Kawasan Strategis Dan Cepat Tumbuh

March 7, 2019 | Author: Ran Mantong | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Kawasan Strategis Dan Cepat Tumbuh...

Description

BAB I PENDAHULUAN

A. La Lata tarr Bel Belak akan ang g

Pemba Pembang ngun unan an nasio nasiona nall selam selamaa ini ini diak diakui ui belu belum m sepen sepenuh uhny nyaa mampu mampu mening meningkat katkan kan kualita kualitass hidup hidup dan keseja kesejahter hteraan aan masyarak masyarakat at di daerah daerah secara secara merata. Telah terjadi ketimpangan pembangunan antar wilayah terutama terjadi antara Jawa–luar Jawa, antara Kawasan Barat Indonesia KBI!–Kawasan Timur  Indonesia KTI!, serta antar kota"kota dan antara kota–desa. Ketimpangan ini mengakibatkan sebagian daerah masyarakatnya kurang tersentuh oleh program–   program pembangunan secara menyeluruh sehingga akses terhadap pusat  pelayanan sosial, pusat kegiatan sosial ekonomi dan politik menjadi terbatas. Ketimp Ketimpang angan an wilaya wilayah h yang yang terjadi terjadi selama selama ini merupa merupakan kan ketimp ketimpang angan an yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh ketida ketidakme kmerata rataan an pemban pembangun gunan an antar antar wilaya wilayah h admini administra strati# ti#ee  pemerintahan kecamatan, desa, wilayah yang dinilai strategis dilihat dari aspek  sosial, budaya, politik maupun dari aspek ekonomi. Ketertinggalan pembangunan ini tentunya tidak terlepas dari akibat belum  berkembangnya pembangunan pada wilayah"wilayah strategis dan cepat tumbuh. Karena secara konseptual peran wilayah strategis dan cepat tumbuh diharapkan dapat mendorong atau menghela perekonomian di wilayah"wilayah sekitarnya.  $amun, pada tataran pelaksanaannya pengembangan wilayah"wilayah strategis dan cepat tumbuh dalam kerangka percepatan pemerataaan pembangunan daerah di seluruh Indonesia, banyak ditemukan berbagai kendala dan permasalahan yang mengak mengakiba ibatka tkan n wilaya wilayahwi hwilay layah ah strategi strategiss dan cepat cepat tumbuh tumbuh belum belum berper berperan an optimal. %ilay %ilayah ah stra strate tegi giss

dan dan

cepa cepatt

tumb tumbuh uh yang ang

merup erupak akan an pusa pusat" t"pu pusa satt

 pertumbuhan dan didukung rencana pengembangan pelabuhan termasuk kegiatan  bongkar muat barang jasa dan industri dan kegiatan perikanan mengakibatkan dengan pertumbuhan wilayah ini sangat pesat. &al ini ditandai dengan adanya  peningkatan perkembangan kegiatan 'isik dan non 'isik yang tentunya akan meni menimb mbul ulka kan n berb berbag agai ai dampak dampak baik baik posi positi' ti' maup maupun un nega negati ti'' bagi bagi wilay wilayah ah..

1

Perk erkemba embang ngan an

kegia egiata tan n

ini ini

akan akan

mem mempen pengaru garuh hi

keb kebutu utuhan han

terh terhad adap ap

 perkembangan wilayah. (alam mempercepat mempercepat proses industrialisasi industrialisasi pada wilayah strategis strategis dan cepat tumbuh, untuk menjawab tantangan dari dampak negati' gerakan globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia, serta mengantisipasi perkembangan di masa yang akan datang, pembangunan industri nasional memerlukan arahan dan kebijakan yang  jelas. Kebijakan yang mampun menjawab pertanyaan, arah dan bangun industri Indonesia dalam jangka menengah, maupun jangka panjang. Berawal dari suatu  pendekatan, prinsip pelaksanaan pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh tumbuh,, hanya hanya bermua bermuara ra pada pada dua pendek pendekatan atan yaitu yaitu pendek pendekatan atan sektora sektorall dan kewilay kewilayaha ahan, n, yang yang diterje diterjemah mahkan kan ke dalam dalam berbag berbagai ai bentuk bentuk kebijak kebijakan an dan  program seperti ) pengembangan kawasan berikat, kawasan perdagangan dan  pelabuhan bebas, Kawasan *konomi Khusus Khusus Indonesia K*KI!+ dan peterjemahan  pendekatan pembangunan wilayah cepat tumbuh seperti ) KP, KP, Kawasan -ndalan atau K-P*T Kawasan Pengembangan *konomi Terpadu!, Terpadu!, Kawasan -gropolitan, KIB/$, K/$-K, entra Industri skala /K, dan masih banyak lagi yang sejenis.

B. Ru Rumu musa san n Mas Masal alah ah

0. -pa yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan kawasan kawasan strategis strategis cepat cepat tumbuh1 tumbuh1 2. -pa konsep konsep dasar dasar pengembag pengembagan an wilayah wilayah dalam kawasan kawasan strategi strategiss cepat cepat tumbuh1 3. Bagaima Bagaimana na pendekat pendekatan an konsep konsep yang yang ditera diterakan kan untuk untuk kawasan kawasan strateg strategis is cepat tumbuh1 4. Bagaimana Bagaimana penetapan penetapan kawasan kawasan strategis strategis Kota Kota akasassar1 akasassar1 C.

Manfaat

0. Pembaca Pembaca dapat dapat memahami memahami tentang tentang kawasan strategis strategis cepat cepat tumbuh tumbuh 2. (apat (apat memahami memahami mengena mengenaii konsep konsep dasar dasar pengem pengembag bagan an wilayah wilayah dalam kawasan strategis cepat tumbuh. 3. (apat (apat mengetahu mengetahuii pendek pendekata atan n konsep konsep yang yang diterakan diterakan untuk untuk kawasan kawasan strategis cepat tumbuh. 4. (apa (apatt meng menget etah ahui ui meng mengen enai ai pene peneta tapa pan n kawa kawasa san n stra strate tegi giss di Kota Kota akassar 

2

3

BAB II METODOLOGI DAN ANALII DATA

A. Met!"!l!g#

etode etode pengumpul pengumpulan an data adalah dengan dengan cara pengamatan pengamatan langsung ke wilayah wilayah yang menjadi isu yang mengemuka mengemuka pada musrembang musrembang dan data"data data"data kajian yang telah ada pada titik yang menjadi acauan pengembangan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh tumbuh dan atau yang yang berpot berpotensi ensi untuk untuk tumbuh tumbuh.. Proses Proses pelaksa pelaksanaa naan n kajian kajian meliputi) 0. tudi tudi literatur literatur terhadap terhadap konsep"kon konsep"konsep sep pengembangan pengembangan wilayah wilayah yang telah  pernah dikembangkan.

2. Tinjauan Tinjauan terhadap tantangan bangsa dan negara pada masa sekarang sekarang dan yang akan datang serta berbagai upaya dalam menjawab tantangan tersebut) a. Berbagai teori dan konsep pengembangan wilayah yang menjawab kesenjangan antar daerah.  b. Berbagai teori dan konsep pengembangan kawasan dan bisnis untuk menjawab antisipasi pasar global dan perdagangan bebas. c. Berbagai teori dan konsep konsep pengembangan ekonomi ekonomi daerah khususnya khususnya berkaitan dengan dengan pemanta pemantapan pan otomat otomatis is daerah daerah melalui melalui pengel pengelola olaan an keterka keterkaitan itan antar  antar   program pengembangan ekonomi ekonomi berbasis kawasan strategis cepat tumbuh.

3. Pengumpulan data dan analisa di pusat terkait dengan) a. Konsep pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh secara makro 5T5%!.

 b. 5encana pengembangan  aster Plan ! kawasan strategis cepat tumbuh c. Program Program sektor"sekt sektor"sektor or kementrian kementrian yang terkait -PB$ atau Program -ndalan ektoral!.

4. Pene Penent ntua uan n 'akt 'aktor or"' "'ak akto torr kunc kunci, i, pola pola keter keterka kait itan an dan dan mode modell peng pengel elola olaan an kawasan.

4

B. Anal#sa Data

etode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah secara kualitati' dan kuantitati'. -nalisis kualitati' dilakukan untuk menggambarkan kecamatan" kecamatan yang akan dijadikan sebagai Kawasan trategis 6epat Tumbuh di Kota akassar. -nalisis kuantitati' digunakan untuk menghitung keterkaitan ekonomi antar wilayah"wilayah kecamatan di Kota akassar.

BAB III LANDAAN TEORITI

5

Teori"teori yang mendukung kawasan strategis cepat tumbuh yaitu) A. Te!r# L!kas# 0. Teori 7okasi 8on Thunen menerangkan berbagai jenis pertanian dalam arti luas yang berkembang disekeliling daerah perkotaan yang merupakan pasar komoditi pertanian tersebut.  bila suatu laboratorium dapat diciptakan berdasarkan atas tujuh asumsi, maka daerah lokasi jenis pertanian yang berkembang akan mengikuti pola tertentu. ketujuh asumsi tersebut adalah ) 0! Terdapat suatu daerah terpencil yang terdiri atas daerah perkotaan dengan daerah pedalamannya yang merupakan satu"satunya daerah pemasok  kebutuhan pokok yang merupakan komoditi pertanian+ 2! (aerah perkotaan tersebut merupakan daerah penjumlahan kelebihan  produksi daerah pedalaman dan tidak menerima penjualan hasil pertanian dari daerah lain+ 3! (aerah pedalaman tidak menjual kelebihan produksinya ke daerah lain, kecuali ke daerah perkotaan tersebut+ 4! (aerah pedalaman merupakan daerah berciri sama dan cocok untuk  tanaman dan peternakan dataran menengah+ 4. daerah pedalaman dihuni oleh petani yang berusaha untuk mempeoleh keuntungan maksimum dan mampu untuk menyesuaikan hasil tanaman dan peternakannya dengan permintaan yang terdapat di daerah perkotaan+ 9. satu"satunya angkutan yang terdapat pada waktu itu adalah angkutan darat  berupa gerobak yang dihela oleh kuda+ :. biaya angkutan ditanggung oleh petani dan besarnya sebanding dengan  jarak yang ditempuh. petani mengangkut semua hasil dalam bentuk segar. 2. Teori 7okasi Burges ) Teori lokasi ini menganalogikan pusat pasar dengan pusat kota  control business distric  atau cbd!. cbd merupakan tempat yang lebih banyak digunakan untuk  gedung kantor, pusat pertokoan, bank dan perhotelan. -sumsinya semakin jauh dari cbd nilai rent ekonomi kawasan tersebut semakin kecil, tetapi burges menekankan pada 'aktor jarak mutasi ketempat kerja dan tempat belanja merupakan 'aktor utama dalam tata guna lahan diperkotaan. 3. Teori 7okasi &omer &oyt Teori ini mengemukakan gagasan pengganti konsentrasi kawasan berdasarkan kedudukan relati' tempat kerja dan belanja terhadap tempat pemukiman. &asil analisis adalah sistem jaringan transpotasi seperti keadaan sebenarnya, hoyt menyimpulkan bahwa jaringan transportasi tersebut mampu memberikan  jangkauan yang lebih tinggi dan ongkos yang lebih murah terhadap kawasan lahan tertentu.

6

B. Te!r# B#a$a Terke%#l Alfre" &e'er( %eber mengasumsikan) 0. bahwa daerah yang menjadi obyek penelitian adalah daerah yang terisolasi. konsumennya terpusat pada pusat"pusat tertentu. semua unit  perusahaan dapat memasuki pasar yang tidak terbatas dan persaingan sempurna. 2. semua sumber daya alam tersedia secara tidak terbatas. 3. barang"barang lainnya seperti minyak bumi dan mineral adalah sporadik  tersedia secara terbatas pada sejumlah tempat. 4. tenaga kerja tidak tersedia secara luas, ada yang menetap tetapi ada juga yang mobilitasnya tinggi. Tiga 'aktor yang mempengaruhi lokasi industri ) biaya transportasi, biaya tenaga kerja dan kekuatan anglomerasi. (ipandang dari segi tata guna lahan model weber berguna untuk merencankan lokasi industri dalam rangka mensupli pasar wilayah, pasar nasional dan pasar  dunia. dalam model ini, 'ungsi tujuan biasanya meminimumkan ongkos transportasi sebagai 'ungsi dari jarak dan berat barang yang harus diangkut input dan output!. C. Te!r# Lan" Rent L!kas# "an Pasar Lahan Barlow 0;>>>4"2>>; yakni sebagai wilayah yang memiliki produk"produk unggulan dan berpotensi untuk cepat  berkembang dibandingkan dengan kawasan potensial lainnya. eperti yang telah diungkapkan sekilas sebelumnya, kawasan trategis menurut undang"undang tersebut dide'inisikan sebagai wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting terhadap kedaulatan negara,  pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. edangkan di dalam Permendagri $omor 2; tahun 2>>= disebutkan bahwa dalam rangka mendorong percepatan pengembangan kawasan yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan wilayah, mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah dan mendorong pertumbuhan daerah tertinggal dan perbatasan perlu dilakukan upaya pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di daerah.

9

Kawasan trategis 6epat Tumbuh K6T! adalah merupakan bagian kawasan strategis yang telah berkembang atau potensial untuk dikembangkan karena

memiliki

keunggulan

sumber

daya

dan

geogra'is

yang

dapat

menggerakkan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya. Pengembangan

Kawasan

trategis

6epat

Tumbuh

di

daerah

 pro#insi?kabupaten?kota bertujuan) 0.

eningkatkan nilai tambah dan daya saing produk unggulan di kawasan+

2.

eningkatkan pertumbuhan ekonomi di pusat pertumbuhan+

3. endorong peningkatan kerjasama pembangunan antarwilayah secara 'ungsional, dan antardaerah yang relati' sudah berkembang dengan daerah tertinggal di sekitarnya dalam suatu keterpaduan sistem wilayah  pengembangan ekonomi+ 4. engoptimalkan

pengelolaan

potensi

sumberdaya

spesi'ik

daerah

 pro#insi?kabupaten?kota bagi peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat, yang berwawasan kelestarian lingkungan+ dan 9. enciptakan perwujudan keterpaduan, keseimbangan dan keserasian  pertumbuhan antarwilayah. &akekat pembangunan daerah dapat dikelompokkan pada dua pendekatan yaitu pendekatan sektoral dan pendekatan kewilayahan. Terkait dengan amanat 5PJ 2>>4"2>>; yang ber'okus pada Pengurangan Ketimpangan Pembangunan -ntar%ilayah, maka pendekatan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuhmenjadi harapan dalam mendorong pengembangan wilayah sekitarnya dalam arti bahwa wilayah sekitarnya adalah daerah tertinggal dan termasuk   perbatasan!,bertujuan meningkatkan pemerataan pembangunan antar daerah tentunya dilakukan melalui dua pendekatan sektoral dan kewilayahan. (ari sisi  pendekatan kewilayahan, de'enisi wilayah strategis adalah wilayah yang secara ekonomi diharapkan mampu menjawab kebutuhan pembangunan di tingkat nasional, atau pro#insi atau kabupaten?kota dalam rangka mencapai #isi Indonesia 2>2> @Terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis,

adil,

sejahtera,

maju,

mandiri,

serta

baik

dan

bersih

dalampenyelenggaraan negaraA. eski sudah tidak diberlakukan lagi, untuk  sekedar mere#iew de'enisi pendekatan wilayah strategis menurut /ndang"undang

10

 $omor 2: Tahun 2>>< adalah suatu wilayah ditetapkan secara nasional memiliki nilai strategis yang penataan ruangnya diprioritaskan, dan kawasan strategis menurut PP 4< Tahun 0;;< tentang 5T5%$ adalah kawasan " kawasan berikut ) •

Kawasan tertentu pertahanan dan keamanan ) kawasan yang diperuntukkan



untuk memelihara hankam negara. Kawasan tertentu ekonomi nasional ) kawasan ekonomi yang memiliki



sumberdaya alam strategis, teknologi tinggi dan berskala besar. Kawasan tertentu sosial budaya ) kawasan pelestarian adat istiadat dan



 budaya nasional. Kawasan tertentu lingkungan) kawasan tempat perlindungan sumberdaya



alam nasional. Kawasan tertinggal) kawasan yang perkembangannya tertinggal dibandingkan



dengan wilayah lain karena kendala pembangunan yang dimilikinya. Kawasan andalan ) kawasan yang berperan mendorong pertumbuhan ekonomi  bagi kawasan tersebut dan kawasan sekitarnya serta dapat mendorong terwujudnya pemerataan peman'aatan ruang secara nasional.

. Pem#l#han "an Peneta)an +CT "# "aerah 'er"asarkan )a"a(

0. /rusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah  pro#insi dan daerah kabupaten?kota+ 2. &asil studi kelayakan lokasi+ dan 3. Kebijakan pengembangan kawasan daerah yang meliputi 5encana Induk, 5encana Pengusahaan, dan 5encana Tindak Pengembangan Kawasan.

Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh oleh pemerintah daerah  pro#insi

atau

kabupaten?kota

diselenggarakan

berdasarkan

kebijakan

 pengembangan kawasan yang meliputi 5encana Induk, 5encana Pengusahaan, dan 5encana Tindak. -dapun dalam penyusunan rencana tersebut, pemerintah daerah

berpedoman pada

5encana Tata 5uang

%ilayah dan 5encana

Pembangunan Jangka enengah (aerah.

11

uatu wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena memiliki  pengaruh sangat penting dalam lingkup pro#insi?kabupaten?kota terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, dapat ditetapkan untuk dikembangkan menjadi kawasan strategis cepat tumbuh daerah. Kawasan strategis cepat tumbuh dapat dipilih apabila memenuhi kriteria) 0. Komitmen politik kepala daerah dan (P5( pro#insi?kabupaten?kota untuk  melaksanakan pengembangan kawasan secara berkelanjutan+ 2. Potensi yang besar ditinjau dari dukungan ketersediaan sumberdaya alam yang

meliputi

sektor

dan

produk"produk

unggulan

yang

dapat

diperbaharui, kesesuaian lahan, dan ketersedian pencadangan lahan bagi  pengembangan

in#estasi,

khususnya

dalam

mendorong

industri

 pengolahan di dalam negeri berbahan baku lokal sebagai potensi  penggerak pengembangan perekonomian kawasan secara berkelanjutan+ 3. Potensi in'rastruktur atau prasarana dasar yang relati' memadai seperti  jalan, jembatan, air bersih, listrik, bahan bakar, dan telekomunikasi+ serta sarana penunjang, seperti alat angkutan?transportasi, gudang, pendingin (coldstorage),  peralatan pengolahan dan distribusi, sesuai kebutuhan  pengembangan bisnis sektor dan produk unggulan di kawasan+

12

4. Keterkaitan pengelolaan pembangunan antarpusat pertumbuhan, dan pusat  pertumbuhan dengan daerah tertinggal di sekitarnya dalam suatu keterpaduan sistem wilayah pengembangan ekonomi+ 9. Kelembagaan pengelolaan kawasan, serta pengelolaan bisnis sektor dan  produk unggulan kawasan, yang didukung dengan sistem dan mekanisme  pengelolaan pembangunan tahunan secara hirakhis 'ungsional mulai dari tingkat pusat, tingkat pro#insi, dan kabupaten?kota+ dan :. (ukungan tenaga kerja terampil dan terdidik dalam mengelola bisnis sektor dan produk unggulan kawasan. /.

0akt!r

Penentu

+e'erhas#lan

Pengem'angan

+CT

"#

"aerah

'er"asarkan(

0. Penciptaan iklim usaha yang kondusi' bagi pengembangan in#estasi+ 2. Kepastian hukum tentang jaminan keamanan in#estasi, kemudahan dan transparansi pengelolaan perijinan usaha melalui pelayanan satu pintu, keharmonisan hubungan in#estor dengan tenaga kerja, dan keadilan di antara pelaku usaha di hulu dengan di hilir+ 3. Keterpaduan program dan kegiatan instansi sektoral di pusat, pro#insi, dan kabupaten?kota, dengan kegiatan pelaku usaha dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan+ 4. Peningkatan keterkaitan bisnis yang saling menguntungkan antara pelaku usaha skala besar, dengan usaha mikro, kecil, dan menengah /K! melalui pemberdayaan masyarakat /K+ 9. Pengutamaan keterkaitan yang saling menguntungkan antarpelaku usaha dan antarkawasan, seperti mengupayakan keterkaitan pengembangan pusat  pertumbuhan dengan sentra produksi di kawasan sekitarnya+ :. Peman'aatan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara optimal dan berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat+ dan 3 dengan produk negara"negara -sean, bahkan  paling lambat tahun 2>2> dengan produk negara"negara dari seluruh dunia. Konsekuensinya adalah hanya daerah yang mampu menawarkan produk unggulan  bermutu dan pelayanan primayang didukung oleh kemampuan sumber daya manusia, riset, teknologi, dan in'ormasi, serta kemampuan dan keunggulan  pemasaran, yang akan dapat bersaing dalam kompetisi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kedua hal tersebut memberikan implikasi kepada wilayah  pro#insi dan kabupaten?kota sebagai wilayah terdepan dari perwilayahan nasional dalam

pembangunan

ekonomi

daerah,

untuk

melaksanakan

percepatan

 pembangunan ekonomi daerah secara ter'okus melalui pengembangan kawasan dan produk andalannya agar tidak tertinggal dalam persaingan pasar bebas minimal di wilayah sendiri, dengan tidak mengurangi perhatian pada masalah  pengurangan

kesenjangan

antardaerah

dan

distribusi

serta

pemerataan

kesejahteraan dalam wilayah. (engan demikian mutlak seluruh sektor dan pelaku yang memiliki peran untuk mengisipembangunan ekonomi daerah harus dapat

24

 bekerjasama secara sinergis melalui suatu bentuk pengelolaan keterkaitan antar  sektor, antar program, dan antarpelaku, serta antar daerah. ementara itu, dalam iklim dimana Pemerintah (aerah sedang dalam masa transisidan dalam upaya memantapkan Ftonomi (aerah, maka tantangan kedepan adalah mengupayakan pengelolaan jalannya pembangunan ekonomi daerah yang e'ekti' dane'isien, dengan meman'aatkan seoptimal mungkin potensi wilayah, termasuk sumberdaya alam dan sumber daya manusianya, sehingga menjadi kekuatan

pendorong

utama

dalam

melaksanakan

pembangunan

daerah,

 pembangunan, dan pelayanan masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Pemerintah (aerah harus mampu mengelola seluruh sumber"sumber dana untuk membiayai pembangunan ekonomi daerahnya. Peran pemerintah yang semula bersi'at sektoral secara bertahap beralih ke pemerintahan daerah khususnya, dengan pendekatan regionalyang lebih bersi'at lintas sektor. Kawasan -ndalan, dalam pengertian berdasarkan 5encana Tata 5uang %ilayah $asional adalah suatu kawasan yang dikembangkan untuk mengurangi kesenjangan

antardaerah melalui pengembangan kegiatan ekonomi

yang

diandalkan sebagai motor penggerak pengembangan wilayah, sehingga mampu menjadi pusat pertumbuhan dan pendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan di sekitarnya. (engan adanya masalah"masalah internal wilayah nasional ditengah tuntutan persaingan di wilayah domestik maupun internasional, maka Kawasan -ndalan

sesungguhnya

tidak

saja

diharapkandapat

menjadi

wilayah

 pengembangan ekonomi yang diandalkan di daerah, namunjuga dapat bersaing dalam era pasar bebas baik di dalam negeri maupun di luar negeri melalui  pengembangan produk unggulannya yang kompetiti' di pasar domestik maupun  pasar global yang mutlak didukung oleh sumber daya manusia yang andal, riset dan teknologi, in'ormasi, serta keunggulan pemasarannya. (alam implementasinya di daerah, konsep pengembangan kawasan andalan tidak

secara

e'ekti'

dikembangkan

sehinggatidak

pernah

dapat

diukur 

keberhasilannya. (i lain pihak, beberapa program pengembangan kawasan yang dikelola secara sektoral, baik kawasan pertanian,kawasan peternakan, kawasan industri, dan lainnya, baik secara sadar atau tidak telah mengembangkan dan mengedepankan potensi unggulan daerah dalam wilayah kawasan andalan, namun

25

melupakan unsur keterpaduan antarsektor, antarpelaku, dan antardaerah, sehingga hasil yang dicapai tidak dapat menjadi tolak ukur pendorongkegiatan ekonomi wilayah

sekitarnya.

ebaliknya

program

pengembangan

wilayah

yang

mengedepankan unsur keterpaduan telah banyak dikembangkan, namun juga memberikan dampak yang kurang optimal, karena menekankan pada sisi  pengelolaan @project oriented , kurang ter'okus pada kesinambungan program ‟

dalam jangka panjang, serta adanya masalah"masalah pengelolaan lainnya. (alam hal ini maka dibutuhkan suatu bentuk pola pengembangan ekonomi daerah dengan

pendekatan

kawasan

andalan

yang

dapat

mencirikan

konsep

 pengembangan yang ter'okus danterpadu, terutama berorientasi pada karakteristik   potensi kawasan dan kemampuan pengembangan kawasan.

D.

Peneta)an +a,asan trateg#s

esuai /ndang"/ndang $o. 2: Tahun 2>>< tentang Penataan 5uang, Kawasan trategis Kota adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kota dibidang ekonomi, sosial, budaya dan atau lingkungan. Berdasarkan jenis kawasan yang strategis yang tercantum dalam /ndang"/ndang $o. 2: tahun 2>>
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF