Kelebihan Dan Kekurangan System Hidrolis
October 31, 2017 | Author: ErfinaAyuWardhani | Category: N/A
Short Description
Download Kelebihan Dan Kekurangan System Hidrolis...
Description
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SYSTEM HIDROLIS Kelemahan sistem hidrolik sebagai berikut : a. Fluida yang digunakan (oli) harganya mahal. b. Apabila terjadi kebocoran akan mengotori sistem, sehingga sistem hidrolik jarang digunakan pada industri makanan maupun obat-obatan.
Sedangkan kelebihan sistem hidrolik diantaranya adalah ; Penggerak Hidrolik a. Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat berat seperti crane, kerek hidrolik dll. b. Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang dibandingkan dengan sistem pneumatik. c. Tidak berisik. 1) Bila dibandingkan dengan metode tenaga mekanik mempunyai kelemahan pada penempatan posisi tenaga transmisinya. Lain halnya dengan tenaga hidrolik saluran-saluran tenaga hidrolik dapat ditempatkan pada setiap tempat. Tanpa menghiraukan posisi poros terhadap transmisi tenaganya seperti pada sistem tenaga mekanik. Tenaga hidrolik lebih fleksibel dalam segi penempatan transmisi tenaganya. 2) Dalam sistem hidrolik, gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk menggerakkan atau mengangkat beban yang sangat berat dengan cara mengubah sistem perbandingan luas penampang silinder. Hal ini tidak lain adalah karena kemampuan komponen-komponen hidrolik pada kecepatan dan tekanan yang sangat tinggi. 3) Sistem hidrolik menggunakan minyak mineral sebagai mediapemindah gayanya. Pada sistem ini bagian-bagian yang bergesekan terselimuti oleh lapisan minyak (oli). Sehingga pada bagian-bagian tersebut dengan sendirinya akan terlumasi. Sistem inilah yang akan mengurangi angka gesekan. 4) Beban dengan mudah dikontrol memakai katup pengatur tekanan (relief valve). Karena apabila beban lebih tidak dengan segera diatasi akan merusak komponen-komponen itu sendiri. Sewaktu beban melebihi dari kemampuan penyetelan katupnya, pemompaan langsung dihantarkan ke tangki denganbatas-batas tertentu terhadap gayanya. 5) Dengan sistem hidrolik, begitu pompa tidak mampu mengangkat, maka beban berhenti dan dapat dikunci pada posisi mana saja. Lain halnya dengan motor listrik dalam keadaan jalan tiba-tiba dipaksa untuk berhenti. 6) Mudah dalam pemasangan 7) Ringan
8) Sedikit perawatan 9) Tidak berisik
ANATOMI TANGKI/RESERVOIR
1. Tangki Hidrolik/Reservoir Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang konstruksinya ada bermacam-macam, ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang berbentuk kotak. Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik.
Gambar 1. Konstruksi Tangki Hidrolik Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 s/d 5 kali penghasilan pompa dalam liter/menit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 s/d 15 %. 2. Fungsi Tangki Hidrolik Tangki hydraulic sebagai wadah oli untuk digunakan pada sistem hidrolik. Oli panas yang dikembalikan dari sistem/actuator didinginkan dengan cara menyebarkan panasnya. Dan menggunakan oil cooler sebagai pendingin oli, kemudian kembali ke dalam tangki.
Gelembung-gelembung udara dari oli mengisi ruangan diatas permukaan oli. Untuk mempertahankan kondisi oli baik selama mesin operasi, dilengkapi dengan saringan yang bertujuan agar kotoran jangan masuk kembali tangki. Hidrolik tangki diklasifikasikan sebagai Vented Type reservoir atau pressure reservoir, dengan adanya tekanan di dalam tangki, masuknya debu dari udara akan berkurang dan oli akan didesak masuk kedalam pompa. Fluida hidrolik reservoir memegang kelebihan cairan hidrolik untuk menampung perubahan volume dari: silinder ekstensi dan kontraksi, suhu didorong ekspansi dan kontraksi, dan kebocoran. Penampung juga dirancang untuk membantu pemisahan udara dari fluida dan juga bekerja sebagai akumulator panas untuk menutup kerugian dalam sistem ketika puncak kekuasaan digunakan. Desain insinyur selalu ditekan untuk mengurangi ukuran hidrolik reservoir, sementara peralatan operator selalu menghargai reservoir lebih besar. Fungsi tangki hidrolik adalah : a) b) c) d)
Tempat penampung oli atau tempat penyediaan oli. Pendingin oli yang kembali dari sistem. Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik. Tempat pemisahan air, udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam cairan hydrolik. e) Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki. f) Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa, penggerak mula, katupkatup akumulator dan lain-lain.
3. Baffle Plate Baffle Plateberfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa. Juga berfungsi untuk memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk menyebarkan panas, untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta air sebelum dihisap kembali ke pompa.
4. Filter (Saringan) Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal dari komponen sistem hydrolik sepertibagian-bagian kecil yang mengelupas, kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya. Sesuai dengan tempat pemasangannya, ada macam-macam filter yaitu : a) Suction filter, dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki.
b) Pressure line filter, dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting. c) Return line filter, dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan masuk ke dalam tangki. Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang penyaringan.
suction filter. Gambar menunjukan proses
PISTON DOBEL ACTING SILINDER b. Double Acting Cylinder (DAC), gerakan keluar maupun gerakan balik dari batang piston dilakukan oleh udara bertekanan. Simbol Double Acting Cylinder (DAC) adalah sebagai berikut :
Gambar 3 Prinsip kerja dari Double Acting Cylinder (DAC) dapat dijelaskan sebagai berikut : Pada kondisi normal silinder, batang piston terletak pada posisi "0" seperti gambar 4 bagian atas atau terletak pada posisi "1" seperti gambar 4 bagian bawah.
Gambar 4 Kemudian apabila udara betekanan dimasukkan ke lubang P maka piston akan bergerak dari posisi "0" ke posisi "1" dan jika dalam keadaan normal piston akan berada pada posisi "0" (gambar 4 atas).
Sedanhkan apabila udara betekanan dimasukkan ke lubang P' maka piston akan bergerak dari posisi "1" ke posisi "0" dan jika dalam keadaan normal piston akan berada pada posisi "1" (gambar 4 bawah)
KATUP/VALVE Katup (Valve) adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk melepas, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melalui katup tersebut. misalnya: katup 4/3 penggerak lever, katup pengarah dengan piring putar, katup dengan pegas biasa. adapun macam-macam katu adalah sebagai berikut: 1. Katup Pengarah (Directional Control Valve) Macam-macam katup pengarah: A. Check Valve adalah katup satu arah, berfungsi sebagai arah aliran dan juga sebagai pressure control (pengontrol tekanan)
B. Pilot Operated Check Valve, Katup ini dirancang untuk aliran cairan hidraulik yang dapat mengalir bebas pada satu arah dan menutup pada arah lawannya, kecuali ada tekanan cairan yang dapat membukanya. C. katup Pengatur Tekanan, Tekanan cairan hidraulik diatur untuk berbagai tujuan misalnya untuk membatasi tekanan operasional dalam sistem hidraulik, untuk mengatur tekanan agar penggerak hidraulik dapat bekerja secara berurutan, untuk mengurangi tekanan yang mengalir dalam saluran tertentu menjadi kecil. 2. Katup Pengatur Tekanan Macam-macam katup pengatur tekanan adalah: A. Relief Valve, digunakan untuk mengatur tekanan yang bekerja pada sistem dan juga mencegah terjadinya beban lebih atau tekanan yang melebihi kemampuan rangkaian hidraulik. B. Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan untuk mengurutkan pekerjaan yaitu menggerakan silinder hidraulik yang satu kemudian hidraulik yang lain. C. Pressure reducing valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan fluida yang mengalir pada saluran kerja karena penggerak yang akan menerimanya didesain dengan tekanan yang lebih rendah. D. Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang berarti mengatur kecepatan gerak aktuator (piston). Fungsi flow control yaitu: apabila pengaturan aliran tidak dapat berubah-ubah yaitu melalui fixed orifice. Variable flow control yaitu apabila pengaturan aliran dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan. Flow control yang dilengkapi dengan check valve. Flow control yang dilengkapi dengan relief valve guna menyeimbangkan tekanan
AKUMULATOR Apa itu akumulator Sebuah akumulator hidrolik adalah perangkat di mana energi potensial disimpan dalam bentuk gas tekanan atau musim semi, atau dengan menaikkan berat yang akan digunakan untuk memberikan gaya terhadap cairan yang relatif mampat. Mereka digunakan dalam sistem tenaga fluida untuk mengumpulkan energi dan untuk kelancaran keluar pulsations. Sebuah sistem hidrolik menggunakan akumulator dapat menggunakan pompa fluida yang lebih kecil karena energi akumulator toko dari pompa selama periode permintaan rendah. energi ini tersedia untuk digunakan sesaat, dirilis pada tingkat permintaan di banyak kali lebih besar daripada yang dapat diberikan oleh pompa saja. Akumulator juga dapat bertindak sebagai peredam gelombang atau denyut, banyak sebagai kubah udara digunakan pada berdenyut rotary piston atau pompa. Mereka akan bantalan palu hidrolik, mengurangi guncangan yang disebabkan oleh operasi cepat atau tiba-tiba mulai dan berhenti dari silinder kekuasaan dalam sebuah rangkaian hidrolik. Ada empat jenis utama dari akumulator, berat jenis piston dimuat, diafragma (atau kandung kemih) jenis, pegas jenis dan tipe piston hydropneumatic. dimuat berat jenis ini merupakan yang pertama digunakan tetapi jauh lebih besar dan lebih berat untuk kemampuan kerjanya dari piston modern dan jenis kandung kemih. Kedua jenis tertimbang, dan jenis musim semi mekanis sangat jarang digunakan sekarang. Jenis hydro-pneumatik menggunakan gas sebagai bantal musim semi dalam hubungannya dengan cairan hidrolik, gas dan cairan yang dipisahkan oleh suatu diafragma tipis atau piston. akumulator Tobul, memiliki piston aluminium inersia rendah sebagai perlengkapan standar, lebih unggul untuk membuat lain dalam menyerap frekuensi pulsations baik tinggi atau rendah.
Fungsi Toko Energi. akumulator Hydro-pneumatic menggabungkan gas dalam bersama dengan cairan hidrolik. Fluida memiliki sedikit kualitas daya penyimpanan dinamis. cairan yang biasanya digunakan dalam aplikasi tenaga fluida dapat dikurangi dalam volume hanya sekitar 1,7% di bawah tekanan 5000 PSI. Oleh karena itu ketika hanya 2% dari volume total berisi dilepaskan, tekanan minyak yang tersisa dalam sistem akan turun menjadi nol. Namun, inkompresibilitas relatif dari fluida hidrolik membuatnya ideal untuk sistem tenaga fluida dan memberikan respon yang cepat untuk kebutuhan daya. Gas, di sisi lain, mitra cairan hidrolik di akumulator, dapat dikompresi hingga tekanan tinggi dan volume yang rendah. Potensi energi disimpan dalam gas dikompresi akan dirilis atas permintaan. Energi ini dapat dibandingkan dengan sopir mengangkat tumpukan siap untuk mentransfer energi yang luar biasa
atas tumpukan. Dalam piston akumulator jenis energi dalam tekanan exerts gas bertekanan terhadap piston memisahkan gas dan hidrolik fluida. Piston pada gilirannya memaksa cairan dari silinder ke dalam sistem dan ke lokasi tempat kerja yang berguna akan terwujud. Menyerap pulsations. Pada sebagian besar aplikasi tenaga air, pompa digunakan untuk menghasilkan daya yang dibutuhkan untuk digunakan atau disimpan dalam sistem hidrolik. Banyak pompa memberikan kuasa ini dalam aliran berdenyut. Pompa piston, sebagaimana biasanya digunakan untuk tekanan tinggi, cenderung menghasilkan denyut merugikan sistem bertekanan tinggi. Sebuah akumulator benar terletak dalam sistem tersebut akan bantal variasi tekanan. Bantal Operasi Shock. Dalam banyak aplikasi tenaga fluida anggota didorong dari sistem hidrolik berhenti tiba-tiba, menciptakan gelombang tekanan yang dikirim kembali melalui sistem. Gelombang kejut ini dapat mengembangkan tekananpuncak beberapa kali lebih besar dari biasanya tekanan kerja dan dapat menjadi sumber kebisingan kegagalan sistem atau objek. Bantalan gas di akumulator, benar ditempatkan dalam sistem, akan meminimalkan shock ini. Contoh dari aplikasi ini adalah penyerapan shock disebabkan oleh tiba-tiba menghentikan ember loading pada front end loader hidrolik. Tanpa akumulator, ember, beratnya lebih dari 2 ton, benar-benar bisa mengangkat roda belakang loader dari tanah. Shock berat ke bingkai traktor dan gandar, serta operator keausan, diatasi dengan penambahan sebuah akumulator yang memadai dengan sistem hidrolik. Suplemen Pompa Pengiriman. Sebuah akumulator, yang mampu menyimpan kekuatan, dapat melengkapi pompa cairan dalam memberikan daya ke sistem. Toko pompa energi potensial di akumulator idle selama periode siklus kerja. Pengalihan ini akumulator listrik cadangan kembali ke sistem ketika siklus membutuhkan darurat atau kekuasaan puncak. Hal ini memungkinkan sistem untuk menggunakan pompa jauh lebih kecil, menghasilkan penghematan biaya dan kekuasaan. Menjaga Tekanan. Tekanan terjadi perubahan dalam sistem hidrolik ketika cairan terkena suhu naik atau jatuh. Juga, mungkin ada penurunan tekanan karena kebocoran cairan hidrolik. Sebuah akumulator mengkompensasi perubahan tekanan tersebut dengan memberikan atau menerima sejumlah kecil cairan hidrolik. Dalam hal sumber daya utama harus gagal atau dihentikan, akumulator akan bertindak sebagai sumber daya tambahan, menjaga tekanan dalam sistem. Membagi-bagikan. Sebuah akumulator dapat digunakan untuk mengeluarkan cairan di bawah tekanan, seperti Gemuk dan minyak pelumas. Akumulator.
Akumulator hydro-pneumatik ini berfungsi unluk meratakan tekanan dan mengurangi getaran yang diakibatkan oleh pompa hidrolik. Akumulator ini terbuat dari tabung baja yang didalamnya terdapat sebuah Bladder pemisah yang terbuat dari pada karet sintetis. Bladder diisi dengan gas Nitrogen kering dengan tekanan dibawah tekanan hidrolik yang ada, (dibawah 172 Bar). Bladder ini tidak boleh diisi dengan dengan udara bertekanan atau oksigen. Pengisian gas Nitrogen ini dapat ditambah kembali jika tekanannya sudah jauh dibawah tekanan normal yang tertera pada tabung. Tekanan yang diijinkan berada antara 50 - 90 % dari tekanan yang di set pada unloader valvenya. Akumulator ini bekerja apabila adanya fluida bertekanan masuk kedalam tabung, sehingga volume gas akan menurun sedangkan tekanannya akan naik secara proporsional. Sebaliknya jika pada system membutuhkan tambahan cairan maka akumulator ini dapat meng-ekstraksikannya. Gas yang ditekan mengembang dan memaksa cairannya ke titik konsumsi sampai didapat kondisi yang seimbang antara tekanan gas dan tekanan cairan. Cairan yang bertekanan ini dapat dialirkan ke sirkuit untuk menambah out put pompa dan mengurangi getaran pompa. Akumulator berfungsi sebagai peredam kejut dalam system. Biasanya akumulator terpasang paralel dengan pompa dan komponen lainnya. Akumulator menyediakan sedikit aliran dalam kondisi darurat pada sistem hidrolik, menjaga tekanan konstan dengan kata lain sebagai pressure damper. Umumnya pada sistem hidrolik modern digunakan akumulator dengan tipe gas. Pada power pack ini digunakan dua jenis akumulator yaitu: a. Tipe blader b. Tipe diafragma Pengecekan akumulator dilakukan ketika tekanan hidrolik pada sistem dalam kondiSi nol.
View more...
Comments