KERANGKA ACUAN GUDANG OBAT.docx

August 16, 2018 | Author: mindasimbolon | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download KERANGKA ACUAN GUDANG OBAT.docx...

Description

KERANGKA ACUAN GUDANG OBAT

I.

PENDAHULUAN

Menurut Departemen Kesehatan RI tentang standar Pelayanan Puskesmas adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Obat dapat meningkatkan derajat kesehatan, menambah kepercayaan dan terlibat dalam pelayanan kesehatan. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas dilakukan dengan meningkatkan berbagai fasilitas pelayanan termasuk diantaranya bidang farmasi. Pelayanan obat juga tidak dapat lepas dari prinsip penggunaan obat yang rasional yaitu pemilihan obat yang tepat sesuai dengan tujuan pengobatan. Dengan demikian, sektor memerlukan pengelolaan yang professional dengan mengutamakan efisiensi,  baik pada pemilihan, penyelenggaraan stok, penggunaan maupun pada prosses  perencanaannya sendiri. Rendahnya mutu perencanaan kebutuhan

obat di

Puskesmas merupakan faktor penting yang sangat mempengaruhi tidak optimalnya  persediaan obat. Faktor saat dibutuhkan serta pengawasan penggunaan yang masih kurang. Persediaan atau inventory adalah sumber daya yang disimpan untuk memenuhi permintaan saat ini dan masa yang akan datang. Persediaan merupakan  bagian yang besar dari modal yang ditanamkan dan biaya bia ya penyimpanan persediaan. Terdapat empat fungsi dasar manajemen pengelolaan obat yaitu seleksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan.

II. LATAR BELAKANG

Pengelolaan obat adalah rangkaian kegiatan puskesmas yang menyangkut aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengawasan obat. Perencanaan kebutuhan obat merupakan suatu proses kegiatan seleksi obat dan menentukan jumlah dan jenis obat dalam rangka pengadaan. Pengadaan obat adalah suatu proses untuk pengadaan obat yang dibutuhkan di unit pelayanan kesehatan. Tujuannya adalah tersedianya obat dengan jenis dan jumlah yang tepat dengan mutu yang tinggi dan dapat diperoleh pada jangka waktu yang tepat. Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengaman dengan cara menempatkan obatobatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman. Distribusi obat adalah suatu

rangkaian kegiatan dalam rangka pengeluaran dan peneriamaan obat-obatan yang  bermutu dari gudang obat secara merata dan teratur dan dapat diperoleh pada saat dibutuhkan. Pengawasan merupakan fungsi terakhir dari manajemen yang berkaitan erat dengan fungsi perencanaan, melalui pengawasan standar keberhasilan program yang dituangkan dalam bentuk, target, prosedur kerja dan sebagainya harus selalu dibandingkan dengan hasil yang telah dicapai (Hasibuan, 2003) Sedangkan pengawasan obat adalah untuk menjamin keadaan obat yang ada, baik  pencatatan dan pelaporannya dari dan ke unit-unit yang ada. Sasaran pokok pencatatan obat di puskesmas adalah terlaksananya tertib administrasi dan pengelolaan obat, tersedianya data yang akurat dan tepat waktu dan tersedianya data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian oleh unit yang lebih tinggi.

III.

T U J U A N UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

Tujuan pengelolaan obat di puskesmas adalah ; a. Peningkatan efektifitas dan efesiensi pengelolaan obat.  b. Terlaksananya optimalisasi penggunaan obat. c. Penggunaan obat secara tepat dan rasional. d. Tersedianya setiap saat obat diperlukan dalam jumlah yang cukup dan terjamin untuk mendukung pelayanan yang bermutu, serta untuk mencegah terjadinya stagnasi pada unit obat.

IV.

KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN

Berupa RUK (Rencana Usulan Kegiatan) Tahunan.

V.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Petugas farmasi membuat perencanaan obat untuk kebutuhan 1 tahun 2. Petugas farmasi mengajukan usulan kebutuhan obat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten 3. Petugas farmasi Dinas Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan pengadaan obat 4. Petugas farmasi menerima dan melakukan penyimpanan di gudang obat 5. Petugas farmasi melakukan pendistribusian dan pelayanan resep obat 6. Petugas farmasi melakukan monitoring dan pengawasan 7. Petugas farmasi melakukan pencatatan pengelolaan obat.

VI.

SASARAN

Pengelola Obat Puskesmas Tigarunggu yaitu seorang bidan .

VII. JADWAL PELAKSANAAN Nama Kegitan

J

M

A

a

t

l

eb a ri ri

ei ri

re ru

M p

a

n u

1. Perencanaan

F a

Tahun 2018

BULAN J J u u n li i

A

S

O

u

m

b

ep g u st s

N

D b

b

o

es

k v to te er b er

em em er er

X

Kebutuhan Obat 2. Pengadaan Obat

X

X

3. Penyimpanan

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Obat 4. Pendistribusian Obat

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

5. Pengawasan

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Obat 6. Pelayanan dan

Pencatatan Obat

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan dilakukan sesuai jadwal yang telah di tentukan, dilakukan oleh Penanggungjawab Unit Obat dan akan dilakukan tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan. Pelaporan tentang evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan kegiatan berupa check list disertai dengan keterangan tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan  jadwal pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi ini dibuat pada minggu ke-4 pada setiap bulannya yang tertuang dalam Laporan Permintaan dan Penerimaan Obat. Laporan Evaluasi ini ditujukan kepada Kepala UPTD Puskesmas Tigarunggu dan Kepala Dinas Kesehatan Simalungun bagian seksi kefarmasian.

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan. Pada dasarnya laporan berisi pengelolaan obat yang terdiri dari stok awal, penerimaan obat, pemakaian obat, sisa stok, stok minimum dan permintaan obat. Dilakukan setiap minggu ke-4 setiap bulannya oleh penanggung jawab unit obat dan di tujukan kepada Kepala UPTD Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun . Laporan ini di serahkan kepada Kepala UPTD Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun . Laporan kegiatan riil di sampaikan kepada Kepala UPTD Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun .

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN 

 Nama Kegiatan : Pengelolaan Obat

No

1. 2. 3. 4. 5. 6.



Jadwal

Perencanaan Kebutuhan Obat ( Januari 2018) Pengadaan Obat (Februari, April, Juni) Penyimpanan Obat (Setiap bulan) Pendistribusian Obat (Setiap bulan) Pengawasan Obat (Setiap bulan) Pelayanan dan Pencatatan Obat (Setiap bulan)

Ketepatan Pelaksanaan Tepat Waktu Tidak Tepat Waktu

√ √ √ √ √ √

Hasil Evaluasi : Telah dilakukan pengelolaan obat di UPTD Puskesmas Tigarunggu sesuai jadwal wilayah kerja UPTD Puskesmas Tigarunggu .



Permasalahan : Kekosongan obat sering terjadi dikarenakan regulasi pengadaan obat yang rumit. rumit.



Rencana Tindak Lanjut : a. Kegiatan pengelolaan obat di UPTD Puskesmas Tigarunggu tetap dilakukan dengan kosisten dan tepat waktu.

 b. Peningkatan ketersediaan obat secara maximal.

Simalungun , 01 Januari 2018 Mengetahui Kepala Puskesmas Simalungun

dr. ANITA SIMARMATA  NIP.198208112010012022

Penanggung Jawab

SRI RANTAWANIAM.Keb  NIP.198801232011012014

LAPORAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

1.  Nama Kegiatan

: Pengelolaan Obat

2. Tanggal Pelaksanaan

: Tahun 2018

3. Target Jumlah Sasaran

: 3 orang

Kriteria Sasaran

: Petugas farmasi

Lain  – lain lain

:-

4. Hasil Kegiatan 5. Masalah

: Usulan tahunan kebutuhan obat, LPLPO Obat :

1. Waktu perencanan yang terlalu singkat. 2. Waktu tunggu penyediaan obat yang terlalu lama 6. Rencana Tindak Lanjut

:



Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala UPTD Puskesmas Tigarunggu



Membuat laporan serta evaluasi

Simalungun, 01 Januari 2018 Mengetahui Kepala Puskesmas Simalungun

dr. ANITA SIMARMATA  NIP.198208112010012022

Penanggung Jawab

SRI RANTAWANI  NIP.198801232011012014

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF