Kata Pengantar Antologi Cerpen Ivy
September 21, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Kata Pengantar Antologi Cerpen Ivy...
Description
Kata Pengantar Buku Antologi Sastra Ivy ini adalah realisasi komitmen para siswa dan guru di Ivy School dalam menyikapi program. Di dalamnya terkandung semangat perjuangan Ivy. Semuanya, bermula dari ide Ms. uli Indawati S.!, M.BA yang mencoba mengajak para guru dan siswa berkarya kreati" melalui tulisan. Akhirnya dibentuklah tim untuk menggarap proyek tersebut. Setelah beberapa proses termasuk dua workshop kepenulisan yang diisi oleh Amelia !irawan, S. #si dan Dyah Sedyani Sedy ani., ., S.#, S.#, maka maka dalam dalam waktu waktu tidak tidak lebih lebih dari dari $ bul bulan an selesa selesaila ilah h buku buku ini dikerj dikerjakan akan.. %aunching buku ini sendiri dilaksanakan pada peringatan bulan bahasa tanggal $& 'ktober $()* di aula gedung utama Ivy School yang dihadiri pula oleh Superkid+ Indonesia, beberapa aktivis kepenulisan dari omunitas #enulis reati" dan tim redaksi dari majalah dwi-bulanan urnal Sastra Aksara. Antologi, sebagai sebuah kumpulan karya-karya, merupakan cara yang ampuh untuk menjaring pemikiran dan ide-ide kreati" para penulisnya. Di buku ini, selain siswa-siswa, terdapat pula karya-karya dari para guru. ulisan yang dimuat juga tidak hanya ditulis dalam bahasa Indonesia namun juga menggunakan bahasa Inggris. !al ini diharapkan dapat memberikan konten yang lebih bervariasi baik dari segi karakter, isi, dan keluasan maknanya. ita tentu masih ingat dengan kutipan terkenal Seno /umira ini, “Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana.” man a.”Menulis Menulis buku buku adalah proses berkomunikasi, sebuah proses sosial. Dimana disitu akan ada interaksi orang-seorang, maupun interaksi individu-komunal. Menuli Men uliss adalah adalah proses proses rekam rekam jejak, jejak, dimana dimana eksoter eksoterism ismee akan akan banyak banyak ter terli libat bat di dalamny dalamnya0 a0 pergolakan batin, imajinasi, intuisi inderawi, dan penggalian ide-ide adalah beberapa diantaranya. Ini berarti re"leksi. Dan re"leksi selalu menyisakan ruang bagi seseorang untuk menjadi dirinya sendiri. Ini sebenarnya yang penting dari proses menulis. Di tengah hegemoni urban-sentrisme yang urban-sentrisme yang kian menggerogoti menggerogoti budaya ke’Timur’an ke’Timur’an kita, kita, bisa jadi melakukan re"leksi melalui karya tulis adalah upaya untuk menyadarkan diri kembali untuk mengingat kodrat kita sebagai manusia, manusia, saling saling memberi, memberi, dan berbagi. berbagi. Ada denyut kesadaran yang membengunkan membengunkan seseorang dari tidur panjangnya ketika menulis. Ada proses penjiwaan dan penghayatan nilainilai yang hadir disana, dan bermain-main di dalam benak kita. Maka, tidak berlebihan jika kemudian kita katakan bahwa menulis adalah berkat. Berkat kesempatan, berkat ilmu, dan berkat talenta. Di dalam dunia pendidikan, antologi bukanlah hal baru. Di Batam, SD-SM# 1abilah juga pernah menerbitkan 2 antologi dalam satu waktu. 3eloteh Sahabat ecilku sebagai antologi cerpen siswa SD, Dua #uluh sebagai antologi cerpen siswa SM#, dan sebuah antologi puisi karya guru. Setelah peluncuran ke tiga karya tersebut sekolah ini kemudian menjadi salah satu sekolah dengan orientasi sastra yang cukup diperhitungkan di Batam. %ain cerita juga yang terjadi di Magela Mag elang. ng. Awal 'ktobe 'ktoberr lalu, lalu, para para guru guru yang yang ter tergab gabung ung dalam dalam Musyaw Musyawara arah h /uru /uru Mata Mata #elajaran Bahasa Indonesia tingkat SM# di ota Magelang menerbitkan buku antologi cerita
pendek berjudul "Seikat Sena Seikat !erita" untuk untuk memotivasi kalangan pendidik di daerah itu agar gemar menulis. Sebanyak $4 guru berbagai mata pelajaran, termasuk guru taman kanakkanak, antara lain dari ota Magelang, abupaten Magelang, dan emanggung ikut terlibat dalam penyusunan buku antologi setebal 256 halaman tersebut. Ini tentu merupakan kemajuan di dunia pendidikan. /uru yang tidak hanya berbicara, namun menulis pula, akan menghasilkan output siswa yang juga multi-tasking multi-tasking pandai pandai berbicara, dan pandai menulis. 3erita lain datang dari penerbit #riting $e%olution $e%olution dimana setiap tahun selalu mengadakan lomba menulis cerpen tingkat remaja. #eserta yang dibidik adalah siswa-siswa SM# dan SMA seluruh Indonesia. Selain hadiah yang menarik tersedia pula kesempatan penerbitan buku gratis bagi pemenangnya. ahun $()* ini adalah tahun ke-empat lomba ini. 7enomena penerbitan buku antologi guru dan siswa tadi adalah "enomena yang mengindikasikan kemajuan dalam proses belajar modern. Siswa tidak lagi belajar secara tekstual namun juga berkesempatan untuk mencoba mengaplikasikan hasil belajarnya secara kontekstual. Begitu juga de denga ngan n guru, guru, tida tidak k hanya hanya menga mengaja jarr se seca cara ra verbal verbal 8b 8bac aca9 a9 bicara bicara:: namun namun ju juga ga mela melakuk kukan an pengajaran yang terintegrasi. entu upaya para praktisi pendidikan pend idikan tersebut perlu kita apresiasi. Maka sebagai bagian dari pendidikan, Ivy Middle School turut bergerak mengikuti hadirnya "enomena "enom ena ini. #ada dasarnya, dasarnya, menulis itu tidaklah tidaklah sulit. sulit. api bagaimana bagaimana agar tiap huru" berarti dan mampu membuat pembaca bergerak ke arah yang lebih baik, adalah bagian yang teramat su suli lit. t. ema yang yang menj menjadi adi la lata tarr bu buku ku ini ad adal alah ah &engalaman &ribadi 'ang 'ang Mengesankan, sehingga aka sehingga akan n ditemu ditemuii beberap beberapaa varian varian cerita cerita yang sediki sedikitt identi identik, k, namun namun tet tetap ap memili memiliki ki komposisi yang tak sewarna. arena setiap orang itu unik, maka biarlah keunikan itu seperti apa adanya di tiap-tiap tulisannya. Melalui narasi ini, kami bermaksud memberikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami dari mulai proses awal buku ini hingga selesai ditulis. #ada dasarnya, ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami dalam mencerdaskan anak negeri melalui pembudayaan literasi. Mungkin tidak berdampak besar, namun tentu kami semua berharap ini adalah awal dari kemajuan budaya membaca dan menulis di lingkup pendidikan. Bagaimanapun, kita tentu percaya bahwa tingkat peradaban suatu bangsa diantaranya diukur dari berapa banyak orang yang membaca dan menulis di negeri itu. Maka jika boleh kita katakan, ini adalah proses menjadi masyarakat yang beradab. Ditinjau dari latar belakang "iloso"is, seperti apa yang dikatakan oleh sang maestro ;rnest !emingway, “There is no (riend as loyal as book,” maka book,” maka setelah membaca, sudah selayaknyalah kita kemudian menulis. Buku adalah gi+i, dan dari gi+i muncul energi. Seiring dengan upaya ini, semoga akan muncul pula peluang baru yang akan membawa perubahan, setidaknya, bagi para penulisnya. Surabaya, 'ktober $()* im #enyusun
Sastra ontekstual
View more...
Comments