Kel.2 - Sejarah Kesehatan Lingkungan

July 31, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Kel.2 - Sejarah Kesehatan Lingkungan...

Description

 

SEJARAH KESEHATAN LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH KELAS

: 1D3A

KELOMPOK

:2

 NAMA ANGGOTA : ADILLA LULU FUJIANTI

(P21345119001) (P21345119001)

ADINDA RAHMANNITA

(P21345119002) (P21345119002)

EFRIZA ZAHWA

(P21345119021) (P21345119021)

GALANG PERMANA PUTRA WIJAYA

(P21345119029) (P21345119029)

I KETUT SATRIA WIGUNA

(P2134519040) (P2134519040)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II 2019

1

 

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas kelompok mata kuliah Dasardasar Kesehatan Lingkungan. Tanpa izin-Nya tentu kami belum tentu mampu untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis tentunya mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersedia membantu dalam penyusunan makalah ini.  Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan  banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya

dikarenakan kurangnya

 pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu,penulis mengharapkan kritik serta saran dari  pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih  baik lagi. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Penulis berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Aamiin.

Jakarta. 1 Oktober 2019

Penyusun

i

 

DAFTAR ISI 

KATA PENGANTAR ........................................... ................................................................. ............................................ .......................................... .................... i DAFTAR ISI ......................................... ............................................................... ............................................ .............................................. ..................................... ............. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah Mas alah .............................................. .................................................................... ........................................... ..................... 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................. ...................................................................... ................................................ ............................ ..... 1 1.3. Tujuan Penulisan......................................... Penulisan................................................................ ............................................. ..................................... ............... 2

BAB II LANDASAN TEORI 

Dunia....................................... 2 2.1.Sejarah Perkembangan Kesehatan Lingkungan di Dunia....................................... 2.2.Sejarah Perkembangan Kesehatan Lingkungan di Indonesia................................. Indonesia................................. 3  3 

BAB III PENUTUP 

3.1. Kesimpulan .......................................... ................................................................ ............................................ ............................................. ....................... 6 3.2. Saran ............................................. ................................................................... ............................................ ............................................... .............................. ..... 6

DAFTAR PUSTAKA .............................................. ...................................................................... .............................................. ...................................... ................ 7

ii

 

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Studi Kesehatan Lingkungan dalam pembangunan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai penduduk yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan yang sehat, serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia. Sebelum mengulas tentang sejarah kesehatan lingkungan di dunia dan Indonesia. Marilah kita simak terlebih dahulu pengertian kesehatan. Lingkungan dan kesehatan lingkungan dari berbagai sumber antara lain . Menurut WHO kesehatan adalah Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu keadaan yangg bebas dari penyakit dan kecacatan. kecacatan. Sedangkan Menurut UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan  bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan me mungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan

ekonomis.” 

1.2. Rumusan Masalah

  Bagaimanakah sejarah Kesehatan Lingkungan di Indonesia maupun di dunia?



  Apa sajakah yang dihasilkan dari perkembangan Kesehatan Lingkungan ?



  Apakah yang mendasari terbentuknya lembaga atau badan yang bergerak di bidang



Kesehatan Lingkungan ?

1.3. Tujuan Penulisan

  Untuk mengetahuinya sejarah Kesehatan Lingkungan di Indonesia maupun dunia



  Untuk mengetahui apa saja hasil perkembangan dalam bidang Kesehatan Lingkungan





  Untuk mengetahui apa saja yang mendasari terbentuknya lembaga atau badan yang  bergerak di bidang Kesehatan Lingkungan Lingkungan 1

 

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Sejarah 2.1.Sejarah Perkembangan Kesehatan Lingkungan di Dunia

A.  Periode sebelum revolusi industri ( sebelum abad 17) Pada saat ini upaya penyehatan lingkungan mulai diterapkan melalui praktek kesehatan perorangan dan kesehatan lingkungan hal ini terjadi di bangsa Mesir, Yahudi. Berikut untuk catatan singkat mengenai sejarah Kesehatan Lingkungan di dunia sebelum terjadinya revolusi industri.  



Tahun 3000 sm (Minoa & Kreta) dan 1500 sm (Mesir & Yahudi) : telah ada  pembuangan air limbah, pengaturan air minum, minum, WC umum.

 

Zaman Romawi Kuno : ada semacam IMB, pencatatan hewan piaraan.

 

Abad I  –   VII : mulai memperhatikan lingkungan dalam mengatasi epidemi/endemi





 penyakit.  



Buku Zon airs, waters and places (Hipocrates, 2400 t yl) : hubungan timbal balik antar  penyakit dan lingkungan. lingkungan.

 



Abad XVII : beberapa negara di Eropa membuat UU Sanitary Legeslation serta  penerapan militery hygiene.

 



Abad XVII : Pada masa ini telah diterapkan lapangan hygiene dan social medicine. Terjadi gerakan secara besar-besaran bidang kesehatan masyarakat di Inggris yang disebut Public hygiene.

B.  Periode setelah revolusi industri (setelah abad 17) Pada periode ini, kasus penyakit mulai dihubungkan dengan kondisi lingkungan seperti malaria malaria   di Italia, typhus typhus   di Perancis, Pencemaran mulai mendapat perhatian antara lain kasus keracunan di di Minamata Jepang (1973), (1973), Cernobil di Uni Soviet Soviet (1986), Mulai ditata pengelolaan kesehatan lingkungan, antara lain di Jerman (sanitasi legislation), di Inggris (public higiene), di Perancis (Counsil of public hygiene).  



Di Perancis lahir sebuah dewan yang bernama : Council of Publick Hygiene (UU Hygiene (UU 1789 –   1791)

2

 

 



Sanitary Condition of The Labouring Population of Great Britain   (Edwin Chadwick, 1842) : Dewan Umum Kesehatan mengontrol kondisi perumahan, SPAL, air bersih dan tenaga kesehatan.

 



Sanitary Condition of The Labouring Labouring Population in New York ( John John C. Griscom, 1848) dan Report dan  Report of The Sanitary Commission Commission on Massachussets (Samuel Massachussets (Samuel Shattuck, 1850)

   

Di Inggris dibentuk kementerian : Ministri : Ministri of Pablick Health (1 Health (1 Juli 1919) Gordon dan Le Richt (1950) : teori ekologi untuk menjelaskan peristiwa penyakit.

 

Blum (1974) :  Planning For Health, Development and Application of Social Change







Theory.  



Perhatian masyarakat yang luar biasa terhadap kasus-kasus pencemaran lingkungan alsmog di Inggris (1952), Minamata di Jepang (1973), dan beberapa kasus lainnnya.

 

Deklarasi WHO di Alma-Ata (1978) tentang “Kesehatan Untuk Semua” 

 

Pada tahun 2008 ditetapkan sebagai Tahun Sanitasi Internasional oleh Majelis Umum





PBB. Tujuan tahun 2008 sebagai Tahun Sanitasi Internasional adalah untuk membantu meningkatkan kesadaran akan krisis ini dan untuk mempercepat kemajuan menuju  pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (MDG) PBB dan memotong jumlah orang tanpa akses ke sanitasi dasar menjadi setengahnya pada tahun 2015.

2.2. Sejarah Perkembangan Kesehatan Lingkungan di Indonesia

 





 

Tahun 1882 1882 : diresmikannya diresmikannya UU Hygiene oleh Belanda Tahun 1924 Dinas Higiene dibentuk oleh pemerintah Belanda. Kegiatannya berupa  pemberantasan cacing tambang di daerah Banten dengan cara c ara mendorong rakyat untuk membuat kakus / jamban sederhana. pendirian Rival Hygiene Work di Banyuwangi dan Kebumen atas prakarsa Rochefeller Foundation

 



Tahun 1933 di Banyumas, dibentuk organisasi higiene tersendiri dengan nama Percontohan Dinas Kesehatan Kabupaten di Purwokerto (Demonstratie Regentschaps Gezondheid Dienst (DRGD)). Dinas ini terpisah dari Dinas Kuratif yang telah ada sebelumnya.

Kegiatan

utamanya adalah

pemberantasan

cacing

tambang

yang

menekankan anjuran pembangunan jamban dan perbaikan pelayanan air minum (Bodemen water verontriniging). Proyek ini mendapat bantuan dari Rockoveller foundation dengan Professor Hedrick sebagai menegernya. 3

 

 



Tahun 1936 didirikan Sekolah Mantri Hygiene atau Hygiene Mantri School (HMS) yang  bertempat di Purwokerto. Lulusannya Lulusannya dikenal sebagai Mantri sebagai Mantri Kakus. Kakus.  

 



Tahun 1942 Lulusan

 –  

yang

1947 lulusan HMS telah disebar ke pelosok Jawa dan Madura. masih

tinggal

di

Purwokerto

ditugasi

untuk

mengajar

di Sekolah Mantri Kesehatan (SMK). SMK merupakan perubahan bentuk dari HMS. Pada periode ini dr R. Moehtar membentuk Juru Hygiene Desa yang disebar di seluruh desa di kabupaten kabupaten Banyumas. Juru Hygiene Desa diupah /dibiayai oleh desa setempat dengan mendapatkan tanah bengkok (tanah garapan). Lingkup tugasnya adalah water  supply dan  supply  dan latrine latrine (penyediaan  (penyediaan air bersih dan jamban)  



Tahun 1950an, berdiri institusi pendidikan di bawah Departemen Kesehatan RI yang  bernama Pendidikan Kontrolir Kesehatan di Jakarta dan Surabaya. Institusi ini mengajarkan materi tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan. Lulusannya langsung diangkat menjadi PNS yang bertugas mengurusi masalah sanitasi/kesehatan lingkungan,  pemberantasan penyakit menular dan penyuluhan penyuluhan kesehatan.



 

Tahun 1955 Percontohan Usaha Hygiene dan Pendidikan Kesehatan Rakyat (PUH / PKR) menjadi bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas sebagai embrio Seksi Kesehatan Lingkungan.

 

Tanggal 5 September tahun 1955 berdiri Ikatan Kontrolier Kesehatan Indonesia ( IKKI).

 

Tahun 1956 : adanya integrasi usaha pengobatan dan usaha kesehatan lingkungan di





Bekasi hingga didirikan Bekasi Training Center  



Tanggal 12 November 1959 : pencanangan program pemberantasan malaria sebagai  program kesehatan lingkungan di tanah air (12 November 1959 : hari Kesehatan  Nasional)

 

Tahun 1968 : Program Kesehatan Lingkungan masuk dalam upaya pelayanan PUSKESMAS

 

Tahun 1974 Terbit instruksi presiden ( INPRES) tentang SAMIJAGA (sarana air minum





dan jamban keluarga)  



Tahun 1975  –   1985an diselenggarakan Crash Training Program Tenaga Hygiene & Sanitasi dan didirikan Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) dibeberapa propinsi. Pesertanya dari lulusan SMA Paspal dididik dan dipersiapkan untuk menjadi tenaga lini depan proyek SAMIJAGA (Sarana Air Minum dan Jamban Keluarga).

 



Tahun 12 April 1980, di Bandung berdiri organisasi Himpunan Ahli Kesehatan

Lingkungan Indonesia (HAKLI)   Tahun 1982 terbit SKN (Sistem Kesehatan Nasional)



4

 

 



Tahun 1999 Visi Indonesia Sehat 2010 dicanangkan dan ditandatangani Presiden BJ Habibie. Visi Indonesia sehat 2010 secara umum berisi keinginan agar masyarakat Indonesia berperilaku hidup bersih dan sehat, berada di lingkungan yang sehat dan memperoleh pelayanan kesehatan yang adil dan merata.



 

Bulan Juli 2003 WASPOLA (Water Suply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning) dibawah koordinasi BAPPENAS melahirkan Kebijakan Nasional Pembanguan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Berbasis Masyarakat.

 



Tanggal 19-21 November 2007 di Jakarta di selenggarakan Konferensi Sanitasi Nasional (KSN)

5

 

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kesehatan Lingkungan yang dikenal oleh sebagian masyarakat Indonesia hanyalah sebatas hal-hal dasar umumnya. Namun sebagian belum mengetahui mengenai sejarah Kesehatan Lingkungan di Indonesia maupun Kesehatan Lingkungan di dunia. Dan setelah mempelajari sejarah Kesehatan Lingkungan, ternyata Kesehatan Lingkungan bukanlah hal  baru melainkan suatu hal yang sudah ada dan disadari sejak berabad-abad yang lalu.  Namun sayangnya penerapan dan kesadaran masyarakat mengenai Kesehatan Lingkungan  belum cukup baik, sehingga masih dibutuhkan peran besar para sanitarian Kesehatan Lingkungan untuk mengembangkan Kesehatan Lingkungan di Indonesia.

3.2. Saran

Kesehatan Lingkungan hingga saat ini belum benar-benar dipahami dan diterapkan di Indonesia. Dan peran para sanitarian adalah untuk mengembangkan dunia Kesehatan Lingkungan hingga bisa menghasilkan inovasi yang membantu yang akhirnya bisa menjadi catatan sejarah baru bagi Kesehatan Lingkungan di Indonesia. Indonesia.

6

 

DAFTAR PUSTAKA

http://informasikesling.blogspot.com/2015/05/sejarah-kesehatan-lingkungan-didunia.html  http://informasikesling.blogspot.com/2015/05/sejarah-kesehatan-lingkungan-didunia.html  https://tavivsupriadi.wordpress.com/2011/10/26/sejarah-kesehatan-lingkungan/   https://tavivsupriadi.wordpress.com/2011/10/26/sejarah-kesehatan-lingkungan/

7

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF