Kantor Pusat Dan Cabang

May 8, 2019 | Author: Syaiful Nizar | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

d...

Description

TEORI KANTOR PUSAT KANTOR CABANG

Pada umumnya perusahaan akan melakukan ekspansi usaha dengan mendirikan agen dan kantor cabang di tempat yang berbeda letak geografinya dengan kantor pusat. Perbedaan utama antara agen dan kantor cabang terletak pada besarnya tingkat otonomi yang diberikan oleh kantor pusat terhadap subsistem yang bersangkutan. Agen merupakan kepanjangan tangan dari kantor pusat sehingga agen mempunyai fungsi yang sangat spesifik dengan otonomi yang snagat terbatas, misalnya berfungsi sebagai distributor, display product  perusahaan,  service center, dan sebagainya. Perlakuan akuntansi untuk bentuk agen sangat sederhana, yaitu agen hanya diminta untuk mengumpulkan seluruh dokumen yang ada sebagai bukti transaksi yang telah dilakukannya, untuk kemudian disetorkan kepada kantor pusat sebagai dasar pembuatan laporan keuangan. Pemantauan dan  pengawasan dari kantor pusat terhadap agen akan bergantung pada biaya serta aktivitas yang ada, karena biasanya agen akan dijadikan pusat pertanggung jawaban pendapatan dan biaya. Cabang adalah bentuk dari sub-sistem dengan otonomi yang lebih besar sehingga dimungkinkan untuk melakukan kegiatan usaha sebagaimana layaknya suatu perusahaan yang mandiri. Mengingat mereka berada dalam pengendalian kantor pusat, maka seluruh  pencatatan kegiatan operasional dari cabang tidak boleh diterbitkan dit erbitkan dalam laporan keuangan yang terpisah, namun harus digabungkan dengan seluruh transaksi dari kantor pusat dan cabang-cabang lain dalam laporan keuangan gabungan. Pemantauan dan pengukuran kinerja dari cabang akan didasarkan pada laba, termasuk investasi yang dilakukan, karena pada dasarnya cabang akan diperlakukan sebagai pusat laba atau investasi.

CONTOH SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN AGEN PENUALAN Transaksi

Ayat Jurnal di Pembukuan Kantor

Debet

Kredit

Pusat

Menyewa tanah

Sewa dibayar di muka-agen Surabaya

50.000.000

untuk fasilitas  penjualan

Kas

50.000.000

Membangun dan

 Leasehold improvements-agen Suarabaya

80.000.000

merapikan gedung

Perabotan-agen Surabaya

21.000.000

untuk fasilitas

Peralatan-agen Surabaya

16.000.000

 penjualan Transfer kas ke

Kas Kas kecil-agen Surabaya

117.000.000 2.500.000

agen sebagai dana kas kecil Transfer persediaan

Kas Persediaan contoh-agen Surabaya

2.500.000 135.000.000

yang akan digunakan untuk

Persediaan

135.000.000

contoh di agen Membayar tagihan

Beban utilitas-agen Surabaya

1.100.000

yang dibayar kantor

Baban kantor-agen Surabaya

800.000

 pusat atas beban-

Beban asuransi-agen Surabaya

2.000.000

 beban agen

Beban perjalanan-agen Surabaya

1.400.000

 penjualan

Beban iklan- Agen Surabaya

2.700.000

Kas Membayar gaji

Beban gaji-Agen Surabaya

8.000.000 31.000.000

karyawan agen  penjualan Memenuhi pesanan dari agen penjualan

Kas Piutang dagang

31.000.000 88.000.000

Penjualan-agen Surabaya Beban HPP

88.000.000 56.000.000

Persediaan Mengganti kembali

Beban kantor-agen Surabaya

dana kas kecil agen

Beban perjalanan-agen Surabaya

 penjualan

Beban tenaga kerja sementara-agen Surabaya

56.000.000 420.000 1.200.000 750.000

Kas

2.370.000

Mencatat ayat

Beban sewa-agen Surabaya

25.000.000

 jurnal penyesuaian

Beban penyusutan-agen Surabaya

14.500.000

akhir periode

Beban gaji-agen Surabaya Sewa dibayar dimuka-agen

1.900.000 25.000.000

Surabaya Akumulasi penyusutan-agen

14.500.000

Surabaya Utang Gaji

1.900.000

CONTOH SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG Pendirian Cabang

PT. Jaya yang berlokasi di Jakarta, mendirikan sebuah cabang di Medan. Kantor pusat mentransfer ke cabang berupa kas Rp 20.000.000, peralatan kantor Rp 5.000.000, dan  peralatan toko baru Rp 30.000.000 Jurnal Kantor Pusat (P1) Investasi di cabang Medan

55.000.000

Kas

20.000.000

Peralatan kantor

5.000.000

Peralatan toko

30.000.000 Jurnal Kantor Cabang (C1)

Kas

20.000.000

Peralatan kantor 

5.000.000

Peralatan toko

30.000.000

Kantor pusat

55.000.000

Cabang Medan PT. Jaya  Neraca Aktiva:

Kewajiban:

Kas

20.000.000

Peralatan kantor 

5.000.000 Ekuitas:

Peralatan toko

30.000.000 Kantor Pusat

55.000.000

Total

55.000.000 Total

55.000.000

Pengakuan Laba Cabang

Ikhtisar laba rugi cabang medan memiliki saldo kredit Rp 63.000.000 pada akhir periode Jurnal Kantor Pusat Investasi di cabang Medan

63.000.000

Laba cabang Medan

63.000.000 Jurnal Kantor Cabang

Ikhtisar laba rugi Kantor pusat

63.000.000 63.000.000

Pengiriman Persediaan ke Cabang

Cabang Medan membeli persediaan senilai Rp 5.000.000 dari penjual eksternal, cabang menerapkan metode perpetual Jurnal Kantor Cabang Persediaan

5.000.000 Kas (utang dagang)

5.000.000

Persediaan yang Ditagih Sebesar Nilai Perolehan

PT. Jaya mentransfer persediaan dengan harga perolehan Rp 8.000.000 ke cabang Medan Jurnal Kantor Pusat Investasi di cabang Medan

8.000.000

Persediaan

8.000.000 Jurnal Kantor Cabang

Persediaan dari kantor pusat

8.000.000

Kantor pusat

8.000.000

Beban Pengiriman yang Dibebankan atas Pengiriman Persediaan

PT. Jaya membayar Rp 100.000 untuk mengirim persediaan senilai Rp 8.000.000 ke cabang Medan Jurnal Kantor Pusat Investasi di cabang Medan

8.100.000

Persediaan

8.000.000

Kas

100.000 Jurnal Kantor Cabang

Persediaan dari kantor pusat

8.100.000

Kantor pusat

8.100.000

Persediaan yang Ditagih Melebihi Nilai Perolehan

PT. Jaya memperoleh persediaan dengan harga Rp 12.000.000 dan mengirimkan ke cabang Medan, menagihkan ke cabang sebesar Rp 15.000.000. Jurnal Kantor Pusat (P2) Investasi di cabang Medan Persediaan Laba antar perusahaan belum terealisasi

15.000.000 12.000.000 3.000.000

Jurnal Kantor Cabang (C2) Persediaan dari kantor pusat

15.000.000

Kantor pusat

15.000.000

Persediaan dari pusat terjual 80% x Rp 3.000.000 (laba belum terealisasi) Jurnal Kantor Cabang Laba antar perusahaan belum terealisasi

2.400.000

Laba cabang Medan (laba terealisasi)

2.400.000

Akuntansi untuk Aset Tetap Cabang

PT. Jaya membeli peralatan toko senilai Rp 30.000.000 untuk cabang Medan. Jurnal Kantor Pusat Investasi di cabang Medan

30.000.000

Kas

30.000.000 Jurnal Kantor Cabang

Peralatan toko

30.000.000

Kantor pusat

30.000.000

Pembagian Beban

Beban utilitas (biaya terjadi di cabang Medan dan ditagih ke akun utama kantor pusat) Rp 14.000.000 Beban penyusutan (aset cabang Medan yang dicatat di pembukuan kantor pusat) Rp 3.000.000 Overhead umum (dialokasikan ke cabang berdasarkan penjualan kotor) Rp 8.000.000 Jurnal Kantor Pusat Investasi di cabang Medan

35.000.000

Beban utilitas

14.000.000

Beban penyusutan

3.000.000

Beban overhead umum

18.000.000 Jurnal Kantor Cabang

Beban utilitas

14.000.000

Beban penyusutan

3.000.000

Beban overhead umum Investasi di cabang Medan

18.000.000 35.000.000

Laporan Keuangan untuk Perusahaan secara Keseluruhan

Dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan, akun-akun kantor pusat dan cabang digabungkan. Saldo akun-akun antar perusahaan atau resiprokal harus dieliminasi karena terkait dengan aktivitas dalam perusahaan. Berikut data yang terkait di akhir tahun fiskal 31 Desember; 1. PT. Jaya mendirikan cabang di Medan dan segera mentransfer kas, peralatan kantor, dan  peralatan toko dengan nilai total Rp 55.000.000 ke cabang, seperti yang dicatat di C1. Kemudian pada tahun tersebut, kantor pusat PT. Jaya mentransfer persediaan senilaiRp 12.000.000 ke cabang dan menagihnya dengan harga Rp 15.000.000, seperti yang dicatat di C2). Pada Tanggal 31 Desember, PT. Jaya melaporkan saldo investasi di cabang Medan sebesar Rp 70.000.000, sebelum ayat jurnal penutup. 2. Cabang Medan melaporkan laba sebesar Rp 63.000.000 3. Saldo akun investasi di cabang Medan dan akun kantor pusat meningkat sebesar 133.000.000 (70.000.000 + 63.000.000) 4. Pada tanggal 31 Desember, cabang Medan memiliki persediaan senilai Rp 8.000.000 yang diperoleh dari kantor pusat, persediaan dicatat di akun terpisah dari persediaan yang dibeli secara eksternal 5. Sebagian akun laba antarperusahaan belum terealisasi atas pengiriman persediaan ke cabang Medan selama tahun tersebut dikreditkan Rp 3.000.000 (laba yang terealisasi Rp 1.400.000 + laba yang belum terealisasi 1.600.000) Jurnal Eliminasi

Laba terealisasi atas pengiriman ke cabang

1.400.000

Investasi di cabang Medan

1.400.000

Laba antarperusahaan belum terealisasi

1.600.000

Persediaan dari kantor pusat

1.600.000

Laba cabang Medan

63.000.000

Kantor pusat, sebelum saldo ditutup

70.000.000

Investasi di cabang Medan

133.000.000 atau

Laba cabang Medan

63.000.000

Investasi di cabang Medan Kantor pusat, sebelum saldo penutup

63.000.000 70.000.000

Investasi di cabang Medan Persediaan

70.000.000 6.400.000

Persediaan dari kantor pusat (8.000.000-1.600.000)

6.400.000

CONTOH SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG

PT. ULTRA di Surabaya, distributor peralatan kantor, mendirikan kantor cabang penjualan di Denpasar. Kantor pusat menjual baik ke konsumen ritel maupun ke cabang Denpasar dengan laba atas penjualan antarperusahaan yang dialokasikan ke kantor pusat. Berikut transaksi di kantor pusat dan cabang: a. PT. ULTRA mendirikan cabang Denpasar pada tahun 2012 dengan mentransfer kas Rp 30.000.000. Sebagai tambahan, kantor pusat juga mentransfer peralatan kantor baru senilai Rp 100.000.000 ke cabang Denpasar. Jurnal Kantor Pusat Investasi di cabang Denpasar 

130.000.000

Kas

30.000.000

Peralatan

100.000.000 Jurnal Kantor Cabang

Kas

30.000.000

Peralatan

100.000.000 Kantor pusat

130.000.000

 b. Selama tahun 2012, kantor pusat dan cabang Denpasar membeli persediaan masing-masing Rp 260.000.000 dan Rp 50.000.000 dari pihak ekstrenal secara kredit. Jurnal Kantor Pusat Persediaan

260.000.000 Hutang dagang

260.000.000 Jurnal Kantor Cabang

Persediaan

50.000.000 Hutang dagang

50.000.000

c. Selama tahun berjalan, kantor pusat mentransfer persediaan ke cabang Denpasar dengan total harga transfer Rp 110.000.000. Harga perolehan persediaan kantor pusat senilai Rp 70.000.000. Jurnal Kantor Pusat Investasi di cabang Denpasar 

110.000.000

Persediaan

70.000.000

Laba antarperusahaan belum terealisasi

40.000.000

Jurnal Kantor Cabang Persediaan dari kantor pusat

110.000.000

Kantor pusat

110.000.000

d. Kantor pusat menjual persediaan senilai Rp 254.000.000 ke pihak eksternal dengan harga Rp 500.000.000 selama tahun berjalan dan piutang yang berhasil ditagih sebesar Rp 480.000.000. Cabang Denpasar menjual persediaan senilai Rp Rp 128.000.000 ke pihak eksternal dengan harga Rp 200.000.000 dan berhasil menagih piutang sebesar Rp 158.000.000. Dari sejumlah persediaan yang dijual cabang Denpasar, senilai Rp 38.000.000 dibeli dari pihak ekstrenal. Jurnal Kantor Pusat Piutang Dagang

500.000.000

Penjualan

500.000.000

Beban HPP

254.000.000

Persediaan

254.000.000

Kas

480.000.000 Piutang dagang

480.000.000 Jurnal Kantor Cabang

Piutang Dagang

200.000.000

Penjualan

200.000.000

Beban HPP

128.000.000

Persediaan

38.000.000

Persediaan-dari kantor pusat

90.000.000

Kas

158.000.000 Piutang dagang

158.000.000

e. Cabang Denpasar mengirimkan kas Rp 70.000.000 ke kantor pusat. Jurnal Kantor Pusat Kas

70.000.000 Investasi di cabang Denpasar

70.000.000

Jurnal Kantor Cabang Kantor pusat Kas

70.000.000 70.000.000

f. Selama tahun berjalan beban operasi yang terjadi di kantor pusat sebesar Rp133.000.000. Sementara beban operasi yang terjadi di cabang Denapsar Rp 34.000.000. Beban operasi dikreditkan ke hutang dagang.

Jurnal Kantor Pusat Beban operasi

133.000.000

Hutang dagang

133.000.000 Jurnal Kantor Cabang

Beban operasi

34.000.000

Hutang dagang

34.000.000

g. Kantor pusat membayar utang sebesar Rp 390.000.000 selama tahun 2012, sementara cabang Denpasar membayar utang Rp 77.000.000. Jurnal Kantor Pusat Hutang dagang

390.000.000

Kas

390.000.000 Jurnal Kantor Cabang

Hutang dagang

77.000.000

Kas

77.000.000

h. PT. ULTRA mengumumkan dan membayar deviden sebesar Rp 50.000.000. Jurnal Kantor Pusat Dividen dimumkan

50.000.000

Kas

50.000.000

i. Pada akhir tahun 2012, kantor pusat mencatat penyusutan sebesar Rp 30.000.000, sementara cabang Denpasar mencatat penyusutan Rp 6.000.000 Jurnal Kantor Pusat Beban penyusutan

30.000.000

Akumulasi penyusutan

30.000.000 Jurnal Kantor Cabang

Beban penyusutan

6.000.000

Akumulasi penyusutan

6.000.000

 j. Pada akhir 2012, saldo persediaan cabang tersisa yang dibeli dari pihak eksternal adalah Rp 12.000.000. Persediaan cabang tersisa yang berasal dari transfer kantor pusat memiliki harga perolehan dari kantor pusat sebesar Rp 15.000.000 dan ditagih ke cabang pada harga Rp 20.000.000. Jurnal Kantor Pusat Laba antarperusahaan belum terealisasi Laba terealisasi atas pengiriman ke cabang

35.000.000 35.000.000

Jurnal Penutup

Jurnal Kantor Pusat Investasi di cabang Denpasar 

32.000.000

Laba cabang Denpasar Penjualan

32.000.000 500.000.000

Laba cabang Denpasar 

32.000.000

Laba teralisasi atas pengiriman ke cabang Denpasar 

35.000.000

Beban HPP

254.000.000

Beban operasi

133.000.000

Beban penyusutan

30.000.000

Ikhtisar laba rugi

150.000.000

Ikhtisar laba rugi

32.000.000

Saldo laba

32.000.000

Saldo laba

50.000.000 Deviden diumumkan

50.000.000 Jurnal Kantor Cabang

Penjualan

200.000.000 Beban HPP

128.000.000

Beban operasi

34.000.000

Beban penyusutan

6.000.000

Ikhtisar laba rugi

32.000.000

Ikhtisar laba rugi

32.000.000

Kantor pusat

32.000.000

Jurnal Eliminasi

Laba cabang Denpasar  Kantor pusat, sebelum saldo penutup

32.000.000 170.000.000

Investasi dicabang Denpasar Laba terealisasi atas pengiriman ke cabang Denpasar 

202.000.000 35.000.000

HPP Laba antar perusahaan belum terealisasi

35.000.000 5.000.000

Persediaan Persediaan

5.000.000 15.000.000

Persediaan dari kantor pusat

15.000.000

Kertas kerja PT Ultra, Laporan Keuangan Gabungan Kantor Pusat dan Cabang (000) Pos

Penjualan

Kantor

Cabang

Pusat

Denpasar

500.000

Debit

Kredit

200.000

Gabungan

700.000

Laba cabang Denpasar

32.000

32.000

Laba telah terealisasi atas

35.000

35.000

 pengiriman ke cabang Denpasar Beban HPP

(254.000)

(128.000)

Penyusutan

(30.000)

(6.000)

(36.000)

Beban lainnya

(33.000)

(34.000)

(167.000)

Laba bersih

150.000

32.000

Saldo laba 1 Jan

285.000

Kantor pusat, sebelum

35.000

67.000

35.000

(347.000)

150.000

285.000 170.000

170.000

32.000

67.000

 penutupan Laba bersih

150.000

Deviden yang diumumkan

(50.000)

Saldo laba 31 Des

385.000

202.000

Kas

47.000

41.000

88.000

Piutang dagang

75.000

42.000

117.000

Persediaan

52.000

12.000

Persediaan dari kantor pusat

35.000

150.000 (50.000)

237.000

35.000

15.000

20.000

385.000

79.000 5.000 15.000

Tanah

105.000

Bangunan dan peralatan

545.000

Investasi di cabang Denpasar

202.000

Akumulasi penyusutan Hutang dagang

100.000

645.000 202.000

1.026.000

215.000

1.034.000

105.000

6.000

111.000

31.000

7.000

38.000

Saham biasa

500.000

Saldo laba 31 Des

385.000

Laba antar perusahaan belum

105.000

500.000 202.000

5.000

237.000

35.000

385.000

257.000

1.034.000

5.000

terealisasi 1.026.000

215.000

257.000

SOAL LATIHAN Transfer Persediaan

PT. Salam, sebuah perusahaan produsen perseneling, membuka sebuah cabang di kota lain  pada tahun 2012. Selama tahun 2012, PT. Salam memproduksi persediaan senilai Rp 200 juta dan menjualnya ke cabang dengan harga Rp 280 juta. Cabang menjual 25% persediaan tersebut di tahun 2012 dengan harga Rp 105 juta dan 75% di tahun 2013 dengan harga Rp 350  juta. Baik PT. Salam maupun cabang menggunakan metode peresediaan perpectual. Diminta: a.  buatlah seluruh ayat jurnal terkait transaksi transfer persediaan selama tahun 2012 yang dicatat di pembukuan kantor pusat dan kantor cabang  b.  buatlah seluruh ayat jurnal eliminasi yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2012 untuk menghapus pengaruh transfer persediaan dalam penyusunan laporan keuangan PT. Salam

Ayat Jurnal untuk Operasi Cabang

PT. Pesisir membuka cabang operasi di Lombok pada tanggal 1 Januari 2012. Neraca PT. Pesisir per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: PT. Pesisir  Neraca 31 Desember 2011 Kas

160.000.000 Utang dagang

30.000.000

Piutang dagang

120.000.000 Utang obligasi

400.000.000

Persediaan

210.000.000 Saham biasa

200.000.000

Tanah Bangunan dan peralatan Akum penyusutan Total Aset

80.000.000 Tambahan modal 400.000.000 Saldo laba

70.000.000 110.000.000

(160.000.000) 810.000.000 Total Kewajiban dan Ekuitas

810.000.000

Berikut transaksi yang terjadi selama tahun 2012 1. PT. Pesisir mentransfer kas RP 100.000.000 dan persediaan Rp 80.000.000 ke cabang baru. Biaya produksi persediaan Rp 56.000.000 2. Cabang membeli persediaan senilai Rp 50.000.000 dari perusahaan lain dan mencatat  penjualan periode berjalan sebesar Rp 200.000.000. Beban HPPperiode berjalan terdiri dari Rp 40.000.000 yang berasal dari pembelian pihak luar dan Rp 60.000.000 persediaan yang

ditransfer dari kantor pusat. Piutang yang berhasil ditagih sebelum akhir tahun sebesar Rp 170.000.000 3. Kantor pusat membeli persediaan senilai Rp 300.000.000 dan menjual persediaan senilai Rp 320.000.000 ke pihak eksternal denga harga Rp 460.000.000. piutang yang berhasil ditagih selama 2012 sebesar Rp 375.000.000 4. Cabang mengembalikan ka sebesar Rp 65.000.000 ke kantor pusat sebagai pembayaran  parsial atas perolehan persediaan. PT. Pesisir mengumumkan dan membayar deviden sebesar Rp 15.000.000 5. Kantor pusat mencatat penyusutan sebesar Rp 35.000.000 tahun 2012 dan beban operasi lainnya sebesar Rp 55.000.000. cabang mencatat beban se wa Rp 36.000.000 untuk fasilitas yang disewa dan beban operasi lainnya sebesar Rp 40.000.000 Diminta: a. Buatlah ayat jurnal yang akan muncul pada pembukuan kantor pusat PT. Pesisir untuk tahun 2012 termasuk jurnal penutup  b. Buatlah ayat jurnal yang akan muncul pada pembukuan kantor cabang untuk tahun 2012 termasuk jurnal penutup c. Hitunglah saldo laba PT. Pesisir pada tanggal 31 Desember 2012

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF