Kasus Scotia Dan Paquette Habana
March 6, 2019 | Author: yastrid | Category: N/A
Short Description
Download Kasus Scotia Dan Paquette Habana...
Description
ASTRID YUNIARTI 170210090053 KASUS SCOTIA DAN PAQUETTE HABANA KASUS SCOTIA Pada tanggal 9 Januari, 1863, dewan Pemerintahan Inggris, mengesahkan peraturan berdasarkan Amandemen UU Pengiriman Barang ( Merchant Merchant Shipping Amendment Act ) pada 29 Juli 1862 ( Victoria 25 dan 26) 26 ), mengenai mengenai Peraturan untuk untuk mencegah mencegah tabrakan di laut (regulations for preventing collisions at sea). sea). Diantaranya adalah aturan mengenai pemakaian lampu pada kapal (rules (rules concerning lights) lights ) dan pengemudian serta aturan berlayar ( steering and sailing rules ). Isi peraturan tersebut membahas penggunaan warna lampu yang harus digunakan pada kapal uap dan kapal layar beserta penempatan lampu tersebut . Jika dua kapal, dimana satu kapal merupakan kapal layar dan yang lainnya merupakan kapal uap bertemu dalam satu titik dan mempunyai resiko untuk bertabrakan, kapal uap harus menjaga jalan kapal layar tersebut dengan cara menjaga jarak ataupun mengubah mengubah arah stir kapal (menghindar ). (menghindar ). Peraturan yang awalnya secara s ecara resmi diberlakukan oleh Britannia Britannia Raya, berlaku terhadap semua kapal, apapun kebangsaan mereka, dalam batas-batas yuridiksi Inggris . Akan tetapi ketika di luar batas yurisdiksi Inggris, dengan keagungan Britannia mungkin, dengan urutan dewannya, mengemukakan bahwa peraturan tersebut sebaiknya berlaku untuk kapal-kapal negara asing tersebut, baik di dalam yurisdiksi Inggris atau tidak . tidak . Pemerintah di berbagai negara lain segera mewujudkan kesediaan mereka bahwa peraturan Inggris harus diterapkan untuk kapal mereka masing-masing, meskipun ketika di luar batas yurisdiksi Inggris; dan perintah dalam dewan mengarahkan bahwa peraturan tersebut harus diterapkan pada kapal ka pal masing-masing masing-masing negara, baik itu dalam yurisdiksi Inggris atau tidak . Negara-negara dimaksud adalah Austria, Republik Argentina, Belgia, Brazil, Bremen, Chili, Denmark, Republik Equator, Pra ncis, Yunani, Hamburg, Hanover, Kepulauan Hawaii, Haiti, Italia, Lubeck, Mecklenburg-Schwerin, Maroko,, Belanda, Norwegia, Oldenburg, Oldenburg, Peru, Portugal, Prusia, Amerika Roma, Rusia, Schleswig Spanyol, S wedia, Turki, Uruguay. Uruguay. Perintah ini di dewan diterbitkan pada berbagai tanggal, dari 13 Januari 1863 sampai 6 Februari 1866. 1866 . Semua negara yang disebut kecuali Denmark, Yunani, Kepulauan Hawaii, Schleswig, dan Amerika Serikat, mengadopsi peraturan peraturan ini di tahun 1863. 1863 . Kasus Scotia sendiri bermula pada pelayaran kapal bernama Scotia (kapal uap Inggris ) yang menempuh perjalanan menuju New York dari Liverpool pada tengah malam tanggal 8 April 1867. 1867. Posisi lampu juga warna lampu kapal ini telah mengikuti aturan yang ditetapkan, lampu putih berada di kepala tiang kapal, sebuah lampu hijau pada sisi kanan, dan sebuah lampu merah pada sisi kiri. kiri .
Berlayar pada jam yang sama, Berkshire, sebuah kapal layar milik Amerika, berada di perjalanan dari New Orleans menuju Havre, melalui jalur yang biasa dilewati maka Berkshire dan Scotia otomatis akan bertemu pada satu titik . Akan tetapi, kondisi kapal Berkshire tidak memenuhi aturan pemakaian warna dan penempatan lampu kapal. Berkshire tidak memiliki lampu berwarna dimanapun; atau cahaya melainkan cahaya putih, dan lampu ini ditempatkan di busur kapal, diikat ke batang jangkarnya, dan dibesarkan sekitar empat meter di atas geladaknya. Lewat hal tersebut wajar saja jika terdapat kesalahan penafsiran dari pihak Scotia bahwa Berkshire itu masih jauh. Kejadian tabrakan pun tidak dapat dihindarkan, Scotia menabrak Berkshire hingga karam . Pihak Berkshire yang membawa kasus ini ke pengadilan dinyatakan kalah karena tidak mengikuti peraturan yang telah ditetapkan. Lewat kejadian tabrakan tersebut, kebiasaan (custom) ini dijadikan sumber hukum internasional. Disini kita dapat melihat bahwa hukum Inggris yang memang berdasarkan kebiasaan mampu menarik negara lain untuk menaati hukum tersebut. Namun, sebelum kebiasaan tersebut menjadi kebiasaan, perlu ada suatu perulangan kejadian (aspek materil) dan rasa takut akan terjadinya kejadian yang sama (aspek psikologis). KASUS µTHE PAQUETE HABANA AND THE LOLA Paket Habana berlayar dari pelabuhan Havana pada 25 Maret 1898 untuk memulai ekspedisi memancing di ujung barat Kuba selama sebulan . Kapal ini adalah sebuah sloop (sejenis sekoci) berukuran 43-kaki, dengan tiga orang kru, beroperasi di bawah ijin yang dikeluarkan oleh pemerintah Spanyol. The Lola meninggalkan Havana pada tanggal 11 April untuk perjalanan yang lebih pendek ke Semenanjung Yucatan. Dia adalah 51 kaki schooner (kapal dengan rupa mirip Pinisi dengan banyak layar terkembang dan ukuran lebih besar ) dengan kru dari enam dan tidak memiliki ijin memancing . Kejadian berikutnya, kedua kapal tersebut ditangkap oleh kapal Angkatan Laut AS sebagai bagian dari pemblokiran Kuba oleh Admiral Sampson. Kejadian tersebut dibenarka oleh Admiral Sampson melalui pernyataannya bahwa sebagain besar kapal nelayan yang berlayar dibawah bendera Spanyol diawaki oleh pelaut ulung. Sebagai tanda pertanggung jawaban atas pelayaran tersebut, Spanyol menjadikan Paket tersebut sebagai cadangan Angkatan Laut yang dapat digunakan untuk melawan AS dalam perang. Namun kemudian pemilik kapal mengajukan banding, membawa acuan tradisi lama yang dipegang bangsa-bangsa untuk membebaskan kapal-kapal nelayan yang merupakan hadiah rampasan saat perang. Kasus ini merupakan kasus Mahkamah Agung Amerika Serikat yang akhirnya memutuskan untuk mendukung hukum ada internasional . Kapal-kapal nelayan dinilai tidak sah dan tidak beralasan untuk ditangkap, dan dengan begitu sesuai dengna keputusan Pengadilan Negeri sebelumnya untuk mengembalikan hasil pelelangan juga keuntungan yang berasal dari kargo agar dikembalikan kepada penuntut ditambah segala kerusakan dan biayanya.
KESIMPULAN Persamaan kedua kasus tersebut adalah terjadinya pelanggaran terhadap hukum laut yang sudah ditetapkan sebelumnya . Hukum laut telah ada dan dilaksanakn sejak dulu berdasarkan kebiasaan bangsa-bangsa yang mempunyai tradisi berlayar . Kebiasaan menggunakan lampu berwarna sebagai ciri jenis kapal dan lampu putih untuk menandakan jarak kapal untuk keamanan kapal, diadopsi menjadi sumber hukum internasional dilihat dari keefektifan cara dan kebiasaan akan menjalankan aturan tersebut. Sumber : 81 U.S. 170 - The Scotia. (2010). Retrieved 10 26 , 2010 , from Open Jurist:
http://openjurist.org/81/us/170/the-scotia Rere. (2010 , February 9). Scotia & Paqute Habana . Retrieved 10 26, 2010, from HI-Ways Hubungan Internasional : http://langkahkecilkaki.blogspot.com/2010/02/scotia-paquete-habana.html Dodge, William S., The Story of the Paquete Habana: Customary International Law as Part of Our Law (November 14, 2005). Available at SSRN: http://ssrn.com/abstract=847847
View more...
Comments