Kel 1. Gerontik - Model Konseptual Calista Roy
October 12, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Kel 1. Gerontik - Model Konseptual Calista Roy...
Description
MAKALAH MODEL KONSEPTUAL CALISTA ROY
diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik dosen pengampu Agus Hendra., M.Kep. Disusun oleh
Alifvia Fitri Zahira
218003
Andre Aulia Ridwan
218004
Annida Fajriatul Huda
218005
Karina Septiani
218018
Maram
218020
Melda Wiguna
218022
Noor Aziziyyah
218028
Restu Widi Pamulya
218032
Rika Puji Astuti Siti Rohmawati
218033 218037
Tiara Dwi Suntari
218039
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JABAR BANDUNG 2021
KATA PENGANTAR
Deng De ngan an memo memoho hon n ra rahm hmat at dan dan ri ridh dho o Al Alla lah h SWT SWT se sert rtaa meng menguc ucap ap sy syuk ukur ur kepadanya atas segala limpahan karunianya kami diberi kekuatan untuk menyusun makalah yang berjudul “ Model “ Model Konseptual Calista Roy”. Roy”. Tujuan dari penyusunan ini adalah adalah untuk untuk pemenu pemenuhan han tugas tugas mata mata kuliah kuliah Keperaw Keperawata atan n Geronti Gerontik k yang yang diampu oleh Bpk Agus Hendra., M.Kep Kami memiliki harapan yang sangat besar bahwa makalah ini bisa memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya bagi para pembaca untuk memperluas wawasan dan juga pengetahuan. Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna karena berbagai keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, berbagai bentuk kritikan dan juga saran yang membantu akan sangat sang at kami kami harapk harapkan an un untuk tuk makala makalah h ini. ini. Harapa Harapan n kami, kami, makalah makalah ini dapat dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca mengenai materi yang kami bahas. Kritik dan saran membangun juga sangat kami kami harapkan. Bandung, April 2021
Penyusun
2
DAFTAR ISI
.......................................................................................................2 KATA PENGANTAR .......................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................i BAB 1................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.............................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2 1.3 Tujuan......................................................................................................................2 BAB 2................................................................................................................................3 PEMBAHASAN................................................................................................................3 2.1. Konsep Adaptation Model Sister Calista Roy.........................................................3 2.2 Sejarah.....................................................................................................................3 2.3 Filosofi.....................................................................................................................4 2.4 Skema Model Adaptasi Roy.....................................................................................8 BAB 3..............................................................................................................................13 PENUTUP.......................................................................................................................13 3.1.
Kesimpulan......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
i
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mode Mo dell ko kons nsep eptu tual al meng mengacu acu pa pada da id ide– e–id idee gl glob obal al meng mengen enai ai in indi divi vidu du,, kelompok kelom pok situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang sp spes esifi ifik. k. Teor Teori-t i-teo eori ri ya yang ng terb terben entu tuk k da dari ri pe peng ngga gabu bung ngan an ko kons nsep ep da dan n pernyataan yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan fenomena dari suatu disiplin ilmu. Model konseptual keperawatan dikembangkan atas pengetahuan para ahli keperawatan tentang keperawatan yang bertolak dari paradigma keperawatan. Model konseptual dalam keperawatan dapat memungkinkan perawat untuk menerapkan cara perawat bekerja dalam batas kewenangan kewen angan sebagai seorang seorang perawat. perawat. Perawat perlu memahami memahami konsep konsep ini. sebaga seb agaii kerang kerangka ka konsep konsep dalam dalam member memberika ikan n asuhan asuhan kepera keperawat watan an dalam dalam praktek keperawatan atau sebagai filosofi dalam dunia pendidikan dan kerangka kerja dalam riset keperawatan.
