Kemiskinan Dan Kesenjangan
October 12, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Kemiskinan Dan Kesenjangan...
Description
Kemisk miskin inan an dan dan Kese esenjan njang gan
Definisi Kemiskinan World Bank: Penduduk miskin adalah kelompok penduduk yang jumlah pengeluarannya pengeluaranny a kurang dari 1 dollar per hari. Amartya Sen (pemenang Nobel Ekonomi): Kemiskinan merupakan sebuah bentuk b entuk keterbelengguan keterbelengguan (unfreedomness). (unf reedomness). Walaupun diberikan demokrasi dan kebebasan yang seluas-luasny seluas-luasnya, a, orang miskin tak akan mampu menikmatinya. menikmatinya. Mereka terbelenggu oleh himpitan kehidupan. Persoalannya, Persoalannya, mereka tak memiliki kemampuan untuk mentransformasikan demokrasi menjadi kesempatan ekonomi. •
•
BPS: Penduduk miskin adalah kelompok penduduk yang konsumsi kaloriny kalorinya a kurang dari 2100. •
Definisi Kemiskinan BAPPENAS (2004) : mendefinisikan sebagai kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya dasar nya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Hak-hak dasar masyar masyarakat akat desa antara lain, terpenuhinya terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumberday sumberdaya a alam dan lingkungan lingkung an hidup, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan kekerasan dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial politik, baik bagi perempuan maupun lakilaki.
Definisi Kemiskinan United Nations Children’s Fund (UNICEF)
ketidakmilikan halhal yang secara materi merupakan kebutuhan minimal manusia, termasuk makanan. Definisi ini lebih luas l uas dari definisi pertama kar karena ena memasukkan pula kebutuhan terhadap kesehatan dasar, pendidikan, dan jasa-jasa penting dasar, pe nting lain yang dapat menghindarkan masyarakat dari kemiskinan.
Pen enge gert rtia ian n Um Umum um:: Kemis emiski kina nan n se seccar ara a Ek Ekon onom omii •
•
Beberrap Bebe apa a de defi fini nisi si dia diatas tas me meru ruju juk k pa pada da kem emis iski kina nan n abso absolu lutt yaitu aitu stat st atus us k kes esej ejah ahte tera raan an sese seseor oran ang g ya yang ng sec secar ara a ma mate teri ri be bera rada da di bawa ba wah h su suat atu u ba bata tass mi mini nima mall te tert rten entu. tu. Bata Ba tass mi mini nimal mal in inii dise disebu butt gar aris is kemis emiski kina nan n (G (GK) K) Yan ang g dihi dihitu tung ng berd berdas asar arka kan n nila nilaii ua uang ng da dari ri se semu mua a ba barran ang g da dan n jasa (excl public goods) sebag sebagai ai standar hidup minimal. Garis Ga ris kem emis iski kina nan n berg bergun una a untuk untuk me meng ngkl klas asif ifik ikas asik ikan an in indi divi vidu du atau RT misk miskin in dan dan tida tidak k misk miskin in Deng De ngan an dik diket etah ahui ui ting tingka katt kes eseja ejaht hter eraa aann nnya ya (Y (Y), ), maka maka bi bila la Y=GK Y>=GK ti tida dak k mi misk skin in –
•
–
5
Kemiskinan relatif •
•
•
•
•
•
Kemiskinan relatif berarti adanya ketimpangan ketimpangan distribusi pendapatan atau jauhnya jarak antara si kaya dan si miskin . Untuk melihat seberapa parah tingkat kemiskinan di Indonesia , kita dapat menghitung indeks indeks gini (Gini Ratio). Ratio). Jika angka Gini Ratio diantara 0 – 0,25 dikatakan ketimpangan distribusi pendapatan merata atau ketimpangan rendah. Jika Gini Ratio semakin mendekati angka 1, maka dikatakan tingkat ketimpangan tinggi. Angka Gini ratio yang tinggi mengindikasikan bahwa pendapatan nasional suatu negara hanya dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat masyar akat yaitu kelompok berpendapatan atas. Ketimpangan yang tinggi dalam distribusi pendapatan akan Ketimpangan menyebabkan alokasi sumber-sumber daya menjadi tidak efisien.
Sebab-sebab Kemiskinan Bank Dunia (2003) kegagalan kepemilikan terutama tanah dan modal terbatasnya ketersediaan bahan kebutuhan dasar,sarana dan prasarana kebijakan pembangunan yang bias perkotaan dan bias sektor adanya perbedaan kesempatan di antara anggota masyarakat dan sistem yang kurang mendukung adanya perbedaan sumberdaya dan perbedaan antar sektor ekonomi (ekonomi tradisional versus ekonomi modern) rendahnya produktivitas dan tingkat pembentukan modal dalam masyarakat budaya hidup yang dikaitkan dengan kemampuan seseorang mengelola sumber daya alam dan lingkungannya tidak adanya tata pemerintahan yang bersih dan baik (good governance) pengelolaan sumberdaya sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak berwawasan lingkungan • • •
•
•
•
•
•
•
Pen enge gert rtia ian n Um Umum um:: Kemis emiski kina nan n da dan n Pem emer erat ataa aan n •
Kem emis iski kina nan n da dan n pe peme merrat ataa aan n me memi mili liki ki peng penger erti tian an yan ang g bersif ber sifat at mult multidim idimens ensii (ek (ekonom onomi, i, sosial, po politik litik,, buda budaya ya,, dsb) –
Ekonomi: insufficient of income, nutrition, home, cloth
– – –
•
Sosial: powerlessness, lack of soc. soc. relation/ relat ion/ keterasingan, insecurity Politik: Politik: powerlessness , ti tiad ada aketerasingan, perw perwak akil ilan an po poli liti tik k Budaya: low self esteem
Indik Ind ikat ator or kesej esejah ahte terraan: mon monet eter er dan non non-mo -monet neter er –
–
–
Indikator Indik ator moneter: moneter: pendapata pendapatan n vs konsum konsumsi si Indikator Indik ator non-monet non-moneter: er: rasio pddk/dokte pddk/dokterr, literacy rate, rate, mallnutrition, dan aspe dan aspek k non-e non-ek kon onom omii la lain in yg ti tida dak k mudah mudah di diku kuan anti tifi fisi sirr Indek Ind ekss komposi omposit: t: komb kombina inasi si indik indikat ator or non dan mon monet eter er (misal (misal:: Indek Indekss Pembangunan Manusia/HDI)
8
UKURAN UKUR AN DIS DISTRI TRIBUS BUSII PEN PENDAP DAPA ATAN Kurva Lorenz:
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
Rumus indeks Gini: k
[ F (Y Y - 1 )]
GI 1
i
i
i
i 1
Range 0≤GI≤1, Distribusi timpang bila GI>0,5; distribusi moderat 0,3≤GI≤0,5
9
Teori Kemiskina Kemiskinan n & Inequalit Inequality y: Pendekatan Ekonomi Beberrapa Bebe apa pemi pemiki kirr ekon ekonom omii meng mengaj ajuk ukan an teor teorii dima dimana na kemiski emiskinan nan dan inequa inequalit lity y dil diliha ihatt sebag sebagai ai phenom phenomen ena a ekonomi
1. Model 2 sektor Ricardo –
–
–
Dalam bukun Dalam bukunya ya, “The “ The Principle Princ iple of Political Economy Econ omy and T Taxation” axation”,, tahu ta hun n 1817 1817 Pere Pe rek konomia onomian n terd terdiri iri dari dari 2 sekto sektor: r: perta pertania nian n dan ind indus ustri tri Pertani Per tanian an mengalami mengalami diminishin diminishing g returns returns
10
Teori Kemiskina Kemiskinan n & Inequalit Inequality y: Pendekatan Ekonomi –
–
–
–
Redistri Redis tribus busii income income dari dari kapit kapitali aliss ke lan landlo dlord rdss akan akan ber berdam dampak pak negati neg atiff thd pertum pertumbuh buhan. an. growt growth h dib dibia iaya yaii dari dari savin saving g yg yg banya banyak k di dila laku kuka kan n ol oleh eh kaum kaum kapi kapita tali liss Plus, Plu s, bila bila kapit kapitali aliss income incomeny nya a berku berkura rang, ng, upah akan akan dit ditek ekan, an, sehingga sehingg a distri distribus busii income income semaki semakin n parah parah Walau alau teor teorin inya ya inov inovat atif if dan dan konsi onsist sten en,, na namu mun n semu semua a pr pred edik iksi si Ricardo salah Rent (incom Rent (income e dari dari landlo landlord rd)) sh share areny nya a tdk tdk naik naik thd nat nation ional al inco income me di hamp ha mpir ir semu semua a neg negara ara indu indusstr trii saa saat itu itu
–
Profit Pro fit (income (income kapitali kapitalis) s) juga tidak berkura berkurang ng
–
Upah Up ah ti tida dak k di dite teka kan n di bawa bawah h subs subsis iste ten n leve levell mal malah ah me meni ningk ngkat at
11
Teori Kemiskina Kemiskinan n & Inequalit Inequality y: Pendekatan Ekonomi –
Salah satu penyebab mengapa prediksi Ricardo salah, karena Inggris akhirnya menganut free-trade seperti yang diharapkan Ricardo
–
Kalaupun tidak terjadi ini, perubahan teknologi di kedua sektor dapat mengatas mengatasi i adanya diminishing returns sehingga meningkatkan produksi makanan –
Perubahan teknologi teknologi yang yang meningka meningkatkan tkan produktivitas di sektor juga menambah profit bagi para pemilik modal industri dan meningkatkan upah pekerja
12
Teori Kemiskina Kemiskinan n & Inequalit Inequality y: Pendekatan Ekonomi 2. Pandang Pandangan an Mar Marx x –
–
Marx perc Marx percay aya a bhw perk perkemban embangan gan kapit kapitali aliss menci mencipt ptak akan an dis distri tribus busii inco in come me yg se sema maki kin n tdk tdk mera merata ta Kapit Ka pitali aliss menur menurutn utnya ya ada incent incentiv ive e untuk untuk me mencip ncipta taka kan n “reserve army of the unemployed” yg menj menjam amin in resou resourc rce e tena tenaga ga ker erja ja mur murah un untu tuk k mendukung mend ukung industri industri
–
Mak Ma ka ti ting ngka katt upah upah di dite teka kan n di bawa bawah h subs subsis iste tenc nce e lev level el
–
Pemil Pe milik ik modal modal mendom mendomina inasi si ekono ekonomi mi
–
–
–
Dengan Denga n ka kapit pitali aliss mening meningka kat, t, persai persaing ngan an me meng ngaki akibat batka kan n ban banya yak k peru pe rusa saha haan an bangk bangkru rutt dan dan kosent osentrrasi asi indus industr trii meni mening ngka kat, t, pd akhi akhirn rnya ya kapit ka pitali alism sme e kolaps olaps digant digantii sosial sosialism isme e Hanya Hany a deng dengan an sos sosia iali lism sme e kondi ondisi si buru buruh h memb membai aik k dan dan ineq inequa uali lity ty sert serta a kemis emiski kina nan n dpt dpt menur menurun un Bukti Buk ti sejar sejarah ah menunj menunjukk ukkan an Marx Marx pun pun keli keliru ru 13
Teori Kemiskina Kemiskinan n & Inequali Inequality ty : Pendekatan Ekonomi 3. Teori Neoklasik –
Dikemukakan pertama kali oleh John Bates Clark (1899)
–
Merupakan teori yg dominan digunakan saat ini
–
–
–
–
Disebut juga Marginal Productivity theory Postulasi: Semua faktor produksi mengalami kelangkaan sehingga rates of return nya = MP dan keseimbangan berproduksi berprodu ksi terjadi pada saat MPL/MPK = w/r Bila r atau w di pasar berubah maka terjadi perubahan distribusi pendapatan Jadi implisit bahwa pasar faktor: perfect competition yg tidak benar untuk sebagian besar NSB. TK tidak langka di NSB terutama yg unskilled 14
Teori Kemiskina Kemiskinan n & Inequalit Inequality y: Pendekatan Ekonomi 4. Model Labor-Surplus: Lewis –
–
–
–
–
–
–
–
Memperhatikan kondisi NSB yg mirip dengan negara maju pra revolusi industri: unlimited supply of L & w fixed Postulasi: MPL = 0 di pertanian, sehingga sehing ga tidak ada biaya yang terjadi utk memindahkan ke sektor kapitalis Shg diperkirakan inequality mulanya meningkat lalu berkurang dengan adanya pembangunan. Peningkatan pd awal karena share income kapitalis meningkat dengan pembangunan di sektor modern Peningkatan Peningka tan inequality dalam labor income terjadi karena peningkatan upah sebagian kecil L yg pindah Lewis menyatakan bahwa inequality tidak hanya mrpk efek pertumbuhan, tapi justru penyebab pertumbuhan Artinya inequality diperlukan untuk terjadinya growth pada awal pembangunan, nanti akhirnya ada t-d-e Tapi trickle-down-effect tidak pernah terjadi 15
Teori Kemiskina Kemiskinan n & Inequalit Inequality y: Pendekatan Ekonomi 5. Inverted U-curve: Kuznets –
–
–
Plot cross-country menunjukkan bentuk U dari inequality (Gini) dan Y/Cap Y/Cap Beberapa bukti statistik untuk NSB tidak banyak mendukung adanya inverted-U-shape hypothesis Namun, kecenderungan inequality meningkat pada awal pembangunan sehingga sehing ga kemiskinan juga tidak berkurang adalah akibat:
16
Teori Kemiskina Kemiskinan n & Inequalit Inequality y: Pendekatan Ekonomi a.
Per erub ubah ahan an sh shar are e ffak akto tor: r: pad pada a aw awal al pe pemb mban angu guna nan, n, in inco come me ssha hare re da dari ri modal meningkat (thus, income share labor turun) karena lebih banyak menggunakan labor-saving technology dan modal yg dipinjam
b.
St Stru rukt ktur ur ek ekon onom omii y yg g dual dualis isti tik: k: Pad ada a aw awal al pe pemb mban angu guna nan n dikembangkan high cap intensive industry, dimana L supply abundant terutama yg unskilled, maka perbedaan MPL dan upah meningkat sehingga menciptakan ‘dual structure’ seperti di Jepang dulu
c.
Per erbe beda daan an in inco come me ag agri ricc d dan an no nonn-ag agri ric: c: Pet etan anii tra tradi disi sion onal al ti tida dak k terangkat nasibnya saat awal pembangunan, sedangkan non-petani semakin meningkat income nya
17
TEORI KEMISKINAN: Pendekatan Pendek atan Ekonomi-Politik Ekonomi-Politik 1. Perspektif Konservatif –
–
–
Memandang orang miskin sebagai segment masyarakat yg bercirikan produktifitas rendah, pendidikan rendah, pasrah, tidak punya ambisi/impian, bahkan malas. Tokoh: Oscar Lewis, Boeke, B oeke, Budaya kemiskinan: orang miskin cenderung miskin dan tetap miskin ( poverty poverty trap trap))
–
Policy: pola pendidikan pikir masayarakat dan meningkatkan kualitasMerubah SDM melalui agar keluar dari perangkap kemiskinan –
Peranan pemerintah sangat besar karena pasar/swasta tidak punya insentif melakukannya 18
TEORI KEMISKINAN Vicious Circle of Poverty (Ragnar Nurkse: 1950): 1950):
Kemiskinan pada suatu generasi menciptakan kemiskinan pada generasi berikutnya
Modal Kurang
Produk tifitas Rendah
Tabungan Rendah
Real Income Rendah
Produktifitas
Demand Side
Rendah
Supply Side
Daya Beli Kurang
Kondisi Gizi Kesehatan Pendidikan Permodalan Infrastruktur
19
TEORI KEMISKINAN 2. Perspektif Liberal –
–
–
–
Memandang manusia sebagai makhluk rasional, dimana kemiskinan terjadi akibat berbagai distorsi di pasar (diskriminasi, ketimpangan pendapatan, dsbnya) dsbnya) Tokoh: Adam Smith, Charles Valentine Kemiskinan absolut: ketidakmampuan mencapai standar hidup minimal tertentu Kemiskinan relatif: bila kesejahteraan kesejahteraan berada di bawah rata-rata rata-r ata populasi (ada aspek distribusi)
20
TEORI KEMISKINAN –
–
–
Policy: Menghilangkan rintang akses ke berbagai pemenuh kberbagai ebutuhanrintangan hidup an sehingga standard hidup layak menjadi affordable dan accessible Pemerintah: Memberdayakan pasar agar alokasi sumber daya efisien; memberikan peluang yg lebih besar bagi orang miskin untuk akses ke pasar (pasar barang, uang, dan jasa) Dengan peluang yg sama budaya kemiskinan akan hilang dengan de ngan sendirinya
21
TEORI KEMISKINAN 3. Perspektif Strukturalis/Radikal –
–
–
Berpendapat bahwa struktur ekonomi, politik, sosial lah yang menyebabkan terjadinya kemiskinan dimana the rulling elites mengeksploitasi dan membuat orang miskin tetap miskin Tokoh: Karl Marx, Dos-Santos Kemiskinan struktural: struktural: Kemiskinan dari generasi ke-generasi akibat struktur yg eksploitatif dan tidak adil (tukar-menukar komoditas, pembayaran jasa pekerja, pungutan yg memberatkan rakyat kecil, dsb)
22
TEORI KEMISKINAN –
–
–
Dalam konteks negara menyatakan bahwa NSB & NMiskin dibuat teori tetapini miskin oleh Nmaju agar tetap tergantung (independencia) Policy: Hapus system yg bersifat eksploitatif, berikan tanah dan modal kerja bagi orang miskin, berlakukan berlakuk an minimum wage Peran Per an pemerintah dominan dalam memperbaiki struktur ekonomi dan politik serta menjamin keadilan bagi terutama orang miskin yg rentan dan tidak mampu membantu dirinya sendiri
23
Perbandingan 3 Perspektif Conservatif Landasan teoritis Kemiskinan Penyebab kemiskinan
Strategi penanggulangan kemiskinan
Peranan pemerintah
Liberal
Strukturalis
Masyarakat K. Alamiah Budaya kemiskinan;
Individu K. Absolut/Relatif Distorsi pasar terhadap
Structure K. Struktural Ketimpangan struktur
Ketertinggalan membuat apatis,ygmalas, dan tidak ada ambisi Merubah pola pikir masyarakat miskin; Meningkatkan keterkaitan sektor
akses ke makanan, ekonomi/politik; perumahan, pakaian, Ketidakadilan sosial pendidikan yg layak Penyaluran pendapatan Memperbaiki struktur; dan akses ke berbagai Penegakan hukum yg public services yg layak adil; Menghapus bagi orang miskin berbagai eksploitasi
tradisional dan modern Aktif dalam penyuluhan dan peningkatan SDM serta penyaluran dana
sasaran Memberdayakan pasar agar semua kebutuhan hidup yg layak dapat terbeli dan terjangkau oleh semua elemen masyarakat
Aktif dalam penegakan hukum dan kehidupan sosial yang adil.
View more...
Comments