SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA PURI BETIK HATI NOMOR : 192 / SK/ DIR-RSIAPBH / XI / 2017 TENTANG KEBIJAKAN PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI
Menimbang
: a. Bahwa efek samping obat yang berbahaya yang tidak diinginkan dari obat yang timbul pada pemberian obat dengan dosis yang digunakan untuk profilaksis, diagnosis, dan terapi atau untuk modifikasi fungsi fisiologis b. Bahwa
berdasarkan
pertimbangan
tersebut
perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSIA Puri Betik Hati
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit 4.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
Pertama
:
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI TENTANG KEBIJAKAN PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI
Kedua
:
Pemantauan dan pelaporan efek samping obat di rumah sakit dilakkan oleh petugas farmasi (apoteker) dibantu oleh Panitia Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Ketiga
:
Metode pemantauan dan pelaporan efek samping obat dilakukan dengan cara monitoring terhadap pasien
Keempat
:
Monitoring pengawasan dan keamanan obat berpedoman pada indikasi penggunaan (dosis obat dan rute pemberian obat), efektivitas obat dan keamanan obat (safety), resiko obat, biaya obat, dan setiap kejadian yang tidak diharapkan yang tidak diantisipasi atau kondisi yang berhubungan dengan obat baru selama periode pengenalan
Kelima
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.