kebijakan prosedur persiapan pemasakan dan penyajian makanan, dan pengambilan sampel makanan secara rutin.docx
November 13, 2018 | Author: Lusi Meyliza | Category: N/A
Short Description
Download kebijakan prosedur persiapan pemasakan dan penyajian makanan, dan pengambilan sampel makanan secara rutin.docx...
Description
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK PADANG NOMOR : TENTANG KEBIJAKAN PROSEDUR PERSIAPAN PEMASAKAN DAN PENYAJIAN MAKANAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK PADANG DIREKTUR RSIA CICIK PADANG Menimbang : a. bahwa upaya peningkatan mutu pelayanan di Rumah sakit, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan gizi yang bermutu bermutu tinggi di RSIA Cicik b. bahwa kebijakan prosedur persiapan pers iapan pemasakan dan penyajian pen yajian makanan di RSIA Cicik telah selesai disusun; c. bahwa untuk pelaksanaan poin-poin tersebut diatas, perlu ditetapkan sesuia dengan surat keputusan.
Mengingat : 1. 2. 3. 4.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 270/Menkes/2007 tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan 5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit 6. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan 7. Kepmenkes Nomor 715 Tahun 2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga
MEMUTUSKAN : Menetapkan :
KESATU
KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA CICIK PADANG TENTANG KEBIJAKAN PROSEDUR PERSIAPAN PEMASAKAN DAN PENYAJAN MAKANAN DI RSIA CICIK PADANG :
Kebijakan prosedur persiapan pemasakan dan penyajian makanan di RSIA Cicik sebagaimana terdapat pada lampiran Surat Keputusan ini
KEDUA
:
Kebijakan prosedur persiapan pemasakan dan penyajian makanan di RSIA Cicik merupakan pedoman bagi petugas kesehatan dalam melaksanakan pelayanan gizi untuk meminimalisasi resiko infeksi;
KETIGA
:
Pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh dewan direksi dan komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS);
KEEMPAT
:
Dengan diterbitkannya surat keputusan ini menyatakan tidak berlaku lagi surat Keputusan sebelumnya yang berhubungan dengan Surat Keputusan ini;
KELIMA
:
Surat keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila terdapat kekeliuran didalam penetapannya.
Ditetapkan di Padang Pada tanggal DIREKTUR,
dr. Kharisma Rosa
Lampiran Nomor Tetang
: KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA CICIK : : PEDOMAN SANITASI DAPUR DAN PENYIAPAN MAKANAN YANG HIGIENIS DI RSIA CICIK
KEBIJAKAN PROSEDUR PERSIAPAN PEMASAKAN DAN PENYAJIAN MAKANAN DI RSIA CICIK PADANG
I. Kebijakan Umum
1. personel di instalasi gizi RSIA Cicik harus dilaksanakan untuk memperoleh daya guna yang optimal dalam pemanfaatan personel. 2. Pembinaan personel di instalasi gizi RSIA Cicik menjadi tanggung jawab kepala instalasi gizi. 3. Penyelenggaraan prosedur dan persiapan makanan, pemasakan dan penyajian, pengambilan sample makanan secara rutin di RSIA Cicik menjadi tanggung jawab Kepala Bagian instalasi gizi di bawah pengawasan RSIA Cicik.
II. Kebijakan Khusus
Penyelenggaraan prosedur dan persiapan makanan, pemasakan dan penyajian, pengambilan sample makanan secara rutin harus mencakup proses sebagai berikut : 1. Pemilihan bahan makanan 2. Penyimpanan bahan makanan 3. Pengolahan makanan 4. Penyimpanan makanan masak 5. Pengangkutan makanan 6. Penyajian makanan
A. Persyaratan Higiene dan Sanitasi Makanan
1. Angka kuman E.Coli pada makanan jadi harus 0/gr sampel makanan dan pada minuman anka kuman E.Coli harus 0/100ml sampel minuman. 2. Kebersihan peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanyak-banyaknya 100/cm2 permukaan dan tidak ada kuman E.Coli. 3. Makanan yang mudah membusuk disimpan dalm suhu panas lebih dari 65,5 0C atau dalam suhu dingin kurang dari 4 0C. untuk makanan yang disajikan lebih dari 6 jam disimpan dalam suhu -5 0C sampai -10C. 4. Makanan kemasan tertutup sebaiknya disimpan dalam suhu ± 10 oC. 5. Penyimpanan bahan mentah dilakukan dalam suhu sebagai berikut :
Tabel Suhu Penyimpanan Menurut Jenis Bahan Makanan Digunakan untuk Jenis Bahan Makanan
Daging, ikan, udang dan
3 hari atau
1 minggu atau
1 minggu
kurang
kurang
atau lebih
-10 oC sampai -5 oC
Kurang dari -10 oC
50C sampai 7oC
-5 oC sampai 0 oC
Kurang dari -5 oC
10 oC
10 oC
10 oC
25 oC
25 oC
25 oC
-50C sampai 0oC
olahannya Telur, susu dan olahannya Sayur, buah dan minuman Tepung dan biji
6. Kelembaban penyimpanan dala ruangan : 80-90% 7. Cara penyimpanan bahan makanan tidak menempel pada lantai, dinding, atau langit-langit dengan ketentuan sebagai berikut : a. Jarak bahan makanan dengan lantai 15 cm. b. Jarak bahan makanan dengan dinding 5 cm. c. Jarak bahan makanan dengan langit-langit 60 cm.
B. Pelaksanaan 1. Bahan makanan dan makanan jadi
a. Pembelian bahan sebaiknya ditempat yang resmi dan berkualitas baik.
b. Bahan makanan dan makanan jadi yang berasal dari instalasi gizi atau dari luar rumah sakit/ jasaboga harus diperiksa secara fisik, dan laboratorium minimal 1 bulan
sesuai
dengan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.
715/MenKes/SK/V/2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi jasaboga. c. Makanan jadi yang dibawa oleh keluarga pasien dan berasal dari sumber lain harus selalu diperiksa kondisi fisiknya sebelum dihidangkan. d. Bahan makanan kemasan (terolah) harus mempunyai label dan merek serta dalam keadaan baik.
2. Bahan makanan tambahan
Bahan makanan tambahan ( bahan pewarna, pengawet, pemanis buatan) harus sesuai dengan ketentuan.
3. Penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
Tempat penyimpanan bahan makanan harus selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih, terlindung dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan hewan lain. a. Bahan makanan kering
1. Semua gudang bahan makanan hendaknya berada di bagian yang tinggi. 2. Bahan makanan tidak diletakkan di bawah saluran/pipa air (air bersih maupun alir limbah) untuk menghindari terkena bocoran. 3. Tidak ada drainase disekitar gudang makanan. 4. Semua bahan makanan hendaknya disimpan pada rak-rak dengan ketinggian rak terbawah 15 cm – 25 cm. 5. Suhu gudang bahan makanan kering dan kaleng dijaga kurang dari 22 0C 6. Gudang harus dibuat anti tikus dan serangga. 7. Penetapan bahan makanan harus rapi dan ditata tidak padat untuk menjaga sirkulasi udara.
b. Bahan makanan basah / mudah membusuk dan minuman
1. Bahan makanan seperti buah, sayuran dan minuman, disimpan pada suhu penyimpanan sejuk (cooling) 10 0C – 150C. 2. Bahan makanan berprotein yang akan segera diolah kembali disimpan pada suhu penyimpanan dingin (chilling) 4 0C-100C
3. Bahan makanan berprotein yang mudah rusak untuk jangka waktu sampai 24 jam disimpan pada penyimpanan dingin sekali (freezing) pada suhu 00C-40C. 4. Bahan makanan yang berprotein yang mudah rusak untuk jangka kurang dari 24 jam disimpan pada penyimpanan beku (frozen) dengan suhu
View more...
Comments