Kasus 3 Audit Aset
June 23, 2019 | Author: desy nata | Category: N/A
Short Description
......
Description
KASUS 3: MENDESAIN PENGUJIAN SUBSTANTIF: AUDIT AKTIVA TETAP
Setelah melakukan pengujian substantif pada kas, tahapan pengujian substantif selanjutnya yang dilakukan oleh KAP Gani, Bondan, dan Rekan adalah pengujian substantif terhadap akun aktiva tetap. Pada 4 Februari 2017, Bagus Wijaya, seorang asisten Controller PT Sriwedari Properti memberikan bukti-bukti perolehan aktiva tetap sampai akhir tahun 2016 yang dimiliki oleh perusahaan pada auditor KAP Gani, Bondan, dan Rekan. Adapun saldo dari akun aktiva tetap dan akumulasi penyusutan dalam laporan keuangan PT Sriwedari adalah sebagai berikut: Aktiva Tetap
Bangunan Wartel Gedung PASN Prasarana Mobil Komputer Peralatan Gedung Peralatan Kantor Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor
Harga Perolehan
Akumulasi Penyusutan
93,695,000 123,525,500,630 3,405,804,318 50,000,000 5,875,000 2,279,094,230 1,465,854,035
130,825,823,213
(86,843,587,931) (50,000,000) (1,474,504,331) (88,368,092,261)
Untuk memulai pelaksanaan audit terhadap aktiva tetap perusahaan, auditor melakukan pengecekan terhadap data historis terkait berbagai macam aktiva tetap yang pernah dimiliki sampai saat ini masih dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Selain itu, auditor juga akan melakukan pengamatan fisik terhadap berbagai aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun tabel daftar aktiva tetap disajikan di bawah ini:
Daftar Aktiva Tetap yang Pernah Dimiliki Oleh Perusahaan Mulai Perusahaan Didirikan
No
1
Jenis Aktiva Tetap
Tanah
Harga Beli
Gedung Prasarana
93,695,000
3
Gedung PASN
123,525,500,630
5
Bangunan Wartel
Peralatan Gedung (Mesin Genset)
-
1,000,000,000
2
4
Umur Manfaat (tahun)
3,405,804,318
2,279,094,230
Tanggal Perolehan
01/06/2005
Tanggal Mulai Digunakan
01/02/2007
Biaya Terkait
Biaya pembongkaran bangunan lama yang berada di atas tanah yang dibeli serta biaya peralatan tanah (dikeluarkan selama bulan Juni 2005 s/d Januari 2007 sebesar Rp 250,000,000
20
10/01/2007
01/02/2007
Biaya pengecatan ulang sebagian tembok kantor akibat keusangan sebesar Rp 2.000.000 pada 21 September 2007
20
11/01/2007
01/02/2007
-
01/02/2015
Biaya pembetulan gedung sebesar Rp 230.000.000 pada 1 Juli 2015
01/02/2007
Total ongkos angkut mesin dari vendor Rp 7.500.000 (dikeluarkan tanggal 12 Januari 2007), biaya instalasi dan set up mesin Rp 16.500.000 (dikeluarkan tanggal 20 Januari 2007), biaya perolehan pembelian pelindung mesin yang telah rusak sebesar Rp 670.000 (dikeluarkan tanggal 9 Juni 2008)
20
10
11/01/2015
09/01/2007
No
Jenis Aktiva Tetap
Harga Beli
6
Mobil Avanza
7
Peralatan Kantor
1,465,854,035
8
Komputer (5 buah)
1,175,000
Umur Manfaat (tahun)
50,000,000
Tanggal Perolehan
Tanggal Mulai Digunakan
Biaya Terkait
Biaya pembuatan STNK Rp 11.500.000 (dikeluarkan 21 Februari 2008, biaya penggantian ban Rp 2.300.000 (dikeluarkan 1 Desember 2008)
10
20/02/2008
01/03/2008
5
25/01/2012
01/02/2012
5
20/02/2012
01/03/2012
PERTANYAAN DISKUSI DAN LATIHAN Pertanyaan Diskusi
(1) Auditor dapat menggunakan jasa profesional lainnya untuk mendukung pelaksanaan pengujian substantif. Bagaimana hal ini diatur dalam Standar Auditing dan pada kondisi apa auditor diperkenankan menggunakan jasa profesional lainnya? (2) Apakah perusahaan diperkenankan mengganti kebijakan akuntansi mengenai depresiasi aktiva tetap? Jika ya, apakah pertimbangan auditor mengenai hal ini? Latihan
Guna melengkapi proses audit substantif atas akun aktiva tetap PT Sriwedari, saudara diminta untuk membuat working paper dengan susunan sebagai berikut: (1) Siapkan program audit untuk pengujian substantif atas aktiva tetap PT Sriwedari! (2) Buatlah top schedule untuk pengujian substantif atas aktiva tetap PT Sriwedari (kode aktiva tetap: F)! (3) Buatlah supporting schedule:
F/1 untuk bangunan
F/2 untuk peralatan gedung
F/3 untuk mobil
F/4 untuk peralatan kantor
F/5 untuk komputer
(4) Tuliskan jurnal penyesuaian (bila ada) beserta keterangannya! (5) Lengkapi dengan tick mark dan keterangan tentang prosedur audit yang telah dilakukan! Catatan : setiap perbedaan antara saldo klien dengan perhitungan auditor, selisih yang terjadi dianggap material.
View more...
Comments