Kelebihan Dan Kelemahan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru

 

Kelebihan dan Kelemahan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru

Masa Orde Masa Orde Baru Baru dimula dimulaii saat saat Soehar Soeharto to resmi resmi diteta ditetapka pkan n sebaga sebagaii presid presiden en setelah Indonesia melalui masa transisi pada tahun 1966-1967. Pemerintahan Orde Baru memandang bahwa selama Orde Lama telah terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan UUD 1945 dan Pancasila. Dengan konsep Demokrasi Pancasila, visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan juga UUD 1945 untuk kepentingan kehidupan masyarakat Indonesia. Presiden Soeharto sebagai tokoh utama Orde Baru dipandang rakyat sebagai seseorang yang mampu mengeluarkan Indonesia dari keterpurukan. Hal itu tak lepas lepas dari dari pembub pembubaran aran PKI yang yang dilakuk dilakukanny annya a serta serta keberh keberhasi asilan lannya nya mencip men ciptak takan an stabil stabilit itas as keamana keamanan n dalam dalam negeri negeri pasca pasca pember pemberont ontaka akan n PKI dalam waktu yang cukup singkat. Sesuai dengan konsep konsep pemerintahan pemerintahannya, nya, Orde Baru dikatakan dikatakan menjunjung menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Namun, pada pelaksanaannya ada kelebihan dan kelemahan penerapan Pancasila dalam masa pemerintahan ini. Kelebihan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru  



 



Stabilitas negara jauh lebih terjamin. Kedaulatan rakyat sepenuhnya ditegakkan melalui pelaksanaan Pemilu  yang tidak terlaksana pada Orde Lama. Pemban Pem bangun gunan an ekonom ekonomii berjal berjalan an dengan dengan baik baik dengan dengan pertum pertumbuh buhan an ekonomi yang tinggi. Angka kemiskinan menurun, kebutuhan pangan masyarakat tercukupi. Sukses Suk sesnya nya progra program-p m-prog rogram ram pembang pembangunan unan masyar masyaraka akatt di berbag berbagai ai bidang, seperti transmigrasi, program wajib belajar, dan sebagainya. Dibentuknya sejumlah lembaga negara sesuai dengan UUD 1945.

Kelemahan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru 



 

Pemerinta Pemeri ntah h Orde Orde Baru Baru cender cenderung ung bersif bersifat at otorit otoriter, er, di mana mana presid presiden en mempun mem punyai yai kekuasa kekuasaan an yang sangat sangat besar besar dalam dalam mengatu mengaturr jalanny jalannya a pemerintahan.  Tidak terlaksananya demokrasi, di mana Golkar dianggap menjadi alat politi pol itik k untuk untuk mencap mencapai ai stabil stabilita itas s yang yang diingi diinginka nkan n sement sementara ara partai partai lainnya hanya sebagai alat pendamping. Maraknya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Munculnya kesenjangan sosial dalam masyarakat Indonesia.



Banyak pelanggaran HAM yang terjadi.