September 4, 2017 | Author: Nina 'Han Hyebyun' Mereyunjae | Category: N/A
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR Jln. Tembus Terminal KM.12 No. 02, Kelurahan Alang-Alang Lebar Kecamatan Alang-Alang Lebar, Provinsi Sumatera Selatan Email :
[email protected] Website : www.rs-ernaldibahar.com
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR NOMOR : / / RS.ERBA / 2015 TENTANG KEBIJAKAN AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR, Menimbang
: a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit ernaldi bahr Provinsi Sumatera Selatan, maka diperlkan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan di rumah sakit ernaldi bahar Provinsi Sumatera Selatandapat terlaksana dengan baik, perlu adanya suatu Kebijakan Akses ke Pelayanan Dan Kontinuitas Pelayanan rumah sakit ernaldi bahar sebagaimlandasan bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan di Rumah Sakit; c. bahwa sebagai pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam poin a dan b tersebut diatas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/menkes/per/II/2008 tentang Rekam Medis; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien; 6. SK Menteri Kesehatan Nomor 436/1993 tentang berlakunya Standar Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Indonesia; 7. Kepmenkes Nomor 496/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis. MEMUTUSKAN
Menetapkan Pertama
: : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN TENTANG KEBIJAKAN AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN.
Kedua
: Kebijakan Akses ke Palayanan dan Kontinuitas Pelayanan rumah sakit ernaldi bahr Provinsi Sumatera Selatan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Ketiga
: Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan oleh Kasi Pelayanan Medik dan Non Medik, Kasi Keperawatan dan Kasi Penunjang Medik dan Non Medik Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan.
Keempat
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pada Tanggal
: Palembang : 02 Januari 2015
Direktur,
dr. YUMIDIANSI F, M.Kes Pembina Tk. I NIP 196606151996032001
Tembusan : 1. Direktur RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan. 2. Setiap Kepala Seksi RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan 3. Arsip
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR Jln. Tembus Terminal KM.12 No. 02, Kelurahan Alang-Alang Lebar Kecamatan Alang-Alang Lebar, Provinsi Sumatera Selatan Email :
[email protected] Website : www.rs-ernaldibahar.com
Lampiran Keputusan Direktur RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Nomor : Tanggal : KEBIJAKAN AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR 1. SKRINING a. Skrining dilakukan pada kontak pertama kali didalam dan diluar rumah sakit untuk menentukan kebutuhan pasien sesuai dengan kriteria skrining kasus yang tidak dapat dilayanai di RS Ernaldi Bahar. b. Kriteria skrining di RS Ernaldi Bahar : 1. Pasien dengan infeksi dan penyakit menular yang memerlukan perhatian khusus 2. Instalasi Rawat Jalan Jiwa 3. Poliklinik Umum Spesialis : - Penyakit Dalam - Penyakit Mata - Penyakit Kulit Kelamin - Penyakit Syaraf 4. Kasus pasien Emergensi 5. Poliklinik Napza c. Proses melengkapi skrining dengan hasil tes diagnostik yang diperlukan sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan pasien dirawat atau dirujuk. d. Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan bedasarkan atas temuan pemeriksaan hasil skrining. e. Kebutuhan pasien yang berkenaan dengan pelayanan preventif, kuaratif, rehabilitatif, dan paliatif diprioritaskan. 2. PENDAFTARAN DAN ADMISI a. Semua pasien yang hendak menerima pelayanan di RS Ernaldi Bahar harus melalui pendaftaran terlebih dahulu. b. Pasien rawat inap harus melalui admisi rawat inap di Instalasi Rekam medik. c. Penjelasan tentang hak dan kewajiban pasien serta general consent dilakukan pada saat admisi. d. Apabila tidak tersedia tempat tidur sesuai kebutuhan pasien, informasikan dengan jelas kepada pihak keluarga, dan tawarkan kepada keluarga untuk bersedia dirujuk ke rumah sakit lain setelah kondisi pasien setabil terlebih dahulu. e. Pasien yang karena kondisinya memerlukan observasi di IGD, maka informasikan kepada keluarganya. 3. TRIASE
a. b. c. d.
Triase adalah suatu sistem pembagian / klasifikasi prioritas pasien berdasarkan berat ringannya kondisi kegawatan pasien yang memerlukan tindakan segera. Triase di RS Ernaldi bahar menggunakan Austalian Triage Scale (ATS). Semua tenaga medis dan paramedisdi RS Ernaldi bahar herus mampu melakukan triase. Proses triase didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
4. TRANSFER a. Proses transfer dilakukan setelah kondisi pasien stabil. b. Proses keluar RS Ernaldi Bahar dilakukan setelah ada kejelasan bahwa rumah sakit tempat rujukan mampu menyediakan kebutuhan pasien. c. Dalam proses transfer tentukan terlebih dahulu level kondisi pasien. d. Proses transfer dilakukan sesuai level kategori kondisi pasien yang terdiri dari 4 (empat) level. e. Proses transfer intra RS Ernaldi Bahar untuk kasus jiwa menggunakan PANSS EC. f. Semua staf medis dan paramedis harus mampu melakukan proses transfer sesuai dengan level kondisi pasien. g. Proses transfer didokumentasikan dalam rekam medis pasien. 5. PENUNDAAN PELAYANAN a. Pasien dan keluarganya diberikan informasi bila akan terjadi penundaan pelayanan atau pengobatan. b. Pemberian informasi kepada pasien tentang alasan penundaan dan tentang alternatif yang tersedia sesuai keperluan klinik pasien. c. Pemberia n informasi penundaan pelayanan dan pengobatan didokumentasikan didalam rekam medis pasien.