Kelompok 3 PPT Ruas Jalan Surya Sumantri

October 9, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Kelompok 3 PPT Ruas Jalan Surya Sumantri...

Description

 

SURVEY GEOMETRIK RUAS JALAN EMPATLAJUR DUA-ARAH D UA-ARAH TERB TERBAGI AGI (4/2 D) (JL. (J L. SU SUR RYA SUMA S UMANT NTRI RI KOTA B AN ANDU DUNG NG)) Dwi Rahma Shaumi Ikhsan Kustian M.

151121004 15112100

Nida Nufauziyyah K

151121019

Savitri Nurul Syifa

151121027

Wisnu Wijaya

151121032

Yuwono A An nggoro

151121033 KS-3A

 

KON ONDI DISI SI TATA GU GUNA NA LA LAHA HAN N  JL. SUR SURY YA SUMANTRI

 

DESKRI PSI J ALAN SUR SURY YA SUMAN TRI Tata Guna Lahan samping disepanjang jalan Surya Sumantri Suman tri mayoritas mayoritas digunakan sebagai bangunan b angunan komersil seperti pertokoan per tokoan baik minimarket, tempat

fotocopy, rumah makan , dan lain-lain. fotocopy, lain -lain. Hal tersebut ter sebut dikarenakan di karenakan daerah tersebut sangat strategis untuk membangun toko karena dilalui oleh pengendara juga dikarenakan terdapat banyak mahasiswa dari Universitas Maranatha yang bertempat tinggal di wilayah daerah tersebut. tersebut . Disamping mahasiswa, masyarakat luar daerah pun berkunjung ke toko-toko tersebut. Hal tersebut berdampak kepada kepadatan kendaraan pada jalan surya sumantrinya sendiri. Terdapat halte pemberhentian pemberhent ian bus kota dan da n hal tersebut terseb ut mengakibatkan kemacetan pada saat volume kendaraan tinggi dan banyak bus yang menunggu penumpang. Namun, halte tersebut kotor dan tidak terurus karena kurangnya perawatan serta minimnya kebersihan terhadap fasilitas umum.

 

 J  JE ENIS JALAN

Berdasarkan hasil survey lapangan dan mengacu pada MKJI 1997 Jalan Jalan Surya Sumantri merupakan Jalan empat-lajur-dua-arah terbagi (4/2D). Surya Sumantri memiliki fungsi sebagai jalan Kolektor Kolektor Primer. Primer. Jalan Surya Sumantri ini merupakan jalan milik pemerintah Kota Bandung.

 

Ciri dari jalan kolektor primer : •

  Jalan kolektor primer dalam kota merupakan terusan jalan kolektor kolektor primer luar kota.



  Jalan kolektor primer melalui atau menuju kawasan kawasan primer atau jalan arteri primer



  Jalan kolektor primer dirancang berdasarkan kecepatan rencana paling rendah rendah 40 km/jam



  Lebar badan jalan kolektor primer tidak kurang dari 7 meter



  Jumlah jalan masuk ke jalan kolektor kolektor primer dibatasi secara efisien



  Kendaraan angkutan barang berat dan bus dapat diizinkan melalui jalan ini



  Lokasi parkir pada badan jalan sangat dibatasi dan tidak diizinkan pada jam sibuk 



  Mempunyai perlengkapan jalan yang cukup seperti rambu lalu lintas dan lampu penarangan



  Lalu lintas harian rata-rata pada umumnya lebih rendah dari arteri primer. primer.

 

SURVEY GEOMETRIK JALAN  JL. SUR SURY YA SUMANTRI

 

 J  JO O B D E S K S U RV RVE EI GEOMETRIK



  Pena nang nggu gung ng Ja Jawa wab b

: Yuw uwon ono o An Angg ggor oro o



  Pem emba bacaThe caTheod odol olit ite e

: Wi Wisn snu u Wi Wija jaya ya



  Pe Pemega megang ng Ram Rambu bu Uku Ukurr

: Nida Nurf Nurfauzi auziyyah yyah



  Pengukur Pengukur Dimensi Jalan

: Savi Savitri tri Nurul

  Dokumentasi   Logistik

: Dwi Rahma : Ikhsan





 

Data survey geometrik   adalah adalah salah satu hal terpenting yang paling di butuhkan dalam kegiatan survey. Hal ini dikarenakan, data hasil has il survey sur vey lapangan akan diolah dan akan menghasilkan output yang ya ng diinginkan. Data-data tersebut biasanya berisikan: Data geometrik jalan, lebar jalan, lebar

trotoar, dan sebagainya.

 

DATA HASIL SURVEY GEOMETRIK DI  JA  J A L A N S U RY RYA A SUMANTRI TITIK A1 (Pom Bensin Surya Sumantri) Sumant ri) •

  Panjang Jalan



  Lebar Jalan



  Jalur Kiri (Arah Pasteur) Lebar Jalur

= 47 meter = 11,2 meter = 5,3 meter

Lebar Lajur (Ada 2 Lajur) = 2,65 meter Lebar Trotoar •

= 1,1 meter

  Jalur Kanan (Arah Sarijadi) Lebar Jalur = 5,3 meter Lebar Lajur (Ada 2 Lajur) = 2,65 meter Lebar Tr Trotoar



  Lebar Median

= 1,3 meter = 0,6 meter

 

TITIK A2 •

  Panjang Jalan

= 50 meter



  Lebar Jalan

= 11,26 meter



  Jalur Kiri (Arah Pasteur)





Lebar Jalur Leb ebaar La Lajjur (Ad Adaa 2 Laj ajur ur))

= 5,36 meter = 2,68 met eter er

Lebar Trotoar

= 2,9 meter

  Jalur Kanan (Arah Sarijadi) Lebar Jalur

= 5,3 meter

Leb ebaar Laj aju ur (Ada 2 La Lajjur)

= 2,65 meter

Lebar Trotoar

= 1,18 meter

  Lebar Median

= 0,6 meter

 

TITIK A3 •

  Panjang Jalan

= 50 meter



  Lebar Jalan

= 11,2 meter



  Jalur Kiri (Arah Pasteur)





Lebar Jalur

= 5,3 meter

Leba Le barr La Laju jurr (A (Ad da 2 La Lajjur ur))

= 2,6 2,65 5 me mete terr

Lebar Trotoar

= 1,1 meter

  Jalur Kanan (Arah Sarijadi) Lebar Jalur

= 5,3 meter

Leba Le barr La Laju jurr (A (Ada da 2 La Lajjur ur))

= 2, 2,65 65 me mete terr

Lebar Tr Trotoar

= 2,3 meter

  Lebar Median

= 0,6 meter

 

GAMBAR PROFIL MEMANJANG JALAN

 

PERLENGKAPAN DAN PELENGKAP  JA  J ALAN oto oar  a. Trot Trotoar  adalah   adalah jalur pejalan jalur  pejalan kaki yang kaki  yang umumnya sejajar dengan jalan dengan  jalan dan  dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan menjamin  keamanan pejalan  pejalan kaki yang bersangkutan. Menurut keputusan Direktur Jenderal Bina Marga No.76/KPTS/Db/1999 tanggal 20 Desember 1999 yang dimaksud dengan trotoar adalah bagian dari jalan raya yang khusus disediakan untuk pejalan kaki yang terletak didaerah manfaat jalan, yang diberi lapisan permukaan dengan elevasi yang lebih tinggi tin ggi dari per permuk mukaan aan per perke keras rasan an jal jalan, an, dan pad padaa umu umumny mnyaa sej sejaja ajarr den dengan gan jal jalur ur lal lalu u lin lintas tas kendaraan. kenda raan. Ukuran lebar trotoar pada jalan surya sumantri yaitu memiliki data sebagai berikut : TITIK

LEBAR KIRI

LEBAR KANAN

A1

1,1

1,3

A2

2,9

1,18

A3

1,1

2,3

 

b.

Drainase Drainase   atau atau pen pengat gatusa usan n ada adalah lah pem pembuan buangan gan mas massa sa air sec secara ara ala alami mi ata atau u bua buatan tan dar darii permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat. Pembuangan ini dapat dilakukan dengan mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air.Ukuran drainase pada jalan surya sumantri yaitu berdimensi sebagai berikut : Leba Le barr : 30 30cm cm Tin ing ggi : 1.2 m

 

c.

Marka Jalan Markah jalan   (tidak (tidak bak baku: u: marka jalan) ad adal alah ah su suat atu u ta tand ndaa ya yang ng be bera rada da di permukaan   jalan   atau atau di at atas as pe permu rmuka kaan an ja jala lan n ya yang ng me meli liput putii pe peral ralat atan an at atau au ta tand ndaa ya yang ng membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu arus  lalu lintas dan lintas  dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Markah jalan diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 34 tahun 2014.

 

d.

Median Medi Me dian an ad adal alah ah ba bagi gian an ja jala lan n ya yang ng sec secar araa fi fisk sk me memi misah sahka kan n ja jalu lurr la lalu lu li lint ntas as ya yang ng berlawanan arah. Namun, dalam perencanaan ini tidak digunakan median. Ukuran median pada Jalan surya sumantri memliki lebar 60 cm.

 

e.

Ramb Ra mbu u La Lalu lu Li Linta ntass Rambu lalu Rambu  lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan  jalan  jalan yang  yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat angka, kalimat dan dan/at /atau au per perpad paduan uan di ant antara aranya nya,, yan yangg dig digunak unakan an unt untuk uk mem memberi berikan kan peringatan, perin gatan, larangan larangan,, perintah perintah dan petunj petunjuk uk bagi pemaka pemakaii  jalan  jalan.. Rambu Rambu lalu  lalu lintas diatur menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 tahun 2014. 20 14.

 

f.

Lampu Jalan

Lampu jalan   adala adalah h la lamp mpu u ya yang ng di digu gunak nakan an unt untuk uk pe pene nera ranga ngan n   jalan   di dimalam malam   hari sehingga  pejalan kaki, sehingga pejalan kaki, pesepeda pesepeda dan  dan pengendara dapat melihat dengan lebih jelas jalan yang akan dilalui pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan  keselamatan lalu lintas dan lintas  dan keamanan dari para pengguna jalan

 

g.

Halte/Shellter  Tempat perhentian bus atau halte halte bus  bus atau shelter atau stopan bus (dari bahasa Inggrisnya bus stop) adalah tempat untuk menaik menaikkan kan dan menuru menurunkan nkan penumpang bus, biasanya biasanya ditempatkan ditempatkan pada jaringan pelayanan angkutan bus.

 

SURVEY LALU LINTAS

 

M E T O D E S U RV E Y L A L U L I N TA S 1. Surv Survey ey ma manu nual al dengan  dengan menggunakan tenaga surveyor untuk menghitung arus lalu lintas yang melalui suatu potong jalan, survey ini membutuhkan

biaya te bia tena naga ga ker erja ja ya yang ng be besa sarr, ta tapi pi da dapa patt di dila laku kuka kan n de deng ngan an mud udah ah.. Permasalahan yang ditemukan dengan survai yang dilakukan secara manual adalah keakuratan dari hasil survai yang sangat tergantung kepada motivasi surveyor yang melakukan melaku kan survey sur vey.. 2. Surve Surveii me meka kani nis/ s/el elekt ektrron onis is, me merup rupak akan an su survai rvai ya yang ng me memp mperg erguna unaka kan n peralatan mekanis ataupun elektronis untuk mengukur jumlah kendaraan yang melewati suatu potong jalan ataupun kawasan di persimpangan.

 

DIA DIAGRAM GRAM ALIR KEGIA KEGIAT TAN SURVEY SUR VEY MANUAL

 

LANGKAH KERJA

 

 JO  J O B D E S K S U RV RVE E I L A L U L I N TAS



  Pena Penanggung nggung Jawa Jawab b & Area Kontr ontrol ol



  Survey Surveyor or dari dari Arah Pasteu Pasteurr

: Yuwon Yuwono o Anggor Anggoro o

- Roda 2 dan non motor: Ikhsan - Roda 4 dan lebih: Dwi Rahma dan Nida •

  Surveyor dari Sarijadi - Roda 2 dan non motor: Savitri - Roda R oda 4 dan lebih: Wisnu •

  Dokumentasi

: Yuwono An Anggoro

 

Persiapan Mempersiapkan Alat,formulir lapangan untuk survey ruas, dan aplikasi dan aplikasi counting yang akan digunakan dalam pelaksanaan survey. Alat-alat yang digunakan yaitu: 1. Odomete terr 2. Mete terran 3. St Stop opwa watc tchh 4. Mu Multi ltico coun unter ter

 

Pelaksanaan 1. Melakukan penentuan lokasi untuk di  jadikan objek survei lalu lintas dengan mengetahui dimensi ruas jalan. 2. Melakukan sur survei vei kelapangan dengan menggunakan pengukuran panjang, lebar dan tinggi ruas jalan yang ada di jalan tersebut menggunakan alat odometer dan pita ukur.

 

3. Melakukan pencatat pencatatan an dan mendokumentasikan hasil dimensi yang telah dilakukan pengukuran.

 

4. Melakukan Melakukan perhitungan volume kendaraan sesuai dengan lebar ruas jalan yang ada di lokasi untuk menghitung kapasitas kendaraan yang di dapat. 5. Melakukan pengolahan data.

 

a. Data Volume Kendaraan Mulai Mul ai Pe Penca ncatat tatan an Ken Kendar daraan aan 1. Pencatatan Kendaraan dilakukan selama 2 Jam 2. Survei dilaksanakan pada saat peakhour  saat peakhour atau atau  jam padat 3. Sehingga dilaksanakan Puku Pukull 15.4 15.40-17 0-17.40 .40 WIB 4. Dalam pencatatan, digunakan ala alatt ban bantu tu Counter  pada Handphone  pada Handphone  5. Volume kendaraan yang melintas direkap setiap Interval 15 menit

 

DAT TA VOLUM E KEN DARAAN DA

 

Dari Dipati Ukur

No

Jen Jenis is Kenda Kendara raan an

1

Non-motor

2

5

3

0

2

Motor

168

245

192

289

3

Ke ndaraan Ri ngan

87

105

101

151

4 5

Ke K e ndaraan Se dang Ke ndaraan Be rat

1 0

2 0

2 0

0 0

16.40-16.55 16.40 -16.55 16.55 16.55-17.10 -17.10 17.10 17.10-17.25 -17.25 17.25 17.25-17.40 -17.40

Aruss Kenda Aru Kendaraa raan n(Q) Jenis Kendaraan

(smp/jam)

 Non motor Motor

2 447

Kendaraan ringan

444

Kendaraan sedang

6

Kendaraan Berat

0

Q total (smp/jam)

899

 

Persamaan dasar untuk menghitung kapasitas ruas jalan dalam MKJI (1997) adalah sebagai berikut:  Jalan Perkotaan: C = Co Co x FCw FCw x FCSP x FCSF x FCCS  Jalan Luar Kota: C = Co Co x FCw FCw x FC

x FC

SP

SF

 Jalan Bebas Hambatan: C = Co Co x FCw FCw x FCSP dimana: C Co

= kapasitas ruas jalan (smp/jam) = ka kapas pasit itas as da dasa sarr (s (smp/ mp/ja jam) m)

FCw

= faktor penyes penyesuaian uaian lebar jalur lalu-linta lalu-lintass

FCSP   = faktor penyesuaian pemisahan arah FCSF   = faktor penyesuaian akibat hambatan samping

FCCS = faktor penyesuaian ukuran kota  

PERHITUNGAN KAPASITAS JALAN Tipe Jalan Perkotaan

C = Co × FCw × FCSP × FCSF × FCCS Ket : C Co FCw FC w FCSP   =

= kapasitas ruas jalan (smp/jam) = kapasitas dasar (smp/jam) = fa fakto ktorr pe peny nyes esua uaia ian n le leba barr ja jalu lurr la lalu lu-l -lin inta tas s faktor penyesuaian pemisahan pemisahan arah arah

FCSF   = faktor penyesuaian akibat akibat hambatan samping

FCCS   = faktor penyesuaian ukuran ukuran kota  

FCW

faktor penyesuaian lebar jalur lalu-lintas

 

FCSP faktor penyesuaian pemisahan arah

 

FCSF

faktor penyesuaian akibat hambatan samping

 

FCCS

faktor penyesuaian ukuran kota

 

PERHITUNGAN KAPASITAS JALAN C = Co × FCw × FC SP

× FC SF

× FC CS

C = 1.500 × 1.05 × 0.98 × 0.95 × 1.04 C = 1.524 smp/jam Jadi kapasitas jalan Dr Dr.. Setiabudi adalah 1.524 smp/jam

 

DERAJAT KEJENUHAN

DS = Q/C = 899 / 1524 = 0.589 Berdasarkan hasil perhitungan nilai derajat kejenuhan di Jalan Surya kejenuhan Sur ya Sumantri 0.589 < 0.7 sehingga arus lalu lintas di Jalan Surya Sumantri lancar.

 

TERIMAKASIH

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF