Kelompok 3- Teori Christaller Dan Losch
February 12, 2019 | Author: siskaap | Category: N/A
Short Description
Teori analisis lokasi Christaller dan losch...
Description
TEORI CHRISTALLER DAN LOSCH
Anggota Kelompok Muhammad Friska Hadi Noviani Dianita Rosayani Baskara Adiena H.
3615100007 3615100010 3615100012 3615100109
Anggota Kelompok Muhammad Friska Hadi Noviani Dianita Rosayani Baskara Adiena H.
3615100007 3615100010 3615100012 3615100109
OUTLINE •
•
• •
Latar Belakang Konsep Dasar Asumsi Perkembangan
•
Studi Kasus Kelemahan dan kelebihan
•
Kesimpulan
•
TEORI CENTRAL PLACE Oleh Walter Christaller
Latar Belakang Teori Central Place •
•
•
Dikemukakan oleh Walter Christaller, 1933 (seorang ahli geografi) yang menjelaskan distribusi spasial kota dalam suatu ruang Teori ini didasarkan oleh lokasi dan pola persebaran permukiman dalam ruang (perbedaan luas pola permukiman) Christaller berpendapat bahwa tujuan sebuah permukiman atau pusat pasar adalah menyediakan barang untuk
lingkungan sekitarnya •
Menjelaskan model area perdagangan heksagona l dengan menggunakan jangkauan atau luasan pasar dari setiap komoditi yang dinamakan range dan treshold
Latar Belakang ▸
▸
▸
Pada awalnya teori ini dikemukakan pada tahun 1933 oleh seorang ilmuan geografi Walter Christaller yang menjelaskan tentang distribusi spasial dalam suatu ruang. Pada suatu pusat kota di Selatan Jerman, Christaller berpendapat bahwa tujuan utama sebuah pusat permukiman atau pasar adalah menyediakan barang dan jasa di populasi sekitar lingkungannya. Di dataran selatan Jerman memberitahu bahwa luasan yang pasti sulit dijangkau, dengan menguji dan mendefinisikan fungsi dari tempat tinggal dan ukuran keterjangkauan dia menemukann model lokasi perumahan bentuk geometri.
KONSEP DASAR Teori Central Place mempunyai konsep dasar berupa lokasi suatu tempat yang ditentukan oleh: Treshold : jarak minimum agar dapat balik modal Range : jarak maksimum keterjangkauan ▸
▸
ASUMSI 1.
2. 3.
Bahwa daerah yang akan menjadi wilayah penelitian merupakan wilayah yang homogen, datar, dan penduduk dapat mencapai semua arah tanpa hambatan. Tingkat ekonomi dan daya beli penduduk relatif sama Penduduk memiliki kesempatan yang sama untuk bergerak ke berbagai arah
PERKEMBANGAN TEORI Perkembangan Pusat Pelayanan Tahap I Perkembangan dari pemenuhan kebutuhan sendiri (self-sufficience) sehingga timbul pusat pelayanan
PERKEMBANGAN TEORI Perkembangan Pusat Pelayanan Tahap II Bertambahnya pusat pelayanan dan terdapatnya area yang tidak terlayani
PERKEMBANGAN TEORI Perkembangan Pusat Pelayanan Tahap III Terjadinya kompetisi yang menyebabkan area pemasaran tertekan menjadi berbentuk
PERKEMBANGAN TEORI Bentuk Heksagonal yang Terbentuk dari Pertemuan Beberapa Area Perdagangan dari Pusat Perdagangan yang Berbeda
Ada area yang tidak terlayani
Threshold dan Range antar Komoditas saling tumpeng tindih
Menghubungkan 2 ttik dari bagian yang bertumpang tindih.
KENAPA HEKSAGONAL?
Order Pertama
Order Kedua
Order Ketiga
Contoh (Zhejiang, China) METROPOLITAN
REGIONAL
ORDE DAN HIERARKI Barang atau jasa dibagi menjadi beberapa tingkatan (orde) mulai dari kekhususan rendah hingga kekhususan tinggi Ditinjau dari luas kawasan pengaruhnya, hierarki Central Place Theory dibagi menjadi 3 tingkatan pelayanan 1. Hierarki K3 2. Hierarki K4 3. Hierarki K7
HIERARKI TEORI CENTRAL PLACE
K3 Tempat sentral berhierarki tiga adalah pusat pelayanan yang berupa pasar yang senantiasa menyediakan barangbarang bagi kawasan-kawasan di sekitarnya (kasus pasar yang optimum atau asas pemasaran).
JUMLAH PELAYANAN DI TIAP HIERARKI Order
Rumah yang terlayani
Order ke 7
1
Order ke 6
3
Order ke 5
9
Order ke 4
27
Order ke 3
81
Order ke 2
243
Order ke 1
729
HIERARKI TEORI CENTRAL PLACE
K4 Tempat sentral berhierarki empat merupakan pusat sentral yang memberikan kemungkinan rute lalu lintas yang paling efisien.
JUMLAH PELAYANAN DI TIAP HIERARKI
HIERARKI TEORI CENTRAL PLACE
K7 Tempat sentral berhierarki tujuh dinamakan juga situasi administratif yang optimum atau asas administratif, yaitu tempat sentral yang mempengaruhi seluruh bagian wilayah tetangganya. Situasi administratif yang dimaksud dapat berupa kota pusat pemerintahan.
STUDI KASUS CHRISTALLER
Salah satu studi kasus christaller adalah PKN, PKNP, PKW, PKWp, PKL perkotaan dan PKL Perdesaan di Provinsi Jawa Barat.
Sistem Pusat Pelayanan terdiri atas: 1. Pusat Kegiatan Nasional yang selanjutnya disebut PKN adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional, atau beberapa provinsi. 2. Pusat Kegiatan Wilayah yang selanjutnya disebut PKW adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota. 3. Pusat Kegiatan Lokal yang selanjutnya disebut PKL adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa kecamatan. 4. Pusat Kegiatan Strategis Nasional yang selanjutnya disebut PKSN adalah kawasan perkotaan yang ditetapkan untuk mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan
Kekurangan
Mampu menjelaskan mengenai jangkauan atau luasan pasar yang dinamakan range dan treshold Mampu menjelaskan hubungan antara pusat dan wilayah di sekitarnya Mampu mengetahui tingkatan pelayanan yang berbentuk orde dan hierarki
Tidak semua wilayah terlayani yang dikarenakan oleh hambatan transportasi dan geografis Tingkat ekonomi penduduk yang heterogen Kebutuhan tiap orang berbeda Pusat pelayanan di daerah tidak bisa melayani pusat pelayanan di pusat Pelayanan yang diberikan di beberapa pusat pelayanan dapat berbeda
TEORI LOSCH Oleh August Losch
Latar Belakang Teori Losch ▸
▸
▸
Menyempurnakan Teori Central Place August Losch memodifikasi teori central place, The Spatial Organization of the Economy 1940 Losch mengusulkan sebuah model konsumen berdasarkan stuktur administratif dan industri yang berseberangan dengan pusat layanan Christaller berdasarkan asumsi yang tidak realistik, teori pusat layanan merupakan sebuah titik awal untuk membangun sebuah pemikiran mengenai perbedaan perkembangan komunitas dan meskipun demikian juga berguna dalam pertimbangan untuk
lokasi perdagangan dan layanan serta ketentuan untuk lokasi barang dan jasa khusus.
KONSEP DASAR
▸
▸
▸
Mencari lokasi yang dapat menghasilkan keuntungan maksimal Teori Losch memperhatikan permintaan konsumen Memperhatikan adanya persaingan dengan market lain
ASUMSI 1. Setiap lokasi industri menjamin keuntungan maksimum, baik penjual maupun pembeli 2. Terdapat cukup banyak lokasi produksi dengan penyebaran merata 3. Tidak ada petani yang memperoleh supernormal profit 4. Persaingan sempurna 5. Area produksi dan market sekecil mungkin
PERKEMBANGAN TEORI LOSCH Tahap 1, satu petani berproduksi pada lokasi P, dengan kuantitas q dan harga penawaran p. Batas market area adalah lingkaran F dengan volume penjualan adalah volume kerucut PQF
PERKEMBANGAN TEORI LOSCH Tahap 2, sejumlah petani beroperasi dengan batas market area, namun keseluruhan market belum terlayani.
PERKEMBANGAN TEORI LOSCH Tahap 3, persaingan antar petani timbul dan memperluas market areanya, sehingga terdapat tumpang tindih market area, sampai akhirnya membentuk jaringan segienam hexagonal.
PERKEMBANGAN TEORI LOSCH • • • •
•
•
•
Dua industri B1 dan B2 Maksimum harga penawaran pada garis O Biaya produksi pada titik F1 dan K Biaya satuan angkutan kedua industri sama Pada biaya produksi dan angkutan sama, luas market area kedua perusahaan sama B1 menaikkan harga dan market area-nya menyempit Batas market H2 ke H1 menunjukkan bahwa sebagian kecil pasar dari perusahaan yang berlokasi di B1 pindah ke B2 dengan adanya kenaikan harga oleh industri B1
STUDI KASUS Teori Losch terjadi pada persaingan Pasar Tradisional Keputih dan Pasar Swalayan di Jalan Arief Rachman Hakim untuk konsumen yakni para mahasiswa ITS dan Hang Tuah dan juga masyarakat Jalan Arief Rachman Hakim. Pada pasar tradisional, harga barang yang dijual cenderung lebih murah daripada harga di Pasar Swalayan. Sehingga, banyak dari masyarakat yang lebih memilih jarak yang sedikit jauh tapi memperoleh harga lebih murah.Tergantung pada market area yang sudah terbentuk.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan
Melengkapi Teori Christaller Dapat menjelaskan keterkaitan batas market area dan persaingan antar market Memperhatikan permintaan konsumen dan persaingan antar market
Kekurangan
Tidak memperhatikan variasi biaya antar daerah
Perbedaan biaya produksi dan biaya transportasi menyebabkan batas luas market area menjadi berbeda Terdapat batas Market Area yang dipresentasikan menjadi biaya maksimal yang bisa dikeluarkan konsumen untuk memperoleh barang/jasa Terdapat kemungkinan bahwa harga di antara market dapat berbeda karena hambatan transportasi dan geografis
36
KESIMPULAN Teori Christaller
Teori Losch
1. Didasarkan oleh lokasi dan pola persebaran permukiman dalam ruang 2. Menjelaskan model area perdagangan heksagonal dengan menggunakan jangkauan atau luasan pasar dari setiap komoditi yang dinamakan range dan treshold 3. Tujuan pasar adalah untuk menyediakan barang di lingkungan sekitar 4. Terbagi dalam beberapa tingkatan yang di dalamnya ada orde dan hierarki
1) Penyempurnaan dari Teori Christaller 2) Berguna dalam pertimbangan untuk lokasi perdagangan dan layanan serta ketentuan untuk lokasi barang dan jasa khusus. 3) Perbedaan dengan Teori Christaller adalah adanya biaya yang direpresentasikan menjadi batas market area di Teori Losch 4) Memperhatikan permintaan konsumen dan persaingan antar market
View more...
Comments