Ketel Pipa API

December 3, 2018 | Author: Uky Aky | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Ketel Pipa API...

Description

Ketel Pipa Api Keterangan ! Komponen. Tromol Uap Lemari air depan Lemari air belakang Pipa-pipa air  Pipa-pipa sirkulasi  Nipel pipa yang menghubungkan antara lemari air depan dengan kotak  lumpur  Kotak lumpur  Pipa-pipa pendingin dinding belakang Kotak air bawah samping Pipa0pipa pendingin dinding samping Kotak air tengah samping Kotak air bawah belakang lemari Uap panas lanjut 1,2,3,4 -> Penghembus telaga Penguat panas lanjut uap Memanas udara Jalanan udara belakang Jalanan udara samping Tingkap pengaturan udara Lobang masuknya brander  Ketel Pipa Air Type D Keuntungan Ketel pipa air (Water tube boiler) dibandingkan Ketel pipa api (Ketel schots). 1. Menghemat Instalasi perbandingan berat antara ketel schots dengan ketel pipa air dengan luas pemanas yang seimbang , dengan air pada  permukaan kerja yang sama 3:1. 2. Memungkinkan menggunakan tekanan dengan suhu yang lebih tinggi , dengan menggunakan instalasi turbin uap dapatlah diambil faidah yang terbesarnya dari tekanan dan suhu uap yang lebih tinggi sehingga memperkecil , serta beratnya untuk suatu tenaga tertentu. 3. Penyesuaian mekanis yang lebih besar perlu beban tenaga uap yang tidak tetap naik/turun tidaklah baik untuk ketel uapketel schots dengan sirkulasi air / uap sangat kecil / rendah . terutama sekali pada waktu  pembentukan uap maka cenderung terjadinya tegangan mekanik pada 







































sambungan-sambungan flen pipa yang mengakibatkan timbulnya keretakan pada ketel.kerusakan ini tidak terjadi pada jenis ketel pipa air  yang cepat dan penyesuaian struktur dari ketel. 4. Pembentukan uap yang sangat cepat waktu yang diperlukan untuk   pembentukan uap pada ketel pipa air dapat dicapai selama 20 menit , sedangkan ; ketel schots memakan waktu berjam-jam lamanya. 5. Menghemat ruangan , baiknya siskulasi dan daya tahan yang tinggi terhadap tekanan uap yang tinggi , sehingga memungkinkan menghasilkan output yang tinggi pula , pada ketel jenis pipa air yang  berukuran kecil bila dibandingkan dengan ketel schots. 6. Lebih lama bila terjadi kerusakan karena hanya berisi air lebih sedikit ketel schots umumnya berisi air sebanyak 30 ton sehingga bahaya lebih  besar bila terjadi kerusakan yang lebih serius , bila dibandingkan pipa ketel air yang berisi kurang lebih 9 ton. 7. Dengan tekanan suhu yang tinggi maka akan didapatkan intalfi yang tinggi pula sehingga rendamennya akan lebih tinggi dari pada ketel schots. Apendasi ketel Uap adalah peralatan atau perlengkapan yang di pasang pada ketel uap yang digunakan agar ketel dapat berkerja aecara terus- menerus dengan aman. Contoh ; Manometer  Apendasi yang berhubungan ruangan uap. 1. Katub Keamanan 2. Katub-katub Uap Utama 3. Katub-katub Uap Bantu 4. Katub Pembuangan atau aptap untuk supr ketel 5. Katub cerat 6. termometer  Apendasi yang berhubungan dengan ruangan air. 1. Katub Pengisian Utama 2. Katub Pengisian Bantu 3. Gelas Penduga 4. Katub Belowdor  5. Mengatur air pengisian 6. katub hidrometer 

Apendasi menurut UUD uap pada sebuah ketel uap ; Sebuah ketel uap utama dan beberapa katub uap bantu. Dua Buah Katub keamanan Satu Buah Manometer  Penjelasan Jiak ketel dapat di Opak ( Pembakaran ) dari depan belakang m, maka pada setiap tempat pengopakan masing-masing dilengkapi satu buah manometer, dua buah gelas penduga atau pada salah satu tempat pengopakan dapat ditempatkan satu buah gelas penduga yang dipasang ditengah. Dua Buah Katub pengisian atau luminasi katup pengisian. Satu buah katub septi atau menurut kebutuhan. 1. Katub Keamanan gunanya ; Untuk mencegah didalam ketel tidak melebihi dari tekanan kerja yang telah ditentukan menurut paraturan. Untuk segera menghentikan kerjanya ketel dengan mengeluarkan uap atau air sewaktu terjadi kerusakan pada ketel. Untuk segera bisa mengosongkan ketel jika oleh petugas dikarenakan pemeriksaan dengan segera. 2. Katub Uao Utama gunanya ; Untuk mengatur pemberian uap pada mesin induk. 3. Katub Uap Bantu gunanya ; Untuk mengatur aliran uap ke pesawat-pesawat bantu. 4. Manometer gunanya ; Untuk menunjukan tekanan lebih yang ada di dalam ketel uap dengan jelas dan tepat. 5. Gelas Penduga gunanya ; Untuk mengatahui sampai dimana tinggi permukaan air yang berada didalam ketel. 





















Soal -> Penguj ian , M ater i ; 

1. Dari sebuah keteluap pipa air diketahui rendamen ketel ; 89 % isi  panans uap intelpi yang dihasilkan adalah 769,5 kkal/kg pemakaian  bahan bakar 10.000 kkal/kg suhu air pengsian ; 55 derajat C. Ditanyakan ; a. Kelipatan Penguapan  b. Produksi Uap c. Panas yang tidak dipergunakan per- 1 kg bahan bakar 

Penyelesaian ; diketahui ; Mk = 89 % 1 uap = 769,5 G bb = 1150 kg/jam  No = 1o.ooo kkal/kg tap = 55 derajat C Ditanya ; a. Kp  b. G uap c. Q tidak digunakan per- 1 kg bb Jawab ; a. Mk = Kp ( 1 uap - tap ) / No . 100 % 89 % = Kp ( 769,5 - 55 derajat C ) / 1000 . 100 % Kp = ( 769,5 - 55 derajt C = 89 . 100 % 714,5 Kp = 8900 = 8900/ 714,5 = 12,45 b. Kp = G uap/ G bb= 12,45 = G uap / 1150 G uap = 12,45 . 1150 = 14317,5 kg/jam c. Q tidak digunakan per-kg = ( 100- Mk ) % . No kkal / kg . bb = ( 100- 89 ) % . 10.000 = 1100 kkal/kg . bb 2. Sebuah Ketel pipa dengan Pemakaian bb 32 ton/hari, nilai opak ; 10.000 kkal/kg suhu air pengisian ketel ; 100 % adalah sebanyak 10 ton /jam isi  panas yang dihasilkan ketel 771 kkal/kg Ditanyakan ; a. Kelipatan Penguapan  b. Panas pembentukan Uap kkal /jam dan kkal /kg c. Rendamen ketel Penyelesaian ; diketahui ; Ketel pipa api G bb = 32 ton/hari -> 32.000/24 = 1.333,3 kg/jam  No = 10.000 kg/jam tap = 100 derajar C G air = 16 taon/jam -> 16.000 lg/jam 1 uap = 771 kkal/kg

Ditanya a .Kp  b. Q bentuk kkal/jam dan Q bentk kkal /kg bb c. Mk  Jawab ; Air yang dimasukan kedalam ketel -> Produksi Uap a. Jadi , G Air = G Uap G uap = 16.000 kg/jam G bb = 1.333,3 kg/jam Kp = G uap /G bb = 16.000/1.333,3 =12,...  b. Q bentuk kkal/kg bb = Kp ( 1 uap- tap ) 12 ( 771 - 100 ) = 8050 kkal /kg Q bentuk kkal/jam = G uap ( 1 uap - tap ) 16.000 ( 771 - 100 ) = 10.736.000 kkal/jam c. Mk = Kp ( 1 uap - tap )/Np . 100 % = 12 ( 771 - 100 )/ 10.000 . 100% = 12 . 671 / 10.000 . 100% = 80,52 % Pemanas Uap Lanjut ( Super Heater ) -> Uap jenuh /uap basah yang diprekdisi oleh ketel dipanaskan lagi pada  pemanas lanjut uap ( super heater ). Tujuannya ; Untuk mendaptkan intelpi uap yang lebih besar lagi baik  dibandingkan dengan pemakaian uap jenuh. Perlengkapan Ketel Uap ( Boiler Fiting ) yaitu peralatan / perlengkapan dari bagian ketel uap yang diperlukan untuk pelayanan yang sewajarnya dari ketel uap tersebut. Standar perlengkapan yang ada didalam Drum Uap ( Internal Fitting ) 1. Internal Feed Pipe ( Pengisian Air Ketel Didalam Drum ). 2. Internal Blow Pipe ( Pipe Peniup Kolom Yang Ada di Drum ). 3. Beffes ( Pelindung /Penyekat ) , untuk memindahkan uap dengan air  di dalam drum ( Sparator ). 4. Dray Pipe yaitu Pipe Pengering. 5. Desuper Heater yaitu untuk menurunkan intelpi uap. Standar perlengkapan yang ada diluar Drum Uap 1. Main Steam Stop Valve - Katup uap induk untuk mengatur uap yang akan masuk kedalam mesin induk. 2. Auxalary steam Stop Valve - Katup Uap Bantu untuk mengatur ua yang akan masuk kedalam mesin bantu. 



3. Faad Stop and Feed cheek valve yaitu Katup sebagai pengisi air  ketel. 4. surpall Blow valve yaitu Katub Pembuangan Kotoran dari  permukaan air ketel. 5. Safety Valve yaitu Katub Keamanan untuk mengatur tekanan didalam Drum Uap tidak berlebihan. 6. Manometer Uap untuk mengetahui tekanan yang ada didalam ketel uap. 7. Gelas Penduga untuk mengetahui air yang ada didalaam ketel uap. Diagram P-V ( diagram Theoritis ) DiagramP-V adalah diagram theoritis mempunyai tekanan dan volume , yang menggambarkan hubungan tekanan dan volume dari proses dalam silinder  dari motor yang berkerja volume -> Isi -> semua yang mempunyai ukuran Berat -> Masa -> semua yang mempunyai Berat Diagram Engkol Diagram Engkol adalah diagram yang menggambarkan kedudukan engkol dari poros engkol terhadap pembukaan dan penutupan katub masuk , katub  buang maupun katub bahan bakr dari pengabut. Pada motor 4 tak baik motor bensin maupun motor diesel kita mengenal adanya katub masuk dan katub buang , sedangkan pada motor 2 tak bensin atau disel kita mengenal adanya lubang masuk dan lubang buang atau katub  buang. Penggunaan lubang masuk dan lubang buang terdapat pada pembilasan melintang atau membalik atau memutar dimana lubang-lubang tersebut  berada di silindernya , sedangkan penggunaan lubang masuk dan katub buang terdapat pada pembilasan melintang. Menggenal pembilasan-pembilasan ini , jelas didapat secara rinci saat kita mempelajari pembilasan pada motor 2 tak. Diagram Indikator ( diagram praktis ) Diagram Indikator menggambarkan prosas-prosas dalam silinder mesin yang sedang bekerja pada diagram P-V (disedut juga diagram theoritis) adalah  pada saat mendisain suatu mesin.  bila menggunakan pegas keras (hard spring) maka yang tergambar proses kompresi dari Exprensi saja, namun bila menggunakan pegas bawah (light spring), maka bergambar proses pemasukan sebagian pembuangan saja.

Guna Diagram indikator adalah untuk mengetahui tekanan rata-rata indikator  ( pi ) hal mana sangat diperlukan untuk menghitung tenaga tiap silinder alat Indikator ini dipasangkan pada Indikator Cock namun sebelumnya harus sudah membersihkan baik indikator cock maupun alat indikator tersebut dari karat-karat. Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sebelum pengambilan diagram indikator adalah sebagai berikut ; Putaran harus mencapai full speed head. Tekanan-tekanan dan suhu-suhu harus sudah bekerja normal. Kapal harus dengan muatan ( full loaded ). Pada saat torak bergerak turun-naik batang torak atau kepala silang juga  bergerak naik-turun , gerakan ini menggerakan juga tali melalui sambungan tuas ke batang torak selanjutnya indikator cock dibuka penuh gas buang yang keluar melalui katub ini diterima langsung oleh alat indikator menggerakan  jarum melalui tuas indikator gerakan jarum melalui tuas indikator gerakan  jarum ini ( jarum Menempel ). Tekanan rata-rata indikator adalah tekanaan indikato masing-masing silinder  dijumlahkan kemudian dibagi jumlah silinder , tidak sama besaranya karena  pengaruh seperti antara lain ; kondisi cap cleaname dari Piston Ring , Kebocoran compresi , Pembakaran  jenis bahan bakar dan lainnya. Pada Mesi Konvensional dilengkapi alat pi motor dimana alt ini langsung menunjukan , Tekanan rata-rata indikator setelah dipasangkan pada alat indikator cock yang dibuka penuh alat ini seperti halnya preeage gange (manometer) biasanya menggunaka alat ini sangat praktis dibandingkan yang lainnya. Dari diagram indikator tersebut perlu diketahui luas diagram menggunakan PLANIMETER , planimeter mempunyai 2 titik , titk pertama berfungsi sebagai titik pusat sedangkan yang ke dua mengintari gambar diagram, hingga kembali ketitik I lagi start dan finish kembali ke satu titik pada meteran langsung terbaca luas diagramnya. isalnya : Luas diagram diambil A mm2 dan Panjang diagran h = A dengan mengambil ; skala pegas . Misalnya I mm = dapat dihitung karena tinggi diagram berbanding lurus dengan skala pegas .Jelasnya besarnya Pi = Skala Pegas . h dalam satuan bar. 





Setelah Pi didapat maka tenaga indikator tiap silinder dapat dihitung menggunakan rumus tenaga seperti. Pi = 0,785 . D2 . s. n. z Pi = 100 9 2tak ) . dari rumus tersebut d= diameter silinder dapat diketahui dari data-data begitu juga , s = Langkah torak , n = Putaran dari Jumlah silinder , Namun Pi hanya dapat diketahui dari diagram indikator tekanan rata-rata indikator dapat dipantau atau di cari ;  pi Motor. diagram Indikator menggunakan planimeter . Membagi - bagi diagram indikator menjadi 10 bagian. Bila planimeter tidak tersedia dikapal , sedangkan alat indikator diambil, maka diagram tesebut dibagi menjadi 10 bagian menghasilkan tinggi-tinggi diagram tinggi rata-rata diagram. Jumlah semua tinggi diagram/10. 





View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF