KARAKTER KAPAL IKAN.doc
February 1, 2019 | Author: Fahmy Faizal | Category: N/A
Short Description
Download KARAKTER KAPAL IKAN.doc...
Description
ANALISIS SISTEM PENGGERAK KAPAL IKAN
Fahmy Faizal
(4211.101.019)
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh November
KARAKTER KAPAL IKAN Kapal ikan merupakan kapal yang fungsi utamanya digunakan untuk menagkap ikan dan mengangkut ikan. dibawah ini adalah gambar kapal ikan
gambar kapal ikan Sistem Penggerak Kapal ikan Kapal ikan yang berlayar merupakan suatu benda yang bergerak di media air, dengan sendirinya benda tersebut akan mengalami gaya lawan (resistance force) dari media yang dilaluinya. Untuk mengatasi gaya lawan pada kapal ikan tersebut harus diberi gaya penggerak kapal ( propulsion force), yang mana propulsion force digerakkan oleh alat propulsi kapal ikan. Alat propulsi kapal ikan yang sering digunakan adalah : 1. Alat propulsi non mekanis : dayung, layar . 2. Alat propulsi mekanis antara lain roda pedal, propeller kapal.
Sumber tenaga alat propulsi mekanis adalah mesin diesel, turbin uap, maupun turbin gas, sehingga dapat dikatakan sistem penggerak kapal ikan adalah suatu rangkaian mesin kapal – poros propeller – propeller kapal yang terdapat pada suatu kapal ikan yang digunakan untuk mengatasi resistance force. Instalasi Mesin dan Perlengkapan kapal ikan Mesin Kapal ikan •
Disamping mesin yang dibutuhkan langsung sebagai penggerak kapal ikan, kapal ikan juga dilengkapi dengan alat – alat bagi kegiatan lain. Mesin kapal ikan adalah istilah yang mencakup seluruh perlengkapan mekanis yang dibutuhkan dalam pelayaran kapal. Tetapi dalam artian sempit yang dimaksud mesin kapal ikan hanyalah mesin pendorong induk. Mesin induk (main engine) adalah penggerak utama untuk membangkitkan tenaga penggerak untuk mendorong kapal ikan , mesin yang paling sering digunakan adalah mesin diesel atau turbin uap. Mesin kapal ikan yang digunakan diatas kapal ikan harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :
1. Ringan dan bervolume kecil 2. Tingkat kemampuan yang tinggi 3. Stabil dan tahan goncangan 4. Getaran minimum 5. Mudah dikerjakan, diperiksa, dan dipelihara. 6. Alat pembalik arah dan pengubah kecepatan yang mudah dan praktis. 7. Pemakaian bahan bakar yang murah. Sebaiknya mesin kapal dipasang pada kedudukan datar, mengingat efisiensi baling – baling ada pada keadaan maksimum bila kedudukan mesin datar. Sudut kemiringan mesin tidak lebih (maksimum) 10° Poros propeller kapal ikan •
Poros berfungsi untuk meneruskan tenaga gerak dari mesin induk ke baling – baling, dimana tenaga gerak tersebut diubah menjadi tenaga pendorong. Tenaga kerja yang dihasilkan mesin induk diteruskan dalam bentuk putaran melalui serangkaian poros ke baling – baling diberikan dorongan yang dibangkitkan oleh baling – baling diteruskan kebadan kapal ikan oleh poros baling – baling. Rangkaian poros itu disebut “shafting” dan pada umumnya terdiri dari bagian – bagian berikut : 1. Poros pendorong (Thrust shaft) 2. Poros bagian tengah (Intermediate shaft) 3. Poros baling – baling (Propeller shaft) Ketiga poros ini dihubungkan oleh flange couplings (sambungan flens). Propeller kapal ikan (baling – baling) •
Baling – baling ulir merupakan bentuk alat penggerak yang paling umum. Sebuah baling – baling ulir mempunyai dua buah daun atau lebih yang menjorok dari bub atau bos. Bos ini dipasang pada poros yang digerakkan oleh mesin penggerak kapal ikan. Daun baling – baling tersebut dapat merupakan bagian yang menyatu dengan bub, atau merupakan bagian yang dapat dilepas dan dipasang pada bub (umumnya jarang dipakai), atau merupakan daun yang dapat dikendalikan. Baling – baling umumnya diletakkan pada kedudukan serendah mungkin dibagian belakang kapal ikan. Apabila D adalah diameter baling – baling maka jarak minimal ujung daun baling – baling dengan bagian konstruksi di sekitar baling – baling adalah : - Dengan linggi buritan diatasnya 0,05 D - Dengan linggi buritan didepannya 0,13 D - Dengan lunas 0,1 D - Dengan ujung depan daun kemudi 0,1 D Bagian poros yang berada antara baling – baling dengan bos tabung poros baling – baling minimal 1,5 diameter poros baling – baling. Pipa gas buang kapal ikan •
Pipa gas buang berfungsi untuk menyalurkan gas hasil pembakaran minyak dari mesin keluar sejauh mungkin dari kapal ikan. Gas buang dapat disalurkan keluar melalui transom atau keatas menembus geladak dan atap bangunan atas. Untuk peredam suara, pipa gas buang dilengkapi dengan tabung peredam suara (muffler). Sistem pendingin kapal ikan •
Sistem pendingin pada motor induk diatas kapal ikan berdasarkan fluida pendingin terdiri dari air tawar, air laut ataupun minyak pelumas. Tapi prosentase terbesar yang berpengaruh pada sistem pendingin adalah akibat dari air tawar dan air laut. Ada 2 macam sistem pendinginan yaitu : - Sistem Pendinginan Terbuka - Sistem Pendinginan Tertutup Pada Sistem Pendinginan Terbuka ini fluida pendingin masuk kebagian mesin yang akan didinginkan, kemudian fluida yang keluar dari mesin langsung dibuang kelaut. Fluida yang digunakan pada sistem pendinginan ini dapat berupa air tawar ataupun air laut. Sistem ini kurang menguntungkan dalam hal operasional. Dimana apabila fluida yang digunakan adalah air tawar maka akan menyebabkan biaya operasional yang tinggi dan tidak ekonomis. Sedangkan apabila menggunakan air laut dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin dan akan terjadi endapan garam pada komponen mesin yang didinginkan. Sistem Pendinginan Tertutup ini merupakan kombinasi antara sistem pendinginan air tawar dan air laut. Sistem pendinginan air tawar (Fresh Water cooling System) melayani komponen komponen dari mesin induk ataupun mesin bantu. Kebanyakan sistem pendingin air tawar menggunakan peralatan sirkulasi pendingin untuk sistem pendingin air laut yang secara terpisah. Dimana peralatan yang digunakan adalah heat exchanger/cooler (penukar panas). Air tawar pendingin mesin yang keluar dari mesin didirkulasikan ke heat exchanger, dan di dalam alat inilah air tawar yang memiliki suhu yang tinggi akan didinginkan oleh air laut yang disirkulasikan dari sea chest ke alat heat exchanger. Sistem bahan bakar kapal ikan Sistem bahan bakar adalah suatu sistem pelayanan untuk motor induk yang sangat vital. Sistem bahan bakar secara umum terdiri dari fuel oil supply, fuel oil purifiering, fuel oil transfer dan fuel oil drain piping system. Sistem bahan bakar merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mensuplai bahan bakar dari bunker ke service tank dan juga daily tank dan kemudian ke mesin induk atau mesin Bantu. Adapun jenis bahan bakar yang digunakan diatas kapal ikan bisa berupa heavy fuel oil (HFO), MDO, ataupun solar biasa tergantung jenis mesin dan ukuran mesin Untuk sistem bahan bakar suatu engine, semua komponen yang mendukung sirkulasi bahan bakar harus terjamin kontinuitasnya karena hal tersebut sangat vital sekali dalam operasional, maka dalam perancangan ini setiap komponen utama sistem harus ada yang stand bay (cadangan) dengan tujuan jika salah satu mengalami trouble/disfungsi dapat secara otomatis terantisipasi dan teratasi. Kemudi dan Instalasi Kemudi kapal ikan Kemudi kapal ikan harus dilengkapi dengan sistem kemudi yang akan menjamin kemampuan olah gerak yang cukup. Sistem kemudi mencakup seluruh bagian peralatan yang diperlukan untuk mengemudikan kapal ikan mulai dari kemudi dan instalasi kemudi sampai ketempat kemudi. Kemudi kapal ikan •
Instalasi kemudi adalah suatu sistem yang menjamin olah gerak kapal ikan yang cukup. Kemudi berfungsi untuk menentukan dan mengatur arah haluan atau maneuvering kapal ikan. Kemudi memberikan balance pada kapal ikan baik dalam putaran maupun arah gerak lurus. Pada saat terjadi perubahan letak kemudi ke samping kiri atau kanan maka akan terjadi gaya baru yang merupakan tekanan normal pada setiap kemudi. Gaya itu yang membuat pergerakan tertentu dari kapal ikan menuju ke arah pusat. Jadi sesudah perubahan letak kemudi membentuk sudut dari
sumbu tangent maka gerakan kapal ikan akan mengarah pada gerakan lama dari titik berat kapal ikan dan mengadakan putaran mengelilingi titik itu. Jadi luas putaran teritorial gerakan kapal ikan tersebut disebut sirkulasi. Bentuk geometris kemudi kapal ikan •
Berdasarkan letak sayap kemudi terhadap porosnya maka kemudi dibagi : 1. Kemudi biasa (simple rudder), dimana luas sayap kemudi terletak di belakang sumbu kemudi 2. Kemudi balansir (balance rudder), dimana luas sayap kemudi terbagi dua, yaitu bagian depan dan belakang sumbu putar
3. Kemudi setengah balansir (semi balance rudder), dimana bagian atas sayap kemudi termasuk kemudi biasa, sedangkan bagian bawah merupakan kemudi balansir tetapi bagian atas dan bawah tetap merupakan satu bagian Berdasarkan sepatu linggi (sulfies) kemudi kapal dibagi menjadi : 1. Kemudi meletak 2. Kemudi menggantung 3. Kemudi setengah menggantung Berdasarkan konstruksinya kemudi kapal dibagi atas : 1. Kemudi plat (satu lapis plat) 2. Kemudi berongga 3. Kemudi khusus •
Mesin kemudi kapal (Steering gear)
Steering gear berfungsi untuk menentukan gerakan daun kemudi dan merespon isyarat dari ruang kemudi dengan tujuan menjamin kontrol kapal ikan dan kualitas manuver. Sistem steering gear terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perlengkapan kontrol untuk memindahkan suatu isyarat dari sudut kemudi diinginkan dalam ruang kemudi dan kerja dari unit – unit tenaga serta transmisi sampai pada sudut yang diinginkan. Tahap berikutnya yaitu tenaga memberikan kekuatan atau gaya dan dengan pengaruh penghantar untuk menggerakkan kemudi menggunakan sudut yang diinginkan. Tahap terakhir adalah sistem transmisi dimaksudkan agar daun kemudi tercapai. intinya postingan ini sangat tidak sempurna pa dahal sumbernya dari landasan teori skripsi tapi koq tidak nyambung ya??? ya sudah lah sampe disini dulu postingan saya tentang kapal ikan
Analisis: Gearbox / Transmisi
Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap sementara tenaga bertambah sesuai dengan putaran mesin. Sedangkan kendaraan memerlukan momen yang berbeda beda, misal saat mulai jalan /ditanjakan kendaraan memerlukan momen yang besar sedangkan saat kendaraan dijalan datar dan kecepatan tinggi tidak memerlukan momen yang besar lagi. Maka diperlukan transmisi untuk mengatasi hal ini , dengan cara menukar kombinasi gigi ( Perbandingan Gigi), hal ini maka akan merubah tenaga mesin menjadi momen sesuai dengan yang dibutuhkan kendaraan. Dengan adanya transmisi juga memungkinkan kendaraan berjalan mundur.
Putaran roda berkurang tetapi momen bertambah. Berikut berbagai macam Transmisi : A. Transmisi mechanical Transmisi mechanical mempunyai plate kopling seperti digambar.
Kopling berfungsi untuk menyambung dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi sehingga perpindahan gigi dapat berlangsung dengan cepat, mudah d an halus. Kopling mempunyai persyaratan antara lain : 1. harus dapat memutus dan menghubungkan tenaga mesin dengan cepat, sempurna dan halus 2. pada saat menghubungkan tenaga ke transmisi harus tidak terjadi slip. A.1. Transmisi mechanical dengan shifting manual Perpindahan gigi dari toggle diteruskan secara mechanical melalui linked ke control housing transmisi. Pada umumnya kapal ikan purse seine di Indonesia menggunakan mesin diesel sebagai motor penggerak alat bantu penangkapan ikan. Alat bantu tersebut berupa jaring purse seine yang ditambatkan pada sebuah hauller. Putaran poros main engine memiliki karakteristik putaran tinggi sekitar 3000 rpm. Putaran tersebut ditransmisi sehingga mampu menggerakkan poros hauller untuk menggulung purse seine. Pada tugas akhir ini fishing gear tersebut dihubungkan dengan main engine kapal melalui sebuah sistem transmisi. Permasalahan dalam perancangan berupa analisa perhitungan beban purse seine saat melakukan penangkapan ikan dan perhitungan perancangan dimensi fishing gear modifikasi. Ukuran dan desain sistem transmisi didasarkan pada ukuran dimensi kapal terutama bagian engine palka dan beban purse seine. Dimensi engine palka kapal ikan akan berpengaruh terhadap panjang poros sistem transmisi yang di rancang sedangkan beban purse seine saat digunakan akan berpengaruh terhadap ukuran perbandingan gear, kopling dan diameter poros. Jadi dimensi dan perhitungan gaya yang berpengaruh terhadap fishing gear merupakan pokok pengkajian dari tugas akhir ini.Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil analisa gaya yang berpengaruh terhadap kinerja fishing gear sebesar 4476,634 N dengan beban torsi yang dihasilkan hauller mencapai 3821 kgf. Diameter hauller diketahui
sebesar 408 mm dengan putaran 22 rpm saat penarikan beban. Sedangkan daya yang dibutuhkan oleh hauller mencapai 6,4 kW atau sebesar 8,6 hp untuk memutar hauller saat menarik jaring purse seine.
Demikian analisis dari saya mohon maaf apabila ada kesalahan nama/yang lainya ws.wr.wb
Daftar Pustaka
http://digilib.its.ac.id/ITS-NonDegree-3100010040967/14490/sistem-informasigeografis-analisis-korespondensi http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/05/kapal-ikan.html http://www.bismania.com/home/showthread.php?t=4149
View more...
Comments