Kel.3 Tehnik Konseling Pendekatan Teori Trait and Factor

August 26, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Kel.3 Tehnik Konseling Pendekatan Teori Trait and Factor...

Description

 

MAKALAH KONSELING PENDEKATAN TRAIT DAN FACTOR 

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknik Konseling Dosen Pengampuh : Muhammad Ridwan Arif,M.Pd.

Disusun oleh : Kelompok 3 Abdurrahman Wahid

( D20193048)

 Nurul Fajar

( D20193053)

Lely Aminullah

( D20193044)

Lailatul Humairoh

(D20193078)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER  TAHUN AJARAN 2021-2022

 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam proses konseling, konselor harus dapat menggunakan proses-proses melalui  pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi dari konseling. Salah satu dari pendekatan dari konseling adalah Trait and Factor. Teori ini dipelopori oleh E. G. Willia Will iams mson on pad adaa ta tah hun 19 1939 39 pen engg ggun unaa aann nnya ya yan ang g po pop pular ular den eng gan ko kons nsel elin ing g direktifnya.Tujuan utama konseling direktif Williamson adalah membantu klien mengganti tin tingka gkah h laku laku emosio emosional nal dan impuls impulsif if dengan dengan tin tingka gkah h laku laku yang yang rasion rasional. al.Kon Konseli seling ng ini  berkembang berawal dari konsep konseling jabatan atau vocational counselingyang menitik   beratkan pada kesesuaian pendidikan dengan dengan jabatan. Konseling ini dirintis oleh Frank Person yang menekankan tiga aspek penting yaitu,  pemahaman yang jelas tentang potensi yang dimiliki, pengetahuan tentang jabatan atau karir, yang terakhir penyesuaian yang tepat antara kedua aspek tersebut Teori tersebut menegaskan  bahwa karakter klienlah yang harus pertama kali dinilai, dan kemudian dicocokan secara sistematis dengan faktor-faktor yang terlibat dalam berbagai jabatan . Teori trait and factor  merupa mer upakan kan pendek pendekata atan n konsel konseling ing yang yang mengac mengacu u pada pada pemah pemahaman aman dir dirii pesert pesertaa didik  didik  mengenai karakteristik dan sifat-sifat yang dapat diukur melalui tes psikologi yang bertujuan untuk menggambarkan serta memecahkan masalah dalam pengambilan keputusan karir. Jadi konseling karir trait and factor dapat digunakan konselor dalam membantu permasalahan  peserta didik yang berkaitan dengan pemilihan karier. B. Rumusan Masalah 1. Bagaim Bagaimana ana sejar sejarah ah dari dari pendeka pendekatan tan Trait Trait an Facto Factorr ? 2. Bagaimana Bagaimana Konsep Konsep dasar dasar dari dari Pendekatan Pendekatan Trai an Factor Factor ? 3. Apa Tuju Tujuan an dari dari Pende Pendekat katan an Trai Traitt and Fact Factor or ? 4. Bagaimana Bagaimana Hubunga Hubungan n Antara Antara Konselor Konselor dan Klien dalam dalam Pendekat Pendekatan an Trait Trait and factor factor ? 5. Tehnik Tehnik apa saja saja yang yang digunakan digunakan Dalam Pendek Pendekatan atan Trait Trait an and d Facto Factorr ? 6. Apa saja pengala pengalaman man klien klien dan konseli konseling ng dalam dalam pendekatan pendekatan Trait Trait and Factor Factor ? 7. Apa Peranan Peranan dan dan tugas tugas konselor konselor dalam pende pendekatan katan Trait and and Factor Factor ? 8. Apa saja saja Syarat Syarat Konselor Konselor dalam pendekatan pendekatan Trait and Factor ? 9. Sebutkan Sebutkan Karakter Karakteristik istik konsel konseling ing dalam dalam pendekat pendekatan an Trait Trait and F Factor actor ? 10. Sebutkan Kelemahan dan Kelebihan pendekatan Trait Trait and Factor ?

 

PEMBAHASAN 1. Pe Pend ndir irii Tra Trait it dan dan F Fac acto torr

Asal-usul teori trait and factor dapat ditelusuri ke masa Frank Persons. Teori tersebut menega men egaska skan n bahwa bahwa karakt karakter er kli klienl enlah ah yang yang harus harus pertam pertamaa kali kali din dinila ilai, i, dan kemudi kemudian an dicocok dico cokan an secara secara sistema sistematis tis dengan dengan faktor faktor-fa -fakto ktorr yang yang ter terlib libat at dalam dalam berbag berbagai ai jabata jabatan. n. Pengaruh teori ini tersebar sangat luas pada masa depresi besar, ketika E. G. Williamson pada tahun 1939 mempelopori penggunaannya yang popular dengan konseling direktifnya.Tujuan utama uta ma konseli konseling ng dir direkt ektif if William Williamson son adalah adalah memban membantu tu kli klien en mengga mengganti nti tin tingka gkah h laku laku emosional dan impulsif dengan tingkah laku yang rasional.Konseling ini berkembang berawal darii konsep dar konsep konsel konseling ing jabata jabatan n atau atau vocatio vocational nal counse counseling lingyan yang g menitik menitik ber beratk atkan an pada pada kesesua kese suaian ian pendid pendidika ikan n dengan dengan jabata jabatan. n. Konsel Konseling ing ini dir dirint intis is oleh oleh Frank Frank Person Person yang yang menekankan tiga aspek penting yaitu, pemahaman yang jelas tentang potensi yang dimiliki,  pengetahuan tentang jabatan atau karir, yang terakhir penyesuaian yang tepat antara kedua aspek tersebut. 2. Konsep Konsep dasar dasar Trait Trait dan Factor Factor

Konsep sep das dasar ar dar darii kon konsel seling ing Trait  and Factor   and Factor  adalah sifat dan fakto faktorr kepr kepribadia ibadian n Kon seseorang. Secara etimologi, kata trait and factor berasal dari dua kata yaitu Trait and Factor. Istilah “Trait” mempunyai arti “ciri atau sifat” merujuk pada karakteristik individu yang dapat diukur seperti kemampuan bakat, watak, sifat dan sejenisnya sejenisnya yang diperlihatk diperlihatkan an seseor seseorang, ang, termasuk aspek tingkah laku, dan karakteristik-karakteristik keperibadian yang merupakan  perpaduan dari warisan maupun pengalaman-pengalaman. Sedangkan kata “Factor” berasal darii bahasa dar bahasa inggri inggriss yang yang berart berartii “fakto “faktor” r” atau atau “unsur “unsur”. ”. Manuru Manurutt Kamus Kamus Besar Besar Bahasa Bahasa Indo Indone nesi siaa (K (KBB BBI) I),, “fak “fakto tor” r” be bera rart rtii ha hall (kea (keada daan an pe peri rist stiwa iwa)) ya yang ng ikut ikut me meny nyeb ebab abka kan n (mempengaruhi) terjadinya sesuatu. 3. Tujuan Tujuan Konsel Konseling ing Trait Trait & Fact Factor or

Menuru Men urutt Winkel Winkel

(Winke (Winkel, l, 1997) 1997) ist istila ilah h pende pendekata katan n konsel konseling ing trait and faktor  faktor 

merupa mer upakan kan corak corak konsel konseling ing yang yang meneka menekanka nkan n pada pada pemaha pemahaman man dir dirii mel melalu aluii tes testing ting  psikologis dan penerapan pemahaman itu dalam memecahkan masalah yang dihadapi, ter teruta utama ma yang yang menyan menyangku gkutt pil piliha ihan n progra program m studi studi dan atau atau bid bidang ang pekerj pekerjaan aan.. Menuru Menurutt Manrihu, Manrih u, dalam (Suherman, (Suherman, 2013) mengatakan mengatakan bahwa teori trait and factor memandang individu sebagai organisasi kapasitas dan sifat-sifat lain yang dapat diukur dan dihubungkan dengan persyaratan program latihan atas dasar informasi yang diperoleh tentang perbedaan individu indivi du yang menduduki menduduki okupasi okupasi atau hubungan pilihan karir dan kepuasan. Dharsana  berpendapat bahwa trait and factor mengacu pada satu orentasi utama yang terkandung di dalam dala m psi psikol kologi ogi kejuru kejuruan an atau atau pekerj pekerjaan aan yaitu yaitu untuk untuk men mengga ggamba mbarka rkan n dan menjel menjelask askan an  pengambilan keputusan dan mementukan mementukan karier.

 

Teori di atas dapat disimpulkan bahwa teori trait and factor merupakan pendekatan konseling yang mengacu pada pemahaman diri peserta didik mengenai karakteristik dan sifatsifat yang dapat diukur melalui tes psikologi yang bertujuan untuk menggambarkan serta memecahkan memeca hkan masalah dalam pengambilan pengambilan keputusan keputusan karir karir.. Jadi konseling karir trait and factor dapat digunakan konselor dalam membantu permasalahan peserta didik yang berkaitan dengan pemilihan karier.

1

4. Pola Hubung Hubungan an Konselor Konselor dan Klien Klien Pendek Pendekatan atan Trait Trait d dan an Factor Factor

Hubungan konselor dan klien merupakan hubungan yang sangat akrab, sangat bersifat  pribadi dalam hubungan tatap muka. hubungan yang bersifat pribadi dimaksudkan agar  konselo kon selorr dapat dapat menemp menempatk atkan an dir dirii secara secara emo emosion sional al dan psikol psikologi ogiss dal dalam am kehidu kehidupan pan klain.Dalam klain. Dalam membantu membantu individu individu mengembangkan mengembangkan diri menjadi menjadi manusia yang penuh (full humanity), dibutuhkan hubungan yang sangat individual (highly individualized) dan pribadi (perso (pe rsonal nalize ized). d). hubung hubungan an yang yang bersif bersifat at pri pribad badii itu dim dimaks aksudk udkan an agar agar konsel konselor or dap dapat at menemp men empatk atkan an dir dirii secara secara emosion emosional al dan psikol psikologi ogiss dalam dalam kehidu kehidupan pan dir dirii klain. klain. Dala Dalam m hubungan ini tidak semata-mata problem centered, artinya bantuan tidak langsung atau tidak  setara ditunjukkan pada pemecahan masalahnya, tetapi mengembangkan kemampuan individu un untu tuk k meme memeca cahk hkan an di diri ri se send ndir irii ma masa sala lahn hnya ya,, ya yait itu u memo memoti tiva vasi si klai klain n sa samp mpai ai bisa bisa menggunakan potensinya secara penuh ( motivated him his full ponteliality ). 2 5. Te Tehn hnik ik-T -Teh ehni nik k Konse Konselin ling g

Teknik utama ( major technique ) yang digunakan dalam teknik konseling trait dan factor : Memperkuat penyesuaian antara konselor dan klien, Mengubah lingkungan klain, Memilih dan menempatkan pada lingkungan yang sesuai, Mendorong klien belajar dalam keterampilan - keterampilan yang diperlukan dan Mengubah sikap-sikap klien. Ada beberapa teknik umum yang digunakan dalam pendekatan : 1.

Attend Att ending ing ad adalah alah perilak perilaku u konselo konselorr yang yang meliba melibatka tkan n dir dirii dalam dalam proses proses konsel konseling ing melipu meli puti ti : kon konta tak k ma mata ta,, kual kualit itas as suar suara, a, jeja jejak k verb verbal al dan dan baha bahasa sa tubu tubuh h. Tuju Tujuan an Menggunakan Teknik ini adalah menunjukkan pada konseling bahwa proses konseling dan konselo konselorr

memper memperhat hatika ikan n

sepenu sepenuhny hnyaa kepada kepada konsel konseling ing,,

men mengom gomuni unikas kasika ikan n

 penerimaan konselor terhadap konseling, mengajak dan mengembangkan keterlibatan konseling secara personal dalam melaksanakan sesi konseling dan menangkap secara utuh  pesan dan ungkapan yang diberikan konseling baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal.

1

 Trias Ristan,nadya Rahmadani, Dede Rahma hidaya, pendekatan hidaya,  pendekatan Teori Trait and Factor dalam Pengambilan keputusan karis siswa SMA, ( JJBK JJBK UNDIKSA),2020 2  Latpun, Psikologi konseling,(Malang konseling, (Malang : Universias Muhamadiyah Malang press, 2001)

 

2.

Opening adalah membuka kegiatan wawancara. Tujuan pembukaan wawancara konseling untuk : menciptakan rasa aman konseling selama mengikuti sesi konseling, mengurangi kecemasan dalam proses konseling dan menciptakan kondisi fasilitas dalam konseling.

3.

Acce Ac cept pten ence ce

adal adalah ah

pene peneri rima maan an

te terh rhad adap ap

klie klien. n.

Tu Tuju juan an

tekn teknik ik

pene peneri rima maan an

:

mengomunikasikan sikap dasar pasal terutama ketika membentuk suasana akrab, disadari oleh konseling bahwa kau keluar benar-benar mendengarkan apa yang dikatakannya dan terbentuknya suasana emosional klien. 4.

Restatement dan pharaprasing Restatement adalah mengulang untuk menyatakan kembali sebagai kenyataan konseling yang dianggap penting. Pharaprase adalah menggunakan kalimat atau pernyataan singkat konseling secara utuh, apa adanya tanpa merubah makna. Tujuan yaitu : diketahui oleh klien bahwa konselor mendengarkan yang dikatakannya, olehnya informasi penting dan tujuan data yang di verbalisasi kan klain.

5.

Reflection Refle ction of feeling, feeling, Reflection Reflection of feeling feeling adalah pantulan pantulan perasaan perasaan yang dinyatakan dinyatakan dalam untuk dalam untuk menyat menyataka akan n atau atau sikap sikap yang yang dit diteka ekan n tentan tentang g dibali dibalik k per pernya nyataa taan n klain. klain. Tujuannya sebagai berikut : dirasakannya oleh klien bahwa dirinya dipahami oleh klain dan terdorongn terdorongnya ya konseling konseling lebih mengekspresikan mengekspresikan rasa perasaanny perasaannyaa terhadap terhadap situas situasii tertentu.

6.

Clarification adalah menangkapkan kembali isi pernyataan klien dengan menggunakan kata-kata katakata baru dan segar. Tujua Tujuannya nnya : mengungkap mengungkap isi pesan utama yang disampaikan disampaikan klain dan memperjelas isi pesan yang diungkapkan klain

7.

St Stru ruct ctur urin ing g

ad adal alah ah pe pene nega gasan san te tent ntan ang g

ba bata tass-ba bata tass

ko kons nseli eling ng itu itu

sesun se sungg gguh uhny nya. a.

Tujuan Tuj uannya nya : dipero diperoleh lehnya nya kesama kesamaan an harapa harapan n kon konselo selorr dan kli klien en dan dipero diperoleh lehnya nya kesepakatan dari konseling mengenai apa terlihat dalam metode dan tujuan konseling. 8.

Summary adalah suatu proses untuk memadu berbagai ide dan perasaan dalam suatu  pernyataan pada akhir suatu unit wawancara konseling. Tujuannya : memadukan unsurunsur tema yang muncul dalam pembicaraan, mang PIN identifikasi pola isi pembicaraan konseli, menghindari pembicaraan yang berulang-ulang dan bertele-tele dan merangkum kemajuan yang telah dicapai dalam proses konseling.3

6. Pengalaman Pengalaman Klien dalam Konseling Konseling Pendek Pendekatan atan Trait dan Factor Factor

Ada 6 macam pengalaman baru yang dapat diperoleh klien dalam konseling di antaranya :

1. Mengenal konflik-konflik internal.

3

 Mohammad Sofyan, Teori-teori Konseling, ( Konseling, ( Bandung : pusaka baby Quraisy,2013).

 

konsel kon seling ing memban membantu tu orang orang yang yang mengen mengenal al Bahwa Bahwa masala masalah h yang yang melaya melayang ng dalam dalam sesungguhnya bersumber dari konflik-konflik yang ada dalam dirinya dan bukan karena situasi di luar dirinya.

2. Menghadapi realitas Banyak yang menghadapi berbagai masalah dalam dirinya karena kurang mampunya menghadapi mengh adapi realitas.pro realitas.proses ses konseling konseling dapat dapat membantu membantu seseor seseorang ang untuk memperoleh memperoleh suatu pengalaman yang sedemikian rupa sehingga mereka memiliki suatu pemahaman yang lebih baik tentang realitas dan mampu menghadapinya secara efektif.

3. Mengembangkan tilikan konseling merupakan pengalaman yang dapat membawa orang untuk menemukan siapa dia sungguh nya dan hidup sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.

4. Memulai hubungan yang baru Konseling Konsel ing memberikan peluang kepada orang untuk memperoleh memperoleh suatu jenis hubungan hubungan yang baru yang belum diperoleh sebelumnya.

5. meningkatkan kebebasan psikologi  banyak orang yang mengalami kesulitan dan masalah karena dalam dirinya terdapat kekurangan bebasan dalam menyatakan hal-hal yang bersifat psikologis. 7. Peranan Peranan dan dan Tugas Tugas Konse Konselor lor Pendek Pendekatan atan Trait Trait dan Facto Factorr

Peranan dan tugas yang dilakukan oleh konselor menurut pendekatan Trait and Factor  adalah sebagai berikut : 1. Konselo Konselorr member memberitah itahu u kepada kepada konseling konseling tentang tentang ber berbag bagai ai kemamp kemampuan uan yang dipero diperoleh leh oleh penyelenggaraan Testing psikologis , ang angket ket dan alat ukur lainnya. 2. Konselor Konselor menunjukka menunjukkan n kepada konselin konseling g mengenai mengenai berbagai berbagai bidang yang yang sesuai sesuai dengan dirinya. 3. Konselor Konselor secara secara aktif mempengaru mempengaruhi hi perkem perkembanga bangan n konselin konseling. g. 4. Konselo Konselorr memban membantu tu konselin konseling g mencar mencarii atau atau menemu menemukan kan sebba-seb sebba-sebab ab kesulitan kesulitan atau gangguannya dengan diagnosis eksternal. 5. Secara Secara esensial esensial peranan peranan konselor konselor ada adalah lah seperti seperti guru, guru, dimana dimana “memberi “memberi informa informasi” si” dan “mengarahkan secara efektif”. 8. Syarat Syarat Konse Konselor lor Pend Pendeka ekatan tan Trai Traitt dan Facto Factorr

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh konselor dalam pendekatan trait dan factor  sebagai berikut : 1) Konselor Konselor harus mempunya mempunyaii keahlian keahlian,, pengalaman, pengalaman, dan berbagai berbagai teori teori perkembang perkembangan an manusia dan pemecahan masalah. 2) Dapat memanfaa memanfaatkan tkan teknik-t teknik-teknik eknik pemecah pemecahan an individu individu baik teknik teknik testing testing maupun maupun teknik nontesting.

 

3) Dapat melaksanaka melaksanakan n proses proses konseling konseling secara fleksibel. fleksibel. 4) Dapat menerapk menerapkan an strategi strategi pengubahan pengubahan tingkah tingkah laku beserta beserta teknik-tek teknik-teknikny niknya. a. 5) Menjalankan Menjalankan peranan peranan utamanya utamanya secara terpadu. terpadu.4 9. Karakteris Karakteristik tik Konseling Konseling Pendekata Pendekatan n Trait Trait dan Facto Factorr

Teori trait and factor (sifat dan faktor) ini tidak terkait dengan nama atau tokoh tertentu, akan tetapi pikiran-pikiran ini bermula dari gagasan F.Parsons, dan kemudian tokoh-tokoh lain seperti D.G. Paterson, J.G. Darley, E.G. Williamson ikut menyumbang menyu mbang perkembang perkembangan an dari teori tra trait it and factor  factor .5  Setiap proses konseling konseling selalu menggunak menggunakan an beberapa beberapa pendekatan pendekatan yang berbeda tergantung tergantung konselor. Setiap  pendekatan memiliki ciri khas masing-masing yang membuat pendekatan tersebut  berbeda dari pendekatan-pendekatan yang lain. Karakteristik konseling pendekatan Trait dan Factor adalah: 1) Konseling Konseling Trait Trait and Factor Factor membantu membantu individ individu u dalam memperole memperoleh h kemajuan kemajuan memahami dan mengelola diri dengan cara membantunya menilai kekuatan dan kelemahan diri dalam kegiatan diri dengan perubahan kemajuan tujuantujuan hidup dan karir.6 2)

Kon onse seli lin ng trait and factor  adalah  adalah suatu treatment atau suatu proses pemberian  bantuan kepada seseorang guna membantu

seseorang tersebut untuk 

mengubah perilaku yang maladaptif menjadi adaptif.7 3)   Trait Trait and factor  factor   dalam pengambilan pengambilan keputusan keputusan beranggapan beranggapan bahwa tiap individu mempunyai sifat-sifat dan karakteristik tertentu. Pilihan yang tersedia  bagi individu mempunyai faktor-faktor atau persyaratan-persyaratan yang dapat dap at dik dikena enali. li. Bila Bila ini diketah diketahui, ui, indivi individu du dapat dapat menyes menyesuai uaikan kan dengan dengan  persyaratan-persyaratan pilihan, apabila perlu mengadakan kompromi.8 4) Teori Trait-Factor   Parsson Parsson mengungk mengungkapkan apkan pola seleksi karir menurutnya menurutnya yaitu : 1) Memperoleh Pemahaman Diri, 2) Memperoleh pengetahuan tentang Dunia Kerja, 3) Mengintegrasikan Informasi tentang Diri dan Dunia Kerja 9

4

 M.Andi Seiawan, Pendekaan-pendekaan konseling Teori dan Aplikasi, (Yogyakara : Deepublish CV Budi uama),2018, hlm 147-148 5  Munandir, program  Munandir,  program bimbingan karier di sekolah, (Jakara : Deparemen),1996, h.111 6  Keu Mahendra Cia, dkk, Efektvias Model Konseling Trai and Facor Dengan Teknik Lathan Asertf unuk Meningkakan Kemandirian dalam Mengambil Kepuusan Karir pada Siswa Kelas X, e-journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling Volume: 2 No 1, Tahun 2014.hlm.4 7

 Ibid,hlm 7 Nursalim, Strategi dan Intervensi Konseling.  Mochamad Konseling . (Jakara: Akademia), 2013, h.169

8

9

 Sheila Virginia Agisna, Trai and Facor Theory , Academia Journal, 2020, h.2

 

5) Pr Pros oses es konse konseli ling ng denga dengan n teor teorii tra trait it and factor factor ini dibagi dalam 5 tahapan, yaitu: analisis, sintetis, diagnosis, konseling dan evaluasi atau treatment. 6) Metode Metode yang dapat digun digunakan akan oleh oleh konselor konselor menurut menurut teori trait and factor  ini  ini adalah ada lah dengan dengan menggu menggunak nakan an teknik teknik-tek -teknik nik seperti seperti wawanc wawancara, ara, prosed prosedur  ur  interpretasi tes, dan menggunakan menggunakan informasi jabatan atau p pekerjaan ekerjaan yang akan disusun untuk untuk membantu dalam menyelesaikan masalah masalah karir yang dihadapi oleh klien. 7) Teori tra trait it and factor  factor   dapat digunakan digunakan terhadap terhadap kasus yang mengandun mengandung g unsur-unsur unsur -unsur ragam konseling konseling jabatan jabatan atau konseling konseling akademik akademik (konseling (konseling karir.) 10. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Trait dan Factor

Kelebihan konseling trait and factor  adalah:  adalah: 1) Teori trait and factor  menerapkan  menerapkan pendekatan ilmiah pada pada proses konseling. 2) Pene Peneka kana nan n pa pada da pe peng nggu guna naan an da data ta te tess ob objek jekti tif, f, memb membaw awaa ke kepa pada da up upay ayaa  perbaikan dalam pengembangan tes dan penggunanya, serta ser ta perbaikan dalam  pengumpulan data lingkungan. lingkungan. 3) Pene Peneka kana nan n yang yang dibe diberi rika kan n pada pada diagnose diagnose mengandung  mengandung makna sebagai suatu  perhatian terhadap masalah dan sumbernya mengarahkan kepada upaya mengkreasikan teknik-teknik untuk mengatasinya. 4) Peneka Penekanan nan pada aspek aspek kognit kognitif if merupa merupakan kan upaya untuk untuk menyei menyeimba mbangk ngkan an  pandangan lain yang lebih menekankan menekankan afektif atau emosional. Kelemahan konseling trait and factor, adalah:

1) Kurang adanya pengaruh dari perasaan, keinginan, nilai budaya (cultural values), ni nila laii-ni nila laii

kehi kehidu dupa pan n

(p (per erso sona nall

valu values es), ),

dan da n

cita cita-c -cit itaa

hidu hidup, p,

terh terhad adap ap

 perkembangan jabatan anak dan remaja (vocational development ) serta  pilihan program atau bidang studi dan bidang pekerjaan (vocational  choice). choice ). 2) Kurangnya Kurangnya perhati perhatian an peran dari dari keluarga keluarga dekat, yang yang ikut mempen mempengaruh garuhii rangkaian pilihan anak dengan cara mengungkapkan harapan, keinginan dan memberikan pertimbangan untung-rugi sambil menunjuk pada tradisi keluarga, tuntutan mengingat ekonomi keluarga, serta keterbatasan yang konkrit dalam kemampuan finansial dan sebagainya.

 

3) Kura Kurang ng

memp memper erhi hitu tung ngka kan n

peru peruba baha hann-pe peru ruba baha han n

da dala lam m

ke kehi hidu dupa pan n

masyarakat, yang ikut memperluas atau membatasi jumlah pilihan yang tersedia bagi seseorang. 4) Kura Kurang ng disa disada dari ri bahw bahwaa kons konste tela lasi si (k (kum umpu pula lan n or oran ang g at atau au sifa sifatt ya yang ng  berhubungan) kualifikasi yang dituntut untuk mencapai sukses di suatu  bidang pekerjaan atau program studi dapat berubah selama tahun-tahun yang akan datang. 5) Pola Pola ciri-cir ciri-cirii keprib kepribadi adian an tertent tertentu u sangat sangat membatasi membatasi jumlah jumlah kesempa kesempatan tan yang yan g terbuk terbukaa bagi bagi seseora seseorang, ng, karena karena orang orang dengan dengan berbag berbagai ai pola pola ciri kepribadian dapat mencapai sukses di bidang pekerjaan yang sama.

 

PENUTUP A. Kes Kesimpu impula lan n

Pendekatan Trait and factor adalah salah satu pendekatan yang sering digunakan konselor dalam mengatasi masalah yang di alami oleh konseling. Menurut kamus istilah konseling konsel ing dan terapi, terapi, Teori Teori Trait and Factor merupakan merupakan suatu ancangan ancangan konseling konseling yang memilik mem ilikii pandan pandangan gan dasar dasar mengen mengenai ai keprib kepribadi adian an manusi manusia. a. Keprib Kepribadi adian an manusi manusiaa itu hakikatnya adalah perilaku yang dibentuk dari segenab pengalamannya. Menurut Wiliamson Tujuan utama konseling direktif adalah membantu klien mengganti tingkah laku emosional dan impulsif dengan tingkah laku yang rasional. Dengan cara membantu memberi kemudahan ter terhad hadap ap kli klien en untuk untuk mengga menggamba mbarka rkan n serta serta memeca memecahka hkan n masala masalah h dalam dalam pengam pengambil bilan an keputusan karir.

 

DAFTAR PUSTAKA

Trias Ristian,nadya Rahmadani, Dede Rahmat hidayat.2020. pendekatan  pendekatan Teori Trait and Factor dalam  Pengambilan keputusan karis siswa SMA.JJBK SMA.JJBK UNDIKSA. Volume 11. S. William, Sofyan. 2004. Konseling 2004.  Konseling individual teori dan praktek . Bangdung : CV alfebeta Andi Setiawan, Muhammad.2018. Pendekatan-pendekatan  Pendekatan-pendekatan aplikasi.Yogyakarta aplikasi. Yogyakarta :DEEPUBLISH CV Budi Utama.

konseling

teori

dan

Munandir. 1996. Program 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Sekolah. (Jakarta: Departemen). Ketut Mahend Ketut Mahendra ra Cita, Cita, dkk. dkk.  Efektivitas Model Konseling Trait and Factor dengan Teknik Latihan  Asertif untuk Meningkatkan Kemandirian dalam Mengambil Keputusan Karir pada Siswa Kelas X . X . e journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling Konseling Volume: 2 No 1. Tahun 2014. 2014.  Nursalim, Mochamad. 2013. Strategi dan Intervensi Konseling . (Jakarta: Akademia). Agisna, Sheila Virginia. 2020. Trait and Factor Theory. Academia Theory. Academia Journal Latipun.2001. Psikologi  Psikologi konseling.(Malang konseling.(Malang : Universitas Muhamadiyah Malang press) Sofyan, Muhammad.2013. Teori-teori Konseling.Bandung Konseling.Bandung : pustaka baby Quraisy).

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF