KELOMPOK 3 Insersio Velamentosa, Ruptura Sinus Marginalis, Plasenta Sirkumvalata

August 2, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download KELOMPOK 3 Insersio Velamentosa, Ruptura Sinus Marginalis, Plasenta Sirkumvalata...

Description

 

Penyebab Perdarahan Antepartum NSERS O VELAMENTOSA, RUPTURA S NUS MARG NAL S DAN PLASENTA S RKUMVALATA

 

Anggota Kelompok   

Shenli Rosa Emilinda

P1337424418002

 

Amelia Widyadhana

P1337424418003

   

Shintta Lia Na Shin Nana na Mar ardi diya yana na P133 P1 3374 7424 2441 4180 8031 31 Puji Lestari P1337424418043

Hello!

 

Insersio Velamentosa 

 

Insers Insersio io Velamento Velamentosa sa Insersio valamentosa adalah tali pusat yang tiak t iak berinsersi pada jaringan plasenta, tetapi pada selaput s elaput janin sehingga pembuluh darah umblikus berjalan diantara amnion dan korion menuju plasenta (Sarwono, Ilmu Kebindanan. 2005).

 

Insersio io Velamento Velamentosa sa Insers Etiologi : Insersio velamentosa biasanya terjadi pada kehamilan ganda, karena pada kehamilan ganda sumber makanan yang ada pada plasenta akan menjadi rebutan oleh janin, sehingga dengan adanya rebutan tersebut akan mempengaruhi penanaman tali pusat/insersi.

 

Insersio io Velamento Velamentosa sa Insers Patofisiologi : Pada insersio velamentosa tali pusat dihubungkan dengan plasenta oleh pembuluh-pembuluh pembuluh-pem buluh darah yang berjalan dalam selaput janin. Apabila Apabila terjadi pecahnya ketuban pada permulaan persalinan, dapat terjadi robeknya pembuluh darah yang mengakibatnya pendarahan. Apabila Apabila pendarahan terjadi sangat banyak maka kehamilan harus segera diakhiri.

 

Insersio io Velamento Velamentosa sa Insers Tanda dan Gejala :   Terjadi 

vasa pravia

 Pendarahan pervagina (merah segar, segar, tidak nyeri) lambat dan tidak beraturan (gawat janin)   Pembuluh janin dapat terpalpasi pada pemeriksaan vagina   DJJ

 

Insersio io Velamento Velamentosa sa Insers Penata laksanaan : Untuk mengetahui adanya insersi velamentosa, ibu hamil dianjurkan melakukan USG, terutama pada ibu hamil yang mengalami kehamilan ganda/gemeli. Apabila terindikasi adanya insersi velamentosa keputusan peanganan tergantung pada kondisi bayi dan maturitasnya

 

Insersio io Velamento Velamentosa sa Insers Penata laksanaan :

 

Ruptura Sinus Marginalis

 

Ruptura Sinus Marginalis Ruptur sinus marginalis adalah terlepasnya sebagian kecil plasenta dari tempat implantasinya didalam uterus sebelum bayi dilahirkan Berdasarkan tanda dan gejalanya Ruptura Sinus Marginalis ini merupakan salah satu klasifikasi dari solution plasenta yaitu solution plasenta kelas 1 (ringan). Solution plasenta ringan atau rupture sinus marginalis adalah terlepasnya plasenta kurang dari ¼ luasnya, tidak memberikan gejala klinik dan ditemukan setelah persalinan, keadaan umum ibu dan janin tidak mengalami gangguan, persalinan berjalan dengan lancar pervaginam (Manuba,1998).

 

Ruptura Sinus Marginalis Predisposisi

Faktor Trauma Faktor Usia Ibu Faktor Penggunaan Kokain Kebiasaan Merokok Riwayat PengaruhSolusio Lain Plasenta Sebelumnya

 

Ruptura Sinus Marginalis Tanda & Gejala : •

• • • • • •

Tidak ada atau sedikit perdarahan dari vagina yang warnanya kehitam-hitaman, kalau ada perdarahan jumlahnya antara 100-200 cc. Rahim yang sedikit nyeri atau terus menerus agak tegang. Tekanan darah dan frekuensi nadi ibu yang normal. Tidak ada koagulopati. Tidak ada gawat janin. Pelepasan plasenta kurang 1/6 bagian permukaan Kadar fibrinogen plasma lebih 150 mg%.

 

Ruptura Sinus Marginalis Penata laksanaan : 

Bila usia kehamilan kurang dari 36 minggu dan bila ada perbaikan (perdarahan berhenti, perut tidak sakit, uterus tidak tegang, janin hidup) dengan tirah baring dan observasi ketat, kemudian tunggu persalinan spontan.  Bila ada perburukan (perdarahan berlangsung terus gejala solusio plasenta makin jelas, pada pemantauan dengan USG daerah solusio diakhiri.plasenta bertambah luas), maka kehamilan harus segera  Bila janin hidup, lakukan seksio sesaria.  Bila janin mati lakukan amniotomi disusul infus oksitosin untuk mempercepat persalinan (Sarwono,2005).

 

Ruptura Sinus Marginalis 1.

Penata laksanaan :

4.

Tujuann ujuannya ya supaya supaya janin janin tidak tidak terl terlahi ahirr prem prematu ature, re, pender penderita ita dir dirawa awatt tanpa melakukan pemeriksaan dalam melalui kanalis servisis Rawa Rawatt inap inap,, tira tirah h bari baring ng dan dan beri berikan kan ant antib ibio ioti tik k pr prof ofililak aksi sis. s. Laku Lakuka kan n pem pemer erik iksa saan an USG USG unt untuk uk men menge geta tahu huii imp implan lanta tasi si plasenta. Beri Berika kan n toko tokoli liti tik k bil bila a ada ada kont kontra raks ksii

5.

Uji Uji p pem emat atan anga gan n par paru u jani janin n deng dengan an tes tes koco kocok k dari dari hasi hasill amniosentesis.

2. 3.

 

Plasenta Sirkumvalata

 

Plasenta Sirkumvalata Plasenta sirkumvalata adalah plasenta yang pada permukaan fetalis dekat pinggir terdapat cincin putih. Cincin ini menandakan pinggir plasenta, sedangkan jaringan di sebelah luarnya terdiri dari villi v illi yang tumbuh ke samping di bawah desidua. Sebagai akibatnya pinggir plasenta mudah terlepas dari dinding uterus dan perdarahan ini menyebabkan perdarahan antepartum

 

Plasenta Sirkumvalata Etiologi : Diduga chorion frondosum terlalu kecil dan untuk mencukupi kebutuhan vili menyerbu ke dalam desidua diluar permukaan frondosuin. § Insiden : 2 – 18 %

 

Plasenta Sirkumvalata Patofisiologi : Plasenta sirkumvalata sering menyebabkan abortus dan solusio plasenta. Bila cincin putih ini letaknya dekat sekali ke pinggir plasenta, di sebut plasenta marginata. Kedua-duanya disebut sebagai plasenta ekstra coriel. Pada plasenta marginata mungkin terjadi adeksi dari selaput sehingga plsenta lahir telanjang tertinggalnya selaput ini dapat menyebabkan perdarahan dan infeksi.

 

Plasenta Sirkumvalata Tanda & Gej Gejala ala :

Pecahnya sinus marginalis merupakan pendarahan yang sebagian besar baru diketahui setelah persalinan. Pendarahan terjadi tanpa sakit dan menjelang pembukaan lengkap

 

Plasenta Sirkumvalata Pencegahan & Solusi:

Pasien dengan janin didiagnosis dengan pembatasan pertumbuhan harus makan-makanan yang sehat. Wanita Wanita yang memiliki plasenta sirkumvalata harus memiliki ultrasound bulanan dan akan diperlakukan sebagai pasien beresiko tinggi kehamilan untuk memastikan janin dan plasenta dipantau secara ketat. Untuk membantu dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, vitamin prenatal penting untuk ibu dan harus diminum dua kali sehari.

 

Plasenta Sirkumvalata Penatalaksanaan:

Jika pada kehamilan terjadi perdarahan intermitten dan belum terjadi abortus ibu disarankan untuk beristirahat total untuk mencegah terjadinya abortus. Jika sudah terjadi abortus lakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan yang berwenang dalam hal ini dokter obsgin untuk mencegah perdarahan yang dapat mengancam jiwa ibu Jika mengakibatkan solutio plasenta lakukan penanganan seperti pasien solutio plasenta, jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) lakukan persalinan segera. Seksio caesarea dilakukan jika janin hidup atau terdapat terdapat gawat janin akan tetapi persalinan pervaginam tidak dapat dilaksanakan dilaks anakan dengan segera karena pembukaan belum lengkap. Seksio caesarea juga dilakukan jika janin mati tetapi kondisi serviks tidak memungkinkan persalinan pervaginam dapat berlangsung dalam waktu singkat. Persiapan, cukup dilakukan penanggulangan awal dan segera lahirkan bayi karena

operasi merupakan satu satunya cara efektif untuk menghentikan perdarahan.  

Wewenang Bidan dalam Menangani Perdarahan Antepartum: Sistem rujukan merupakan wewenang yang harus dilakukan bidan. Hal ini diharapkan menurunkan angka kematian ibu dan perinatal. Bidan sebagai tenaga kesehatan harus memiliki kesiapan untuk merujuk pasien ke fasilitas kesehatan rujukan seara optimal dan tepat waktu. Jika bidan terlambat atau lalai dalam melakukannya akan berakibat fatal. Sebelum melakukan rujukan bidan harus memberikan asuhan, meliputi : a. Anamnesa Anamnesa riwayat kesehatan, status ekonomi sosial, riwayat r iwayat kesehatan dan fungsi reproduksi. b. Pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan spesifik (payudara, abdomen, gnetalia eksternal, pelvic).

 

Thanks! Any questions?

 

Place yournshot here

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF