October 25, 2017 | Author: faiz rahman | Category: N/A
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SEKOLAH PASCASARJANA Jl. A Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura, Surakarta-57102, Phone: (0271)717417 Eks. 228.
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2014/2015 PROGRAM STUDI MAGISTER SAINS AKUNTANSI SEKOLAH PASCASARJANA UMS MATA KULIAH :ETIKA BISNIS DAN PROFESI DOSEN :Dr.ERMA SETIAWATI , MM,AK SIFAT : TAKE HOME KASUS KEMATIAN DI MASSEY ENERGY COMPANY A. PERISTIWA LEDAKAN DI UPPER BIG BRANCH MINE TANGGAL 5 APRIL 2010 Peristiwa ledakan besar tambang batu bara Upper Big Branch Mine di Montcoal, West Virginia terjadi sekitar jam 15:00 pada hari Senin, 5 April 2010. Upper Big Branch, adalah salah satu dari beberapa tambang yang dimiliki oleh Massey Energy Company. Tepat saat sebelum peristiwa ledakan, sedang terjadi pergantian shift pagi penambang dengan shift sore. Anggota setiap kelompok sedang diangkut masuk dan keluar dari pintu masuk tambang dengan alat transportasi yang disebut "mantrips". 9 dari penambang shift pagi baru saja keluar dari salah satu mantrips dan berjalan keluar dari tambang, ketika mereka tiba-tiba merasakan ledakan gumpalan udara melewati mereka, begitu kuat hampir mendorong mereka. Mereka bergegas kembali ke tambang dan tak lama kemudian tampak 7 sesama penambang tewas di samping mantrip yang baru saja membawa mereka dari bawah. 2 orang lainnya masih hidup tapi terluka. Sebuah ledakan yang mematikan telah merobek tambang batubara bawah tanah, membunuh atau memerangkap berapa jumlah penambang yang tidak diketahui, di dalamnya. Pada saat ledakan, total terdapat 61 penambang yang bekerja di bawah-tanah. Stanley Stewart, salah satu penambang, kemudian menggambarkan seperti apa kejadiannya sebagai "kekuatan badai". Beruntung, Stewart berhasil keluar dengan selamat. Penambang lain yang mencoba untuk turun ke gua penambangan untuk membantu, tetapi dihentikan oleh asap dan asap beracun mengepul keluar dari tambang.
Usaha penyelamatan korban tewas yang dilakukan pada hari-hari berikutnya adalah: Senin, 5 Juni 2010 Sekitar jam 18:00, meskipun udara berasap dan jarak pandang terbatas hanya sekitar 2 meter, tim penyelamat masuk pertama kalinya ke dalam tambang dan setiap penyelamat dilengkapi dengan tabung oksigen serta masker. Dikarenakan pasokan udara dalam tangki terbatas, maka masing-masing tim hanya bisa mencari sebagian kecil dari labirin besar lorong-lorong tambang, sebelum akhirnya dipaksa untuk keluar dan digantikan oleh tim lainnya. Kemajuan pencarian terjadi sangat lambat karena akibat dari kekuatan besar ledakan tersebut berserakan di lantai tambang berupa puing-puing berserakan. Tim pertama menemukan seorang penambang yang tewas dan tim berikutnya sepanjang malam terus menemukan lebih banyak mayat lagi. Selasa, 6 Juni 2010 Pada jam 02:00, mayat yang ditemukan oleh tim penyelamat menjadi 25 penambang. Meskipun 4 penambang masih belum ditemukan, upaya penyelamatan terpaksa berhenti pada jam 02:30. Tingkat metan (suatu jenis gas ledak) dan karbon monoksida (salah satu jenis gas beracun), meningkat kadarnya di dalam tambang, sehingga terlalu berbahaya bagi tim penyelamat untuk melanjutkan pencarian. Jam 16.00, pengeboran lubang ventilasi mendapatkan jalur ke bawah. Keluarga penambang yang hilang berharap bahwa para penambang berhasil membuat jalan mereka ke salah satu "ruang perlindungan tambang", yaitu ruang gawat darurat kecil yang dilengkapi dengan makanan, air dan oksigen yang cukup untuk bertahan sekitar 90 jam. Ada dua ruang perlindungan di sekitar daerah ledakan. Rabu, 7 Juni 2010 Rabu pagi, para pengebor telah menembus ke dalam tambang dan mulai memompa keluar gas metan. Kamis, 8 Juni 2010 Kamis pagi, tim penyelamat telah diijinkan untuk memasuki area ledakan tambang lagi. Selanjutnya, mereka dipaksa untuk menghentikan pencarian, empat jam kemudian, karena sampel udara menunjukkan bahwa area tambang masih jenuh dengan gas metan. Jum’at, 9 Juni 2010 Jumat pagi, Tim penyelamat mencoba memasuki tambang, namun lagi-lagi dipaksa untuk keluar saat meningkatnya kadar asap menunjukkan kebakaran masih menyala di suatu tempat dalam tambang. Namun demikian, tim kedua telah mencapai salah satu kamar berlindung. Ternyata kosong. Sementara itu, pekerja telah memompa nitrogen ke tambang melalui lubang bor, berharap dapat menetralisir gas ledak dan debu. Siang itu, ketika tim penyelamat sekali lagi diijinkan untuk memasuki tambang, mereka menuju ruang perlindungan kedua. Ternyata tetap tidak ada seorang pun di ruangan tersebut; sebaliknya, para penyelamat menemukan bangkai-bangkai empat orang yang
hilang berbaring di terowongan. Secara keseluruhan, 29 penambang tewas dalam bencana tambang terburuk dalam empat puluh tahun terakhir. Sejak hari pertama setelah ledakan, surat kabar telah melaporkan bahwa Massey Energy dan Upper Big Branch Mine pada khususnya, telah ditemukan ribuan kali melakukan pelanggaran keselamatan oleh the U.S. Mine Safety and Health Administration (MSHA), sebuah lembaga pemerintah federal yang bertugas mengawasi keselamatan karyawan di industri pertambangan. Pada kenyataannya, Upper Big Branch Mine telah ditemukan lebih dari 50 kali melakukan pelanggaran keselamatan pada bulan sebelumnya dan banyak tambang batubara Massey Energy lainnya, sama-sama memiliki catatan keselamatan yang buruk. B. GAMBARAN UMUM MASSEY ENERGY COMPANY Massey Energy Company didirikan pada tahun 1920 di Richmond, Virginia sebagai bisnis broker batubara. Mengakuisisi tambang batubara pertama pada tahun 1945. Pada tahun 1981, perusahaan ini diakuisisi oleh Fluor Corporation dan dengan dukungan perusahaan tersebut, bisnis pertambangan menjadi cepat tumbuhnya. Tahun 1992, Don Blankenship, yang telah bergabung dengan perusahaan pada tahun 1982, ditunjuk sebagai Kepala Direksi sekaligus CEO dari Massey. Pada tahun 2000, dia mengawasi transformasi Massey menjadi perusahaan independen dan memisahkan diri dari Fluor Corporation. Selama beberapa tahun ke depan, perusahaan terus tumbuh dan pada tahun 2010, setiap tahunnya mampu memproduksi sekitar 40 juta ton batubara bituminous rendah sulfur di 42 tambang bawah tanah dan 14 tambang permukaan, yang tersebar di seluruh West Virginia, Kentucky dan Virginia. Massey memproses dan mendistribusikan batubara melalui 22 pengolahan dan pengiriman terpusat. Perusahaan memiliki 5.851 karyawan dan pada tahun 2009 laba bersih perusahaan adalah sebesar US$104 juta pada total pendapatan sebesar US$2,7 miliar. C. MASSEY ENERGY COMPANY DENGAN DON BLANKENSHIP SEBAGAI CEO Di bawah kepemimpinan CEO Don Blankenship, operasi perusahaan telah menimbulkan kontroversi, banyak yang terkait dengan dampaknya terhadap lingkungan. 1. Pada tahun 1984, ketika Blankenship adalah presiden Rawl, anak perusahaan dari Massey Energy Company, dia dihadapkan pada masalah membuang jutaan galon batubara slurry (kotoran batubara) yang dihasilkan oleh tambang. Bubur batubara (coal slurry) disertai dengan beberapa zat beracun yang biasa ditemukan dalam batubara, seperti arsenik, timbal dan kadmium. 2. Blankenship memberikan ide untuk membuang lumpur dengan pipa jauh ke dalam tambang batubara yang ditinggalkan. Akan tetapi terjadi retakan-retakan
sepanjang dinding dan lantai dari tambang dan ternyata racun dalam bubur batubara bocor melalui retakan tersebut dan akhirnya mencemari sumur akuatis bawah tanah yang menjadi sumber bagi sumur masyarakat sekitarnya untuk mengambil air minum mereka. Perusahaan dipaksa untuk membayar US$3,5 juta denda untuk bencana lingkungan telah dibuat. 3. Pada tahun 2000 bendungan danau kecil yang penuh dengan bubur lumpur batubara (slurry) runtuh, mengirimkan 250 juta galon banjir slurry beracun melalui sungai Kentucky, sepanjang lebih dari 100 mil perairan yang terkontaminasi dan menghancurkan sumber air minum bagi kota-kota sekitarnya. Pada tahun yang sama, dua tambang batubara lainnya harus membayar denda untuk pencemaran perairan West Virginia. Tahun 2006, perusahaan membayar denda tambahan sebesar US$1,4 juta untuk menyelesaikan lima tuntutan hukum lingkungan dan 14 tindakan penegakan hukum lingkungan. Pada tahun 2008, perusahaan membayar lagi US$20 juta untuk menyelesaikan gugatan pemerintah yang membebani perusahaan dengan 4.000 pelanggaran Undang-Undang Air Bersih. Namun pada tahun 2010, sebagian besar kritik yang dilontarkan terhadap Massey Energy Company berfokus pada kurangnya perhatian perusahaan terhadap keselamatan karyawan. 1. Pada hari-hari setelah ledakan Upper Big Branch Mine, pada kenyataannya, Massey berulang kali dituduh memiliki catatan keselamatan terburuk di industri pertambangan. Jumlah rata-rata cedera pekerja di tambang Amerika Serikat (AS) adalah 4,03 cedera per 200.000 penambang. Namun, sepuluh dari tambang batubara bawah-tanah Massey Energy, termasuk tambang batubara Upper Big Branch, memiliki tingkat kecelakaan cedera berkisar antara 4,49 dan 9,78 cedera per 200.000 pekerja. Tambang ini tidak hanya memiliki rata-rata cedera pekerja lebih dari rata-rata nasional, tapi setidaknya empat pekerja lebih atau dua kali lipat lebih dari rata-rata nasional. Rick Melberth, direktur OMB Watch, sebuah kelompok pengawas peraturan, menunjukkan bahwa Massey dan perusahaan tambang Upper Big Branch sudah terbiasa longgar dalam bidang keselamatan pekerja. 2. Pada bulan Januari 2006, api telah meletus di sebuah tambang batubara Massey di Logan County, West Virginia dan dua penambang tewas. Penyelidikan negara bagian menyimpulkan bahwa api yang mematikan itu disebabkan oleh beberapa pelanggaran keselamatan yang telah gagal diperbaiki perusahaan. Salah satunya adalah kegagalan untuk memperbaiki konveyer berjalan yang menyebabkan kebakaran; lainnya yaitu mengijinkan akumulasi bahan yang mudah terbakar dan menyulut api; tidak adanya monitor karbon monoksida yang bisa memperingatkan para penambang tentang munculnya api; tidak adanya alat pemadam kebakaran; dan kontrol ventilasi yang tidak tepat. Beberapa bulan sebelum kebakaran tahun 2006, CEO Blankenship telah menulis memo menyarankan manajer harus berkonsentrasi pada memproduksi
batubara dan tidak membuang-buang waktu menanggapi permintaan untuk memperbaiki hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya. 3. Pada tahun 2009, perusahaan membayar US$4,2 juta dalam hukuman pidana dan perdata untuk menyelesaikan tuduhan federal bahwa perusahaan telah sengaja melanggar standar keselamatan federal dan bahwa pelanggaranpelanggaran tersebut yang bertanggung jawab atas kematian dua penambang. 4. Pelanggaran keselamatan telah melanda Upper Big Branch Mine untuk beberapa waktu. Setahun sebelum ledakan 2010, tambang telah tercatat delapan kali melakukan pelanggaran "substansial" yang berhubungan dengan monitor gas metan-nya. Peraturan mengharuskan tambang memiliki monitor gas metan untuk memperingatkan penumpukan berbahaya gas metan. Operator tambang seharusnya mengkalibrasi (mengecek kebenaran) monitor gas metan dalam terowongan-terowongan, setidaknya sebulan sekali untuk memastikan alat-alat tersebut berada pada ukuran yang benar dan mampu secara akurat mampu pengindera saat gas telah mencapai tingkat berbahaya. Tetapi dua kali, inspektur federal telah menemukan bahwa Massey mengkalibrasi monitor gas metan-nya hanya sekali setiap tiga bulan, sehingga memunculkan risiko bahwa monitor mungkin tidak dapat dengan benar mendeteksi tingkat bahaya gas metan. Regulator federal juga menemukan bahwa perusahaan tidak membuat ventilasi tambang dengan benar. Ventilasi mencegah akumulasi gas metan serta debu batubara (sama seperti gas metan), yang mudah terbakar dan dapat menambah kemungkinan ledakan. Para inspektur telah memaksa perusahaan untuk berhenti bekerja sementara waktu di beberapa bagian tambang, sampai masalah ventilasi diperbaiki. Sementara itu tidak jelas apa yang memicu ledakan 5 April 2010, hampir pasti bahwa hal itu disebabkan oleh akumulasi gas metan dan debu batubara. Don Blankenship Secara Pribadi: - Di tengah-tengah badai kritik yang melanda perusahaan setelah ledakan tambang, CEO Blankenship telah dibayar sebesar US$11,8 juta dengan gaji, bonus dan tunjangan lainnya pada tahun 2008. Keluarga beberapa penambang menuduhnya menempatkan keuntungan di depan keselamatan. - Lahir pada tahun 1950, Blankenship dibesarkan di Stopover, Kentucky, sebuah desa miskin yang sebagian besar huniannya terdiri dari gubuk dan rumah trailer. Ibunya bercerai dengan ayahnya tak lama setelah dia lahir, dan Blankenship akhirnya dibesarkan oleh ibunya. - Seorang teman masa kecilnya mengatakan dia adalah anak yang sangat kompetitif, dia tidak ingin gagal dan dia selalu mencoba untuk mencari tahu apa jalan keluar yang dapat dia lakukan. - Di sekolah menengah atas, Blankenship bermain baseball dan terpilih sebagai presiden kelasnya. Ketika dia lulus, dia terdaftar pada Marshall University di Huntington, dan mengambil jurusan akuntansi, serta berhasil lulus dalam waktu tiga tahun.
- Setelah lulus kuliah dia bekerja sebagai seorang akuntan untuk Perusahaan Keebler, menikah dan memiliki dua anak. - Kemudian, pada tahun 1982, Massey Energy Company menghubungi Blankenship dan menawarkan pekerjaan di salah satu anak perusahaan, bernama Rawl. Dia menerima tawaran tersebut dan dua tahun kemudian, dia diangkat sebagai Presiden Rawl. Blankenship terus naik ke atas jajaran perusahaan, sampai pada tahun 1992, ia diangkat menjadi CEO dan ketua direktur seluruh perusahaan Massey. D. HASIL PEMERIKSAAN THE U.S. MINE SAFETY AND HEALTH ADMINISTRATION (MSHA) 1. Sebulan sebelum ledakan, MSHA telah mencatat bahwa Upper Big Branch Mine telah melanggar total 50 pelanggaran keselamatan, 12 diantaranya terkait dengan masalah ventilasi tambang yang seharusnya mencegah akumulasi gas metan dan debu batubara. Sejak awal tahun inspektur bekerja, telah mengeluarkan 68 kutipan untuk pelanggaran yang mereka sebut "kelalaian tinggi (high negligence)" dan tiga dari tindakan tersebut dianggap "sembrono (reckless)". Selain ventilasi yang buruk untuk debu batubara dan gas metan, tambang juga telah tercatat mengalami kegagalan untuk mempertahankan cara-cara penyelamatan diri yang tepat, kegagalan untuk mengontrol debu, kurangnya perlindungan memadai dari rubuhnya atap dan untuk mengijinkan bahan mudah terbakar menumpuk di area tambang. 2. Sejak tahun 2005, MSHA telah mencatat tambang tersebut melakukan total 1.342 pelanggaran keselamatan dan dikenakan usulan denda sebesar US$7,6 juta terhadap Massey Energy. Perusahaan, bagaimanapun, telah membayarkan 422 dari total pelanggaran tersebut. Hal ini bertentang dengan catatan MSHA, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menunda membayar denda selama bertahun-tahun. Lebih dari US$7,6 juta denda yang telah tertunda dibayar sejak tahun 2005 terhadap Massey Energy, ternyata perusahaan hanya membayar US$2,3 pada tahun 2010. 3. Keluarga penambang yang tewas menuduh Blankenship lebih mendorong produksi lebih banyak batubara, tetapi Blankenship tegas membantah hal ini dengan menyatakan bahwa sejak memimpin Massey 20 tahun dia telah membuat keselamatan menjadi prioritas nomor satunya dan hasilnya telah terjadi penurunan 90 persen dalam tingkat waktu yang hilang atas kecelakaan (lost time accident rate). Jadi Massey tidak menempatkan keuntungan di atas keselamatan. terjadi sejumlah besar catatan keselamatan, wajar terjadi untuk sebuah perusahaan batubara. 4. MSHA meminta beberapa perubahan sejak September 2009 yang membuat rencana ventilasi secara signifikan. Perubahan ventilasi secara signifikan mengurangi volume udara segar untuk menghadapi panjangnya dinding operasi penambangan selama periode ini. Menurut para insinyur Massey sendiri percaya
5.
6.
7.
8.
bahwa hal tersebut membuat tambang justru kurang keselamatannya, bukan karena mereka akan terbebani lebih mahal atau karena mereka akan terganggu produksinya. Setelah kejadian ledakan diadakan sidang kongres tentang Ledakan 5 Juni 2010, dan berbagai pihak bersaksi bahwa kondisi di tambang tidak selalu sampai pada standar, dan bahwa para penambang merasa sangat ternancam apabila mengajukan keberatan. - Stanley Stewart (korban selamat) bersaksi tidak adanya tindakan koreksi setiap kali diperiksa oleh inspektur (terutama mengenai ventilasi). - Alice Peters (ibu mertua dari Edward Jones Dean, korban tewas) bersaksi tentang kondisi kerja yang kurang baik tetapi justru diancam oleh supervisornya. - Leo Long (cucunya korban tewas) bersaksi tentang kondisi gas metan dalam tambang dan monitor gas yang tidak bekerja dengan baik. Tetapi sementara banyak orang menyalahkan perusahaan atas kematian para penambang, beberapa kritikus juga menyalahkan MSHA, agen federal yang seharusnya melindungi penambang. - Untuk satu hal, lembaga ini kekurangan staf dan inspekturnya terlalu banyak bekerja. Selain itu, audit badan pemerintah ini yang dirilis pada minggu sebelum ledakan tambang mengatakan bahwa lebih dari setengah inspektur badan ini gagal mengikuti kursus pelatihan yang dibutuhkan dan badan juga tidak segera melacak kehadiran mereka atau juga melakukan sanksi terhadap mereka. - Kritik juga menunjukkan bahwa peraturan yang disampaikan pada tahun 2007 menghambat kemampuan MSHA untuk memberikan sanksi kepada perusahaan tambang. Perusahaan pertambangan, Massey Energy khususnya, secara teratur menantang catatan dari inspektur MSHA, sebuah proses yang diperlukan MSHA untuk mengirimkan banding pada panel hakim yang disebut Komisi Tinjauan Keselamatan dan Kesehatan Tambang (the Federal Mine Safety and Health Review Commission-MSHRC). Akan tetapi, karena MSHRC tidak memiliki hakim yang cukup untuk meninjau banding secara tepat waktu, tahun sering berlalu sebelum perusahaan dipaksa untuk mengatasi catatan pelanggarannya. Meskipun MSHA memiliki kewenangan untuk menutup tambang jika tambang memiliki sejumlah besar catatan pelanggaran, ternyata catatan tersebut belum mampu menutup tambang Upper Big Branch. Pada tanggal 6 Desember 2007, MSHA telah mengirimkan surat kepada Rick Hodge, pengawas tambang Upper Big Branch, menyatakan bahwa tambang telah mengumpulkan begitu banyak pelanggaran yang akan dihapuskan jika MSHA tidak menerima lagi pelanggaran yang "signifikan dan substansial". Setelah menerima surat itu, bagaimanapun juga, pejabat Massey Energy melakukan banding berdasarkan beberapa catatan pelanggaran tersebut dan koreksi tentang cukup terjadi pelanggaran signifikan dan substansial yang telah
diterima selama 24 bulan sebelumnya, guna memungkinkan turunnya jumlah pelanggaran yang dijatuhkan, di bawah tingkat koreksi yang diperlukan untuk memaksa penutupan tambang. Akibatnya, meskipun MSHA telah sering menutup beberapa bagian dari tambang, dengan menuntut perusahaan memperbaiki masalah ventilasi tertentu, ternyata tidak pernah memaksa seluruh tambang untuk dihentikan atau untuk memaksa perusahaan melakukan perubahan yang signifikan. 9. Pada bulan Oktober 2009, MSHA sekali lagi meninjau catatan pelanggaran tambang Upper Big Branch yang telah diterima. Tetapi, regulator kemudian menemukan bahwa program komputer yang memproses tinjauan mengalami kesalahan di dalam prosesnya. Menurut Sekretaris Ketenagakerjaan, Hilda L. Solis, "Terjadinya kesalahan dalam program komputer telah diperbaiki, tambang tetap saja ditempatkan ke dalam status pola potensi pelanggaran pada bulan Oktober 2009". Ternyata kesalahan itu tidak diperbaiki sampai 29 penambang tewas dalam ledakan yang terjadi. 10. Cecil Roberts, Presiden Serikat Pekerja Tambang Amerika (the United Mine Workers of America-UMWA), serikat penambang terbesar di Amerika Serikat, memfokuskan kritik terhadap serikat pekerja di Massey dan kaitannya dengan kurangnya perwakilan serikat pekerja dengan catatan buruk atas keselamatan tambang. Sebuah serikat pekerja, dia rasa akan berjuang untuk penegakan yang lebih baik atas peraturan keselamatan guna melindungi para penambang. Tetapi CEO Blankenship adalah anti-serikat pekerja secara agresif. Pada tahun 1996, dia telah meyakinkan perusahaan untuk meninggalkan perjanjian kerja bersama dengan UMWA. 11. Pada tanggal 15 Juni 2010, tim investigasi menjelajahi tambang dan menemukan celah besar di lantai tambang. Berbicara untuk perusahaannya, Blankenship mengatakan bahwa keretakan itu yang telah memungkinkan gas metan bocor ke terowongan sebelum terjadi ledakan pada tanggal 5 April, yang kemudian menjadi pristiwa yang tak terduga dan tidak dapat dihindari. Blankenship juga merilis sebuah surat menanggapi catatan MSHA yang telah mengirim surat kepada perusahaan pada tanggal 15 Juli 2004. 12. Pada tanggal 22 Juli 2010, penyidik mengumumkan bahwa pengujian data dari ventilasi utama exhaust fan tambang, telah ditemukan bahwa pada hari kecelakaan, gelombang besar gas metan yang besar dan tiba-tiba, telah terjadi dalam tambang. Pelepasan misterius gas begitu besar, ahli mengatakan, bahwa hal itu bisa dengan cepat mengisi sebagian besar interior tambang". Penyidik juga menemukan di dekat mayat dari beberapa penambang yang tewas, monitor gas metan genggam portabel menunjukkan tingkat gas metan di daerah kejadian meninggalkan angka nol dan menunjukkan angka 5 persen dalam 3 menit. Gas metan tidak meledak sampai mencapai konsentrasi 5 persen menjadi 15 persen. Tidak jelas apakah ada hubungan antara retakan di lantai tambang dan gelombang gas metan dan antara salah satu hal tersebut terjadilah ledakan pada tanggal 5 April.
13. Pada hari Jum’at, 3 Desember 2010, Massey Energy Company mengumumkan bahwa pada akhir tahun, Blankenship akan mundur dari jabatannya sebagai CEO dan Ketua direktur perusahaan. Tidak jelas apakah dewan direktur perusahaan telah memintanya untuk mengundurkan diri atau dia telah memutuskan untuk melakukannya sendiri. Dalam sebuah pernyataan Blankenship hanya berkata, "Setelah hampir tiga dekade di Massey, saatnya bagi saya untuk berubah". NAMA : FAIZ RAHMAN SIDDIQ NIM : W 100 140 002 MATA KULIAH : ETIKA BISNIS DAN PROFESI PENGAMPU : Dr. ERMA SETIAWATI,MM,AK PROGRAM STUDI : MAGISTER AKUNTANSI
E. PERTANYAAN 1. Dalam penilaian Anda dan hanya berdasarkan fakta-fakta yang dijelaskan dalam kasus di atas, Apakah seharusnya manajemen Massey Energy Company bertanggung jawab secara moral atas kematian dari 29 penambang? Jelaskan jawaban Anda. Jawab : Manajemen Massey Energy Company seharusnya bertanggung jawab secara moral atas kematian dari 29 penambang karena suatu perusahaan harus memiliki standar perusahaan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah kepentingan pengusaha, pekerja dan pemerintah di seluruh dunia. Menurut perkiraan ILO, setiap tahun di seluruh dunia 2 juta orang meninggal karena masalah-masalah akibat kerja. Dari jumlah ini, 354.000 orang mengalami kecelakaan fatal. Disamping itu, setiap tahun ada 270 juta pekerja yang mengalami kecelakaan akibat kerja dan 160 juta yang terkena penyakit akibat kerja. Beaya yang harus dikeluarkan untuk bahaya-bahaya akibat kerja ini amat besar. ILO memperkirakan kerugian yang dialami sebagai akibat kecelakaan-kecelakaan dan penyakit penyakit akibat kerja setiap tahun lebih dari US$1.25 triliun atau sama dengan 4% dari Produk Domestik Bruto (GDP).Tingkat kecelakaan-kecelakaan fatal di negara-negara berkembang empat kali lebih tinggi dibanding negara-negara industri. Di negara-negara berkembang, kebanyakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja terjadi di bidang-bidang pertanian, perikanan dan perkayuan, pertambangan dan konstruksi. Tingkat buta huruf yang tinggi dan pelatihan yang kurang memadai mengenai metode-metode keselamatan kerja mengakibatkan tingginya angka kematian yang terjadi karena kebakaran dan pemakaian zat-zat berbahaya yang mengakibatkan penderitaan dan penyakit yang tak terungkap termasuk kanker, penyaki jantung dan stroke. Praktek-praktek ergonomis yang kurang memadai mengakibatkan gangguan pada otot, yang mempengaruhi kwalitas hidup dan
produktivitas pekerja. Selain itu, masalah-masalah sosial kejiwaan di tempat kerja seperti stres ada hubungannya dengan masalah-masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit-penyakit jantung, stroke, kanker yang ditimbulkan oleh masalah hormon, dan sejumlah masalah kesehatan mental. Masalah-masalah K3 merupakan bagian penting dalam agenda ILO. Konperensi Perburuhan Internasional di tahun 2003 membicarakan standar-standar K3 sebagai bagian dari pendekatan yang terintegrasi dan mencapai persetujuan mengenai strategi K3 global yang menghimbau dilakukannya suatu aksi yang “jelas dan terpusat” untuk mengurangi angka kematian, luka-luka dan penyakit akibat kerja. ILO menghimbau adanya usaha bersama untuk meningkatkan keselamatan para pekerja. Strategi global mengenai K3 terdiri dari terciptanya budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang kuat di semua perusahaan dan pengenalan akan pendekatan yang sistematis terhadap manajemen K3. Suatu pendekatan sistematis terhadap manajemen K3 di tingkat perusahaan telah dikembangkan dalam “Panduan ILO mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (ILO-OSH-MS- 2001)”. Jadi pihak manajemen harus dan wajib bertanggung jawab secara moral terhadap seluruh karyawan yang meninggal tersebut dengan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. 2. Misalkan tidak ada lagi pembelajaran tentang ledakan selain apa yang digambarkan dalam kasus di atas. Apakah Anda pikir Don Blankenship seharusnya bertanggung jawab secara moral atas kematian dari 29 penambang? Jawab : Apabila tidak ada lagi pembelajaran tentang ledakan selain yang digambarkan pada kasus diatas menurut saya Don Blankenship tetap harus bertanggung jawab secara moral atas kematian dari 29 penambang. Karena Don Blankenship sebagai CEO Massey Energy Company tidak hanya bertanggung jawab terhadap perusahaan akan tetapi harus lebih bertanggung jawab dan memperhatikan para pekerja dan karyawan dari segi kesejahteraan keselamatan dan kesehatan para pekerja. Kecelakaan kerja yang menimbulkan kematian didalam suatu perusahaan merupakan resiko yang tidak bisa dihindari oleh karena itu sebagai CEO Don Blankenship harus memberikan proteksi keselamatan jiwa terhadap seluruh pekerja tambang mengingat pertambangan itu resiko kematiannya lebih besar. Sehingga apabila terjadi kecelakaan kerja yang menimbulkan kematian seperti kasus diatas korban bisa mendapatkan santunan atau ganti rugi terhadap keluarga yang ditinggalkan sehingga CEO seolah olah meberikan rasa tanggung jawab moralnya. Bukan sekedar diam dan ga mau tau atas apa yang terjadi pada setiap karyawannya tetapi harus memberikan tanggung jawab moral yang sangat tinggi. 3. Mengingat hanya fakta-fakta yang dijelaskan dalam kasus di atas, apakah seharusnya MSHA bertanggung jawab secara moral (setidaknya sebagian) atas kematian 29 penambang?
Jawab : mengingat hanya fakta fakta yang dijelaskan dalam kasus MASSEY ENERGY COMPANY MSHA menurut saya tidak perlu bertanggung jawab secara moral terhadap kematian 29 penambang tersebut karena MSHA adalah sebuah lembaga pemerintah federal yang bertugas mengawasi keselamatan karyawan di industri pertambangan. Sejak hari pertama setelah ledakan, MSHA telah melaporkan pada surat kabar bahwa Massey Energy dan Upper Big Branch Mine pada khususnya, telah ditemukan ribuan kali melakukan pelanggaran keselamatan, Upper Big Branch Mine telah ditemukan lebih dari 50 kali melakukan pelanggaran keselamatan pada bulan sebelumnya dan banyak tambang batubara Massey Energy lainnya, sama-sama memiliki catatan keselamatan yang buruk. MSHA merupakan lembaga pengawas perusahaan pertambangan jadi dalam hal ini MSHA tidak perlu bertanggung jawab secara moral atas kematian 29 penambang. Sebelumnya MSHA telah berkali kali memberikan peringatan terhadap Massey Energy Company untuk lebih memperhatikan keselematan pekerja dengan mematuhi anjuran dan saran yang diberikan MSHA atas fasilitas kerja yang kurang baik untuk menunjang keselamatan pekerja, akan tetapi dari pihak Massey Energy Company tidak pernah melaksanakan anjuran dan saran tersebut. Jadi menurut saya MSHA sudah berusaha memberikan solusi pencegahan untuk kecelakan kerja tersebut. Akan tetapi jika pihak MSHE memberikan tanggung jawab moral atas kematian penambang tersebut akan lebih baik tetapi sifatnya tidak harus. Dan sebenarnya tidak perlu untuk memberikan tanggung jawab moral atas korban kecelakaan tersebut. 4. Para penambang tampaknya telah memiliki beberapa gagasan tentang risiko bekerja di Upper Big Branch Mine. Apakah seharusnya mereka setidaknya sebagian ikut bertanggung jawab atas kematian mereka sendiri? Jawab : Para penambang seharusnya bertanggung jawab atas kematian mereka sendiri, karena sebelum mereka bergabung untuk bekerja di Upper Big Branch Mine seharusnya para penambang sudah mengerti bagaimana resiko pekerjaan yang akan mereka jalani, penambang harus bertanggung jawab atas keselamatan mereka sendiri sedangkan dari pihak perusahaan memfasilitasi bagaimana keselamatan mereka bisa terjamin. Apabila keduanya bisa saling menjaga hal tersebut maka keselamatan kerja para penambang dapat terjamin. Dalam kasus ini sebenarnya dapat diamati bahwa keselamatan para penambang tidak terjamin karena kesalahan dari Massey Energy Company. Jadi para penambang harus lebih mengenali lingkungan dimana mereka bekerja dan harus mengerti resiko kecelakaan kerja yang akan terjadi sehingga akan timbul kesadaran pada masing masing pekerja untuk bertanggung jawab menjaga keselamatan atas diri mereka sendiri dan para penambang lainnya. Keselamatan kerja adalah tanggung jawab
bagi para pekerja itu sendiri, karena kecelakaan kerja terjadi karena kelalaian dari seluruh karyawan perusahaan. 5. Mengingat terdapat perbedaan antara tambang tanpa serikat pekerja seperti tambang Massey, dan tambang lainnya yang memiliki serikat pekerja, Menurut Anda apakah semua tambang seharusnya dipaksa untuk memiliki serikat pekerja? Jawab : Menurut saya semua perusahaan terutama tambang harus memiliki serikat pekerja, sebenarnya serikat pekerja mempunyai fungsi yang sangat banyak untuk seluruh pihak karyawan perusahaan. “Serikat Pekerja adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik diperusahaan maupun diluar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.” Sedangkan tujuan pendirian serikat pekerja adalah a. Pihak dalam pembuatan perjanjian kerja b. Wakil pekerja/buruh dalam lembaga kerja c. Sarana menciptakan hubungan industri d. Sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya e. Perencana, pelaksana dan penanggungjawab pemogokan pekerja/ buruh. f. Wakil pekerja dalam memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan. Pekerja/buruh merupakan mitra kerja pengusaha yang saling membutuhkan satu sama lain. Jadi dengan adanya Serikat Pekerja hendaknya dapat membawa dampak yang positif bagi hak-hak pekerja mengingat dalam kasus kematian penambang di Massey Energy Company ini karena kurangnya keperpihakan kepada buruh karena lemahnya perlindungan dari negara. Pelatihan pelatihan seharusnya diberikan kepada para pekerja untuk menjaga keselamatan kerja mereka. 6. Penambang di tambang Upper Big Branch dibayar sekitar US$60.000 setahun (dalam beberapa kasus lebih sedikit, dan dalam kasus lain lagi, tergantung pada senioritas dan beberapa faktor lain) untuk pekerjaan yang diperlukan dengan tingkat pendidikan tidak lebih dari sekolah menengah atas. Gaji rata-rata untuk semua pekerjaan di Amerika Serikat adalah sekitar US$43.000. Mengingat pembahasan pada bab ini adalah tentang risiko pekerjaan, Akankah Anda mengatakan bahwa perusahaan yang menangani risiko pekerjaan harus dilakukan dengan etika yang tepat? Jawab: Perusahaan yang menangani risiko pekerjaan harus dilakukan dengan etika yang tepat karena perusahaan selain bertanggung jawab kepada stakeholders juga harus bertanggung jawab kepada seluruh karyawan
dan tenaga kerja yang ada dalam perusahaan tersebut. Penambang di di tambang Upper Big Branch dibayar sekitar US$60,000 dalam setahun untuk pendidikan tidak lebih dari sekolah menengah atas sebenarnya sudah tepat. Para penambang dengan pendidikan tingkat sekolah menengah atas menjadi penambang dengan resiko yang tidak setimpal dengan gaji yang diterima menurut saya dalam menangani risiko pekerjaan ini sudah tepat. Penambang pada umumnya yang dibutuhkan hanya sekedar tenaga mereka saja tidak perlu ide ide dan keatifitas. Oleh karena itu pekerja dengan tingkat sekolah menengah atas sudah cukup memenuhi kriteria. Gaji yang diberikan olej Upper Big Branch kepada tenaga penambang sebenarnya sudah cukup diatas UMR atau gaji rata rata suatu negara, dengan risiko kerja yang sangat tinggi gaji tersebut sudah cukup. Perusahaan tambang beroperasi selama 24 jam, sistem kerja shift. Pekerjaan di tambang menguras fisik dan pikiran. Pekerjaan di tambang diperlukan kewaspadaan karena bekerja diantara mesin, alat berat. Tidak sedikit perusahaan tambang yang akhirnya tutup karena kelalaian dan tindakan yang tidak beretika dari perusahaan tersebut..
7. Buatlah daftar semua kewajiban etika yang Anda yakini bahwa manajemen Massey Energy Company TIDAK memenuhinya. Jelaskan dasar etika dari masing-masing kewajiban yang ada pada daftar Anda. Jawab : Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi. Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau normanorma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia. Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya. Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek). Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama, (Anang Usman, SH., MSi.) Prinsip dasar di dalam etika profesi : 1. Tanggung jawab – Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya. – Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya. 2. Keadilan.
3. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. 4. Prinsip Kompetensi,melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan ketekunan 5. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi 6. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi 8. Dalam kasus diatas , bagaimana pendapat saudara tentang pelanggaran tersebut, jawablah sesuai dengan etika bisnis dilihat dari perspektif Islam . Jawab : Dalam kasus Massey Energy Company ini pelanggaran pelanggaran yang dilakukan menurut etika bisnis dilihat dari perpsektif islam adalah sangat buruk sekali, pihak Massey Energy Company dan Don Blankenship telah melakukan penyimpangan etika dari bisnis yang dilakukan baik dari segi etika kepada karyawan, konsumen, masyaratakat, dan perusahaan. Adapun penjelasan dari etika bisnis dalam perspektif islam adalah sebagai berikut : PRINSIP DASAR ETIKA ISLAM ETIKA MENURUT ISLAM Etika dalam istilah umum adalah ukuran perilaku yang baik. Al Quran adalah wahyu Allah yang berasal dari Allah, diturunkan secara bertahap, dan merespons berbagai masalah sosial, individu, ibadah etika yang dihadapi Rasulullah. Al Quran berasal dari Allah SWT dan diturunkan melalui Jibril. Al Quran dijamin keaslian, kebenaran dan kesahihannya sampai akhir zaman. Al Quran adalah Al-Furqon atau Al-Fasal yang dapat membedakan antara yang benar dengan yang salah. Jika kita ingin mengetahu yang benar atau yang salah maka sumber utama adalah Al Quran dan pengamalannya oleh sang kekasih Allah Muhammad SAW. Dengan demikian etika bisnis dan apa pun harus bersumber dari AlQuran dan AlHadis. Semua bisnis sebaiknya dijalankan sesuai dengan yang diperintahkan dalam al-qur’an supaya bisnis tidak mengalami penyimpangan penyimpangan etika. Etika bisnis menurut perspektif islam telah mengatur semua etika yang baik diterapkan dlam perusahaan sesuai dengan islam. Adapun Kandungan ajaran islam digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu: 1. Akidah(iman), 2. Syariat(hukum), 3. Akhlak(etika). Menurut Qardhawi (2001),akhidah islami dibangun di atas beberapa unsur berikut. 1. iman kepada Allah SWT, yang maha tinggi. 2. Manusia bukan hanya jasmani, tetap juga roh. 3. Manusia adalah hanya hamba Allah, bukan hamba lainnya.
4.
Allah tidak membiarkan manusia dalam kebingungan , Allah memberikan petunjuk dan utusan untuk membimbingnya. 5. Muhammad saw. Adalah penyempurnaan para nabi dan rasul sebelumnya, pemberi contoh teladan pelaksanaan syariat-Nya. 6. Fungsi manusia di dunia tidak hanya makan-minum atau mencari harta, tetapi beribadah kepada-Nya. 7. Kematian bukan akhir perjalanan. Akhirat adalah kehidupan akhir yang kekal yang seharusnya menjadi tujuan utama manusia. Dengan akidah yang kuat, seseorang akan menjadi pengamal syariat secara menyeluruh serta akan berbuah amal saleh dan perilaku yang berupa akhlaqul karimah, seperti halnya ayat dalam AlQuran Surah Ibrahim ayat 24-25 sebagai berikut : “ Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (tauhid) seperti pohon yang kuat, akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat (kepada kekuasaan dan kebenaran Tuhan).” Menurut Imam Al-Ghozali, al-maqsud syariah adalah untuk menciptakan kesejahteraan manusia dunia akhirat, individu, dan sosial yang terletak pada lima dasar (Chapra, 2000): 1. Menjamin hidupnya akidah, iman atau keyakinan yang benar (din), 2. Menjaga keberadaan dan peran diri (nafsu), 3. Mendorong dan menghidupkan pemanfaatan dan kebebasan berpendapat atau intelektual (aql), 4. Menjamin langgengnya generasi penerus (nasl), 5. Menjamin pemilikan kekayaan (mal). Semua aturan syariat dimaksudkan untuk menjamin kelima unsur ini. Dalam Islam sumber tata nilai adalah satu yaitu Allah Swt. Dia yang menciptakan manusia dan alam dan Dia memberikan petunjuk kepada kita bagaimana sebaiknya menjalani hidup yang bersifat nyata dan gaib agar kita selamat dunia dan akhirat. Untuk memudahkan manusia memahami tuhan dan petunjuk-Nya, Allah Swt. Menurunkan Rasul dan kitab suci sebagai pedoman dan teladan, serta membuktikan bahwa konsep Ilahi dapat diterapkan tidak hanya impian. Maka sesuai hadis nabi ada dua pegangan manusia dalam kehidupan dunia dan akhirat yaitu AlQuran dan Sunah atau Hadis. Etika ekonomi, politik dan bisnis juga tidak lepas dari dua sumber ini. Sifat Kepemimpinan Rasulullah adalah : 1. Siddiq adalah selalu menyatakan yang benar atau memiliki integritas yang tinggi.
2. Istiqomah adalah memiliki sikap yang konsisten terhadap kebenaran yang berasal dari Allah Swt. Tanpa dapat digoyang oleh berbagai godaan atau paham lainnya yang berbeda dari islam. 3. Fathonah adalah sifat profesional yang mengutamakan keahlian, kecerdasan kebijaksanaan, kompetensi dalam melaksanakan semua tugas yang dibebankan kepadanya. 4. Amanah adalah sifat dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan selalu dapat menyelesaikan tugas, kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya secara memuaskan bahkan melebihi panggilan tugas yang diberikan tanpa memikirkan imbalan material. 5. Tablig adalah kemampuan untuk dapat menyampaikan, berkomunikasi secara benar, menyampaikan kebenaran, serta mampu mendidik dan mengarahkan orang mematuhi peraturan dan syariat Allah dan Rasul-Nya. Rosulullah merupak tauladan yang baik bua umat manusia, beberapa contoh dari sifat rosululloh bisa diterapkan dalam etik bisnis. Jika Massey Energy Company menerapkan etika dari sift sifat Rosulullah maka Perusahaan tersebut akan tetap terjaga kualitasnya dan jauh dari penyimpangan penyimpangan sehingga masih bisa bertahan sampai saat ini. Jawaban soal UAS dikirim by email terakhir tanggal 30 Juni 2015 Alamat email :
[email protected]