Keperawatan sebagai suatu profesi yang sampai saat ini masih dianggap
profesi yang kurang eksis, kurang profesional, bahkan kurang menjanjikan dalam hal finansial. Oleh karena itu keperawatan harus berusaha keras untuk menunjukkan pada dunia luar, di luar dunia keperawatan bahwa keperawatan juga bisa sejajar dengan profesi – profesi lain. Tugas ini akan terasa berat bila perawat-perawat Indonesia tidak menyadari bahwa eksistensi keperawatan ha hany nyaa ak akan an da dapa patt dicap dicapai ai de deng ngan an ke kerj rjaa ke kera rass pe peraw rawat at itu itu sendi sendiri ri un untu tuk k menunjukk menu njukkan an profesionali profesionalismeny smenyaa dalam memberikan memberikan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan teruta ter utama ma pelaya pelayanan nan kepera keperawat watan an baik baik kepada kepada indivi individu, du, keluar keluarga ga maupun maupun masyar mas yaraka akatt Salah Salah satu cara untuk untuk menunj menunjukk ukkan an eksiste eksistensi nsi keperaw keperawatan atan adalah dengan mengembangkan mengembangkan salah satu model pelayanan pelayanan keperawatan keperawatan yang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia. Model keperawatan Roy, dikenal dengan model “adaptasi” dimana Roy memandang setiap manusia pasti mempunyai potensi untuk dapat beradaptasi terhadap stimulus baik stimulus internal maupun eksternal dan kemampuan adaptasi ini dapat dilihat
1
dari berbagai tingkatan usia. Aplikasi proses keperawatan menurut konsep teori teo ri Roy di Rumah Rumah Sakit Sakit telah telah banyak banyak ditera diterapka pkan n namun namun sediki sedikitt sekali sekali perawat yang mengetahui dan memahami bahwa tindakan keperawatan tersebut terseb ut telah sesuai. Bahkan Bahkan perawat perawat melaksanaka melaksanakan n asuhan keperawatan keperawatan tanpa menyadari sebagian tindakan yang telah dilakukan pada klien adalah penerapan konsep teori Roy.
Oleh karena itu, kami memandang perlu untuk mengetahui dan mengkaji
lebih jauh tentang penerapan model keperawatan yang sesuai dengan teori Sister Callista Roy di lapangan atau rumah sakit, sehingga dapat diketahui ap apak akah ah teor teorii Roy Roy da dapa patt diap diapli lika kasik sikan an de deng ngan an ba baik ik da dala lam m pe pelay layan anan an keperawatan/ asuhan keperawatan. 1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaiamana konsep model teori adaptasi Sister Calista Roy
2. Bagaiman sejarah model teori adaptasi Sister Calista Roy
3. Bagaiman filosofi model teori adaptasi Sister Calista Roy
4. Bagaimana skema model teori adaptasi Sister Calista Roy
5. Proses Keperawatan menurut Calista Roy
1.3 Tujuan
1. Tujuan Tujuan Umum Mampu Mampu memaha memahami mi konsep konsep model model keperawat keperawatan an menuru menurutt Roy dalam manajemen asuhan keperawatan. 2. Tuju Tujuan an Khus Khusus us a. Menjel Menjelaskan askan riwayat riwayat hidup Sister Calista Calista Roy b. Mampu menyelaraskan dan mendefinisikan model konseptual sister Calista Ror c. Mampu me memaham mahamii konsep dasar dasar asumsi dasar dalam dalam model konseptua konseptuall stress dan adaptasi Roy d. Mampu menjelaskan menjelaskan komponen– komponen–komp komponen onen model konsep keperawatan keperawatan sister Calista Roy e. Mam Mampu pu menjel menjelask askan an karakt karakteri eristik stik model model konsep konsep keperaw keperawatan atan sister sister Calista Roy f. Ma Mamp mpu u mene menerap rapka kan n ko kons nsep ep ke kepe peraw rawat atan an siste sisterr Cali Calist staa Roy Roy pa pada da asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan.
2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Konsep Adaptation Model Sister Calista Roy
Model keperawatan adaptasi Roy adalah model yang memandang manusia sebagai suatu sistem adaptasi mulai dari tingkatan individu itu sendiri sampai ke adaptasi dengan lingkungan. Teori ini menjelaskan proses keperawatan yang bertujuan membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan keb ebu utu tuh han
fisi fi sio olo logi gis, s,
ko kon nse sep p
diri diri,,
fu fun ngsi gsi
pera peran n,
dan
hu hubu bun nga gan n
interdependensi selama sehat sakit (Marriner- Tomery, 1994 dan Rofikoh, 2014). Model Adaptasi Roy (RAM) hadir sebagai desain bahwa respon perilaku dapat dap at dihubu dihubungk ngkan an dengan dengan cara tiga tiga rangsa rangsanga ngan: n: fokal, fokal, kontek kontekstu stual, al, dan residual; proses kontrol atau mekanisme koping dapat diakses melalui sistem regulator dan kognator untuk individu, dan melalui stabilizer dan inovator subsistem subsis tem untuk untuk kelompok. kelompok. Tanggapan Tanggapan adaptif adaptif individu individu / kelompok, kelompok, yang berfungsi
untuk
mempertahankan
adaptasi
individu
dan
perubahan
lingkungan dan akhirnya meningkatkan kesehatan, kemudian dinilai dalam empat mode adaptif: fisiologis, identitas konsep diri-kelompok, fungsi peran, dan interdependensi. 2.2 Sejarah
Roy lahir pada tanggal 14 Oktober 1939 di Los Angeles, California. Roy menyelesaikan pendidikan Diploma Keperawatan pada tahun 1963 di Mount Saint Mary’s College, College, Los Angeles Angeles dan menyelesaikan menyelesaikan Master Keperawatan Keperawatan di California University pada tahun 1966. Roy menyelesaikan PhD Sosiologi pada tahun 1977 di Universitas yang sama. Roy bersama Dorothy E. Johnson mengembangkan teori model konseptual keperawatan. Ketika bekerja sebagai perawat anak, Roy melihat suatu perubahan besar pada anak dan mereka berkemampuan untuk beradaptasi dalam respon yang lebih besar terhadap perubahan fisik dan psikologis. Roy mengembangkan dasar konsep keperawatannya pada tahun 1964-1966 dan baru dioperasionalkan pada tahun 1968. Pada saat itu Mount Saint Mary’s College mengadopsi teori adaptasi
3
sebagaii dasar filosofi kurukulum sebaga kurukulum keperawatannya keperawatannya.. Roy menjabat sebagai sebagai asisten Professor pada Departemen Nursing di Mount Saint Mary’s College pada tahun 1982. 2.3 Filosofi Mode Mo dell adap adapta tasi si Ro Roy y adal adalah ah si sist stem em mode modell ya yang ng es esen ensi sial al da dan n ba bany nyak ak
diguna dig unakan kan sebagai sebagai falsafah falsafah dasar dasar dan model model konsep konsep dalam dalam pendid pendidika ikan n kep eper eraw awat atan an..
Roy Roy
menje enjela lask skan an
biopsikososial
sebagai
satu
bah bahwa
kesatuan
man anu usia sia
yang
utuh.
ad adal alah ah Dalam
mak makhl hlu uk memenuhi
kebutuhannya, manusia selalu dihadapkan berbagai persoalan yang kompleks, sehing seh ingga ga ditunt dituntut ut untuk untuk melaku melakukan kan adapta adaptasi. si. Penggu Penggunaa naan n koping koping atau atau mekanisme mekan isme pertahanan pertahanan diri, adalah berespon melakukan melakukan peran dan fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri dari keadaan rentang sehat sakit sak it dari dari keadaa keadaan n lingku lingkunga ngan n sekitar sekitarnya nya.. ada 4 faktor faktor pentin penting g dari dari Roy adalah manusia, sehat-sakit, lingkungan dan keperawatan yang saling terkait, yaitu sebagai berikut: 1) Manusia Si Sist stem em
adap adapta tasi si
den dengan gan
pr pros oses es
kop opin ing g
Meng Mengga gam mba bark rkan an
se seca cara ra
keseluruhan bagian – bagian Terdiri dari individu atau dalam kelompok (kel (kelua uarg rga, a,
or orga gani nisas sasi, i, masy masyara araka kat, t,
ba bang ngsa sa da dan n
masy masyar arak akat at secara secara
keseluruhan) Sistem adaptasi dengan cognator dan regulator, subsistem bertindak untuk memelihara adaptasi dalam 4 model adaptasi : fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan saling ketergantungan. 2) Ling ingku kung ngan an Semua Sem ua kondis kondisi, i, keadaa keadaan n dan pengar pengaruh uh lingku lingkunga ngan n sekitar sekitar,, pengar pengaruh uh perkembangan dan tingkah laku individu dalam kelompok dengan beberapa pertimbangan saling menguntungkan individu dan sumber daya alam. ala m. Tiga Tiga jenis jenis sti stimul mulasi asi : fokal fokal stimula stimulasi, si, ko konte ntekst kstual ual stimul stimulasi, asi, dan residual stimulasi. St Stim imul ulas asii
ber erma makn knaa
dala dalam m
ad adap apta tasi si
se semu muaa
man anu usia sia
te term rmas asu uk
perkembangan keluarga dan budaya.
4
3) Seh Sehat-S at-Sak akit it Kesehatan merupakan pernyataan dan proses keutuhan dan keseluruhan refleks individu dan lingkungan yang saling menguntungkan. Adaptasi : proses dan hasil dimana dengan berfikir dan merasakan seperti individu dan kelompok, menggunakan kesadaran dengan memilih untuk membuat kesatuan individu dan lingkungan. Respon adaptif : respon yang meningkatkan integritas dalam masa antara tujuan dan sistem individu, yang bertahan, bertahan, tumbuh, tumbuh, reproduksi, reproduksi, penguasaan, penguasaan, personal dan perubahan perubahan lingkungan lingk ungan.. Inefektif Inefektif respon : respon tidak berkontribu berkontribusi si untuk keutuhan keutuhan pencapaian tujuan Tujuan adaptasi menunjukkan kondisi proses kehidupan yang menggambarkan tiga perbedaan level yaitu : integrasi, kompensasi dan kompromi. 4) Kepe Kepera rawa wata tan n Kepera Kep erawat watan an adalah adalah ilmu ilmu dan prakte praktek k yang yang memper memperlua luass kemamp kemampuan uan adaptasi dan mempertinggi perubahan individu dan lingkungan. Tujuan adalah meningkatkan adaptasi untuk individu dan kelompok dalam empat adaptasi model yang berkontribusi untuk kesehatan, kualitas hidup dan kematian kemat ian dengan dengan bermartabat. bermartabat. Ini adalah pekerjaan pengkajian pengkajian tingkah tingkah laku dan faktor-fakto faktor-faktorr yang mempengaruhi mempengaruhi adaptasi dan intervensi untuk mempertinggi kemampuan dan memperluas interaksi lingkungan. 5) Asum Asumsi si Das Dasar ar Teo Teori ri Model Adaptasi dari Roy ini dipublikasikan pertama pada tahun 1970 dengan asumsi dasar model teori ini adalah : Setiap orang selalu menggunakan koping yang bersifat positif maupun ne nega gati tif. f. Kema Kemamp mpua uan n be bera rada dapt ptasi asi se seseo seoran rang g di dipe peng ngaru aruhi hi ol oleh eh tiga tiga kompon kom ponen en yaitu yaitu ; penyeb penyebab ab utama utama terjadi terjadiny nyaa peruba perubahan han,, terjadi terjadinya nya perubahan dan pengalaman beradaptasi. Individu selalu berada dalam rentang sehat – sakit, yang berhubungan erat dengan keefektifan koping yang dilakukan untuk memelihara kemampuan adaptasi. Roy menjelaskan bahwa respon yang menyebabkan penurunan integritas tubuh tubu h akan menimbulkan menimbulkan suatu kebutuhan dan menyebabk menyebabkan an individu individu tersebut berespon melalui upaya atau perilaku tertentu. Setiap manusia
5
selalu berusaha menanggulangi perubahan status kesehatan dan perawat harus merespon untuk membantu manusia beradaptasi terhadap perubahan ini. Terdapat 3 tingkatan stimuli adaptasi pada manusia, diantaranya; a. Stim Stimul ulii Foka Fokall yait yaitu u st stim imul ulus us ya yang ng la lang ngsu sung ng be bera rada dapt ptas asii de deng ngan an seseora sese orang ng dan akan akan mempun mempunyai yai pengar pengaruh uh kuat kuat terhad terhadap ap seoran seorang g individu. b. Stimuli Kontekstual yaitu stimulus yang dialami seseorang dan baik internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi, kemudian dapat dilakukan observasi, diukur secara subyektif. c. Stimul Stimulii Residual Residual yaitu stimul stimulus us lain yang yang merupaka merupakan n ciri tambahan tambahan yang ada atau sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang sukar dilakukan observasi. Proses adaptasi yang dikemukakan Roy: a. Mekan Mekanis isme me ko kopi ping ng.. Pada Pada si siste stem m in inii te terd rdap apat at du duaa meka mekani nism smee ya yait itu u pertama mekanisme koping bawaan yang prosesnya secara tidak disadari manusia tersebut, yang ditentukan secara genetik atau secara umum dipandang sebagai proses yang otomatis pada tubuh. Kedua ya yait itu u meka mekani nism smee ko kopi ping ng ya yang ng di dida dapa patt di dima mana na co copi ping ng te terse rsebu butt diperoleh melalui pengembangan atau pengalaman yang dipelajarinya b. Regulator subsistem. Merupakan proses koping yang menyertakan subsistem tubuh yaitu saraf, proses kimiawi, dan sistem endokrin. c. Cognator Cognator subsiste subsistem. m. Proses Proses koping koping seseorang seseorang yang yang menyert menyertakan akan empat empat sistem pengetahuan pengetahuan dan emosi: pengolahan pengolahan persepsi dan informasi, informasi, pembelajaran, pertimbangan, dan emosi. Sistem adaptasi memiliki empat model adaptasi yang akan berdampak terhadap respon adaptasi diantaranya, sebagai berikut: a. Fung Fungsi si Fisi Fisiol olog ogis is;; Sist Sistem em adap adapta tasi si fisi fisiol olog ogis is di diat atar aran anya ya ad adal alah ah oksigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitas dan istirahat, integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit, fungsi neurologis dan endokrin.
6
b. Konsep diri; Bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi sosial dalam berhubungan dengan orang lain. c. Fun Fungsi per eran an;;
Pro Prose sess
pen penye yesu suai aian an ya yan ng
ber erh hub ubun ung gan
den eng gan
bagaimana peran seseorang dalam mengenal pola-pola interaksi sosial dalam berhubungan dengan orang lain. d. Interd Interdepe epende nden; n; Kemamp Kemampuan uan seseorang seseorang mengenal mengenal pola-p pola-pola ola tentang tentang kasi kasih h sa saya yang ng,, cint cintaa yang yang dila dilaku kuka kan n mela melalu luii hu hubu bung ngan an se seca cara ra interpersonal pada tingkat individu maupun kelompok. Terdapat 2 respon adaptasi yang dinyatakan Roy yaitu: 1. Resp Respon on ya yang ng ad adap apti tiff dima dimana na termi termino nolo logi giny nyaa ad adal alah ah manu manusi siaa da dapa patt mencapai tujuan atau keseimbangan sistem tubuh manusia. 2. Resp Respon on ya yang ng tida tidak k ad adap apti tiff dima dimana na manu manusi siaa tida tidak k da dapa patt meng mengon ontr trol ol dari terminologi keseimbangan sistem tubuh manusia, atau tidak dapat mencapai tujuan yang akan diraih. Respon tersebut selain menjadi hasil dari proses adaptasi selanjutnya akan juga menjadi umpan balik terhadap stimuli adaptasi.
7
2.4 Skema Model Adaptasi Roy
Proses Pro ses keperaw keperawatan atan mengga menggamba mbarka rkan n pandan pandangan gan Roy tentan tentang g manusi manusiaa sebagai sistem adaptif. Menurut Roy ada 6 (enam) tahap identifikasi dalam proses keperawatan yaitu: pengkajian perilaku, pengkajian stimulus, penentuan diagnosa keperawatan, penentuan tujuan, intervensi, dan evaluasi. Proses Keperawatan menurut Calista Roy Sebagai dasar dalam melaksanakan proses keperawatan, Roy berpendapat bahwa pasien harus di pandang sebagai manusia yang utuh (pandangan menyeluruh) baik dari aspek biologis, psikologis dan spiritual. Di samping itu pasien pun harus di pandang sebagai suatu system yang dapat hidup melaluii interaksi melalu interaksi yang konstan dengan dengan lingkungan lingkungannya. nya. Model adaptasi adaptasi Roy menawa menawarka rkan n standar standar untuk untuk mengem mengemban bangka gkan n atau atau melaksa melaksanak nakan an proses keperawatan melalui elemen –elemen Roy meliputi :
8
A. Tahap I : Pengkajian Keperawatan 1. Pengkajian perilaku Ini merupakan merupakan tahap proses keperawatan keperawatan yang bertujuan bertujuan mengumpu mengumpulkan lkan data dan memutu memutuska skan n klien klien adapti adaptiff atau atau malada maladapti ptif. f. Termas Termasuk uk dalam dalam model model ini adalah kebutuhan dasar manusia apakah dapat dipengaruhi oleh kekurangan atau kelebihan, misalnya terlalu sedikit oksigen , terlalu tinggi gula darah atau terlalu banyak ketergantungan. Perawat menggunakan wawancara, observasi dan pengukuran untuk mengkaji perilaku klien sekarang pada setiap mode. Berdasarkan Berdas arkan pengkajian pengkajian ini perawat menganalisi menganalisiss apakah perilaku ini adaptif, adaptif, maladaptif atau potensial maladaptif. 2. Pengkajian faktor – faktor yang berpengaruh Pada tahap ini termasuk pengkajian stimuli yang signifikan terhadap terhad ap perubahan perubahan perilaku seseorang seseorang yaitu stimuli stimuli focal, kontekstual kontekstual dan residual. a. Iden Identi tifi fika kasi si st stim imul ulii fo focal cal Stim Stimul ulii fo foca call meru merupa paka kan n pe peru ruba baha han n pe peril rilak aku u yang dapat diobservasi. diobservasi. Perawat dapat melakukan melakukan pengkajian pengkajian dengan menggu men ggunak nakan an
pengk pengkajia ajian n
perilak perilaku u
yaitu: yaitu: ketera keterampi mpilan lan melaku melakukan kan
observasi, melakukan pengukuran dan interview. b. Identifikasi stimuli kontekstual Stimuli kontekstual ini berkontribusi terhadap terhad ap penyebab penyebab
terjadinya terjadinya perilaku perilaku atau presipitasi presipitasi oleh oleh stimulus stimulus
focal. Sebagai contoh anak yang di rawat dirumah sakit mempunyai peran perilaku yang yan g inefek inefektif tif yaitu yaitu tidak tidak belajar belajar.. Focal Focal stimul stimulus us yang yang dapat dapat diiden diidentif tifika ikasi si ad adal alah ah ad adan anya ya fakta fakta ba bahw hwaa an anak ak ke kehi hila lang ngan an sked skedul ul se seko kola lah. h. Stim Stimul ulus us kontek kon tekstu stual al yang yang dapat dapat diiden diidentifi tifikas kasii adalah adalah secara secara intern internal al faktor faktor anak anak menderita sakit dan faktor eksternalnya adalah anak terisolasi. Stimul Sti mulasi asi kontek kontekstu stual al dapat dapat diiden diidentif tifika ikasi si oleh oleh perawa perawatt melalu melaluii observ observasi asi,, pengukuran, interview dan validasi. Menurut Martinez, 1976 dalam Roy 1989, faktor kontekstual yang mempengaruhi mode adaptif adalah genetic, sex, tahap perkembangan,
obat,
alkohol,
tembakau,
konsep
diri,
peran
fungsi,
interdepend interd ependensi, ensi, pola interaksi interaksi sosial, koping mekanisme, mekanisme, stress emosi dan
9
fisik religi, dan lingkungan fisik. c. Identifikasi stimuli residual Pada tahap ini yang mempengaruhi adalah pengalaman masa lalu. Helson dalam Roy, 1989 menjela men jelaska skan n bahwa bahwa beberap beberapaa faktor faktor dari dari pengal pengalama aman n lalu relevan relevan dalam dalam menjelaskan bagaimana keadaan saat ini. Sikap, budaya, karakter adalah faktor residual yang sulit diukur dan memberikan efek pada situasi sekarang. B. Diagnosa keperawatan Diagnosa keperawatan menurut teori adaptasi Roy didefinisikan sebagai suatu ha hasi sill da dari ri pr pros oses es pe peng ngam ambi bilan lan ke kepu putu tusan san be berh rhub ubun unga gan n de deng ngan an ku kuran rang g mampu ampun nya
adap adapta tasi si..
Diag iagno nosa sa
kep keper eraw awat atan an
di diru rum muska uskan n
den denga gan n
mengobservasi tingkah laku klien terhadap ter hadap pengaruh lingkungan. Menurut Roy (1991). ada 3 metode dalam membuat diagnosa keperawatan : Menggunakan 4 (empat) model adaptif, yaitu fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependen 1) Phys Physio iolo logi gica call mode modell Oksi Ok sige gena nasi: si:
Hi Hipo poks ksia ia/sh /shoc ock, k,
Keru Kerusak sakan an
ve vent ntil ilasi asi,,
Keti Ketida daka kade dequ quat at
pertukaran gas, Perubahan perfusi jaringan, Ketidakmampuan dlm proses kompensasi pada perubahan dan kebutuhan oksigen 2) Nutr Nutris isi: i: Nutr Nutris isii kur uran ang g / leb lebih dari dari keb ebu utu tuh han tu tubu buh h, Anor orek eksi sia, a, Nausea/Vomiting, Ketidakefektifan strategi koping thd penurunan dan ingestik 3) Elimin Eliminasi: asi:,, Inkont Inkontine inensi nsia, a, Konstip Konstipasi, asi, Retens Retensii urine urine dan Ketida Ketidakef kefekt ektifan ifan strategi koping terhadap penurunan penurunan fungsi eliminasi.\ 4) Aktifitas Aktifitas dan istiraha istirahat: t: Ketidak Ketidak adequate adequate aktifitas aktifitas & istirahat, istirahat, Keterbat Keterbatasan asan mobi mo bili litas tas &
Koor Koordi dina nasi, si, In Into tole lera rans nsii
ak akti tifit fitas as,,
Immo Immobi bili lisas sasi, i,
Slee Sleep p
deprivation, Resiko gangguan pola tidur dan Kelelahan (Fatigue) 5) Self consep Mode a. Physical Self : Gangguan body image, Disfungsi seksual, Kehilangan dan Rape Trauma syndrome b. Personal self: Ansietas, Ketidakberdayaan, Perasaan Peras aan bersalah, Harga diri rendah
10
6) Role Function Mode a. Transisi Peran b. Konflik Peran c. Gangguan / Kehilangan Peran 1. Meng Mengob obser serva vasi si re resp spon on klie klien n ya yang ng pa pali ling ng meno menonj njol ol pa pada da satu satu mode mode adapti ada ptif, f, misaln misalnya ya ; mode mode fisisio fisisiolog logis is sub kebutu kebutuhan han cairan cairan.. Contoh Contoh kasus untuk diare intake : 1200 ml, out put : 3500 ml, keluhan haus (+), turgor tidak elastis, kelopak mata tampak cekung. Dari respon pasien tersebut dapat disimpulkan bahwa diagosa keperawatan pasien menurut Roy adalah defisit volume cairan. 2. Menyimpul Menyimpulkan kan respon respon klien klien dari dari satu atau atau lebih lebih dari mode mode adaptif adaptif yang yang terkai ter kaitt dengan dengan stimulu stimuluss yang yang sama. sama. Misaln Misalnya ya mode mode yang yang tergang terganggu gu adalah mode fisiologis, konsep diri dan interdependensi. Contoh kasus ; klien mengeluh tidak mau makan, makan hanya habis ¼ porsi, BB turun 2 Kg dari normal. Dari data tersebut klien mengalami gangguan kebutuhan kebu tuhan nutrisi : nutrisi nutrisi kurang kurang dari kebutuhan kebutuhan (mode (mode fisiologis). fisiologis). Karena Kar ena klien klien kekura kekuranga ngan n nutrisi nutrisi mengak mengakiba ibatka tkan n po postur sturnya nya tampak tampak kurus, hal ini membuat klien mengalami gangguan Body Image (Mode Kons Ko nsep ep diri diri), ), ko kond ndisi isi in inii ju juga ga meng mengak akib ibat atka kan n kl klie ien n tida tidak k dapa dapatt memenuhi kebutuhannya sehari-hari (Mode Interdependensi) C. Penentuan Tujuan Roy Ro y (198 (1984) 4) meny menyam ampai paika kan n ba bahw hwaa se secar caraa umum umum tu tuju juan an pa pada da in inte terv rven ensi si keperawatan adalah untuk mempertahankan dan mempertinggi perilaku adaptif dan mengubah perilaku inefektif menjadi adaptif. Penentuan tujuan dibagi atas tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka panjang yang akan dicapai meliputi : Hidup, tumbuh, reproduksi dan kekuasaan. Tujuan jangka pendek meliputi tercapainya tingkah laku yang diharapkan setelah dilakukan manipulasi terhadap stimulus focal, konteksual dan residual.
11
D. Intervensi Inte Interv rven ensi si
keper eperaw awat atan an
dilak ilaku ukan kan
den enga gan n
tu tuju juan an
,
men mengu guba bah h
at atau au
memanipulasi stimulus fokal, kontekstual dan residual, juga difokuskanpada koping kopi ng individu individu atau zona adaptasi, adaptasi, sehingga sehingga seluruh seluruh rangsang rangsang sesuai dengan kemamp kem ampuan uan indivi individu du untuk untuk berada beradapta ptasi. si. Tindak Tindakan an keperaw keperawata atan n berusa berusaha ha memban mem bantu tu sti stimul mulus us menuju menuju perila perilaku ku adapti adaptif. f. Hal ini meneka menekanka nkan n kembal kembalii pentingnya mengidentifikasi penyebab selama pengkajian pengkajian tahap II. E. Evaluasi Evalua Eva luasi si merupa merupakan kan penilai penilaian an efekti efektifita fitass terhada terhadap p interv intervensi ensi keperaw keperawata atan n sehubungan dengan tingkah laku pasien. Perawat harus mengkaji tingkah laku pasien setelah diimplementasi. Intervensi keperawatan dinilai efektif jika tingkah laku pasien sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
12
BAB 3 PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Mode Mo dell ad adap apta tasi si Roy Roy ad adal alah ah si sist stem em mode modell ya yang ng esens esensial ial da dan n ba bany nyak ak digu diguna naka kan n sebag sebagai ai fi fils lsafa afah h da dan n mode modell ko kons nsep ep da dala lam m pe pend ndid idid idka kan n kepe kepera rawa wata tan. n.
Roy Roy
menj menjel elas aska kan n
ba bahw hwaa
manu manusi siaa
ad adal alah ah
makh makhlu luk k
biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh. Dalam memenuhi kebutu keb utuhan hannya nya,, manuss manussia ia selali selali dihada dihadapka pkan n berbag berbagai ai persoa persoalah lah yang yang komp komple leks ks,,
se sehi hing ngga ga di tunt tuntut ut un untu tuk k
mela melaku kuka kan n
ad adap apta tasi si..
Mode Modell
keperaw kep erawata atan n adapta adaptasi si Roy adalah adalah model model kepera keperawat watan an yang yang bertuj bertujuan uan memban mem bantu tu seoran seorang g untuk untuk berada beradapta ptasi si terhad terhadap ap peruba perubahan han kebuu kebuutuh tuhan an fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubungan interdependensi selama sehat sakit. (Marriner – Tomery, 1994) Mode Mo dell
adap adapta tasi si
ro roy y
menu menunt ntun un
pe pera rawa watt
meng mengap apli lika kasi sika kan n
pr pros oses es
ke kepe peraw rawat atan an.. Elem Elemen entt pr pros oses es ke kepe peraw rawat atan an menu menuru rutt Roy Roy meli melipu puti ti : Peng Pengka kaji jian an
pe peril rilak aku, u,
Peng Pengka kaji jian an
sti stimu mulu lus, s,
Diag Diagno nosa sa
ke kepe pera rawa watan tan,,
Intervensi, Implementasi, dan, Evaluasi. Roy Ro y mamp mampu u meng mengem emba bang ngka kan n da dan n meng mengga gabu bung ngka kan n be bebe bera rapa pa te teor orii sehing seh ingga ga dapat dapat mengg menggabu abungk ngkan an model model perpad perpaduan uannya nya,, konsist konsistensi ensiny nyaa tentu ten tu memilik memilikii sifat sifat kuat kuat atau memili memiliku ku kelebi kelebihan han dalam dalam penerap penerapan an konsepnya disbanding dengan konsep lainnya. Kelebihan dari teori dan model konseptualnya adalah terletak pada teori praktek dan model adaptasi yang dikemukakan oleh Roy.
13
DAFTAR PUSTAKA
Laorensiakirei. 2013. Konsep teori keperawatan komunitas. komunitas. Tersedia: https://laorensia29cute.wordpress.com/2013/01/04/konsep-teori-keperawatankomunitas/. Pardede, J. A. (2020). Teori Dan model Adaptasi sister Calista Roy: Pendekatan Keperawatan. https://doi.org/10.31219/osf.io/tb93a https://doi.org/10.31219/osf.io/tb93a Pritama , dwi. 2012. Model konsep dan teori keperawatan sister callista roy. Tersedia : https://dwinoviapritama.blogspot.com/2012/06/model-konsep-danhttps://dwinoviapritama.blogspot.com/2012/06/model-konsep-danteori-keperawatan.html. Siyoto, s. -, peristiowati, y. - and agustin, e. – 2016. Analisis faktor yang berhubungan dengan mekanisme mekanisme dengan pendekatan teori adaptasi callista roy. Jurnal roy. Jurnal ners, ners, [online] 11(2), p.256. p.256. Available at: https://www.neliti.com/id/publications/114507/analisis-faktor-yang berhubungan-dengan-mekanisme-koping-pada-odha-dengan-pendek#cite berhubungan-dengan-mekan isme-koping-pada-odha-dengan-pendek#cite [accessed 6 apr. 2021].
14
View more...
Comments