Kantor Sewa
September 29, 2017 | Author: Muvida Al-hasni | Category: N/A
Short Description
j...
Description
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Analisa non Fisik Analisa non fisik meliputi analisa mengenai pelaku, pengguna, dengan tujuan dan kegiatannya, meliputi juga kebutuhan ruang, besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku Kegiatan Pelaku kegiatan dalam Kantor dengan pendekatan arsitektur High-Tech ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu : a. Penyewa Merupakan kelompok pemakai bangunan yang secara rutin atau tetap setiap hari melakukan aktifitas pada ruang-ruang yang disewa yaitu kantor sewa. Penyewa kantor sewa biasanya merupakan perusahaan asing maupun lokal yang bergerak di bidang konstruksi, properti, akuntan, hukum, asuransi, perbangkandan jasa perdagangan. Berdasarkan surve lapangan, penyewa dalam satu gedung kantor sewa yang ada di Jakarta pada umumnya bergerak dalam bidang yang berbeda-beda, namun ada juga yang satu jenis. b. Pengelola Merupakan kelompok pemakai bangunan yang melakukan aktifitas pengelolaan, baik management maupun operasional teknis dalam usaha penyewaan ruang dalam bangunan tersebut. c. Pengunjung
Yang melakukan hubungan bisnis dan perdagangan dengan pihak yang menyewa bangunan tersebut.
Yang mengunjungi fasilitas-fasilitas yang ada.
Personil / tamu / pengunjung perorangan maupun kelompok.
4.1.2 Analisa Karakter pelaku kegiatan Karakter pelaku kegiatan pada Kantor sewa dan Pusat Hiburan ini di tentukan berdasarkan latar belakang kebangsaan dan tingkat ekonomi. a. Kebangsaan Penyewa atau pengunjung Kantor sewa terdiri dari :
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
37
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Bangsa Asing Umumnya
mereka
bekerja
pada
perusahaan
joint,
antara
perusahaan asing dan perusahaan lokal.
Bangsa Indonsia ( lokal ) Adalah mereka yang bekerja pada perusahaan penyewa, pengelola bangunan, pusat hiburan atau ruang lainya.
b. Tingkat Ekonomi Pelaku kegiatan Kantor sewa terdiri dari :
Tingkat Ekonomi Atas Mereka yang berprofesi sebagai executiv officer atau pimpinan perusahaan dan pengunjung.
Tingkat Ekonomi Menengah Mereka yang berprofesi sebagai karyawan dari perusahaan penyewa dan pengunjung fasilitas lainya.
Tingkat Ekonomi Bawah Karyawan dari perusahaan pengelola, seperti clening service, security, dll
Untuk mewujudkan suatu perencanaan yang baik, perlu dianalisa perilaku kegiatan, pelaku atau pemakai yang akan ditampung, yang pada akirnya akan menghasilkan produk berupa ruangan yang sesuai dengan fungsinya. 4.1.3 Analisa Jenis Kegiatan Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Kantor sewa ini secara garis besar dapat dibagi sebagai berikut : a. Penyewa Kegiatan yang dilakukan adalah :
Datang
Parkir
Masuk ke bangunan, menuju r.kerja
Bekerja, rapat, aktifitas lainya
Istirahat, makan, minum dan buang air
Pulang
Penyewa kantor biasanya melakukan aktifitas kegiatan yang rutinitas sama setiap harinya.
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
38
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Skema alur sirkulasi Penyewa
KENDARA AN
BERHENTI SESAAT ( DROP OFF ) PARKIR
MASUK / KELUAR
PEJALAN KAKI
PEDESTRIA N MASUK KE LOBBY
MASUK KE LOBBY LIFT
MASUK KE KANTOR SEWA
BEKERJA RAPAT / PERTEMUAN ISTIRAHAT MAKAN / MINUM
b. Pengelola Kegiatan yang dilakukan adalah : Datang Parkir Masuk ke bangunan, menuju r.kerja Bekerja,melakukan kegiatan adminitrasi, kegiatan pengawasan, kegiatan perawatan. Istirahat, makan, minum, buang air Pulang
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
39
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Skema alur sirkulasi Pengelola
KENDARA AN
BERHENTI SESAAT ( DROP OFF ) PARKIR
MASUK / KELUAR
PEJALAN KAKI
PEDESTRIA N MASUK KE LOBBY
MASUK KE RUANG PENGELOLA
BEKERJA ISTIRAHAT MAKAN /
c. Pengunjung Kegiatan yang dilakukan adalah :
Datang
Parkir
Masuk ke bangunan
Melakukan / memenuhi : o Tugas / keperluan, pertemuan, rapat , dll o Kegiatan khusus o Fitness, check up, makan, minum, istirahat
Pulang
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
40
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Skema alur sirkulasi Pengunjung
KENDARA AN
BERHENTI SESAAT ( DROP OFF ) PARKIR
MASUK / KELUAR
PEJALAN KAKI
PEDESTRIA N MASUK KE LOBBY
MASUK KE KANTOR SEWA
RESTAURAN CAFE SHOP FITNESS / GYM HEALT CENTER EXIBITION DLL
BISNIS RAPAT DLL
4.1.4 Analisa Kebutuhan Parkir Kegiatan-kegiatan di atas tersebut membutuhkan ruang yang memilik persyaratan ruang menurut jenis kegiatan yang di lakukan seperti, parkir kendaraan. Kebutuhan parkir kendaraan ini dapat diperhitungkan dari jenis kegiatan yang ditampung yaitu kantor sewa. Melihat bentuk tapak dan jumlah ketinggian bangunan sangat tidak mungkin hanya menyediakan area parkir di luar bagunanan saja, sehingga diperlukan area khusus untuk parkir kendaraan seperti area basement. Syarat kebutuhan parkir menurut peraturan Perda DKI tentanga perparkiran adalah : Untuk bangunan perkantoran, setiap 100 m2 bruto = 1 Mobil Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
41
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
4.1.5 Analisa Kebutuhan Ruang Dengan penjabaran analisa pelaku dan akt ivit as dalam kantor sewa, maka didapatlah kebutuhan ruang yang dapat menampung seluruh kegiatan tersebut. Kebutuhan ruang dalam kantor sewa ini dipengaruhi oleh jenis perusahaan yang akan menempati kantor sewa tersebut. Penyewa kantor merupakan perusahaan asing maupun lokal yang bergerak dibidang konstruksi, properti, asuransi, perbankan, hukum dan jasa perdagangan. Dari hasil studi perusahaan penyewa kantor sewa yang ada di Jakarta pada umumnya termasuk dalam jenis kantor “ Top Management “ atau dengan sistem pembagian per-devisi menurut jenis pekerjaannya.
4.1.5.1 Analisa Kebutuhan Ruang penyewa No
1
2
3
Aktifitas
Parkir Kendaraan Masuk ke dalam kantor Mencari Informasi, bertemu dengan tamu
7 8
Bekerja / adminitarsi Menyimpan barang Buang air kecil / besar cuci muka / tangan Makan / minum & istirahat Beribadah
9
Interaksi sosial
4 5
6
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
Kebutuhan Ruang
Karakter Ruang
Komunikatif, Tempat parkir disiplin , terkontrol Semi formal, Pedestrian, Drop off interaktif, , Main entrance. komunikatif
R.kerja Gudang, r.clening service
Semi formal, interaktif, komunikatif Semi formal, interaktif, komunikatif Non formal, disiplin terkontrol
Lavatory / toilet
Non formal
Restaurant, Café shop Mushola / r.sholat Hall , koridor, balkon, pantry
Non formal, santai rekreatif Non formal Semi formal, interaktif,
Lobby, Receptionist
42
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
4.1.5.2 Analisa Kebutuhan Ruang pengelola No
Aktifitas
Kebutuhan Ruang
1
Parkir Kendaraan
Tempat parkir
2
Masuk ke dalam kantor
Pedestrian, Drop off , Main entrance.
3
Bekerja / adminitarsi
R.rapat
Karakter Ruang
R.kerja Gudang, r.clening service
Lavatory / toilet
Non formal
7 8
Bekerja Menyimpan barang Buang air kecil / besar cuci muka / tangan Makan / minum & istirahat Beribadah
Komunikatif, disiplin , terkontrol Semi formal, interaktif, komunikatif Semi formal, interaktif, komunikatif Semi formal, interaktif, komunikatif Non formal, disiplin terkontrol
Restaurant, Café shop Mushola / r.sholat
9
Pengamanan
R.kontrol, security
Non formal, santai rekreatif Non formal Non formal, disiplin terkontrol
4 5
6
4.1.5.3 Analisa Kebutuhan Ruang pengunjung / tamu kantor No
1
2
3 4
Aktifitas
Parkir Kendaraan Masuk ke dalam kantor Mencari Informasi, bertemu dengan tamu Pertemuan bisnis Olah raga, check up kesehatan
5
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
Kebutuhan Ruang
Tempat parkir Pedestrian, Drop off , Main entrance
Lobby, Receptionist R.rapat
Karakter Ruang
Komunikatif, disiplin , terkontrol Semi formal, interaktif, komunikatif Semi formal, interaktif, komunikatif Semi formal, interaktif,
Semi formal, Fitness center, healt interaktif center
43
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
4.1.6 Analisa Organisasi Ruang Organisasi ruang diperlukan bertujuan agar dalam perancangan Kantor sewa ini menghasilkan hubungan ruang yang sesuai dengan fungsi masing-masing ruang. 4.1.6.1 Ruang Penyewa
Toilet Gudang pantry
Lobby Lift
R.Kerja
R.Rapat
toilet Retail / bank
Restauran
Lobby
Receptionis
Entrance
4.1.6.2 Ruang Pengelola Toilet Gudang pantry
Lobby Lift
R.Kerja
R.Rapat
toilet Retail / bank
Restauran
Lobby
Entrance
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
44
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
4.1.7 Analisa kebutuhan dan luasan ruang Dengan penjabaran analisa kebutuhan ruang dan studi perbandingan prosentase pemakaian ruang maka kebutuhan ruang dan luasan ruang dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Presentase penggunaan ruang Luas lahan
: 12000 m2
Kdb ( 40 % )
: 4800 m2
Klb ( 5 )
: 5 x 12000 m2 = 60.000 m2
Perbandingan pemakaian ruang antara kantor sewa dan komersial adalah 3 : 1 hasilnya 42.000 m2 untuk kebutuhan kantor sewa dan 14.400 m2 untuk kebutuhan komersial. b. Presentase penggunaan ruang parkir Standart kantor sewa 100m2 / mobil, 42.000 m2 : 100 m2 = 420 mobil, sedangkan standart untuk podium /cafe 60 m2 / mobil, 14.400 m2 : 60 m2 = 240 mobil. Maka jumlah total mobil 420 + 240 = 660 mobil. Kebutuhan luas parkir / mobil = 30 m2, jadi kebutuhan luas parkir keseluruhan 660 mbl x 30 m2 = 19.800 m2. Parkir di luar gedung adalah 70% dari luas lahan yang tersisa, 70% x 7200 m2 = 5.040 m2. Parkir dalam gedung adalah 19.800 m2 – 5.040 m2 = 14760 m2 ( diasumsikan 3 lapis basement ).
Kantor sewa 42.000 m2 Luas per lantai 42.000 m2 / 28 lt = 1.500m2
Kantor + Komersial/Cafe (Podium) 14.400 m2 Luas per lantai 4.800 m2 / 3 lt = 14.400 m2
Parkir area / basement = 24.000 m2 : 3 lt = 8.000m2
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
45
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
c. Tabel Perhitungan luasan ruang (Podium) No
Kebutuhan luas ruang Cafe, fitnes center, healt center dan kantor sewa Jenis ruang
Luas
Jumlah
Total
Standar
Sumber
1 Teras / lobby
60 m2
3
180 m2
1,2-2 m2/org
AD
2 Lobby utama
430 m2
1
430 m2
1,2-2 m2/org
SB
1000 m2
1
1000 m2
1,4-1,7 m2/org
AD
4 Exibition hall
225 m2
2
450 m2
1,4-1,7 m2/org
AD
5 Reception Metting room 6 large Metting room 7 medium
5 m2
1
5 m2
100 m2
3
300 m2
2 m2/org
SB
40 m2
3
120 m2
2 m2/org
SB
8 R.Adminitrasi
60 m2
1
60 m2
9 R.Pengelola
125 m2
1
125 m2
6 m2/org
SB
10 Retail space
50 m2
12
600 m2
48 m2/ kios
SB
100 m2
12
1200 m2
1,4-1,7 m2/org
AD
40 m2
8
320 m2
1,4-1,7 m2/org
AD
13 Café large
115 m2
4
460 m2
1,4-1,7 m2/org
AD
14 Gym / Fitness
100 m2
4
400 m2
1,8 m2/org
AD
15 Healt center ( Large space ) 16 Office
300 m2
2
600 m2
2 m2/org
AD
250 m2
6
1500 m2
> 150 m2/unit
BK
17 Core
300 m2
3
900 m2
18 Toilet wanita
15 m2
15
225 m2
2,25 m2/org
AD
19 Toilet pria
15 m2
15
225 m2
2,25 m2/org
AD
20 Janitor
10 m2
6
60 m2
2 m2
SB
21 Tangga
20 m2
6
120 m2
15 m2
SB
22 Escalator
65 m2
6
390 m2
23 R.pengelola
130 m2
1
130 m2
24 ATM galery Lounge / 25 R.tunggu
2 m2
4
8 m2
50 m2
2
315 m2 2 m2
3 Exibition car/hall
11 Restauran 12 Café
26 Hall 27 R.security Sirkulasi / 28 koridor/lobby lift sub total
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
795 m2
SB
AD
SB 6 m2/org
SB
2 m2
SB
100 m2
2 m2/org
AD
1
315 m2
2 m2/org
AD
3
6 m2
SB
4781 m2 14.400 m2 46
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Kebutuhan luas ruang Kantor Sewa (Tower office)
No
Jenis ruang R.Group kerja / Kerja ( Medium 1 space ) R.Group kerja / Kerja ( Large 2 space )
Luas
Jumlah
Total
Standar
Sumber
110 m2
120
13200 m2 41-150 m2/unit
BK
220 m2
75
16500 m2
> 150 m2/unit
BK
2 m2
3
6 m2
2 m2
SB
4 Core
300 m2
28
8400 m2
5 Restaurant
100 m2
8
800 m2
1,4-1,7 m2/org
AD
30 m2
2
60 m2
1,2 m2/org
AD
5 m2
2
10 m2
25 m2
2
50 m2
2 m2
1
2 m2
2972m2
1
2972m2
3 ATM galery
6 Mushola 7 R.foto copy Lounge / 8 R.tunggu 9 R.security 10 Sirkulasi/koridor sub total
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
AD
SB 2 m2/org
AD SB
42.000m2
47
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Kebutuhan luas ruang Basement ( Penunjang )
No
Jenis ruang
Luas
Jumlah
Total
Standar
Sumber Perda 18.390 m2 30 m2/mbl DKI
1 Car parking
30 m2
613
2 Driver waiting room
20 m2
3
60 m2
SB
3 Genset room
45 m2
1
45 m2
SB
4 Trafo room
30 m2
1
30 m2
SB`
5 Panel room
50 m2
1
30 m2
SB
6 Storage room
30 m2
4
120 m2
SB
7 STP room
160 m2
2
320 m2
ST
8 GWT room
160 m2
2
320 m2
ST
70 m2
2
140 m2
SB
6 m2
3
6 m2
SB
50 m2 335 m2
1 3
50 m2 1005 m2
SB
13 IBS room
70 m2
1
70 m2
14 Mushola
85 m2
2
170 m2 1,2 m2/org
ST
15 Lobby lift
90 m2
3
270 m2
SB
110 m2
1
110 m2
SB
9 Security room 10 Fan room 11 Pump room 12 Core
16 AHU 17 Sirkulasi + Ramp sub total
2864 m2
2864 m2 24.000 m2
Keterangan : AD : Architects’s Data – Ernst Neufert. ST : Standar perancangan atas dasar prinsip modular. SB : Studi Banding. BK : ( Buku ) Marlina, Endy, 2008, Panduan Perancangan Bangunan Komersial 4.1.8 Analisa target pasar Target penjualan ditujukan untuk kalangan menengah keatas, hal ini melalui pertimbangan sebagai berikut :
Letaknya di puri indah yang berada di pusat kota jakarta barat/ dekat kantor walikota.
Dengan adanya aksesbilitas jalan JORR W1 dapat dipastikan kawasan ini akan pesat perkembangannya.
Kawasan puri indah merupakan kawasan bisnis yang menjanjikan, sehingga target utama adalah kalangan bisnis lokal dan luar kota.
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
48
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
4.1.9 Analisa magnet-magnet penunjang pengunjung. Salah satu yang menarik adalah letak site proyek ini dikelilingi oleh pusatpusat perbelanjaan, emergency, apartmen, mall dan aksesbilitas yang strategis.sehingga inovasi-inovasi baru untuk sebuah kantor sewa adalah sebagai berikut:
Menampilkan pameran/exhibition high tech secara berkala dengan memunculkan inovasi terbaru dari perkembangan dunia teknologi.
Mempromosikan fasilitas-fasilitas perkantoran yang
serba
otomatis yang di dukung oleh system IBS (Intelligent Building System) 4.2 Analisa Fisik Analisa fisik merupakan analisa terhadap bangunan ini ditempatkan, sehingga dihasilkan sebuah data akhir yang dapat dijadikan pedoman dalam perancangan. Gambaran Umum Kawasan Pom Bensin Puri indah
Perumahan
Jakarta Out Ring Rute (JORR)
Tapak / Site
Daerah Rawa lahan kosong
Carrefour Puri Indah
Jalan puri indah raya
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
Kantor Wali Kota Jakarta Barat
Puri Garden Apartment
Rumah Sakit Puri indah
Mall Puri Indah
Rukant Centra Niaga
Puri Britania Centra Niaga
49
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
4.2.1 Analisa Luasan Tapak Jln. Kembangan raya
Lahan kosong perumahan
Tapak 1,2 Ha
U Jalan tol (JORR) W1
Jln. Puri lingkar luar Jln. Puri Indah Raya a. Lokasi Lokasi tapak berada di Jln.Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat b. Ukuran dan Tata Wilayah
Luas ± 12000 m2
Kontur tapak datar memiliki level terhadap jalan raya ± 40 cm
GSB = 10 M
KDB = 40 %
KLB = 5
Batas ketinggian = 32 lapis
c. Batasan Tapak Batas Utara Tapak
: Jl. Kembangan raya
Batas Selatan Tapak
: Jl. Puri Indah Raya
Batas Timur Tapak
: Lahan kosong
Batas Barat Tapak
: Jl. Puri lingkar luar / JORR
d. Peraturan Tapak Karya perkantoran dan Karya perdagangan ( Kkt & Kpd )
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
50
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
4.2.2 Analisa Lingkungan Tapak Analisa ini merupakan analisa terhadap lingkungan kawasan sekitar tapak, sehingga akan ditemukan bagaimana respon tapak terhadap kawasan yang lebih dekat atau sekitar tapak. Kondisi tapak berada dipertemuan antara tiga jalan utama yaitu jln. Puri indah raya, jln.puri lingkar luar dan jln.kembangan raya. Kondisi tapak merupakan area komersial di sepanjang jalan tersebut. Adapun kondisi lingkungan sekitar tapak antara lain :
Di sebelah utara tapak merupakan perumahan dan bangunan umum seperti showroom dan pom bensin.
Di sebelah selatan tapak merupakan bangunan komersial (carrefour puri indah, mall puri indah).
Disebelah timur merupakan perumahan penduduk dan JORR W1.
Di sebelah barat merupakan bangunan komersial dan umum yaitu partement dan rumah sakit puri indah.
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
51
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Tapak 1,2 Ha
(1
(2
4.2.3 Analisa Pola Jaringan Sirkulasi Kawasan ini memiliki jaringan sirkulasi yang cukup mudah untuk di akses, ini terlihat dari alur atau jalur sirkulasi yang terbentuk dari tiga arah jalan yang menjadikan kejelasan arah jalur sirkulasi menjadi satu arah.
1 2
sumber dari www.googlemap.com sumber dari dokumentasi pribadi
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
52
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Pola jaringan yang terbentuk dari pertemuan beberapa jalan persebaran mobilisasi pasar merupakan sebuah potensi untuk dikembangkan supaya potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai modal perencanaan sebuah kantor sewa, sehingga bangunan ini menjadi hidup dan menyatu dengan kawasan lingkungan. 4.2.3.1
Sirkulasi di luar bangunan Lalu-lintas kendaraan disekitar tapak merupakan jalur yang cukup
ramai baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, dan kencenderungan macet pada waktu jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari. Dari kondisi kendaraan yang cenderung ramai menjadikan bahan pertimbangan untuk membuka akses sirkulasi kendaraan maupun orang ke dalam tapak, sehingga dengan adanya rencana pembangunan kantor sewa ini tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas di sekitar tapak. Melihat kondisi tapak yang berada diantara tiga jalan diharapkan mampu menciptakan satu kesatuan sirkulasi yang menjadikan bangunan saling berhubungan.
Untuk jalur utama di arahkan dari Jalan Puri lingkar luar dengan memanfaatkan perlambatan pertemuan dengan jalan puri indah raya sehingga memudahkan untuk mengakses masuk dalam tapak.
Untuk jalur sekunder dan service melalui jalan kembangan raya yang memanfaatka pertemuan dengan Jalan Puri lingkar luar pada lampu merah.
Untuk pejalan kaki, memanfaatkan rencana halte yang ada di Jalan Puri lingkar luar, jalan kembangan raya dan jalan puri indah raya sehingga perlu dipisahkan dengan alur sirkulasi kendaraan untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Dalam pencapaiannya dapat masuk melalui pedestrian jalan ke dalam tapak.
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
53
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
U Tapak 1,2 Ha
Keterangan :
Jalur sirkulasi sekitar tapak Jalur sekunder dan service ke dalam tapak Jalur utama ke dalam tapak Jalur pejalan kaki ke dalam tapak
Sirkulasi kendaran Pemilihan
letak
pencapaian
kedalam
tapak
berdasarkan
beberapa
pertimbangan antara lain :
Kemudahan pencapaian baik untuk kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, kendaraan umum, maupun pejalan kaki.
Mudah dilihat baik oleh pengemudi atau pejalan kaki.
Kondisi arus lalu lintas disekitar tapak.
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
54
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Kondisi lingkungan yang dilalui sebelum mencapai tapak dari dua arah.
Sirkulasi manusia
Dengan kegiatan yang cukup ramai diperlukan jalur sirkulasi manusia yang cukup, serta pemisahan dengan jalur kendaraan sehingga tidak terjadi cross sirkulasi di dalam tapak.
Pengaturan sirkulasi dibuat dalam satu arah menuju bangunan diterima oleh sebuah ruang dan kemudian disebar mengikuti zoning bangunan yang ada.
Sirkulasi servis Sirkulasi servis dibutuhkan untuk mengakses pencapaian barangbarang
sebagai
penunjang
sarana
dan
prasaran
bangunan,
untuk
mengakomodasi sirkulasi servis dibuat terpisah dengan penyewa dan pengunjung yang menggunakan kendaraan. 4.2.4 Analisa View Tapak
View dari jl.kembangan raya
Tapak 1,2 Ha View dari jl.tol JORR W1
U
View dari jl.puri indah raya
View yang dapat dirasakan oleh pejalan kaki / pengendara baik dari jalan biasa maupun jalan tol JORR W1.
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
View yang dapat dirasakan oleh penyewa / pengguna dari dalam tapak
55
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Letak tapak yang berada di sudut kawasan menjadikan sebuah kualitas view yang tercipta sangat baik, dengan adanya lampu merah kendaraan akan berhenti sejenak menunggu lampu hijau dalam jeda tersebut pengendara dapat menikamati sebuah view bangunan. Untuk menyikapi potensi tapak yang ada diharapakan dapat mengahadirkan bangunan yang menarik dilihat secara visual dari pertemuan jalan baik dilihat oleh pengendara kendaraan maupun oleh pejalan kaki. 4.2.5 Analisa Kebisingan
Kebisingan sedang Dari jalan biasa
Tapak 1,2 Ha
Kebisingan tinggi Dari jalan tol
Kebisingan rendah
U
Kebisingan tinggi Dari jalan biasa
Kebisingan yang relatif tinggi terjadi di sebelah barat dan selatan tapak dikarenakan volume kendaraan yang cukup tinggi. Sedangkan di sisi utara kebisingan sedang dengan volume kendaraan yang relatif sedang. Di sisi timur kebisingan cukup rendah karena berbatasan dengan lahan kosong. Tanggapan dari analisa ini adalah :
Menarik bangunan ke arah dalam site sehingga agak menjauh dari tingkat kebisingan.
Menempatkan area publik atau area yang tidak terlalu memerlukan ketenangan di area barat .
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
56
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Memberikan buffer tanaman didan selatan site sekitar tapak, sehingga kebisingan dapat tereduksi sekaligus berfungsi sebagai penyaring terhadap polusi udara.
Menggunakan material yang dapat mereduksi kebisingan.
Meminimalkan bukaan ke arah sumber kebisingan.
4.2.6 Analisa Iklim lingkungan
U Tapak 1,2 Ha Matahari terbit
Matahari terbenam
Intensitas cahaya matahari sangat tinggi di posisi barat dan timur tapak, tingkat intentsitas cahaya dan panas menjadi bahan pertimbangan untuk meletakan massa bangunan dan bukaan fasad. Tanggapan terhadap analisa iklim ini adalah :
Menghindari perletakan massa bangunan yang terkena sinar matahari langsung.
Menempatkan area service atau core disisi timur atau barat sebagai dinding buffer terhadap panas matahari langsung.
Meminimalkan bukaan di sisi timur dan barat.
Menempatkan pelindung, sun shade, kisi-kisi atau secondery skin di sisi timur dan barat bangunan.
Menciptakan unsur penyejuk dengan air atau vegetasi taman.
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
57
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Menciptakan atrium sebagai nafas bangunan.
4.2.7 Analisa bangunan 4.2.7.1
Analisa Ruang Luar Penataan ruang luar pada kantor sewa ini bertujuan untuk menciptakan
suasana yang nyaman dan dapat mendukung kegiatan dan kebutuhan yang ada di dalam bangunan dengan perencanaan sebagai berikut : Ruang Luar Aktif : Merupakan ruang di luar bangunan yang senantiasa dipakai atau dilalui oleh kendaraan dan aktifitas manusia di sekitar bangunan yang berupa : o Area Parkir yang berada di luar bangunan sebagai akomodasi sebuah kantor sewa, dengan menggunakan material grass block agar penyerapan air lebih banyak dan memungkinkan rumput tetap tumbuh dirongganya. o Pedestrian
digunakan
untuk
sirkulasi
manusia
agar
tidak
bersinggungan dengan sirkulasi.
Ruang Luar Pasif : Merupakan ruang terbuka yang tidak menampung kegiatan manusia sehingga pengelolaannya dapat berupa : o Area tanaman produktif yang dapat dinikmati secara visual. o Sebagai penyaring polusi udara yang ditimbulkan lalu lintas kendaraan disekitar tapak. o Sebagai pendukung penampilan bangunan agar lebih menarik sehingga mampu mengalihkan pandangan terhadap aktifitasnya. 4.2.7.2
Analisa Sirkulasi di dalam bangunan
Pola sirkulasi dalam bangunan kantor sewa ini dibedakan menurut jenis pencapaianya yaitu :
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
58
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
a. Pencapaian secara vertikal b. Pencapaian secara horisontal o Pencapaian secara vertikal dalam kantor sewa ini terdiri dari beberapa jenis seperti :
Pencapaian dengan lift
Office space Office space
Contoh pencapai vertikal dengan lift
LIFT
Untuk mengetahui berapa jumlah keperluan lift yang digunakan dalam bangunan kantor sewa dapat di hitung dengan sebuah rumus perhitungan kebutuhan lift. L = PHC ( a-c ).n b Dimana :
L
: Beban puncak
a
: Luas per lantai bangunan
c
: 5 x N x P x 0,3 = 1,5 NP
N
: Jumlah kereta lift
p
: Kapasitas orang per kereta ( 80 % )
n
: Jumlah lantai bangunan
b
: Jumlah lantai bersih per orang
Pencapaian dengan tangga Selain menggunakan lift pencapaian secara vertikal terhadap lantai dapat juga menggunakan tangga. Pada bangunan bertingkat banyak ( ketinggian lebih dari 18,30 m ), tangga sekaligus berfungsi sebagai tangga darurat atau tangga kebakaran dengan radius pencapaian maksimal 30 m.
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
59
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
TANGGA
Contoh pencapaian vertikal dengan tangga pada gedung talavera office park
TANGGA
o Pencapaian secara horisontal dalam kantor sewa ini terdiri dari type koridor yang ada seperti :
Koridor terbuka
`
Konfigurasi seperti ini biasanya digunakan pada bentuk bangunan yang memanjang dengan tatanan ruang yang relatif linier.
Koridor Office space
Koridor tertutup
Pencapaian dengan koridor tertutup ini memberikan privasi yang tinggi bagi ruang-ruang kerja di kantor tersebut.
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
60
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Office space Koridor
Office space
Office space
Office space
4.2.8 Analisa Bentuk Bangunan Massa bangunan terdiri dari massa tunggal yang disesuaikan dengan zona dan fungsinya, dimana satu sama lain saling berkaitan. Massa bangunan dapat mencerminkan fungsi dan identitasnya melalui simbol-simbol tertentu yang dapat diolah pada massa bangunan. Transformasi bentuk massa bangunan : a. Karakter dan sifat dari sebuah kantor dapat di transformasikan dalam betuk sebagai berikut :
Kaku, tegas, disiplin, formal atau resmi, tinggi rendah jabatan, dll
b. Karakter dan sifat dari sebuah café/fitness center dapat di transformasikan dalam betuk sebagai berikut :
Dinamis, menarik, rekreatif, terang/gelap, ramai, dll
Selain dari karakter dan fungsi bangunan tersebut bentukan massa dapat juga terbentuk dari respon atau tanggapan terhadap kondisi tapak dan iklim lingkungan seperti :
Massa bangunan berbentuk kotak dengan pertimbangan untuk member ketegasan dalam bangunan tetapi tetap mengekspose struktur sebagai elemen ornamental.
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
61
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Memberikan bukaan-bukaan atau pengolahan fasade bangunan untuk menangkap sirkulasi angin dan memanfaatkan sinar matahari untuk penerangan yang efektif dengan menggunakan inovasi-inovasi high tech.
Memanfaatkan teknologi alam untuk memaksimalkan vegetasi yang berfungsi menciptakan iklim makro sekitar bangunan yang tidak bisa digantikan oleh inovasi high tech.
4.2.9 Analisa Sistem Struktur Pemilihan sistem struktur antara lain :
Sub Structure ( struktur bawah ) o Mengunakan pondasi Bored Pile dengan pertimbangan lokasi yang ada dipusat kota dan dekat dengan pemukiman dan bangunan lainya. o Mempertimbangkan kondisi daya dukung tanah, muka air tanah dan beban yang akan didukungnya.sehingga elevasi pondasi berada di basement 2.
Kolom komposit & baja Pile cap/plat pondasi rakit Tiang bored pile
Upper Structure ( struktur atas )
Gbr. Tiang bored pile sebagai pondasi yang menerus sampai kedalaman tanah keras
Dalam bangunan Kantor sewa ini menggunakan sistem struktur truss tube and core (tabung rangka dengan kolom dan core/inti) composit dan baja sebagai struktur utama. Alasannya adalah :
Mudah dan cepat dalam pelaksanaan.
Kesannya ringan karena material komposit/baja.
Sangat cocok untuk struktur high rise
Memaksimalkan space ruang dalam karena keberadaan kolom sebagai wall system structure yang berada di dinding pinggir.
Kesan high tech dapat dimunculkan.
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
62
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Struktur truss tube with interior column merupakan tabung rangka, yang terdiri dari kolom vertikal dan balok horisontal yang dihubungkan disuatu bidang dengan menggunakan sambungan kaku kemudian core/shear wall sebagai struktur inti yang menyempurnakan kekakuan system struktur bangunan ini.
Core/inti
Truss tube/tabung rangka
Typical plan
Gbr. Tiga dimensi truss tube
with interior column Girder truss steel Wall system structure composite
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
Gbr. isometric
63
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
4.2.10 Analisa Sistem utilitas Pada bangunan ini system utilitas menggunakan system IBS (Intelligent Building System) sehingga semua serba otomatis. Intelligent Building System adalah sebuah intelligent system yang seluruhnya serba automatis, syarat dari intelligent adalah integrated , kemudian intelligent tidak akan terjadi tanpa mengintegrasikan seluruh sub-system menjadi satu. Integrated Building System itu hanya mengintegrasikan seluruh subsystem dibawahnya sehingga control terpusat hanya dari satu system saja tanpa harus menguasai keseluruhan system. Integrasi dengan seluruh subsystem hanya perlu protocol komunikasi saja, saat ini banyak system gedung yang sudah mengadopsi open protocol seperti BACNet, OPC, LONWorks. baik menggunakan RS-232, RS-485 maupun TCP/IP. Dengan berkomunikasi menggunakan salah satu protocol diatas, system sudah dapat terintegrasi dan kontrol terpusat. Perancangan sebuah bangunan Intelligent Building itu bertujuan untuk mencapai tingkat kenyamana, keamanan, dan efisiensi energi. Dari beberapa konsep IB yaitu perancangan Pencahayaan, Akustik, tata udara, dan building automation.
Konsep pencahayaan misalnya dengan perancangan lampu yang nyaman sesuai dengan kegunaan sebuah ruangan yaitu dengan tata letak dan perhitungan luminansi lampu.
Konsep Akustik yaitu perancangan fisik sebuah ruang sehingga dapat menghasilkan tingkat suara yang lebih efektif dan upaya untuk melakukan absorbsi suara yg mengganggu (noise).
Tata Udara dengan menghitung beban termal yg dibutuhkan sebuah ruangan sehingga kebutuhan daya pendingin (AC) dapat lebih efisien.
Dan yang terakhir sesuai dengan thread ini yaitu Building Automation. Sebuah Sistem berteknologi tinggi untuk mengontrol peralatan elektronik sebuah bangunan seperti lampu, AC, televisi, buka-tutup gorden.
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
64
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Integrasi seluruh sub-system dari seluruh fasilitas gedung. seperti integrasi dilakukan pada seluruh sistem antara lain: 1. Public Address (Paging/tata suara) 2. Fire Alarm 3. HVAC (Heating, Ventilation and Air Conditioning) 4. Mechanical Ventilation (Intake fan/Exhaust Fan/Fresh Air Fan/Pressurise Fan, etc) 5. Security System (CCTV, Card Access, Guard Tour, etc) 6. parking System 7. Lift 8. Lighting 9. KWH Meter 10. Genset 11. Incoming dan Outgoing Energy
Gbr. Diagram single dan multi network dalam satu central monitor dan kontrol
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
65
Suhari (4120411-029)
Skripsi dan Tugas Akhir / Puri Indah Tower
Gbr. Sytem jaringan network setiap typical lantai
Gbr. Contoh diagram network line air conditioning system
Universitas Mercubuana – Jakarta 2010
66
View more...
Comments