Kegiatan Pemboran Dan Peledakan

March 14, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Kegiatan Pemboran Dan Peledakan...

Description

KEGIATAN PEMBORAN DAN PELEDAKAN PADA  AREA QUARRY  PT.  PT. SEMEN BOSOWA MAROS KABUPATEN KABUPATEN MAROS PROVINSI SULAWESI SULAWESI SELATAN SELATAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK 

ANDI MILWADI MILWADI (2012 63 101)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULT FAKULTAS AS TEKNIK PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN UNIVERSITAS PAPUA MANOKWARI 2016

KATA KATA PENGANTAR  PENG ANTAR 

Sega Segala la puji puji bagi bagi Allah llah SW SWT T Penu Penulis lis hatu haturka rkan n karen karenaa atas atas Ridh Ridho o dan dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek dengan judul ” Kegiatan Pemboran Pemboran Dan Peledakan Peledakan Pada  Area Quarry atugamping PT! Semen oso"a #aros Pro$insi Sula"esi Selatan! Tujua Tujuan n penyu penyusun sunan an %apora %aporan n Kerja Kerja Prakte Praktek k ini adalah adalah untuk untuk memenu memenuhi hi salah satu syarat meraih gelar Sarjana Program Studi Teknik Pertambangan! Atas segala segala bantua bantuan& n& bimbin bimbingan gan&& dukung dukungan an serta serta saran-s saran-saran aran dalam dalam penyusu penyusunan nan %apora %aporan n Kerja Kerja Praktek Praktek ini& ini& penuli penuliss ingin ingin menyamp menyampaik aikan an u'apan u'apan terima terima kasih kasih kepada ( )! apak apak *ulius lius +anti +anti Pangku Pangkung& ng& S!T! S!T!&#!,n &#!,ng! g! selaku selaku Dekan Dekan akult akultas as Teknik  eknik  Pertambangan dan Perminyakan .ni$ersitas Papua& /! 0bu 1uanita 1uanita Rosalia 2orman& 2orman& S!T!& S!T!&#!T #!T selaku selaku Ketua 1urusan 1urusan Tekn Teknik ik dan Ketua Program Studi Teknik Teknik Pertambangan& 3! apak ambang ambang Triya Triyanto& nto& S!T!& S!T!&#!T #!T selaku selaku pembimbi pembimbing ng Kerja Praktek  Praktek  4! apak 0r! 0r! #uhammad #uhammad Arie5 Arie5 Tah Tahir ir selaku 2ead 2ead 65 7uarry 7uarry Dept& Dept& 8! apa apak k Tri Wanto& nto& ST sela selaku ku #ine #ine Plan Plan 7uar 7uarry ry seka sekali ligu guss pem pembimb bimbin ing g lapangan& 9! apak apak udima udiman n 2abe selak selaku u 2ead 65 65 : +A Di$is Di$ision ion&& ;! apak #uskarim #uskarim&& serta seluruh seluruh sta5 dan dan karya"an karya"an di )/! Penuli Penuliss menyada menyadari ri sepenu sepenuhny hnyaa bah"a bah"a dalam dalam penuli penulisan san %apora %aporan n Kerja Kerja Praktek ini masih jauh dari kesempurnaan& oleh karena itu kritik dan saran dari  para pemba'a yang si5atnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini!

#anok"ari& Agustus />)9

Andi #il"adi

2

KATA KATA PENGANTAR  PENG ANTAR 

Sega Segala la puji puji bagi bagi Allah llah SW SWT T Penu Penulis lis hatu haturka rkan n karen karenaa atas atas Ridh Ridho o dan dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek dengan judul ” Kegiatan Pemboran Pemboran Dan Peledakan Peledakan Pada  Area Quarry atugamping PT! Semen oso"a #aros Pro$insi Sula"esi Selatan! Tujua Tujuan n penyu penyusun sunan an %apora %aporan n Kerja Kerja Prakte Praktek k ini adalah adalah untuk untuk memenu memenuhi hi salah satu syarat meraih gelar Sarjana Program Studi Teknik Pertambangan! Atas segala segala bantua bantuan& n& bimbin bimbingan gan&& dukung dukungan an serta serta saran-s saran-saran aran dalam dalam penyusu penyusunan nan %apora %aporan n Kerja Kerja Praktek Praktek ini& ini& penuli penuliss ingin ingin menyamp menyampaik aikan an u'apan u'apan terima terima kasih kasih kepada ( )! apak apak *ulius lius +anti +anti Pangku Pangkung& ng& S!T! S!T!&#!,n &#!,ng! g! selaku selaku Dekan Dekan akult akultas as Teknik  eknik  Pertambangan dan Perminyakan .ni$ersitas Papua& /! 0bu 1uanita 1uanita Rosalia 2orman& 2orman& S!T!& S!T!&#!T #!T selaku selaku Ketua 1urusan 1urusan Tekn Teknik ik dan Ketua Program Studi Teknik Teknik Pertambangan& 3! apak ambang ambang Triya Triyanto& nto& S!T!& S!T!&#!T #!T selaku selaku pembimbi pembimbing ng Kerja Praktek  Praktek  4! apak 0r! 0r! #uhammad #uhammad Arie5 Arie5 Tah Tahir ir selaku 2ead 2ead 65 7uarry 7uarry Dept& Dept& 8! apa apak k Tri Wanto& nto& ST sela selaku ku #ine #ine Plan Plan 7uar 7uarry ry seka sekali ligu guss pem pembimb bimbin ing g lapangan& 9! apak apak udima udiman n 2abe selak selaku u 2ead 65 65 : +A Di$is Di$ision ion&& ;! apak #uskarim #uskarim&& serta seluruh seluruh sta5 dan dan karya"an karya"an di )/! Penuli Penuliss menyada menyadari ri sepenu sepenuhny hnyaa bah"a bah"a dalam dalam penuli penulisan san %apora %aporan n Kerja Kerja Praktek ini masih jauh dari kesempurnaan& oleh karena itu kritik dan saran dari  para pemba'a yang si5atnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini!

#anok"ari& Agustus />)9

Andi #il"adi

2

I PENDAHULUAN

1.1.

L!" B#$%&'

PT! Semen oso"a #aros merupakan salah sa lah satu perusahaan industri cement  yang berada di Kabupaten #aros Pro$insi Sula"esi-Selatan yang menambang atugamping sebagai bahan utama pembuatan cement ! Pembongkaran ?loesening@  batugamping dilakukan dengan kegiatan pemboran dan dilanjutkan dengan kegiatan peledakan Pemboran Pemboran merupakan merupakan pekerjaan yang pertama pertama kali dilakukan denga tujuan untuk untuk membu membuat at sejumla sejumlah h lubang lubang ledak& ledak& sedang sedangkan kan peledak peledakan an yaitu yaitu kegiat kegiatan an lanjutan dari pemboran yang bertujuan untuk memisahkan batuan dari batuan induknya ?Koesnaryo />))>@& tata 'ara pemboran dan peledakan telah banyak  diul diulas as atau atau diba dibaha hass di dalam dalam buku buku maup maupun un re5ere re5erens nsii lain lain dari dari para para pene peneli liti ti terdahulu terdahulu dan telah dipelajarai dipelajarai di bangku perkuliahan perkuliahan&& sebagai akademisi akademisi tentu teori teori mengenai pemboran dan peledakan sudah tidak laim lagi khususunya  bagi mahasis"a Teknik Teknik Pertambangan! Kendala yang dihadapi seorang mahasis"a sebagai 'alon sarjana Teknik  Pert Pertam amba bang ngan an adal adalah ah kura kurang ngny nyaa pemah pemaham aman an meng mengen enai ai kond kondis isii lapa lapang ngan an  pekerjaan yang sebenarnya khususnya untuk kegiatan pemboran dan peledakan& salah salah satu solusi untuk untuk mengat mengatasi asi kendal kendalaa ini yaitu yaitu dengan dengan melaku melakukan kan Kerja Kerja Prak Praktek tek ?KP@ ?KP@ di peru perusah sahaan aan yang yang terk terkait ait deng dengan an kegi kegiat atan an pemb pembor oran an dan dan  peledakan! 1.2.

R*& M M*$+

Rumusan masalah dalam Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut( )! agaiman agaiman kegiatan kegiatan pembor pemboran an di PT! PT! Semen oso"a oso"a #aros #aros /! agaimana agaimana kegiatan kegiatan peledakan peledakan di di PT! PT! Semen oso"a oso"a #aros #aros 1.3.

B!*& M M*$+

atasan masalah dalam Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut( )! #embahas #embahas tentang tentang teknis teknis pemboran pemboran pada PT! PT! Semen oso"a oso"a #aros /! #embahas #embahas tentang tentang teknis teknis peledakan peledakan pada PT! PT! Semen oso"a oso"a #aros #aros 1.,. M%*- D D& T T&

1

#aks #aksud ud dari dari Kerj Kerjaa Prak Prakte tek k ?KP@ ?KP@ untu untuk k mena menamb mbah ah peng pengal alama aman n dan dan  pemahaman mengenai kegiatan pemboran dan peledakan pada PT!Semen PT!Semen oso"a #aros Tujuan dari Kerja Praktek adalah( )! .ntuk mengeta mengetahui hui proses proses kegiatan kegiatan pemboran pemboran pada PT! PT! Semen Semen oso"a oso"a #aros /! .ntuk mengatu mengatuhui hui proses proses kegiatan kegiatan peledakan peledakan pada PT! PT! Semen Semen oso"a oso"a #aros

1./. R&' $&'% K#" P"%!#% (KP) 1./.1. 1./.1. L%* L%* -& -& K#* K#* & & D#" D#"+. +.

%oka %okasi si pene peneli litia tian n telet teletak ak di Desa Desa aru aruga ga Ke'am Ke'amata atan n ant antim imur urun ung g Kabupa Kabupaen en #aros #aros Pro$en Pro$ensi si Sula"es Sula"esii Selatan Selatan!! %etak %etak  geografis   geografis  lokasi penelitian  berada pada kordinat ))BC&3;&/9” T sampai ))BC&3;&48” T dan 4C&893!8” %S sampai 4C&89&34” %S! %okasi PT! Semen oso"a #aros dapat ditempuh dengan transportasi udara dan darat& kurang lebih 3!8 jam dari #anok"ari Pro$insi Papua arat& dijelaskan sebagai berikut( )! Dari andar andaraa Rendan Rendanii #anok"ar #anok"arii ke andara andara Sultan Sultan 2asanu 2asanuddi ddin n #akassar  #akassar  dapat ditempuh dengan "aktu sekitar /!8 jam dengan menggunakan pesa"at! /! Dari Dari and andar araa Sult Sultan an 2asan 2asanud uddi din n #aka #akassa ssarr ke %oka %okasi si PT Semen Semen oso oso"a "a #aros berjarak kurang lebih 48 Km dapat ditempuh dengan "aktu sekitar  kurang lebih ) jam dengan menggunakan transportasi darat& dengan akses jalan  berupa beton dan sebagian aspal dengan kondisi kondisi jalan yang baik!

2

+ambar )!) Peta Kesampaian Daerah PT semen oso"a #aros

3

1.6.

W%! D& T#! K#" P"%!#% 

Waktu kerja praktek yang diberikan oleh PT Semen oso"a #aros dari tanggal /8 1uli sampai dengan /8 Agustus Tahun />)9& Kerja Praktek  dilaksanakan dari hari senin sampai hari jumat dimulai dari jam >;!>> W0TA)8!>> W0TA! Tempat Kerja Praktek terletak pada daerah 7uarry PT Semen oso"a #aros Desa aruga& Ke'amatan antimurung& Kabupaten #aros& Pro$insi Sula"esi Selatan!

1.6.

W%! D& T#! K#" P"%!#% 

Waktu kerja praktek yang diberikan oleh PT Semen oso"a #aros dari tanggal /8 1uli sampai dengan /8 Agustus Tahun />)9& Kerja Praktek  dilaksanakan dari hari senin sampai hari jumat dimulai dari jam >;!>> W0TA)8!>> W0TA! Tempat Kerja Praktek terletak pada daerah 7uarry PT Semen oso"a #aros Desa aruga& Ke'amatan antimurung& Kabupaten #aros& Pro$insi Sula"esi Selatan!

4

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. S*!# P#"&

Sistem pemboran untuk penyediaan lubang ledak pada saat ini umumnya dilakukan dengan mesin bor sistem mekanik ?perkusi5& rotari& rotari-perkusi5@ dengan berbagai ukuran dan kemampuan tergantung pada kapasitas produksi yang diinginkan! ?1imeno et Al!& )BB8 dalam Koesnaryo />>)@! Sisitem pemboran se'ara mekanik berdasarkan sumber energi mekaniknya& sistem pemboran mekanik terbagi menjadi tiga yaitu perkusi5& rotari-perkusi5& dan rotari! a! #etode pemboran perkusi5  Pada pemboran perkusi5& energi dari mesin bor diteruskan oleh batang bor dan mata bor untuk meremukan batuan& komponen utama dari mesin bor ini ialah  piston yang mendorong dan mekanik tangkai batang bor!  b! #etode rotari-perkusi5  Pada

pemboran

rotari-perkusi5&

aksi

penumbukan

oleh

mata

bor 

dikombinasikan dengan aksi putaran& sehingga terjadi proses premukan ?'rushing@ dan Penggerusan ?'utting@ permukaan batuan! #etode ini terbagi menjadi dua yaitu ( top hammer, dan Down the hole Hammer (DTH Hammer) '! #etode rotari erdasarkan sistem penetrasinya& metode rotari terbagi menjadi dua sistem yaitu tricone dan drag bit, disebut tri'one jika hasil penetrasinya berupa gerusan ?crushing @ dan drag bit jika hasil penetrasinya berupa potongan! 2.2. G##!" P#"&

+eometri pemboran meliputi diameter lubang tembak& kedalaman lubang  bor& kemiringan lubang tembak& tinggi jenjang! ?Koesnaryo />>)@ a! D#!#" $&' " ! Di dalam menentukan diameter lubang tembak tergantung dari $olume massa batuan yang akan dibongkar& tinggi jenjang& tingkat 5ragmentasi yang diinginkan& mesin bor yang dipergunakan& dan kapasitas alat muat yang akan dipergunakan untuk kegiatan pemuatan material hasil pembongkaran!

5

Diameter lubang tembak yang ke'il juga memberikan patahan atau han'uran yang lebih baik pada bagian atap jenjang! 2al ini berhubungan dengan stemming& di mana lubang tembak yang besar maka panjang stemming juga akan semakin  besar dikarenakan untuk menghindari getaran dan batuan terbang& sedangkan jika menggunakan lubang tembak yang ke'il maka panjang  stemming  dapat dikurangi! . K#-$& $&' "

Kedalaman lubang bor biasanya disesuaikan dengan tinggi jenjang yang diterapkan! Dan untuk mendapatkan lantai jenjang yang rata maka hendaknya kedalaman lubang bor harus lebih besar dari tinggi jenjang yang mana kelebihan daripada kedalaman ini disebut dengan sub drilling. 4. K#"&'& $&' " (A"+ #"&)

Arah pemboran yang kita pelajari ada dua& yaitu arah pemboran tegak dan arah pemboran miring! Arah penjajaran lubang bor pada jenjang harus sejajar  untuk menjamin keseragaman burden yang ingin didapatkan dan spasi dalam geometri peledakan! %ubang bor yang dibuat tegak& maka pada bagian lantai  jenjang akan menerima gelombang tekan yang besar& sehingga menimbulkan tonjolan pada lantai jenjang& hal ini dikarenakan gelombang tekan sebagian akan dipantulkan pada bidang bebas dan sebagian lagi akan diteruskan pada bagian  ba"ah lantai jenjang! Sedangkan dalam pemakaian lubang bor miring akan membentuk bidang  bebas yang lebih luas& sehingga akan mempermudah proses pe'ahnya batuan karena gelombang tekan yang dipantulkan lebih besar dan gelombang tekan yang diteruskan pada lantai jenjang lebih ke'il ?+ambar /!)@

6

+ambar /!) Arah %ubang Tembak  2.3. P$ #"&

Pola pemboran yang biasa diterapkan pada tambang terbuka biasanya menggunakan dua ma'am pola pemboran yaitu ( )!

Pola pemboran segi empat ? square pattern)

/!

Pola pemboran selang-seling (staggered) Pola pemboran segi empat adalah pola pemboran dengan penempatan

lubang-lubang tembak antara baris satu dengan baris berikutnya sejajar dan membentuk segi empat! Pola pemboran segi empat yang mana panjang burden dengan panjang spasi tidak sama besar disebut  square rectangular pattern! Sedangkan pola pemboran selang-seling adalah pola pemboran yang penempatan lubang ledak pada baris yang berurutan tidak saling sejajar& dan untuk pola  pemboran selang-seling yang mana panjang burden tidak sama dengan panjang spasi disebut staggered rectangular pattern! Dalam penerapannya& pola pemboran sejajar adalah pola yang umum& karena

lebih

mudah

dalam

pengerjaannya

tetapi

kurang

bagus

untuk 

meningkatkan mutu 5ragmentasi yang diinginkan& maka penggunaan pola  pemboran selang-seling lebih e5ekti5!

7

B-&' B#*



E  

E

E

E

E

E

E

E

E

aris )

E

E

E

E

E

E

E

E

E

aris /

E

E

E

E

E

E

E

E

E

aris 3

E

E

E

E

E

E

E

E

E

aris 4

S

SF

+ambar /!/ Pola Pemboran Segiempat ?quare !attern@ 2.,. G##!" P#$#-%&

.ntuk memperoleh hasil pembongkaran batuan sesuai dengan yang diinginkan& maka perlu suatu peren'anaan peledakan dengan memperhatikan  besaran-besaran geometri peledakan! Dan salah satunya dengan menggunakan teori 'oba-'oba atau yang sering disebut dengan +eometri Peledakan "#ules of  Thumb$  ?Dyno Nobel@ . Dasar dari penggunaan Teori G #ules of Thumb” adalah dari per'obaan para praktisi di lapangan maupun dari produsen bahan peledak  yang tujuannya ingin mempermudah dalam menentukan geometri peledakan karena geometri yang selama ini digunakan seperti  #.%. Ash ?)B93@ dan &.'.  onya ?)B;/@! .ntuk menghan'urkan batuan maka bahan peledak harus ditempatkan dalam batuan itu sendiri dengan jarak tertentu dibelakang  bidang bebas atau disebut free face! #asa batuan tersebut harus memiliki satu atau lebih  free face! +eometri peledakan terdiri dari burden&  spacing &  subdrilling &  stemming & dan kedalaman lubang bor& geometri peledakan menurut teory R! %! Ash a!  *urden ?@ urden dapat dide5inisikan sebagai jarak dari lubang bor terhadap bidang  bebas ? free face@ yang terdekat pada saat terjadi peledakan! Peledakan dengan  jumlah baris ?row@ yang banyak& true burden tergantung penggunaan bentuk pola

8

 peledakan yang digunakan delay detonator dari tiap-tiap baris delay yang  berdekatan akan menghasilkan free face yang baru!  b! pacing  ?S@ pacing  adalah jarak antara lubang tembak dalam satu baris ?ro"@ dan diukur sejajar terhadap  pit wall ! iasanya  spacing  tergantung pada burden& kedalaman lubang bor& letak primer& "aktu tunda& dan arah struktur bidang batuan! *ang perlu diperhatikan dalam memperkirakan  spacing  adalah apakah ada interaksi antar charges yang berdekatan! '! Diameter %ubang %edak H last 2ole Diameter  .kuran diameter lubang tembak merupakan 5aktor yang penting dalam meran'ang suatu peledakan& karena akan mempengaruhi dalam penentuan jarak   burden dan jumlah bahan peledak yang digunakan pada setiap lubangnya! .ntuk  diameter lubang tembak yang ke'il& maka energi yang dihasilkan akan ke'il! Sehingga jarak antar lubang bor dan jarak ke bidang bebas haruslah ke'il juga& dengan maksud agar energi ledakan 'ukup kuat untuk menghan'urkan batuan! d. ubdrilling  Subdrilling adalah tambahan kedalaman daripada lubang bor diba"ah ren'ana lantai jenjang! Subdrilling perlu untuk menghindari problem tonjolan  pada lantai ?toe@& karena dibagian ini adalah tempat yang paling sukar diledakkan! Dengan demikian& gelombang ledak yang ditimbulkan pada lantai dasar jenjang yang akan bekerja se'ara maksimum! e. temming  temming adalah panjang isian lubang ledak yang tidak diisi dengan bahan  peledak tapi diisi dengan material seperti tanah liat atau material hasil pemboran (cutting), dimana stemming ber5ungsi untuk mengurung gas yang timbul sehingga air blast dan flyroc+ dapat terkontrol! .ntuk bahan  stemming   batuan hasil dari 'rushing jauh lebih baik daripada 'utting ro'k ?material bekas pemboran@! Namun dalam hal ini panjang  stemming  juga dapat mempengaruhi 5ragmentasi batuan hasil peledakan! 5! Kedalaman %ubang TembakH *last Hole Depth Kedalaman lubang ledak tergantung pada ketinggian bench& burden& dan arah pemboran! Kedalaman lubang tembak merupakan penjumlahan dari besarnya

9

stemming dan panjang kolom isian bahan peledak! Kedalaman lubang ledak   biasanya disesuaikan dengan tingkat produksi! g! ?en'h 2eight@HTinggi 1enjang Tinggi jenjang berhubungan erat dengan parameter geometri peledakan tinggi jenjang ditentukan terlebih dahulu atau terkadang ditentukan kemudian setelah parameter atau aspek-aspek lainnya diketahui! Tinggi jenjang maksimum  biasanya dipengaruhi oleh kemampuan alat bor dan jangkauan alat muat! h! Panjang Kolom 0sian ahan Peladak  agian dari lubang tembak yang berisikan bahan peledak dan juga primer! Panjang kolom isian tergantung dari kedalaman lubang bor dan stemming!

+ambar /!3 +eometri Peledakan #enurut R!%!Ash 2./. P$ P#$#-%&

Pola peledakan merupakan urut-urutan "aktu peledakan antara lubang tembak dalam satu baris dan antara satu dengan yang lainnya! Pola peledakan ditentukan tergantung arah mana pergerakan material yang diharapkan! ?+ambar  /!4@!

idang bebas

) •

) • / •

) • / •

) • / •

) • / •

) • / •

10

3 •

3 •

3 •

3 •

Pola peledakan tunda antar baris dan serentak dalam satu baris

idang bebas

3 •

/ •

) •

> •

) •

/ •

3 •

4 •

3 •

/ •

) •

/ •

3 •

4 •

8 •

4 •

3 •

/ •

3 •

4 •

8 •

Pola peledakan tunda dalam satu baris

+ambar /!8!Pola Peledakan #enurut R!%! Ash dengan adanya tiga bidang bebas& kuat tarik batuan dapat dikurangi sehingga akan dapat meningkatkan jumlah retakan dengan syarat lokasi dua bidang bebasnya mempunyai jarak yang sama terhadap lubang tembak! a! Waktu Tunda Pemakaian delay detonator   sebagai "aktu tunda untuk peledakan se'ara  beruntun! Keuntungan dari peledakan dengan memakai delay detonator  adalah ( a! Dapat menghasilkan 5ragmentasi yang lebih baik   b! Dapat mengurangi timbulnya getaran tanah '! Dapat menyediakan bidang bebas untuk baris berikutnya!  b! Arah Peledakan Dalam suatu operasi peledakan& maka 5ragmentasi batuan yang dihasilkan akan dipengaruhi oleh arah peledakannya! Sedangkan arah peledakan dipengaruhi oleh struktur batuan yang ada! Struktur batuan yang banyak dijumpai di lapangan  biasanya adalah kekar! #enurut R!%! Ash arah peledakan yang baik untuk menghasilkan 5ragmentasi yang seragam yaitu arah peledakan menuju sudut tumpul yang merupakan perpotongan antara arah umum& dengan demikian penggunaan energi  bahan peledak akan lebih baik karena tidak terjadi penerobosan energi! ?+ambar  /!9@!

11

Arah Peledakan

ree 5a'e

I

I

I

I I

I I

I

I

I F

I I

I I

I I

I

I

Arah peledakan menuju sudut tumpul

+ambarar /!9 Arah Peledakan #enuju Sudut Tumpul

III MATERI KERJA PRAKTEK 

3.1.

K#'!& P#"&

12

Kegiatan Pemboran merupakan kegiatan yang pertama dilakukakan pada PT!Semen oso"a #aros dengan tujuan membuat lubang ledak dengan geometi yang sudah ditentukan sebelum melaksanakan kegiatan peledakan!

3.1.1. A$! B"

Alat bor yang digunakan pada PT! Semen oso"a #aros yaitu alat or   buatan jepan dengan merk uruka"a& alat bor yang digunakan masih baru dengan umur alat satu tahun! 1umlah alat bor yang beroperasi saat ini adalah sebanyak  dua unit! Sistem pemboran uruka"a yaitu system pemboran se'ara mekanik  dengan metode Rotari- Perkusi5&

+ambar 3!) Alat or uruka"a 3.1.2. T+& K#'!& P#"&

Pada tahap ini hal yang perlu dilakukan antara lain( 1. #eratakan area yang akan dibor dengan menggunakan alat bulldoer   supaya

nantinya dalam proses pemboran tidak mengalami kesulitan dalam menentukan titik yang akan dibor! /! #enentukan dan mengukur spasi dan burden sesuai dengan ren'ana atau ran'angan peledakan! Sebelum melakukan pemboran terlebih dahulu mine  plan dari PT!Semen oso"a #aros menentukan letak titk bor yang akan dibor! kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada a"al shi5t sebelum alat bor mulai  beroperasi! Alat yang digunakan dalam penentuan titik bor atau pengukuran spasi dan burden yaitu meteran!

13

3! Pemberian tanda pada posisi yang telah ditentukan dengan menggunakan batu dengan 'ara meletakan di atas titik yang akan dibor! 4! Periksa kesiapan alat bor yang digunakan dalam pemboran seperti memeriksa mata bor& oli mesin& oli hidrolik& dan bahan bakar& setelah semuanya dalam kondisi normal maka alat mulai dinyalakan& sebelum melaksanakan pemboran terlebih dahulu mesin dipanaskan dan menge'ek tombol panel yang ada dalam kabin alat bor untuk memastikan masih ber5ungsi dengan baik atau tidak! 8! Tra-eling  menuju lokasi yang telah siap untuk dilaksanakan kegiatan  pemboran& jarak tra-eling tergantung dari lokasi mana yang akan dilaksnakan Kegiatan pemboran! 9! Pelaksanaan pemboran& pihak yang terkait langsung dari kegiatan ini adalah operator dan penga"as pemboran atau 5oreman lapangan ;! Pemindahan alat bor& apabila kegiatan pemboran sudah selesai dan telah siap untuk dilakukan pengisian bahan peledak& maka alat bor yang ada di lokasi  pemboran lubang ledak dijauhkan ke tempat yang dirasa aman! 1arak aman lebih kurang 4>> meter dari lokasi peledakan! 2al ini dilakukan agar alat bor  aman dari pe'ahan batuan ? flayroc+ @!

3.1.3. Cycle Time A$! B"

Waktu yang dibutuhkan untuk mebuat ) lubang dengan kedalaman 9 meter  dengan diameter lubang tembak 4!8 in'h terbagi dari "aktu atur posisi& "aktu membor& "aktu menyambung batang bor& "aktu men'abut batang bor& dan "aktu untuk mengatasi hambatan& sehingga diperoleh cycle time 8=4!8;9 detik!

1. Waku atur posisi yaitu "aktu yang digunakan untuk mengatur posisi dari posisi a"al alat bor menuju pada titik yang akan dibor& maksud dari pososi a"al alat  bor yaitu alat sudah berada pada daerah yang telah siap dibor "aktu yang diperlukan berdasarkan data dari lapangan yaitu 88!;3 detik! 2. Waktu membor terdiri dari "aktu membor pertama dan "aktu membor kedua& Waktu membor pertama adalah "aktu yang dibutuhkan untuk menembus  batuan pada road pertama sedangkan "aktu membor kedua yaitu "aktu yang dibutuhkan untuk menembus batuan setelah menyambung road kedua! "aktu membor berdasarkan data yang data dari lapangan yaitu 4)9!99 detik! 3. Waktu menyambung batang bor yaitu "aktu yang dibutuhkan untuk  menyambung batang bor pertama dengan batang bor ke dua& "aktu

14

menyambung batang bor berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan yaitu 3;!=B detik  4. Waktu 'abut road yaitu "aktu yang digunakan untuk menn'abut road dari lubang bor! Waktu 'abut road berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan yaitu //9!;; detik! 8! Waktu mengatasi hambatan dalah "aktu yang digunakan untuk mengatasi  berbagai hambatan dalam proses pemboran berlangsung& "aktu ini tidak sama dengan "aktu pemboran yang lain& "aktu ini hanya dapat diperoleh pada saat ada kendala dalam pemboran& "aktu untuk mengatasi hambatan berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan yaitu )/B!8; detik! 3.1.,. P$ P#"&

Pola pemboran yang diterapakan pada PT!Semen oso"a #aros ada dua yaitu pola pemboran sejar dan selang-seling& pola pemboran sejajar diterapkan dalam kondisi lantai jenjang yang memiliki topogra5i yang relati5 datar dan lantai  jenjang yang simetris dalam hal ini berbentuk persegi maupun persegi panjang& namun pada kondisi topogra5i yang tidak merata dan lantai jenjang yang tidak  simetris akan diterapkan pola pemboran selang-seling! Pola pemboran selang seling diterapkan pada saat perintisan misalnya pada pembukan jalan maupun  pelebaran jalan!

+ambar 3!/ Pola Pemboran Sejajar 

15

+ambar 3!3 Pola Pemboran Selang Seling 3.1./. A"+ #"&

Arah pemboran yang diterapkan pada PT! Semen oso"a yaitu arah  pemboran tegak& adapun pertimbangan peursahaan menerapkan arah pemboran $ertikal karena dianggap lebih mudah dan lebih akurat dan biaya pemboran tegak  lebih murah dibandingkan dengan biaya pemboran arah pemboran miring!

+ambar 3!4 Arah Pemboran Tegak  3.2. K#'!& P#$#-%&

Kegiatan peledakan pada PT! Semen oso"a #aros dilaksanakan se'ara rutin yaitu hari senin sampai dengan hari sabtu& kegiatan peledakan PT! Semen

16

oso"a #aros meliputi penentuan geometri peledakan& penentuan pola  peledakan& pengeluaran bahan peledak dari gudang bahan peledak& pen'ampuran  bahan peledak& pengangkutan bahan peledak& pengisian bahan peledak kedalam lubang ledak& rangkaian peledakan& peringatan untuk peledakan& penge'ekan hasil  peledakan!

3.2.1. G##!" P#$#-%&

+eometri peledakan merupakan salah bagian dari kegiatan peledakan& geometri peledakan pada PT Semen oso"a #aros meliputi burden& spasi& kedalaman lubang bor& steaming& kolom isian dan tinggi jenjang& jarak spasi yang diren'anakan yaitu burden 3 meter& spasi 3 meter& kedalaman lubang tembak 9 meter! namun ukuran geometri yang di peroleh dilapangan tidak sesuai dengan ren'ana geometri yang telah diran'ang oleh mine plan PT! Semen oso"a #aros ini dikarenakan pada saat pemboran lubang ledak operator kadang tidak membor  sesuai dengan titik yang telah ditentukan& kemungkinan hal seperti ini dapat mempengaruhi 5ragmentasi batuan dari hasil peledakan! .ntuk ukuran geometri aktual dilapangan dapat dilihat pada tabel berikut( Tabel 3!) .kuran +eometri Peledakan  No +eometri peledakan )  *urden ?@ / Spasi ?S@ 3 teaming ?T@ 4 Kolom isian ?PJ@ 8 ubdriling  ?1@ 9 Kedalaman lubang ledak ?2@ ; Tinggi jenjang ?%@

Satuan 3&) m 3&/ m /&; m 3&3 m >!3 m 9&> m 8&; m

3.2.2. P$ #$#-%&

Pola peledakan yang di terapkan pada PT!Semen oso"a #aros yaitu pola  peledakan tunda antar baris dan serentak dalam satu baris! ini diterapkan pada kondisi lapangan yang relati5 datar dan lantai jenjang simetris! Namun pada kondisi lapangan yang kurang simetris maka pola peledakannya diatur hanya  berdasarkan pengalam juru ledak!

17

+ambar 3!8 Pola Peledakan

3.2.3. B+& P#$#-% D& A$! Y&' B#"%!& D#&'& P#$#-%&

ahan peledak yang digunakan pada PT Semen oso"a #aros yaitu AN ?Ammonium Nitrat@ sebagai bahan peledak sekunder& dan dynamit sebagai bahan  peledak primer& perlengkapan peledakan yang digunakan yaitu detonator listrik  dengan system delay& plasti'& kabel p$'& blasterohmeter& dan blasting ma'hine& alat yang berkaitan langsung dengan peledakan yaitu ( kabel& 6# ?laster  6hmmeter@& # ?alsting #a'hine@& dan alat pen'ampur! a! AN6 ?Ammonium Nitrat uel 6il@ Ammonium Nitrat uel 6il merupakan bahan peledak utama yang digunakan pada PT! Semen oso"a #aros& bahan peledak ini merupakan 'ampuran dari  Ammonium itrat   Dengan  /uel 0il ! PT! Semen oso"a #aros menggunakan oli bekas dan solar sebagai  fuel oil   karena lebih ekonomis jika dibandingkan dengan menggunakan solar sepenuhnya! 6li bekas di'ampur  dengan solar dengan perbandingan B> ( )>! .ntuk pen'ampuran solar dengan oli sebelumnya telah di'ampur di "orkshop kemudian diba"ah ke lokasi  pen'ampuran AN6!

18

Amonium Nitrat yang digunakan oleh PT!Semen oso"a #aros merupakan  produk dari PT!DA2ANA yang telah dikemas dengan berat setiap kemasannya yaitu /8 Kg!

+ambar 3!9 AN (Ammonium itrat @

+ambar 3!; 6li ekas b. Dynamite Dayagel 1agnum PT! Semen oso"a #aros menggunakan  Dynamite Dayagel 1agnum sebagai bahan peledak primer yang! ahan peledak ini merupakan bahan peledak  yang tahan terhadap air& dynamit memiliki berat >!/ kgHp's! Dengan ukuran diameter 3/ mm dengan panjang /> 'm!

19

+ambar3!= Dynamite Dayegel 1agnum '! Detonator listrik  Detonator listrik yang digunakan pada PT Semen oso"a #aros yaitu detonator listrik dengan elemen tunda! Detonator yang digunakan yaitu detonator  nomor delay ) sampai delay )>! Detonator ini dilengkapi dengan / kabel yang memiliki "arna yang berbeda yaitu "arna merah dan "arna putih dengan panjang 9 meter dan terdapat "aktu tunda yang di tempel pada ujung kabel dengan  penomoran dari )&/&3!!dst!

+ambar 3!B Detonator %istrik  d! Kabel .tama Kabel utama merupakan peralatan yang berhubungan langsung dengan  peledakan & Kabel utama yang digunakan oleh PT Semen oso"a #aros yaitu kabel PLJ merk *unitomo dengan panjang kabel )>> mHrol& ukuran >!9 'm&

20

dengan ka"at tembaga tunggal diisolasi dengan menggunakan plasti' PLJ dengan tahanan 4!9 ohmH)>> meter!

+ambar 3!)> Kabel .tama PLJ e! laster ohmmeter ?6#@ 6# merupkan perlengkapan peledakan yang alat ini ber5ungsi sebagai alat pengukur tahanan& jenis blaster ohmmeter yang digunakan PT! Semen oso"a #aros yaitu 6# digital dengan kemampuan mengukur tahanan hingga )>>> ohm!

+ambar 3!)) 6# ?lasters 6hmmeter@ 5! # ?lasting #a'hine@ # merupakan perlengkapan peledakan& ber5ungsi sebagai pemi'u ledak& alat ini mempunyai dua slot kutub listrik& # yang digunakan PT!Semen oso"a

21

#aros yaitu # dengan tipe aterai& model JD )>>>-B1& alat ini memiliki / tombol dan ) lampu indi'ator!

+ambar 3!)/ # ?lasting #a'hine@ 3.2.,. G-&' +& #$#-% 

+udang bahan peledak ber5ungsi untuk menyimpan bahan peledak& PT Semen oso"a #aros memiliki 3 gudang terdiri dari gudang detonator& gudang dynamite dan gudang ammonium nitrat! +udang bahan peledak ini terletak sekitar  kurang lebih ;8> meter dari lokasi penambangan!

+ambar 3!)3 +udang ahan Peledak Keseluruhan +udang detonator terletak di kiri& gudang dynamit terletak di tengah dan gudang ammonium nitrat terletak di bagian kanan! a! +udang detonator memiliki luas bangunan sekitar 4> m / dengan rak   penyimpanan sebanyak 3 rak dengan kapasitas /> karton!

22

+ambar 3!)4 +udang Detonator 

 b! +udang dynamit! +udang dinamit memilik luas kurang lebih ))> m / dengan jumlah rak  sebanyak = rak dengan masing masing rak emiliki kapasitas => karton dinamit jadi kapasitas gudang dynamit sebanyak 39> karton at au sama dengan ;/>> Kg!

+ambar 3!)8 +udang Dynamit c. +udang Ammonium itrat  +udang amonium nitrat  memiliki luas kurang lebih )/> m /

dengan

kapasitas gudang sebanyak 3>> ton atau sama dengan )/>>> ak amonium nitrat.

23

+ambar 3!)9 +udang Ammonium itrat  3.2./. P#&'#$"& B+& P#$#-% D" G-&' B+& P#$#-% 

PT! Semen oso"a #aros mempunyai prosedur dalam pengeluaran bahan  peledak mulai dari alat yang digunakan& pelaksana yang terlibat dalam prosese  pengeluaran bahan peledak& serta uraian kerja! Alat- alat yang digunakan yaitu helmet dan kaos tangan& pelaksana yang terlibat yaitu sta5 gudang handak& petugas Kepolisian Republik 0ndonesia& se'urity PT!Semen oso"a #aros& dan juru ledak! Adapun uraian kerja dalam proses pengeluaran bahan peledak yaitu( )! Sebelum memasuki area gudang handak harus memiliki iin dari petugas  pengamanan pengamanan pos gudang handak& /! menyimpan benda benda yang dapat memi'u terjadinya per'ikan api serta senjata api bagi petugas kepolisian& 3! #asing masing petugas sta5 menyiapkan kun'i gudang& 4! #emeriksa kondisi pintu dan gembok apakah dalam keadaan utuh atau rusak  dan membuka pintu gudang& 8! Sta5 gudang handak men'atat jumlah bahan peledak yang akan dikeluarkan& sesuai berita a'ara pengeluran& 9! #emeriksa suhu udara gudang dengan melihat thermometer yang terletak  disamping pintu masuk kedua& kemudian membuka pintu kedua& ;! Sta5 gudang menghitung bahan peledak yang akan dikeluarkan& =! 1uru ledak atau asisten juru ledak #engangkat bahan peledak ke dalam tru'k   pengangkut untuk diba"ah ke tempat pen'ampuran&

24

B! Setelah selesai pengambilan bahan peledak sta5 gudang memastikan semua  personil telah keluar dari gudang penyimpanan lalu mengun'i pintu ke dua dan dilanjutkan dengan pintu utama gudang!

3.2.6. P#&4"& B+& P#$#-% 

ahan peledak yang telah dikeluarkan dari gudang bahan peledak  khususnya ammonium nitrat di ba"a ke lokasi pen'ampuran! Di tempat ini akan dilakukan pen'ampuran ammonium nitrat dengan 5uel oil! Alat yang digunakan oleh PT!Semen oso"a #aros untuk pen'ampuran bahan peledak yaitu moleng dengan kapasitas 38> kg& tempat pen'ampuran ini terbagi atas dua lantai& lantai atas khusus untuk pen'ampuran dan lantai ba"ah khusus untuk tempat memasukan kembali AN6 yang telah di'ampur kedalam karung! Pen'ampuran ammonium nitrat dengan 5uel oil sebesar ( AN6 F /8 kg AN( )!= liter 6&

Density 6

F >!=9 KgHliter 

F /8 Kg AN( )!84 Kg 6 F /8 KgM)!84 Kg F /9!84 Kg 25

AN?@F

26.54

  )>>

F B4&/  1.54

6?@ F

26.54

 )>>

F8!= 1adi perbandingan AN dengan 6 yaitu B4!/ (8!= 1umlah ammonium nitrat yang di'ampur dalam ) kali pen'ampuran dapat men'apai 3>> kg dengan 5uel oil /)!9liter

25

+ambar 3!); Tempat Pen'ampuran ahan Peledak 

+ambar 3!)= 1emasu+an Ammonium Nitrat Kedalam #oleng

26

+ambar 3!)B #emasukkan /uel 0il  Kedalam #oleng

+ambar 3!/> #emasukan AN6 Kedalam Karung

3.2.5. P#&'&'%!& B+& P#$#-% 

ahan peledak yang telah siap untuk diba"a ke 5ront penambangan diangkut dengan menggunakan truk pengakut dengan merk mitubishi

27

+ambar 3!/) Tru'k Pengakut ahan Peledak  3.2.. P#&'*& B+& P#$#-% 

Pengisian bahan peledak kedalam lubang ledak yang telah tersedia dilaksanakan pada "aktu menjelang istirahat siang ini dikarenakan jad"al  peledakan dilaksanakan pada "aktu jam istirahat! Pengisian bahan peledak  dilakukan se'ara manual dengan tahapan sebagai berikut( )! Pengisian bahan peledak primer  Tahapan sebelum memasukan primer pada lubang ledak terlebih dahulu dilakukan perangkain dengan 'ara memasukan detonator pada bahan peledak   primer dengan 'ara menusuk kemasan dengan kayu penusuk kemudian memasukan

detonator

sejajar

dengan

bahan

peledak

primer

?ditengah-

tengah@&kemudian mengatur posisi ikatan kabel pada bahan peledak primer& setelah itu dilanjutkan dengan memasukan bahan peledak primer kedalam lubang ledak& jumlah primer yang digunakan sebanyak / p'sH lubang& untuk lubang ledak yang berair atau berongga terlebih dahulu melapisi lubang dengan plastik!

28

+ambar 3!// Perangkaian Primer 

+ambar 3!/3 Primer *ang Telah Dirangkai

29

+ambar 3!/4 Pengisian ahan Peledak Primer Pada %ubang Dalam Kondisi Normal

+ambar 3!/8 Pengisian ahan Peledak Primer Pada %ubang *ang erairHerongga /! Pengisian bahan peledak sekunder ?AN6@ Pengisian AN6 kedalam lubang ledak dilakukan se'ara manual& yaitu menggunakan tenaga karya"an! .ntuk pengisian bahan peledak sekunder   biasanya dialakukan oleh dua orang apabila menggunakan plastik& satu orang memegang plastik dan kabel detonator agar tidak jatuh kedalam lubang ledak  kemudian orang kedua memasukan bahan peledak se'ara perlahan agar bahan

30

 peledak dipastikan masuk kedalam pelastik& sedangkan dalm kondisi lubang yang normal tanpa menggunakan plastik maka dapat dikerjakan sendiri dengan hanya menahan kabel detonator lubang tersebut agar tidak jatuh kedalam lubang&  biasanya kabel detonator ditahan menggunakan kaki setelah bahan peledak  dimasukan kemudian langsung ditutup dengan menggunakan   cutting   dari hasil  pemboran! 1umlah pengisian untuk satu lubangnya kurang lebih /8 Kg!

+ambar 3!/9 #emasukan AN6 Kedalam %udang %edak 

3.2.7. R&'%& #$#-%&

Rangkain peledakan dilakukan setelah semua lubang ledak diisi dengan  bahn peledak& rangkaian yang di terapkan pada PT!Semen oso"a #aros yaitu rangkaian seri dan rangkaian seri parallel!

31

B0-&' B#*

DELAY2

DELAY2

DELAY3

DELAY,

KABEL UTAMA

MA8HINE BLASTING

+ambar 3!/; Rangkaian Seri Paralel 3.2.10. P#"&'!& #$#-%& Setelah rangkaian selesai dilaksanaka dan kabel utama telah ditarik  kedaerah titik aman dari lokasi peledakan dan juru ledak sudah siap untuk  melaksanakan peledakan maka tanda yang digunakan pada PT Semen oso"a #aros yaitu dengan adanya bunyi sirene! Sirene pertama menandakan bah"a )> menit kemudian akan dilaksanakan peledakan! unyi sirene ke dua menandakan  bah"a peledakan akan segera dilaksanakan! iasanya )-9> detik setelah sirene ke dua berbunyi!

3.2.11. P#$#-%&

Peledakan dilaksanakan oleh juru ledak yang telah berpengalaman dengan menggunakan ma'hine blasting ?#@& jarak aman dari lokasi yang akan diledakan dengan tempat juru ledak akan menekan tombol pemi'u yaitu sekitar 3>> meter&  prosedur peledakan yaitu kedua ujung kabel utama dihubungkan pada masingmasingh kutub yang ada pada #!

32

+ambar 3!/= Kabel .tama Terhubung Pada # Setelah menghubungkan kabel utama dengan #& juru ledak kemudian menekan tombol 'harger yang berada pada bagian kiri! Tombol ini ditekan sampai lampu indi'ator menyala kemudian melanjutkan dengan menekan tombol  /ire&  bersamaan dengan itu maka akan terdengar ledakan keras dan getaran di daerah sekitar peledakan !

+ambar 3!/B #enekan Tombol &harger 

33

+ambar 3!3> #enekan Tombol /ire

+ambar 3!3) %okasi *ang Akan Diledakkan

34

+ambar 3!3/ Peledakan atuan

+ambar 3!33 2asil Peledakan

3.2.12. P#&'#4#%&

35

Setelah peledakan dilaksanakan maka salah satu asisten juru ledak  menge'ek kelokasi yang telah diledakan untuk memastikan apakah semua bahan  peledak telah meledak atau terjadi gagal ledak& dan melaporkan kepada juru ledak!

36

BAB IV PENUTUP 1.1.

K#*$&

erdasarkan data yang diperoleh di lapangan dan di teliti se'ara umum maka dapat di simpulkan bah"a( )! Kegiatan pemboran pada PT Semen oso"a #aros dengan tujuan membuat kedalaman lubang ledak 9 meter dan diameter lubang ledak 4!8 in'h& menggunakan / alat bor dengan merk .R.KAWA dengan metode pemboran rotary perkusi5 dengan umur alat satu tahun& "atu yang diperlukan untuk  membuat satu lubang ledak yaitu 8=4!8;9 detik! Pola pemboran yang diterapkan yaitu pola pemboran sejajar dan selang seling& dengan arah  pemboran $ertikal& /! Kegiatan peledakan Pada PT Semen oso"a #aros dimulai dari pengeluaran  bahan peledak dari gudang bahan peledak& pen'ampuran AN dengan 6 dengan perbandingan B4!/ ( 8!= & pengangkutan bahan peledak ke lokasi  penambangan& perangkaian primer& pengisian bahan peledak se'ara manual& kemudian perangkaian dengan menggunakan rangkaian seri dan seri parallel&  peringatan peledakan yang ditandai dengan bunyi sirene& pelaksanaan  peledakan oleh juru ledak dan penge'ekan hasil ledakan dan memastikan tidak  terjadi gagal ledak! 1.2. S"& Saran untuk perusahaan adalah sebagai berikut( 6perator pemboran disarankan untuk melakukan pemboran pada titik yang telah diren'anakan agar ukuran geometri peledakan sesuai dengan yang diren'ankan& karena apabila ukuran geometri peledakan tidak seragam maka kemungkinan hal ini dapat mempengaruhi 5ragmentasi dari hasil peledakan!

37

DAFTAR PUSTAKA

Ash& R!% )BB>&GDesign o5 lasting Round& Sur5a'e #ining”& !A! Kennedy ,ditor& So'iety 5or #ining&#etallurgy& and ,plotion& 0n'! Page! 8988=4! Konya&J!1 dan Walter& ,!1&”Ro'k lasting And 6$erbreak 'ontrol”!National 2igh"ay 0nstitute& pra'ision blasting ser$i'es& #ont$ille& .!S!A& page! =B-)>>! Koesnaryo! S!/>>) GPemboran .ntuk Penyediaan %ubang ledak” .ni$esitas Pembangunan nasional& *ogyakarta Doni Rei %uden!/>>B! K& G##!" P#$#-%& B! G&' D$ P#&#&!& F"'#&!* P- P!. S##& B*9 P":&* S$9#* S#$!&.  Skripsi  Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas eteran !e"ublik #n$%nesia &akassar

38

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF