karena : menurut pertimbangan auditor laporan keuangan secara keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan PABU dan Harus dijelaskan dalam paragraf yang terpisah sebelum paragraf pendapat sebelum dalam laporannya,Jika pendapat tidak wajar dinyatakan oleh auditor ,pendapat harus berisi perijukan langsung ke paragraph terpisah yang menjelaskan dasar untuk pendapat tidak wajar tersebut,alasan yang mendukung pendapat tidak wajar dan dampaknya terhadap laporan keuangan.

12. Pernyataan tidak memberikan pendapat cocok diberikan jika auditor,karena adanya pembatasan terhadap lingkup auditnya,tidak dapat melaksanakan audit yang cukup untuk memungkinkannya memberikan pendapat atas laporan keuangan BENAR  Alasan pernyataan pernyataan : Pernyataan tersebut benar

Pernyataan tidak memberikan pendapat Dengan pernyataan tidak memberikan pendapat, auditor menyatakan bahwa ia tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan klien. Pernyataan tidak memberikan pendapat diberikan oleh auditor jika auditor tidak melaksanaka n audit yang berlingkup memadai untuk memungkinkan auditor memberikan pendapat atas laporan keuangan .Pernyataan tidak memberikan pendapat juga dapat diberikan oleh auditor jika ia dalam kondisi tidak independen dalam hubungannya dengan klien.

Jika auditor menyatakan tidak memberikan pendapat, dalam laporan auditnya, auditor harus memberikan semua alasan substantif yang mendukung pernyataannya tersebut, yang dicantumkan sebelum paragraf pendapat. Jika pernyataan tidak memberikan pendapat disebabkan oleh lingkup audit yang dilaksanakan oleh auditor tidak memadai

untuk memungkinkan auditor memberikan pendapat, ada tiga hal yang dilakukan oleh auditor: 





Dalam paragraf pengantar, auditor melakukan perubahan frasa “kami telah mengaudit neraca perusahaan KXT…..” menjadi “kami telah membuat perikatan untuk mengaudit neraca perusahaan KXT…..” Hal ini dilakukan untuk menjelaskan bahwa auditor tidak melaksanakan audit sebagaimana yang disyaratkan dalam standar pekerjaan lapangan. Paragraf lingkup audit tidak dicantumkan dalam laporan audit karena pembatasan terhadap lingkup audit telah mengakibatkan auditor tidak dapat menyatakan bahwa audit yang dilaksanakan oleh auditor sesuai dengan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Menjelaskan dalam suatu paragraf tentang alasan yang yang menyebabkan auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan klien.

14. Untuk menandatangani laporan audit bisa saja auditor menggunakan stempel tanda tangan SALAH  Alasan pernyataan pernyataan : Pernyataan tersebut salah Bagian dari laporan audit standar, yaitu:

Judul laporan. Standar auditing mengharuskan pemberian judul pada laporan dan judul itu harus memuat kata`independen.`Misalnya, judul yang tepat adalah “laporan`auditor independen” atau “kata independen” dimaksudkan untuk meyakinkan pemakai bahwa dalam semua aspek penugasan auditing tersebut tidak menyimpang.  Alamat yang dituju dituju laporan auditing. auditing. Laporan Laporan ini biasanya biasanya ditujukan ditujukan kepada perusahaa perusahaan n bersangkutan, pemegantg saham, atau dewan direksinya. Dalam beberapa tahun belakangan, makin sering laporan ini ditujukan kepada para pemegang saham untuk menunjukkan bahwa auditor independen terhadap perusahaan dan dewan direksi, dan komisarisnya. Paragraf pendahuluan. Paragraf pertama dari laporan ini ditujukan untuk tiga hal: pertama, paragraf ini merupakan pernyataan sederhana bahwa kantor akuntan publik bersangkutan telah melaksanakan suatu audit. Hal ini dimaksudkan untuk membedakan laporan tersebut dari laporan kompilasi atau penelaahan. Kedua, paragraf itu mencantumkan laporan keuangan yang diperiksa, termasuk tanggal neraca dan periodeperiode akuntansi untuk laporan rugi-laba rugi-l aba dan laporan arus kas. Kata-kata dalam laporan tersebut harus sama dengan laporan yang digunakan manajemen untuk laporan keuangan itu. Ketiga, paragraf pendahuluan yang menyatakan bahwa laporan keuangan tersebut merupakan tanggung jawab manajemen dan bahwa tanggung jawab auditor adalah sebatas pada pendapat atas laporan yang diperiksa.

Paragraf ruang lingkup. Paragraf ruang lingkup adalah pernyataan faktual mengenai apa yang dilakukan auditor di dalam auditing. Paragraf ini terlebih dahulu menyatakan bahwa auditor bersangkutan mengikuti standar auditing auditi ng yang berlaku umum. Bagian selanjutnya menerangkan secara singkat mengenai aspek-aspek penting dari suatu auditing. Paragraf ruang lingkup menyatakan bahwa auditing dirancang untuk dapat memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Pernyataan kata material menerangkan bahwa auditor hanya bertanggung jawab untuk mencari kekeliruan yang signifikan, bukan kekeliruan kecil yang tidak berpengaruh pada keputusan pemakai laporan. Penggunaan istilah “keyakinan memadai” menunjukkan bahwa suatu auditing tidak dapat diharapkan untuk menghilangkan sepenuhnya kemungkinan adanya kekeliruan atau ketidakberesan yang material di dalam laporan keuangan. Dengan kata lain, auditing memberikan suatu tingkat keyakinan yang tinggi, tetapi bukan merupakan jaminan.

Bagian lain dari paragraf ruang lingkup membahas mengenai bahan bukti auditing yang dikumpulkan dan menyatakan bahwa auditor bersangkutan yakin bahwa bahan bukti yang dikumpulkan mencukupi untuk situasi tersebut guna menyatakan pendapat yang disajikan. Kata- kata “atas dasar pengujian” menunjukka n bahwa yang dilakukan adalah uji petik dan bukan setiap transaksi dan setiap jumlah dalam laporan keuangan tersebut.

Paragraf pendapat. Paragraf terakhir dalam laporan standar memuat kesimpulan auditor berdasarkan hasil auditing. Bagian ini sangat penting sehingga seringkali keseluruhan laporan auditing hanya disebut sebagai pendapat auditor. Paragraf pendapat dengan tegas menyatakan bahwa yang diberikan adalah suatu pendapat dan bukan suatu pernyataan mutlak atau jaminan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa kesimpulan tersebut didasarkan atas pertimbangan profesional. Tandatangan nama nomor register akuntan publik. Nama ini menunjukkan partner akuntan publik atau auditor yang bertanggung bert anggung jawab atas auditing yang dilakukan. Auditor membubuhkan tanda tangannya berikut nomor register negara yang bersangkutan. Partner itulah yang akan bertanggung jawab secara hukum dan  jabatan atas mutu auditnya menurut standar professional.

Tanggal laporan audit. Tanggal yang dipakai di dalam laporan ini adalah tanggal saat auditor telah menyelesaikan bagian terpenting dari prosedur auditing di lapangan. Tanggal ini sangat penting karena menunjukkan sampai tanggal berapa setelah tanggal laporan keuangan, auditor bertanggung jawab atas peninjauan terhadap peristiwa yang terjadi. Sebagai contoh, jika neraca dibuat per tanggal 31 Desember 1991, dan laporan audit bertanggal 6 Maret 1992, ini berarti bahwa auditor telah mencari transaksi dan peristiwa yang belum tercatat yang terjadi sampai tanggal 6 Maret 1992.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF