Keuntungan Dan Etika

September 11, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Keuntungan Dan Etika...

Description

 

1.  Keuntungan dan Etika Sebagaimana dianut pandangan bisnis yag ideal bahwa keuntungan adalah hal yang  pokok bagi kelangsungan kelangsungan bisnis, walaupun bukan merupakan merupakan tujuan satu-satunya. Dari sudut pandang etika, keuntungan bukanlah hal yang buruk. Bahkan secara moral, keuntungan merupakan hal yang baik dan diterima, karena : a.  Keuntungan memungkinkan suatu perusahaan bertahan dalam bisnisnya;  b.  Tanpa memperoleh keuntungan tidak ada pemilik modal yang bersedia menanamkan modalnya c.  Keuntungan memungkinkan perusahaan tidak hanya bertahan, melainkan juga dapat menghidupi pegawai-pegawainya, bahkan pada tingkat dan taraf hidup yang semakin baik. Disamping itu, ada beberapa argumen yang dapat diajukan untuk menunjukkan bahwa  justru demi memperoleh keuntungan, etika etika sangat dibutuhkan, sangat relevan dan mempunyai tempat yang sangat strategis dalam bisnis dewasa ini : a.  Dalam bisnis modern dewasa ini hanya orang profesional yang akan menang dan berhasil dalam bisnis yang penuh dengan persaingan ketat. Kinerja yang menjadi prasyarat keberhasilan bisnis juga menyangkut komitmen moral,  pelayanan, sikap mengutamakan mutu, mutu, pengahrgaan terhadap hak dan kepentingan dengan pihak-pihak terkait yang berkepentingan.  b.  Dalam persaingan yang ketat para pelaku bisnis modern sangat sadar bahwa konsumen adalah benar-benar raja. Oleh karena itu, kepercayaan konsumen tidak hanya dipertahankan dengan bonus , kartu pelanggan, hadiah dan yang lainnya. c.  Dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang bersifat netral,  para pelaku bisnis berusaha sebisa mungkin menghindari menghindari campur tangan  pemerintah, yang baginya akan akan sangat merugikan kelangsungan b bisnisnya. isnisnya. d.  Perusahaan-purusahaan modern juga semakin menyadari bahwa pegawai  bukanlah tenaga kerja yang siap untuk untuk dieksploitasi demi mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. 2.  Pengertian Etika Bisnis Etika bisnis merupakan terapan yang pada awalnya berkembang di Amerika Serikat. Menurut Weiss dalam Keraf(1993:66), etika bisnis adalah seni dan disiplin disipli n yang menerapkan prinsip-prinsip etika untuk mengkaji dan memecahkan masalah-masalah moral yang kompleks. Etika bisnis menyangkut tiga bidang dasar dasa r pembuatan keputusan manajerial : a.  Pilihan-pilihan tentang bagaimana seharusnya aturan hukum itu dan apakah akan mengikuti aturan hukum itu;  b.  Pilihan-pilihan tentang masalah ekonomi dan sosial diluar ranah hukum ; dan c.  Pilihan-piihan tentang prioritas kepentingan orang tertentu diatas kepentingan  perusahaan. Oleh karena itu, etika bisnis dapat dilihat sebagai usaha untuk merumuskan dan menerapkan prinsip-prinsip etika di bidang hubungan ekonomi antarmanusia dan  bahwa etika bisnis adalah studi yang mensyaratkan penalaran dan penilaian, baik yang didasarkan atas prinsip-prinsip maupun kepercayaan dalam mengambil keputusan

 

guna menyeimbangkan menyeimbangkan kepentinga ekonomi diri sendiri terhadap tuntutan sosial kesejahteraan.

3.  Sasaran dan Ruang Lingkup Etika Bisnis Terdapat 3 sasaran dan ruang lingkup pokok etika bisnis (Keraf,1998;69) yaitu : a.  Etika bisnis pertama-tama bertujuan unuk menghimbau para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya secara baik dan etis.  b.  Pada tingkat ini etika bisnis berfungsi menggugah masyarakat agar menuntut  para pelaku bisnis agar berbisnis secara baik demi terjaminnya hak dan kepentingan masyarakat tersebut. c.  Etika bisnis lebih bersifat makro sehingga disebuut etika ekonomi. Yang membahas mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatupraktek bisnis. 4.  Tingakan Etika Bisnis Terdapat 5 tingkatan etika bisnis : a.  Individual Pada tingkat ini tanggung jawab suatu tindakan etis berada pada individu  pelaku.  b.  Organisasional Muncul bila sesorang atau kelompok orang ditekan untuk mengabaikan atau memaklumi kesalahan demi kepentingan seluruh organisasi. c.  Asosiasi Seorang anggota asosiasi profesi, seperti akuntan, dokter, pengacara,notaris harus berpedoman pada kode etik profesi sebelum memberikan saran kepada klien. d.  Masyarakat Pada tingkat masyarakat, hukum, peraturan, norma, kebiasaan, dan tradisi sangat menentukan perbuatan  –   perbuatan yang dapat diterima secara sah. e.  Internasional Tuntutan masyarakat internasional agar etika bisnis dilaksanakan semakin kuat terutama menyangkut mutu agar konsumen terjamin kepuasannya. 5.  Prinsip-prinsip Etika bisnis Menurut Keraf(1998;73), prinsip-prinsip etika bisnis yang berlaku dalam bisnis : a.  Prinsip Otonomi Otonomi dalam hal ini, adalah sikan dan kemampuan manusia dalam mengambil keputusan berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.  b.  Prinsip Kejujuran Kejujuran relevan dalam bisnis berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut : a)  Pemenuhan syarat-syarat kontrak atau perjanjian.  b)  Penawaran barang dan jasa yang meliputi mutu dan harga yang sebanding. c)  Hubungan kerja internal.

 

c.  Prinsip Keadilan Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang/pihak dalam bisnis diperlakukan secara adil dan tidak boleh dirugikan hak dan kepentingannya. d.  Prinsip Saling Menguntungkan Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. e.  Prinsip Intregasi Moral Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan moral dalam diri pelaku bisnis atau  perusahaan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF