kelompok-2-transjakarta

May 12, 2019 | Author: Choirolis Rosidah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Transjakarta...

Description



  Nurrahman



  Rakel



  Luthfi

➢ ➢ ➢

  Choirolis



  Komarul



  Suryansyah



Latar Belak Belakang ang •







Jakarta merupakan ibukota negara Indonesia menjadi pusat kegia egiattan, an, baik baik peme pemeri rin ntahan ahan,, ekon ekonom omi, i, sosi sosial al,, pend pendiidik dikan maup maupun un politik. konsekuensi dari daya tarik kota jakarta menyebabkan banya banyakn knya ya jumlah jumlah pendu pendudu duk k hingg hingga a menye menyebab babka kan n kemace emacetan tan.. Total penumpang dalam perjalanan sekitar 16 juta per perjalanan tiap harinya dengan 25% berasal dari komuter dari Luar Jakarta. Dala alam perjalanan tersebut, 50,7% men menggu ggunakan alat transpota otasi publik dan 49,3% menggunakan kendaraan pribadi. (Jica Study, 2000). Lan Langkah gkah peme emerin rintah Jak Jakart arta dala alam men menghad ghadap apii masa masallah terse erseb but adal adalah ah deng dengan an meng mengel elua uark rkan an sist sistem em angk angkut utan an mass massal al,, sepe sepert rtii BRT BRT. Namu Namun n pada pada pela pelaks ksan anaa aann nny ya masi masih h ban banyak terj terjad adii kontr ontrov over ersi si sert serta a kekecewaan dipihak masyarakat selaku objek dari kebijakan. Kualitas pelayanan Transjakarta cenderung merosot dari waktu kewaktu.

Public Transport Demand

TRANSJAKARTA  Transjakarta atau umum disebut Busway adalah sebuah sistem transportasi bus cepat atau Bus Rapid Transit di Jakarta, Indonesia. 2009 Koridor 8 2007 Koridor 4,5,6 & 7 2006 Koridor 2 & 3 2004 Koridor 1

2010 – 2012 Koridor 9,10,11,12

Struktur Kelembagaan Transjakarta Pergub DKI No. 52 Tahun 2011

2004

Pergub DKI No. 48 Tahun 2006

Badan Pengelola (BP)

Kepala Dinas Perhubungan

Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Kepala Unit Pelaksana (UP) Satuan Pengawas Internal

Badan Layanan Umum (BLU)

Unit Pengelola (UP) ----Keuangan---Badan Layanan Umum Dae rah (BLUD)

Subbagian Tata Usaha

Subbagian Keuangan

Seksi Operasional

Seksi Prasarana

Seksi Sistem Tiket

Seksi Pengendalian

Struktur Kelembagaan Transjakarta

2014 ➢

Transjakarta berada di bawah Dep. Komunikasi Jakarta ➢ Berubah menjadi PT Transjakarta  perusahaan milik pemprov DKI Jakarta ➢ Tujuan : agar bergerak lebih bebas dan tidak terikat birokrasi Koordinasi dengan perusahaan swasta untuk memperoleh pembiayaan tambahan ➢ Pembiayaan untuk perawatan dan pembaharuan unit dan infrastruktur ➢ PT Transjakarta harus memberikan dividen kepada pemda DKI Jakarta ➢ Reformasi standar operasional pengemudi bus ➢

99%

Saham

Pemerintah DKI Jakarta

1% Perusahaan Swasta (PT Transjak)

Operator Bus Transjakarta

No.

Operator

Anggota Konsorsium

Koridor

Masa Kontrak

1

PT. Jakarta Express Trans (JET)

PPD, Bianglala, Steady Safe, Ratax, Pahala Kencana

I

2004-2013

2

PT. Trans Batavia

Mayasari Bakti, Steady Safe, PPD, Metromini

II, III

2006-2013

3

PT. Jakarta Trans Metropolitan (JTM)

Mayasari Bakti, Steady Safe, Pahala Kencana, PPD

IV, VI

2008-2015

4

PT. Primajasa Perdanarayautama

-

IV,VI

5

PT. Jakarta Mega Trans (JMT)

Mayasari Bakti, Steady Safe, Pahala Kencana, PPD

V, VII

2008-2015

6

PT. Ekasari Lorena

-

V, VII

2008-2015

7

PT. Bianglala Metropolitan

-

IX, X

2010-2017

8

PT. Trans Mayapada

Mayasari Bakti, PPD

IX, X

2011-2018

9

Perum DAMRI

-

XII & VIII

2011-2018 2012-2019

S.W.O.T

 Analisa 4 C COMPANY  CUSTOMER CONTEXT COMPETITOR

COMPANY  •



  INFRASTRUKTUR  –

12 koridor, 215 halte dan 524 armada bus

 –

fasilitas papan pengumuman elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan halte

 –

feeder busway dari kota satelit sekitar Jakarta

 –

kamera-kamera CCTV untuk memantau kondisi halte-halte busway

 –

proses pembayaran dilakukan

  STRATEGI  –

 –



Visi: Memberikan pelayanan publik yang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien, berbudaya dan bertaraf internasional Misi: •

Meningkatkan kualitas hidup pengguna jasa transjakarta



Menyediakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman dan terjangkau



Mengoptimalisasikan layanan transportasi publik yang efisien dari sisi biaya dan investasi



Mengefisiensikan waktu dari pengguna jasa layanan dan masyarakat pada umumnya



Mengurangi pencemaran udara dan menjaga kesehatan lingkungan di DKI Jakarta



Memberikan kualitas pelayanan yang baik, dengan memperhatikan keamanan dan



kenyamanan pengguna jasa layanan

  KAPABILITAS 2007 [61.617.951 ]

2008 [74.622.004 ]

2009 [78.145.233 ]

2010 [84.721.626 ]

2011 [114.771.442 ]

2012 [109.983.609 ]

2013 [34.129.845 ]

CUSTOMER •



Demografi - Jenis kelamin : Pria & Wanita - Umur : Usia Remaja & Dewasa - Kelas sosial : Semua tingkatan kelas sosial Geografi - Penduduk lokal yang tinggal di Jakarta - Penduduk tinggal dari daerah sekitar Jakarta (BODETABEK) - Penduduk dari luar Jabodetabek



Psikografi -

Mandiri Menghargai waktu Memperhatikan hal-hal detail seperti kebersihan dan kenyamanan Praktis dan modern Efektif dalam pengeluaran uang Tingkat mobilitasi tinggi

Pria dan wanita dalam range usia remaja dan dewasa dengan aktivitas yang terpusat di daerah Jakarta serta bertempat tinggal di Jabodetabek. Transjakarta diperuntukkan bagi customer dengan mobilitas tinggi yang menghargai waktu, bergaya hidup praktis dan modern, efektif dalam pengeluaran uang serta mengutamakan kebersihan dan kenyamanan.

Transjakarta merupakan satu-satunya sistem transportasi bus cepat di Jakarta yang memberikan pelayanan bertaraf internasional. Penataan interior, eksterir sampai desain halte serta pemilihan material bahan merupakan salah satu cara yang diterapkan untuk mewujudkan positioning yang dimaksud. Melalui cara ini diharapkan mampu mengarahkan masyarakat untuk menanamkan Transjakarta di benak masyrakat, sebagai sistem transportasi yang aman, nyaman dalam

CONTEXT •

  DEMOGRAFI  –

 –



 –

Jakarta merupakan daerah tujuan urbanisasi berbagai ras di dunia dan berbagai suku bangsa di Indonesia Penduduk jakarta sangat dipengaruhi budaya global yang modern yang dinamis dengan mobilitas tinggi

  EKONOMI  –

 –



Kota/Kabupaten yang paling banyak penduduknya adalah Jakarta Timur dengan 2.693.896

SOSIAL BUDAYA  –



penduduk berjumlah 9.607.787 jiwa (2010). dimana pada siang hari, angka tersebut dapat bertambah seiring datangnya para pekerja dari kota satelit

Jakarta merupakan pusat pemerintahan, pusat bisnis dan keuangan

Jakarta merupakan salah satu kota di Asia dengan masyarakat kelas menengah cukup besar

  TEKNOLOGI  –

Jakarta merupakan pintu masuk perkembangan tekonologi dunia di Indonesia

 –

Masyarakat Jakarta sangat mengikuti perkembangan teknologi dalam

COMPETITOR Bargaining power of customers

Threats of new entrants

• Taksi (high

• SUBWAY

switching cost) • Bus, minibus, mikrolet (low switching cost)

(2017) • Monorail (resurrect)

Bargaining power of supplier

Threat of substitute product

• SPBG

• Angkutan Trayek (bus,

• Operator

Bus

Competitive Rivalry within an Industry (KRL)

minibus, mikrolet, dll) • Angkutan Non-Trayek (taksi, ojek, bajaj, becak, dll

 Analisa Kualitas

5 dimensi kualitas RELIABILITY kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat & terpercaya •

Value perusahaan (pelayanan jasa transportasi masal yang cepat, murah, nyaman, mudah dan tepat waktu) hingga saat ini belum terealisasi. Seiring bertambahnya jumlah penumpang, dan menurunnya kualitas infrastruktur, transjakarta tidak dapat memberikan pelayanan maksimal terhadap konsumen

RESPONSIVENESS keinginan atau kesiapan pekerja dalam menyediakan pelayanan •

Dalam hal keamanan, para petugas cenderung tidak memberikan tindakan preventif terhadap tindakan kriminal, hanya sebatas memberikan peringatan. Untuk kenyamanan, penumpang terpaksa berdesakan di dalam Bus dan halte, karena respon petugas yg minim. Keluhan konsumen tidak pernah ditindaklanjuti oleh perusahaan, sehingga profesionalitas transjakarta dipertanyakan.

ASSURANCE pengetahuan, kemampuan, dan keramahan yang dijamin perusahaan untuk menghilangkan sifat keragu-raguan konsumen dan merasa terbebas dari bahaya dan resiko •

Kinerja perusahaan menurun, namun jumlah konsumen semakin banyak, karena biaya yg murah

5 dimensi kualitas EMPHATY sikap perusahan untuk memahami kebutuhan maupun kesulitan konsumen •

Kualitas layanan petugas transjakarta menurun terlihat dalam hal perkataan dan tindakan

TANGIBLES faktor ketersediaan fasilitas tisik, perlengkapan, dan sarana komunikasi dalam proses jasa •

Dalam benak konsumen mengenai transjakarta terbentuk model angkutan umum yang dikemas menarik namun hancur di dalam

5 service gaps

Public Relation Maintenance SarPras Headway PROBLEM

Sosialisasi Unfulfilled Promises

PROBLEM

Catch Need/Wants

Sterilisasi, Standarisasi, Inovasi OK

PROBLEM

Busway

OK

Sarana Prasarana

Bus Halte FasUm

Kualitas Kuantitas

Rekomendasi

Rekomendasi GAP 3 Spesifikasi Kualitas Pelayanan  – Penyelenggaraan Pelayanan

GAP 4 Penyelenggaraan Pelayanan – Komunikasi Eksternal

PENINGKATAN SERVICE MARKETING MIX physical evidence (elemen fisik)  Pemeliharaan infrastruktur  Pemeliharaan armada bus  Penambahan armada bus  Implementasi layar waktu tempuh process (proses)  standarisasi pelayanan  implementasi e-ticket  sterilisasi jalur people (karyawan)  optimalisasi satgas untuk menjaga kapasitas bus  optimalisasi petugas halte  optimalisasi pengendara bus promotion (promosi)  Pencitraan transformasi transjakarta sebagai solusi transportasi umum •





GAP 5 Pelayanan Diharapkan  – Pelayanan Diterima



Rekomendasi •









BLU Sulit mengatur keuangan & pemasukan (APBD & BPKD) Sangat tergantung aturan birokrat → tidak praktis Kelembagaan sempit, kebijakan tidak otonom

BUMD Tidak dapat APBD, hanya dapat PMP non-rutin Minim kendali pemerintah

• •





BLU + Subsidi (APBD) Income (Direct Usage)

BUMD + Manajemen (uang & organisasi) Fleksibel, cepat dan tanggap

Krisis

Survey Keluhan

Survey Keluhan

Manajemen Krisis Transjakarta

Manajemen Krisis Transjakarta

Manajemen Reputasi

Perbaikan Infrastruktur 

Perbaikan Layanan

Perbaikan Layanan

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF