KEGIATAN PEMBORAN DAN PELEDAKAN PADA AREA QUARRY PT. PT. SEMEN BOSOWA MAROS KABUPATEN KABUPATEN MAROS PROVINSI SULAWESI SULAWESI SELATAN SELATAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
ANDI MILWADI MILWADI (2012 63 101)
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULT FAKULTAS AS TEKNIK PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN UNIVERSITAS PAPUA MANOKWARI 2016
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Sega Segala la puji puji bagi bagi Allah llah SW SWT T Penu Penulis lis hatu haturka rkan n karen karenaa atas atas Ridh Ridho o dan dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek dengan judul ” Kegiatan Pemboran Pemboran Dan Peledakan Peledakan Pada Area Quarry atugamping PT! Semen oso"a #aros Pro$insi Sula"esi Selatan! Tujua Tujuan n penyu penyusun sunan an %apora %aporan n Kerja Kerja Prakte Praktek k ini adalah adalah untuk untuk memenu memenuhi hi salah satu syarat meraih gelar Sarjana Program Studi Teknik Pertambangan! Atas segala segala bantua bantuan& n& bimbin bimbingan gan&& dukung dukungan an serta serta saran-s saran-saran aran dalam dalam penyusu penyusunan nan %apora %aporan n Kerja Kerja Praktek Praktek ini& ini& penuli penuliss ingin ingin menyamp menyampaik aikan an u'apan u'apan terima terima kasih kasih kepada ( )! apak apak *ulius lius +anti +anti Pangku Pangkung& ng& S!T! S!T!!,n !,ng! g! selaku selaku Dekan Dekan akult akultas as Teknik eknik Pertambangan dan Perminyakan .ni$ersitas Papua& /! 0bu 1uanita 1uanita Rosalia 2orman& 2orman& S!T!& S!T!!T #!T selaku selaku Ketua 1urusan 1urusan Tekn Teknik ik dan Ketua Program Studi Teknik Teknik Pertambangan& 3! apak ambang ambang Triya Triyanto& nto& S!T!& S!T!!T #!T selaku selaku pembimbi pembimbing ng Kerja Praktek Praktek 4! apak 0r! 0r! #uhammad #uhammad Arie5 Arie5 Tah Tahir ir selaku 2ead 2ead 65 7uarry 7uarry Dept& Dept& 8! apa apak k Tri Wanto& nto& ST sela selaku ku #ine #ine Plan Plan 7uar 7uarry ry seka sekali ligu guss pem pembimb bimbin ing g lapangan& 9! apak apak udima udiman n 2abe selak selaku u 2ead 65 65 : +A Di$is Di$ision ion&& ;! apak #uskarim #uskarim&& serta seluruh seluruh sta5 dan dan karya"an karya"an di )/! Penuli Penuliss menyada menyadari ri sepenu sepenuhny hnyaa bah"a bah"a dalam dalam penuli penulisan san %apora %aporan n Kerja Kerja Praktek ini masih jauh dari kesempurnaan& oleh karena itu kritik dan saran dari para pemba'a yang si5atnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini!
#anok"ari& Agustus />)9
Andi #il"adi
2
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Sega Segala la puji puji bagi bagi Allah llah SW SWT T Penu Penulis lis hatu haturka rkan n karen karenaa atas atas Ridh Ridho o dan dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek dengan judul ” Kegiatan Pemboran Pemboran Dan Peledakan Peledakan Pada Area Quarry atugamping PT! Semen oso"a #aros Pro$insi Sula"esi Selatan! Tujua Tujuan n penyu penyusun sunan an %apora %aporan n Kerja Kerja Prakte Praktek k ini adalah adalah untuk untuk memenu memenuhi hi salah satu syarat meraih gelar Sarjana Program Studi Teknik Pertambangan! Atas segala segala bantua bantuan& n& bimbin bimbingan gan&& dukung dukungan an serta serta saran-s saran-saran aran dalam dalam penyusu penyusunan nan %apora %aporan n Kerja Kerja Praktek Praktek ini& ini& penuli penuliss ingin ingin menyamp menyampaik aikan an u'apan u'apan terima terima kasih kasih kepada ( )! apak apak *ulius lius +anti +anti Pangku Pangkung& ng& S!T! S!T!!,n !,ng! g! selaku selaku Dekan Dekan akult akultas as Teknik eknik Pertambangan dan Perminyakan .ni$ersitas Papua& /! 0bu 1uanita 1uanita Rosalia 2orman& 2orman& S!T!& S!T!!T #!T selaku selaku Ketua 1urusan 1urusan Tekn Teknik ik dan Ketua Program Studi Teknik Teknik Pertambangan& 3! apak ambang ambang Triya Triyanto& nto& S!T!& S!T!!T #!T selaku selaku pembimbi pembimbing ng Kerja Praktek Praktek 4! apak 0r! 0r! #uhammad #uhammad Arie5 Arie5 Tah Tahir ir selaku 2ead 2ead 65 7uarry 7uarry Dept& Dept& 8! apa apak k Tri Wanto& nto& ST sela selaku ku #ine #ine Plan Plan 7uar 7uarry ry seka sekali ligu guss pem pembimb bimbin ing g lapangan& 9! apak apak udima udiman n 2abe selak selaku u 2ead 65 65 : +A Di$is Di$ision ion&& ;! apak #uskarim #uskarim&& serta seluruh seluruh sta5 dan dan karya"an karya"an di )/! Penuli Penuliss menyada menyadari ri sepenu sepenuhny hnyaa bah"a bah"a dalam dalam penuli penulisan san %apora %aporan n Kerja Kerja Praktek ini masih jauh dari kesempurnaan& oleh karena itu kritik dan saran dari para pemba'a yang si5atnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini!
#anok"ari& Agustus />)9
Andi #il"adi
2
I PENDAHULUAN
1.1.
L!" B#$%&'
PT! Semen oso"a #aros merupakan salah sa lah satu perusahaan industri cement yang berada di Kabupaten #aros Pro$insi Sula"esi-Selatan yang menambang atugamping sebagai bahan utama pembuatan cement ! Pembongkaran ?loesening@ batugamping dilakukan dengan kegiatan pemboran dan dilanjutkan dengan kegiatan peledakan Pemboran Pemboran merupakan merupakan pekerjaan yang pertama pertama kali dilakukan denga tujuan untuk untuk membu membuat at sejumla sejumlah h lubang lubang ledak& ledak& sedang sedangkan kan peledak peledakan an yaitu yaitu kegiat kegiatan an lanjutan dari pemboran yang bertujuan untuk memisahkan batuan dari batuan induknya ?Koesnaryo />))>@& tata 'ara pemboran dan peledakan telah banyak diul diulas as atau atau diba dibaha hass di dalam dalam buku buku maup maupun un re5ere re5erens nsii lain lain dari dari para para pene peneli liti ti terdahulu terdahulu dan telah dipelajarai dipelajarai di bangku perkuliahan perkuliahan&& sebagai akademisi akademisi tentu teori teori mengenai pemboran dan peledakan sudah tidak laim lagi khususunya bagi mahasis"a Teknik Teknik Pertambangan! Kendala yang dihadapi seorang mahasis"a sebagai 'alon sarjana Teknik Pert Pertam amba bang ngan an adal adalah ah kura kurang ngny nyaa pemah pemaham aman an meng mengen enai ai kond kondis isii lapa lapang ngan an pekerjaan yang sebenarnya khususnya untuk kegiatan pemboran dan peledakan& salah salah satu solusi untuk untuk mengat mengatasi asi kendal kendalaa ini yaitu yaitu dengan dengan melaku melakukan kan Kerja Kerja Prak Praktek tek ?KP@ ?KP@ di peru perusah sahaan aan yang yang terk terkait ait deng dengan an kegi kegiat atan an pemb pembor oran an dan dan peledakan! 1.2.
R*& M M*$+
Rumusan masalah dalam Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut( )! agaiman agaiman kegiatan kegiatan pembor pemboran an di PT! PT! Semen oso"a oso"a #aros #aros /! agaimana agaimana kegiatan kegiatan peledakan peledakan di di PT! PT! Semen oso"a oso"a #aros #aros 1.3.
B!*& M M*$+
atasan masalah dalam Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut( )! #embahas #embahas tentang tentang teknis teknis pemboran pemboran pada PT! PT! Semen oso"a oso"a #aros /! #embahas #embahas tentang tentang teknis teknis peledakan peledakan pada PT! PT! Semen oso"a oso"a #aros #aros 1.,. M%*- D D& T T&
1
#aks #aksud ud dari dari Kerj Kerjaa Prak Prakte tek k ?KP@ ?KP@ untu untuk k mena menamb mbah ah peng pengal alama aman n dan dan pemahaman mengenai kegiatan pemboran dan peledakan pada PT!Semen PT!Semen oso"a #aros Tujuan dari Kerja Praktek adalah( )! .ntuk mengeta mengetahui hui proses proses kegiatan kegiatan pemboran pemboran pada PT! PT! Semen Semen oso"a oso"a #aros /! .ntuk mengatu mengatuhui hui proses proses kegiatan kegiatan peledakan peledakan pada PT! PT! Semen Semen oso"a oso"a #aros
%oka %okasi si pene peneli litia tian n telet teletak ak di Desa Desa aru aruga ga Ke'am Ke'amata atan n ant antim imur urun ung g Kabupa Kabupaen en #aros #aros Pro$en Pro$ensi si Sula"es Sula"esii Selatan Selatan!! %etak %etak geografis geografis lokasi penelitian berada pada kordinat ))BC&3;&/9” T sampai ))BC&3;&48” T dan 4C&893!8” %S sampai 4C&89&34” %S! %okasi PT! Semen oso"a #aros dapat ditempuh dengan transportasi udara dan darat& kurang lebih 3!8 jam dari #anok"ari Pro$insi Papua arat& dijelaskan sebagai berikut( )! Dari andar andaraa Rendan Rendanii #anok"ar #anok"arii ke andara andara Sultan Sultan 2asanu 2asanuddi ddin n #akassar #akassar dapat ditempuh dengan "aktu sekitar /!8 jam dengan menggunakan pesa"at! /! Dari Dari and andar araa Sult Sultan an 2asan 2asanud uddi din n #aka #akassa ssarr ke %oka %okasi si PT Semen Semen oso oso"a "a #aros berjarak kurang lebih 48 Km dapat ditempuh dengan "aktu sekitar kurang lebih ) jam dengan menggunakan transportasi darat& dengan akses jalan berupa beton dan sebagian aspal dengan kondisi kondisi jalan yang baik!
2
+ambar )!) Peta Kesampaian Daerah PT semen oso"a #aros
3
1.6.
W%! D& T#! K#" P"%!#%
Waktu kerja praktek yang diberikan oleh PT Semen oso"a #aros dari tanggal /8 1uli sampai dengan /8 Agustus Tahun />)9& Kerja Praktek dilaksanakan dari hari senin sampai hari jumat dimulai dari jam >;!>> W0TA)8!>> W0TA! Tempat Kerja Praktek terletak pada daerah 7uarry PT Semen oso"a #aros Desa aruga& Ke'amatan antimurung& Kabupaten #aros& Pro$insi Sula"esi Selatan!
1.6.
W%! D& T#! K#" P"%!#%
Waktu kerja praktek yang diberikan oleh PT Semen oso"a #aros dari tanggal /8 1uli sampai dengan /8 Agustus Tahun />)9& Kerja Praktek dilaksanakan dari hari senin sampai hari jumat dimulai dari jam >;!>> W0TA)8!>> W0TA! Tempat Kerja Praktek terletak pada daerah 7uarry PT Semen oso"a #aros Desa aruga& Ke'amatan antimurung& Kabupaten #aros& Pro$insi Sula"esi Selatan!
4
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. S*!# P#"&
Sistem pemboran untuk penyediaan lubang ledak pada saat ini umumnya dilakukan dengan mesin bor sistem mekanik ?perkusi5& rotari& rotari-perkusi5@ dengan berbagai ukuran dan kemampuan tergantung pada kapasitas produksi yang diinginkan! ?1imeno et Al!& )BB8 dalam Koesnaryo />>)@! Sisitem pemboran se'ara mekanik berdasarkan sumber energi mekaniknya& sistem pemboran mekanik terbagi menjadi tiga yaitu perkusi5& rotari-perkusi5& dan rotari! a! #etode pemboran perkusi5 Pada pemboran perkusi5& energi dari mesin bor diteruskan oleh batang bor dan mata bor untuk meremukan batuan& komponen utama dari mesin bor ini ialah piston yang mendorong dan mekanik tangkai batang bor! b! #etode rotari-perkusi5 Pada
pemboran
rotari-perkusi5&
aksi
penumbukan
oleh
mata
bor
dikombinasikan dengan aksi putaran& sehingga terjadi proses premukan ?'rushing@ dan Penggerusan ?'utting@ permukaan batuan! #etode ini terbagi menjadi dua yaitu ( top hammer, dan Down the hole Hammer (DTH Hammer) '! #etode rotari erdasarkan sistem penetrasinya& metode rotari terbagi menjadi dua sistem yaitu tricone dan drag bit, disebut tri'one jika hasil penetrasinya berupa gerusan ?crushing @ dan drag bit jika hasil penetrasinya berupa potongan! 2.2. G##!" P#"&
+eometri pemboran meliputi diameter lubang tembak& kedalaman lubang bor& kemiringan lubang tembak& tinggi jenjang! ?Koesnaryo />>)@ a! D#!#" $&' " ! Di dalam menentukan diameter lubang tembak tergantung dari $olume massa batuan yang akan dibongkar& tinggi jenjang& tingkat 5ragmentasi yang diinginkan& mesin bor yang dipergunakan& dan kapasitas alat muat yang akan dipergunakan untuk kegiatan pemuatan material hasil pembongkaran!
5
Diameter lubang tembak yang ke'il juga memberikan patahan atau han'uran yang lebih baik pada bagian atap jenjang! 2al ini berhubungan dengan stemming& di mana lubang tembak yang besar maka panjang stemming juga akan semakin besar dikarenakan untuk menghindari getaran dan batuan terbang& sedangkan jika menggunakan lubang tembak yang ke'il maka panjang stemming dapat dikurangi! . K#-$& $&' "
Kedalaman lubang bor biasanya disesuaikan dengan tinggi jenjang yang diterapkan! Dan untuk mendapatkan lantai jenjang yang rata maka hendaknya kedalaman lubang bor harus lebih besar dari tinggi jenjang yang mana kelebihan daripada kedalaman ini disebut dengan sub drilling. 4. K#"&'& $&' " (A"+ #"&)
Arah pemboran yang kita pelajari ada dua& yaitu arah pemboran tegak dan arah pemboran miring! Arah penjajaran lubang bor pada jenjang harus sejajar untuk menjamin keseragaman burden yang ingin didapatkan dan spasi dalam geometri peledakan! %ubang bor yang dibuat tegak& maka pada bagian lantai jenjang akan menerima gelombang tekan yang besar& sehingga menimbulkan tonjolan pada lantai jenjang& hal ini dikarenakan gelombang tekan sebagian akan dipantulkan pada bidang bebas dan sebagian lagi akan diteruskan pada bagian ba"ah lantai jenjang! Sedangkan dalam pemakaian lubang bor miring akan membentuk bidang bebas yang lebih luas& sehingga akan mempermudah proses pe'ahnya batuan karena gelombang tekan yang dipantulkan lebih besar dan gelombang tekan yang diteruskan pada lantai jenjang lebih ke'il ?+ambar /!)@
6
+ambar /!) Arah %ubang Tembak 2.3. P$ #"&
Pola pemboran yang biasa diterapkan pada tambang terbuka biasanya menggunakan dua ma'am pola pemboran yaitu ( )!
Pola pemboran segi empat ? square pattern)
/!
Pola pemboran selang-seling (staggered) Pola pemboran segi empat adalah pola pemboran dengan penempatan
lubang-lubang tembak antara baris satu dengan baris berikutnya sejajar dan membentuk segi empat! Pola pemboran segi empat yang mana panjang burden dengan panjang spasi tidak sama besar disebut square rectangular pattern! Sedangkan pola pemboran selang-seling adalah pola pemboran yang penempatan lubang ledak pada baris yang berurutan tidak saling sejajar& dan untuk pola pemboran selang-seling yang mana panjang burden tidak sama dengan panjang spasi disebut staggered rectangular pattern! Dalam penerapannya& pola pemboran sejajar adalah pola yang umum& karena
lebih
mudah
dalam
pengerjaannya
tetapi
kurang
bagus
untuk
meningkatkan mutu 5ragmentasi yang diinginkan& maka penggunaan pola pemboran selang-seling lebih e5ekti5!
7
B-&' B#*
E
E
E
E
E
E
E
E
E
aris )
E
E
E
E
E
E
E
E
E
aris /
E
E
E
E
E
E
E
E
E
aris 3
E
E
E
E
E
E
E
E
E
aris 4
S
SF
+ambar /!/ Pola Pemboran Segiempat ?quare !attern@ 2.,. G##!" P#$#-%&
.ntuk memperoleh hasil pembongkaran batuan sesuai dengan yang diinginkan& maka perlu suatu peren'anaan peledakan dengan memperhatikan besaran-besaran geometri peledakan! Dan salah satunya dengan menggunakan teori 'oba-'oba atau yang sering disebut dengan +eometri Peledakan "#ules of Thumb$ ?Dyno Nobel@ . Dasar dari penggunaan Teori G #ules of Thumb” adalah dari per'obaan para praktisi di lapangan maupun dari produsen bahan peledak yang tujuannya ingin mempermudah dalam menentukan geometri peledakan karena geometri yang selama ini digunakan seperti #.%. Ash ?)B93@ dan &.'. onya ?)B;/@! .ntuk menghan'urkan batuan maka bahan peledak harus ditempatkan dalam batuan itu sendiri dengan jarak tertentu dibelakang bidang bebas atau disebut free face! #asa batuan tersebut harus memiliki satu atau lebih free face! +eometri peledakan terdiri dari burden& spacing & subdrilling & stemming & dan kedalaman lubang bor& geometri peledakan menurut teory R! %! Ash a! *urden ?@ urden dapat dide5inisikan sebagai jarak dari lubang bor terhadap bidang bebas ? free face@ yang terdekat pada saat terjadi peledakan! Peledakan dengan jumlah baris ?row@ yang banyak& true burden tergantung penggunaan bentuk pola
8
peledakan yang digunakan delay detonator dari tiap-tiap baris delay yang berdekatan akan menghasilkan free face yang baru! b! pacing ?S@ pacing adalah jarak antara lubang tembak dalam satu baris ?ro"@ dan diukur sejajar terhadap pit wall ! iasanya spacing tergantung pada burden& kedalaman lubang bor& letak primer& "aktu tunda& dan arah struktur bidang batuan! *ang perlu diperhatikan dalam memperkirakan spacing adalah apakah ada interaksi antar charges yang berdekatan! '! Diameter %ubang %edak H last 2ole Diameter .kuran diameter lubang tembak merupakan 5aktor yang penting dalam meran'ang suatu peledakan& karena akan mempengaruhi dalam penentuan jarak burden dan jumlah bahan peledak yang digunakan pada setiap lubangnya! .ntuk diameter lubang tembak yang ke'il& maka energi yang dihasilkan akan ke'il! Sehingga jarak antar lubang bor dan jarak ke bidang bebas haruslah ke'il juga& dengan maksud agar energi ledakan 'ukup kuat untuk menghan'urkan batuan! d. ubdrilling Subdrilling adalah tambahan kedalaman daripada lubang bor diba"ah ren'ana lantai jenjang! Subdrilling perlu untuk menghindari problem tonjolan pada lantai ?toe@& karena dibagian ini adalah tempat yang paling sukar diledakkan! Dengan demikian& gelombang ledak yang ditimbulkan pada lantai dasar jenjang yang akan bekerja se'ara maksimum! e. temming temming adalah panjang isian lubang ledak yang tidak diisi dengan bahan peledak tapi diisi dengan material seperti tanah liat atau material hasil pemboran (cutting), dimana stemming ber5ungsi untuk mengurung gas yang timbul sehingga air blast dan flyroc+ dapat terkontrol! .ntuk bahan stemming batuan hasil dari 'rushing jauh lebih baik daripada 'utting ro'k ?material bekas pemboran@! Namun dalam hal ini panjang stemming juga dapat mempengaruhi 5ragmentasi batuan hasil peledakan! 5! Kedalaman %ubang TembakH *last Hole Depth Kedalaman lubang ledak tergantung pada ketinggian bench& burden& dan arah pemboran! Kedalaman lubang tembak merupakan penjumlahan dari besarnya
9
stemming dan panjang kolom isian bahan peledak! Kedalaman lubang ledak biasanya disesuaikan dengan tingkat produksi! g! ?en'h 2eight@HTinggi 1enjang Tinggi jenjang berhubungan erat dengan parameter geometri peledakan tinggi jenjang ditentukan terlebih dahulu atau terkadang ditentukan kemudian setelah parameter atau aspek-aspek lainnya diketahui! Tinggi jenjang maksimum biasanya dipengaruhi oleh kemampuan alat bor dan jangkauan alat muat! h! Panjang Kolom 0sian ahan Peladak agian dari lubang tembak yang berisikan bahan peledak dan juga primer! Panjang kolom isian tergantung dari kedalaman lubang bor dan stemming!
Pola peledakan merupakan urut-urutan "aktu peledakan antara lubang tembak dalam satu baris dan antara satu dengan yang lainnya! Pola peledakan ditentukan tergantung arah mana pergerakan material yang diharapkan! ?+ambar /!4@!
idang bebas
) •
) • / •
) • / •
) • / •
) • / •
) • / •
10
3 •
3 •
3 •
3 •
Pola peledakan tunda antar baris dan serentak dalam satu baris
idang bebas
3 •
/ •
) •
> •
) •
/ •
3 •
4 •
3 •
/ •
) •
/ •
3 •
4 •
8 •
4 •
3 •
/ •
3 •
4 •
8 •
Pola peledakan tunda dalam satu baris
+ambar /!8!Pola Peledakan #enurut R!%! Ash dengan adanya tiga bidang bebas& kuat tarik batuan dapat dikurangi sehingga akan dapat meningkatkan jumlah retakan dengan syarat lokasi dua bidang bebasnya mempunyai jarak yang sama terhadap lubang tembak! a! Waktu Tunda Pemakaian delay detonator sebagai "aktu tunda untuk peledakan se'ara beruntun! Keuntungan dari peledakan dengan memakai delay detonator adalah ( a! Dapat menghasilkan 5ragmentasi yang lebih baik b! Dapat mengurangi timbulnya getaran tanah '! Dapat menyediakan bidang bebas untuk baris berikutnya! b! Arah Peledakan Dalam suatu operasi peledakan& maka 5ragmentasi batuan yang dihasilkan akan dipengaruhi oleh arah peledakannya! Sedangkan arah peledakan dipengaruhi oleh struktur batuan yang ada! Struktur batuan yang banyak dijumpai di lapangan biasanya adalah kekar! #enurut R!%! Ash arah peledakan yang baik untuk menghasilkan 5ragmentasi yang seragam yaitu arah peledakan menuju sudut tumpul yang merupakan perpotongan antara arah umum& dengan demikian penggunaan energi bahan peledak akan lebih baik karena tidak terjadi penerobosan energi! ?+ambar /!9@!
11
Arah Peledakan
ree 5a'e
I
I
I
I I
I I
I
I
I F
I I
I I
I I
I
I
Arah peledakan menuju sudut tumpul
+ambarar /!9 Arah Peledakan #enuju Sudut Tumpul
III MATERI KERJA PRAKTEK
3.1.
K#'!& P#"&
12
Kegiatan Pemboran merupakan kegiatan yang pertama dilakukakan pada PT!Semen oso"a #aros dengan tujuan membuat lubang ledak dengan geometi yang sudah ditentukan sebelum melaksanakan kegiatan peledakan!
3.1.1. A$! B"
Alat bor yang digunakan pada PT! Semen oso"a #aros yaitu alat or buatan jepan dengan merk uruka"a& alat bor yang digunakan masih baru dengan umur alat satu tahun! 1umlah alat bor yang beroperasi saat ini adalah sebanyak dua unit! Sistem pemboran uruka"a yaitu system pemboran se'ara mekanik dengan metode Rotari- Perkusi5&
+ambar 3!) Alat or uruka"a 3.1.2. T+& K#'!& P#"&
Pada tahap ini hal yang perlu dilakukan antara lain( 1. #eratakan area yang akan dibor dengan menggunakan alat bulldoer supaya
nantinya dalam proses pemboran tidak mengalami kesulitan dalam menentukan titik yang akan dibor! /! #enentukan dan mengukur spasi dan burden sesuai dengan ren'ana atau ran'angan peledakan! Sebelum melakukan pemboran terlebih dahulu mine plan dari PT!Semen oso"a #aros menentukan letak titk bor yang akan dibor! kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada a"al shi5t sebelum alat bor mulai beroperasi! Alat yang digunakan dalam penentuan titik bor atau pengukuran spasi dan burden yaitu meteran!
13
3! Pemberian tanda pada posisi yang telah ditentukan dengan menggunakan batu dengan 'ara meletakan di atas titik yang akan dibor! 4! Periksa kesiapan alat bor yang digunakan dalam pemboran seperti memeriksa mata bor& oli mesin& oli hidrolik& dan bahan bakar& setelah semuanya dalam kondisi normal maka alat mulai dinyalakan& sebelum melaksanakan pemboran terlebih dahulu mesin dipanaskan dan menge'ek tombol panel yang ada dalam kabin alat bor untuk memastikan masih ber5ungsi dengan baik atau tidak! 8! Tra-eling menuju lokasi yang telah siap untuk dilaksanakan kegiatan pemboran& jarak tra-eling tergantung dari lokasi mana yang akan dilaksnakan Kegiatan pemboran! 9! Pelaksanaan pemboran& pihak yang terkait langsung dari kegiatan ini adalah operator dan penga"as pemboran atau 5oreman lapangan ;! Pemindahan alat bor& apabila kegiatan pemboran sudah selesai dan telah siap untuk dilakukan pengisian bahan peledak& maka alat bor yang ada di lokasi pemboran lubang ledak dijauhkan ke tempat yang dirasa aman! 1arak aman lebih kurang 4>> meter dari lokasi peledakan! 2al ini dilakukan agar alat bor aman dari pe'ahan batuan ? flayroc+ @!
3.1.3. Cycle Time A$! B"
Waktu yang dibutuhkan untuk mebuat ) lubang dengan kedalaman 9 meter dengan diameter lubang tembak 4!8 in'h terbagi dari "aktu atur posisi& "aktu membor& "aktu menyambung batang bor& "aktu men'abut batang bor& dan "aktu untuk mengatasi hambatan& sehingga diperoleh cycle time 8=4!8;9 detik!
1. Waku atur posisi yaitu "aktu yang digunakan untuk mengatur posisi dari posisi a"al alat bor menuju pada titik yang akan dibor& maksud dari pososi a"al alat bor yaitu alat sudah berada pada daerah yang telah siap dibor "aktu yang diperlukan berdasarkan data dari lapangan yaitu 88!;3 detik! 2. Waktu membor terdiri dari "aktu membor pertama dan "aktu membor kedua& Waktu membor pertama adalah "aktu yang dibutuhkan untuk menembus batuan pada road pertama sedangkan "aktu membor kedua yaitu "aktu yang dibutuhkan untuk menembus batuan setelah menyambung road kedua! "aktu membor berdasarkan data yang data dari lapangan yaitu 4)9!99 detik! 3. Waktu menyambung batang bor yaitu "aktu yang dibutuhkan untuk menyambung batang bor pertama dengan batang bor ke dua& "aktu
14
menyambung batang bor berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan yaitu 3;!=B detik 4. Waktu 'abut road yaitu "aktu yang digunakan untuk menn'abut road dari lubang bor! Waktu 'abut road berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan yaitu //9!;; detik! 8! Waktu mengatasi hambatan dalah "aktu yang digunakan untuk mengatasi berbagai hambatan dalam proses pemboran berlangsung& "aktu ini tidak sama dengan "aktu pemboran yang lain& "aktu ini hanya dapat diperoleh pada saat ada kendala dalam pemboran& "aktu untuk mengatasi hambatan berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan yaitu )/B!8; detik! 3.1.,. P$ P#"&
Pola pemboran yang diterapakan pada PT!Semen oso"a #aros ada dua yaitu pola pemboran sejar dan selang-seling& pola pemboran sejajar diterapkan dalam kondisi lantai jenjang yang memiliki topogra5i yang relati5 datar dan lantai jenjang yang simetris dalam hal ini berbentuk persegi maupun persegi panjang& namun pada kondisi topogra5i yang tidak merata dan lantai jenjang yang tidak simetris akan diterapkan pola pemboran selang-seling! Pola pemboran selang seling diterapkan pada saat perintisan misalnya pada pembukan jalan maupun pelebaran jalan!
+ambar 3!/ Pola Pemboran Sejajar
15
+ambar 3!3 Pola Pemboran Selang Seling 3.1./. A"+ #"&
Arah pemboran yang diterapkan pada PT! Semen oso"a yaitu arah pemboran tegak& adapun pertimbangan peursahaan menerapkan arah pemboran $ertikal karena dianggap lebih mudah dan lebih akurat dan biaya pemboran tegak lebih murah dibandingkan dengan biaya pemboran arah pemboran miring!
+ambar 3!4 Arah Pemboran Tegak 3.2. K#'!& P#$#-%&
Kegiatan peledakan pada PT! Semen oso"a #aros dilaksanakan se'ara rutin yaitu hari senin sampai dengan hari sabtu& kegiatan peledakan PT! Semen
16
oso"a #aros meliputi penentuan geometri peledakan& penentuan pola peledakan& pengeluaran bahan peledak dari gudang bahan peledak& pen'ampuran bahan peledak& pengangkutan bahan peledak& pengisian bahan peledak kedalam lubang ledak& rangkaian peledakan& peringatan untuk peledakan& penge'ekan hasil peledakan!
3.2.1. G##!" P#$#-%&
+eometri peledakan merupakan salah bagian dari kegiatan peledakan& geometri peledakan pada PT Semen oso"a #aros meliputi burden& spasi& kedalaman lubang bor& steaming& kolom isian dan tinggi jenjang& jarak spasi yang diren'anakan yaitu burden 3 meter& spasi 3 meter& kedalaman lubang tembak 9 meter! namun ukuran geometri yang di peroleh dilapangan tidak sesuai dengan ren'ana geometri yang telah diran'ang oleh mine plan PT! Semen oso"a #aros ini dikarenakan pada saat pemboran lubang ledak operator kadang tidak membor sesuai dengan titik yang telah ditentukan& kemungkinan hal seperti ini dapat mempengaruhi 5ragmentasi batuan dari hasil peledakan! .ntuk ukuran geometri aktual dilapangan dapat dilihat pada tabel berikut( Tabel 3!) .kuran +eometri Peledakan No +eometri peledakan ) *urden ?@ / Spasi ?S@ 3 teaming ?T@ 4 Kolom isian ?PJ@ 8 ubdriling ?1@ 9 Kedalaman lubang ledak ?2@ ; Tinggi jenjang ?%@
Satuan 3&) m 3&/ m /&; m 3&3 m >!3 m 9&> m 8&; m
3.2.2. P$ #$#-%&
Pola peledakan yang di terapkan pada PT!Semen oso"a #aros yaitu pola peledakan tunda antar baris dan serentak dalam satu baris! ini diterapkan pada kondisi lapangan yang relati5 datar dan lantai jenjang simetris! Namun pada kondisi lapangan yang kurang simetris maka pola peledakannya diatur hanya berdasarkan pengalam juru ledak!
ahan peledak yang digunakan pada PT Semen oso"a #aros yaitu AN ?Ammonium Nitrat@ sebagai bahan peledak sekunder& dan dynamit sebagai bahan peledak primer& perlengkapan peledakan yang digunakan yaitu detonator listrik dengan system delay& plasti'& kabel p$'& blasterohmeter& dan blasting ma'hine& alat yang berkaitan langsung dengan peledakan yaitu ( kabel& 6# ?laster 6hmmeter@& # ?alsting #a'hine@& dan alat pen'ampur! a! AN6 ?Ammonium Nitrat uel 6il@ Ammonium Nitrat uel 6il merupakan bahan peledak utama yang digunakan pada PT! Semen oso"a #aros& bahan peledak ini merupakan 'ampuran dari Ammonium itrat Dengan /uel 0il ! PT! Semen oso"a #aros menggunakan oli bekas dan solar sebagai fuel oil karena lebih ekonomis jika dibandingkan dengan menggunakan solar sepenuhnya! 6li bekas di'ampur dengan solar dengan perbandingan B> ( )>! .ntuk pen'ampuran solar dengan oli sebelumnya telah di'ampur di "orkshop kemudian diba"ah ke lokasi pen'ampuran AN6!
18
Amonium Nitrat yang digunakan oleh PT!Semen oso"a #aros merupakan produk dari PT!DA2ANA yang telah dikemas dengan berat setiap kemasannya yaitu /8 Kg!
+ambar 3!9 AN (Ammonium itrat @
+ambar 3!; 6li ekas b. Dynamite Dayagel 1agnum PT! Semen oso"a #aros menggunakan Dynamite Dayagel 1agnum sebagai bahan peledak primer yang! ahan peledak ini merupakan bahan peledak yang tahan terhadap air& dynamit memiliki berat >!/ kgHp's! Dengan ukuran diameter 3/ mm dengan panjang /> 'm!
19
+ambar3!= Dynamite Dayegel 1agnum '! Detonator listrik Detonator listrik yang digunakan pada PT Semen oso"a #aros yaitu detonator listrik dengan elemen tunda! Detonator yang digunakan yaitu detonator nomor delay ) sampai delay )>! Detonator ini dilengkapi dengan / kabel yang memiliki "arna yang berbeda yaitu "arna merah dan "arna putih dengan panjang 9 meter dan terdapat "aktu tunda yang di tempel pada ujung kabel dengan penomoran dari )&/&3!!dst!
+ambar 3!B Detonator %istrik d! Kabel .tama Kabel utama merupakan peralatan yang berhubungan langsung dengan peledakan & Kabel utama yang digunakan oleh PT Semen oso"a #aros yaitu kabel PLJ merk *unitomo dengan panjang kabel )>> mHrol& ukuran >!9 'm&
20
dengan ka"at tembaga tunggal diisolasi dengan menggunakan plasti' PLJ dengan tahanan 4!9 ohmH)>> meter!
+ambar 3!)> Kabel .tama PLJ e! laster ohmmeter ?6#@ 6# merupkan perlengkapan peledakan yang alat ini ber5ungsi sebagai alat pengukur tahanan& jenis blaster ohmmeter yang digunakan PT! Semen oso"a #aros yaitu 6# digital dengan kemampuan mengukur tahanan hingga )>>> ohm!
+ambar 3!)) 6# ?lasters 6hmmeter@ 5! # ?lasting #a'hine@ # merupakan perlengkapan peledakan& ber5ungsi sebagai pemi'u ledak& alat ini mempunyai dua slot kutub listrik& # yang digunakan PT!Semen oso"a
21
#aros yaitu # dengan tipe aterai& model JD )>>>-B1& alat ini memiliki / tombol dan ) lampu indi'ator!
+udang bahan peledak ber5ungsi untuk menyimpan bahan peledak& PT Semen oso"a #aros memiliki 3 gudang terdiri dari gudang detonator& gudang dynamite dan gudang ammonium nitrat! +udang bahan peledak ini terletak sekitar kurang lebih ;8> meter dari lokasi penambangan!
+ambar 3!)3 +udang ahan Peledak Keseluruhan +udang detonator terletak di kiri& gudang dynamit terletak di tengah dan gudang ammonium nitrat terletak di bagian kanan! a! +udang detonator memiliki luas bangunan sekitar 4> m / dengan rak penyimpanan sebanyak 3 rak dengan kapasitas /> karton!
22
+ambar 3!)4 +udang Detonator
b! +udang dynamit! +udang dinamit memilik luas kurang lebih ))> m / dengan jumlah rak sebanyak = rak dengan masing masing rak emiliki kapasitas => karton dinamit jadi kapasitas gudang dynamit sebanyak 39> karton at au sama dengan ;/>> Kg!
+ambar 3!)8 +udang Dynamit c. +udang Ammonium itrat +udang amonium nitrat memiliki luas kurang lebih )/> m /
dengan
kapasitas gudang sebanyak 3>> ton atau sama dengan )/>>> ak amonium nitrat.
PT! Semen oso"a #aros mempunyai prosedur dalam pengeluaran bahan peledak mulai dari alat yang digunakan& pelaksana yang terlibat dalam prosese pengeluaran bahan peledak& serta uraian kerja! Alat- alat yang digunakan yaitu helmet dan kaos tangan& pelaksana yang terlibat yaitu sta5 gudang handak& petugas Kepolisian Republik 0ndonesia& se'urity PT!Semen oso"a #aros& dan juru ledak! Adapun uraian kerja dalam proses pengeluaran bahan peledak yaitu( )! Sebelum memasuki area gudang handak harus memiliki iin dari petugas pengamanan pengamanan pos gudang handak& /! menyimpan benda benda yang dapat memi'u terjadinya per'ikan api serta senjata api bagi petugas kepolisian& 3! #asing masing petugas sta5 menyiapkan kun'i gudang& 4! #emeriksa kondisi pintu dan gembok apakah dalam keadaan utuh atau rusak dan membuka pintu gudang& 8! Sta5 gudang handak men'atat jumlah bahan peledak yang akan dikeluarkan& sesuai berita a'ara pengeluran& 9! #emeriksa suhu udara gudang dengan melihat thermometer yang terletak disamping pintu masuk kedua& kemudian membuka pintu kedua& ;! Sta5 gudang menghitung bahan peledak yang akan dikeluarkan& =! 1uru ledak atau asisten juru ledak #engangkat bahan peledak ke dalam tru'k pengangkut untuk diba"ah ke tempat pen'ampuran&
24
B! Setelah selesai pengambilan bahan peledak sta5 gudang memastikan semua personil telah keluar dari gudang penyimpanan lalu mengun'i pintu ke dua dan dilanjutkan dengan pintu utama gudang!
3.2.6. P#&4"& B+& P#$#-%
ahan peledak yang telah dikeluarkan dari gudang bahan peledak khususnya ammonium nitrat di ba"a ke lokasi pen'ampuran! Di tempat ini akan dilakukan pen'ampuran ammonium nitrat dengan 5uel oil! Alat yang digunakan oleh PT!Semen oso"a #aros untuk pen'ampuran bahan peledak yaitu moleng dengan kapasitas 38> kg& tempat pen'ampuran ini terbagi atas dua lantai& lantai atas khusus untuk pen'ampuran dan lantai ba"ah khusus untuk tempat memasukan kembali AN6 yang telah di'ampur kedalam karung! Pen'ampuran ammonium nitrat dengan 5uel oil sebesar ( AN6 F /8 kg AN( )!= liter 6&
Density 6
F >!=9 KgHliter
F /8 Kg AN( )!84 Kg 6 F /8 KgM)!84 Kg F /9!84 Kg 25
AN?@F
26.54
)>>
F B4&/ 1.54
6?@ F
26.54
)>>
F8!= 1adi perbandingan AN dengan 6 yaitu B4!/ (8!= 1umlah ammonium nitrat yang di'ampur dalam ) kali pen'ampuran dapat men'apai 3>> kg dengan 5uel oil /)!9liter
Pengisian bahan peledak kedalam lubang ledak yang telah tersedia dilaksanakan pada "aktu menjelang istirahat siang ini dikarenakan jad"al peledakan dilaksanakan pada "aktu jam istirahat! Pengisian bahan peledak dilakukan se'ara manual dengan tahapan sebagai berikut( )! Pengisian bahan peledak primer Tahapan sebelum memasukan primer pada lubang ledak terlebih dahulu dilakukan perangkain dengan 'ara memasukan detonator pada bahan peledak primer dengan 'ara menusuk kemasan dengan kayu penusuk kemudian memasukan
detonator
sejajar
dengan
bahan
peledak
primer
?ditengah-
tengah@&kemudian mengatur posisi ikatan kabel pada bahan peledak primer& setelah itu dilanjutkan dengan memasukan bahan peledak primer kedalam lubang ledak& jumlah primer yang digunakan sebanyak / p'sH lubang& untuk lubang ledak yang berair atau berongga terlebih dahulu melapisi lubang dengan plastik!
28
+ambar 3!// Perangkaian Primer
+ambar 3!/3 Primer *ang Telah Dirangkai
29
+ambar 3!/4 Pengisian ahan Peledak Primer Pada %ubang Dalam Kondisi Normal
+ambar 3!/8 Pengisian ahan Peledak Primer Pada %ubang *ang erairHerongga /! Pengisian bahan peledak sekunder ?AN6@ Pengisian AN6 kedalam lubang ledak dilakukan se'ara manual& yaitu menggunakan tenaga karya"an! .ntuk pengisian bahan peledak sekunder biasanya dialakukan oleh dua orang apabila menggunakan plastik& satu orang memegang plastik dan kabel detonator agar tidak jatuh kedalam lubang ledak kemudian orang kedua memasukan bahan peledak se'ara perlahan agar bahan
30
peledak dipastikan masuk kedalam pelastik& sedangkan dalm kondisi lubang yang normal tanpa menggunakan plastik maka dapat dikerjakan sendiri dengan hanya menahan kabel detonator lubang tersebut agar tidak jatuh kedalam lubang& biasanya kabel detonator ditahan menggunakan kaki setelah bahan peledak dimasukan kemudian langsung ditutup dengan menggunakan cutting dari hasil pemboran! 1umlah pengisian untuk satu lubangnya kurang lebih /8 Kg!
+ambar 3!/9 #emasukan AN6 Kedalam %udang %edak
3.2.7. R&'%& #$#-%&
Rangkain peledakan dilakukan setelah semua lubang ledak diisi dengan bahn peledak& rangkaian yang di terapkan pada PT!Semen oso"a #aros yaitu rangkaian seri dan rangkaian seri parallel!
31
B0-&' B#*
DELAY2
DELAY2
DELAY3
DELAY,
KABEL UTAMA
MA8HINE BLASTING
+ambar 3!/; Rangkaian Seri Paralel 3.2.10. P#"&'!& #$#-%& Setelah rangkaian selesai dilaksanaka dan kabel utama telah ditarik kedaerah titik aman dari lokasi peledakan dan juru ledak sudah siap untuk melaksanakan peledakan maka tanda yang digunakan pada PT Semen oso"a #aros yaitu dengan adanya bunyi sirene! Sirene pertama menandakan bah"a )> menit kemudian akan dilaksanakan peledakan! unyi sirene ke dua menandakan bah"a peledakan akan segera dilaksanakan! iasanya )-9> detik setelah sirene ke dua berbunyi!
3.2.11. P#$#-%&
Peledakan dilaksanakan oleh juru ledak yang telah berpengalaman dengan menggunakan ma'hine blasting ?#@& jarak aman dari lokasi yang akan diledakan dengan tempat juru ledak akan menekan tombol pemi'u yaitu sekitar 3>> meter& prosedur peledakan yaitu kedua ujung kabel utama dihubungkan pada masingmasingh kutub yang ada pada #!
32
+ambar 3!/= Kabel .tama Terhubung Pada # Setelah menghubungkan kabel utama dengan #& juru ledak kemudian menekan tombol 'harger yang berada pada bagian kiri! Tombol ini ditekan sampai lampu indi'ator menyala kemudian melanjutkan dengan menekan tombol /ire& bersamaan dengan itu maka akan terdengar ledakan keras dan getaran di daerah sekitar peledakan !
+ambar 3!/B #enekan Tombol &harger
33
+ambar 3!3> #enekan Tombol /ire
+ambar 3!3) %okasi *ang Akan Diledakkan
34
+ambar 3!3/ Peledakan atuan
+ambar 3!33 2asil Peledakan
3.2.12. P#&'#4#%&
35
Setelah peledakan dilaksanakan maka salah satu asisten juru ledak menge'ek kelokasi yang telah diledakan untuk memastikan apakah semua bahan peledak telah meledak atau terjadi gagal ledak& dan melaporkan kepada juru ledak!
36
BAB IV PENUTUP 1.1.
K#*$&
erdasarkan data yang diperoleh di lapangan dan di teliti se'ara umum maka dapat di simpulkan bah"a( )! Kegiatan pemboran pada PT Semen oso"a #aros dengan tujuan membuat kedalaman lubang ledak 9 meter dan diameter lubang ledak 4!8 in'h& menggunakan / alat bor dengan merk .R.KAWA dengan metode pemboran rotary perkusi5 dengan umur alat satu tahun& "atu yang diperlukan untuk membuat satu lubang ledak yaitu 8=4!8;9 detik! Pola pemboran yang diterapkan yaitu pola pemboran sejajar dan selang seling& dengan arah pemboran $ertikal& /! Kegiatan peledakan Pada PT Semen oso"a #aros dimulai dari pengeluaran bahan peledak dari gudang bahan peledak& pen'ampuran AN dengan 6 dengan perbandingan B4!/ ( 8!= & pengangkutan bahan peledak ke lokasi penambangan& perangkaian primer& pengisian bahan peledak se'ara manual& kemudian perangkaian dengan menggunakan rangkaian seri dan seri parallel& peringatan peledakan yang ditandai dengan bunyi sirene& pelaksanaan peledakan oleh juru ledak dan penge'ekan hasil ledakan dan memastikan tidak terjadi gagal ledak! 1.2. S"& Saran untuk perusahaan adalah sebagai berikut( 6perator pemboran disarankan untuk melakukan pemboran pada titik yang telah diren'anakan agar ukuran geometri peledakan sesuai dengan yang diren'ankan& karena apabila ukuran geometri peledakan tidak seragam maka kemungkinan hal ini dapat mempengaruhi 5ragmentasi dari hasil peledakan!
37
DAFTAR PUSTAKA
Ash& R!% )BB>&GDesign o5 lasting Round& Sur5a'e #ining”& !A! Kennedy ,ditor& So'iety 5or #iningetallurgy& and ,plotion& 0n'! Page! 8988=4! Konya&J!1 dan Walter& ,!1&”Ro'k lasting And 6$erbreak 'ontrol”!National 2igh"ay 0nstitute& pra'ision blasting ser$i'es& #ont$ille& .!S!A& page! =B-)>>! Koesnaryo! S!/>>) GPemboran .ntuk Penyediaan %ubang ledak” .ni$esitas Pembangunan nasional& *ogyakarta Doni Rei %uden!/>>B! K& G##!" P#$#-%& B! G&' D$ P#&!& F"'#&!* P- P!. S##& B*9 P":&* S$9#* S#$!&. Skripsi Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas eteran !e"ublik #n$%nesia &akassar
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.